Tujuan Penerapan Prosedur Penghimpunan Dana Karakteristik Jasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 13

D. Tujuan Penerapan Prosedur Penghimpunan Dana

Menurut Collier 1987 dalam Zulian Yamit 2004 Dewasa ini strategi pelayanan yang diterapkan berbagai bank lebih menekankan pada kualitas jasa pelayanan,yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas dan level atau tingkat pelayanan terbaik pada pelanggan excellent dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen dan system kinerja cara pelayanan yang diterapkan. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka suatu penerapan pelayanan berkualitas dalam bank harus memiliki prosedur yang dapat memberikan kepuasan pada nasabah yang bertujuan untuk menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan yang diberikan oleh bank, hal ini memicu bank untuk memberikan prosedur pelayanan yang tidak rumit, bertele-tele serta memberikan ruang dihati para nasabah agar setia menggunakan jasa layanan bank tersebut.

E. Karakteristik Jasa

Philip Kotler dan A.B. Susanto 2001 menyebutkan bahwa jasa memiliki beberapa karakteristik, yaitu : 1. Tidak Berwujud Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, dicium, sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari kualitas jasa. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai kualitas jasa dari tempat, orang, peralatan, alat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 14 komunikasi, symbol, dan harga yang mereka lihat. Oleh karena itu, tugas penyedia jasa adalah mengelola bukti itu untuk mewujudkan yang tidak berwujud. Misalkan sebuah bank ingin menempatkan dirinya sebagai bank yang “cepat” pelayanannya. Ia dapat ”mewujudkan” strategi penempatan ini lewat sejumlah kiat, diantaranya : a. Tempat : Letak fisik bank itu harus berkonotasi jasa cepat. Eksterior dan interior bank harus memiliki garis yang jelas. Tata letak meja dan arus jalan harus direncanakan dengan hati- hati, misalnya dengan antrian yang tidak boleh terlalu panjang. b. Karyawan : Karyawan bank itu harus sibuk, terdapat jumlah karyawan yang cukup untuk menangani beban kerja itu. c. Peralatan : Peralatan bank seperti computer, mesin fotocopy, meja harus kelihatan berseni. d. Alat komunikasi : Alat komunikasi bank harus menggambarkan efisiensi dan kecepatan. e. Simbol : Bank harus memilih nama dan symbol yang menggambarkan pelayanan yang cepat. Ia dapat menggunakan dewa Yunani Mercury sebagai symbol gambar. f. Harga : Bank harus dapat mengiklankan bahwa ia akan menabung 5 dalam rekening pelanggan yang menunggu dalam antrian lebih dari lima menit. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 15 2. Tidak Dapat Dipisahkan Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjual, dan kemudian baru dikonsumsi. Jika jasa itu dikonsumsi oleh orang, maka penyedianya adalah bagian dari jasa. Tidak dapat dipisahkan, karena nasabah juga harus berada selama produksi jasa itu dilakukan, interaksi penyedia jasa dank klien adalah ciri khusus dari pemasaran jasa dan keduanya sangat berpengaruh terhadap hasil jasa. Tidak terpisahkan juga berarti bahwa jasa secara umum tidak diproduksi pada suatu tempat yang terpusat dan dikonsumsi pada lokasi yang berbeda, seperti yang terjadi pada barang. Jasa juga tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa. Sehingga, kualitas jasa yang diberikan tergantung pada kualitas para pegawai yang bersangkutan. 3. Variabilitas Jasa sangat bervariasi, karena jasa tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta di mana jasa itu dilakukan. Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah ke arah kontrol kualitas. Pertama, dengan investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik. Langkah kedua, menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi. Langkah ketiga, dengan memonitor kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survei pelanggan, sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 16 4. Tidak Tahan Lama Jasa itu tidak disimpan, dimasukkan dalam gudang, atau dijadikan persediaan. Tidak tahan lamanya jasa tidak menjadi masalah apabila permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa itu terlebih dahulu. Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah rumit. Contohnya, perusahaan transportasi umum harus memilki lebih banyak kendaraan karena permintaan pada jam- jam sibuk, dari pada jika permintaan sama sepanjang hari. Satu tantangan terpenting dalam industri jasa adalah menyesuaikan antara permintaan dan penawaran. Filosofinya adalah sedikit pendapatan lebih baik dari pada tidak sama sekali, sehingga sering kita menjumpai adanya diskon harga untuk periode tertentuselama masih dalam keadaan sepi, hal ini digunakan untuk menarik konsumen selama periode bukan puncak.

F. Pengertian Kualitas

Dokumen yang terkait

Prosedur pencatatan harian dana pihak ketiga pda Bagian Adminstrasi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Cimalaka-Sumedang: laporan kuliah kerja praktek

0 3 103

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAANDAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 10

APLIKASI KEPEGAWAIAN DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SOLO Aplikasi Kepegawaian di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Solo Berbasis Desktop.

0 3 16

APLIKASI KEPEGAWAIAN DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SOLO Aplikasi Kepegawaian di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Solo Berbasis Desktop.

0 7 15

KOMPARASI PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH ANTARA BANK UMUM DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (Studi Kasus Pada Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bank Perkreditan Rakyat Danagung Bakti).

1 2 129

Prosedur Pemberian Kredit Umum Di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (Pd. Bpr) Bank Boyolali cover

0 0 1

Prosedur pemberian kredit pegawai di perusahaan daerah bank perkreditan rakyat Bank Daerah kabupaten Karanganyar bab0

0 0 13

Prosedur Tabungan dalam Usaha Penghimpunan Dana Masyarakat pada Bank Muamalat Cabang Surakarta ITA PURBOSARI

0 3 113

PENGHIMPUNAN DANA DENGAN AKAD MUDHARABAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH

0 0 15