Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Kelancaran Efektivitas Penjualan pada PT "X".

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The role of sales accounting system for a store is very important. This is because if it does not have a good accounting system sales then it will lead to disruption of system sales, it is also because sales is no one activity that will determine the effectivitiveness of the sales.

The purpose of this study is to determine how the role of accounting information system sales on the effectivenessof sales company x. The research method used is the method of descriptive research, and statistical methods of linear regression analysis.Result of the research in this case shows that the sales of Accounting Information System has an effect on sales effectiveness.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Peranan sistem akuntansi penjualan bagi sebuah atau toko sangat penting, hal ini dikarenakan apabila suatu toko tidak memiliki sistem akuntansi penjualan ang baik maka hal tersebut akan mengakibatkan mengganggu kelancaran sistem penjualan pada toko tersebut, karena penjualan merupakan salah satu aktivitas yang nantinya akan menjadi efektivitas bagi perusahaan yang penting. Tujuan penelitian ini untuk mengatuhui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas penjualan pada toko. Pada tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan metode analisis regresi linier. Hasil penelitian dalam kasus ini menunjukan bahwa Sistem Informasi Akuntansi penjualan mempunyai pengaruh terhadap kelancaran efektivitas.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Landasan Teori ... 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi ... 7

2.1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 7

2.1.2.1.1 Siklus-siklus Pemrosesan Transaksi ... 8

2.1.2.1.2 Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi ... 9

2.1.2.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 10

2.1.2.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 12

2.1.2.4 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 13

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 15

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 16

2.1.3.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 16

2.1.3.3 Jaringan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 17

2.1.4 Penjualan ... 19

2.1.4.1 Organisasi Penjualan ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 25

3.1 Objek Penelitian ... 25

3.2 Jenis Penelitian... 25

3.2.1 Jenis Data ... 25

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 26

3.4 Populasi dan Sampel ... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6 Analisis Data ... 30


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.6.1.1 Uji Validitas………31

3.6.1.2 Uji Reliabilitas………32

3.6.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 33

3.6.3 Analisis Deskriptif ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Gambaran Struktur Organisasi PT X ... 38

4.1.2 Dokumen PT X ... 38

4.1.3 Job Description PT X ... 39

4.1.4 Uji Validitas………...49

4.1.5 Uji Reliabilitas………...51

4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 52

4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT X; ... 52

4.2.2 Variabel Kelancaran Efektivitas Penjualan Pada PTX………..55

4.3 Uji Asumsi Klasik...………..58

4.3.1 Uji Normalitas Data………..58

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas………59

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 52

4.2.3.1.1 Uji Normalitas ... 52

4.2.3.1.2 Uji Mulltikolinieritas ... 53

4.2.3.1.3 Uji Heterokedasitas... 54


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 64


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah

Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, hal ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan agar dapat tetap bertahan dalam melangsungkan usahanya di tengah persaingan yang semakin ketat dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Pada saat ini teknologi informasi sangat penting bagi manusia karena dapat menyajikan informasi yang tepat, cepat, akurat, dan tepat waktu. Pengadaan teknologi informasi bagi para pengusaha bukanlah suatu kebutuhan lagi, melainkan suatu keharusan untuk mendukung suatu aktivitas perusahaan agar dapat memenagkan persaingan.

Saat ini pengaruh globalisasi memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar usahanya tetap efektif dan efisien, maka informasi akuntansi merupakan salah satu dasar yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Diperlukan sistem informasi akuntansi yang memadai untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari berbagai subsistem yang saling berkaitan, salah satu subsistem tersebut adalah penjualan.

Penjualan adalah bagian utama yang sangat penting bagi perusahaan untuk memperoleh laba. Kegiatan penjualan pada dasarnya melibatkan dua


(8)

Bab I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha pihak, yaitu penjual dan pembeli. Dalam kegiatan penjualan terdapat banyak dokumen-dokumen penting transaksi, bila ditemukan kesalahan maka hal tersebut akan berpengaruh pada proses selanjutnya. Hal ini yang membuat sebuah sistem sangat diperlukan agar dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan akurat dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.

Menurut Kotler dan Keller (2009) kata kepuasanberasal dari bahasa

Latin “satis” yang berarti cukup baik, dan facio yang berarti melakukan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang ada karena perbandingan kinerja produk terhadap ekspetasi apabila kinerja berada di atas presepsi konsumen, maka konsumen akan sangat puas dan demikian pula sebaliknya apabila kinerja yang ada berada di bawah presepsi konsumen, maka konsumen akan kecewa.

PT X adalah sebuah perusahaan ritel modern dengan format supermarket dan departemen store. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman, dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari dua ratus produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen terutama bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut perusahaan untuk melakukan transaksi penjualan dengan lebih cepat, agar waktu yang digunakan pun lebih efektif.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa penjualan merupakan sumber utama penerimaan kas perusahaan. Karena itu diperlukan sistem informasi


(9)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha yang memadai untuk melaksanakan kegiatan penjualan pada perusahaan guna memberikan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengontrol dan memantau jalannya aktivitas perusahaan.

Salah satu faktor keberhasilan dari Departement Store adalah memberikan rasa puas kepada para pelanggan, agar pelanggan tersebut kembali lagi, atau bahkan memberi tahu relasinya tentang kelebihan-kelebihan yang terdapat pada departement store di lain pihak sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Pada toserba Griya kepuasan pelanggan relative nyaman, didukung oleh prduk-produk yang banyak, penataan produk yang rapih dan teratur, para karyawan cepat tanggap kepada para pelanggannya. Di lain sisi kekurangan pada Griya Departemen Store adalah kurangnya lahan parker untuk para pelanggan, terutama pelanggan yang memakai kendaraan mobil, kekurangan lain adalah timbangan pada lantai satu hanya ada satu, hal ini menyebabkan pada saat akhir pecan antrian pada bagian timbangan akan banyak.

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang baik dan benar yang sesuai dengan standar yang berlaku agar tercipta efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam pengelolaan aktivitas perusahaan mereka dan juga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu penulis akan menyusun

sebuah skripsi dengan judul “PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PT X


(10)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah menjalan sistem informasi akuntansi penjualan secara memadai.

2. Bagaimana hasil peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap tingkat kepuasan pelanggan.

1.3Tujuan.

Sesuai dengan masalah yang diidentifikasikan di atas makan penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Mengetahui kelayakan system informasi akuntansi penjualan telah dijalankan dalam perusahaan.

2. Mengetahui peranan sistem informasi penjualan dalam meningkatkan efektivitas penjualan.

1.4Batasan masalah.

Peneliti memberi batasan masalah

1. Penelitian ini difokuskan pada departemen bagian penjualan pada Yogya Departemen store Bandung.

2. Data yang digunakan yaitu data sistem informasi akuntansi pada sistem penjualan PT X, dan data tentang efektivitas penjualan PT X melalui kuisioner.


(11)

Bab I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha 1.4.1 Lokasi penelitian.

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di PT X Jalan Sunda 60 Bandung.


(12)

66 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Kelancaran Aktivitas Penjual”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kelayakan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT X Bandung telah dilaksanakan dengan baik, hal ini terbukti dengan indikator Sistem Informasi Penjualan yang sangat memadai, tergambar juga dengan sebagian besar responden yang telah mengetahui tentang Sistem Informasi Akuntansi penjualan pada PT X.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam meningkatkan efektifitas penjualan baik, hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden menyatakan sangat setuju terhadap peryataan-pernyataan tentang variabel kelancaran Efektivitas Penjualan. Melalui pernyataan yang diajukan mengenai variabel Kelancaran Efektivitas Penjualan termasuk

kedalam kategori “Sangat Lancar”. Hal ini dibuktikan dengan skor sebesar 1455 pada

(halaman 57). Tetapi pada variabel Y terdapat hal yang kurang memuaskan, hal ini terlihat pada pertanyaan tentang “Tidak memerlukan waktu lama untuk membayar” yang hanya sebesar 35.5% (halaman 58), hal ini menggambarkan bahwa masih sering terjadi antrian panjang pada saat-saat tertentu.


(13)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan data dan informasi yang didapat oleh penulis selama penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran. Saran ini dimaksudkan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perusahaan atau toko serta untuk peneliti selanjutnya yang akan membahas topik seperti ini.

1. PT X, sebaiknya memperhatikan saat-saat dimana pelanggan ramai, seperti pada akhir pekan, dan waktu libur agar tidak terjadi antrian yang panjang.

2. Bagi peneliti lain, penulis memberikan saran bahwa sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap variabel-variabel lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan lainnya dari sistem informasi akuntansi penjualan. Selain itu, dalam penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak yang mungkin memberikan hasil yang lebih baik.


(14)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 1996. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.

Bodnar, George H. and Williams Hopwood. 2001. Accounting Information System. Eight Edition. Prentice Hall. New Jersey.

Hasan, Iqbal, M.M., 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua, Cetakan Pertama, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman - pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta. Bumi Aksara. Mendenhall, William., Reinmuth, James E. 1992. Statistik untuk Manajemen dan

Ekonomi. Dialih bahasakan Oleh Prof. Dra. N. Soemartojo. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Midjan, La dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung. Lingga Jaya.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta. Salemba Empat.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitia., Cetakan Keenam. Ghalia Indonesia. Jakarta. Santoso, Singgih. 2004. Panduan Lengkap Menguasai Statisti., PT. Elex Media

Komputindo. Jakarta.

Soekonto, Soejono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo. Wilkinson, Joseph W. 1993. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi Ketiga. Jilid


(1)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha yang memadai untuk melaksanakan kegiatan penjualan pada perusahaan guna memberikan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengontrol dan memantau jalannya aktivitas perusahaan.

Salah satu faktor keberhasilan dari Departement Store adalah memberikan rasa puas kepada para pelanggan, agar pelanggan tersebut kembali lagi, atau bahkan memberi tahu relasinya tentang kelebihan-kelebihan yang terdapat pada departement store di lain pihak sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Pada toserba Griya kepuasan pelanggan relative nyaman, didukung oleh prduk-produk yang banyak, penataan produk yang rapih dan teratur, para karyawan cepat tanggap kepada para pelanggannya. Di lain sisi kekurangan pada Griya Departemen Store adalah kurangnya lahan parker untuk para pelanggan, terutama pelanggan yang memakai kendaraan mobil, kekurangan lain adalah timbangan pada lantai satu hanya ada satu, hal ini menyebabkan pada saat akhir pecan antrian pada bagian timbangan akan banyak.

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang baik dan benar yang sesuai dengan standar yang berlaku agar tercipta efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam pengelolaan aktivitas perusahaan mereka dan juga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu penulis akan menyusun sebuah skripsi dengan judul “PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PT X


(2)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah menjalan sistem informasi akuntansi penjualan secara memadai.

2. Bagaimana hasil peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap tingkat kepuasan pelanggan.

1.3Tujuan.

Sesuai dengan masalah yang diidentifikasikan di atas makan penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Mengetahui kelayakan system informasi akuntansi penjualan telah dijalankan dalam perusahaan.

2. Mengetahui peranan sistem informasi penjualan dalam meningkatkan efektivitas penjualan.

1.4Batasan masalah.

Peneliti memberi batasan masalah

1. Penelitian ini difokuskan pada departemen bagian penjualan pada Yogya Departemen store Bandung.

2. Data yang digunakan yaitu data sistem informasi akuntansi pada sistem penjualan PT X, dan data tentang efektivitas penjualan PT X melalui kuisioner.


(3)

Bab I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

1.4.1 Lokasi penelitian.

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di PT X Jalan Sunda 60 Bandung.


(4)

66 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Kelancaran Aktivitas Penjual”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kelayakan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT X Bandung telah dilaksanakan dengan baik, hal ini terbukti dengan indikator Sistem Informasi Penjualan yang sangat memadai, tergambar juga dengan sebagian besar responden yang telah mengetahui tentang Sistem Informasi Akuntansi penjualan pada PT X.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam meningkatkan efektifitas penjualan baik, hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden menyatakan sangat setuju terhadap peryataan-pernyataan tentang variabel kelancaran Efektivitas Penjualan. Melalui pernyataan yang diajukan mengenai variabel Kelancaran Efektivitas Penjualan termasuk kedalam kategori “Sangat Lancar”. Hal ini dibuktikan dengan skor sebesar 1455 pada (halaman 57). Tetapi pada variabel Y terdapat hal yang kurang memuaskan, hal ini terlihat pada pertanyaan tentang “Tidak memerlukan waktu lama untuk membayar” yang hanya sebesar 35.5% (halaman 58), hal ini menggambarkan bahwa masih sering terjadi antrian panjang pada saat-saat tertentu.


(5)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan data dan informasi yang didapat oleh penulis selama penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran. Saran ini dimaksudkan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perusahaan atau toko serta untuk peneliti selanjutnya yang akan membahas topik seperti ini.

1. PT X, sebaiknya memperhatikan saat-saat dimana pelanggan ramai, seperti pada akhir pekan, dan waktu libur agar tidak terjadi antrian yang panjang.

2. Bagi peneliti lain, penulis memberikan saran bahwa sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap variabel-variabel lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan lainnya dari sistem informasi akuntansi penjualan. Selain itu, dalam penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak yang mungkin memberikan hasil yang lebih baik.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 1996. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.

Bodnar, George H. and Williams Hopwood. 2001. Accounting Information System. Eight Edition. Prentice Hall. New Jersey.

Hasan, Iqbal, M.M., 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua, Cetakan Pertama, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman - pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta. Bumi Aksara. Mendenhall, William., Reinmuth, James E. 1992. Statistik untuk Manajemen dan

Ekonomi. Dialih bahasakan Oleh Prof. Dra. N. Soemartojo. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Midjan, La dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung. Lingga Jaya.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta. Salemba Empat.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitia., Cetakan Keenam. Ghalia Indonesia. Jakarta. Santoso, Singgih. 2004. Panduan Lengkap Menguasai Statisti., PT. Elex Media

Komputindo. Jakarta.

Soekonto, Soejono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo. Wilkinson, Joseph W. 1993. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi Ketiga. Jilid