HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PENGELASAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PENGELASANPADA SISWA KELAS XI SMK YAPIM BATANG KUIS T/P 2011/2012.

(1)

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PENGELASAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGANMINAT BERWIRASWASTA PENGELASAN

PADA SISWA KELAS XI SMK YAPIM BATANG KUIS T/P 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Surya Maruli Hutagaol NIM. 0510310909

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

SiriF

i ini

.tt

jrts

oLt

r

SURYA

MARtiLt

IIUTAGAOI" Nhll-0510310!l{4

ftrud t.htL

Mei!

Pro€nD S.rdi

Podidit r

T€hik

Mdi!

Sl

I'AI<IJLTAS

IEKNII(

VNII'ERSITAS NDGEFI MEDAN

DitrFtrk r

l.l.h

M€nauni

Syrnl

U

rkM.Ep.FliI C.lrr

S.riu

PadidiL!

/.":;'-

':.).::

lt

hr

Frtrldr

T.h&

Xlnrt

MT.hiLMsin

?nf,

Di

Abdll

tluil

X-M.Pd.

NIP. 195flt222

l9alt03

I

001

D6

Xidir

Elildtr

M.Pd


(3)

TTMBARTERSETUJUAX PEMBIMBING

Sltrlpsl

hl

dirjo&&r ohh

sury.

Msdli

E{tlstot,

NItr!.0510110909

Jdl.ls

SlEdl

$t ftroe

P@luirlon

!.lrlk

M6b

PnqBE

Sr{dl

Pedidikd

Tckltk

Mqi!

UliemttE

N€rrn

Mcdlt

Diretujri

U!t!t DLl.L.!

D.lid

Ujbr

MoFra.rDL!

StatFi

DE

llt

BuLmlbor.

M-Pd


(4)

ABSTRAK

Surya Maruli Hutagaol, Hubungan antara Kompetensi Pengelasan dan

Motivasi Berprestasi dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan Pengelasan pada Siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T.P 2011/2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Keterampilan Pekerjaan Las Dasar Dan Motivasi Berprestasi secara sendiri-sendiri, maupun secara bersama-sama dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan pada Siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis dan untuk mengetahui tingkat kecenderungan Kompetensi Pengelasan, Motivasi Berprestasi dan Minat Berwiraswasta Pengelasan siswa. Metode penelitian bersifat deskriptif korelasional, yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 54 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan tabel Krejcie dan Morgan yang kemudian dilakukan perhitungan interpolasi sehingga didapat sampel sebanyak 46 orang.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket Skala Likert untuk variabel Motivasi Berprestasi dan Minat Berwiraswasta Pengelasan. Sedangkan data Kompetensi Pengelasan siswa merupakan data lembar observasi yaitu nilai hasil ujian praktek las dasar teknik mesin siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi parsial dan korelasi ganda pada taraf signifikansi α = 5%. Hasil deskripsi dan analisis data menunjukkan bahwa :1) rata-rata hasil Kompetensi Pengelasan siswa adalah 81,02 dengan tingkat kecenderungan dibawah rata-rata (39,130 %), 2) rata-rata Motivasi Berprestasi adalah 88,32 kategori di bawah rata-rata (30,435 %), 3) rata-rata Minat Berwiraswasta Pengelasan adalah 83,21 dengan tingkat kecenderungan dalam kategori di bawah rata-rata (30,435 %), 4) terdapat hubungan yang signifikan antara Kompetensi Pengelasan dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan (r = 0,394) garis regresi

1 521 , 0 540 , 34 X

Y

 

, 5) terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Berwiraswasta (r = 0,607) garis regresi

2 696 , 0 573 , 22 X

Y

 

dan 6) terdapat hubungan yang signifikan antara Kompetensi Pengelasan Dan Motivasi Berprestasi secara bersama-sama dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan (R = 0,613) dengan persamaan regresi

2 1 0,637 127

, 0

16,753 X X

Y

  

, dan koefisien determinasi R2 = 0,375 artinya 37,5% variansi yang terjadi pada Minat Berwiraswasta Pengelasan dapat dijelaskan oleh Kompetensi Pengelasan Dan Motivasi Berprestasi.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala hikmat, kekuatan , kesehatan serta bimbingan yang melimpah hingga dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah : “Hubungan antara Kompetensi Pengelasan dan Motivasi Berprestasi dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan Pengelasan “ pada Siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T.P 2011/2012.”

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Mesin UNIMED

2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED

3. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, 4. Bapak Drs. M. Banjarnahor, M.Pd, selaku Dosen yang ikut serta

membimbing Penulis

5. Ayahanda Manangar Hutagaol (+) dan Ibu tercinta TB. Sitompul yang telah benyak memberikan dukungan dan pengorbanan moril maupun materi.


(6)

6. Seluruh Keluarga, Lestari Hutagaol, Emma Hutagaol, Sartika Hutagaol, dan adek-adek Mandasari Hutagaol, Bastian Hutagaol yang selalu memberi dukungan motifasi bagi penulis.

7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, khususnya Abang-abang Senioran 2004, 2005 dan rekan-rekan stambuk 2006 HMPU Abdi tampubolon S.Pd, Pardo Pandiangan S.Pd, Tulus Sitanggang S.Pd, Maruli Tua S.Pd, Endang Rinako Pardosi, S.Pd, Rivai Siburian S.Pd, Nunun Safrinus Batubara, S.Pd, Billter Waltin Pane S.Pd, Gunawan M Situmorang, S.Pd Roy, S.Pd, Adiwijono, S.Pd, Basman Simare-mare, S.Pd, Monti Sibarani,ST, Juan Farero, ST dan adek stambuk 2007 Mikael Sihombing yang telah banyak membantu hingga selesainya skripsi ini.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan kesilapan, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat dan membangun guna memperbaiki kekurangan dan kesalahan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Medan, Juli 2012 Penulis,

Surya Maruli Hutagaol NIM. 0510310909


(7)

DAFTAR ISI Lembar persetujuan

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vii

Daftar Tabel ... viii

Daftar lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakekat Kompetensi Pengelasan ... 9

2. Hakekat Motivasi Berprestasi ... 16

3. Hakekat Minat Berwiraswasta Pengelasan ... 21 B. Kerangka Berpikir


(8)

1. Hubungan antara Kompetensi Pengelasan dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan Pada Siswa kelas XI SMK YAPIM

Batang Kuis ... 25

2. Hubungan antara Motivasi Berprestasi Minat Berwiraswasta Pengelasan Pada Siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis.. ... 26

3. Hubungan Kompetensi Pengelasan dan Motivasi Berprestasi Dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan Pada Siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis.. ... 27

C. Pengajuan Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Pupulasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 30

C. Metode Penelitian... 31

D. Defenisi Operasional ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

1. Kompetensi Pengelasan ... 34

2. Motivasi Berprestasi ... 35

3. Minat Berwiraswasta Pengelasan ... 37

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38

1. Validitas Item ... 38


(9)

G. Teknik Analisis Data ... 40

H. Uji Normalitas ... 41

I. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 42

J. Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 46

A. Deskripsi Data Variabel penelitian ... 46

B. Uji persyaratan analisis ... 50

C. Pengujian hipotesis ... 54

D. Temuan penelitian ... 58

E. Keterbatasan penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Implikasi ... 63

C. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(10)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Paradigma Penelitian ... 29 2. Histogram Skor Variabel

Kompetensi Pengelasan ... 47 3. Histrogram Skor Variabel Motivasi Berprestasi ... 48 4. Histrogram Skor Variabel Minat Berwiraswasta Pengelasan ... 49


(11)

DAFTAR TABEL

1. Lembar observasi Kompetensi Pengelasan ... 34

2. Kisi-kisi angket Motivasi Berprestasi ... 35

3. Kisi-kisi angket Minat Berwiraswasta Pengelasan ... 36

4. Distribusi frekuensi variabel Kompetensi Pengelasan ... 45

5. Distribusi frekuensi variabel Motivasi Berprestasi ... 47

6. Distribusi frekuensi variabel Minat Berwiraswasta Pengelasan ... 48

7. Analisis perhitungan normalitas ... 49

8. Ringkasan anava untuk persamaan regresi Y atas X1 ... 51

9. Ringkasan anava untuk persamaan regresi Y atas X2 ... 52


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sebaran data ujicoba instrument Kompetensi Pengelasan ... 64

2. Perhitungan validitas angket Kompetensi Pengelasan ... 65

3. Perhitungan reliabilitas angket Kompetensi Pengelasan... 68

4. Sebaran data uji coba instrument Motivasi Berprestasi ... 71

5. Perhitungan validitas angket Motivasi Berprestasi ... 72

6. Perhitungan reliabilitas angket Motivsi Berprestasi ... 74

7. Lembar observasi Kompetensi Pengelasan ... 77

8. Angket status Motivasi Berprestasi ... 79

9. Angket Minat Berwiraswasta Pengelasan ... 81

10. Data variabel penelitian penelitian ... 85

11. Perhitungan distribusi frekuensi, median, modus, harga rata-rata, standart deviasi dari data variabel penelitian ... 92

12. Identifikasi tingkat kecenderungan data variabel……. ... ...97

13. Uji normalitas sebaran data masing-masing variabel penilitian ... 100

14. Perhitungan persamaan regresi uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi Minat Berwiraswasta Pengelasan (Y) Kompetensi Pengelasan dengan las busur Manual (X1) ... 103

15. Perhitungan persamaan regresi uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi Minat Berwiraswasta Pengelasan (Y) atas Motivasi Berprestasi (X2) .. 110 16. Perhitungan regresi ganda uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi ganda ... 117


(13)

18. Perhitungan korelasi ganda uji keberartian koefisien korelasi ganda ... 124 19. Perhitungan korelasi parsial dan uji keberartian koefisien korelasi parsial . 126 20. Perhitungan sumbangan realtif dan sumbangan efektif variabel

Kompetensi Pengelasan (X1) dan Motivasi Berprestasi(X2) terhadap Minat


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia. Sadar akan hal ini, pemerintah Indonesia berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mampu mengantisipasi arus globalisasi yang berkembang pesat. Dalam memasuki era globalisasi ini diperlukan tenaga kerja yang mampu bekerja, berdisiplin, kreatif serta produktif. Untuk itulah sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia. Dalam Kurikulum Spektrum 2008, menyatakan bahwa Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, kepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, disiplin, porofesional, bertanggung jawab dan produktivitas serta sehat jasmani dan rohani.

Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah menengah kejuruan lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan menengah dalam bidangnya masing-masing. Sekolah Menengah Kejuruan memberikan kontribusi yang besar di segala bidang. Oleh karena itu, SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuaruan tertantang untuk menghasilkan manusia-manusia yang memiliki


(15)

2

keahlian/keterampilan dan bertanggung jawab terhadap peningkatan SDM yang berkualitas. Presepsi masyarakat menunjukkan seakan-akan lulusan sekolah menengah kejuruan belum mempunyai kesiapan kerja. Kurikulum Spektrum Tahun 2008, menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswa untuk : (1) Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkungan keahlian teknik otomotif, (2) Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam linkungan keahlian bekerja, (3) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkungan keahlian bekerja, (4) Menjadi warga negara yang produktif,adaptif dan kreatif.

SMK YAPIM Batang Kuis adalah salah satu sekolah yang bergerak dalam bidang teknologi dan industri. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa pada tahun 2008 persentase tamatan sekolah ini yang langsung diterima bekerja di industri dibawah 5%. Rendahnya peluang tamatan SMK ini untuk langsung bekerja di industri mungkin disebabkan oleh banyak faktor, seperti kurangnya kompetensi keahlian yang dimiliki, kesiapan kerja rendah, motivasi untuk bekerja tidak ada, rendahnya kreatifitas tamatannya serta tidak adanya unsur kemandirian untuk mengembangkan diri sendiri dan lapangan kerja yang tersedia terbatas.


(16)

3

Kompetensi Pengelasan adalah ketrampilan dalam pengerjaan pengelasan, ketrampilan Memilih material atau benda kerja, ketrampilan menghubungkan dan mengeset peralatan pengelasan, ketrampilan mengidentifikasi metoda pencegahan distorsi (pergeseran), ketrampilan mengelas material dengan proses yang benar sesuai standar nasional/ISO atau yang sederajat. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam kompetensi keahlian Pengelasan tersebut, maka diharapkan dapat menjadi modal dasar bagi siswa untuk bekerja.

Tuntutan terhadap siswa SMK tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk menguasai kompetensi-kompetensi kejuruan yang ditandai dengan perolehan nilai yang standart. Tetapi akan dibuktikan juga dengan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki di lapangan. Salah satu aplikasi yang dapat dilakukan adalah membuka dan mengembangkan usaha baik dalam skala kecil maupun skala besar. Namun untuk merealisasikan hal demikian harus dibarengi dengan motivasi yakni faktor internal dari dalam diri siswa untuk berbuat lebih baik dengan penuh semangat dalam membuka usaha secara mandiri. Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku.

Upaya untuk meningkatkan motivasi di antaranya menciptakan situasi kompetisi yang sehat, membuat tujuan antara, menginformasikan tujuan dengan jelas, memberikan ganjaran, dan tersedianya kesempatan


(17)

4

untuk sukses. Motivasi merupakan suatu kekuatan bagi diri seseorang untuk dapat berprestasi.

Menurut McClelland (1949:53) motivasi berprestasi adalah salah satu faktor pokok dalam perilaku wirausaha. Lebih lanjut dikemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Untuk itu dalam melakukan kewirausahaan, motivasi berprestasi sangat berperan sekali terutama dalam mengaplikasikannya di lapangan.

Peserta didik yang mempunyai motivasi berprestasi akan cenderung belajar dengan lebih baik, lebih cepat dari sebelumnya karena adanya dorongan dari dalam untuk berbuat lebih baik. Purwanto (2007:96) menambahkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang timbul dari dalam peserta didik, maka faktor motivasi memegang peranan pula.

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat Berwiraswasta Pengelasan di tingkat SMK adalah mengembangkan dan melaksanakan pelajaran kewirausahaan, yang secara khusus membahas masalah wirausaha. Pelajaran kewirausahaan diajarkan kepada seluruh siswa SMK dalam berbagai bidang keahlian. Kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi dasar kejuruan dan kompetensi kejuruan untuk setiap bidang keahlian. Dengan mempelajari dan mengaplikasikannya dalam setiap bidang keahlian masing-masing, akan semakin memperjelas hubungan antara kewirausahaan dengan kompetensi kejuruan. Secara umum mata pelajaran kewirausahaan pada bidang


(18)

5

keahlian teknologi dan rekayasa, program studi keahlian teknik mesin , kompetensi keahlian teknik otomotif adalah tentang persyaratan kerja di industry terutama dalam bidang pengelasan.

Berdasarkan uraian di atas maka, pada kesempatan ini penulis ingin

mengetahui “Hubungan antara Kompetensi Pengelasan dan Motivasi

Berprestasi dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan pada Siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T.P 2011/2012.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah siswa tamatan SMK YAPIM Batang Kuis telah memiliki kesiapan kerja?

2. Bagaimanakah tingkat kompetensi Pengelasan Siswa SMK YAPIM Batang Kuis

3. Bagaimanakah tingkat Motivasi Berprestasi Siswa SMK YAPIM ? 4. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi Kompetensi

Pengelasan dalam Minat Berwiraswasta Pengelasan ?

5. Seberapa besar hubungan antara Kompetensi Pengelasan dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan di SMK YAPIM Batang Kuis?

6. Seberapa besar hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan dari siswa SMK YAPIM Batang Kuis?


(19)

6

7. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi Pengelasan dan Motivasi Berprestasi dengan Minat Berwiraswasta Pengelasan di SMK YAPIM Batang Kuis?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan Fokus, maka permasalahan dibatasi pada hubungan antara kompetensi pengelasan dan motivasi berprestasi dengan minat berwiraswasta Pengelasan pada siswa kelas XI jurusan permesinan SMK YAPIM Batang Kuis.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan kompetensi pengelasan dengan minat berwiraswasta Pengelasan?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan minat berwiraswasta Pengelasan?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kompetensi pengelasan dan motivasi berprestasi dengan minat berwiraswasta Pengelasan dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T/P 2011/2012?


(20)

7

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui besar hubungan kompetensi pengelasan dengan minat berwiraswasta Pengelasan dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T/P 2011/2012.

2. Untuk mengetahui besar hubungan motivasi berprestasi dengan minat Berwiraswasta Pengelasan dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T/P 2011/2012.

3. Untuk mengetahui besar hubungan kompetensi pengelasan dan motivasi berprestasi dengan minat Berwiraswasta Pengelasan dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis T/P 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Memberikan bahan masukan bagi tenaga pengajar di SMK YAPIM Batang Kuis dalamusaha meningkatkan proses belajar mengajar sekaligus menumbuhkembangkan minat Berwiraswasta Pengelasan siswa di bidang Pengelasan.

2. Sebagai informasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung dalam upaya kelancaran proses belajar mengajar di sekolah, misalnya melengkapi alat-alat praktek maupun peningkatan kualitas para tenaga pengajar.


(21)

8

3. Sebagai studi banding untuk penelitian-penelitan yang relevan dikemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.


(22)

62

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan kompetensi pengelasan dengan las busur manual dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis cenderung diatas rata-rata (36,957 %).

2. Tingkat kecenderung Motivasi Berprestasi dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis cenderung diatas rata-rata (34,783 %).

3. Tingkat kecenderungan Minat Berwiraswasta siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis diatas rata-rata (43,478 %).

4. Terdapat Hubungan yang positif dan berarti antara Kompetensi Pengelasan Dengan Minat Berwiraswasta dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis .

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Berwiraswasta dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis .

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kompetensi Pengelasan dan Motivasi Berprestasi secara bersama-sama dengan minat berwiraswasta dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis .


(23)

63

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK YAPIM Batang Kuis (guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan kompetensi pengelasan dengan las busur manual pada diri siswa sehingga dapat meningkatkan Minat Berwiraswasta.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK YAPIM Batang Kuis (guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan Motivasi Berprestasi pada diri siswa sehingga dapat meningkatkan Minat Berwiraswasta.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa kompetensi pengelasan dengan las busur manual yang baik dan Motivasi Berprestasi yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Minat Berwiraswasta.

C. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:

1. Dengan ditemukannya Minat Berwiraswasta dalam kategori diatas rata-rata, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan.


(24)

64

Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru bidang studi Pengelasan dalam hal penentuan metode mengajar, literatur, fasilitas belajar dan penyamaan persepsi awal dari siswa. 2. Dengan ditemukannya kompetensi pengelasan dengan las busur manual

dalam kategori diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pada siswa.

3. Dengan ditemukannya Motivasi Berprestasi dalam kategori diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan Minat Berwiraswasta pada siswa.

4. Mengingat besarnya sumbangan Motivasi Berprestasi dan kompetensi pengelasan dengan las busur manual terhadap hasil Minat Berwiraswasta siswa, hendaknya guru dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan hasil belajar.

5. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Minat Berwiraswasta.

Dalam penelitian ini yang diteliti adalah kompetensi pengelasan dengan las busur manual dan Motivasi Berprestasi yang merupakan sebagian dari yang mempengaruhi Minat Berwiraswasta. Untuk penelitian lanjutan disarankan agar melakukan penelitian dengan mengikutsertakan variabel yang lebih kompleks.


(25)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suryana. 2008. Kompetensi Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta.

Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002. Hakikat Kompetensi. Jakarta : Depdikbut.

Munn, Harrow. 1972. Kompetensi Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Gagne. 1979. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Pakpahan. 1983. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Mona. 2001. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Nur. 1979. Kompetensi Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta.

David. 1970. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Ryan. 1960. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Kamisa. 1997. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Keller, Purba 2000. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Depdikbut Gerungan, 1996. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Winkel. 1989. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Natawijaya. 1980 Motivasi Dalam Berprestasi . Jakarta : Rineka Cipta Hasan. 1994. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Handoko. 1994. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Irwanto, Sinaga. 1995. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta

Driscoll. 1993. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Heckhausen, Sibuea 2001. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta


(26)

2

Heckhausen, Sibuea 2001. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta

Balwin, 1981. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta McClelland, Suherman 2008. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta

Semiawan. 1982 . Apa Itu Minat . Jakarta : Rineka Cipta Sultan Yasin. 1989. Apa Itu Minat. Jakarta : Rineka Cipta Purwardaminta 1981. Apa Itu Minat. Jakarta : Rineka Cipta Mustofa. 1996. Wirausaha. Jakarta :

Stumanto. 1984. Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta Z i m m e t e r . 1 9 9 6 . Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta Suharmijaya. 1980. Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta

McClelland, Driscoll. 1993, Tyagi. 1997. Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta

Hutagalung, Maruli. 2011. Hubungan keterampilan pekerjaan las dasar dan status ekonomi orang tua dengan minat berwiraswasta bengkel las dari siswa tingkat I Jurusan Teknik Mesin SMK TI Tri Sakti Lubuk Pakam 2010/2011. Lubuk Pakam : Skripsi FT Unimed

Hasibuan, Zendro. 2005. Motivasi Berprestasi dan prestasi belajar program diklat sistem kelistrikan motor otomotif dengan minat berwiraswasta siswa tingkat II program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Cinta Rakyat Pematang Siantar T.A 2004/2005. Siantar :

Skripsi FT Unimed

Sugiyono. 2004. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Interpolasi dan Tabel Krejcie-Morgan : Telaah Konsep dan Aplikasinya.


(1)

3. Sebagai studi banding untuk penelitian-penelitan yang relevan dikemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.


(2)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan kompetensi pengelasan dengan las busur manual dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis cenderung diatas rata-rata (36,957 %).

2. Tingkat kecenderung Motivasi Berprestasi dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis cenderung diatas rata-rata (34,783 %).

3. Tingkat kecenderungan Minat Berwiraswasta siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis diatas rata-rata (43,478 %).

4. Terdapat Hubungan yang positif dan berarti antara Kompetensi Pengelasan Dengan Minat Berwiraswasta dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis .

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Berwiraswasta dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis .

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kompetensi Pengelasan dan Motivasi Berprestasi secara bersama-sama dengan minat berwiraswasta dari siswa kelas XI SMK YAPIM Batang Kuis .


(3)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK YAPIM Batang Kuis (guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan kompetensi pengelasan dengan las busur manual pada diri siswa sehingga dapat meningkatkan Minat Berwiraswasta.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK YAPIM Batang Kuis (guru) untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan Motivasi Berprestasi pada diri siswa sehingga dapat meningkatkan Minat Berwiraswasta.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa kompetensi pengelasan dengan las busur manual yang baik dan Motivasi Berprestasi yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Minat Berwiraswasta.

C. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:

1. Dengan ditemukannya Minat Berwiraswasta dalam kategori diatas rata-rata, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan.


(4)

Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru bidang studi Pengelasan dalam hal penentuan metode mengajar, literatur, fasilitas belajar dan penyamaan persepsi awal dari siswa. 2. Dengan ditemukannya kompetensi pengelasan dengan las busur manual

dalam kategori diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pada siswa.

3. Dengan ditemukannya Motivasi Berprestasi dalam kategori diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan Minat Berwiraswasta pada siswa.

4. Mengingat besarnya sumbangan Motivasi Berprestasi dan kompetensi pengelasan dengan las busur manual terhadap hasil Minat Berwiraswasta siswa, hendaknya guru dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan hasil belajar.

5. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Minat Berwiraswasta.

Dalam penelitian ini yang diteliti adalah kompetensi pengelasan dengan las busur manual dan Motivasi Berprestasi yang merupakan sebagian dari yang mempengaruhi Minat Berwiraswasta. Untuk penelitian lanjutan disarankan agar melakukan penelitian dengan mengikutsertakan variabel yang lebih kompleks.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suryana. 2008. Kompetensi Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta.

Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002. Hakikat Kompetensi. Jakarta : Depdikbut.

Munn, Harrow. 1972. Kompetensi Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Gagne. 1979. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Pakpahan. 1983. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Mona. 2001. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Nur. 1979. Kompetensi Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta.

David. 1970. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Ryan. 1960. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Kamisa. 1997. Keterampilan Pengelasan. Jakarta : Rineka Cipta. Keller, Purba 2000. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Depdikbut Gerungan, 1996. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Winkel. 1989. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Natawijaya. 1980 Motivasi Dalam Berprestasi . Jakarta : Rineka Cipta Hasan. 1994. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Handoko. 1994. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Irwanto, Sinaga. 1995. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta

Driscoll. 1993. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta Heckhausen, Sibuea 2001. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta


(6)

Heckhausen, Sibuea 2001. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta

Balwin, 1981. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta McClelland, Suherman 2008. Motivasi Dalam Berprestasi. Jakarta : Rineka Cipta

Semiawan. 1982 . Apa Itu Minat . Jakarta : Rineka Cipta Sultan Yasin. 1989. Apa Itu Minat. Jakarta : Rineka Cipta Purwardaminta 1981. Apa Itu Minat. Jakarta : Rineka Cipta Mustofa. 1996. Wirausaha. Jakarta :

Stumanto. 1984. Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta Z i m m e t e r . 1 9 9 6 . Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta Suharmijaya. 1980. Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta

McClelland, Driscoll. 1993, Tyagi. 1997. Wirausaha. Jakarta : Rineka Cipta

Hutagalung, Maruli. 2011. Hubungan keterampilan pekerjaan las dasar dan status ekonomi orang tua dengan minat berwiraswasta bengkel las dari siswa tingkat I Jurusan Teknik Mesin SMK TI Tri Sakti Lubuk Pakam 2010/2011. Lubuk Pakam : Skripsi FT Unimed

Hasibuan, Zendro. 2005. Motivasi Berprestasi dan prestasi belajar program diklat sistem kelistrikan motor otomotif dengan minat berwiraswasta siswa tingkat II program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Cinta Rakyat Pematang Siantar T.A 2004/2005. Siantar : Skripsi FT Unimed

Sugiyono. 2004. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Interpolasi dan Tabel Krejcie-Morgan : Telaah Konsep dan Aplikasinya.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRASWASTA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motif Berprestasi Dengan Intensi Berwiraswasta Pada Mahasiswa.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRASWASTA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motif Berprestasi Dengan Intensi Berwiraswasta Pada Mahasiswa.

0 1 15

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. 2012/2013.

0 1 27

HUBUNGAN HASIL BELAJAR PENGELASAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PADA SISWA TINGKAT II TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. 2012/2013.

0 1 21

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRASWASTA PADA MAHASISWA.

0 1 7

KORELASI ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BERWIRASWASTA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI KEAHLIAN ANIMASI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 KASIHAN.

0 1 158

Hubungan Antara Harga Diri Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 3 Surakarta

0 0 248

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA

0 0 167