PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KESATUAN T.P 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR
KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KESATUAN MERANTI
T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
ELY FEBRIANI NST NIM. 7101141006
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
(2)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014”.Sholawat beriring salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapat syafa’atnya dikemudian hari, amin.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan ekonomi, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi. 3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi. 4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
(3)
5. Bapak Drs. Jhonson Simanjuntak, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.
7. Bapak Cepat Barus, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, bantuan, arahan, bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya skripsi ini.
8. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak memberikan nasehat dan bimbingan selama menempuh perkuliahan.
9. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan seluruh Pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
10.Bapak Abdi Wijaya selaku Kepala Sekolah SMK Kesatuan Meranti, Bapak Ir. Parulian Siahaan selaku Ketua Yayasan SMK Kesatuan Meranti, serta Ibu Rosalin, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan, seluruh pegawai tata usaha, dan siswa/I SMK Kesatuan Meranti yang telah memberikan waktu luang selama penulis melaksanakan penelitian.
11.Teristimewa kepada kedua orangtua penulis ucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta Herlina Lubis dan Ayahanda Yusuf Nasution, Nenek tersayang Hj.Maslian Tambunan, Adik tersayang Muzdalifah Nasution serta Keluarga Besar tersayang yang telah memberikan kasih sayang, dorongan serta
(4)
iii
dukungan dalam doa dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12.Terkhusus buat sahabatku Rini Hasibuan penulis ucapkan terimakasih yang selalu ada memberikan waktu untuk menemani, memberikan motivasi, dorongan dan doa sampai selesainya skripsi ini. Serta Herman Syahputra yang selalu menemani dan memberikan motivasi.
13.My beloved friends (Masrani Siregar, Rini Hasibuan, Wilda Yuni Lestari, Tri Astuti, Lisma Indah) serta abangku Angga Riza Putra Nasution dan Bapak Jailani penulis ucapkan terimakasih atas dukungan, doa, motivasi dan kebersamaan selama ini, semoga kalian semua selalu menjadi sabahat terbaik dan sukses tuk kita semua.
14.Buat sahabat ku yang berada di kampong halaman (Aan, Sapril, Kak Indah, Iwan Sir, Pai, Delvi) yang selalu memberikan dukungan dan doa, penulis ucapkan terimakasih.
15.Buat semua saudara sepupu ku (Emi Nazlah, Yuni, Agus, Maria, Kak Maya, Taufik) penulis ucapkan terimakasih sudah selalu memberikan semangat dan doa.
16.Semua teman seperjuangan di Prodi Pend. Adminintrasi Perkantoran Kelas B regular 10 terimakasih atas kebersamaan kita selama perkuliahan.
17.Buat teman-teman PPLT 2010 di SMK Kesatuan Meranti terimakasih atas dukungan dan doanya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
(5)
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.
Medan, Juli 2014 Penulis
Ely Febriani Nasution 7101141006
(6)
v ABSTRAK
Ely Febriani Nasution, NIM 7101141006, “Pengaruh Model Pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan
Siswa SMK Kesatuan T.P 2013/2014”. SKripsi. Jurusan Pendidikan
Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen.
Penelitian ini dilaksanakan di KESATUAN MERANTI kelas X AK 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X AK SMK KESATUAN MERANTI T.P 2013/2014 yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen dan X AK2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibilitasnya dan dari hasil perhitungan tes hasil belajar adalah valid dan reliabel. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Creative Problem Solving adalah pretes sebesar 33,00 dan postes sebesar 72,33 sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah pretes sebesar 35,67 dan postes sebesar 61,83. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung> ttabel yaitu 4,605 > 1,671 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini dapat di terima dan dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X AK SMK KESATUAN MERANTI T.P 2013/2014.
(7)
ABSRACT
Ely Febriani Nasution, NIM: 7101141006. Influence Learning Model Creative Problem Solving (CPS) on learning outcomes of students in vocational Archives SMK Kesatuan Meranti T.P. 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education. Study Program of Office Administration Education. Faculty of Economi. State University of Medan in 2014.
This study aims to determine the effect of Learning Model Creative Problem Solving learning outcomes of student in vocational of Entrepreneurship Example Kesatuan Meranti Years 2013/2014.
The research was carried out in SMK KESATUAN MERANTI class X AK Field Year 2013/2014. The population in this study is whole AP class X SMK KESATUAN MERANTI Field Year 2013/2014 which consist of 2 classes. The sample used in this study class X as an experimental class X AK 1 and X AK 2 as a class control. The sampling technique used was cluster sampling. Instrumen or techniques of data colection in this study is to learn the test result in the from of 20 multiple choice items that have been tested first and reabilitas and validity of test result of calculation result of learning is valid adn reliabel. The analyzed through the test of normality, homogenety, and test the hypothesis using the formulates “t”.
The result showed that the learning outcomes of students taught with conventional learning method. Statistical test result show students learning model with Creative Problem Solving is a pretest of 33,00 and 72,33 for posttest while learning outcomes of students taugh with the conventional learning method is a pretest 35,67 and 61,83 for posttest. The results obtained by testing the hypothesis that thitung > ttabel is 4,605 > 1,671 at significant level 95% and α = 0,05. Its mean a hipotesis in this research can be acceptable which explain that thereinfluence and significant from using the model of Creative Problem Solving education for the result study of students learning outcomes of the entrepreneurship, AK class X Student of in SMK KESATUAN MERANTI Learning Year 2013/2014.
(8)
vii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 7
2.1.2 Model Creative Problem Solving ... 8
2.1.3 Langkah-Langkah Model Creative Problem Solving ... 11
2.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Model Creative Problem Solving ... 13
(9)
2.1.6 Pengertian Belajar ... 20
2.1.7 Prinsip-Prinsip Belajar ... 24
2.1.8 Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan ... 26
2.1.9 Penelitian Yang Relevan ... 30
2.1.10 Kerangka Berpikir ... 31
2.1.11 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
3.1 LokasidanWaktuPenelitian ... 34
3.2 Populasi Dan Sampel ... 34
3.2.1 Populasi Penelitian ... 34
3.2.2 Sampel Penelitian ... 35
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36
3.3.1 Variabel Penelitian ... 36
3.3.2 Defenisi Operasional ... 36
3.4 Rancangan Penelitian ... 36
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.5.1 Uji Validitas Tes ... 44
3.5.2 Uji Reliabilitas Tes ... 44
3.5.3 Uji Daya Beda ... 45
3.5.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 46
3.6 Prosedur Penelitian ... 47
(10)
ix
3.7.1 Menghitung Skor Mentah ... 48
3.7.2 Menghitung Mean dan Simpangan Baku ... 48
3.7.3 Uji Normalitas ... 49
3.7.4 Uji Homogenitas ... 50
3.7.5 Uji Hipotesis ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
4.1 Hasil Penelitian ... 53
4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 53
4.2.1 Uji Validitas Tes ... 53
4.2.2 Uji Realibilitas Tes ... 55
4.2.3 Uji Daya Pembeda Tes ... 56
4.2.4 Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 57
4.3Analisis Data ... 58
4.3.1 Uji Normalitas ... 58
4.3.2 Uji Homogenitas ... 63
4.3.3 Uji Hipotesis ... 63
4.4Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Saran ... 68
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ... 35
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ... 37
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Hasil Belajar Kewirausahaan Materi Menganalisis Peluang Usaha ... 42
Tabel 4.1 Ringkasan Perhitungan Uji Validitas Test Soal ... 54
Tabel 4.2 Kriteria daya Pembeda Tes ... 57
Tabel 4.3 Rata-rata (Mean), Standard Deviasi dan Varians Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa ... 58
Tabel 4.4 Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen ... 59
Tabel 4.5 Uji Normalitas Pre Test Kelas Kontrol ... 60
Tabel 4.6 Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen ... 61
Tabel 4.7 Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol ... 62
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup dan selalu berubah mengikuti perkembangan jaman, teknologi, dan budaya masyarakat. Perkembangan dan perubahan pendidikan yang semakin maju menuntut lembaga pendidikan formal atau sekolah dapat membina dan mempersiapkan sumber daya manusia lebih baik lagi dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru. Seorang guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan pengetahuan, keterampilan dan keahlian agar tidak tergilas oleh perkembangan pendidikan yang semakin maju.
Pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah dan asumsi sampai sekarang bahwa guru sebagai sentral pendidikan, berarti guru dituntut mampu menyalurkan ilmunya terhadap peserta didik dengan dengan model pembelajaran sesuai dengan bahan ajar atau masalah dari materi tersebut yang diajarkan guru di dalam kelas. Dalam hal ini, guru juga dirasa kurang mampu memberikan inovasi baru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru hanya mampu menggunakan model pembelajaran yang konvensional (ceramah, Tanya jawab, peberian tugas) yang dirasa begitu menoton, tidak memberikan akses bagi peserta didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya, sehingga siswa sering menjadi
(13)
2
bosan, kurang berminat dan kurang dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru yang mana mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Oleh karena itu untuk menyajikan suatu pokok bahasan tertentu, seorang guru dituntut untuk memilih suatu model yang dirasa sesuai untuk mencapai hasil yang lebih maksimal dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar. Dengan dasar ini, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat penting diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengunaan model dan pendekatan pembelajaran merupakan suatu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu tugas guru dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditunjuk untuk membelajarkan siswa, dimana diharapkan siswa juga dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Di samping pemilihan model pembelajaran yang tepat, perolehan hasil belajar suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru yang diangap mampu mengenali dan memahami karakteristik siswa dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran secara efektif yang memungkinkan peningkatan hasil belajar siswa.
Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walaupun kurikulum didesain sebaik mungkin, Rencana Pembelajaran (RPP) disusun dengan baik, materi disajikan, sarana prasarana terpenuhi, tetapi bila guru belum berkualitas maka proses belajar mengajar belum dikatakan baik. Oleh sebab itu guru bukan hanya mengajar, melainkan mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar dan menggunakan kesadaran dirinya untuk mengadakan perubahan-perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya. Seorang guru
(14)
3
ideal akan mampu bertindak dan berpikir kritis dalam menjalankan tugasnya secara professional dan dapat menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan keahlian dibidangnya. Setiap lulusannya siap memasuki dunia kerja. Kewirausahaan merupakan mata pelajaran pokok yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya program studi perkantoran, karena kewirausahaan merupakan salah satu bidang yang sangat potensial dalam kegiatan sehari-hari. Siswa yang ingin melanjut ke perguruan tinggi dibekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan berwirausaha selama menerima pendidikan di sekolah. Bagi siswa yang ingin bekerja telah dipersiapkan dengan keterampilan dan ilmu berwirausaha yang sangat diterapkan di dunia kerja. Sedangkan bagi siswa yang membuka usaha sendiri diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam mengelola usaha yang dimiliki.
Kewirausahaan merupakan .pelajaran yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian dan kecermatan dan pemahaman yang lebih dalam mengerjakannnya, karena kewirausahaan merupakan pelajaran yang tidak hanya merupakan konsep-konsep yang berguna dalam kehidupan tetapi juga dalam menjalankan dunai usaha.
Berdasakan hasil observasi peneliti dengan guru kewirausahaan di SMK Kesatuan Meranti di Kelas X. Ketika guru mengajar masih menggunakan metode konvensional dan memberikan contoh tanpa melibatkan contoh tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan belajar, maka siswa cenderung pasif dan tidak memiliki
(15)
4
minat untuk belajar, kemudian siswa lebih banyak menunggu sajian materi yang diberikan guru. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai. Bahkan sebelum proses belajar selesai siswa cenderung mencari-cari alasan agar bisa keluar dari kelas untuk menghilangkan kejenuhan. Rendahnya hasil belajar siswa bisa dilihat dari data ulangan siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan.
Selanjutnya, berdasarkan wawancara peneliti dengan guru bidang studi kewirausahaan bahwa sangat sulit untuk menerapkan model pembelajaran lain karena sudah terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional. Mereka beranggapan metode konvensional lebih mudah diterapkan dan lebih efisien dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Selanjutnya wawancara dengan dengan beberapa orang siswa menyatakan jawaban yang hampir sama bahwa proses belajar mengajar di kelas sangat membosankan, guru hanya belajar untuk dirinya sendiri dan guru lebih memperhatinkan siswa yang pintar saja tanpa mempertimbangkan siswa lainnya yang kurang memahami pelajaran yang diajarkan, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.
Memperhatikan permasalahan di atas sudah selayaknya dalam pengajaran kewirausahaan perlu dilakukan pembaharuan terhadap metode pengajaran, yang selama ini menggunakan metode konvensional dan menerapkan model pembelajaran yang bervariatif. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Creative Problem Solving. Dalam strategi ini siswa tidak lagi bersifat pasif dalam belajar, tetapi siswa dilatih agar memiliki keterampilan
(16)
5
pemecahan masalah dalam memahami materi pengajaran dan menemukan sendiri materi pelajarannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi menjadi :
1. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena siswa mengalami kebosanan saat proses belajar mengajar berlangsung.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih rendah. 3. Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional.
1.3Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014 ”.
(17)
6
1.4Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil adalah :
1. Bagi penulis, untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai model pembelajaran Creative Problem Solving.
2. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan dan informasi yang penting bagi Sekolah SMK Kesatuan Meranti, khususnya bidang studi Kewirausahaan. 3. Bagi UNIMED, sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa dalam
(18)
69
DAFTAR PUSTAKA
Abdul.2013. http://abdulrois461.wordpress.com/2013/04/30/resuman- bab-vii-perubahan-individu-karena- belajar- -drs-sumadi suryabratabamaeds-ph-d/. Diakses oada 12 Februari 2014
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Atmaja, Dwi.2012. http://kajianpsikologi. blogspot.com/2012/01/ defenisi-belajar.html. Diakses pada 12 Februari 2014
Cahyono.Nur Adi. http://pendidikansains. blogspot.com /2008/06/pengembangan-model-creative-problem.html. Diakses pada 12 Februari 2014
Debora Tambuan. 2011. Pengaruh Penggabungan Model Pembelajaran Make A Match dan Sreategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar prosesur administrasi siswa kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.A 2010/2011. Etin Solihatin & Roharjo. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta : Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Hartantia, RM, dkk. 2013. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS)
Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI.IA2 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. ISSN 2337 – 9995. Vol. 2 No. 2. 2013. Hal : 100 -109 http://eprints.uns.ac.id/11750/1/1793-4253-1-PB.pdf (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Hariawan, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu. ISSN 2338 – 3240. Vol.1 No.2. 2014. Hal : 48 – 54 jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/.../2395 (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
(19)
70
Mawardi. http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/ karya-tulis-ilmiah/
804-pengaruh-model-pembelajaran-creative-problem-solving-cps-berbantuan-cd-interaktif-terhadap-perstasi. Diakses pada 12 Februari 2014
Muhibbin Syah.2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Murtiningrum, Tri, dkk. 2013. Pembelajaran Kimia dengan Problem Solving Menggunakan Media E-Learning dan Komik Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Abstrak Dan Kreativitas Siswa. ISSN 2252 – 7893. Vol. 2 No. 3 2013. Hal :288 – 301
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains (Diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Nurlela, Nunung. 2013. Pembelajaran Fisika dengan PBL Menggunakan Problem Solving dan Problem Posing Ditinjau Dari Kreatifitas dan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa. ISSN 2252 – 7893. Vol. 2 No. 2. 2013. Hal 114 -123 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Rusman. 2011. Seri Manajemen Sekolah Bermutu: Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sadirman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sari, Juwita. http://wita-win-pie.blogspot.com/2011/08/model-pembelajaran-creative-problem.html. Diakses pada 12 Februari 2014
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
(20)
71
Sudjanah, Nana. 2009. Konsep Prestasi dan hasil belajar. Jakarta : Rineka
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah: Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus. Jakarta : Rineka
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sudrarajat. http:// akhma dsudrajat .files. wordpress.com /2008/08/penilaian-hasil-belajar. pdf. Diakses pada 12 Februari 2014
Trianto. 2010. Teori Model pembelajaran. Jakarta : Grasindo
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Totiana, Fian. 2012. Efektivitas Model Pembelajran Creative Problem Solving (CPS) Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. ISSN 2337 - 9995. Vol. 1 No. 1. 2012. Hal: 74 –79
http://eprints.uns.ac.id/11443/1/1156-4239-1-PB.pdf (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Pramudia,Rahmat Joni. Http :// File.Upi. Edu/Direktori/Fip/Jur.Pend. Luar Sekolah/197106141998031. Joni Rahat Pramudia/Jurnal Orientasi Baru Pendidikan.pdf. Diakses pada 10 Februari 2014
Winansih, Varia. 2008. Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung : Cipta Pustaka Media
(1)
minat untuk belajar, kemudian siswa lebih banyak menunggu sajian materi yang diberikan guru. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai. Bahkan sebelum proses belajar selesai siswa cenderung mencari-cari alasan agar bisa keluar dari kelas untuk menghilangkan kejenuhan. Rendahnya hasil belajar siswa bisa dilihat dari data ulangan siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan.
Selanjutnya, berdasarkan wawancara peneliti dengan guru bidang studi kewirausahaan bahwa sangat sulit untuk menerapkan model pembelajaran lain karena sudah terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional. Mereka beranggapan metode konvensional lebih mudah diterapkan dan lebih efisien dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Selanjutnya wawancara dengan dengan beberapa orang siswa menyatakan jawaban yang hampir sama bahwa proses belajar mengajar di kelas sangat membosankan, guru hanya belajar untuk dirinya sendiri dan guru lebih memperhatinkan siswa yang pintar saja tanpa mempertimbangkan siswa lainnya yang kurang memahami pelajaran yang diajarkan, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.
Memperhatikan permasalahan di atas sudah selayaknya dalam pengajaran kewirausahaan perlu dilakukan pembaharuan terhadap metode pengajaran, yang selama ini menggunakan metode konvensional dan menerapkan model pembelajaran yang bervariatif. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Creative Problem Solving. Dalam strategi ini siswa tidak lagi bersifat pasif dalam belajar, tetapi siswa dilatih agar memiliki keterampilan
(2)
pemecahan masalah dalam memahami materi pengajaran dan menemukan sendiri materi pelajarannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi menjadi :
1. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena siswa mengalami kebosanan saat proses belajar mengajar berlangsung.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih rendah. 3. Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional.
1.3Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014 ”.
(3)
1.4Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kesatuan Meranti Tahun Ajaran 2013/2014.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil adalah :
1. Bagi penulis, untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai model pembelajaran Creative Problem Solving.
2. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan dan informasi yang penting bagi Sekolah SMK Kesatuan Meranti, khususnya bidang studi Kewirausahaan. 3. Bagi UNIMED, sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa dalam
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul.2013. http://abdulrois461.wordpress.com/2013/04/30/resuman- bab-vii-perubahan-individu-karena- belajar- -drs-sumadi suryabratabamaeds-ph-d/. Diakses oada 12 Februari 2014
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Atmaja, Dwi.2012. http://kajianpsikologi. blogspot.com/2012/01/ defenisi-belajar.html. Diakses pada 12 Februari 2014
Cahyono.Nur Adi. http://pendidikansains. blogspot.com /2008/06/pengembangan-model-creative-problem.html. Diakses pada 12 Februari 2014
Debora Tambuan. 2011. Pengaruh Penggabungan Model Pembelajaran Make A Match dan Sreategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar prosesur administrasi siswa kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.A 2010/2011. Etin Solihatin & Roharjo. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta : Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Hartantia, RM, dkk. 2013. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS)
Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI.IA2 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. ISSN 2337 – 9995. Vol. 2 No. 2. 2013. Hal : 100 -109 http://eprints.uns.ac.id/11750/1/1793-4253-1-PB.pdf (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Hariawan, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu. ISSN 2338 – 3240. Vol.1 No.2. 2014. Hal : 48 – 54 jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/.../2395 (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
(5)
Mawardi. http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/ karya-tulis-ilmiah/
804-pengaruh-model-pembelajaran-creative-problem-solving-cps-berbantuan-cd-interaktif-terhadap-perstasi. Diakses pada 12 Februari 2014
Muhibbin Syah.2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Murtiningrum, Tri, dkk. 2013. Pembelajaran Kimia dengan Problem Solving Menggunakan Media E-Learning dan Komik Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Abstrak Dan Kreativitas Siswa. ISSN 2252 – 7893. Vol. 2 No. 3 2013. Hal :288 – 301
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains (Diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Nurlela, Nunung. 2013. Pembelajaran Fisika dengan PBL Menggunakan Problem Solving dan Problem Posing Ditinjau Dari Kreatifitas dan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa. ISSN 2252 – 7893. Vol. 2 No. 2. 2013. Hal 114 -123 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Rusman. 2011. Seri Manajemen Sekolah Bermutu: Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sadirman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sari, Juwita. http://wita-win-pie.blogspot.com/2011/08/model-pembelajaran-creative-problem.html. Diakses pada 12 Februari 2014
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
(6)
Sudjanah, Nana. 2009. Konsep Prestasi dan hasil belajar. Jakarta : Rineka
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah: Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus. Jakarta : Rineka
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sudrarajat. http:// akhma dsudrajat .files. wordpress.com /2008/08/penilaian-hasil-belajar. pdf. Diakses pada 12 Februari 2014
Trianto. 2010. Teori Model pembelajaran. Jakarta : Grasindo
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Totiana, Fian. 2012. Efektivitas Model Pembelajran Creative Problem Solving (CPS) Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. ISSN 2337 - 9995. Vol. 1 No. 1. 2012. Hal: 74 –79
http://eprints.uns.ac.id/11443/1/1156-4239-1-PB.pdf (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)
Pramudia,Rahmat Joni. Http :// File.Upi. Edu/Direktori/Fip/Jur.Pend. Luar Sekolah/197106141998031. Joni Rahat Pramudia/Jurnal Orientasi Baru Pendidikan.pdf. Diakses pada 10 Februari 2014
Winansih, Varia. 2008. Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung : Cipta Pustaka Media