Gambaran Personal Financial Planning Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan keuangan menjadi suatu topik penelitian yang sering dilakukan dikarenakan pada zaman modern dan berkembang ini manusia memiliki banyak kebutuhan dan keinginan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, dan sampel yang diambil adalah mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah mengambil konsentrasi tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa konsentrasi keuangan memiliki pengetahuan keuangan yang lebih bagus dibanding mahasiswa konsentrasi lainnya dan mahasiswa konsentrasi keuangan lebih memahami perilaku manajemen keuangan dibanding mahasiswa konsentrasi lainnya.

Kata kunci: perencanaan keuangan, pengetahuan keuangan, perilaku manajemen keuangan.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Financial planning is a process where an individual seeks to meet their short-term and long-term financial goals. Financial planning has become a topic of research because in a modern and developing time humans have many needs and desires. This study aims to determine personal financial planning of financial concentration students compared to other concentration students at Bachelor Program in Management, Faculty of Economics, Maranatha Christian University. The population of this study are students of Bachelor Program in Management, Faculty of Economics, Maranatha Christian University, and the samples taken are students of Bachelor Program in Management, Faculty of Economics, Maranatha Christian University who have taken certain concentrations. The result of this study indicates that financial concentration students have better financial knowledge than other concentration students and financial concentration students understand financial management better than other concentration students.

Keywords: financial planning, financial knowledge, financial management behavior.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

TITLE PAGE ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Teori Penunjang ... 7

2.1.1 Perencanaan Keuangan ... 7

2.1.2 Perencanaan Keuangan Pribadi ... 9

2.1.3 Perencanaan Keuangan Keluarga ... 11

2.1.4 Tabungan dan Investasi ... 15

2.2 Rerangka Pemikiran ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

3.1 Jenis Penelitian ... 18

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 19

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.4 Sumber Data ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1 Profil Responden ... 23

4.2 Financial Knowledge ... 27

4.3 Financial Management Behavior ... 35

BAB V PENUTUP ... 44

5.1 Simpulan ... 44

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 45

5.3 Implikasi Penelitian ... 46

5.4 Saran ... 47


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN ... 51 CURRICULUM VITAE ... 62


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ... 23

Tabel 4.2 Bidang Konsentrasi . ... 24

Tabel 4.3 Angkatan ... 24

Tabel 4.4 IPK Terakhir ... 25

Tabel 4.5 Total Pendapatan ... 26

Tabel 4.6 Memiliki Pengetahuan Edukasi Finansial ... 27

Tabel 4.7 Mengetahui Istilah Suku Bunga, Beban Keuangan dan Kredit ... 28

Tabel 4.8 Mengetahui Istilah Instrumen Keuangan ... 29

Tabel 4.9 Mengetahui Financial Planning ... 29

Tabel 4.10 Mengetahui Cara Mengelola Keuangan ... 30

Tabel 4.11 Pengeluaran Lebih Besar dibanding Pendapatan ... 31

Tabel 4.12 Mengetahui Di mana Menginvestasikan Uang ... 31

Tabel 4.13 Sulit Membedakan Kebutuhan dan Keinginan ... 32

Tabel 4.14 Mengetahui Berapa Jumlah Dana yang Dibutuhkan Ketika Pensiun . 33 Tabel 4.15 Mengikuti Kondisi Perkembangan Perekonomian ... 34

Tabel 4.16 Mengontrol Pengeluaran ... 35

Tabel 4.17 Membayar Tagihan Tepat Pada Waktunya ... 36

Tabel 4.18 Membeli Apa yang Merupakan Prioritas ... 37

Tabel 4.19 Membuat Daftar Kebutuhan dan Keinginan ... 37

Tabel 4.20 Mengutamakan Kebutuhan daripada Keinginan ... 38

Tabel 4.21 Memiliki Tabungan untuk Keperluan Mendesak ... 39

Tabel 4.22 Menyimpan Uang di Bank dalam Bentuk Tabungan ... 40

Tabel 4.23 Membuat Perencanaan Keuangan ... 41

Tabel 4.24 Menjalankan Perencanaan Keuangan dengan Bantuan Seorang Ahli (Penasihat Pajak, Penasihat Asuransi, Penasihat Reksadana) ... 42


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kurikulum Manajemen 2013 ... 51 LAMPIRAN B Kuesioner Penelitian ... 59


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perencanaan keuangan menjadi suatu topik penelitian yang sering dilakukan dikarenakan pada zaman modern dan berkembang ini banyak manusia memiliki banyak kebutuhan dan keinginan dan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk mempersiapkan dana pendidikan, melunasi hutang, membeli kendaraan, membeli rumah hingga dana untuk pernikahan. Untuk memenuhi tujuan tersebut kita harus memiliki kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan untuk mengelola keuangan yang kita miliki agar memiliki dana yang besar. Tetapi permasalah yang paling sering dialami adalah pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan sehingga sering disebut dengan lebih besar pasak dari tiangnya. Tetapi perlu diingat perencanaan keuangan bukan hanya dibutuhkan oleh orang yang mempunyai masalah keuangan saja tetapi orang yang kaya juga membutuhkan perencanaan keuangan.

Penelitian tentang perencanaan keuangan mulai banyak dilakukan dan mulai mendapat perhatian di berbagai kalangan. Kebanyakan penelitian melakukan penelitian tentang perencanaan keuangan terhadap orang yang telah berkeluarga dan masih jarang orang melakukan penelitian tentang perencanaan keuangan terhadap orang dewasa yang masih lajang atau belum menikah.


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan keuangan membantu kita untuk mengetahui prioritas kebutuhan yang ingin kita capai. Tanpa adanya perencanaan keuangan akan cenderung menghabiskan uang yang kita peroleh dengan usaha yang tidak mudah. Terutama mahasiswa yang belum melakukan perencanaan keuangan sehingga akan boros dan tidak memikirkan hari yang akan datang. Sebagai contoh, mahasiswa selalu menghabiskan uang pada awal bulannya dengan memikirkan bahwa bulan depan pasti akan mendapat uang saku dari orangtuanya. Sehingga pada akhir bulan banyak mahasiswa yang mengeluh kehabisan uang dan mencari pinjaman hingga ada yang hanya makan satu kali sehari karena kehabisan uang. Hal ini terjadi karena tidak adanya perencanaan keuangan yang dilakukan. Hal ini tidak terjadi pada mahasiswa saja, pada karyawan juga banyak yang terjadi.

Pada intinya perencanaan keuangan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan karena tanpa perencanaan keuangan yang baik siapa saja akan merasa kesusahan dalam menentukan prioritas utama yang harus dipenuhi dan akan sangat cepat menghabiskan uangnya sehingga orang yang merasa hidupnya sudah sulit akan semakin sulit dan susah untuk tidak merasa kekurangan. Lain hal dengan orang yang berhasil melakukan perencanaan keuangan meskipun ia merasa kekurangan dalam hal keuangan tetapi ia mengelola keuangan dengan baik, justru ia akan memenuhi prioritas utama dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan dengan baik tanpa merasa kekurangan sedikit pun. Jadi perencanaan keuangan dibutuhkan baik oleh orang yang memiliki penghasilan yang tinggi dan hidup berkecukupan maupun orang yang memiliki penghasilan yang rendah dan hidup berkekurangan. Perencanaan keuangan diperlukan untuk membuat yang keuangannya sudah baik menjadi lebih baik dan yang keuangannya kurang baik


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

menjadi lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan.

Yang termasuk dalam tujuan hidup seseorang antara lain menyiapkan dana pendidikan bagi anak, menyiapkan dana hari tua bagi dirinya dan pasangan hidupnya, menyiapkan dana untuk memiliki rumah, menyiapkan warisan bagi keluarga tercinta, menyiapkan dana untuk beribadah haji dan lain-lain.

Baru-baru ini topik penelitian tentang perencanaan keuangan pribadi cukup berkembang. Padahal dulu sering diremehkan dan kebanyakan orang tidak belajar mengenai perencanaan keuangan pribadi tetapi mereka belajar tentang perencanaan keuangan pribadi melalui proses trial and error. Dengan mempelajari perencanaan keuangan pribadi dapat mengatur keuangan kita untuk masa sekarang dan masa depan. Cara mengelola keuangan pribadi dapat dimasukkan ke dalam kategori investasi, menabung dan konsumsi.

Kebanyakan orang selalu menggunakan uang terlebih dahulu dan jika terdapat sisa baru kemudian ditabung dan tidak dapat dipakai untuk investasi. Sebaiknya menyisihkan sebagian uang untuk ditabung terlebih dahulu kemudian menggunakan uang untuk konsumsi sehingga kita mengetahui berapa sisa uang yang dapat digunakan untuk konsumsi dan jika terdapat uang sisa digunakan untuk investasi. Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Selain investasi, menabung juga sangat penting karena menabung juga merupakan salah satu penyimpanan dana yang digunakan untuk sesuatu yang mendadak atau penting.


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

Program sertifikasi CFP (Certified Financial Planner) memastikan kepada masyarakat yang menggunakan jasa-jasa seorang profesional CFP bahwa praktisi perencana keuangan tersebut telah memenuhi standar kompetensi, standar etika dan standar praktik yang layak dalam memberikan jasa perencanaan keuangan yang komprehensif dalam suatu kapasitas yang mandiri (unsupervised) dan mereka telah setuju tunduk pada prinsip-prinsip integritas, objektivitas, kompetensi, keadilan, kerahasiaan, profesionalisme dan ketekunan ketika berhadapan dengan klien.

Pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola keuangan pribadi bukan hanya didapat karena kebiasaan, lingkungan atau akibat dari trial and error tetapi bisa didapat dari proses pembelajaran maupun mengikuti sertifikasi perencana keuangan profesional yang biasanya disebut dengan gelar CFP.

Setelah menjelaskan mengenai cara pengelolaan keuangan pribadi dan melalui permasalahan dalam hal pengelolaan keuangan di lingkungan masyarakat terutama yang sering dialami oleh mahasiswa, maka penelitian ini akan dilakukan terhadap mahasiswa/i yang sedang mengambil mata kuliah konsentrasi bidang keuangan dan mata kuliah selain konsentrasi bidang keuangan di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Berdasarkan permasalahan yang ada di atas maka peneliti bermaksud mengambil topik penelitian dengan judul Gambaran Personal Financial Planning Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Setelah dilihat dari penjelasan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang perencanaan keuangan pribadi.

2. Bagi Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan terhadap perencanaan keuangan pribadi sehingga dapat mengelola keuangan pribadi menjadi lebih baik lagi dikarenakan perencanaan keuangan harus dimulai sejak dini.


(13)

6

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi Akademisi

Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti selanjutnya dan diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan masukan bagi masyarakat terutama mahasiswa.


(14)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan yang dilakukan peneliti, maka dapat diambil simpulan bahwa mahasiswa konsentrasi keuangan cenderung menjawab dengan keterangan setuju atas 10 pernyataan yang diberikan oleh peneliti tentang financial knowledge yang artinya mahasiswa konsentrasi keuangan memiliki financial knowledge yang lebih bagus dibanding mahasiswa konsentrasi lainnya. Meskipun terdapat beberapa mahasiswa konsentrasi lainnya yang menjawab pernyataan tersebut dengan keterangan setuju tetapi dibanding dengan menjawab pernyataan dengan keterangan setuju, mahasiswa lebih banyak menjawab pernyataan dengan keterangan kurang setuju atau keterangan tidak setuju.

Mahasiswa konsentrasi keuangan lebih memahami perilaku manajemen keuangan (Financial Management Behavior) dibanding mahasiswa konsentrasi lainnya karena dari pernyataan yang diberikan oleh peneliti, kebanyakan mahasiswa konsentrasi keuangan menjawab pernyataan tersebut dengan keterangan setuju sehingga dapat diartikan bahwa mahasiswa konsentrasi keuangan lebih memahami perilaku manajemen keuangan (Financial


(15)

45

Universitas Kristen Maranatha

Management Behavior) dibanding mahasiswa konsentrasi lainnya. Hal ini mungkin dikarenakan oleh mahasiswa konsentrasi keuangan telah mempelajari bagaimana cara mengelola keuangan ataupun bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan saat mahasiswa konsentrasi keuangan mengambil mata kuliah perencanaan keuangan yang merupakan mata kuliah konsentrasi keuangan. Mahasiswa dengan konsentrasi lainnya cenderung menjawab pernyataan dengan keterangan kurang setuju dan tidak setuju meskipun terdapat juga mahasiswa konsentrasi lainnya yang menjawab pernyataan dengan keterangan setuju atau keterangan sangat setuju.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini, keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga mengakibatkan jumlah sampel yang diteliti hanya berasal dari mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. 2. Responden yang dapat menjawab kuesioner penelitian ini harus memenuhi

kriteria yaitu telah mempunyai pilihan bidang konsentrasi sehingga mengakibatkan tidak semua mahasiswa dapat menjawab kuesioner penelitian ini yang mengakibatkan sampel penelitian tidak mencakup semua mahasiswa karena tidak semua angkatan telah mempunyai bidang konsentrasi.

3. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua faktor yaitu financial knowledge dan Financial Management Behavior untuk mengetahui


(16)

46

Universitas Kristen Maranatha

bagaimana gambaran personal financial planning antara mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Padahal masih terdapat faktor lain yang dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan dalam penelitian ini.

4. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kelemahan dari pengukuran dengan metode kuesioner yaitu kesesuian antara jawaban responden dengan kondisi nyata dari responden sulit untuk dikontrol.

5.3 Implikasi Penelitian

1. Implikasi Teoritis

Pada penelitian ini belum terdapat teori mengenai tingkat ilmu pengetahuan yang harus dimiliki untuk menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut berada diposisi memiliki pengetahuan yang tinggi, sedang atau rendah, sehingga sulit untuk menentukan mahasiswa mana yang telah dikategorikan memiliki pengetahuan keuangan yang tinggi, sedang atau rendah. Sebaiknya peneliti selanjutnya berusaha untuk menemukan teori mengenai tingkat ilmu pengetahuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa untuk menunjukkan mahasiswa tersebut berada diposisi memiliki pengetahuan yang tinggi, sedang atau rendah.


(17)

47

Universitas Kristen Maranatha

2. Implikasi Manajerial

Mahasiswa yang kurang mengerti akan pentingnya perencanaan keuangan disarankan mengikuti berbagai seminar, pelatihan atau workshop mengenai perencanaan keuangan. Hal ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang perencanaan keuangan sehingga mahasiswa dapat menggunakan ilmu perencanaan keuangan untuk mengelola keuangan pribadi maupun keuangan keluarga.

3. Implikasi Metodologi

Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang berasal dari metode kuesioner. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode pengumpulan data dengan metode kuesiner yang ditambah dengan metode wawancara secara langsung yang dapat memperkecil risiko ketidakseriusan dalam menjawab seperti yang dapat terjadi jika menggunakan metode kuesioner saja.

5.4 Saran

Penelitian ini selanjutnya diharapkan dapat memperdalam topik perencanaan keuangan bukan hanya mahasiswa di Program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha tetapi seluruh mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha. Disarankan menggunakan metode pengumpulan data bukan hanya dengan metode kuesioner tetapi dengan menggabungkan metode kuesioner dengan metode lainnya seperti metode wawancara atau metode obsevasi sehingga akan mendapatkan hasil data yang lebih akurat. Sedangkan


(18)

48

Universitas Kristen Maranatha

bagi para mahasiswa disarankan untuk tetap memperdalam dan mencari informasi terutama di bidang keuangan agar memiliki pengetahuan yang lengkap di bidang personal finance yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, personal finance dapat membantu kita membuat anggaran, mencatat pengeluaran dan membuat kita menabung secara rutin sehingga membuat kita memiliki dana untuk digunakan saat darurat.


(19)

49

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Altfest, L. (2004). Personal Financial Planning: Origin, Development, and A Plan for Future Direction. American Economist. Vol 48. (No. 2) (fall), 53-60. Andrew, V., dan Linawati, N. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan

Pengetahuan Keuangan dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. Finesta. Vol 02. (No. 02), 35-39.

Benson, D.D. (2004). 12 Kesalahan Bodoh yang Dilakukan Orang terhadap Uang Mereka dan Bagaimana Cara Mengatasinya. Batam: Gospel Press.

Cahyadi, A.R., dan Devie. (2013). Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak X Pada Tabungan, Deposito, dan Reksadana. Business Accounting Review. Vol 1. (no. 2).

Dhavaney, S.A., Anong, S.T., and Whirl, S.E. (2007). Household Saving Motive. The Journal of Consumer Affairs. Vol 41. (No. 1), 174-186.

Filbert, Y.A., dan Anastasia, N. (2013). Analisa Perbedaan Motivasi, Persepsi, dan Kinerja Mahasiswa Konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Finesta. Vol 1. (No. 2), 85-90.

Gitman, L.J., and Joehnk, M.D. (2005). Personal Financial Planning. Thomson South-Western, New York, NY.

Hair, J.F.JR., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black, W.C. (2006). Multivariate Data Analysis. Six Edition. New Jersey: Pearson.

Ida, dan Dwinta, C.Y. (2010). Pengaruh Locus Of Control, Financial Knowledge, Income Terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12. (No. 3). 131-144.

Ika, A.S. (2011). Personality Traits sebagai Penentu Perencanaan Keuangan Keluarga. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora. Vol 11. (No. 2), Agustus 2011.

Indriani, Irene, dan Supramono. (2009). Pengaruh Personality Traits Terhadap Penyalahgunaan Kartu Kredit dengan Impulsiveness Sebagai Variabel Intervening: Studi Pada Pegawai Akademik dan Non Akademik YPTKSW. Penelitian Tertutup. Salatiga: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.

Indriantoro, N., dan Supomo, B. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.


(20)

50

Universitas Kristen Maranatha

Kapoor, J., Les, D., and Robert J.H. (2004). Personal Finance. 7th edition. New York: McGraw-Hill.

Karvof, A.A. (2010). Kaya Dengan CEPIL: Cara Cerdas Meraih Kekayaan dan Keberkatan Finansial. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kuncoro. M. (2013). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Lai, M.M., and Tan, W. (2009). An Empirical Analysis of Finance Planning in an Emerging Market. European Journal of Economics Finance and Administrative Sciences, 16, 102-105.

Malinda, M. (2007). Perencanaan Keuangan Pribadi. Yogyakarta: Andi.

Mandell, L., dan Klein, L.S. (2007). Motivation Financial Literacy. Financial Services Review, 16, 105-116.

Manurung, A.L. dan Rizky, T. (2009). Successful Financial Planner. Jakarta: PT. Grasindo.

Margaretha, F. dan Pambudhi, R.A. (2015). Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 17. (No. 1), 76-85.

Masassya, E.G., (2007). 50 Rahasia Mengelola Uang, Tip-Tip Sukses Meraih Tujuan Keuangan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rasyid, R. (2012). Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis. Vol 1. (No. 2), 91-108.

Senduk, S. (2008). Mengatur Pengeluaran Secara Bijak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sina, P.G., dan Raturomon L.T. (2012). Analisis Stres Finansial Pada Gender. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol 9. (No. 1).

Sina, P.G. (2014). Motivasi Sebagai Penentu Perencanaan Keuangan (Suatu Studi Pustaka). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol 9. (No. 1).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Wicaksono, E.D. (2015). Pengaruh Financial Literacy Terhadap Perilaku Pembayaran Kartu Kredit Pada Karyawan di Surabaya. Finesta. Vol 3. (No. 1), 85-90.


(1)

Management Behavior) dibanding mahasiswa konsentrasi lainnya. Hal ini mungkin dikarenakan oleh mahasiswa konsentrasi keuangan telah mempelajari bagaimana cara mengelola keuangan ataupun bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan saat mahasiswa konsentrasi keuangan mengambil mata kuliah perencanaan keuangan yang merupakan mata kuliah konsentrasi keuangan. Mahasiswa dengan konsentrasi lainnya cenderung menjawab pernyataan dengan keterangan kurang setuju dan tidak setuju meskipun terdapat juga mahasiswa konsentrasi lainnya yang menjawab pernyataan dengan keterangan setuju atau keterangan sangat setuju.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini, keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga mengakibatkan jumlah sampel yang diteliti hanya berasal dari mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. 2. Responden yang dapat menjawab kuesioner penelitian ini harus memenuhi

kriteria yaitu telah mempunyai pilihan bidang konsentrasi sehingga mengakibatkan tidak semua mahasiswa dapat menjawab kuesioner penelitian ini yang mengakibatkan sampel penelitian tidak mencakup semua mahasiswa karena tidak semua angkatan telah mempunyai bidang konsentrasi.

3. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua faktor yaitu financial knowledge dan Financial Management Behavior untuk mengetahui


(2)

bagaimana gambaran personal financial planning antara mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Padahal masih terdapat faktor lain yang dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan dalam penelitian ini.

4. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kelemahan dari pengukuran dengan metode kuesioner yaitu kesesuian antara jawaban responden dengan kondisi nyata dari responden sulit untuk dikontrol.

5.3 Implikasi Penelitian

1. Implikasi Teoritis

Pada penelitian ini belum terdapat teori mengenai tingkat ilmu pengetahuan yang harus dimiliki untuk menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut berada diposisi memiliki pengetahuan yang tinggi, sedang atau rendah, sehingga sulit untuk menentukan mahasiswa mana yang telah dikategorikan memiliki pengetahuan keuangan yang tinggi, sedang atau rendah. Sebaiknya peneliti selanjutnya berusaha untuk menemukan teori mengenai tingkat ilmu pengetahuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa untuk menunjukkan mahasiswa tersebut berada diposisi memiliki pengetahuan yang tinggi, sedang atau rendah.


(3)

2. Implikasi Manajerial

Mahasiswa yang kurang mengerti akan pentingnya perencanaan keuangan disarankan mengikuti berbagai seminar, pelatihan atau workshop mengenai perencanaan keuangan. Hal ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang perencanaan keuangan sehingga mahasiswa dapat menggunakan ilmu perencanaan keuangan untuk mengelola keuangan pribadi maupun keuangan keluarga.

3. Implikasi Metodologi

Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang berasal dari metode kuesioner. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode pengumpulan data dengan metode kuesiner yang ditambah dengan metode wawancara secara langsung yang dapat memperkecil risiko ketidakseriusan dalam menjawab seperti yang dapat terjadi jika menggunakan metode kuesioner saja.

5.4 Saran

Penelitian ini selanjutnya diharapkan dapat memperdalam topik perencanaan keuangan bukan hanya mahasiswa di Program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha tetapi seluruh mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha. Disarankan menggunakan metode pengumpulan data bukan hanya dengan metode kuesioner tetapi dengan menggabungkan metode kuesioner dengan metode lainnya seperti metode wawancara atau metode obsevasi sehingga akan mendapatkan hasil data yang lebih akurat. Sedangkan


(4)

bagi para mahasiswa disarankan untuk tetap memperdalam dan mencari informasi terutama di bidang keuangan agar memiliki pengetahuan yang lengkap di bidang personal finance yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, personal finance dapat membantu kita membuat anggaran, mencatat pengeluaran dan membuat kita menabung secara rutin sehingga membuat kita memiliki dana untuk digunakan saat darurat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Altfest, L. (2004). Personal Financial Planning: Origin, Development, and A Plan for Future Direction. American Economist. Vol 48. (No. 2) (fall), 53-60. Andrew, V., dan Linawati, N. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan

Pengetahuan Keuangan dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. Finesta. Vol 02. (No. 02), 35-39.

Benson, D.D. (2004). 12 Kesalahan Bodoh yang Dilakukan Orang terhadap Uang Mereka dan Bagaimana Cara Mengatasinya. Batam: Gospel Press.

Cahyadi, A.R., dan Devie. (2013). Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak X Pada Tabungan, Deposito, dan Reksadana. Business Accounting Review. Vol 1. (no. 2).

Dhavaney, S.A., Anong, S.T., and Whirl, S.E. (2007). Household Saving Motive. The Journal of Consumer Affairs. Vol 41. (No. 1), 174-186.

Filbert, Y.A., dan Anastasia, N. (2013). Analisa Perbedaan Motivasi, Persepsi, dan Kinerja Mahasiswa Konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Finesta. Vol 1. (No. 2), 85-90.

Gitman, L.J., and Joehnk, M.D. (2005). Personal Financial Planning. Thomson South-Western, New York, NY.

Hair, J.F.JR., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black, W.C. (2006). Multivariate Data Analysis. Six Edition. New Jersey: Pearson.

Ida, dan Dwinta, C.Y. (2010). Pengaruh Locus Of Control, Financial Knowledge, Income Terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12. (No. 3). 131-144.

Ika, A.S. (2011). Personality Traits sebagai Penentu Perencanaan Keuangan Keluarga. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora. Vol 11. (No. 2), Agustus 2011.

Indriani, Irene, dan Supramono. (2009). Pengaruh Personality Traits Terhadap Penyalahgunaan Kartu Kredit dengan Impulsiveness Sebagai Variabel Intervening: Studi Pada Pegawai Akademik dan Non Akademik YPTKSW. Penelitian Tertutup. Salatiga: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.

Indriantoro, N., dan Supomo, B. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.


(6)

Kapoor, J., Les, D., and Robert J.H. (2004). Personal Finance. 7th edition. New York: McGraw-Hill.

Karvof, A.A. (2010). Kaya Dengan CEPIL: Cara Cerdas Meraih Kekayaan dan Keberkatan Finansial. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kuncoro. M. (2013). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Lai, M.M., and Tan, W. (2009). An Empirical Analysis of Finance Planning in an Emerging Market. European Journal of Economics Finance and Administrative Sciences, 16, 102-105.

Malinda, M. (2007). Perencanaan Keuangan Pribadi. Yogyakarta: Andi.

Mandell, L., dan Klein, L.S. (2007). Motivation Financial Literacy. Financial Services Review, 16, 105-116.

Manurung, A.L. dan Rizky, T. (2009). Successful Financial Planner. Jakarta: PT. Grasindo.

Margaretha, F. dan Pambudhi, R.A. (2015). Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 17. (No. 1), 76-85.

Masassya, E.G., (2007). 50 Rahasia Mengelola Uang, Tip-Tip Sukses Meraih Tujuan Keuangan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rasyid, R. (2012). Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis. Vol 1. (No. 2), 91-108.

Senduk, S. (2008). Mengatur Pengeluaran Secara Bijak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sina, P.G., dan Raturomon L.T. (2012). Analisis Stres Finansial Pada Gender. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol 9. (No. 1).

Sina, P.G. (2014). Motivasi Sebagai Penentu Perencanaan Keuangan (Suatu Studi Pustaka). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol 9. (No. 1).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Wicaksono, E.D. (2015). Pengaruh Financial Literacy Terhadap Perilaku Pembayaran Kartu Kredit Pada Karyawan di Surabaya. Finesta. Vol 3. (No. 1), 85-90.