Perancangan Branding untuk Meningkatkan Popularitas Lokasi Pariwisata Kota Jambi.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN BRANDING UNTUK MENINGKATKAN POPULARITAS LOKASI PARIWISATA KOTA JAMBI

Oleh Handi Pandini

NRP 1264033

Pulau Sumatra memiliki sejumlah kota dengan lokasi pariwisata yang indah dan unik. Salah satunya adalah kota Jambi dengan lokasi pariwisata yang berdekatan satu sama lain dan menawarkan pemandangan yang indah. Pada saat ini keberadaan lokasi-lokasi pariwisata di kota Jambi cukup memprihatinkan karena kurangnya pengunjung yang datang ke lokasi pariwisata tersebut, serta rendahnya kepedulian masyarakat dalam menjaga serta mengembangkan lokasi pariwisata yang ada di daerah Jambi. Sampai saat ini, kota Jambi juga belum memiliki maskot pariwisata.

Untuk itu, perlu dibuat perancangan branding terhadap lokasi-lokasi pariwisata yang terdapat di kota Jambi mulai dari logo, tipografi, dibantu dengan berbagai media promosi seperti billboard, brosur, x-banner, digital advertising, hingga ke media sosial yang dikonsep sedemikian rupa sehingga mampu menggiring target audience untuk mengunjungi daerah pariwisata tersebut.

Melalui perancangan branding ini diharapkan agar masyarakat kota Jambi tertarik dan mau mengunjungi lokasi – lokasi pariwisata tersebut.


(2)

ABSTRACT

BRANDING DESIGN TO INCREASE THE POPULARITY

OF TOURISM SITES IN JAMBI

Handi Pandini/1264033

Sumatra has some cities with beautiful and unique tourism sites. One of them is the city of Jambi with its tourism sites which are close to one another and offer beautiful scenery. Nowadays the condition of these tourism sites is very alarming due to the very small number of visitors as well as the low concern of the people in Jambi in keeping and developing the tourism sites there. Up to now Jambi has not had any tourism mascot.

It is essential to design a branding of the tourism sites in Jambi in the forms of a logo and typography, which will be supported by variuos promotional media such as a billboard, brochures, X-banner, digital advertising, and social media which will be designed in such a way that it can bring as many people as possible to visit the tourism sites.

Through this branding design it is expected that Jambi people will be attracted and willing to visit the tourism sites.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

SURAT KETERANGAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Branding ... 5

2.2 Pariwisata ... 6

2.3 Logo ... 7

2.4 Media Sosial ... 9

2.5 Web Design ... 10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH... 11


(4)

3.1.1 Perusahaan/Lembaga Terkait ... 11

3.1.2 Data Tentang Lokasi ... 12

3.1.3 Mandatori pendukung ... 22

3.1.4 Tinjauan Karya Sejenis ... 23

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta .... 26

3.2.1 Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (STP) ... 26

3.2.2 Analisis Strenght, Weakness, Opportunity, Threats ... 27

BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 28

4.1 Konsep Komunikasi ... 28

4.2 Konsep Kreatif ... 28

4.3 Konsep Media ... 30

4.4 Hasil Karya ... 32

4.5 Budgeting ... 55

BAB V PENUTUP... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 56


(5)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Logo kota Jambi …..………...……...…….…... 11

3.2 Kondisi Jambi Paradise ..………...……….…... 13

3.3 Kondisi Jambi Paradise 2 …..…………..…...……….…... 13

3.4 Visual menara Gentala Arasy …..………...…….. 14

3.5 Kondisi Jembatan pedestrian dan menara …..………...……….…... 15

3.6 Kondisi Taman Tanggo Rajo …..………... 16

3.7 Kondisi Taman Tanggo Rajo 2 …...………... 16

3.8 Logo ASITA …..………...………... 22

3.9 Kalender acara Sawahlunto …..…………...…………... 24

3.10 Brosur promosi Sawahlunto …..………..………... 25

3.11 Brosur promosi Sawahlunto 2 …..………..………... 25

4.1 Logo Jambi Panorama ……...……… 32

4.2 Signage Jambi Panorama …………...………..………... 33

4.3 Logo Gentala Arasy ……...………...……… 33

4.4 Logo Tanggo Rajo ……...……...…... 34

4.5 Logo Jambi Paradise ……...……….……... 34

4.6 Billboard 1 ………...……... 35

4.7 Billboard mockup 1 ……….………... 35

4.8 Billboard 2 ………...……… 35

4.9 Billboard mockup 2 ……...………..……… 36

4.10 Digital Advertising ………...………..……. 36

4.11 Digital Advertising 2 ……...…………...………..……. 37

4.12 Digital Advertising 3 ……….……...………..……. 37

4.13 Brosur utama bagian depan ………...……….. 38

4.14 Brosur utama bagian belakang ………...……..….. 38

4.15 Brosur Gentala Arasy bagian depan ……...………... 39


(6)

4.17 Brosur Jambi Paradise bagian depan ………...……. 40

4.18 Brosur Jambi Paradise bagian belakang ……...……… 40

4.19 Brosur Tanggo Rajo bagian depan ………...………...………...…... 41

4.20 Brosur Tanggo Rajo bagian belakang ………...…....… 41

4.21 Umbul-umbul utama …...………..……. 42

4.22 Umbul-umbul mockup ……...……….... 42

4.23 Umbul-umbul Jambi Paradise ... 43

4.24 Umbul-umbul Jambi Paradise mockup ... 43

4.25 Umbul-umbul Gentala Arasy …...…… 44

4.26 Umbul-umbul Gentala Arasy mockup ……….. 44

4.27 Umbul-umbul Tanggo Rajo ………...….……….. 45

4.28 Umbul-umbul Tanggo Rajo mockup …... 45

4.29 X-banner Jambi Panorama ……… 46

4.30 Penerapan X-banner ………...…..…....… 46

4.31 Media sosial Facebook ………...…..….…. 47

4.32 Media sosial Instagram ………... 47

4.33 Spanduk 1 ... 48

4.34 Spanduk 2 ... 48

4.35 Website 1 ...…...…… 48

4.36 Website 2 ……...………..…….. 49

4.37 Zona Jambi Paradise ……...…………....…….. 49

4.38 Zona Gentala Arasy ...… 50

4.39 Zona Tanggo Rajo ….…....……….………... 50

4.40 Street Graphic 1 …...………..…....… 51

4.41 Street Graphic 2 …………..…...…. 51

4.42 Street Graphic 3 …...……..…….... 51

4.43 Kaos ... 52

4.44 Mug Jambi Panorama ... 52


(7)

4.46 Pin ………..……...….. 53

4.47 Stiker ………...……….………... 53

4.48 Stiker 2 ...… 54

4.49 Isi GSM 1 ….…....………...………... 54

4.50 Isi GSM 2 …...………..…...… 54


(8)

DAFTAR TABEL

1.1 Skema Perancangan ………..…….…...… 4 3.1 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun

mengenai jenis kelamin ………...……...… 18 3.2 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun

mengenai status pernikahan ………..…..….. 18 3.3 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun

mengenai pendapatan per bulan ………...………..……… 19 3.4 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun

mengenai kota Jambi ………...……..… 19 3.5 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun

mengenai alasan mengunjungi lokasi pariwisata Jambi …...……..……… 19 3.6 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun mengenai lokasi pariwisata

Jambi yang responden pernah kunjungi dan ketahui ………...… 20 3.7 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun mengenai asal dari

informasi yang didapat responden tentang lokasi pariwsata Jambi …....….. 20 3.8 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun

mengenai lokasi yang paling populer dari kota Jambi ………..… 20 3.9 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun mengenai jenis wisata yang


(9)

3.10 hasil kuesioner pada target dewasa umur 26-35 tahun mengenai kekurangan yang terdapat pada lokasi pariwisata kota Jambi ………...……..… 21


(10)

DAFTAR LAMPIRAN


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumatra adalah salah satu dari pulau terbesar di Indonesia, dimana didalamnya terdapat berbagai kota dengan daerah pariwisata yang indah. Salah satu nya, adalah Provinsi Jambi. Provinsi Jambi yang pada awalnya dikenal sebagai

Djambi, dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan

ketetapan Gubernur Sumatera nomor 103/1946, pada tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar pada tahun 1956, sebagai bagian dari provinsi Sumatra Tengah, dan pada akhirnya kota Jambi resmi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.

Provinsi Jambi dengan ibu kotanya Jambi memiliki sebelas kecamatan, Jambi dilewati oleh sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra dan juga memiliki Gunung yang bernama Gunung Kerinci. Jambi mempunyai satu bandara dan dua terminal transportasi darat, serta tiga perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Jambi, Universitas Batanghari, dan Institut Agama Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin. Provinsi ini juga memiliki banyak pusat perbelanjaan serta lokasi pariwisata, seperti Jembatan Gentala Arasy,Wisata Tanggo Rajo, Danau Sipin, Kampung Rajo, serta Candi Muaro Jambi.

Meskipun Provinsi Jambi memiliki banyak lokasi wisata yang indah dan menarik, tetapi kepopulerannya tidak bergema sampai keluar dari ruang lingkup kota Jambi itu sendiri. Intinya, tempat-tempat pariwisata di Jambi masih belum diketahui oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Sangat sedikit sekali orang-orang diluar Pulau Sumatra yang mengetahui daerah-daerah pariwisata di Kota Jambi.


(12)

Jambi juga belum menunjukkan pembangunan yang cukup maju, sehingga bisa dibilang masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatra, seperti SumSel, SumBar, dan Sumut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Jambi belum dikenal masyarakat luas seperti; pembangungan yang tidak merata, masyarakatnya sendiri belum mempromosikan kota Jambi, dan beberapa tempat wisata masih kurang mendapat perhatian. Sangat disayangkan jikalau hal tersebut dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan pembangunan di daerah kota Jambi akan tertinggal dari kota-kota lain, dan lokasi pariwisata yang ada tidak akan ada pembaharuan berkala, sehingga tidak lagi menarik dimata masyarakat itu sendiri.

Berbeda dengan Palembang yang terkenal akan makanan khasnya yaitu pempek, ataupun Medan dengan Danau Toba nya, Jambi sama sekali belum memiliki popularitas sebaik kota-kota tersebut. Baik dari segi kuliner, maupun dari pariwisata. Oleh karena itu, Penulis tertarik untuk mengangkat problematika Kota Jambi dari segi pariwisata ini sebagai topik utama untuk proyek tugas akhir karena Kota Jambi perlu meningkatkan kelebihan yang ada khususnya dibidang pariwisata agar provinsi ini dapat lebih dikenal masyarakat luas dan dikunjungi wisatawan dari luar kota Jambi. Diharapkan melalui hasil penelitian dan kerangka perancangan terhadap lokasi-lokasi pariwisata di kota Jambi, masyarakat dapat mengenal dan tertarik

untuk mengunjungi keindahan Provinsi dengan semboyan “Tanah Pilih Pesako Betuah” ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan data dan fakta yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, maka identifikasi permasalahan adalah sebagai berikut :

Apa upaya yang efektif untuk meningkatkan popularitas dari beberapa lokasi pariwisata yang terdapat di provinsi Jambi?

Data-data penunjang akan didapat dari Ruang lingkup penelitian dari Masyarakat dalam Kota Jambi dengan rentang umur 26-35 tahun. Target yang dituju baik yang sudah pernah ke lokasi pariwisata tersebut maupun belum sama sekali.


(13)

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dibatasi dan dirumuskan dari masalah di atas, maka tujuan dari perancangan ini adalah melakukan perancangan visual Branding yang efisien terhadap lokasi-lokasi pariwisata di kota Jambi.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

1) Observasi dilakukan secara langsung dengan berkunjung ke lokasi-lokasi wisata di Kota Jambi.

2) Wawancara terhadap pihak terkait, seperti Dinas Pariwisata dan kebudayaan selaku pihak yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan terkait pengelola tempat wisata.

3) Kuesioner yang dibagikan kepada 100 orang responden dari usia 26-35 tahun yang berdomisili diwilayah sekitar kota jambi.

4) Studi Pustaka untuk mendapatkan data dan informasi melalui buku, internet, karya tulis, kebudayaan Jambi, dan seputar teori Branding.


(14)

1.5 Skema Perancangan


(15)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang berlokasi di tengah pulau Sumatra. Letaknya sangat strategis dan berbatasan dengan provinsi-provinsi yang memiliki kota-kota besar didalamnya seperti Palembang, Lampung, dan Riau. Selain itu, kota Jambi juga memiliki objek wisata yang unik dan variasi kuliner yang tak kalah kelezatannya dengan kota besar lain. Namun sayangnya, keunggulan tersebut belum populer bahkan dikalangan masyarakat kota Jambi itu sendiri.

Perancangan Branding ini dibuat dengan layout yang menarik dan

simple serta menonjolkan keunggulan yang beragam dengan pemakaian

fotografi dan ilustrasi. Selain itu, branding ini lebih interaktif dengan merancang typography yang khas dengan corak budaya jambi, street graphic yang memperindah lokasi wisata serta signage yang memudahkan pengunjung. Branding Jambi Panorama ini juga dibantu dengan berbagai media promosi seperti iklan digital, website, billboard, brosur, media sosial, spanduk, x-banner, dan berbagai gimmick seperti pin, gantungan kunci, serta baju yang bisa diperjualbelikan.

Melalui perancangan karya tugas akhir ini diharapkan agar masyarakat ingin mengunjungi kota Jambi dan menikmati keindahannya.

5.2 Saran

Saran kepada masyarakat Indonesia, agar lebih mencintai budaya dan produk dalam negeri. Diharapkan juga masyarakat Indonesia khususnya kota Jambi untuk lebih memilih berwisata didalam negeri karena sangat disayangkan jika lokasi pariwisata yang indah dan unik seperti itu hilang dan rusak karena kurangnya support dan kunjungan dari masyarakat. Karena kemajuan dan popularitas yang akan dicapai suatu daerah hanya dapat dimulai dari tekat serta usaha dari masyarakatnya.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Diana Kartika, Jessica. (2015), Logo : Visual Asset Development. Gramedia Pustaka. J Spillane, James. (1987), Ekonomi Pariwisata, Sejarah, dan Prospeknya . Kanisius. Rahmat, M. (2014), Branding Tempat : membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Makna Informasi.

Rustan, Surianto. (2009), Mendesain Logo. Gramedia Pustaka. www.gambaridedesain.net diunduh pada tanggal 12 februari 2016 www.fourseasonnews.com diunduh pada tanggal 12 Februari 2016 www.carapedia.com diunduh pada tanggal 13 Februari 2016

www.komunikasipraktis.com diunduh pada tanggal 17 Februari 2016 www.jambiprov.go.id diakses pada tanggal 17 Februari 2016

www.jalan2.com diakses pada tanggal 17 Februari 2016


(1)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumatra adalah salah satu dari pulau terbesar di Indonesia, dimana didalamnya terdapat berbagai kota dengan daerah pariwisata yang indah. Salah satu nya, adalah Provinsi Jambi. Provinsi Jambi yang pada awalnya dikenal sebagai Djambi, dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatera nomor 103/1946, pada tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar pada tahun 1956, sebagai bagian dari provinsi Sumatra Tengah, dan pada akhirnya kota Jambi resmi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.

Provinsi Jambi dengan ibu kotanya Jambi memiliki sebelas kecamatan, Jambi dilewati oleh sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra dan juga memiliki Gunung yang bernama Gunung Kerinci. Jambi mempunyai satu bandara dan dua terminal transportasi darat, serta tiga perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Jambi, Universitas Batanghari, dan Institut Agama Islam Negeri Sultan Taha Syaifuddin. Provinsi ini juga memiliki banyak pusat perbelanjaan serta lokasi pariwisata, seperti Jembatan Gentala Arasy,Wisata Tanggo Rajo, Danau Sipin, Kampung Rajo, serta Candi Muaro Jambi.

Meskipun Provinsi Jambi memiliki banyak lokasi wisata yang indah dan menarik, tetapi kepopulerannya tidak bergema sampai keluar dari ruang lingkup kota Jambi itu sendiri. Intinya, tempat-tempat pariwisata di Jambi masih belum diketahui oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Sangat sedikit sekali orang-orang diluar Pulau Sumatra yang mengetahui daerah-daerah pariwisata di Kota Jambi.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 2

Jambi juga belum menunjukkan pembangunan yang cukup maju, sehingga bisa dibilang masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatra, seperti SumSel, SumBar, dan Sumut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Jambi belum dikenal masyarakat luas seperti; pembangungan yang tidak merata, masyarakatnya sendiri belum mempromosikan kota Jambi, dan beberapa tempat wisata masih kurang mendapat perhatian. Sangat disayangkan jikalau hal tersebut dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan pembangunan di daerah kota Jambi akan tertinggal dari kota-kota lain, dan lokasi pariwisata yang ada tidak akan ada pembaharuan berkala, sehingga tidak lagi menarik dimata masyarakat itu sendiri.

Berbeda dengan Palembang yang terkenal akan makanan khasnya yaitu pempek, ataupun Medan dengan Danau Toba nya, Jambi sama sekali belum memiliki popularitas sebaik kota-kota tersebut. Baik dari segi kuliner, maupun dari pariwisata. Oleh karena itu, Penulis tertarik untuk mengangkat problematika Kota Jambi dari segi pariwisata ini sebagai topik utama untuk proyek tugas akhir karena Kota Jambi perlu meningkatkan kelebihan yang ada khususnya dibidang pariwisata agar provinsi ini dapat lebih dikenal masyarakat luas dan dikunjungi wisatawan dari luar kota Jambi. Diharapkan melalui hasil penelitian dan kerangka perancangan terhadap lokasi-lokasi pariwisata di kota Jambi, masyarakat dapat mengenal dan tertarik untuk mengunjungi keindahan Provinsi dengan semboyan “Tanah Pilih Pesako Betuah” ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan data dan fakta yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, maka identifikasi permasalahan adalah sebagai berikut :

Apa upaya yang efektif untuk meningkatkan popularitas dari beberapa lokasi pariwisata yang terdapat di provinsi Jambi?

Data-data penunjang akan didapat dari Ruang lingkup penelitian dari Masyarakat dalam Kota Jambi dengan rentang umur 26-35 tahun. Target yang dituju baik yang sudah pernah ke lokasi pariwisata tersebut maupun belum sama sekali.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dibatasi dan dirumuskan dari masalah di atas, maka tujuan dari perancangan ini adalah melakukan perancangan visual Branding yang efisien terhadap lokasi-lokasi pariwisata di kota Jambi.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

1) Observasi dilakukan secara langsung dengan berkunjung ke lokasi-lokasi wisata di Kota Jambi.

2) Wawancara terhadap pihak terkait, seperti Dinas Pariwisata dan kebudayaan selaku pihak yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan terkait pengelola tempat wisata.

3) Kuesioner yang dibagikan kepada 100 orang responden dari usia 26-35 tahun yang berdomisili diwilayah sekitar kota jambi.

4) Studi Pustaka untuk mendapatkan data dan informasi melalui buku, internet, karya tulis, kebudayaan Jambi, dan seputar teori Branding.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5 Skema Perancangan


(5)

Universitas Kristen Maranatha56 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang berlokasi di tengah pulau Sumatra. Letaknya sangat strategis dan berbatasan dengan provinsi-provinsi yang memiliki kota-kota besar didalamnya seperti Palembang, Lampung, dan Riau. Selain itu, kota Jambi juga memiliki objek wisata yang unik dan variasi kuliner yang tak kalah kelezatannya dengan kota besar lain. Namun sayangnya, keunggulan tersebut belum populer bahkan dikalangan masyarakat kota Jambi itu sendiri.

Perancangan Branding ini dibuat dengan layout yang menarik dan simple serta menonjolkan keunggulan yang beragam dengan pemakaian fotografi dan ilustrasi. Selain itu, branding ini lebih interaktif dengan merancang typography yang khas dengan corak budaya jambi, street graphic yang memperindah lokasi wisata serta signage yang memudahkan pengunjung. Branding Jambi Panorama ini juga dibantu dengan berbagai media promosi seperti iklan digital, website, billboard, brosur, media sosial, spanduk, x-banner, dan berbagai gimmick seperti pin, gantungan kunci, serta baju yang bisa diperjualbelikan.

Melalui perancangan karya tugas akhir ini diharapkan agar masyarakat ingin mengunjungi kota Jambi dan menikmati keindahannya. 5.2 Saran

Saran kepada masyarakat Indonesia, agar lebih mencintai budaya dan produk dalam negeri. Diharapkan juga masyarakat Indonesia khususnya kota Jambi untuk lebih memilih berwisata didalam negeri karena sangat disayangkan jika lokasi pariwisata yang indah dan unik seperti itu hilang dan rusak karena kurangnya support dan kunjungan dari masyarakat. Karena kemajuan dan popularitas yang akan dicapai suatu daerah hanya dapat dimulai dari tekat serta usaha dari masyarakatnya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 57

DAFTAR PUSTAKA

Diana Kartika, Jessica. (2015), Logo : Visual Asset Development. Gramedia Pustaka. J Spillane, James. (1987), Ekonomi Pariwisata, Sejarah, dan Prospeknya . Kanisius. Rahmat, M. (2014), Branding Tempat : membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Makna Informasi.

Rustan, Surianto. (2009), Mendesain Logo. Gramedia Pustaka. www.gambaridedesain.net diunduh pada tanggal 12 februari 2016 www.fourseasonnews.com diunduh pada tanggal 12 Februari 2016 www.carapedia.com diunduh pada tanggal 13 Februari 2016

www.komunikasipraktis.com diunduh pada tanggal 17 Februari 2016 www.jambiprov.go.id diakses pada tanggal 17 Februari 2016

www.jalan2.com diakses pada tanggal 17 Februari 2016