PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR SURAKARTA

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK

PASAR SURAKARTA

(PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA)

TUGAS AKHIR

Disusun guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Oleh:

HASMI SURYO WICAKSONO F3607055


(2)

(3)

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO


(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT.

2. Bapak, ibu, kakak,adik dan seluruh keluarga besar. 3. Calon Isteriku tercinta

4. Teman teman Prodi D3 K.P Angkatan 2007. 5. Seluruh Sahabat.

6. Seluruh karyawan dan pengurus PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA


(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA’’. Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak sekali petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Ibu Nurul Istiqomah S.E.,M.Si, selaku Ketua Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Ariyanto Adhi Nugroho, SE selaku Dosen Pembimbing Magang dan Tugas Akhir atas bimbingannya.

4. Bapak Sri Dadi Wibowo, MM selaku Komisaris PT. BPR Nguter Surakarta yang telah berkenan memberikan bantuan dalam mencarikan tempat magang bagi saya.

5. Bapak Ir.Agung Riawan, MM dan Ibu Kurlina Dwi Aryani, SE, MM selaku Direktur Utama dan Direktur PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA yang


(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8. Keluarga yang telah banyak membantu dalam hal doa dan pendanaan dalam menyusun Tugas Akhir ini.

9. Teman spesialku yang selalu memberiku semangat dalam penyusunan Tugas akhir.

10. Teman-teman nongkrongku yang selalu memberi ide baru dalam penyusunan Tugas Akhir ini dan semua pihak yang mendukung penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu .

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan karya ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1


(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II. TINJAUAN PUSATAKA

A. Pengertian Bank... 8

B. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ... 8

C. Penghimpunan Dana Bank Perkreditan Rakyat... 10

D. Tujuan Penerapan Prosedur Penghimpunan Dana... 13

E. Karakteristik Jasa... 13

F. Pengertian Kualitas... 16

G. Kriteria Kualitas Jasa... 16

BAB III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Singkat Perusahaan... 19

B. Laporan Magang... 45

C. Analisis dan Pembahasan... 47

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan...72

B. Saran ...79

DAFTAR PUSTAKA... 80


(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kegiatan Magang... 46

Tabel 3.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 58

Tabel 3.3 Karakteristik Responden berdasarkan Usia... 59

Tabel 3.4 Karakteristik Responden berdasarakan Pekerjaan... 60

Tabel 3.5 Penerapan Penghimpunan Dana PD.BPR Bank Pasar Surakarta... 61

Tabel 3.6 Presentase Penerapan Penghimpunan Dana PD.BPR Bank Pasar Surakarta... 62


(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR


(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN LAMPIRAN

1. Formulir Magang Kerja. 2. Surat Pernyataan.

3. Formulir Perlengkapan Transaksi Bank. 4. Brosur Produk PD.BPR Bank Pasar Surakarta.

5. Kuisioner Penerapan Penghimpunan Dana PD.BPR Bank Pasar Surakarta.


(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA

HASMI SURYO WICAKSONO NIM F 3607055

ABSTRAK

Penghimpunan dana merupakan kegiatan pokok yang sangat penting dilakukan oleh bank. Penghimpunan dana yang diminati nasabah maupun calon nasabah, diupayakan dapat memberikan suatu penerapan pelayanan berkualitas. Dan harus memiliki prosedur yang dapat memberikan kepuasan pada nasabah yang bertujuan untuk menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan yang diberikan oleh bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prosedur dan mengevaluasi penerapan penghimpunan dana tersebut dilakukan oleh PD.BPR.Bank Pasar Surakarta sudah sesuai dengan harapan nasabah atau belum.

Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PD.BPR.Bank Pasar Surakarta yang berjumlah kurang lebih 600 orang. Dalam Penelitian ini, dengan menggunakan teknik convinience sampling hanya mengambil sampel sebanyak 50 responden, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu menjelaskan dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden pada PD.BPR.Bank Pasar Surakarta.

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, menunjukkan bahwa penerapan penghimpunan dana pada PD.BPR.Bank Pasar Surakarta berdasarkan kualitas jasa yang diterapkan sudah memadai harapan nasabah. Hal ini terbukti dengan (1) Ketepatan waktu pelayanan sebanyak 31 responden (62%) merasa sudah memadai, (2) Kejelasan informasi sebanyak 29 responden (58%) merasa sudah memadai, (3) Profesionalisme pegawai sebanyak 23 responden (56%) merasa sudah memadai, (4) Kelengkapan dokumen sebanyak 35 responden (70%) merasa sudah memadai, (5) Kemudahan pelayanan transaksi pengambilan/penarikan dana sebanyak 26 responden (52%) merasa sudah memadai, (6) Kehandalan dan ketelitian administrasi penghimpunan dana sebanyak 29 responden (58%) merasa sudah memadai, (7) Keluwesan (fleksibel) sebanyak 33 responden (66%) merasa sudah memadai, (8) Kenyamanan sebanyak 27 responden (54%) merasa sudah memadai, (9) Tanggung Jawab sebanyak 34 responden (68%) merasa sudah


(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor perbankan saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari persaingan jasa perbankan antar lembaga keuangan bank maupun non bank, dengan memberikan suatu produk yang menarik serta dikemas dengan pelayanan yang memuaskan, untuk mendapatkan kepercayaan dari calon nasabah maupun dari nasabah, yang sudah menanamkan dana dan kepercayaannya. Dengan demikian, persaingan tersebut memacu bank sebagai lembaga keuangan untuk menjaga dana yang dihimpun dari para nasabahnya, serta memberikan kemudahan dalam penghimpunan dana dan melakukan transaksi guna mendukung kepentingan nasabah agar tidak beralih ke bank lain.

Menurut Collier (1987) dalam Zulian Yamit (2004), dewasa ini strategi pelayanan yang diterapkan berbagai bank lebih menekankan pada kualitas jasa pelayanan, yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas dan tingkat pelayanan terbaik pada pelanggan (excellent). Tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen dan sistem kinerja cara pelayanan yang diterapkan. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka suatu


(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerapan pelayanan berkualitas dalam bank harus memiliki dapat menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan yang diberikan oleh bank. Hal ini memacu bank untuk memberikan prosedur pelayanan yang tidak rumit, bertele-tele serta memberikan ruang dihati para nasabah agar setia menggunakan jasa layanan bank tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa sebuah bank harus memiliki keunggulan-keunggulan dalam hal menjaga kepercayaan para nasabah dengan memberikan prosedur penghimpunan dana yang memuaskan dan dapat dinikmati oleh para nasabah, sehingga para nasabah nyaman dan setia menanamkan dananya pada sebuah bank.

Dalam kegiatannya PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang perbankan dengan memberikan produk jasa yang tersedia untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil dan menengah. Dalam upaya memberikan prosedur penghimpunan dana yang dapat diterima dan memuaskan nasabahnya, tentunya menghadapi berbagai masalah menyangkut kegiatan operasionalnya. Masalah-masalah yang terjadi tentunya menjadi perhatian khusus oleh bank tersebut. Mengingat PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA adalah satu-satunya bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah, maka dituntut memberikan kinerja yang berkualitas dan dapat memberikan kepuasan terhadap nasabah di wilayah kota Surakarta khususnya agar mendapat kepercayaan di hati masyarakat pada umumnya.


(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sebuah lembaga keuangan harus dapat menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan yang diberikan oleh bank, sehingga bank sangatlah mengerti keinginan nasabahnya, dan memberikan prosedur penghimpunan dana yang dapat diterima oleh para calon nasabah, yang akan mempercayakan dananya maupun mempertahankan nasabahnya, agar tetap setia mempercayakan dananya agar tidak beralih ke bank lain. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul mengenai “PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA”


(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah prosedur penghimpunan dana pada PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA ?

2. Sejauh mana penerapan penghimpunan dana pada PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA ?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur penghimpunan dana pada PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.

2. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan penghimpunan dana pada PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi perusahaan

Dapat dijadikan sebagai gambaran maupun bahan referensi dalam melakukan evaluasi prosedur penghimpunan dana dan pengambilan keputusan dalam memberikan kinerja yang berkualitas untuk kepuasan nasabah.


(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Bagi penulis

Memberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah kedalam praktek nyata dalam dunia perbankan, sehingga dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan.

3. Bagi pembaca

Dapat dijadikan referensi bacaan dan bahan pertimbangan khususnya bagi mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

E. Metode Penulisan

1. Jenis dan sumber data. a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang diamati dan dicatat mengenai identitas responden, jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, dan tanggapan nasabah mengenai penerapan prosedur penghimpunan dana pihak ketiga khususnya tabungan yang diterapkan oleh PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu mempelajari buku-buku maupun dokumen yang berkaitan dengan judul penelitian ini.


(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang berkompeten dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :

a. Penelitian lapangan 1) Kuisioner

Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan kepada nasabah dengan cara menyebarkan secara langsung kepada para nasabah yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu nasabah tabungan PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.

2) Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan didalam penelitian.

3) Populasi

Populasi adalah keseluruhan fakta dari hal yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA (Mudrajad Kuncoro: 2009).

4) Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili seluruhnya untuk diteliti. Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling

yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan anggota populasi yang kebetulan ditemui dan bersedia menjadi responden. Menurut


(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Solvin (http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/19/ukuran-sampel-rumus-slovin/, 01/03/ 2011, 16:05). Pengambilan jumlah Responden dari populasi kurang lebih 600 nasabah adalah 86 responden, maka dalam penelitian ini, pengambilan sampel hanya sebanyak 50 responden. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : adanya keterbatasan waktu dan biaya, adanya keterbatasan tenaga, dan keterbatasan jumlah responden yang bersedia membantu dalam pengisian kuisioner ini.

3. Metode Analisis

Penulisan ini menggunakan Analisis yang bersifat diskriptif, yaitu analisis yang menggambarkan hasil yang terdapat dalam kuisioner yang telah diisi oleh para responden. Analisis ini tidak memerlukan perhitungan secara sistematis, melainkan dengan melihat hasil atas jawaban dari daftar pertanyaan yang diajukan pada saat dilakukan penelitian dengan penyebaran kuisioner, dan hasil pengumpulan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel.


(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Berdasar uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah bidang keuangan, jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu:

1. Menghimpun dana, 2. Menyalurkan dana, dan

3. Memberikan jasa Bank lainnya.

B. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Landasan Hukum BPR adalah UU No.7/1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No.10/1998. Dalam UU tersebut secara tegas disebutkan bahwa BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya


(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha BPR terutama ditujukan untuk melayani usaha-usaha kecil dan masyarakat di daerah pedesaan. Bentuk hukum BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, atau Koperasi.

Menurut Subagyo dkk (1997) kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit.

3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. 4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),

deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.

Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR adalah :


(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Menerima simpanan berupa giro,

2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing,

3. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan

concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah,

4. Melakukan usaha perasuransian, dan

5. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.

C. Penghimpunan Dana Bank Perkreditan rakyat

Menurut Ismail masya (1994) dalam (http://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/,01/03/2011, 16.16) mengatakan bahwa Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.

Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan di atas. Pengertian menghimpun maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito, serta deposito berjangka di


(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan

Funding (http://id.wikipedia.org/wiki/Bank, 22/12/2010, 17.01).

Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Berikut adalah berbagai jenis simpanan yang terdapat dalam Bank Perkreditan Rakyat :

1. Tabungan

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Simpanan Tabungan (Saving Deposit), Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang meru-pakan jasa atas tabungannya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Tabungan, 30/12/ 2010, 14:06)

2. Deposito


(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan dengan bank.

Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.

Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Deposito, 30/12/ 2010, 14:10).


(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Tujuan Penerapan Prosedur Penghimpunan Dana

Menurut Collier (1987) dalam Zulian Yamit (2004) Dewasa ini strategi pelayanan yang diterapkan berbagai bank lebih menekankan pada kualitas jasa pelayanan,yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas dan level atau tingkat pelayanan terbaik pada pelanggan (excellent) dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen dan system kinerja cara pelayanan yang diterapkan. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka suatu penerapan pelayanan berkualitas dalam bank harus memiliki prosedur yang dapat memberikan kepuasan pada nasabah yang bertujuan untuk menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan yang diberikan oleh bank, hal ini memicu bank untuk memberikan prosedur pelayanan yang tidak rumit, bertele-tele serta memberikan ruang dihati para nasabah agar setia menggunakan jasa layanan bank tersebut.

E. Karakteristik Jasa

Philip Kotler dan A.B. Susanto (2001) menyebutkan bahwa jasa memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

1. Tidak Berwujud

Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, dicium, sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari kualitas jasa. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai kualitas jasa dari tempat, orang, peralatan, alat


(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id komunikasi, symbol, dan harga yang mereka lihat. Oleh karena itu, tugas penyedia jasa adalah mengelola bukti itu untuk mewujudkan yang tidak berwujud.

Misalkan sebuah bank ingin menempatkan dirinya sebagai bank yang “cepat” pelayanannya. Ia dapat ”mewujudkan” strategi penempatan ini lewat sejumlah kiat, diantaranya :

a. Tempat : Letak fisik bank itu harus berkonotasi jasa cepat. Eksterior dan interior bank harus memiliki garis yang jelas. Tata letak meja dan arus jalan harus direncanakan dengan hati- hati, misalnya dengan antrian yang tidak boleh terlalu panjang.

b. Karyawan : Karyawan bank itu harus sibuk, terdapat jumlah karyawan yang cukup untuk menangani beban kerja itu.

c. Peralatan : Peralatan bank seperti computer, mesin fotocopy, meja harus kelihatan berseni.

d. Alat komunikasi : Alat komunikasi bank harus menggambarkan efisiensi dan kecepatan.

e. Simbol : Bank harus memilih nama dan symbol yang menggambarkan pelayanan yang cepat. Ia dapat menggunakan dewa Yunani Mercury sebagai symbol gambar.

f. Harga : Bank harus dapat mengiklankan bahwa ia akan menabung $5 dalam rekening pelanggan yang menunggu dalam antrian lebih dari lima menit.


(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Tidak Dapat Dipisahkan

Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjual, dan kemudian baru dikonsumsi. Jika jasa itu dikonsumsi oleh orang, maka penyedianya adalah bagian dari jasa. Tidak dapat dipisahkan, karena nasabah juga harus berada selama produksi jasa itu dilakukan, interaksi penyedia jasa dank klien adalah ciri khusus dari pemasaran jasa dan keduanya sangat berpengaruh terhadap hasil jasa.

Tidak terpisahkan juga berarti bahwa jasa secara umum tidak diproduksi pada suatu tempat yang terpusat dan dikonsumsi pada lokasi yang berbeda, seperti yang terjadi pada barang. Jasa juga tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa. Sehingga, kualitas jasa yang diberikan tergantung pada kualitas para pegawai yang bersangkutan.

3. Variabilitas

Jasa sangat bervariasi, karena jasa tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta di mana jasa itu dilakukan. Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah ke arah kontrol kualitas. Pertama, dengan investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik. Langkah kedua, menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi. Langkah ketiga, dengan memonitor kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survei pelanggan, sehingga pelayanan yang kurang


(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4. Tidak Tahan Lama

Jasa itu tidak disimpan, dimasukkan dalam gudang, atau dijadikan persediaan. Tidak tahan lamanya jasa tidak menjadi masalah apabila permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa itu terlebih dahulu. Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah rumit. Contohnya, perusahaan transportasi umum harus memilki lebih banyak kendaraan karena permintaan pada jam- jam sibuk, dari pada jika permintaan sama sepanjang hari.

Satu tantangan terpenting dalam industri jasa adalah menyesuaikan antara permintaan dan penawaran. Filosofinya adalah sedikit pendapatan lebih baik dari pada tidak sama sekali, sehingga sering kita menjumpai adanya diskon harga untuk periode tertentuselama masih dalam keadaan sepi, hal ini digunakan untuk menarik konsumen selama periode bukan puncak.

F. Pengertian Kualitas

Menurut American Society For Quality Control dalam Lupiyoadi Rambat (2001) kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten.

G. Kriteria Kualitas Jasa

Berdasarkan hasil sintesis terhadap berbagai riset yang telah dilakukan, Gronroos (1990) dalam Fandy Tjiptono (2004) mengemukakan enam kriteria kualitas jasa yang dipersepsikan baik, yakni sebagai berikut :


(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Profesionalisme dan Ketrampilan (Profesionalism and skills).

Pelanggan mendapati bahwa penyedia jasa, karyawan, sistem operasional, dan sumber daya fisik, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah mereka secara profesional.

2. Sikap dan Perilaku (Attitude and behavior).

Pelanggan merasa bahwa karyawan jasa (customer contact personel) menaruh perhatian yang besar terhadap mereka dan berusaha membantu memecahkan masalah mereka dengan spontan dan ramah. 3. Kemudahan dan Keluwesan (Accesbility and flexybility).

Pelanggan merasa bahwa penyedia jasa, lokasi, jam operasi, karyawan, dan sitem operasionalnya, dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat mengakses jasa tersebut dengan mudah. Selain itu, juga dirancang dengan maksud agar dapat menyesuaikan permintaan dan keinginan pelanggan secara luwes.

4. Kehandalan dan kepercayaan (Reliability and trustworthiness).

Pelanggan memahami bahwa apa pun yang terjadi atau telah disepakati, mereka bisa mengandalkan penyedia jasa beserta karyawan dan sistemnya dalam memenuhi janji dan melakukan segala sesuatu dengan mengutamakan kepentingan pelanggan.

5. Pemulihan (Recovery)

Pelanggan menyadari bahwa bila terjadi kesalahan atau sesuatu yang tidak bisa diharapkan dan tidak dapat diprediksi, maka penyedia


(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id jasa akan segera mengambil tindakan untulk mengendalikan situasi dan mencari solusi yang tepat.

6. Reputasi dan Kredibilitas (Reputation and credibility).

Pelanggan meyakini bahwa operasi dari penyedia jasa dapat dipercaya dan memberikan nilai/imbalan yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

Secara ringkas dimensi kualitas yang dikemukakan oleh Gasperz dalam Heri Sulistyo (1997) antara lain berupa :

1. Ketepatan waktu pelayanan 2. Akurasi pelayanan

3. Kesopanan dan Keramahan 4. Tanggung Jawab

5. Kelengkapan

6. Kemudahan Mendapatkan Pelayanan 7. Variasi Pelayanan

8. Kenyamanan 9. Pelayanan Pribadi

10. Atribut Pendukung dasar, seperti lingkungan yang bersih dan rapi, ruang tunggu yang nyaman, AC dan lain sebagainya


(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Singkat PD.BPR Bank Pasar Surakarta

1. Penjelasan

PD.BPR Bank Pasar Surakarta merupakan salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta yang bergerak di bidang perbankan, dan bertempat di Jl. Slamet Riyadhi no 277 Surakarta. Dalam kegiatan operasionalnya PD.BPR Bank Pasar Surakarta dijamin oleh Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga PD.BPR Bank Pasar Surakarta menjadi bank yang lebih terpercaya dan aman bagi nasabah maupun calon nasabah.

Berikut adalah sejarah singkat perkembangan PD.BPR Bank Pasar Surakarta :

a. Periode Perintisan

1) 1946 Kantor Jawatan Kemakmuran 2) 1952 Kantor Modal Rakyat

3) 1955 Kantor Perkreditan Daerah(Perda no.4 th 1955)

4) 1975 Unit Perkreditan Daerah (SK Walikota no.144/KEP.75 tgl 28 Januari 1975)


(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1) 1980 Anggaran Dasar sementara PD Bank Pasar (SK Walikota

no.580/107/I/1980 tgl 13 Nopember 1980) 2) 1981

a) PD Bank Pasar (Instruksi Walikota no.580/4/3/1980 tgl 21 Februari 1981)

b) Ijin Operasional PD Bank Pasar (Surat Dirjen Moneter Dalam Negeri no. S-5494/MD/1981 Tgl 7 Desember 1981)

c. Periode Penyempurnaan 1) 1982

a) PD Bank Pasar Kodya Dati II Surakarta (Perda no 4 th 1982 tgl 26 April 1982)

b) Lahirnya PD BPR Bank Pasar Dati II Surakarta (SK Gubernur KDH Tingkat 1 Jawa Tengah No.188.3/290/1982 tgl 6 September 1982 berlaku surut 1 April 1981)

d. Periode Pakto 1988

1) 1997 Perubahan nama menjadi PD BPR Bank Pasar Surakarta Permodalan menjadi Rp.3M (Perda no 12 th 1996 tgl 5 September 1996)

2) 2003 Permodalan menjadi Rp.5M (Perda no.17 th 2003 tgl 23 Desember 2003)


(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Produk Tabungan, Deposito dan Kredit PD.BPR Bank Pasar

Surakarta a. Tabungan

1) Tabungan umum : 6 % per tahun 2) Tabungan KU : 4 % per tahun 3) Simpanan umum : 7 % per tahun b. Deposito

1) jangka waktu 1 bulan : 6,5 % per tahun 2) jangka waktu 3 bulan : 7,5% per tahun 3) jangka waktu 6 bulan : 8,5% per tahun 4) jangka waktu 12 bulan : 9,5% per tahun c. Kredit

1) Kredit Usaha Kecil Menengah : 1,65 % per bulan 2) Kredit Pegawai : 1 % per bulan 3) Kredit Umum : 1,65 % per bulan

3. Susunan Pengurus PD.BPR Bank Pasar Surakarta

Jajaran Direksi dan Dewan pengawas PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA adalah sebagai berikut :

Direktur Utama : Ir. Agung Riawan, MM.

Direktur : Kurlina Dwi Aryani, SE, MM

Dewan Pengawas : Drs Suharno, Akt, MM

4. Struktur Organisasi PD. BPR Bank Pasar Surakarta

Struktur organisasi yang telah di tetapkan oleh PD. BPR Bank Pasar Surakarta tersebut dinyatakan dalam gambar 3.1 sebagai berikut :


(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sumber : Peraturan Direksi PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR SURAKARTA NO: 02 TAHUN 2008

BAGIAN OPS DAN DANA BAGIAN KREDIT SUB BAG. PEMASARAN KREDIT PASAR SUB BAG.PEMASARA N KD.USAHA KECIL & SUB BAG. ANALIS & ADMINISTRASI KREDIT SUB BAG. PENYELESAIAN KD BERMASALAH SUB BAG. KAS DAN LOKET

SUB BAG. PENGHIMPUNA N DANA SUB BAG PELAYANAN DAN HUMAS SUB BAG.UMUM DAN KESEKRETARIATA N SUB BAG. AKUNTANSI DAN PELAPORAN SUB BAG. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGIAN UMUM DAN SPI DIREKSI DEWAN PENGAWAS SUB BAG.PEMASARA N KREDIT PEGTAWAI

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA


(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5. Job Discription PD. BPR Bank Pasar Surakarta menurut Keputusan

Direksi PD. BPR Bank Pasar Surakarta no.13 tahun 2008 tentang Tata Kerja PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

a. Dewan Pengawas

1) Penyusunan tata cara pengawasan dan pengelolaan PD BPR Bank Pasar Surakarta

2) Pengawasan atas pengurusan dan pengeloalaan PD BPR Bank Pasar Surakarta


(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3) Penetapan kebijakan umum anggaran dan keuangan PD BPR

Bank Pasar Surakarta

4) Pembinaan dan pengembangan PD BPR Bank Pasar Surakarta 5) Menyampaikan rencana kerja tahunan dan anggaran PD BPR

Bank Pasar Surakarta yang telah disusun Direksi kepada Walikota untuk mendapatkan pengesahan

6) Meneliti Neraca dan Laporan laba/rugi yang disampaikan Direksi untuk mendapatkan pengesahan Walikota

7) Memberikan pertimbangan dan saran ,baik diminta maupun tidak kepada Walikota untuk perbaikan dan pengembangan PD BPR Bank Pasar Surakarta

8) Meminta keterangan Direksi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengurusan dan pengelolaan PD BPR Bank Pasar Surakarta

9) Mengusulkan pemberhentian sementara Anggota Direksi kepada Walikota

10)Menunjuk sorang atau beberapa ahli untuk melaksanakan tugas tertentu

11)Menentukan batas kewenangan maksimum pemberian kredit 12)Memberikan pertimbangan atas pemberian kredit yang melebihi

batas kewenangan maksimum yang ditentukan

13)Mengawasi tugas-tugas internal PD BPR Bank Pasar Surakarta dibantu oleh satuan pengawas intern


(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 14)Dewan pengawas wajib memberikan laporan secara

berkala/periodik kepada Walikota dan Bank Indonesia setempat mengenai pelaksanaan tugasnya sesua dengan ketentuan yang berlaku

15)Pertanggungjawaban Dewan Pengawas dilakukan secara tertulis yang ditanda tangani oleh Ketua dan Anggota Dewan Pengawas.

b. Direksi

1) Direksi mempunyai tugas menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional PD BPR Bank Pasar Surakarta

2) Dapat mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya pengembangan PD BPR Bank Pasar Surakarta

3) Pelaksanaan manajemen PD BPR Bank Pasar Surakarta berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas

4) Penetapan kebijakan untuk melaksanakan pengurusan dan pengelolaan PD BPR Bank Pasar Surakarta bedasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas

5) Penyusunan dan penyampaian rencana kerja tahunan dan anggaran PD BPR Bank Pasar Surakarta kepada Walikota melaui Dewan Pengawas yang meliputi kebijakan di bidang organisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan, kepegawaian umum dan


(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 6) Penyusunan dan penyampaian laporan tahunan yang terdiri

laporan lengkap kinerja bank dalam kurun waktu satu tahun yang berisi laporan keuangan tahunan dan informasi umum serta laporan keuangan publikasi dalam rangka transparansi kondisi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

7) Mengurus kekayaan PD BPR Bank Pasar Surakarta

8) Mengangkat dan memberhentikan pegawai PD BPR Bank Pasar Surakarta berdasarkan peraturan kepegawai PD BPR Bank Pasar Surakarta

9) Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja PD BPR Bank Pasar Surakarta setelah mendapat pertimbangan Dewan Pengawas dan atas persetujuan Walikota

10)Mewakili PD BPR Bank Pasar Surakarta didalam dan diluar pengadilan

11)Menunjuk seorang kuasa hokum atau lebih untuk mewakili PD BPR Bank Pasar Surakarta apabila dipandang perlu

12)Membuka kantor cabang atau unit pelayanan berdasarkan persetujuan Walikota atas pertimbangan Dewan Pengawas dan berdasarkan peraturan perundang-undangan

13)Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas asset milik PD BPR Bank Pasar Surakarta berdasarkan persetujuan Walikota atas Pertimbangan Dewan Pengawas


(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 14)Direksi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang

bertanggung jawab kepada walikota melalui dewan pengawas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

15)Pertanggungjawaban Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara tertulis yang ditandatangani oleh semua anggota Direksi

c. Satuan Pengawas Intern

1) Kepala Satuan Pengawas Intern

a) Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengawasan, pengarahan serta pembinaan terhadap kegiatan dan pelaksanaan Sub Bagian di bawahnya.

b) Melakukan pengawasan dan pembinaan atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja PD. BPR Bank Pasar.

c) Melakukan penyusunan rencana kerja pemeriksaan intern. d) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Direksi dalam

rangka pengembangan PD. BPR Bank Pasar.

e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

2) Pelaksana Satuan Pengawas Intern. a) Pemeriksaan Ketentuan Intern


(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Pahami ketentuan yang berlaku umum yang berkaitan

dengan operasional bank, anatra lain dari : Pemerintah (peraturan perpajakan, UU / Kep Menteri dan atau Kep Gubernur KDH), Bank Indonesia, LPS dan lain-lain.

· Apabila telah memahami ketentuan yang berlaku umum, cocokkan ketentuan intern bank apakah telah sejalan dengan ketentuan perundangan dan atau ketentuan lainnya yang berlaku umum.

· Apabila dijumpai ketentuan yang tidak sejalan dengan ketentuan umum yang berlaku, maka rekomendasikan agar segera dilakukan perbaikan.

b) Pemeriksaan Akuntansi

· Pastikan pencatatan dan perlakuan akuntansi yang dilakukan telah sesuai Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI 2001).

· Pendapatan dan biaya harus diperlakukan sesuai ketentuan, yaitu masuk pos-pos yanga seharusnya.

· Pastikan Bahwa bank dalam memperlakukan pembukuan tidak semata-mata didasrkan pada target (rekayasa), namun sesuai dengan transaksi yang sebenarnya.


(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Harta tetap dan inventaris (HTI) dilakukan penyusutan

tiap bulan sesuai Kep Menkeu, yaitu dibagi menjadi golongan I, golongan II dan golongan III, sehingga prosentase (%) penyusutannya sesuai dengan golongannya.

· Pembayaran pajak badan (perusahaan )apakah besarnya telah sesuai dengan ketentuan perpajakan.

c) Pemeriksaan Kas

· Teliti kecukupan dan pelaksanaan atas kebijakan di bidang pengelolaan kas, terutama berkaitan dengan likuiditasnya, yang meliputi proyeksi dan realisasi arus kas harian.

· Pengamanan penyimpanan uang di khazanah (brankas) apakah telah menggunakan dua kunci yang dikuasai oleh dua orang pejabat (dual control).

· Apakah pengambilan uang oleh kasir dari brankas telah dibuatkan bulti tertulis (yang dirinci pecahan dan nomonalnya).

· Setiap penerimaan dan pembayaran secara tunai apakah apakah telah dibuat catatan tertulis (dengan slip 0 sebagai bukti transaksi).


(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Kebenaran laporan harian selalu dicocokkan dengan

buku mutasi kas.

· Apakah ada pejabat lain yang selalu melakukan pengontrolan terhadap saldo kas (fisik uang) pada tiap akhir hari dicocokkan dengan buku catatan kas.

d) Pemeriksaan Kredit

· Teliti apakah bank telah memiliki struktur organisasi perkreditan, pedoman perkreditan, kebijakan pemilik terhadap kredit terkait.

· Hitung besarnya modal bank dalam kaitannya dengan pemberian kredit (apakah tidak melanggar BMPK).

· Teliti apakah terdapat debitur grup yang diperlakukan tidak sesuai dengan ketentuan.

· Teliti debitur yang pinjamannya telah jatuh tempo namun belum lunas, teliti dan dapatkan informasi sebab-sebabnya.

· Teliti debitur yang seharusnya dibebani bunga, namun belum dilaksanakan.

· Teliti debitur yang sedang diusulkan untuk dihapusbukukan.

· Teliti daftar agunan bagi kredit yang telah dihapusbukukan.


(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Teliti agunan yang telah diambil alih, apkah telah

dilakukan pencatatan sesuai ketentuan.

e) Pemeriksaan Dana (Tabungan dan Deposito)

· Teliti atas kescukupan dan pelaksanaan kebijakan, prosedur dalam pengelolaan tabungan dan deposito.

· Teliti struktur, karakter dan volalitas (naik turunnya) penabung inti yang secara potensial dapat mempengaruhi likuiditas bank.

· Periksa mominatif tabungan dan deposito (no, nama nasabah, saldo, bunga dan pajak atas bunganya), kemudian cocokkan dengan saldo yang ada pada buku besar masing-masing.

· Lakukan sampling (uji petik) kebenaran dan kewajaran mutasi-mutasi beberapa rekening tabungan dan deposito berdasarkan bukti-bukti pembukuan.

· Teliti sumber dana beberapa tabungan dan deposito yang bernilai relatif besar terhadapkebenaran dan kemungkinan mendapat fasilitas khusus.

· Teliti secara uji petik perhitungan bunga dan pajak atas bunga.

· Teliti dan awasi rekening-rekening tabungan “tidur” kemungkinan untuk dilakukan penarikan oleh orang


(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Teliti blangko buku tabungan dan blangko bilyet

deposito yang belum digunakan, cocokkan dengan tata usaha administrasi bank.

f) Penyusunan Laporan Hasil Audit

Setelah selesai melakukan kegiatan audit. Auditor Intern berkewajiban untuk menuangkan hasil audit tersebut dalam bentuk laporan tertulis. Laporan tersebut harus memenuhi standar pelaporan, memuat kelengkapan materi dan melalui proses penyusunan yang baik.

d. Bagian Operasional dan Dana

1) Kepala Bagian Operasional dan Dana

a) Bertanggungjawab atas pengkoordinasian, pengawasan, pengarahan serta pembinaan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas Sub Bagian di bawahnya.

b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan pemantauan rencana kerja dan anggaran yang terkait dengan Bagian Operasional dan Dana.

c) Sebagai pemegang kunci Pintu Khasanah secara dual custody

dengan Kepala Sub Bagian Kas dan Loket dan bertanggung jawab atas keselamatan uang tunai dan barang berharga yang tersimpan di dalamnya.


(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d) Atas persetujuan Direksi menempatkan Giro, Tabungan

maupun deposito ke Bank lain baik BPR maupun Bank Umum.

e) Bersama dengan Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia melakukan dual control atas penyimpanan / pengelolaan dokumen / surat berharga milik Bank.

f) Pemberian pertimbangan pada Direksi mengenai langkah-langkah dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau atasan lansung sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

2) Kepala Sub Bagian Kas dan Loket.

a) Bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan pelayanan kas dan loket, serta pengeturan likuiditas PD BPR Bank Pasar. b) Pengkoordinasian, pengawasan dan verifikasi serta pembinaan

terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas staff Sub bagian Kas dan Loket yang menjadi bawahannya.

c) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan pementauan rencana kerja dan anggaran yang terkait dengan Sub Bagian Kas dan Loket.


(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d) Melakukan cash opname setiap akhir bulan dengan Kepala Sub

Bagian Akuntansi dan Pelaporan.

e) Melakukan penerimaan / pengeluaran uang tunai (kas cadangan) dari / kepada teller maupun petugas loket.

f) Melakukan penyetoran hasil penerimaan / tagihan PLN ke Bank yang ditunjuk.

g) Membuat kwitansi dan mengambil provisi atas penerimaan / penagihan rekening PLN berdasarkan perhitungan yang telah dibuat oleh pihak PLN.

h) Membuat PPN atas provisi PLN dan berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian Umum dan Kesekretariatan dalam penyetoran ke Bank.

i) Membuat pemindahbukuan atas provisi yang diterima dari PDAM berdasarkan laporan rekening PDAM yang tertagih. j) Membuat laporan harian setiap transaksi penerimaan dan

pengeluaran tunai.

k) Memastikan kebenaran laporan harian setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran tunai.

l) Melakukan pengontrolan terhadap saldo kas (fisik uang) pada tiap akhir hari dicocokan dengan buku catatan kas secara dual custody dengan teller.


(48)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id m) Merencanakan dan mengatur ketersediaan uang tunai untuk

kelancaran pelayanan kepada nasabah dan menjaga likuiditas PD BPR Bank Pasar.

n) Bertanggungjawab atas penyimpanan uang tunai, cek atau BG atas nama pihak ketiga.

o) Membuat pelaporan CIT CIS kepada pihak asuransi setelah mendapat persetujuan direksi.

p) Sebagai pemegang kunci brankas secara dual custody dengan Kepala Bagian Operasional dan Dana dan Bertanggungjawab atas keselamatan uang tunai dan barang berharga yang tersimpan di dalamnya.

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau atasan lansung sepanjang masih dalm ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

3) Pelaksana Sub Bagian Kas dan Loket a) Teller

· Menginput saldo awal.

· Melakukan pengambilan uang tunai melalui kasubag kas dan loket dan mencatat perinciannya untuk transaksi pada hari yang bersangkutan.

· Menerima penyetoran uang tunai angsuran kredit, tabungan / deposito dan atau penyetoran tunai lainnya.


(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Melaksanakan pembayaran tunai atas realisasi kredit,

penarikan tabungan / deposito dan atau penarikan tunai dalam bentuk lainnya setelah mendapatkan persetujuan direksi dan atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku.

· Melaksanakan pengambilan dan penyetoran tunai, cek atau BG kepada pihak lain termasuk Bank.

· Membuat bukti tertulis atas setoran dan pengambilan uang yang dirinci pecahan dan nominalnya.

· Menginput slip / voucher atas setiap penerimaan dan pembayaran secara tunai sebagai bukti transaksi sesuai dengan peristiwa sesungguhnya.

· Melakukan validasi atas semua bukti setoran maupun penarikan uang tunai pada slip atau voucher.

· Mencocokan saldo akhir dengan fisik kas tunai.

· Bertanggungjawab atas kebenaran transaksi setiap hari.

· Melakukan pengontrolan terhadap saldo kas (fisik uang) pada tiap akhir hari dicocokan dengan buku catatan kas secara dual custody dengan Kepala Sub Bagian Kas dan Loket.

· Melakukan pencocokan atas kebenaran semua transaksi secara harian yang terkait dengan debitur kepada Sub


(50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Bagian Pemasaran Kredit Pasar / UKM / Pegawai dan Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit.

· Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan uasaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

b) Pelaksana Loket

· Melakukan pengambilan rekening PDAM dan mencocokan dengan berita acara penyerahan rekening.

· Membuat dan mengambil kas bon untuk kelancaran pelayanan loket dan mengembalikannya pada waktu loket tutup.

· Membuat catatan harian atas transaksi hasil pembayaran listrik / PDAM / telepon baik tunai maupun tunai.

· Melakukan penyetoran sesuai dengan hasil pembayaran rekening listrik / PDAM / telepon setiap hari ke Teller.

· Membuat laporan / rekapitulasi hasil pembayaran harian sesuai dengan bukti rekening kepada Kepala Sub Bagian Kas & Loket.

· Membuat laporan rekapitulasi hasil pembayaran rekening listrik /PDAM /telepon kepada instansi terkait atas persetujuan Kepala Sub Bagian Kas & Loket.


(51)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau

atasan langsung sepanjang masih dalam ruang ligkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

4) Kepala Sub Bagian Penghimpunan Dana

a) Pengkordinasian, pengawasan, pengarahan serta pembinaan terhadap kegiatan tugas staff / pelaksana Sub Bagian Penghimpunan Dana yang menjadi bawahannya.

b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan pemantauan renacana kerja dan anggaran yang terkait dengan Sub Bagian Penghimpunan Dana.

c) Bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan penghimpunan dana dari pihak ketiga / masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito dan atau dalam bentuk lainnya. d) Penyusunan laporan secara bulanan tentang perkembangan

penghimpunan dana dan lain-lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e) Melakukan penelitian struktur, karakter dan volatilitas (naik turunnya ) penabung inti yang secara potensial dapat mempengaruhi likuiditas bank.

f) Melakukukan penyimpanan semua dokumen milik nasabah penabung / deposan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


(52)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id g) Bertanggungjawab atas pelaksanaan Pengkinian data nasabah

tabungan maupun deposan.

h) Koordinasi dengan Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan serta Kepala Sub Bagian Umum dan kesekretariatan dalam membuat perhitungan dan pembayaran Premi LPS serta pelaoran LPS lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i) Melakukan pengecekan atas kebenaran perhitungan bunga,

pajak dan administrasi tabungan / simpanan /deposito.

j) Melakukan transaksi antar bank untuk kepentingan pelayanan kepada nasabah dalam rangka pembayaran bunga deposito. k) Membuat SSP atas PPh yang etrkait dengan Bunga Tabungan,

Simpanan dan Deposito dan melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian Umum dan Kesekratariatan dalam melakukan pembayaran.

l) Melakukan sampling (uji petik) kebenaran dan kewajaran mutasi bebrapa rekening tabungan dan deposito berdasrkan bukti-bukti pembukuan.

m) Teliti dan awasi rekening-rekening tabungan “pasif” kemungkinan untuk dilakukan penarikan oleh orang yang tidak berhak.

n) Menyimpan blangko buku tabungan dan blangko bilyet deposito yang belum digunakan, bersama Kepala Sub Bagian


(53)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Operasional dan Dana malakukan pencocokan dengan buku persediaan bank.

o) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan dalam penyusunan laporan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

p) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau atasan langsung sepanjang masih dalm ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

5) Pelaksana Sub Bagian Penghimpunan Dana

a) Memasarkan produk tabungan maupun deposito kepada masyarakat Surakarta dan sekitarnya.

b) Memberikan penjelasan kepada masyarakat calon penabung / deposan tentang syarat dan prosedur membuka rekening tabungan / deposito.

c) Melakukan pembinaan kepada nasabah untuk dapat meningkatkan kepercayaan terhadap PD. BPR Bank Pasar. d) Meneliti kebenaran pengisian, meregister dan mencantumkan

nomor rekening pada formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan / simpanan / deposito serta menyiapkan buku tabungan / bilyet deposito.

e) Menyerahkan berkas pembukaan rekening tabungan / simpanan / deposito tersebut beserta buku registernya kepada


(54)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kepala Sub Bagian Penghimpunan Dana untuk mendapat pengesahan.

f) Melakukan penyimpanan aplikasi pembukaan rekening dan KCT.

g) Melaksanakan Perhitungan bunga, pajak dan administrasi tabungan / simpanan / deposito.

h) Membuat daftar bunga, pajak dan biaya administrasi tabungan / simpanan / deposito beserta nota kredit / nota debet dan jadwal pembayaran bunga deposito serta mengadministrasikannya untuk mendapatkan pengesahan dari direksi.

i) Melakukan pendebetan atas rekening tabungan untuk pembayaran rekening listrik / PDAM /telepon.

j) Melakukan pencocokan atas kebenaran semua transaksi secara harian yang terkait dengan penabung / deposan kepada Sub Bagian Kas dan Loket.

k) Melakukan pencocokan nominative tabungan (no, nama nasabah, saldo, bunga dan pajak atas bunganya) dengan saldo ya ng ada pada buku tabungan.

l) Mengetahui informasi sumber dana beberapa tabungan dan deposito yang bernilai relative besar terhadap kebenaran dan kemungkinan mendapat fasilitas khusus.


(55)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id m) Melaksanakan Pengkinian data nasabah tabungan maupun

deposan dengan berkoordinasi dengan Sub Bagian Pelayanan dan Humas.

n) Membuat daftar nominatife tabungan / simpanan / deposito. o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau

atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

6) Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Humas

a) Pengkoordiansian, pengawasan serta pembinaan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas staff Sub Bagian Pelayanan dan Humas yang menjadi bawahannya.

b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan pemantauan reancana kerja dan anggaran yang terkait dengan Sub Bagian Pelayanan dan Humas.

c) Bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan pelayanan nasabah meliputi informasi produk jasa bank dan penyelesaian keluhan / complai nasabah dan pengaturan likuiditas PD. BPR Bank Pasar.

d) Merencanakan usaha pencitraan positif PD. BPR Bank Pasar Surakarta di masyarakat.


(56)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Bekerjasama dengan Bagian Kredit dan Sub Bagian

Penghimpuan Dana melalui Kepala Bagian Operasional dan Dana dalam mempromosikan Produk Kredit, Tabungan, Deposito dan Jasa yang dimiliki oleh PD. BPR Bank Pasar Suarakarta.

f) Merencanakan dan mencatat kelengkapan data identitas nasabah / calon nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Prinsip Mengenal Nasabah / Know Your Customer Principles (KYC).

g) Menerima, memberikan penjelasan serta menyelesaikan keluhan / complain pengaduan nasabah yang berkaitan dengan pelayanan PD. BPR Bank Pasar Surakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h) Melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Umum dan SDM melalui Kepala Bagian operasional dan Dana dalam rangka menciptakan Kondisi Banking Hall yang nyaman. i) Sebagai pemegang kas kecil mencatat dan melangkapi bukti

pengeluaran rutin.

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan usaha PD.BPR Bank Pasar Surakarta.


(57)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id a) Memberikan dan mempromosikan kepada nasabah / calon

nasabah tentang produk jasa bank.

b) Mencatat kelengkapan data identitas nasabah calon nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Prinsip Mengenal Nasabah / Know Your Customers Principles (KYC).

c) Menerima dan memberikan penjelasan sert6a menyelesaikan atas keluhan / complain pengaduan masalah yang berkaitan dengan pelayana PD. BPR Bank Pasar Surakarta dan membuat laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d) Memantau kenyamanan dan kebersihan Kondisi Banking Hall. e) Menerbitkan press release di surat kabar harian atau Koran

minimal dua kali dalm satu bulan.

f) Melaksanakan usaha pencitraan positif PD. BPR Bank Pasar Surakarta di masyarakat.

g) Melaksanakan Pengkinian Data nasabah tabungan / simpanan / deposan dan kredit dengan berkoordinasi dengan Sub Penghimpunan Dana dan Sub Bagian Pemasaran Kredit Karyawan / UKM / Pasar.

h) Membantu nasabah dalam pengisian dan penandatanganan aplikasi pembukaan / permohonan rekening tabungan / simpanan / deposito / kredit.


(58)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i) Mengagendakan permohonan kredit dari calon debitur dan

meneliti kelengkapan syarat-syarat permohonan kredit untuk diserahkan kepada Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit. j) Menyerahkan aplikasi kepada Sub Bagian Penghimpunan

Dana / Sub Bagian Pemasaran Kredit beserta asli bukti diri. k) Menyerahkan berkas penutupan rekening tabungan / simpanan

kepada Sub Bagian Penghimpunan Dana.

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.

B. Laporan Magang Kerja

Pelaksanaan kegiatan Program Magang Kerja di PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA, sesuai dengan surat pengantar magang dari Fakultas Ekonomi UNS yang telah diajukan dan berdasar surat jawaban dari PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, yaitu pada tanggal 01 April 2010 sampai dengan 30 April 2010.

Kegiatan magang kerja yang dilaksanakan bukan hanya sebagai formalitas atau pemenuhan syarat Tugas Akhir perkuliahan yang harus dicapai, akan tetapi kegiatan magang kerja harus diterapkan sebagai pelatihan dan pembekalan sebelum nantinya memasuki dunia kerja yang sebenarnya, guna mengasah kemampuan dan etos kerja. Dalam pelaksanaannya harus mengikuti aturan kerja


(59)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA yakni disesuaikan dengan jam kerja staf karyawan dengan ketentuan yang berlaku sebagai berikut :

1. Senin s/d Kamis : Pukul 07.30 s/d 16.00 WIB 2. jum’at : Pukul 07.30 s/d 15.30 WIB 3. Sabtu - Minggu : Libur

4. Ketentuan jam istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB

5.Berdasarkan aktivitas magang kerja di PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA ini, mendapatkan kesempatan untuk belajar di Bagian Penghimpunan Dana. Maka perincian aktivitas magang pada bagian di Bagian Penghimpunan Dana, untuk kegiatan tiap minggunya adalah sebagai berikut :

BAGIAN PENGHIMPUNAN DANA PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA

Tabel 3.1

Laporan Aktivitas Magang Tanggal Aktivitas Magang Kerja Minggu I

1 s/d 9 April 2010

· Perkenalan

· Mencocokan dan Mencatat slip penarikan dan setoran tabungan


(60)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Mencocokan dan Mencatat tanda terima

deposito

· Mencocokan dan Menghitung jumlah Pajak Minggu II

12 s/d 16 April 2010

· Mencocokan dan Mencatat slip penarikan dan setoran tabungan

· Mencocokan dan Mencatat tanda terima deposito

· Membuatan surat Deviasi

· Mencocokan dan Menghitung jumlah Pajak Minggu III

19 s/d 23 April 2010

· Mencocokan dan Mencatat slip penarikan dan setoran tabungan

· Mencocokan dan Mencatat tanda terima deposito

· Mencocokan buku tabungan

· Menghitung jumlah uang setoran tabungan

· Membukukan setempat bilyet deposito

· Membuat slip pengambilan dana antar rekening antar bank

Minggu IV 26 s/d 30 2010

· Mencocokan dan Mencatat slip penarikan dan setoran tabungan

· Mencocokan dan Mencatat tanda terima deposito

· Mencocokan buku tabungan

· Menghitung jumlah uang setoran tabungan

· Membukukan setempat bilyet deposito

· Membuat slip pengambilan dana antar rekening antar bank

Sumber : Data Primer Diolah, 2010

C. Pembahasan

1. Penerapan Prosedur Penghimpunan dana pada PD.BPR Bank Pasar

Surakarta.

Kegiatan penghimpunan dana suatu bank memerlukan standar operasional prosedur yang memadai, maka dari itu kegiatan operasional


(61)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA menurut Keputusan Direksi no : 580/008/Kpts/VIII/2008 tentang kebijakan sistem dan prosedur penghimpunan dana, dengan menerapkan standar operasional guna memberikan pelayanan yang baik dalam memenuhi permintaan nasabah, yaitu sebagai berikut :

a. Tabungan

1) Pembukaan rekening tabungan/simpanan

a) Penabung mengisi dan menandatangani aplikasi pembukaan rekening tabungandan slip setoran tabungan/simpanan di sub bagian pelayanan dan humas.

b) Penabung diminta untuk menandatangani kartu contoh tanda tangan (KCT).

c) Setelah selesai, sub bagian pelayanan dan humas menyerahkan aplikasi dan slip setoran kepada sub bagian penghimpunan dana beserta asli bukti diri.

d) Sub bagian penghimpunan dana meneliti kebenaran pengisian, meregister, dan mencantumkan nomor rekening pada formulir aplikasi serta menyiapkan buku tabungannya.

e) Sub bagian penghimpunan dana menyerahkan berkas pembukaan tabungan tersebut beserta buku registernya kepada sub bagian penghimpunan dana untuk mendapatkan pengesahan.


(62)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id f) Aplikasi pembukaan rekening dan KCT disimpan oleh sub

bagian penghimpunan dana, sedangkan buku tabungan, asli bukti diri, dan slip setoran tabungan diserahkan kepada sub bagian kas dan loket/teller.

g) Penabung menyetorkan uang tunai kepada teller.

h) Teller menghitung uang setoran, dan mengentry transaksi serta mencetak pada buku tabungan.

i) Setelah buku tabungan dan slip setoran divalidasi, buku tabungan dan asli bukti diri diserahkan kembali kepada penabung.

j) Slip setoran di verifikasi oleh kepala sub bagian kas dan loket dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan pelaporan.

k) Posting dilakukan oleh sub bagian akuntansi dan pelaporan.

2) Penyetoran

a) Nasabah mengisi slip setoran tabungan yang kemudian diserahkan ke teller bersama-sama buku tabungan dan uang setorannya.

b) Teller meneliti kebenaran pengisian slip setoran, mengentry transaksi serta mencetak buku tabungan.

c) Setelah buku tabungan dan slip setoran divalidasi, buku tabungan diserahkan kembali kepada penabung.


(63)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan

pelaporan.

f) Sub bagian akuntansi dan pelaporan melakukan posting.

3) Pengambilan dan penarikan tabungan/simpanan

a) Nasabah mengisi dan menandatangani slip pengambilan tabungan yang telah disediakan oleh bank.

b) Slip pengambilan dan buku tabungan diserahkan ke teller. c) Teller meneliti kebenaran pengisian, mencocokan kebenaran

tandatangan yang ada pada slip pengambilan dengan KCT. d) Apabila tanda tangan telah diyakini kebenarannya, teller

mengecek saldo yang tercatat di bank.

e) Teller meneliti kebenaran pengisian slip penarikan, mengentry transaksi serta mencetak buku tabungan.

f) Apabila pengambilan Tabungan diatas wewenang teller, maka terlebih dahulu harus dimintakan persetujuan/pengesahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

g) Sebelum uang diserahkan kepada penabung, penabung diminta untuk mencantumkan tanda tangan dipunggung slip pengambilan.

h) Setelah buku tabungan dan slip penarikan di validasi, buku tabungan dan uang diserahkan kembali kepada penabung.


(64)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i) Slip penarikan di verifikasi oleh kepala sub bagian kas dan

loket dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan pelaporan.

j) Sub bagian akuntansi dan pelaporan melakukan posting.

4) Perhitungan bunga dan administrasi tabungan/simpanan

a) Perhitungan bunga dan administrasi tabungan/simpanan dilakukan sub bagian penghimpunan dana setiap akhir bulan. b) Atas hasil perhitungan bunga dan administrasi tersebut dibuat

daftar bunga dan administrasi secara kolektif yang mencantumkan :

· Nomor urut

· Nomor rekening tabungan

· Nama penabung

· Jumlah bunga sebelum dipotong PPh

· Jumlah PPh yang diperhitungkan

· Jumlah biaya administrasi yang diperhitungkan

c) Kepala sub bagian penghimpunan dana melakukan pengecekan atas kebenaran perhitungan bunga dan administrasi tabungan/simpanan.

d) Daftar bunga dan administrasi serta nota kredit atau nota debet diserahkan kepada direksi untuk mendapat pengesahan.


(65)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Setelah mendapat pengesahan dari direksi daftar bunga dan

administrasi diserahkan kepada sub bagian akuntansi dan pelaporan untuk di posting.

5) Penutupan rekening tabungan/simpanan

a) Nasabah menyerahkan slip penarikan tabungan/simpanan (jumlah uang dikosongkan) dan menyerahkan buku tabungan kepada sub bagian pelayanan dan humas.

b) Sub bagian pelayanan dan humas menyerahkan berkas penutupan tabungan/simpanan kepada sub bagian penghimpunan dana.

c) Atas permintaan penutupan rekening tersebut, sub bagian penghimpunan dana mengecek saldo tabungan atas dasar buku tabungan dan data yang tercatat di bank, dan memperhitungkan biaya-biaya penutupan.

d) Oleh sub bagian penghimpunan dana dibuatkan slip pembebanan biaya administrasi dan mencantumkan jumlah uang pada slip tabungan, kemudian diserahkan kepada kepala sub bagian penghimpunan dana untuk mendapatkan persetujuan.

e) Buku tabungan distempel “ditutup” dan diserahkan kepada teller beserta slip penarikan tabungannya.

f) Teller meneliti kebenaran pengisian slip penarikan, mengentry transaksi serta mencetak buku tabungan.


(66)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id g) Apabila pengambilan diatas wewenang teller, terlebih dahulu

dimintakan persetujuan/ pengesahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h) Sebelum uang diserahkan kepada penabung, penabung diminta untuk mencantumkan tanda tangan dipunggung slip penarikan. i) Setelah buku tabungan dan slip penarikan di validasi, buku tabungan digunting dan uang diserahkan kembali kepada penabung.

j) Slip penarikan diverifikasi oleh kepala sub bagian kas dan loket dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan pelaporan.

k) Slip penarikan diserahkan ke sub bagian akuntansi dan pelaporan untuk di posting.

b. Deposito Berjangka

1) Pembukaan Deposito Berjangka

a) Nasabah mengisi dan menandatangani aplikasi pembukaan deposito berjangka, membubuhkan tanda tangan pada KCT, kartu pengawasan pembayaran bunga, slip setoran deposito dan menyerahkan foto kopi dan asli identitas dirinya kepada petugas Sub Bagian Pelayanan dan Humas.

b) Petugas Sub Bagian Pelayanan dan Humas melakukan penelitian apakah cara pengisian sudah benar, dan tanda


(67)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tangan telah sesuai dengan tanda tangan yang tercantum pada identitas diri yang diserahkan.

c) Petugas Sub Bagian Pelayanan dan Humas menyerahkan permohonan aplikasi pembukaan deposito dan slip setoran deposito kepada Sub Bagian Penghimpunan Dana.

d) Atas dasar aplikasi tersebut Sub Bagian Penghimpunan Dana meregister pada buku registerdeposito, memberi nomor rekening, dan menandatangani aplikasi.

e) Sub Bagian Penghimpunan Dana menyerahkan slip setoran kepada teller.

f) Deposan menyetorkan uang tunai kepada teller.

g) Teller menghitung uang setoran dan mengentry transaksi. h) Slip setoran di verifikasi oleh Kepala Sub Bagian Kas dan

Loket dan selanjutnya diserahkan ke Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan untuk dilakukan posting.

i) Atas dasar aplikasi pembukaan rekening deposito dan slip setoran, Sub Bagian Penghimpunan Dana menerbitkan Bilyet Deposito.

j) Setelah ditandatangani oleh Direksi, asli bilyet deposito diserahkan kepada nasabah, dan berkas-berkas lainnya disimpan sebagai dokumen deposito nasabah yang bersangkutan.


(68)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id a) Pada tanggal pembayaran bunga deposito setiap bulan petugas

sub bagian penghimpunan dana melakukan perhitungan bunga deposito, sekaligus memperhitungkan PPh yang dikenakan, dicatat pada kartu pengawasan bunga deposito.

b) Atas dasar perhitungan bunga tersebut dibuatkan slip pemindahbukuan, dan diserahkan kepada pejabat yang berwenang untuk disahkan.

c) Setelah pemindahbukuan disahkan, Sub Bagian Penghimpunan Dana melakukan pemindahbukuan ke masing – masing rekening.

d) Pada saat bunga deposito akan diambil secara tunai (dibuatkan kwitansi pembayaran bunga deposito) oleh sub bagian penghimpunan dana.

e) Kwitansi disimpan oleh sub bagian penghimpunan dana sambil menunggu nasabah mengambilnya.

f) Pada saat nasabah datang untuk mencairkan bunga deposito, sub bagian penghimpunan dana melakukan cross check pada kartu pengawasan bunga deposito, menyerahkan 2 lembar kwitansi kepada teller.

g) Berdasarkan kwitansi tersebut, teller menyiapkan uang tunai dan meminta deposan untuk menandatangani kwitansi sebagai tanda bukti bahwa bunga deposito telah diambil deposan.


(69)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id h) Slip kwitansi pembayaran bunga diverifikasi oleh Kasubag

Kas dan Loket untuk selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan pelaporan untuk dilakukan posting.

3) Perpanjangan Deposito

a) Perpanjangan deposito pada prinsipnya dapat dilakukan secara otomatis oleh bank pada saat jatuh tempo, tanpa harus menunggu deposan datang ke bank.

b) Apabila pada saat jatuh tempo, deposan belum mengajukan permohonan perpanjangannya, maka sub bagian penghimpunan dana secara otomatis melakukan perpanjangan deposito deposan yang bersangkutan sbb:

· Jangka waktu deposito disesuaikan dengan jangka waktu deposito yang lama.

· Tingkat bunga disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat perpanjangan dilakukan.

· Sub bagian penghimpunan dana mencetak form perpanjangan deposito berjangka untuk dikirim kepada deposan dan mencatat pada waktu pengawasan pembayaran bunga, kemudian dimintakan tanda tangan kepada Direksi.

· Slip pemindahbukuan deposito dan perpanjangan deosito diserahkan ke Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan untuk diposting jika terjadi perubahan jangka waktu.


(70)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c) Pada saat deposan datang untuk memperpanjang depositonya,

maka sub bagian penghimpunan dana melakukan hal-hal sbb :

· Meminta asli bilyet deposito yang akan diperpanjang.

· Mengambil dokumen deposan yang bersangkutan untuk melakukan penelitian dan pencocokan dengan data deposan yang bersangkutan.

· Mencatat perpanjangan tersebut pada form perpanjangan deposito untuk disesuaikan dengan yang telah ditulis pada kartu pengawasan dan mencetak perpanjangan deposito berjangka untuk diserahkan kepada deposan.

· Asli bilyet deposito diserahkan kepada deposan dan dokumen disimpan kembali oleh sub bagian penghimpunan dana.

4) Pencairan Deposito Berjangka

a) Deposan menyerahkan asli bilyet deposito yang akan dicairkan serta bukti diri kepada sub bagian penghimpunan dana.

b) Sub Bagian Penghimpunan Dana mencocokkan asli bilyet deposito dan tanda tangan deposan pada dokumen deposan yang bersangkutan.


(71)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c) Sub Bagian Penghimpunan Dana membuat bukti pencairan

deposito dan meminta tanda tangan kepada deposan untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.

d) Untuk selanjutnya diserahkan kepada teller.

e) Dokumen deposan yang bersangkutan disimpan pada berkas deposito lainnya yang telah dicairkan.

f) Teller menyiapkan uang yang akan dibayarkan kepada deposan, sekaligus mengentry data, mengcountersign bukti pencairan dibelakang/ punggung bon pembayaran.

g) Bukti pembayaran diverifikasi oleh Kasubag Kas dan Loket untuk selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan pelaporan untuk dilakukan posting.

2. Evaluasi penghimpunan dana berdasarkan kualitas jasa yang

diterapkan PD.BPR Bank Pasar Surakarta.

Untuk menilai kualitas dari penerapan penghimpunan dana yang telah dilaksanakan PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA maka dapat diketahui dengan menganalisa tanggapan responden (nasabah) dari hasil pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Analisis data ini, akan menjawab permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya.

a. Karakteristik responden

Responden dalam penelitian ini adalah nasabah PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA yang berjumlah kurang lebih 600 orang. Dalam


(72)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Penelitian ini, penulis hanya mengambil sampel sebanyak 50 responden. Pengambilan jumlah sampel tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : adanya keterbatasan waktu dan biaya, adanya keterbatasan tenaga, dan keterbatasan jumlah responden yang bersedia membantu dalam pengisian kuesioner ini. Adapun data tersebut meliputi hal–hal seperti yang dijelaskan di bawah ini :

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden menurut jenis kelamin ini, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan nasabah PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA baik laki-laki maupun perempuan dalam menggunakan jasa layanan penghimpunan dana yang diberikan PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.

Tabel 3.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber Data Primer Diolah, 2011

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA terdiri dari laki – laki sebanyak 28 orang dan perempuan sebanyak 22 orang, dengan presentase 56% untuk laki-

Jenis Kelamin Jumlah

(Orang)

Presentase (%)

Laki – laki 28 56

Perempuan 22 44


(73)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id laki dan 44% untuk perempuan. Dapat dikatakan bahwa, laki- laki dan perempuan jumlahnya berimbang.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik ini, dimaksudkan untuk mengetahui tentang usia nasabah yang datang ke PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA

Tabel 3.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

(Orang)

Prosentase (%)

Kurang dari 25 tahun 3 6

25 – 35 tahun 10 20

36 – 50 tahun 33 66

Lebih dari 50 tahun 4 8

Jumlah 50 100 %

Sumber : Data Primer Diolah, 2011

Berdasarkan data di atas, maka nasabah paling banyak berada pada usia antara 36–50 tahun, yaitu dengan jumlah 33 orang dan presentase 66 %, dan paling sedikit pada usia kurang dari 25 tahun, Untuk usia antara 25–35 tahun terdapat 10 orang, sedangkan untuk usia lebih dari 50 tahun hanya ada 4 orang.

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik ini, dimaksudkan agar diketahui banyaknya nasabah berdasarkan jenis pekerjaannya.

Tabel 3.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (Orang) Presentase (%)


(74)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sumber : Data Primer Diolah, 2011

Berdasarkan data di atas, sebagian nasabah dari PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA paling dominan berstatus pegawai swasta, yaitu dengan jumlah 26 orang dan prosentase 52 %, kemudian wiraswasta dengan jumlah 20 orang dan prosentase 40 %, dan PNS terdapat 4 orang dengan presentase 8%.

b. Analisis kualitas penerapan penghimpunan dana PD.BPR BANK

PASAR SURAKARTA.

Keterangan :

Sgt : Sangat memadai C : Cukup memadai K : Kurang memadai S : Sudah memadai B : Belum memadai

Tabel 3.5

Pegawai Swasta 26 52

Wiraswasta 20 40


(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

acuan bagi bank untuk memberikan pelayanan dengan kejelasan informasi yang lebih kreatif dan lebih dapat memahami harapan nasabah.

c. Profesionalisme pegawai

Data di atas menunjukan bahwa, 3 responden (6%) merasa profesionalisme pegawai sangat memadai, 23 responden (56%) merasa sudah memadai, 21 responden (42%) merasa cukup memadai, dan 3 responden (6%) masih merasa kurang memadai. Hasil tersebut menunjukan bahwa profesionalisme pegawai PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA dapat dikatakan sudah memadai, karena perbedaan tipis tersebut, dapat dijadikan acuan agar bank dapat meningkatkan dan mempertahankan profesionalisme.

d. Kelengkapan dokumen

Menurut data yang diperoleh, 2 responden (4%) merasa sangat memadai, 35 responden (70%) merasa sudah memadai, 10 responden (20%) merasa cukup memadai, dan 3 responden (6%) masih merasa kurang memadai. Hal ini menunjukan bahwa Kelengkapan dokummen yang ada dalam transaksi penghimpunan dana / penyetoran dana PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA dapat dikatakan sudah memadai, meskipun masih ada beberapa responden yang menilai masih kurang memadai, tetapi dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi bank untuk segera memperbaiki kelemahan dari


(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

segi kelengkapan dokumen, agar lebih sesuai dengan harapan nasabah.

e. Kemudahan pelayanan transaksi pengambilan/penarikan dana.

Data di atas menunjukan bahwa sebagian besar kemudahan pelayanan transaksi pengambilan/penarikan dana dinilai oleh 6 responden (12%) yang merasa sangat memadai dan 26 responden (52%) merasa sudah memadai, 15 responden (30%) merasa cukup memadai, meskipun ada 2 responden (4%) yang merasa kurang memadai, dan 1 responden (2%) merasa belum memadai. Dari hasil diatas yang menunjukan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa kemudahan dalam transaksi pengambilan/ penarikan dana PD.BPR.BANK PASAR SURAKARTA sudah memadai, meskipun masih ada beberapa yang menilai kurang dan belum memadai, sehingga bank dapat memberikan kemudahan di setiap transaksi pengambilan/ penarikan sesuai dengan harapan nasabah.

f. Kehandalan dan ketelitian administrasi penghimpunan dana.

Data tersebut menyebutkan bahwa, 2 responden (4%) merasa sangat memadai, 29 responden (58%) merasa sudah memadai, 17 responden (34%) merasa cukup memadai, dan hanya 1 responden (2%) merasa kurang memadai, serta 1 responden (2%) merasa belum memadai. Hasil tersebut menunjukan bahwa kehandalan dan ketelitian dalam administrasi dan penghitungan dana oleh PD.BPR BANK


(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PASAR SURAKARTA sudah memadai, meskipun banyak (34%) responden yang hanya merasa cukup memadai, dan hanya beberapa responden yang masih merasa masih kurang dan belum memadai. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak bank agar senantiasa lebih ditingkatkan.

g. Keluwesan

Dari data tersebut terlihat bahwa, 3 responden (6%) merasa sangat memadai, 33 responden (66%) merasa sudah memadai, 11 responden (22%) merasa cukup memadai, 2 responden (4%) merasa kurang memadai, dan hanya 1 responden (2%) merasa belum memadai. Hasil di atas menunjukan bahwa sebagian besar 33 responden (66%) merasa bahwa keluwesan PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA dalam penerapan penghimpunan dana sudah memadai, dan dapat ditingkatkan lagi dengan variasi baru seiring perkembangan industri jasa perbankan yang semakin maju.

h. Kenyamanan

Dari data tersebut sudah terlihat bahwa, kenyamanan yang diberikan guna mendukung proses penghimpunan dana dirasakan oleh 4 responden (8%) yang merasa sudah sangat memadai, 27 responden (54%) merasa sudah memadai, 16 responden (32%) merasa cukup memadai, dan hanya 3 responden yang merasa kurang memadai. Hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat kenyamanan yang diberikan


(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dalam mendukung penerapan pelayanan penghimpunan dana pada PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA dapat dikatakan sudah memadai, meskipun masih ada (6%) responden yang merasa kurang memadai, maka kenyamanan yang diberikan oleh pihak bank harus lebih ditingkatkan dan dijaga secara konsisten.

i. Tanggung jawab

Data yang diperoleh menunjukan bahwa, 4 responden (8%) merasa sudah sangat memadai, 34 responden (68%) merasa sudah memadai, 11 responden (22%) merasa cukup memadai, dan hanya 1 responden (2%) merasa belum memadai. Hasil tersebut menunjukan bahwa, tanggung jawab yang diberikan oleh PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA kepada nasabah, sudah dapat dikatakan memadai, hal ini terbukti dengan sebagian besar dari 34 responden (68%) yang merasa bahwa tanggung jawab yang diberikan dalam menangani masalah dengan solusi yang tepat sudah memadai, oleh karena itu pihak bank harus menjaga agar tanggung jawab yang diberikan dalam penerapan penghimpunan dana tetap dapat diandalkan oleh para nasabah.


(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

j. Kepercayaan nasabah

Data di atas menunjukan bahwa, 3 responden (6%) merasa sangat puas, 28 responden (54%) merasa sudah puas, 14 responden (28%) merasa cukup puas, 2 responden (4%) merasa kurang puas, dan hanya 3 responden (6%) merasa belum puas. Hasil diatas menunjukan bahwa dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh nasabah terhadap PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA dalam menerapkan prosedur penghimpunan dana dapat dikatakan sudah memuaskan, hal ini terbukti dari sebagian besar responden yakni 28 responden (54%) sudah merasa puas terhadap penerapan penghimpunan dana, meskipun masih ada 2 responden (4%) yang merasa kurang puas, dan 3 responden (6%) merasa belum puas. Hasil ini dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kinerja penghimpunan dana pada PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA agar dapat diterima oleh para nasabah maupun calon nasabah, oleh karena itu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahan perbankan, maka pihak bank harus dapat menjembatani antara harapan nasabah dengan penerapan prosedur yang ada, sehingga bank sangatlah

mengerti keinginan nasabahnya, dan memberikan prosedur

penghimpunan dana yang dapat diterima oleh para calon nasabah, yang akan mempercayakan dananya maupun mempertahankan nasabahnya, agar tetap setia mempercayakan dananya agar tidak beralih ke bank lain.


(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Saran

1. Agar terwujud penerapan prosedur penghimpunan dana yang dapat

diterima oleh para nasabah, hendaknya seluruh karyawan PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA lebih mengoptimalkan kinerjanya yang sudah baik, agar dapat memberikan pelayanan yang lebih istimewa dibandingkan perusahaan perbankan lainnya. Dengan adanya prosedur yang telah dilakukan, maka dapat diberi standarisasi, hal ini untuk menjaga penerapan prosedur penghimpunan dana secara konsisten dan berkesinambungan untuk menjadi bank yang lebih unggul.

2. Agar pihak bank lebih memperhatikan harapan nasabah yang senantiasa

menggunakan jasa PD.BPR Bank Pasar Surakarta, sehingga dapat disesuaikan dengan apa yang ditawarkan oleh pihak bank, tanpa mengurangi keamanan dan kenyamanan berlangsungnya kegiatan penghimpunan dana tersebut. Hasil ini dapat menjadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kualitas jasa dalam penerapan penghimpunan dana PD.BPR Bank Pasar Surakarta dengan lebih memperhatikan aspek Ketepatan waktu pelayanan, Kejelasan informasi, Profesionalisme pegawai, Kelengkapan dokumen, Kemudahan pelayanan transaksi pengambilan/penarikan dana, Kehandalan dan ketelitian administrasi penghimpunan dana, Keluwesan (fleksibel), Kenyamanan, Tanggung jawab, Kepercayaan nasabah.


Dokumen yang terkait

Prosedur pencatatan harian dana pihak ketiga pda Bagian Adminstrasi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Cimalaka-Sumedang: laporan kuliah kerja praktek

0 3 103

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAANDAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 10

APLIKASI KEPEGAWAIAN DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SOLO Aplikasi Kepegawaian di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Solo Berbasis Desktop.

0 3 16

APLIKASI KEPEGAWAIAN DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SOLO Aplikasi Kepegawaian di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Solo Berbasis Desktop.

0 7 15

KOMPARASI PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH ANTARA BANK UMUM DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (Studi Kasus Pada Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bank Perkreditan Rakyat Danagung Bakti).

1 2 129

Prosedur Pemberian Kredit Umum Di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (Pd. Bpr) Bank Boyolali cover

0 0 1

Prosedur pemberian kredit pegawai di perusahaan daerah bank perkreditan rakyat Bank Daerah kabupaten Karanganyar bab0

0 0 13

Prosedur Tabungan dalam Usaha Penghimpunan Dana Masyarakat pada Bank Muamalat Cabang Surakarta ITA PURBOSARI

0 3 113

PENGHIMPUNAN DANA DENGAN AKAD MUDHARABAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH

0 0 15