Gambaran Gangguan Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN GANGGUAN KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ANGKATAN 2006

Rona Eka W, 2008; Pembimbing I : dr. Jan Pieter T Sihombing, Sp.KJ., M.Kes. Pembimbing II : July Ivone, dr., M.S.

Kecemasan adalah perasaan sangat tidak nyaman, berupa ketidakpastian tentang sesuatu yang belum terjadi, diikuti oleh adanya sensasi tubuh. Adanya perubahan kurikulum pendidikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 menjadi salah satu faktor resiko terjadinya gangguan kecemasan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase dan faktor-faktor pencetus kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.

Penelitian ini termasuk penelitian desktiptif observasional dengan teknik pengambilan data melalui survei dan wawancara. Sebanyak 90 orang mahasiswa diwawancarai menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) juga diberikan pula kuisioner. Data yang diukur adalah tingkat kecemasan dan faktor penyebab gangguan kecemasan. Analisis data dilakukan analisis univariat.

Hasil penelitian dari kuisioner didapatkan nilai tinggi pada faktor orang tua yang menyimpan harapan yang besar pada putranya sebanyak 79 orang (87,78%), faktor individu yang mengerjakan sesuatu menuntut hasil sempurna sebanyak 53 orang (58,89%), dan faktor mahasiswa yang jarang berolahraga sebanyak 53 orang (58,89%). Didapatkan juga hasil HARS yaitu, mahasiswa tanpa kecemasan 38 orang (42,22%), kecemasan ringan 32 orang (35,56%), kecemasan sedang 17 orang (18,89%), kecemasan berat 3 orang (3,33%) dan tidak ditemukan mahasiswa dengan kecemasan berat sekali.

Kesimpulan dari penelitian ini ialah angka kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 cukup tinggi dengan faktor yang memungkinkan untuk terjadinya kecemasan tersebut adalah faktor keluarga dan faktor kebiasaan individu.


(2)

ABSTRACT

ILLUSTRATION OF ANXIETY DISORDER IN FACULTY OF MEDICINE MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY CLASS OF 2006

Rona Eka W, 2008; Tutor I : dr. Jan Pieter T. Sihombing, Sp.KJ., M.Kes. Tutor II : July Ivone, dr., M.S.

Anxiety was an uncomfortable feeling. It took form of an uncertainty of something that had not happen, followed by physical responses from the body. The change of curriculum to the Faculty of Medicine Maranatha Christian University student class of 2006 became the risk factor for anxiety disorder on the students.

The purpose of this research was to understand the percentage and factors that trigger anxiety in Faculty of Medicine Maranatha Christian University student class of 2006.

This research was descriptional observational research with the data taken from survey and interview. Ninety students were interviewed using Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS), and questionaire. The data which was measured were the stage of anxiety and factors triggering anxiety disorders. Data analysis was done univariant.

The result of this research showed high value to the parantal factor where parent had high hope to their children for 79 people (87.78 %), individual factor which demand perfection for 53 people (58.89 %), and the factor which the students had less time to do sport for 53 people (58.89 %). Beside this, HARS test showed there were students without anxiety for 38 people (42.22%), students with mild anxiety for 32 people (35.56%), students with moderate anxiety for 17 people (18.89%), and students with severe anxiety for 3 people (3.33 %), and no student with very severe anxiety disorder.

The conclusion of this research was the value of anxiety disorder on Faculty of Medicine Maranatha Christian University student class of 2006 was quite high with the factors that caused it were parental factor and individual factor.


(3)

(4)

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK... xvi

DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.3.1 Maksud Penelitian... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran... 3

1.6 Metodologi ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kecemasan (Anxiety)... 5

2.2 Penyebab Kecemasan... 6

2.2.1 Teori Psikologis ... 6

2.5.1.aKecemasan Sebagai Konflik yang Tidak Disadari ... 6

2.5.1.bKecemasan Sebagai Respon yang Dipelajari ... 6

2.5.1.cKecemasan Sebagai Akibat Kurangnya Kendali ... 7

2.5.1.dTeori Eksistensial ... 7

2.2.2 Teori Biologis ... 7

2.5.2.aSistem Saraf Otonom ... 7

2.5.2.bNeurotransmiter... 8

2.5.2.cNorepinefrin ... 8

2.5.2.dSerotonin ... 9

2.5.2.eGABA ... 9

2.3 Proses Terjadinya Kecemasan... 10

2.3.1 Sirkuit Neuronal ... 10


(6)

2.3.4 Kecemasan Antisipasional (Anticipatory Anxiety)... 13

2.3.5 Memori Amigdala ... 14

2.3.6 Korteks Prefrontal ... 15

2.3.7 Hipokampus ... 17

2.4 Kriteria Diagnosis Gangguan Kecemasan Secara Umum... 19

2.5 Klasifikasi Kecemasan ... 20

2.5.1 Menurut Spielberger... 20

2.5.2 Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV (DSM-IV)... 20

2.5.2.aGangguan Kecemasan karena Kondisi Medis Umum ... 20

2.5.2.bGangguan Kecemasan Akibat Zat... 22

2.5.2.cGangguan Kecemasan yang Tidak Ditentukan ... 23

2.5.2.dGangguan Panik dan Agorafobia ... 24

2.5.2.d.1 Gangguan Panik ... 24

2.5.2.d.2 Agorafobia... 25

2.5.2.eGangguan Obsesif-Kompulsif... 26

2.5.2.f Fobia Spesifik dan Fobia Sosial... 28

2.5.2.f.1 Fobia Spesifik ... 29

2.5.2.f.2 Fobia Sosial... 32

2.5.2.gGangguan Stres Paskatrauma dan Gangguan Stres Akut... 34

2.5.2.hGangguan Kecemasan Umum... 38

2.6 Psikologi Perkembangan Masa Dewasa Dini ... 40

2.6.1 Tugas-Tugas Perkembangan ... 41

2.6.2 Struktur Kehidupan Dewasa Muda ... 42

2.7 Kurikulum Berbasis Kompetensi ... 43

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 46

3.2 Subyek Penelitian... 46

3.3 Instrumen Penelitian... 46

3.4 Pengumpulan Data ... 46

3.5 Tahapan Wawancara ... 47

3.6 Analisis Data ... 47

3.7 Teknik Penyajian dan Pengolahan Data... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Data Umum Responden ... 48

4.1.1.aJenis Kelamin Responden ... 48

4.1.1.bUmur Responden... 49

4.1.1.cAsal Daerah Responden ... 49

4.1.2 Tingkat Kecemasan Responden ... 50

4.1.3 Kuisioner ... 51

4.1.3.a Distribusi responden yang salah satu atau kedua orang tuanya telah meninggal ... 51


(7)

4.1.3.c Distribusi responden yang merasa nyaman berada ditengah- tengah keluarganya... 52 4.1.3.d Distribusi responden yang sejak kecilnya terlalu dilindungi oleh orang tuanya ... 52 4.1.3.e Distribusi responden yang orang tuanya memiliki harapan yang tinggi terhadap responden ... 53 4.1.3.f Distribusi responden yang keluarganya selalu menuntut

segala sesuatu yang tidak disukainya... 53 4.1.3.g Distribusi responden yang selalu mengerjakan sesuau

secara sistematis dan menuntut hasil yang sempurna ... 54 4.1.3.h Distribusi responden yang selalu bergantung pada

orang lain... 54 4.1.3.i Distribusi responden yang merasa kurang percaya diri ... 55 4.1.3.j Distribusi responden yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya pada orang lain ... 55 4.1.3.k Distribusi responden yang merasa semua perasaan buruk berada di luar kendali ... 56 4.1.3.l Ditribusi responden yang di masa lalunya mengalami

peristiwa buruk dan tidak bisa dilupakan... 56 4.1.3.m Distribusi responden yang merasa terancam oleh seseorang atau sekelompok orang... 57 4.1.3.n Distribusi responden yang masuk Fakultas Kedokteran

bukan atas kehendak sendiri ... 57 4.1.3.o Distribusi responden yang merasa tidak diterima di

lingkungan kampus ... 58 4.1.3.p Distribusi responden yang tidak suka berada lama di lingkungan kampus ... 58 4.1.3.q Distribusi responden yang merasa tidak disukai oleh teman- temannya ... 59 4.1.3.r Distribusi responden yang merasa kesulitan memahami

materi-materi perkuliahan ... 59 4.1.3.s Distribusi responden yang mengalami kesulitan untuk

mengutarakan pendapat saat diskusi ... 60 4.1.3.t Distribusi responden yang sering menggunakan

amphetamin, kokain, marijuana, dan obat terlarang lainnya ... 60 4.1.3.u Distribusi responden yang sering minum kopi ... 61 4.1.3.v Distribusi responden yang sering minum minuman

beralkohol... 61 4.1.3.w Distribusi responden yang selalu berolah raga

setiap minggu ... 62 4.1.3.x Distribusi responden yang selalu menghindar dari masalah ... 62 4.1.3.y Distribusi responden yang selalu menunda


(8)

4.2 Pembahasan... 63

4.2.1 Data umum Responden ... 63

4.2.1.aJenis Kelamin Responden ... 63

4.2.1.bUmur Responden... 63

4.2.1.cAsal Daerah Responden ... 64

4.2.2 Tingkat Kecemasan Responden ... 64

4.2.3 Kuisioner ... 65

4.2.3.a Distribusi responden yang salah satu atau kedua orang tuanya telah meninggal ... 65

4.2.3.b Distribusi responden yang orang tuanya sudan bercerai... 65

4.2.3.c Distribusi responden yang merasa nyaman berada ditengah- tengah keluarganya... 66

4.2.3.d Distribusi responden yang sejak kecilnya terlalu dilindungi oleh orang tuanya ... 66

4.2.3.e Distribusi responden yang orang tuanya memiliki harapan yang tinggi terhadap responden ... 66

4.2.3.f Distribusi responden yang keluarganya selalu menuntut segala sesuatu yang tidak disukainya... 67

4.2.3.g Distribusi responden yang selalu mengerjakan sesuatu secara sistematis dan menuntut hasil yang sempurna ... 67

4.2.3.h Distribusi responden yang selalu bergantung pada orang lain... 68

4.2.3.i Distribusi responden yang merasa kurang percaya diri ... 68

4.2.3.j Distribusi responden yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya pada orang lain ... 68

4.2.3.k Distribusi responden yang merasa semua perasaan buruk berada di luar kendali ... 69

4.2.3.l Ditribusi responden yang di masa lalunya mengalami peristiwa buruk dan tidak bisa dilupakan... 69

4.2.3.m Distribusi responden yang merasa terancam oleh seseorang atau sekelompok orang... 70

4.2.3.n Distribusi responden yang masuk Fakultas Kedokteran bukan atas kehendak sendiri ... 70

4.2.3.o Distribusi responden yang merasa tidak diterima di lingkungan kampus ... 70

4.2.3.p Distribusi responden yang tidak suka berada lama di lingkungan kampus ... 71

4.2.3.q Distribusi responden yang merasa tidak disukai oleh teman- Temannya... 71

4.2.3.r Distribusi responden yang merasa kesulitan memahami materi-materi perkuliahan ... 72

4.2.3.s Distribusi responden yang mengalami kesulitan untuk mengutarakan pendapat saat diskusi ... 72

4.2.3.t Distribusi responden yang sering menggunakan amphetamin, kokain, marijuana, dan obat terlarang lainnya .. 72


(9)

4.2.3.v Distribusi responden yang sering minum minuman

beralkohol... 73

4.2.3.w Distribusi responden yang selalu berolah raga setiap minggu ... 74

4.2.3.x Distribusi responden yang selalu menghindar dari masalah ... 74

4.2.3.y Distribusi responden yang selalu menunda pekerjaan penting ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 79


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Glosari fobia spesifik ... 30 Tabel 4.1. Distribusi responden yang salah satu atau kedua orang tuanya telah meninggal ... 51 Tabel 4.2. Distribusi responden yang orang tuanya sudah bercerai... 51 Tabel 4.3. Distribusi responden yang merasa nyaman berada ditengah-

tengah keluarganya... 52 Tabel 4.4. Distribusi responden yang sejak kecil terlalu dilindungi oleh orang

tuanya ... 52 Tabel 4.5. Distribusi responden yang orang tuanya memiliki harapan yang

tinggi terhadap responden ... 53 Tabel 4.6. Distribusi responden yang keluarganya selalu menuntut segala

sesuatu yang tidak disukainya... 53 Tabel 4.7. Distribusi responden yang selalu mengerjakan sesuatu secara

sistematis dengah hasil yang sempurna... 54 Tabel 4.8. Distribusi responden yang selalu bergantung pada orang lain... 54 Tabel 4.9. Distribusi responden yang merasa kurang percaya diri ... 55 Tabel 4.10. Distribusi responden yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya pada orang lain ... 55 Tabel 4.11. Distribusi responden yang merasa semua perasaan buruk berada

diluar kendali... 56 Tabel 4.12. Distribusi responden yang di masa lalunya mengalami peristiwa

buruk dan tidak bisa dilupakan ... 56 Tabel 4.13. Distribusi responden yang merasa terancam oleh seseorang atau

sekelompok orang ... 57 Tabel 4.14. Distribusi responden yang masuk Fakultas Kedokteran bukan atas

kehendak sendiri ... 57 Tabel 4.15. Distribusi responden yang merasa tidak diterima di lingkungan


(11)

Tabel 4.16. Distribusi responden yang tidak suka berada lama di lingkungan

kampus ... 58

Tabel 4.17. Distribusi responden yang merasa tidak disukai oleh teman-temannya .. 59

Tabel 4.18. Distribusi responden yang merasa kesulitan memahami materi-materi perkuliahan ... 59

Tabel4.19. Distribusi responden yang mengalami kesulitan untuk mengutarakan pendapat saat diskusi... 60

Tabel 4.20. Distribusi responden yang sering menggunakan amphetamin, kokain, marijuana, dan obat terlarang lainnya. ... 60

Tabel 4.21. Distribusi responden yang sering minum kopi ... 61

Tabel 4.22. Distribusi responden yang sering minum minuman beralkohol ... 61

Tabel 4.23. Distribusi responden yang selalu berolahraga setiap minggu... 62

Tabel 4.24. Distribusi responden yang selalu menghindar dari masalah... 62


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. GABA reseptor menunjukkan obat-obat lain yang dapat mengubah dan meningkatkan efek inhibisi dari reseptor tersebut... 9 Gambar 2.2. Regio yang penting pada otak yang berkaitan dengan kecemasan ... 11 Gambar 2.3. Menunjukkan letak amigdala di otak ... 11 Gambar 2.4. Menunjukkan dua jalur yang dirangsang secara emosi, informasi

sensoris dikirim ke amigdala setelah memasuki otak melalui talamus HPA, hypothalamic–pituitary–adrenal... 12 Gambar 2.5. A: Peningkatan aktivitas amigdala saat pasien dengan gangguan

kecemasan diminta berbicara di depan umum. B: Hipotesis kurva U terbalik menunjukkan manfaat dan masalah yang ditimbulkan oleh anticipatory anxiety... 14 Gambar 2.6. Gangguan kecemasan dan disregulasi mungkin dihasilkan karena terlalu banyak aktivitas di amigdala dan tidak cukup aktivitas di

korteks prefrontal ... 15 Gambar 2.7. A: Subjek menunjukkan gambaran wajah ketakutan dan bahagia saat diperiksa functional magnetic resonance imaging (fMRI). Pasien menunjukkan peningkatan aktivitas di amigdala (B) and penurunan aktivitas pada korteks prefrontal (PFC) (C) dibandingkan dengan kontrol Aktivitas pada PFC dan amigdala (D) memiliki korelasi

terbalik pada pasien yang mengalami trauma ... 16 Gambar 2.8. Resiko perkembangan gangguan stres paskatrauma (PTSD) sangat tinggi pada individu dengan hipokampus yang kecil dan terpapar oleh trauma... 18


(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Distribusi Jenis Kelamin... 48

Grafik 4.2 Distribusi Usia Responden ... 49

Grafik 4.3 Distribusi Asal Daerah Responden... 49


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) ... 79 Lampiran 2. Kuisioner ... 83


(15)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)

HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Nomor Responden :

Nama Responden :

Tanggal Pemeriksaan :

Skor : 0 = tidak ada

1 = ringan 2 = sedang 3 = berat 4 = berat sekali

Total Skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan 14 – 20 = kecemasan ringan 21 – 27 = kecemasan sedang 28 – 41 = kecemasan berat 42 – 56 = kecemasan berat sekali


(16)

80

No Pertanyaan 0 1 2 3 4

1 Perasaan Ansietas - Cemas - Firasat Buruk

- Takut Akan Pikiran Sendiri - Mudah Tersinggung 2 Ketegangan

- Merasa Tegang - Lesu

- Tak Bisa Istirahat Tenang - Mudah Terkejut

- Mudah Menangis - Gemetar

- Gelisah 3 Ketakutan

- Pada Gelap - Pada Orang Asing - Ditinggal Sendiri - Pada Binatang Besar

- Pada Keramaian Lalu Lintas - Pada Kerumunan Orang Banyak 4 Gangguan Tidur

- Sukar Masuk Tidur - Terbangun Malam Hari - Tidak Nyenyak

- Bangun dengan Lesu - Banyak Mimpi-Mimpi - Mimpi Buruk

- Mimpi Menakutkan 5 Gangguan Kecerdasan

- Sukar Konsentrasi - Daya Ingat Buruk 6 Perasaan Depresi

- Hilangnya Minat

- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi - Sedih

- Bangun Dini Hari

- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari 7 Gejala Somatik (Otot)

- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot - Kaku

- Kedutan Otot - Gigi Gemerutuk - Suara Tidak Stabil


(17)

81

8 Gejala Somatik (Sensorik) - Tinitus

- Penglihatan Kabur - Muka Merah atau Pucat - Merasa Lemah

- Perasaan ditusuk-Tusuk 9 Gejala Kardiovaskuler

- Takhikardia - Berdebar - Nyeri di Dada

- Denyut Nadi Mengeras

- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan - Detak Jantung Menghilang (Berhenti

Sekejap) 10 Gejala Respiratori

- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada - Perasaan Tercekik

- Sering Menarik Napas - Napas Pendek/Sesak 11 Gejala Gastrointestinal

- Sulit Menelan - Perut Melilit

- Gangguan Pencernaan

- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan - Perasaan Terbakar di Perut

- Rasa Penuh atau Kembung - Mual

- Muntah

- Buang Air Besar Lembek - Kehilangan Berat Badan

- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi) 12 Gejala Urogenital

- Sering Buang Air Kecil

- Tidak Dapat Menahan Air Seni - Amenorrhoe

- Menorrhagia

- Menjadi Dingin (Frigid) - Ejakulasi Praecocks - Ereksi Hilang - Impotensi 13 Gejala Otonom

- Mulut Kering - Muka Merah - Mudah Berkeringat - Pusing, Sakit Kepala


(18)

82

14 Tingkah Laku Pada Wawancara - Gelisah

- Tidak Tenang - Jari Gemetar - Kerut Kening - Muka Tegang

- Tonus Otot Meningkat - Napas Pendek dan Cepat - Muka Merah


(19)

Lampiran 2. Kuisioner

RAHASIA

Kuisioner

Jenis Kelamin

: L / P

Usia

:

Asal Daerah

:

No

Keterangan

Ya

Tidak

1

Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal

2

Orang tua saya sudah bercerai

3

Saya merasa nyaman berada di tengah-tengah keluarga saya.

4

Sejak kecil saya terlalu dilindungi (over protected) oleh orang tua saya

5

Orang tua memiliki harapan yang tinggi terhadap saya

6

Keluarga selalu menuntut segala sesuatu yang sebenarnya tidak saya

sukai

7

Dalam mengerjakan sesuatu saya harus mengerjakan secara sistematis

dan hasilnya harus sempurna

8

Saya perlu bergantung pada orang lain yang lebih kuat

9

Saya merasa kurang percaya diri

10

Saya tidak dapat mengekspresikan perasaan saya kepada orang lain

11

Semua perasaan buruk berada diluar kendali saya

12

Di masa lalu saya mengalami peristiwa buruk yang tidak bisa saya

lupakan

13

Saya merasa terancam oleh seseorang atau sekelompok orang akhir–

akhir ini

14

Masuk fakultas kedokteran bukan atas kehendak saya sendiri

15

Saya merasa tidak diterima di lingkungan tempat saya belajar (kampus)

16

Saya tidak suka berada lama di lingkungan kampus

17

Saya merasa tidak disukai oleh teman – teman saya

18

Saya merasa kesulitan memahami materi–materi perkuliahan

19

Saya mengalami kesulitan untuk mengutarakan pendapat saya saat

berdiskusi

20

Saya sering menggunakan amphetamin, kokain, marijuana dan obat –

obat terlarang lainnya

21

Saya sering meminum kopi

22

Saya sering meminum minuman beralkohol

23

Saya selalu berolahraga setiap minggu


(20)

(21)

84

RIWAYAT HIDUP

Nama : Rona Eka Wibawa

NRP : 0310097

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 29 September 1982

Alamat : Jl Menes Komplek Tulip Permai no.56 Bandung

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

SDN Soka II Bandung, lulus tahun 1994 SLTPN 2 Bandung, lulus tahun 1997 SMUN 13 Bandung, lulus tahun 2000

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, lulus tahun 2003


(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah merasa cemas, misalnya perasaan berdebar-debar sebelum ujian, atau sakit perut saat menunggu hasil kelulusan. Kecemasan dapat muncul sebagai suatu respon yang fisiologis untuk mengantisipasi suatu permasalahan yang mungkin akan datang, atau muncul sebagai sebuah gangguan jika timbul berlebihan hingga mengganggu fungsi seseorang sebagai individu.

Kecemasan merupakan suatu bentuk reaksi emosi dasar yang umum dirasakan oleh setiap orang yang sedang dihadapkan pada suatu situasi yang dianggap mengancam dirinya (Vivi, 2001).

Mahasiswa adalah masa di mana seorang individu mengalami suatu peralihan dari masa remaja menuju dewasa muda, termasuk di dalamnya perubahan dari tugas perkembangan secara psikologis. Mahasiswa memiliki tugas untuk belajar, tapi di samping itu ia juga harus mulai memikirkan bagaimana kelangsungan hidupnya kelak, bahkan tidak jarang ia kuliah sambil bekerja. Semua perubahan tersebut menjadikan mahasiswa suatu masa yang cukup rentan untuk mengalami gangguan secara psikologis, termasuk di antaranya gangguan kecemasan.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 merupakan suatu kelompok mahasiswa, di mana selain memiliki faktor resiko terhadap terjadinya gangguan kejiwaan seperti mahasiswa umum lainnya, juga memiliki faktor resiko tambahan yang berkaitan dengan perubahan sistem belajar-mengajar di kampus yang dikenal dengan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Secara umum penulis akan mengelompokkan faktor yang mungkin menyebabkan kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas


(23)

2

Kristen Maranatha angkatan 2006, yakni faktor keluarga, faktor lingkungan, dan faktor lingkungan pendidikan.

1.2Identifikasi Masalah

1. Berapa banyak mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 yang mengalami gangguan kecemasan.

2. Apa saja faktor-faktor yang dapat menjadi pencetus timbulnya kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.

1.3Maksud dan Tujuan penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang gambaran gangguan kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase dan faktor-faktor pencetus kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Penelitian ini diharapkan akan menambah referensi dan bahan literatur mengenai gambaran gangguan kecemasan khususnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.


(24)

3

1.5Kerangka Pemikiran

Gangguan kecemasan terjadi pada suatu individu dapat dikarenakan satu atau beberapa faktor. Faktor–faktor ini dapat berupa faktor endogen ataupun eksogen.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 merupakan angkatan pertama dari sistem pembelajaran baru yaitu sistem KBK. Pada sistem pembelajaran ini mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dan aktif. Tentu saja akan ada keterkejutan pada mahasiswa–mahasiswa tersebut terhadap sistem ini, apabila pada jenjang sekolah menengah umum (SMU) masih menjalani pendidikan dengan sistem konvensional.

Biaya pendidikan untuk memasuki Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha sejak diberlakukannya sistem ini terbilang cukup mahal. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 merupakan individu–individu dengan status ekonomi menengah atas. Apabila mahasiswa dalam kehidupan sehari-harinya terbiasa dengan kehidupan yang serba ada dan serba praktis serta tidak mampu untuk hidup lebih mandiri maka hal ini pun bisa menjadi faktor untuk timbulnya gangguan kecemasan.

Faktor lainnya yaitu adanya penolakan dari lingkungan kampus terhadap kehadiran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006. Hal ini merupakan tekanan sosial yang kemudian dapat mempengaruhi psikologis dari mahasiswa-mahasiswa tersebut.

1.6Metodologi

1 Metode penelitian : Deskriptif observasional. 2 Teknik pengambilan data : Survei dan wawancara.

3. Instrumen penelitian : Hamilton rating scale for anxiety (HARS), dan Kuesioner.


(25)

4

4. Responden : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu : Maret-Desember 2006.


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian didapatkan beberapa informasi tentang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006, sebagai berikut :

1. Dalam penelitian terhadap 90 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 didapatkan angka kecemasan yang cukup tinggi, dengan distribusi berdasarkan Hamilton rating scale for anxiety (HARS) sebagai berikut: mahasiswa tanpa ada kecemasan sebanyak 38 orang, mahasiswa dengan kecemasan ringan sebanyak 32 orang, mahasiswa dengan kecemasan sedang sebanyak 17 orang, dan mahasiswa dengan kecemasan berat sebanyak 3 orang.

2. Dalam penelitian terhadap 90 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 melalui survei dengan kuisioner didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan kecemasan adalah faktor keluarga yang memiliki harapan yang tinggi terhadap putranya dan faktor kebiasaan individu yaitu: mengerjakan sesuatu menuntut hasil yang sempurna, dan jarang berolah raga.

5.2. Saran

Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai kondisi kejiwaan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Ditinjau dari tingginya gangguan kecemasan pada penelitian ini, maka penulis pun menyarankan agar pihak Universitas Kristen Maranatha mengadakan evaluasi


(27)

76

dan upaya pendampingan psikiatri bagi mahasiswanya selama menempuh jenjang pendidikan.

Perlunya kerja sama aktif antara pihak keluarga dengan pihak Universitas Kristen Maranatha dalam mengawasi kondisi kejiwaan putranya.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Aal. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. http://www.ditpertais.net/ swara/ warta17-03.asp. 20 Januari 2008

Andra. 2006. Ubah Kurikulum, Tambah Investasi. http://www.majalah-farmacia.com /rubrik/one_news_print.asp?IDNews=289. 19 Januari 2008 Anonim. 2007. Anxiety Network Australia. http://www.anxietynetwork.com.au/.

Oktober 29th, 2007.

Atkinson, Hilgard, 1996. Pengantar Psikologi. Erlangga. Jakarta.

Carla R Machira. 2007. Gangguan Anxietas dan Depresi Sebagai Faktor Risiko

Penyakit Kardiovaskuler dan Penatalaksanaannya di Pelayanan Primer.

http://2007clinicalupdates.com/pdf/04.pdf. November 6th, 2007.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Grasindo, Jakarta P 105-121.

Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. EGC, Jakarta. P 133. Eka R Purboningsih. 2004. Hubungan Antara Orientasi Locus of Control dengan

Tingkat Kecemasan. Jurnal Psikologi, 14 (2): 38-52.

Hall, Lindzey,1993. Teori-Teori Sifat dan Behavioristik. Kanisius. Yogyakarta. Harlock, 1980. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Hidup. Erlangga. Jakarta.

Higgins, Edmund S., Mark S. George. 2007. Anxiety. In : The Neuroscience of Clinical Psychiatry. 1st ed.Baltimore: Lippincot Williams & Wilkins. p. 239-249.

Ika Sari Dewi. 2006. Kesiapan Menikah Pada Wanita Dewasa Awal Yang

Bekerja.http://library.usu.ac.id/download/fk/06011229.pdf. November 14th,

2007.

Kaplan, Sadock dan Grebb, 1997. Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri Jilid Kedua. Bina Rupa Aksara. Jakarta. p 1-90


(29)

78

Leahy, Robert L., Lata K. McGinn, Fredric N. Busch, Barbara L. Milrod.2005. Anxiety Disorders. In : Glen O. Gabbard, Judith S. Beck, Jeremy Holmes eds.

Oxford Textbook of Psychotherapy. 1st Ed. New York : Oxford University

Press. p. 137-157.

Semple, David, Smyth, et al. eds., 2005. Anxiety and Stress-Related Disorders. In:

Oxford Handbook of Psychiatry. Ist ed. New York : Oxford University Press.

p. 338-355.

Vivi Noviyanti. 2001. Hubungan Antara Derajat Kecemasan dengan Derajat Eksplorasi dan Komitmen Dalam Bidang Pekerjaan Pada Mahasiswa

Fakultas Psikologi Angkatan 2000 Universitas Kristen Maranatha. Fakultas


(1)

Universitas Kristen Maranatha 1.5Kerangka Pemikiran

Gangguan kecemasan terjadi pada suatu individu dapat dikarenakan satu atau beberapa faktor. Faktor–faktor ini dapat berupa faktor endogen ataupun eksogen.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 merupakan angkatan pertama dari sistem pembelajaran baru yaitu sistem KBK. Pada sistem pembelajaran ini mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dan aktif. Tentu saja akan ada keterkejutan pada mahasiswa–mahasiswa tersebut terhadap sistem ini, apabila pada jenjang sekolah menengah umum (SMU) masih menjalani pendidikan dengan sistem konvensional.

Biaya pendidikan untuk memasuki Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha sejak diberlakukannya sistem ini terbilang cukup mahal. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 merupakan individu–individu dengan status ekonomi menengah atas. Apabila mahasiswa dalam kehidupan sehari-harinya terbiasa dengan kehidupan yang serba ada dan serba praktis serta tidak mampu untuk hidup lebih mandiri maka hal ini pun bisa menjadi faktor untuk timbulnya gangguan kecemasan.

Faktor lainnya yaitu adanya penolakan dari lingkungan kampus terhadap kehadiran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006. Hal ini merupakan tekanan sosial yang kemudian dapat mempengaruhi psikologis dari mahasiswa-mahasiswa tersebut.

1.6Metodologi

1 Metode penelitian : Deskriptif observasional. 2 Teknik pengambilan data : Survei dan wawancara.

3. Instrumen penelitian : Hamilton rating scale for anxiety (HARS), dan Kuesioner.


(2)

4

4. Responden : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu : Maret-Desember 2006.


(3)

75 Universitas Kristen Maranatha 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian didapatkan beberapa informasi tentang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006, sebagai berikut :

1. Dalam penelitian terhadap 90 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 didapatkan angka kecemasan yang cukup tinggi, dengan distribusi berdasarkan Hamilton rating scale for anxiety (HARS) sebagai berikut: mahasiswa tanpa ada kecemasan sebanyak 38 orang, mahasiswa dengan kecemasan ringan sebanyak 32 orang, mahasiswa dengan kecemasan sedang sebanyak 17 orang, dan mahasiswa dengan kecemasan berat sebanyak 3 orang.

2. Dalam penelitian terhadap 90 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2006 melalui survei dengan kuisioner didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan kecemasan adalah faktor keluarga yang memiliki harapan yang tinggi terhadap putranya dan faktor kebiasaan individu yaitu: mengerjakan sesuatu menuntut hasil yang sempurna, dan jarang berolah raga.

5.2. Saran

Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai kondisi kejiwaan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Ditinjau dari tingginya gangguan kecemasan pada penelitian ini, maka penulis pun menyarankan agar pihak Universitas Kristen Maranatha mengadakan evaluasi


(4)

76

dan upaya pendampingan psikiatri bagi mahasiswanya selama menempuh jenjang pendidikan.

Perlunya kerja sama aktif antara pihak keluarga dengan pihak Universitas Kristen Maranatha dalam mengawasi kondisi kejiwaan putranya.


(5)

77 Universitas Kristen Maranatha warta17-03.asp. 20 Januari 2008

Andra. 2006. Ubah Kurikulum, Tambah Investasi. http://www.majalah-farmacia.com /rubrik/one_news_print.asp?IDNews=289. 19 Januari 2008

Anonim. 2007. Anxiety Network Australia. http://www.anxietynetwork.com.au/. Oktober 29th, 2007.

Atkinson, Hilgard, 1996. Pengantar Psikologi. Erlangga. Jakarta.

Carla R Machira. 2007. Gangguan Anxietas dan Depresi Sebagai Faktor Risiko

Penyakit Kardiovaskuler dan Penatalaksanaannya di Pelayanan Primer.

http://2007clinicalupdates.com/pdf/04.pdf. November 6th, 2007.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Grasindo, Jakarta P 105-121.

Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. EGC, Jakarta. P 133.

Eka R Purboningsih. 2004. Hubungan Antara Orientasi Locus of Control dengan Tingkat Kecemasan. Jurnal Psikologi, 14 (2): 38-52.

Hall, Lindzey,1993. Teori-Teori Sifat dan Behavioristik. Kanisius. Yogyakarta.

Harlock, 1980. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Hidup. Erlangga. Jakarta.

Higgins, Edmund S., Mark S. George. 2007. Anxiety. In : The Neuroscience of Clinical Psychiatry. 1st ed.Baltimore: Lippincot Williams & Wilkins. p. 239-249.

Ika Sari Dewi. 2006. Kesiapan Menikah Pada Wanita Dewasa Awal Yang

Bekerja.http://library.usu.ac.id/download/fk/06011229.pdf. November 14th,

2007.

Kaplan, Sadock dan Grebb, 1997. Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri Jilid Kedua. Bina Rupa Aksara. Jakarta. p 1-90


(6)

78

Leahy, Robert L., Lata K. McGinn, Fredric N. Busch, Barbara L. Milrod.2005. Anxiety Disorders. In : Glen O. Gabbard, Judith S. Beck, Jeremy Holmes eds.

Oxford Textbook of Psychotherapy. 1st Ed. New York : Oxford University

Press. p. 137-157.

Semple, David, Smyth, et al. eds., 2005. Anxiety and Stress-Related Disorders. In:

Oxford Handbook of Psychiatry. Ist ed. New York : Oxford University Press.

p. 338-355.

Vivi Noviyanti. 2001. Hubungan Antara Derajat Kecemasan dengan Derajat Eksplorasi dan Komitmen Dalam Bidang Pekerjaan Pada Mahasiswa

Fakultas Psikologi Angkatan 2000 Universitas Kristen Maranatha. Fakultas