PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN.
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Melly Ros Siregar, 709330034. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi
Pemerintahan, Lingkungan Kerja, Komitmen, serta Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Partisipasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pemerintah
Kota Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Medan, 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman SAP,
lingkungan kerja, komitmen serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap
partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pada pemerintah kota Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman SAP,
lingkungan kerja, komitmen, serta pendidikan dan pelatihan terhadap partisipasi
dalam penyusunan laporan keuangan daerah pada pemerintah kota Medan secara
parsial dan simultan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
dengan metode
Sampel Jenuh (Sensus)
. Data yang digunakan berupa data primer
yang diperoleh dengan memberikan 45 kuesioner kepada kasubbag keuangan SKPD,
bendahara SKPD, dan staff SKPD yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan
pada 15 SKPD dinas di pemerintah kota Medan. Dari hasil penyebaran kuesioner dan
pengumpulannya kembali, data yang dapat diolah berjumlah 32 kuesioner.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda dengan bantuan SPSS 16. Dari hasil pengujian secara parsial dapat
diketahui bahwa ; Pertama, secara parsial dengan menggunakan uji-t diketahui
pemahaman SAP berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan
keuangan daerah. Kedua, lingkungan kerja, komitmen, serta pendidikan dan pelatihan
dengan uji-t tidak berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan
keuangan daerah. Ketiga, secara simultan dengan uji-F diperoleh pemahaman SAP,
lingkungan kerja, komitmen serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap
partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan. Hal
ini dapat dilihat dari F
hitung> F
tabel(11.262 > 2.728) dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah secara simultan terdapat pengaruh
pemahaman SAP, lingkungan kerja, komitmen serta pendidikan dan pelatihan
terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pada pemerintah
kota Medan.
Kata kunci :
Pemahaman SAP, Lingkungan Kerja, Komitmen, Pendidikan dan
Pelatihan, Partisipasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah.
(5)
ABSTRACT
Melly Ros Siregar, 709330034. The Effect of Understanding of the Government
Accounting Standards, Work Environment, Commitment, Education and
Training to Participate of Way of Making Government Financial Statement
Medan City. Skripsi. Accounting Majors, Faculty of Economics, State University
of Medan, 2013
The problem in this research is there effect of understanding of the
government accounting standards, work environment, commitment, education and
training to participate of way of making government financial statement Medan City.
This research objective is to analyze the effect of understanding of the government
accounting standards, work environment, commitment, education and training to
participate of way of making government financial statement Medan City.
Data collection techniques used in this research is survey method by using a
questionnaire. Sample selection in this study with sensus sampling method. Data used
in the form of primary data obtained by giving the 45 questionnaire to administrative
section head of finance SKPD, treasurer SKPD, and staf involved in of making
government financial at 15 SKPD department in Medan City. From the result and
collecting again, the data can be processed amounted amount of 32.
The method of data analysis used is multiple regression analysis with the help
of SPSS 16. The research result show: First, the partial use t-test understanding of
the government accounting standards influence of participate of way of making
government financial statement. Second, work environment, commitment, education
and training use t-test did not influence of participate of way of making government
financial statement. Third, the simultant use F-test understanding of the government
accounting standards, work environment, commitment, education and training
influence of participate of way of making government financial statement. This
matter visible from F
arithmetic> F
table(11.262 > 2.728) with significance 0,000
smaller than 0,05.
This research conclusion is with simultant there influence understanding of
the government accounting standards, work environment, commitment, education
and training to participate of way of making government financial statement Medan
City.
Keywords: influence understanding of the government accounting standards,
work environment, commitment, education and training, participate of
way of making government financial statement.
(6)
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teori ... 8
2.1.1 Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan ... 8
2.1.1.1 Kerangka Konseptual SAP ... 9
2.1.1.2 Komponen Pernyataan SAP ... 10
2.1.2 Lingkungan Kerja ... 12
2.1.3 Komitmen ... 14
2.1.4 Pendidikan dan Pelatihan ... 15
2.1.4.1 Pendidikan ... 15
2.1.4.2 Pelatihan ... 16
2.1.4.3 Pendidikan dan Pelatihan ... 17
2.1.5 Laporan Keuangan ... 18
(8)
iv
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 21
2.3 Kerangka Berpikir ... 23
2.4 Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.2 Populasi dan Sampel ... 27
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27
3.3.1 Variabel Penelitian ... 27
3.3.2 Defenisi Operasional ... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Teknik Analisis Data ... 33
3.5.1 Uji Kualitas Data ... 33
3.5.1.1 Uji Validitas ... 33
3.5.1.2 Uji Reliabilitas ... 34
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 34
3.5.2.1 Uji Normalitas ... 34
3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 35
3.5.2.3 Uji Multikolinearitas ... 35
3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1 Hasil Penelitian ... 38
4.1.1 Sejarah Singkat Kota Medan ... 38
4.1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan ... 39
4.1.3 Deskriptif Data ... 41
4.1.3.1 Karakteristik Responden ... 42
4.2 Hasil Pengujian Data ... 44
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 44
4.2.2 Uji Kualitas Data ... 45
(9)
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 49
4.2.4 Analisis Regresi Berganda ... 53
4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 56
4.3 Pembahasan ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
5.1 Kesimpulan ... 64
5.2 Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN
(10)
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian yang relevan ... 22
Tabel 4.1 Tingkat pengembalian kuesioner ... 42
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 43
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 44
Tabel 4.5 Analisis Statistik Deskriptif... 44
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Pemahaman SAP... 46
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ... 47
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Komitmen ... 47
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Pendidikan dan Pelatihan ... 48
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Partisipasi Penyusunan LKPD ... 48
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 49
Tabel 4.12 Uji Normalitas ... 50
Tabel 4.13 Uji Multikolinearitas ... 52
Tabel 4.14 Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian ... 54
Tabel 4.15 Uji F ... 56
Tabel 4.16 Uji t ... 57
(11)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 25 Gambar 4.1 Uji Normalitas ... 51 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 53
(12)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan tuntutan perkembangan sistem keuangan dan kemajuan ekonomi yang semakin kompleks, perubahan akan penggunaan laporan keuangan menjadi salah satu agenda pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya reformasi yang menghasilkan suatu kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Pada tahun 1999, pemerintah menerbitkan UU Nomor 25 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Pedoman terkait desentralisasi fiskal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Penyusunan Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah, dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Dengan diterbitkannya UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, memberikan kewenangan penuh pengelolaan keuangan daerah kepada gubernur / bupati / walikota untuk menyusun laporan keuangan masing-masing daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang wajib disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir dan setelah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Namun, hingga saat itu belum ada standar
(13)
2
baku yang mengatur penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Gagasan akan kebutuhan SAP di Indonesia, melahirkan terbentuknya Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2004. Produk yang dihasilkan dan disempurnakan oleh KSAP menerbitkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005. Pada tahun 2010 terbit PP Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagai pengganti PP Nomor 24 tahun 2005.
Masih buruknya pembenahan pengelolaan keuangan baik di pemerintah pusat maupun daerah saat ini tidak terlepas dari faktor penerapan standar akuntansi pemerintahan yang masih tergolong baru di lingkungan pemerintah. Adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memahami mekanisme penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan menjadi kendala dalam mewujudkan LKPD yang berkualitas. Dalam rangka mewujudkan pengelolaaan keuangan negara yang baik pemerintah daerah harus menyampaikan laporan pertanggung jawaban pemerintah yang baik dan benar dengan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku umum. Hal ini selaras dengan penelitan Sulani (2009) yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah harus memiliki sumber daya manusia yang mampu menyusun laporan keuangan daerah sesuai dengan PP No.24.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah daerah yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan. Pendidikan
(14)
3
dan pelatihan diarahkan pada peningkatan kompetensi yang dibutuhkan. Terbatasnya pegawai yang berlatar belakang pendidikan bidang akuntansi menjadikan kurangnya pemahaman/penguasaan aparatur Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam mengelola keuangan daerah dengan baik dan benar. Hal ini sejalan dengan penelitian Utomo (2012) yang menyatakan bahwa sebagian besar pegawai negeri bagian keuangan tidak berasal dari latar belakang pendidikan yang sesuai dengan posisinya serta belum memahami sepenuhnya tentang akuntansi. Pengembangan pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk pelatihan untuk mempermudah pegawai dalam mengerjakan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan. Ketidakpahaman aparatur pemerintah daerah tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah menjadikan pendidikan dan pelatihan (diklat) sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil pasal 10 yang menyebutkan bahwa dalam upaya peningkatan kompetensi Pegawai Negeri Sipil, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dalam jabatan.
Selain itu, dalam suatu organisasi termasuk di dalam lingkungan pemerintahan dibutuhkan komitmen masing-masing perangkat daerah dalam mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud adalah meningkatkan kualitas laporan keuangan sesuai dengan prinsip yang berlaku umum dan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kinerja yang optimal dari pegawai yang mencakup pada komitmen
(15)
4
sebagai bentuk pertanggungjawaban pegawai pemerintah dalam tugas dan pelaksanaan kebijakan yang telah ditentukan. Masih rendahnya komitmen perangkat daerah dalam mamahami dan menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang ada menjadi salah satu kendala terlaksananya pengelolaan keuangan daerah yang memenuhi prinsip akuntabel dan transaparan. Komitmen organisasi akan tercipta apabila seseorang mampu untuk memiliki sikap yang berhubungan dan bersinergi dengan organisasi tempat mereka bergabung. Sikap ini berkaitan dengan persepsi tujuan organisasi dan keterlibatannya dalam melaksanakan kerja. Menurut Sulani (2009) “ pegawai pemerintah yang berkomitmen akan memiliki pemahaman atau penghayatan terhadap penyusunan pelaporan keuangan sesuai dengan SAP”.
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan suatu organisasi yang dapat meningkatkan kinerja seseorang. Lingkungan kerja yang baik dapat mendukung pelaksanaan kerja sehingga pegawai memiliki semangat bekerja dan ikut mendorong motivasi kerja dirinya. Sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik akan menurunkan kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sinurat (2010), dengan variabel penelitian meliputi pemahaman SAP, pendidikan dan pelatihan, serta partisipasi dalam penyusunan LKPD. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti menambahkan dua variabel yaitu komitmen dan lingkungan kerja.
(16)
5
Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Lingkungan Kerja, Komitmen, serta Pendidikan dan Pelatihan terhadap Partisipasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Medan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Masih rendahnya kemampuan pemahaman perangkat daerah dalam menguasai dan menyusun laporan keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan.
2. Komitmen yang rendah dalam memahami penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan keuangan daerah.
3. Terbatasnya perangkat daerah yang memiliki kualifikasi terkait pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan.
4. Apakah terdapat hubungan signifikan antara pemahaman standar akuntansi pemerintahan, lingkungan kerja, komitmen, serta pendidikan dan pelatihan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian di atas, maka penulis membatasi penelitian ini hanya menguji faktor pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, komitmen, lingkungan kerja,
(17)
6
pendidikan dan pelatihan dalam penyusunan laporan keuangan pada pemerintah kota Medan.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh
terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan?
2. Apakah komitmen berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan?
3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan?
4. Apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan?
5. Apakah pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, komitmen, lingkungan kerja, pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman SAP terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan.
(18)
7
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh komitmen terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan.
4. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan.
5. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman SAP, lingkungan kerja, komitmen, serta pendidikan dan pelatihan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah kota Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.
2. Bagi pemerintah daerah, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
3. Bagi pihak lain, diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dan menambah informasi bagi penelitian selanjutnya.
(19)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Hasil uji t Pemahaman SAP (PSAP) menunjukkan bahwa pemahaman SAP memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan. Berdasarkan nilai signifikan (0,001 < 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis satu (H1) diterima.
2. Hasil uji t Lingkungan Kerja (LK) menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan. Berdasarkan nilai signifikan (0,607 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua (H2) ditolak.
3. Hasil uji t Komitmen (K) menunjukkan bahwa Komitmen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan. Berdasarkan nilai signifikan (0,593 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis tiga (H3) ditolak.
4. Hasil uji t Pendidikan dan Pelatihan (PDP) menunjukkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan. Berdasarkan nilai signifikan (0,230 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis empat (H4) ditolak.
(20)
5. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan pemahaman SAP, komitmen, lingkungan kerja, serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan secara simultan, nilai (Fhitung > Ftabel) yaitu 11.262 > 2.728 dan berdasarkan nilai signifikan (0,00 < 0,05), yang berarti menerima hipotesis lima (H5).
6. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, lingkungan kerja, komitmen, serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan sebesar 57% sedangkan sisanya sebesar 43% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup atau wilayah penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penelitian ini dan menambah atau mengubah variabel independen yang dapat mempengaruhi partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah.
2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian maka untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti menambah jumlah responden agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran tentang pengaruh pemahaman SAP, komitmen, lingkungan kerja, serta pendidikan dan pelatihan terhadap partisipasi penyusunan laporan keuangan daerah.
(21)
3. Dalam pengumpulan data disarankan untuk mengkombinasikan hasil kuesioner dengan diskusi tanya jawab terhadap pihak-pihak terkait untuk mendapatkan hasil yang semakin akurat.
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Fauzia. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Medan : Madenatera
Ambarwati, Dwi. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung.Jurnal Otonomi No.1 Vol 12. Januari 2012 Analisa, Lucky Wulan. 2011. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan
Kerja terhadap kinerja karyawan. Universitas Diponegoro Semarang Atmosoeprapto, Kisdarto. 2002. Menuju Sumber Daya Manusia Berdaya Dengan
Kepemimpinan Efektif dan Menejemen Efisien. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Azlim, dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar
Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Informasi Keuangan
SKPD di Kota Banda Aceh. Jurnal Akuntansi Vol 1 Thn I No 1. Agustus 2012
Djumransjah, H.M. 2004. Filsafat Pendidikan. Malang : Bayumedia Publishing Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Badan
Penerbit Diponegoro, Semarang.
Hasan, Lenny. 2012. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin terhadap Komitmen Organisasi Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 3 No.1 Jan 2012. ISSN: 2086-5031
Hasibuan, Malayu S. P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta
Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2007. Standar Akuntansi Pemerintahan.
Salemba Empat. Jakarta.
Mangkuprawira, Sjafri & Hubeis, Aida Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia . Jakarta : Ghalia Indonesia
Nitisemito, Alex.S, 2001, Manajemen Personalia: Manajemen sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, Ghalia Indonesia, Jakarta.
(23)
Nordiawan, Dedi, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat Nugraheni, Purwaniati dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh penerapan SAP
terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 13. April 2008.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil
Rajana, Junita Putri. 2009. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan, dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematang Siantar. Universitas Sumatera Utara
Robbins , Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2005. Psikologi Lingkungan, Penerbit PT.Gramedia Grasindo, Jakarta
Sastrohadiwiryo, S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta: Bumi Aksara. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Setiawan, E. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Yayasan Widya Manggala Indonesia, Semarang.
Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Sinurat, Fitriani Octaviani.2010. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan serta Pendidikan dan Pelatihan terhadap Partisipasi dalam
Penyusunan Laporan Keuangan Daerah.Universitas Negeri Medan
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : PT Andi
Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Steers, Richard Mowday. 1985. Efektivitas Organisasi. Diterjemahkan oleh : Dra Magdalena Jamin. Jakarta : Erlangga
Sulani A,Aldiani.2009. Faktor-faktor pendukung keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan
(24)
Turere, Verra Nitta. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1No.3 Juni, Hal 10-19.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Undang-undang Kepegawaian No. 43 tahun 1999. 2000. Jakarta: Sinar Grafika. Utomo, Suryo Hariadi.2012.Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Pemahaman Akuntansi.Skripsi.Program Studi
(25)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI :
Nama : Melly Ros Siregar
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 8 Juni 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Tuba IV. No.58. Medan
Telepon : 081376398711
DATA ORANGTUA :
Nama Ayah : Charles Siregar
Pekerjaan : PNS
Nama Ibu : Sawalinda Harahap
Pekerjaan : Guru
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :
2009 – 2013 : Universitas Negeri Medan
2006 – 2009 : SMA Negeri 18 Medan
2003 – 2006 : SMP Negeri 6 Medan
1997 – 2003 : SD Negeri 065853 Medan
Medan, 17 Juli 2013 Penulis
(1)
5. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan pemahaman SAP, komitmen, lingkungan kerja, serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan secara simultan, nilai (Fhitung > Ftabel) yaitu 11.262 > 2.728 dan berdasarkan nilai signifikan (0,00 < 0,05), yang berarti menerima hipotesis lima (H5).
6. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, lingkungan kerja, komitmen, serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah kota Medan sebesar 57% sedangkan sisanya sebesar 43% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup atau wilayah penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penelitian ini dan menambah atau mengubah variabel independen yang dapat mempengaruhi partisipasi dalam penyusunan laporan keuangan daerah.
2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian maka untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti menambah jumlah responden agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran tentang pengaruh pemahaman SAP, komitmen, lingkungan kerja, serta pendidikan dan pelatihan terhadap partisipasi penyusunan laporan keuangan daerah.
(2)
3. Dalam pengumpulan data disarankan untuk mengkombinasikan hasil kuesioner dengan diskusi tanya jawab terhadap pihak-pihak terkait untuk mendapatkan hasil yang semakin akurat.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Fauzia. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Medan : Madenatera
Ambarwati, Dwi. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung.Jurnal Otonomi No.1 Vol 12. Januari 2012 Analisa, Lucky Wulan. 2011. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan
Kerja terhadap kinerja karyawan. Universitas Diponegoro Semarang Atmosoeprapto, Kisdarto. 2002. Menuju Sumber Daya Manusia Berdaya Dengan
Kepemimpinan Efektif dan Menejemen Efisien. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Azlim, dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Jurnal Akuntansi Vol 1 Thn I No 1. Agustus 2012
Djumransjah, H.M. 2004. Filsafat Pendidikan. Malang : Bayumedia Publishing Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Badan
Penerbit Diponegoro, Semarang.
Hasan, Lenny. 2012. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin terhadap Komitmen Organisasi Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 3 No.1 Jan 2012. ISSN: 2086-5031
Hasibuan, Malayu S. P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta
Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2007. Standar Akuntansi Pemerintahan. Salemba Empat. Jakarta.
Mangkuprawira, Sjafri & Hubeis, Aida Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia . Jakarta : Ghalia Indonesia
Nitisemito, Alex.S, 2001, Manajemen Personalia: Manajemen sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, Ghalia Indonesia, Jakarta.
(4)
Nordiawan, Dedi, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat Nugraheni, Purwaniati dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh penerapan SAP
terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 13. April 2008.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil
Rajana, Junita Putri. 2009. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan, dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematang Siantar. Universitas Sumatera Utara
Robbins , Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2005. Psikologi Lingkungan, Penerbit PT.Gramedia Grasindo, Jakarta
Sastrohadiwiryo, S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta: Bumi Aksara. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Setiawan, E. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Yayasan Widya Manggala Indonesia, Semarang.
Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Sinurat, Fitriani Octaviani.2010. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan serta Pendidikan dan Pelatihan terhadap Partisipasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah.Universitas Negeri Medan
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : PT Andi
Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Steers, Richard Mowday. 1985. Efektivitas Organisasi. Diterjemahkan oleh : Dra Magdalena Jamin. Jakarta : Erlangga
Sulani A,Aldiani.2009. Faktor-faktor pendukung keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, Universitas Sumatera Utara
(5)
Turere, Verra Nitta. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1No.3 Juni, Hal 10-19.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang Kepegawaian No. 43 tahun 1999. 2000. Jakarta: Sinar Grafika. Utomo, Suryo Hariadi.2012.Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Pemahaman Akuntansi.Skripsi.Program Studi Akuntansi.Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI :
Nama : Melly Ros Siregar
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 8 Juni 1992 Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Tuba IV. No.58. Medan
Telepon : 081376398711
DATA ORANGTUA :
Nama Ayah : Charles Siregar
Pekerjaan : PNS
Nama Ibu : Sawalinda Harahap
Pekerjaan : Guru
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :
2009 – 2013 : Universitas Negeri Medan 2006 – 2009 : SMA Negeri 18 Medan 2003 – 2006 : SMP Negeri 6 Medan 1997 – 2003 : SD Negeri 065853 Medan
Medan, 17 Juli 2013 Penulis