PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

PPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN
MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh:
Kristina Simarmata
NIM 409631011
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penyusunan proposal penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
dan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrokarbon”,disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak
Drs.Rahmat Nauli, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Dr.Zainuddin Muchtar, M.Si, dan Ibu Dra.Gulmah
Sugiharti, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saransaran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED. Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA
Methodist Lubuk Pakam, Bapak Drs. Sangap Ginting,M.Pd, yang telah
memberikan izin penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ayahanda J. Simarmata dan Ibunda K.Sinabariba yang
telah banyak mencucurkan keringat dan tidak pernah lelah memanjakan doa demi
selesainya studi penulis, serta bang, kakak, dan adik tercinta yang sudah berdoa

memberi dorongan dan semangat kepada penulis. Terima kasih juga disampaikan
Astrivo Sitorus,Neeta Putri Rere Dan Redia serta teman-teman kelas DIK B 08
semua yang sudah berbagi cerita dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi penelitian ini.
Kiranya isi skripsi penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan,
Penulis

Juli 2012

Kristina Simarmata
NIM. 409631011

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
DAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON


Kristina Simarmta (NIM. 409631011)

ABSTRAK
Pengaruh model pembelajarn kooperatif dan media peta konsep dalam
pengajran kimia Hidrokarbon di sekolah menengah atas ( SMA) di jelaskan dalam
skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Methodist Lubuk
Pakam dengan melakukan pengajarn menggunakan model kooperatif tipe STAD
dan media peta konsep pada kelas eksperimen dan ceramah pada kelas kontol.
Pengaruh model pembelajarn kooperatif tipe STAD dan media peta
konsep dalam meningkatkan materi Hidrokarbon diketahui dari kemampuan siswa
mengerjakan soal kimia sebelum dan sesudah proses belajar mengajar. Hasil
penelitian menunjukakan bahwa pengajaran dengan menggunakan model
pembelajarn kooperatif tipe STAD dan media peta konsep dapat meningkatkan
pengusaan siswa terhadap materi Hidrokarbon karena dapat memotivasi siswa
belajar sistematis . Hal ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata postest untuk
kelas eksperimen adalah 86 dan nilai rata-rata postest kelas eksperimen II adalah
77. Dengan demikian ada pengaruh media peta konsep dalam pembelajaran
kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan
hidrokarbon dan dapat juga dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis yaitu thitung >

ttabel (5,39>2,014).
Dengan melihat keberhasilan pengajaran menggunakan model
pembelajarn kooperatif tipe STAD dan media peta konsep dalam pengajaran
Hidrokarbon, maka perlu dipikirkan untuk diaplikasikan dalam pengajaran materi
kimia lain atau untuk pelajaran bidang studi lain.

DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii

iv
v
vii
viii
ix

BAB I. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
1. 2. Identifikasi Masalah
1. 3. Batasan Masalah
1. 4. Tujuan Penelitian
1. 5. Manfaat Penelitian

1
3
4
4
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Kerangka Teoritis
2. 1. 1. Pengenalan Model Pembelajaran Kooperatif
2. 1. 2. Ciri dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2. 1. 3. Model Pembelajaran Kooperatif
2. 1. 4. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
2. 1. 5. Media pembelajaran
2. 1. 6. Peta Konsep
2. 1. 7. Hasil Belajar
2. 1. 8. Hidrokarbon
2. 2. Kerangka Konseptual
2. 3. Hipotesis

5
5
7
9
9
10
11
11

15
15

BAB III. METODE PENELITIAN
3. 1. Lokasi dan Waktu
3. 2. Populasi dan Sampel
3. 3. Variabel Penelitian
3. 4. Rancangan Penelitian
3. 5. Alat Pengumpul Data
3. 6. Teknik Pengumpul Data
3. 7. Teknik Analisis Data

20
20
20
21
22
23
25


BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian

28
28

5

4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.3. Pembahasan

30
32

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Kesimpulan
5. 2. Saran

36

36

DAFTAR PUSTAKA

37

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hubungan Media dengan Pesan dan Metode
Pembelajaran
Gambar 3.1. Diagram Akhir Desain Penelitian

9
18

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Antara Belajar Kooperatif
dengan Belajar Kelompok


6

Tabel 2.2. Suku-suku Alkena

14

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes

22

Tabel 4.1. Hasil Pretes dan Postes

28

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes

31

Tabel 4.3. Uji Homogenitas


32

Tabel 4.4. Uji Hipotesis

32

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Peta konsep
Lampiran 2. Rencana Pelaksaan Pembelajaran
Lampiran 3. Soal Diskusi
Lampiran 4. Instrumen Soal
Lampiran 5. Kunci Jawaban
Lampiran 6. Bloom
Lampiran 7. PerhitunganValiditas Test
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Test
Lampiran 9. PerhitunganTaraf Kesukaran Test
Lampiran 10.Perhitungan Daya Beda Test
Lampiran 11. Instrumen Penelitian
Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrumen
Lampiran 13. Deskripsi Data Penelitian
Lampiran 14. Tabulasi Hasil Sampel
Lampiran 15. Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 16. Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 17. Pengujian Hipotesis
Lampiran 18. Lembar observasi Aktivitas Siswa
Lampiran 19. Lembar Nilai Observasi Aktivitas Siswa
Lampiran 20. Daftar Nama Kelompok
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat
Lampiran 24. Daftar Nilai-Nilai Dalam Distribusi t
Lampiran 25. Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F

39
40
61
65
73
74
75
78
79
81
83
88
89
98
101
106
109
110
112
116
117
127
128
129
130

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan
dan keterampilan manusia sehingga kualitas sumber daya manusia sangat
tergantung dari kualitas pendidikan. Melalui pendidikan dapat mengembangkan
kemampuan pribadi, daya pikir dan tingkah laku yang lebih baik. Namun mutu
pendidikan di Indonesia sekarang ini belumlah membanggakan. Bila kita lihat
kembali sejarah pendidikan di Indonesia, dulu banyak pelajar asing yang datang
ke Indonesia untuk menuntut ilmu bahkan banyak pula guru dari Indonesia yang
diminta untuk mengajar di sekolah luar negeri, misalnya saja Malaysia. Namun
sekarang, banyak pelajar-pelajar Indonesia yang banyak lebih memilih
melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. Seperti pembaharuan kurikulum dalam pengajaran.
Pembaharuan kurikulum telah dilakukan dengan menerapkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang sering disebut Kurikulum 2006. Kurikulum ini
memberikan otonomi kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing
Untuk mewujudkan minat belajar yang tinggi, salah satunya dapat
dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu pendekatan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa
selama proses belajar-mengajar terutama dalam meningkatkan hasil belajarnya.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa dapat saling berinteraksi dan saling
memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif. Selain itu,
pembelajaran kooperatif memberikan lingkungan belajar dimana siswa bekerja
sama dalam suatu kelompok kecil yang berbeda (heterogen) untuk menyelesaikan
tugas-tugas akademik ( Aisyah, 2000 ).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nyiman Aisyah menyatakan
bahwa ternyata pembelajaran kooperatif dengan kelompok kecil ini telah
meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari kesungguhan dan
antusias siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok ( Aisyah, 2000 ).
Slavin membedakan pembelajaran kooperatif dalam 5 tipe yaitu ; Student
teams Achievment Division (STAD), Teams Games Tournament (TGT), jigsaw,
Teams Assisted Individualization (TAI), dan Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) ( Isjoni, 2009 ). Oleh karena itu, secara teoritis masalah
minat belajar dapat di atasi dengan model pembelajaran kooperatif yang tepat,
aktif, efektif bahkan menyenangkan. Salah satunya dengn cara menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena model pembelajaran ini siswa
mendapat kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam pelajaran secara bersama-sama di dalam
kelompoknya sehingga memperbaiki anggapan bahwa pelajaran kimia itu sulit.
Peneliti sebelumnya, menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD
sangat membantu peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
hidrokarbon sebesar 43,1% ( Santika, 2006 ).
Konsep Hidrokarbon merupakan salah satu konsep dari ilmu kimia yang
sulit dipahami siswa. karena disamping harus mengingat jenis-jenis senyawanya
juga harus bisa mengenal struktur dasarnya, gugus fungsionalnya dan bisa juga
menuliskan ataupun menggambarkan rumus struktur dari senyawanya.. Oleh
karena itu, sangat diperlukan suatu media yang dapat membantu siswa dalam
memahami konsep kimia khususnya hidrokarbon. Media yang dapat digunakan
adalah peta konsep karena menunjukkan konsep ilmu yang sistematis dan struktur
dibentuk mulai dari inti permasalahan sampai pada bagian yang mempunyai
hubungan satu sama lain sehingga mempermudah pemahaman suatu topik
(Rumansyah, 2004). Peneliti sebelumnya menyatakan bahwa dengan

media peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 14,03 % (
Nasution, 2007 ).
Setelah melakukan observasi pada SMA Methodist Lubuk Pakam
menunjukkan bahwa belajar kimia siswa kurang baik karena metode yang sering
digunakan

adalah

ceramah

dan

praktikum.

Dengan

penggunan

model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media peta konsep diharapkan hasil
belajar siswa dapat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan suatu
penelitian yang berjudul “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan media Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan
Hidrokarbon”.
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar kimia siswa
2. Strategi yang kurang tepat dalam pembelajaran kimia
3. Kesulitan siswa memahami Hidrokarbon
4. Media dan metode yang kurang variatif

1.3. RUMUSAN MASALAH
Dalam pelaksanaan penelitian, maka penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut : “Apakah hasil belajar kimia melalui pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan peta konsep lebih tinggi dengan tanpa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan peta konsep?”.

1.4. BATASAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian dibatasi hanya
membahas tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
penggunaan media peta konsep pada pokok bahasan hidrokarbon di kelas X
SMA dan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh
penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media peta konsep terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon.
1.6. MANFAAT PENELITIAN
Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih pendekatan
dan media yang tepat dalam pokok bahasan hidrokarbon.
2. Menambah wawasan para siswa untuk belajar kreatif, aktif dan
efektif dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
media peta konsep pada pokok bahasan hidrokarbon.
3. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang
kualitas hasil belajar siswa yang ditimbulkan oleh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media peta konsep pada
pokok bahasan hidrokarbon.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data penelitian, dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan media peta konsep pada pembelajaran kooperatif tipe STAD
lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
metode ceramah. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata postest
untuk kelas eksperimen adalah 86 dan nilai rata-rata postest kelas
eksperimen II adalah 77. Dengan demikian ada pengaruh media peta
konsep dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dan dapat juga dilihat
berdasarkan hasil uji hipotesis yaitu thitung > ttabel (5,39>2,014).

5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan :
1. Bagi guru kimia agar kiranya menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan media peta konsep pada pokok bahasan hidrokarbon atau
pada pokok bahasan lainnya yang relevan, dalam meningkatkan aktivitas
belajar siswa dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang
diajarkan sehingga cara belajar siswa akan menyenangkan dan akhirnya
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti yang lain yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih
lanjut agar kiranya lebih baik lagi merancang suatu strategi yang dapat
memaksimalkan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah,N., (2000), Mengembangkan Aktivitas siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Melalui

Pembelajaran

Kooperatif,

Jurnal

Pendidikan

Matematika FKIP Universitas Sriwijaya : 55-56
Anitah,S., (2007), Strategi Pembelajaran, edisi ke-1, Penerbit Universitas
Terbuka Jakarta.
Arikunto,S., (2000), Manajemen Penelitian, edisi ke-5, Penerbit Rineka Cipta
Jakarta.
Holiwarni,B.,Erviyenni.,Zulhelmi.,Herdini., Model-model Pembelajaran Inovatif
Dalam rangka Inovasi Pembelajaran, Pelatihan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran IPA SMP dan SMA Februari 2008.
Ibrahim,M.,Rachmadiarti,F.,Nur,M.,Ismono., (2007), Pembelajaran Kooperatif,
edisi ke-1,UNESA-University PRESS,Surabaya.
Isjoni., (2009), Model-Model Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Lie,A., (2008), Cooperative Learning,edisi ke-2,Penerbit Alfabeta,Bandung.
Maryance,M., (2006), Penggunaan Media Pembelajaran pada Pokok Bahasan
Senyawa Karbon, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Nasution,E.D., (2007), Pengaruh Pengunaan Media Peta Konsep untuk
Meningkatkan pemahaman Konsep Kimia Siswa pada Pokok Bahasan
Ikatan Kimia di kelas X IPA MAN 2 MODEL TA 2006/2007, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Purba,M., (2006), Kimia untuk SMA kelas X semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta.

Retnowati,P., (1999), Seribu Pena kimia SMU kelas 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Rumansyah., (2004), Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap konsep Kimia
Karbon Melalui Strategi Peta Konsep, http://www.depdiknas.go.id/jurnal/
42/rumansyahhttm.
Santika,D., (2006), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjana., (1992), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suradi., (2005), Pengaruh Penerapan pembelajaran kooperatif Tipe STAD pada
Pokok Bahasan Reaksi Redoks, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 3 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 12 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 22

EFEKTIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 19

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15