PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

(1)

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,

SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

MUHAMMAD FAHMI RITONGA NIM. 7103330029

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

vii

DAFTAR ISI

ATSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TATEL ... x

DAFTAR GAMTAR ... xi

TAT I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

TAT II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 9

2.1.1 Laporan Keuangan ... 9

2.1.2 Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan ... 11

2.1.2.1 Kerangka Konseptual SAP... ... 13

2.1.2.2 Komponen Pernyataan SAP ... 14

2.1.3 Latar Belakang Pendidikan ... 17

2.1.4 Pendidikan dan Pelatihan ... 19

2.1.4.1 Pendidikan ... 21

2.1.4.2 Pelatihan ... 22

2.1.5 Disiplin Kerja ... 23

2.2 Peneliti Terdahulu ... 24

2.3 Kerangka Berpikir ... 27


(7)

viii TAT III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Defenisi Operasional ... 34

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Tekhnik Analisis Data ... 38

3.5.1 Uji Kualitas Data ... 39

3.5.1.1 Uji Validitas ... 39

3.5.1.2 Uji Reliabilitas ... 39

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 40

3.5.2.2 Uji Heterokedastisitas ... 40

3.5.2.3 Uji Multikolinearitas ... 40

3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 41

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Sejarah Singkat Provinsi Sumut ... 43

4.1.2 Deskriptif Data ... 44

4.1.2.1 Karakteristik Responden... 45

4.1.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... ... 45

4.1.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... ... 46

4.1.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja... ... 46


(8)

ix

4.2 Hasil Pengujian Data ... 47

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 47

4.2.2 Uji Kualitas Data ... 48

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.2.4 Analisis Regresi Berganda ... 56

4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 59

4.3 Pembahasan ... 61

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran... ... 64

DAFTRA PUSTAKA ... 65 DAFTAR LAMPIRAN


(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 26

Tabel 3.1 Daftar SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera ttara ... 32

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 45

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 46

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 47

Tabel 4.5 Analisis Deskriptif ... 47

Tabel 4.6 tji Validitas Penyusunan Laporan Keuangan ... 49

Tabel 4.7 tji Validitas Variabel Pemahaman SAP ... 50

Tabel 4.8 tji Validitas Variabel Latar Belakang Pendidikan ... 50

Tabel 4.9 tji Validitas Variabel Pendidikan dan Pelatihan ... 51

Tabel 4.10 tji Validitas Variabel Disiplin Kerja ... 51

Tabel 4.11 tji Realibilitas Variabel Penelitian... 52

Tabel 4.12 tji Normalitas ... 53

Tabel 4.13 tji Multikolinearitas ... 55

Tabel 4.14 Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian... 57

Tabel 4.15 tji F …... 59


(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 29 Gambar 4.1 Uji Normalitas... ... ... 54 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 56


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner

LAMPIRAN II Tabulasi Data

LAMPIRAN III Hasil Output SPSS


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banyak perubahan yang terjadi pada Negara Indonesia yang bersifat signifikan dan fundamental dalam mekanisme penyelenggaraan pemerintah, yaitu dimana sejak diberlakukannya otonomi daerah secara efektif. Hal ini tertuang sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kemudian implementasi otonomi daerah ini mendapat sambutan dengan adanya pengesahan UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Kedua UU Otonomi Daerah ini merupakan revisi dari UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 yang sudah tidak dapat berlaku lagi.

Dengan pemberian otonomi daerah kabupaten dan kota tersebut, pengelolaan keuangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik diperlukan untuk mengelola dana desentralisasi secara transparan, ekonomis, efisien, efektif dan akuntabel. Untuk memenuhi tuntutan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah, maka pemerintah daerah berkewajiban menyampaikan laporan keuangan yang komprehensif. Nugraheni (2008:2) “Pemerintah daerah berkewajiban menyusun dan menyajikan laporan keuangannya mengikuti standar akuntansi pemerintah yang dituangkan dalam PP No.24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi


(13)

2

Pemerintahan (SAP)” yang telah direvisi menjadi PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP. Santoso dan Pambelum (2008) “Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan informasi keuangan secara umum yang lebih berkualitas bagi para pengguna laporan keuangan di dalam rangka menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik. Pradja (2006), dengan berpedoman dengan SAP, maka diharapkan laporan keuangan pemerintah daerah telah disajikan secara relevan dan handal sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Dalam rangka penyusunan dan mengasilkan Laporan Keuangan pemerintah yang baik dan benar, yaitu yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun berdasarkan pedoman Standar Akuntansi Pemerintahan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, salah satu upaya konkrit yang dilakukan dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang baik dan benar dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah diterima secara umum

Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan persyaratan yang mempunyai ketentuan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia, sesuai dengan PP No. 71 pada bagian Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan (2010:2) “SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapakan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintahan”. Namun Roesyanto (2007:3) menyatakan bahwa “Rata-rata pemerintah daerah


(14)

3

belum dapat menyusun laporan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)” yang telah direvisi menjadi PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP. Sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan daerah yang sesuai dengan SAP, maka perlu diperhatikan faktor pemahaman terhadap SAP agar hasil dari laporan keuangan daerah dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu pemahaman akan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam membuat laporan keuangan menjadi salah satu aspek yang penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.

Selain pemahaman terhadap SAP, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah latar belakang pendidikan. Sumber daya manusia keberadaannya sangat penting dalam organisasi karena sumber daya manusia menunjang organisasi melalui karya, kreativitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang dapat disaksikan dalam setiap organisasi. Dalam kaitan dengan kemampuan penyusunan laporan keuangan adalah sumber daya manusia yakni perangkat SKPD yang dimiliki mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi. Akan tetapi terbatasnya pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi menjadikan kurangnya pemahaman aparatur SKPD dalam mengelola keuangan daerah dengan baik dan benar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Utomo (2012) yang menyatakan bahwa sebagian besar pegawai negeri bagian keuangan tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan posisinya serta belum memenuhi sepenuhnya tentang akuntansi. Kemudian Badan Pemeriksa Keuangan (2006), “Jumlah SDM aparatur yang berlatar belakang pendidikan akuntansi pada


(15)

4

satuan kerja pengelola keuangan baik di pusat maupun daerah, jumlahnya sangat terbatas”. Hal ini akan berdampak pada penyusunan laporan keuangan yang kurang baik. Oleh karena itu dengan memperhatikan latar belakang pendidikan perangkat SKPD pengelola keuangan, maka akan berhubungan dengan tingkat pemahaman terhadap SAP sehingga akan membantu dalam penyusunan laporan keuangan pemerinta daerah.

Selain itu juga perlu juga diperlukan faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam mendukung perangkat SKPD menyusun laporan keuangan. Pendidikan dan pelatihan ini bertujuan agar perangkat SKPD tidak mengalami kesulitan dalam menyusun laporan keuangan daerah karena telah terbiasa disebabkan adanya diklat yang telah dilakukan. Hal tersebut senada dengan pendapat Latoirner dalam Rajana (2009) bahwa “Para pegawai dapat berkembang lebih pesat dan lebih baik serta bekerja lebih efisien apabila sebelum bekerja mereka menerima latihan di bawah bimbingan dan pengawasan seorang instruktur yang ahli”. Akan tetapi pada kenyataannya pendidikan dan pelatihan pegawai yang berlaku dewasa ini hanya bersifat formalitas guna memenuhi persyaratan jabatan saja. Sehinnga akibatnya pendidikan dan pelatiahan yang dilakukan kurang efektif dan efisien.

Selain faktor pemahaman terhadap SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, perlu juga diperhatikan faktor disiplin kerja perangkat SKPD. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam sebuah organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap pegawai yang gagal memenuhi standard yang ditentukan. Disiplin juga mengandung nilai-nilai


(16)

5

ketaatan, kepatuhan, kesetiaan dan ketertiban yang juga harus dimiliki perangkat dalam menyusun laporan keuangan sehingga dalam pekerjaannya para perangkat penyusun laporan keuangan mentaati standar atau pedoman sebagai acuan untuk menyusun laporan keuangan pemerintah yakni Standar Akuntansi Pemerintahan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh dari pemahaman terhadap SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja terhadap penyusunan laporan

keuangan pemerintah daerah dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan


(17)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah pemahaman SAP berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah ?

2. Apakah latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah ?

3. Apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah ?

4. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah ?

5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara pemahaman SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja terhadap penyusunan laporan pemerintah keuangan ?

1.3 Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis untuk meneliti, maka penelitian ini dilakukan untuk menguji pemahaman SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja para perangkat SKPD yang terlibat dalam proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara.


(18)

7

1.4 Rumusan Masalah

Dengan dikemukakannya latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah. apakah pemahaman SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahanan Standar Akuntansi Pemerintahan, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serat disiplin kerja secara simultan terhadap penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah 1. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat memperdalam pengetahuan peneliti tentang pengaruh pemahaman SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan serta disiplin kerja dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah.

2. Bagi Pemerintah Daerah

Diharapkan sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang terkait dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah dan sebagai bahan koreksi untuk meningkatkan SDM dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah yang sesuai dengan SAP melalui pemahaman terhadap


(19)

8

SAP, dengan memperhatikan latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serat disiplin kerja perangkat SKPD

3. Bagi Akademisi

Diharapkan hasil penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan kajian lebih lanjut mengenai penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.


(20)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1) Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan Pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, hal tersebut dapat dilihat dari nilai F hitung yang lebih besar dari niai F tabel.

2) Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara sebesar 22% sedangkan sisanya sebesar 78% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.


(21)

64

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup wilayah ataupun mengganti wilayah penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penelitian ini serta menambah atau mengganti variabel yang dianggap dapat mempengaruhi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya menambah jumlah responden agar hasil penelitian lebih dapat memberikan gambaran tentang pengaruh Pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sumatera Utara.

3. Dalam proses penyebaran kuesioner disarankan agar peneliti melakukan diskusi tanyajawab kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan keuanga SKPD untuk mendapatkan hasil yang semakin akurat. 4. Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar memperhatikan faktor latar

belakang pendidikan dalam merekrut pegawai yang akan ditempatkan di bagian keuangan serta memberikan diklat kepada pegawai bidang keuangan agar terbiasa dan terlatih dalam penyusunan laporan keuangan dan memahami SAP sepenuhnya sehingga mengahsilkan laporan keuangan yang baik.


(22)

65

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Dwi. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung. Jurnal Otonomi No.1 Vol 12. Januari 2012. Djumransjah, H.M. 2004. Filsafat Pendidikan. Malang : Bayumedia Publishing. Enho, Yohanes. 2008. Pengaruh pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan,

Pendidikan dan Pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintahn Kota Medan. USU

Estianingsih, Retno Utami. 2008. “Penerapan „Learning Organization‟ Bagi

Pengembangan SDM Organisasi”.

Fakultas Ekonomi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan

Fitria, Elissa. 2011. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kabupaten Aceh Tamiang. Universitas Negeri Medan.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Diponegoro, Semarang.

Hasibuan, Malayu S. P. 2003. Manajemen Personalia.. Yogyakarta : BPFE

Ross, Melly. 2013. Pengaruh Pemahaman SAP, Lingkungan Kerja, Komitmen serta

Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Partisipasi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan. Universitas Negeri Medan. Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2007. Standar Akuntansi Pemerintahan.

Salemba Empat. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta Mangkuprawira, Sjafri & Hubeis, Aida Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu Sumber


(23)

66

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nordiawan, Dedi, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat Nugraheni, Purwaniati dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh penerapan SAP

terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 13. April 2008.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil

Pradja, Novitasaraia. 2006. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Jurnal Akuntansi Pemerintahan. Vol 2, No. 2 November 2006

Rajana, Junita Putri. 2009. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan, dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematang Siantar. Universitas Sumatera Utara

Republik Indonesia, 2004. Undang Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Republik Indonesia, 2004. Undang Undang No. 33 tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Republik Indonesia, 2003. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara.

Rismaida. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai. USU.

Roesyanto, Indah A. 2007. Pengaruh SDM dan Perangkat Pendukungnya Terhadap Keberhasilan PP. No. 24 Tahun 2005 di Pemerintah Kota Medan. Skripsi. USU.

Santoso, Urip, Pembelum, Johanes Joni. 2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Mencegah Fraud. Jurnal Administrasi Bisnis. No. 1 Vol 04, hal:14-33. 2008


(24)

67

Siagian, Sondang P. 2001. Analisis serta Perumusan Kebijakan Dalam Strategi Organisasi. Jakarta : Gunung Agung

Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Situmorang, Dinar. 2012. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan, Serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Pada Kab. Samosir. Unimed

Turere, Verra Nitta. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1No.3 Juni, Hal 10-19.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(1)

SAP, dengan memperhatikan latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serat disiplin kerja perangkat SKPD

3. Bagi Akademisi

Diharapkan hasil penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan kajian lebih lanjut mengenai penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.


(2)

63 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1) Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan Pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, hal tersebut dapat dilihat dari nilai F hitung yang lebih besar dari niai F tabel.

2) Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara sebesar 22% sedangkan sisanya sebesar 78% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.


(3)

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup wilayah ataupun mengganti wilayah penelitian agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penelitian ini serta menambah atau mengganti variabel yang dianggap dapat mempengaruhi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya menambah jumlah responden agar hasil penelitian lebih dapat memberikan gambaran tentang pengaruh Pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sumatera Utara.

3. Dalam proses penyebaran kuesioner disarankan agar peneliti melakukan diskusi tanyajawab kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan keuanga SKPD untuk mendapatkan hasil yang semakin akurat. 4. Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar memperhatikan faktor latar

belakang pendidikan dalam merekrut pegawai yang akan ditempatkan di bagian keuangan serta memberikan diklat kepada pegawai bidang keuangan agar terbiasa dan terlatih dalam penyusunan laporan keuangan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Dwi. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung. Jurnal Otonomi No.1 Vol 12. Januari 2012. Djumransjah, H.M. 2004. Filsafat Pendidikan. Malang : Bayumedia Publishing. Enho, Yohanes. 2008. Pengaruh pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan,

Pendidikan dan Pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintahn Kota Medan. USU

Estianingsih, Retno Utami. 2008. “Penerapan „Learning Organization‟ Bagi Pengembangan SDM Organisasi”.

Fakultas Ekonomi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan

Fitria, Elissa. 2011. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kabupaten Aceh Tamiang. Universitas Negeri Medan.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Diponegoro, Semarang.

Hasibuan, Malayu S. P. 2003. Manajemen Personalia.. Yogyakarta : BPFE

Ross, Melly. 2013. Pengaruh Pemahaman SAP, Lingkungan Kerja, Komitmen serta

Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Partisipasi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan. Universitas Negeri Medan. Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2007. Standar Akuntansi Pemerintahan.

Salemba Empat. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta Mangkuprawira, Sjafri & Hubeis, Aida Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu Sumber


(5)

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nordiawan, Dedi, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat Nugraheni, Purwaniati dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh penerapan SAP

terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 13. April 2008.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil

Pradja, Novitasaraia. 2006. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Jurnal Akuntansi Pemerintahan. Vol 2, No. 2 November 2006

Rajana, Junita Putri. 2009. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan, dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematang Siantar. Universitas Sumatera Utara

Republik Indonesia, 2004. Undang Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Republik Indonesia, 2004. Undang Undang No. 33 tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Republik Indonesia, 2003. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara.

Rismaida. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai. USU.

Roesyanto, Indah A. 2007. Pengaruh SDM dan Perangkat Pendukungnya Terhadap Keberhasilan PP. No. 24 Tahun 2005 di Pemerintah Kota Medan. Skripsi. USU.

Santoso, Urip, Pembelum, Johanes Joni. 2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Mencegah Fraud. Jurnal Administrasi Bisnis. No. 1 Vol 04, hal:14-33. 2008


(6)

Siagian, Sondang P. 2001. Analisis serta Perumusan Kebijakan Dalam Strategi Organisasi. Jakarta : Gunung Agung

Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Situmorang, Dinar. 2012. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan, Serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Pada Kab. Samosir. Unimed

Turere, Verra Nitta. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1No.3 Juni, Hal 10-19.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Medan.

7 91 114

PENGARUH PEMAHAMAN SAP, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 4 26

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH.

0 3 15

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORANKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 30

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 25

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD PADA KABUPATEN SAMOSIR.

0 2 24

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

1 10 5

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

0 0 2

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

0 0 36

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di Provinsi Jawa Barat)

0 0 7