UPAYA PENINGKATAN SMASH KEDENGMELALUI VARIASI BOLA GANTUNG PADA ATLET JUNIOR CLUB PSTI KOTATANJUNGBALAI TAHUN 2013.
UPAYA PENINGKATAN SMASH KEDENG MELALUI VARIASI BOLA GANTUNG PADA ATLET JUNIOR CLUB PSTI
KOTA TANJUNGBALAI TAHUN2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
NOVI ANDY NIM : 081266210051
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah swt, karena berkat dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth;
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan berserta staf-stafnya
2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK UNIMED yang telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs.Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNIMED, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNIMED 4. Bapak Indra Darma Sitepu, S.Pd, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi
dan Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktunya dalam meberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
5. Seluruh civitas akademik FIK UNIMED yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
(4)
2
menyekolahkan saya. Tanpa arahan berupa moril, materil dan non materil skripsi ini juga tidak akan selesai dalam waktu yang telah diberikan.
7. Serta semua pihan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para pembacanya. Amiin.
Medan, Februari 2012 Penulis
NOVI ANDY
(5)
ABSTRAK
NOVI ANDY , NIM : 081266210051, "Upaya Peningkatan Smash Kedeng Melalui Variasi Bola Gantung Pada Atlet Junior Club PSTI Kota Tanjungbalai Tahun 2013", Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Medan, 2013.
Pembimbing : INDRA DARMA SITEPU
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, Medan 2013 Sulitnya mengawali suatu lompatan saat bola berada 2 meter diatas net hingga bola turun baru melakukan smash kedeng merupakan suatu kesalahan yang selalu dialami. Atlet selalu mengalami smashan bola yang menyangkut dinet, melakukan smash kedeng akan tetapi tidak mengenai bola akibat lompatan yang terlambat untuk mengambil posisi tubuh, smasher terlambat menjemput bola pada saat berada 2 meter diatas net, banyaknya bola hasil kedeng yang keluar garis dan menyangkut di net (jaring). Untuk menyikapi hal tersebut, dalam penelitian ini akan diungkap upaya peningkatan kemampuan smash kedeng dengan menggunakan variasi bola gantung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa teknik variasi smash kedeng bola gantung dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan smash kedeng sehingga hasil smash kedeng sulit diantisipasi dan di blok oleh lawan.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga. Penelitian ini dilakukan pada atlet Sepaktakraw Junior PSTI Kota Tanjungbalai Tahun 2013. Subjek dalam Penelitian ini berjumlah 5 orang yang berposisi sebagai smasher.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa Pada tahap tes awal nilai rata-rata klasikal para atlet belum mencapai ketuntasan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata yang diperoleh 20%. Dari 5 atlet hanya 1 orang saja yang memperoleh nilai 70 (kategori tuntas).
Nilai rata-rata yang diperoleh atlet pada siklus I sebesar 80%. Dari 5 atlet yang termasuk dalam kategori tuntas sebanyak 4 atlet dengan nilai tertinggi sebesar 82. Nilai klasikal yang diperoleh atlet juga telah mencapai nilai standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%.
Selama proses penerapan variasi teknik bola gantung pelatih mengamati kegiatan pelaksanaan latihan yang dilakukan peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan penerapan variasi teknik bola gantung dapat mempengaruhi kemampuan smash kedeng atlet. Skor yang diperoleh para atlet akan dihubungkan dengan nilai tes smashkedeng pada akhir pertemuan. Apabila pelaksanaan latihan teknik variasi bola gantung kategori baik, dan hasil skor tes smashkedeng meningkat dari tes awal, secara otomatis dapat dikatakan dengan variasi teknik bola gantung mempengaruhi dan meningkatkan smashkedeng.
(6)
DAFTAR ISI
Hal PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. HakekatSepak Takraw... 8
2. Hakekat Smash Sepak Takraw ... 9
3. Hakekat Smash Kedeng... 11
4. Hakekat Latihan ... 17
5. Hakekat Latihan Bola Gantung ... 19
6. Hakekat Peraturan Permainan Sepak Takraw ... 21
B. Kerangka Berfikir... 22
C. Hipotesis ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
A. Setting Penelitian... 24
1. Waktu Penelitian ... 24
2. Tempat Penelitian... 24
B. Subjek Penelitian... 24
1. Subjek Penerima Tindakan... 24
2. Subjek Pemberi Tindakan ... 25
3. Kolaboratif ... 25
C. Metode Pengumpulan Data... 25
(7)
2
2. Observasi... 26
3. Tes ... 26
D. Desain Penelitian ... 26
1. Siklus I ... 27
2. Siklus II ... 29
E. Instrumen Penelitian... 30
F. Teknik Analisis Data... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 34
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38
B. Temuan Penelitian ... 38
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. Kesimpulan... 41
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 43
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Smash Kedeng Sumber... 12
Gambar 3. Variasi Smash Kedeng Ditempat... 13
Gambar 4. Variasi Smash Kedeng Berlari ... 14
Gambar 5. Variasi Smash Kedeng Menyamping ... 15
Gambar 6. Variasi Smash Kedeng Flash ... 16
Gambar 7. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 18
Gambar 8. Latihan Smash Kedeng dengan Cara Bola Gantung ... 20
Gambar 9. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan ... 27
Gambar 10.Lapangan Sepak Takraw untuk Test Sumber... 31
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Subjek Penelitian... 44 Lampiran 2. Hasil Tes Awal Smash Kedeng Atlet Sepak Takraw
PSTI Junior Kota Tanjungbalai ... 45 Lampiran 3. Observasi Penilaian Smash Kedeng dengan Bola Gantung... 46 Lampiran 4. Rencana Program Latihan Smash Kedeng
Siklus I Bola Gantung... 51 Lampiran 5. Rencana Program Latihan Smash Kedeng
Siklus II Bola Gantung ... 53 Lampiran 6. Daftar Hadir Atlet Sepaktakraw Junior PSTI
Kota Tanjungbalai Tahun 2013 ... 54 Lampiran 7. Dokumentasi ... 55
(10)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi dewasa ini membawa dampak dalam berbagai kehidupan termasuk olahraga. Sepak takraw adalah salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional masyarakat indonesia. Dalam perkembangan permainan sepak takraw dapat diterima dan digemari masyarakat serta telah banyak dipertandingkan baik dalam pertandingan tingkat daerah, nasional maupun regional.Sebagai salah satu cabang olahraga tradisional, olahraga sepak takraw cukup diminati masyarakat baik dari kalangan anak remaja, dewasa maupun dikalangan orang tua, gejala ini menarik karena permainan sepak takraw merupakan olahraga yang cukup menarik.
Permainan sepak takraw adalah salah satu permainan yang dilakukan diatas lapangan yang rata, persegi panjang terbuka atau tertutup yang tidak dihalangi oleh suatu benda apapun. Permainan sepak takraw merupakan suatu permaianan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari tiga pemain. Dalam permainan sepak takraw pemain berhak menyentuh bola sebanyak tiga kali dan bola ketiga harus menuju ke arah lapangan lawan, dengan kata lain sepak takraw merupakan suatu permainan yang dimainkan dengan menyepak bola berturut-turut sebanyak tiga kali di lapangan sendiri. Ratinus Darwis (1992:2) mengemukakan bahwa “tujuan dari setiap pemain dalam permainan sepak takraw
adalah memantulkan bola atu mengembalikan bola ke lapangan lawan dengan kaki, kepala atau badan asal dalam keadaan memantul keculai dengan tanggan.”
(11)
2
Untuk dapat bermain sepak takraw maka setiap pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan khusus seperti servis, mangumpan, smash, blok (menahan). Sepak takraw dikemukakan oleh Ratius Darwis (1992:60) yang menyatakan bahwa “ selain teknik dasar dalam permainan sepak takraw seorang
pemain harus memiliki kemampuan keterampilan khusus yang terdiri dari sepak mula (servis), menerima sepak mula, mengumpan, smash, blok (menehan).
Penguasaan keterampilan pada setiap cabang berdasarkan pada penguasaan keterampilan dasar. Keterampilan dasar ini secara umum terbagi menjadi tiga kelompok. Sudrajat Prawirasaputra (2000:22) mengatakan bahwa, “tiga kelompok keterampilan dasar yaitu: 1) keterampilan lokomotor, yaitu
dengan keterampilan untuk menggerakkan anggota badan dalam keadaan titik berat badaan berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, 2) keterampilan non lokomotor yaitu sejenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan, 3) keterampilan manifulatif yaitu keterampilan menggunakan anggota badan, tangan atau kaki, untuk mengontrol bola karena dalam sepak takraw bola terutama dimainkan dengan kaki, tidak boleh dengan tangan, maka keterampilan manipulatif dominan adalah menyepak bola dengan kaki. Peragaan satu teknik dasar suatu cabang olahraga, seperti dalam sepak takraw misalnya, didukung kombinasi beberapa keterampilan dasar, karena itu
(12)
3
landasan yang harus dibina sejak awal. Rangkaian latihannya, secara bertahap dalam tata urut yang logis dalam menuju pembelajaran teknik-teknik dasar permainan sepak takraw.
Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan sepak takraw adalah smash. Smash dalam permainan sepak takraw sangat dominan sekali untuk menghasilkan angka. MenurutRatinus Darwis (1991:20)Ada beberapa macam smash dalam permainan sepak takraw, antara lain : smash gulung (salto), smash kedeng, smash gunting, smash telapak kaki. Dalam penelitian ini akan dibahas lebih lanjut adalah smash kedeng.
Smash merupakan rangkaian gerak yang dinamis dan kompleks untuk memperoleh angka dalam permainan sepak takraw. Dalam melakukan smash dibutuhkan kemampuan fisik untuk melompat agar kemampuan smash dapat memperoleh hasil yang maksimal. Untuk menghasilkan smash yang maksimal diperlukan teknik smash yang akurat dan tepat. sehingga bola yang di smash akan sulit untuk dibendung dan diantisipasi oleh lawan.
Salah satu club pusat pendidikan dan latihan sepak takraw di kota tanjungbalai, yang berorientasi di bidang latihan para atlit junior merupakan wadah pembibitan dan pengembangan olahraga yang memiliki bakat dan potensi untuk dikembangkan baik dibidang akademis dan olahraga. Sebagai tim sepak takraw yang selalu mengikuti kejuaran, namun masih banyak kekurangan terutama pada smash kedeng. Pada saat mengikuti kejuaraan POPDASU 2012 di Kabupaten Mandailing Natal dan kejuaraan sepak takraw antar club di
(13)
4
tanjungbalai, regu tanjungbalai tidak dapat nomor. Hal ini terlihat disebabkan sulitnya mengawali suatu lompatan saat bola berada diatas net hingga bola turun baru melakukan smash kedeng. Akhirnya atlit selalu mengalami smashan bola yang menyangkut dinet, melakukan smash kedeng akan tetapi tidak mengenai bola akibat lompatan yang terlambat untuk mengambil posisi tubuh, smasher terlambat menjemput bola pada saat berada diatas net, banyaknya bola hasil kedeng yang keluar garis dan menyangkut dinet (jaring), sehingga pada saat itu regu sepak takraw tanjungbalai tidak dapat juara.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah atlet sepak takraw junior kota Tanjungbalai dan menurut pengamatan peneliti kondisi latihan teknik atlet sepak takraw junior Tanjungbalai itu sendiri masih perlu ditingkatkan terutama pada smash kedeng.
Secara umum olahraga sepak takraw adalah memainkan bola dilapangan sendiri sebanyak tiga kali dengan memakai semua anggota tubuh kita dan bola dalam keadaan memantul kecuali tangan.
Latihan bola gantung juga dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng yang akurat dalam permainan sepak takraw. Dalam melakukan smash otot-otot yang berperan adalah otot tibialis anterior, tendon rektus femoris, patella, sartorius, gastroknemius, peroneus langus, relinakula bawah, tendon extendor, tendon achiles, otot paha medial, otot soleus. Gerakan terjadi karena adanya kontraksi otot rangka dan kontraksi otot yang mempunya tata kerja sendiri namun
(14)
5
Dari uraian diatas akhirnya penulis termotivasi untuk mengadakan penelitian sepak takraw di PSTI Kota Tanjungbalai untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan tidak maksimalnya pelaksanaan smash kedeng. Penulis melihat kemampuan permainan sepak takraw sudah benar, akan tetapi dalam melakukan smash kedeng dengan tenaga dan ketepatan dalam melakukan smash kurang maksimal.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan smash kedeng dalam permainan sepak takraw adalah dengan latihan teknik bola gantung. Hal ini sejalan dengan apa yang diuraikan diatas, bahwa latihan bola gantung dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai kaki yang diperlukan dalam melakukan smash.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin membuktikan dalam suatu penelitian ilmiah apakah untuk meningkatkan kemampuan smash kedeng sepak takraw dapat diraih melalui latiahan teknik bola gantung. Sehingga hal tersebut bukan teori melainkan sebuah kenyataan yang harus dibuktikan. Oleh sebab itu, judul penelitian yang dilakukan adalah “ UPAYA PENINGKATAN SMASH
KEDENG MELALUI VARIASI BOLA GANTUNG PADA ATLET CLUB PSTI JUNIOR KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2013”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat di identifikasi adalah :Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng?. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi atlet kesulitan pada saat melakukan smash kedeng?.
(15)
6
dan Berapa besarkah manfaat bola gantung pada atlet PSTI Junior Kota Tanjungbalai dalam upaya meningkatkan kemampuan smash kedeng tersebut dengan efektif
C. Pembatasan Masalah
Melihat dari banyaknya identifikasi maslah di atas maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah, untuk memepertegas sasaran yang akan dicapai maka peneliti ini dibatasi pada peningkatan smash kedeng dengan menggunakan variasi bola gantung pada atlet PSTI Junior Kota Tanjungbalai tahun 2013
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalah yang akan diteliti yaitu apakah dengan variasi bola gantung dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng pada atlet club PSTI Junior kota Tanjungbalai tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penjelasan dari permasalah yang dikemukakan diatas yaitu : “Untuk mengetahui peningkatan kemampuan
smash kedeng melalui variasi bola gantung pada atlet club PSTI Junior kota Tanjungbalai tahun 2013
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan suatu pembinaan dalam
(16)
7
1. Sebagai bahan pertimbangan atau bahan pemikiran bagi pelatih dan pembina olahraga dalam proses pelatihan
2. Sebagai bahan masukan dalam memperoleh data-data tentang smash kedeng 3. Untuk menambah pengetahuan di dalam melakukan penelitian ini agar dapat
menambah masukan atau sumbangan kepada semua pihak dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga sepak takraw serta pembuatan karya ilmiah dibidang olahraga.
4. Memberikan informasi tentang pentingnya peningkatan smash kedeng untuk mencapai prestasi yang maksimal.
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat di ambil kesimpulan yaitu:
1. Setelah digunakan teknik variasi bola gantung dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng para atlet PSTI Junior kota Tanjungbalai, sesuai dengan hasil yang diperoleh dari siklus I.
2. Pada tahap tes awal nilai rata-rata klasikal para atlet belum mencapai ketuntasan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata yang diperoleh 20%. Dari 5 atlet hanya 1 orang saja yang memperoleh nilai 70 (kategori tuntas). 3. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 80%. Dari 5 atlet
yang termasuk dalam kategori tuntas sebanyak 4 atlet dengan nilai tertinggi sebesar 82. Nilai klasikal yang diperoleh atlet juga telah mencapai nilai standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%.
B. Saran
Adapun saran yang peneliti sampaikan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan smash kedeng para atlet sepak takraw, dapat dilakukan dengan menggunakan teknik variasi bola gantung.
(18)
42
rancangan kegiatan pembinaan, demi memaksimalkan kemampuan yang dimiliki oleh para atlet.
3. Teknik dan variasi latihan perlu lebih diflesibelkan, sehingga ketika dilakukannya proses penerapan teknik latihan, dapat menjadikan suasana yang tidak membosankan bagi para atlet dan tujuan latihan dapat dicapai secara maksimal.
(19)
43
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surakarta : UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press)
Anwar, Charsian,dkk. (1999). Mari Bermain Sepak Takraw.PB.Persetasi
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Direktur Olahraga Pelajar dan Mahasiswa, (2002). Instrumen Pemanduan Bakat Sepak Takraw. Jakarta: KONI Pusat
Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching . Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (P2LPTK)
http://www.scribd.com/doc/2473703/Penelitian-Tindakan-Kelas-PTK SUHARSIMI-ARIKUNTO. 10 januari 2011
http:lionking02.wordpress.com/?s=form+of+Bola Gantung _______, (1997). Latihan Kondisi Fisik. Jakarta : KONI Pusat
Nurhasan, (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Tenaga Kependidikan.
Ratinus Darwis,dkk. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Takraw. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Wiyaka, Ibrahim, (2012), Sepak Takraw, Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Yusup Ucup, dkk (2004) Pembelajaran Permainan Sepak Takraw, Jakarta: Depdiknas
(1)
5
Dari uraian diatas akhirnya penulis termotivasi untuk mengadakan penelitian sepak takraw di PSTI Kota Tanjungbalai untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan tidak maksimalnya pelaksanaan smash kedeng. Penulis melihat kemampuan permainan sepak takraw sudah benar, akan tetapi dalam melakukan smash kedeng dengan tenaga dan ketepatan dalam melakukan smash kurang maksimal.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan smash kedeng dalam permainan sepak takraw adalah dengan latihan teknik bola gantung. Hal ini sejalan dengan apa yang diuraikan diatas, bahwa latihan bola gantung dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai kaki yang diperlukan dalam melakukan smash.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin membuktikan dalam suatu penelitian ilmiah apakah untuk meningkatkan kemampuan smash kedeng sepak takraw dapat diraih melalui latiahan teknik bola gantung. Sehingga hal tersebut bukan teori melainkan sebuah kenyataan yang harus dibuktikan. Oleh sebab itu, judul penelitian yang dilakukan adalah “ UPAYA PENINGKATAN SMASH KEDENG MELALUI VARIASI BOLA GANTUNG PADA ATLET CLUB PSTI JUNIOR KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2013”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat di identifikasi adalah :Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng?. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi atlet kesulitan pada saat melakukan smash kedeng?.
(2)
dan Berapa besarkah manfaat bola gantung pada atlet PSTI Junior Kota Tanjungbalai dalam upaya meningkatkan kemampuan smash kedeng tersebut dengan efektif
C. Pembatasan Masalah
Melihat dari banyaknya identifikasi maslah di atas maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah, untuk memepertegas sasaran yang akan dicapai maka peneliti ini dibatasi pada peningkatan smash kedeng dengan menggunakan variasi bola gantung pada atlet PSTI Junior Kota Tanjungbalai tahun 2013
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalah yang akan diteliti yaitu apakah dengan variasi bola gantung dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng pada atlet club PSTI Junior kota Tanjungbalai tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penjelasan dari permasalah yang dikemukakan diatas yaitu : “Untuk mengetahui peningkatan kemampuan smash kedeng melalui variasi bola gantung pada atlet club PSTI Junior kota Tanjungbalai tahun 2013
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan suatu pembinaan dalam meningkatkan prestasi pada cabang sepak takraw. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
(3)
7
1. Sebagai bahan pertimbangan atau bahan pemikiran bagi pelatih dan pembina olahraga dalam proses pelatihan
2. Sebagai bahan masukan dalam memperoleh data-data tentang smash kedeng 3. Untuk menambah pengetahuan di dalam melakukan penelitian ini agar dapat
menambah masukan atau sumbangan kepada semua pihak dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga sepak takraw serta pembuatan karya ilmiah dibidang olahraga.
4. Memberikan informasi tentang pentingnya peningkatan smash kedeng untuk mencapai prestasi yang maksimal.
(4)
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat di ambil kesimpulan yaitu:
1. Setelah digunakan teknik variasi bola gantung dapat meningkatkan kemampuan smash kedeng para atlet PSTI Junior kota Tanjungbalai, sesuai dengan hasil yang diperoleh dari siklus I.
2. Pada tahap tes awal nilai rata-rata klasikal para atlet belum mencapai ketuntasan. Hal ini terlihat dari jumlah rata-rata yang diperoleh 20%. Dari 5 atlet hanya 1 orang saja yang memperoleh nilai 70 (kategori tuntas). 3. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 80%. Dari 5 atlet
yang termasuk dalam kategori tuntas sebanyak 4 atlet dengan nilai tertinggi sebesar 82. Nilai klasikal yang diperoleh atlet juga telah mencapai nilai standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%.
B. Saran
Adapun saran yang peneliti sampaikan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan smash kedeng para atlet sepak takraw, dapat dilakukan dengan menggunakan teknik variasi bola gantung.
2. Para pelatih harus lebih peka dalam proses melihat, menilai dan menganalisis kemampuan para atlet, sehingga pelatih bisa membuat
(5)
42
rancangan kegiatan pembinaan, demi memaksimalkan kemampuan yang dimiliki oleh para atlet.
3. Teknik dan variasi latihan perlu lebih diflesibelkan, sehingga ketika dilakukannya proses penerapan teknik latihan, dapat menjadikan suasana yang tidak membosankan bagi para atlet dan tujuan latihan dapat dicapai secara maksimal.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surakarta : UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press)
Anwar, Charsian,dkk. (1999). Mari Bermain Sepak Takraw.PB.Persetasi
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Direktur Olahraga Pelajar dan Mahasiswa, (2002). Instrumen Pemanduan Bakat Sepak Takraw. Jakarta: KONI Pusat
Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching . Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (P2LPTK)
http://www.scribd.com/doc/2473703/Penelitian-Tindakan-Kelas-PTK SUHARSIMI-ARIKUNTO. 10 januari 2011
http:lionking02.wordpress.com/?s=form+of+Bola Gantung _______, (1997). Latihan Kondisi Fisik. Jakarta : KONI Pusat
Nurhasan, (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Tenaga Kependidikan.
Ratinus Darwis,dkk. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Takraw. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Wiyaka, Ibrahim, (2012), Sepak Takraw, Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Yusup Ucup, dkk (2004) Pembelajaran Permainan Sepak Takraw, Jakarta: Depdiknas