Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II siswa kelas 3A SDN Denggung Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA
ANAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II SISWA KELAS 3A SDN DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Yerico Priasto
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode pembelajaran yang diterapkan
di SDN Denggung kurang bervariatif dan lebih bersifat tradisional karena siswa
hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Desain penelitian ini
menggunakan model dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan &
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Denggung
yang berjumlah 28 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 15 dan siswa
perempuan berjumlah 13. Objek penelitian adalah meningkatkan minat dan
kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN Denggung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes unjuk kerja. Teknik
analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat menyimak cerita rakyat dalam
pelajaran bahasa Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan
penjelasan yang disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran
2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar pengamatan dan kuesioner
kondisi awal 60. Setelah dilakukan tindakan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II diperoleh peningkatan rata-rata minat menyimak siswa
menjadi 76,95. Dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak dalam pelajaran bahasa
Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal
ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan nilai rata-rata 65,7 (rendah). Setelah
dilakukan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menyimak siswa menjadi 85,71 (tinggi).
Kata Kunci: minat, hasil belajar, metode kooperatif tipe Jigsaw II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF INTEREST AND MOTIVATE IN LISTENING
CHILDREN STORY BY USING JIGSAW COOPERATIVE METHOD TYPE
2TOWARDS CLASS 3ASTUDENT OF SD NEGERI DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR
2014/2015
Yerico Priasto
Sanata Dharma University
2016
The background of this research can be seen from the traditional method that
is implemented in SDN Denggung. This research intends to improve the interest
and the talent in listening to the story for class 3 students in SDN Denggung in the
academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method type 2.
This research was classroom action research which was conducted in
collaborative and participatory. This research design used 2 cycles model which
consisted of planning, implementation and observation, and reflection. The
subject of this research was class 3 SDN Denggung students with 28 students, 15
male students and 13 female students. The object of this research was the
improvement of interest and talent in listening story for class 3 students SDN
Denggung in the academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method
type 2. Data gathering technique were achieved through observation and test for
work. Data analysis technique was done by qualitative and quantitative
descriptive.
The result of the research showed that the use of Jigsaw cooperative method
type 2 could increase the students’ interest in listening folklore in Indonesian
language lesson on KD 1.1 to do something based on the explanation delivered
orally in class 3 SDN Denggung in the academic year 2014/2015. This can be
seen from the observation sheet and questioner initial condition 60.After
conducted the action research by using Jigsaw cooperative method type 2, it was
obtained that the average of the students’ interest in listening increase to 76,95.
Moreover, the use of Jigsaw cooperative method type 2 can improve the students’
abilityto listen to thestories in the Indonesian language teaching at KD1.1to do
something based on the explanation givenorally inclass 3 SDN Denggung in the
academic year 2014/2015. It can beseen from the results of learning with an
averagevalue of 65.7(low). After given the act of using Jigsaw cooperative method
type 2, the average of the students’ interest in listening increase to 85,71(high).
Keywords: interest, learning outcomes, Jigsaw cooperative method type 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK
CERITA ANAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW II SISWA KELAS 3A SDN
DENGGUNG SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Yerico Priasto
NIM : 111134119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yang Maha Esa.
Orangtuaku tercinta Bapak Supriyono S.Pd. dan Ibu Astutiningsih S.Pd.
yang selalu memberikan dukungan dan cinta kasih yang tulus.
Sahabat terkasih Thomas Riko Wijaya, Irwansyah, Satria Anggara,
Yohanes Norman, Maharita Madya, Ari Kurniawan, Hadi Purwa,
Andrianto, Albert Sudarno, Koiri Zaroh, Angelycha Dhenis, Ayik Mukti,
Ester, Epri Adi Suarna, Mbak Septi, Mbak Yumai, Rahayu Saputri, Erni
Fitriana, Faruzi Yabid, Nur Hidayat, Herry Purnama, Pramantana, dan
teman-teman kelas B yang telah mensuport penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
Selvi Novianti yang selalu menemani perjalanan hidupku sampai saat ini.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku :
Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Perjuangkan apa yang dicita-citakan orangtua selagi mereka masih ada
-Yerico-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 02 Maret 2016
Penulis
Yerico Priasto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Yerico Priasto
Nomor Mahasiswa
: 111134139
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Anak dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas 3A SDN Denggung
Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran2014/2015
Dengan demikian saya menyerahkan kepada Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikannya
secara
terbatas
da n
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal: 02 Maret 2016
Yang menyatakan,
Yerico Priasto
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA
ANAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II SISWA KELAS 3A SDN DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Yerico Priasto
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode pembelajaran yang diterapkan
di SDN Denggung kurang bervariatif dan lebih bersifat tradisional karena siswa
hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Desain penelitian ini
menggunakan model dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan &
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Denggung
yang berjumlah 28 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 15 dan siswa
perempuan berjumlah 13. Objek penelitian adalah meningkatkan minat dan
kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN Denggung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes unjuk kerja. Teknik
analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat menyimak cerita rakyat dalam
pelajaran bahasa Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan
penjelasan yang disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran
2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar pengamatan dan kuesioner
kondisi awal 60. Setelah dilakukan tindakan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II diperoleh peningkatan rata-rata minat menyimak siswa
menjadi 76,95. Dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak dalam pelajaran bahasa
Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal
ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan nilai rata-rata 65,7 (rendah). Setelah
dilakukan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menyimak siswa menjadi 85,71 (tinggi).
Kata Kunci: minat, hasil belajar, metode kooperatif tipe Jigsaw II
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF INTEREST AND MOTIVATE IN LISTENING
CHILDREN STORY BY USING JIGSAW COOPERATIVE METHOD TYPE
2TOWARDS CLASS 3ASTUDENT OF SD NEGERI DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR
2014/2015
Yerico Priasto
Sanata Dharma University
2016
The background of this research can be seen from the traditional method that
is implemented in SDN Denggung. This research intends to improve the interest
and the talent in listening to the story for class 3 students in SDN Denggung in the
academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method type 2.
This research was classroom action research which was conducted in
collaborative and participatory. This research design used 2 cycles model which
consisted of planning, implementation and observation, and reflection. The
subject of this research was class 3 SDN Denggung students with 28 students, 15
male students and 13 female students. The object of this research was the
improvement of interest and talent in listening story for class 3 students SDN
Denggung in the academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method
type 2. Data gathering technique were achieved through observation and test for
work. Data analysis technique was done by qualitative and quantitative
descriptive.
The result of the research showed that the use of Jigsaw cooperative method
type 2 could increase the students’ interest in listening folklore in Indonesian
language lesson on KD 1.1 to do something based on the explanation delivered
orally in class 3 SDN Denggung in the academic year 2014/2015. This can be
seen from the observation sheet and questioner initial condition 60.After
conducted the action research by using Jigsaw cooperative method type 2, it was
obtained that the average of the students’ interest in listening increase to 76,95.
Moreover, the use of Jigsaw cooperative method type 2 can improve the students’
abilityto listen to thestories in the Indonesian language teaching at KD1.1to do
something based on the explanation givenorally inclass 3 SDN Denggung in the
academic year 2014/2015. It can beseen from the results of learning with an
averagevalue of 65.7(low). After given the act of using Jigsaw cooperative method
type 2, the average of the students’ interest in listening increase to 85,71(high).
Keywords: interest, learning outcomes, Jigsaw cooperative method type 2.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan kuasa-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
Skripsi yang berjudul Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak
Cerita Anak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas
3A SDN Denggung Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.Bertujuan
untuk memenuhi persyaratan gelar kesarjanaan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dandukungan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Rohandi, Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Kaprodi PGSD.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakaprodi PGSD.
4.
Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., dosen pembimbing I yang telah
membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., dosen pembimbing II yang telah
membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
6.
Sri Susilowati, M.Pd., Kepala Sekolah SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta
yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti.
7.
Sri Maryani, A.Ma., guru kelas 3A SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta
yang telah membantu peneliti dalam penelitian ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Siswa/siswi SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015
yang telah memberikan waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian.
9.
Para dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang penuh kesabaran mendidik dan
membimbing peneliti selama menempuh kuliah.
10.
Teman-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas B, yang telah berjuang
dalam suka dan duka bersama menempuh pendidikan di PGSD.
11.
Keluargaku tercinta, Bapak Supriyono S.Pd., Ibu Astutiningsih S.Pd. dan
Selvi Novianti yang selalu menemani perjalanan hidup sampai saat ini.
12.
Terima kasih untuk kerabat terdekat dan kepada semua yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bimbingan, dukungan, doa
dan perhatian kepada peneliti.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan bagi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat menjadi kajian yang bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
Yerico Priasto
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………………
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN …....………………………………………………………….
iv
HALAMAN MOTO ………………………………………………………….……………………..
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………………………….
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …...........................................………
vii
ABSTRAK ……………………………………………………………………………………………….
viii
ABSTRACT ……………………………………………………………………………………………….
ix
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………
x
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………….
xii
DAFTAR GAMBAR ……………………...……………………………......
xiv
DAFTAR TABEL ….……………………………………………………….
xv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xvii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………..
1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
4
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….
4
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………...
5
1.5 Batasan Operasional ……………………..……………………………..
6
BAB II LANDASAN TEORI…..……..…………………………………...
8
2.1 Penelitian yang Relevan ………………………………………………...
8
2.2 LandasanTeori …………………….……………………………………
10
2.2.1 Pengertian Minat……………..………………………….………...
11
2.2.2 Kemampuan …………….………………………………………...
11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3 Menyimak………………………………………………………...
11
2.2.4 Pembelajaran Kooperatif…………………………………………
12
2.2.5 JIGSAW II…………………………………………………..……
14
2.3 Kerangka Berpikir……………………………………………………....
19
2.4 Hipotesis Penelitian………………….…...…………………………….
20
BA B III METODE PENELITIAN ………...……………………...……..
18
3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………………
18
3.2 Setting Penelitian ………………….……………………………………
19
3.3 Rencana Tindakan……………………………………………………...
20
3.4 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………...
29
3.5 Instrumen Penelitian ……………………………………………………
30
3.6 Validitas ………………………………………………………………...
38
3.7 Teknik Analisis Data………………………………...………………...
42
3.8 Kriteria Keberhasilan …………………………………………………..
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………...
47
4.1 Hasil Penelitian…………………..……………………………………..
47
4.1.1 Kondisi Awal …………………………………………………….
48
4.1.2 Siklus I ……………………….…………………………………..
51
4.1.3 Siklus II ………………………………………………………….
61
4.2 Pembahasan ….…………………………………………………………
71
4.2.1 Minat Belajar ……………………………………………………..
72
4.2.2 Kemampuan Menyimak …………………………………………..
74
BAB V PENUTUP ……………………………….........…………………..
79
5.1 Simpulan ……………………………….........………………………….
79
5.1.1 Keterbatasan Penelitian …………………………………….……
79
5.2 Saran ……………………………….........……………………………...
80
DAFTAR REFERENSI ……………………...…….........………………..
86
LAMPIRAN ……………………………………………………………….
87
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir …………………………………..…………
20
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Skor Rata-rata Minat Belajar …………….
76
Gambar 4.2 Peningkatan skor rata-rata kemampuan menyimak ……...……
79
Gambar 4.3 Peningkatan jumlah skor yang mencaai KKM ………………..
79
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pertemuan Pertama Siklus I …...……………….………………...
25
Tabel 3.2 Pertemuan Kedua Siklus I ……………………...………………...
38
Tabel 3.3 Pertemuan Pertama Siklus II ……………………………………..
39
Tabel 3.4 Pertemuan Kedua Siklus II ….…………………………………...
41
Tabel 3.5 Peubah dalamPenelitian …...…………………………………….
34
Tabel 3.6 Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat ……………………………
35
Tabel 3.7 Kisi-kisi PanduanWawancara Guru Kelas ………………………
36
Tabel 3.8 Kisi-kisi Panduan Wawancara Siswa ……………………...…….
37
Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuisioner Minat Menyimak ……………………………
37
Tabel 3.10 Penskoran Lembar Angket……………………………………...
38
Tabel 3.11 Kisi-kisi Panduan Kuisioner ……………………………………
38
Tabel 3.12 Penilaian Skor Minat Siswa Menggunakan PAP II …………….
43
Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran …………...
43
Tabel 3.14 Total Rata-rata Vaidasi Prangkat Pembelajaran ………………..
44
Tabel 3.15 Kriteria Rata-rata Skor Menyimak ………………….………….
48
Tabel 3.16 Kriteria Keberhasilan Minat dan Kemampuan Menyimak ……..
48
Tabel 4.1 Data Kuisioner Kondisi Awal ………..……………….………….
52
Tabel 4.2 Kemampuan Menyimak Kondisi Awal ………………….……...
53
Tabel 4.3 Minat Belajar Siswa Siklus I ………...……………….………….
59
Tabel 4.4 Kemampuan Menyimak SiklusI.…………………………………
60
Tabel 4.5 Perbandingan Kondisi Awal dan Hasil Siklus I …………………
63
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Minat Belajar Siklus II ……………….……………….………….
68
Tabel 4.7 Kemampuan Menyimak Siklus II …………………….………….
69
Tabel 4.9 Perbandingan Siklus I dan Siklus II ….……………….………….
72
Tabel 4.10 Rata-rata Minat Belajar Siswa…..………………….………….
74
Tabel 4.11 Hasil Kemampuan Menyimak Siswa ………………….……….
77
Tabel 4.12 Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian ………………….………..
81
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Validasi Instrument .......................................................
87
Lampiran 2.
Validasi Perangkat Pembelajaran ..................................
96
Lampiran 3.
Data Nilai Siswa Tahun Ajaran 2014/2015 ...................
106
Lampiran 4.
Silabus Siklus I .............................................................
108
Lampiran 5.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................
113
Lampiran 6.
Perangkat Pembelajaran Siklus I ..................................
126
Lampiran 7.
LKS Siklus I .................................................................
131
Lampiran 8.
Silabus Siklus II ...........................................................
134
Lampiran 9.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..............
139
Lampiran 10. Perangkat Pembelajaran Siklus II ................................
152
Lampiran 11. LKS Siklus II ...............................................................
156
Lampiran 12. Soal Uji Empiris Siklus I dan II ...................................
158
Lampiran 13. Soal Evaluasi Siklus I dan II ........................................
167
Lampiran 14. Tabel Observasi Minat .................................................
173
Lampiran 15. Pengamatan Minat ........................................................
177
Lampiran 16. Tabel Kuisioner Minat .................................................
183
Lampiran 17. Kuisioner Minat ...........................................................
187
Lampiran 18. Tabulasi Siklus I ..........................................................
193
Lampiran 19. Validitas Siklus I ..........................................................
195
Lampiran 20. Tabulasi Siklus II .........................................................
199
Lampiran 21. Validitas Siklus II ........................................................
201
Lampiran 22. Foto Penelitian .............................................................
205
Lampiran 23. Biodata ........................................................................
208
Lampiran 24. Surat Ijin Penelitian .....................................................
209
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya, manusia merupakan mahluk sosial yang dituntut untuk
selalu berkomunikasi dengan orang lain. Kita dapat menyampaikan ide dan
gagasan melalui bahasa. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup
empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dalam
mempelajari seluruh elemen dari Bahasa Indonesia dibutuhkan minat dan
kemampuan yang harus ada dalam diri siswa.
Minat sering kali diartikan sama dengan perhatian ataupun
kesenangan. Namun tidak berarti ketiga kata tersebut memiliki pengertian
yang sama. Hanya saja ketiganya memiliki kaitan yang erat. Selain itu, minat
juga berkaitan dengan kemampuan. Untuk memudahkan pemahaman tentang
minat belajar, dalam pembahasan ini terlebih dahulu akan diuraikan menjadi
minat dan belajar. Secara bahasa, minat berarti kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu (Depdikbud, 1990:58). Minat merupakan sifat yang
relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap
kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang
diminatinya.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tarigan
(1983:112)
mengungkapkan
kemampuan
tersebut
diintegrasikan kedalam aspek-aspek mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut harus dilatih secara
integratif dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebab secara berturut-turut
pemerolehan keterampilan berbahasa pada umumnya dimulai dari
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak
merupakan kegiatan yang paling awal dilakukan oleh anak.
Nurhadi (1995:339) membagi dua pengertian: a) menyimak atau
mendengarkan dalam arti sempit mengacu pada proses mental pendengar
yang menerima bunyi yang dirangsangkan oleh pembicara dan kemudian
menyusun penafsiran apa yang disimaknya, b) menyimak dalam pengertian
luas mengacu pada proses bahwa menyimak tidak hanya mengerti dan
membuat penafsiran tentang apa yang disimaknya, tetapi lebih dari itu ia
berusaha melakukan apa yang diinformasikan oleh materi yang disimaknya.
Guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa agar dapat meningkatkan kemampuan menyimak peserta
didik.
Metode adalah cara penyampaian bahan untuk mencapai tahapantahapan tujuan akhir yang telah ditentukan sebelumnya (Purwadi, 1980:1).
Dalam konteks pembelajaran menyimak, metode pembelajaran diharapkan
dapat merangsang pikiran, perhatian, dan minat siswa. Salah satu metode
yang dapat dimanfaatkan adalah dengan metode Jigsaw II. Peneliti memilih
metode Jigsaw II karena lebih efisien dan sangat bervariatif sehingga sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
membantu siswa dalam mengikuti arahan pembelajaran yang diberikan oleh
guru.
Meskipun keterampilan menyimak sangat penting namun dalam
pelaksanaanya kurang mendapat perhatian. Peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas lll bahasa Indonesia SDN Denggung pada Kamis, 18
September 2014 pukul 08.15 WIB. Hasil yang peneliti peroleh dari
wawancara dengan guru kelas 3 yaitu siswa kelas 3 mengalami kesulitan
dalam aspek menyimak, dalam proses pembelajaran biasanya siswa hanya
mendengarkan cerita dari guru sehingga siswa kurang berminat terhadap
kegiatan pembelajaran. Suatu minat dapat dilihat dari partisipasi dalam
suatu aktivitas. Siswa yang berminat pada subjek tertentu cenderung akan
memberikan perhatian lebih pada subjek tersebut, oleh karena itu jika minat
terhadap kegiatan menyimak tinggi maka diharapkan hasil belajar
menyimak akan lebih baik.
Peneliti memilih melakukan penelitian di SDN DENGGUNG karena
kebanyakan siswa kelas III A kurang antusias terhadap cerita yang
dibacakan guru dan metode yang digunakan guru kurang bervariatif.
Peneliti melakukan pengamatan di kelas III SDN Denggung sebanyak 1 kali
yaitu pada hari Jumat, 19 September 2014 untuk mengetahui pembelajaran
yang ada di kelas III. Peneliti menggunakan materi “SK 1. memahami
penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan” KD 1.1
melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan peneliti
terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia, peneliti menyimpulkan
bahwa dalam pelajaran menyimak di kelas III A SDN Denggung masih
tradisional yaitu menggunakan ceramah dan jarang menggunakan media.
Dengan latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti
tentang minat dan kemampuan menyimak cerita anak dengan memanfaatkan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Oleh karena itu, penulis memilih
judul penelitian “Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita
Anak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas
III A SDN Denggung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
a.
Apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe JIGSAW dapat meningkatkan minat menyimak cerita bagi
siswakelas III SDN Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015?
b.
Apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe JIGSAW dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita bagi
siswa kelas III SDN Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
a.
Meningkatkan minat menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
b.
Meningkatkan kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
1.4 Manfaat Penelitian
Ada manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini
meliputi manfaat secara teoretis dan praktis, dijabarkan sebagai berikut:
a. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori
pembelajaran
sehingga
dapat
memperbaiki
meningkatkan
kualitas
hasil
pembelajaran.
pembelajaran
mendukung
pencapaian
mutu
tujuan
pendidikan
Pemanfaatan
dan
metode
pembelajaran.Dengan
demikian, minat dan kemampuan menyimak cerita dapat ditingkatkan
karenametode pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW sangat bervariatif dan
cenderung tidak membosankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah dapat memberikan
kontribusi positif pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses
dan hasil pembelajaran.
2. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah dapat digunakan untuk
meningkatkan efektifitas dalam penggunaan pendekatan-pendekatan dan
metode-metode pembelajaran yang paling sesuai, dapat digunakan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar mengajar, mampu
menambah wawasan keilmuan guru dalam mengembangkan proses
kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah dapat membantu siswa
dalam meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita anak.
1.5 Batasan Operasional
Untuk mempermudah memahami penelitian ini ada batasanbatasan yang didefinisikan sebagai berikut:
1. Minat
Minat adalah pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek
seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh
perasaan senang terhadap obyek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Kemampuan
Kemampuan adalah kecakapan atau potensi seseorang individu
untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerrjakan
beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas
tindakan seseorang.
3. Menyimak
Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada
objek yang disimak.
4. Cerita Anak
Cerita Anak adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik
berasal dari kejadian nyata ataupun tidak nyata yang ditujukan
untuk anak-anak.
5. Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didasarkan pada
alasan bahwa manusia sebagai makhluk individu yang berbeda satu
sama lain sehingga konsekuensi logisnya manusia harus menjadi
makhluk sosial, makhluk yang berinteraksi dengan sesama.
6. JIGSAW II
Pengertian Jigsaw adalah sebuah teknik yang dipakai secara luas
yang memiliki kesamaan dengan teknis "pertukaran dari kelompok
ke kolompok lain." (group to group exchange) dengan suatu
perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
Bab ini akan menguraikan landasan teori, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, hipotesis tindakan yang mendukung. Landasan teori, berisi
tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan analisis dari penelitian ini
yang terdiri atas minat, kemampuan, menyimak, pembelajaran kooperatif, Jigsaw.
Penelitian yang relevan berisi tentang tinjauan terhadap topik-topik sejenis yang
dilakukan oleh peneliti-peneliti yang lain. Kerangka berpikir berisi tentang acuan
teori yang berdasarkan pada penelitian yang relevan dan landasan teori untuk
menjawab rumusan masalah. Hipotesis ini terfokus pada hipotesis tindakan
penelitian yang didasarkan pada rumusan masalah.
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Minat
Mahmud (1982), minat adalah kekuatan pendorong yang memaksa
seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktivitas tertentu dan bukan
pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang
distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi
dalam suatu aktifitas. Berdasarkan definisi minat tersebut dapatlah penulis
kemukakan bahwa minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut: (1) minat
adalah suatu gejala psikologis; (2) adanya pemusatan perhatian, perasaan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dan pikiran dari subyek karena tertarik; (3) adanya perasaan senang terhadap
obyek yang menjadi sasaran; (4) adanya
kemauan
atau
kecenderungan
pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Penulis
menyimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa
minat adanya pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena
obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga
cenderung kepada obyek tersebut.
2.1.2 Kemampuan
Kemampuan merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran
olahraga karena sebagai pendukung terbentuknya prestasi di berbagai cabang
olahraga. Robbin (2000: 67) kemampuan merupakan bawaan kesanggupan sejak
lahir atau merupakan hasil dari latihan yang digunakan untuk melakukan suatu
pekerjaan. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan fisik dan kemampuan
intelektual. Lumintuarso (2011: 44) menjelaskan bahwa,
kemampuan fisik
berkaitan dengan stamina dan karakteristik tubuh, sedangkan kemampuan
intelektual berkaitan dengan aktivitas mental.
2.1.3 Menyimak
2.1.3.1 Kemampuan Menyimak
Kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup)
melakukan sesuatu, sehingga kemampuan adalah kesanggupan dan kecakapan
melakukan sesuatu (KBBI, 2002:552). Menyimak (KBBI, 2002:94) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mendengarkan (memperhatikan) baik–baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.
Tarigan (1983:19) menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami
komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.
Menyimak juga bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
perhatian serta apresiasi (Anderson dalam Tarigan 1983:19). “Menyimak adalah
s ua t u
proses
yang
mencakup
kegiatan
mendengarkan
bunyi
bahasa,
mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung
di dalamnya” (Sabarti –at all: 1992). Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menyimak berati dapat/bisa melakukan kegiatan
secara baik dengan cara mendengarkan.
2.1.3.2 Tujuan Menyimak
Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan,
ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan
demikian tujuan menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut: (1) menyimak
memiliki tujuan untuk mendapatkan fakta; (2) menyimak memiliki tujuan untuk
menganalisis fakta; (3) menyimak memiliki tujuan untuk mengevalusai fakta; (4)
menyimak memiliki tujuan untuk mendapatkan inspirasi; (5) menyimak memiliki
tujuan untuk menghibur diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak
Rost (1991:108) faktor-faktor yang penting dalam keterampilan menyimak
di kelas adalah siswa menuliskan butir-butir penting bahan simakan terutama yang
berhubungan dengan bahan simakan. Tarigan (1994:62) menjelaskan komponen
atau faktor-faktor penting dalam menyimak adalah sebagai berikut: (1)
Membedakan antar bunyi fonemis; (2) Mengingat kembali kata-kata; (3)
Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata; (4) Mengidentifikasi bagianbagian pragmatik, eskpresi, dan seperangkat penggunaan yang berfungsi sebagai
unit sementara mencari arti/makna; (5) Menghubungkan tanda-tanda linguistik ke
tanda-tanda para linguistik (intonasi) dan ke nonlinguistik (situasi yang sesuai
dengan objek supaya terbangun makna, menggunakan pengetahuan awal (yang
kita tahu tentang isi dan bentuk dan konteks yang telah siap dikatakan untuk
memperkirakan dan kemudian menjelaskan makna; (6) Mengulang kata-kata
penting dan ide-ide penting.
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum
untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerjasama
kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidaktidaknya meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Strategi
ini berlandaskan pada teori belajar Vygotsky (1978, 1986) yang menekankan pada
interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme untuk mendukung perkembangan
kognitif. Selain itu, metode ini juga didukung oleh teori belajar information
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
processing dan cognitive theory of learning. Dalam pelaksanaannya, metode ini
membantu siswa untuk lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena
proses encoding akan didukung dengan interaksi yang terjadi dalam pembelajaran
kooperatif. Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif dilandasakan
pada teori cognitive karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung
pembelajaran.
Macam-macam pembelajaran kooperatif
a. STAD (Student Teams-Achievement Divisions)
STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooeratif learning
yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik utuk
permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan
kooperatif.
b. TGT (Team Game Tournament)
Metode ini menggunakan pelajaran yang sama seperti STAD,
menggantikan kuis dengan turnamen mingguan.
c. TAI (Team Assisted Individualization)
TAI menggunakan penggunaa bauran kemampuan empat anggota yang
berbeda dan memberi sertifikat untuk tim dengan kinerja terbaik.
d. CIRC (Cooperatif Inegrated Reading and Composition)
Dalam CIRC, guru menggunakan novel atau bahan bacaan yang berisi
latihan soal dan cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. JIGSAW
Elliot Aronson dalam (Robert E. Slavin, 2008:14) berpendapat bahwa:
Jigsaw merupakan satu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
tim-tim belajar heterogen, beranggotakan 4-6 siswa, setiap siswa
bertanggung jawab atas penugasan bagian dari materi belajar dan harus
mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota tim lainya.
Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-manfaat
yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara
lain: mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfikir,
mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain, mendorong siswa
untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide
temannya, membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa
yang lemah, juga menerima perbedaan ini.
Ismail (2003: 18) menyebutkan ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut
ini.
1. Siswa belajar dalam kelompok produktif mendengar, mengemukakan
pendapat, dan membuat keputusan secara bersama.
2. Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah.
3. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri beberapa ras, suku,
budaya, jenis kelamin yang berbeda. Maka diupayakan agar dalam tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kelompokpun terdiri dan ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda
pula.
Pembelajaran kooperatif memiliki tiga tujuan (Ismail, 2003: 19) antara lain
sebagai berikut.
1. Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas-tugas akademik.
2. Pengakuan adanya kerjasama
Model pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima
teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar
belakang. Perbedaan itu antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan
akademik dan tingkat sosial.
3. Pengembangan keterampilan sosial
Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif antara
lain adalah berbagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat,
bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
2.1.5 JIGSAW II
2.1.5.1 Pengertian Metode Jigsaw
Pembelajaran Jigsaw adalah pembelajaran kooperatif yang mendorong
siswa beraktivitas dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk
mencapai prestasi maksimal. Model Jigsaw ini memiliki 3 jenis yaitu Jigsaw I,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Jigsaw II, dan Jigsaw III. Arends (1997) berpendapat model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan
bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas
ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan
materi tersebut kepada kelompok yang lain. Teori yang melandasi pembelajaran
kooperatif Jigsaw adalah teori konstruktivisme. Soejadi dalam Tetisobri (2006:15)
menegaskan pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah
s ua t u
pendekatan
dimana
siswa
secara
individu
menemukan
dan
mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan
aturan yang dan merivisinya bila perlu. Tujuan dari metode Jigsaw tersebut adalah
untuk mengembangkan kerjasama tim, keterampilan belajar kooperatif, dan
menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak diperolah apabila mereka
mencoba mempelajari materi sendirian.
2.1.5.2 Langkah Metode Jigsaw
Rusman (2008: 205) pembelajaran model Jigsaw ini dikenal juga dengan
kooperatif para ahli, karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada
permasalahan yang berbeda. Namun, permasalahan yang dihadapi setiap
kelompok sama, kita sebut sebagai tim ahli yang bertugas membahas
permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, hasil pembahasan itu di bawah
kekelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya. Kegiatan yang
dilakukan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Melakukan mambaca untuk menggali informasi. Siswa memperoleh topiktopik permasalahan untuk dibaca sehingga mendapatkan informasi dari
permasalahan tersebut.
2) Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan
yang samabertemu dalam satu kelompokatau kita sebut dengan kelompok ahli
untuk membicarakan topik permasalahan tersebut.
3) Laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan
dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
4) Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi.
5) Perhitungan sekor kelompok dan menetukan penghargaan kelompok.
Stepen, Sikes and Snapp (1978) yang dikutip Rusman (2008), menjelaskan
langkah-langkah kooperatif model Jigsaw sebagai berikut.
1) Siswa dikelompokan sebanyak 1 sampai dengan 5 siswa.
2) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi berbeda.
3) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusiksn sub bab mereka.
5) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali kedalam
kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
subbab yang mereka kusai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
seksama.
6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7) Guru memberi evaluasi.
8) Penutup.
2.1.5.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Jigsaw II
1) Kelebihan Metode Jigsaw
Ibrahim, dkk (2000) mengemukakan kelebihan dari metode Jigsaw sebagai
berikut:
a) Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif
b) Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa
c) Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
d) Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif
daripada guru.
Ratumanan (2002) menyatakan bahwa interaksi yang terjadi dalam bentuk
kooperatif
dapat
memacu
terbentuknya
ide
baru
da n
memperkaya
perkembangan intelektual siswa.
1) Beberapa kelemahan Jigsaw antara lain.
a) Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan
keterampilan – keterampilan kooperatif dalam kelompok masing –
masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet.
b) Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah,
missal jika ada anggota
yang hanya
membonceng dalam
memnyelesaikan tugas – tugas dan pasif dalam diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Menimbulkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan
ruang belum terkondisi dengan baik, sehingga perlu waktu merubah
posisi yang juga dapat menimbulkan gaduh.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif sejauh yang
diketahui oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian
yang relevan dengan penulis, berkaitan dengan model pembelajaran koopratif tipe
Jigsaw yaitu penelitian yang dilakukan Agung Krisdiyanto (2013), Munir Rozi
Angsari (2013), dan Fransisca Ajeng Lestari (2013).
Pertama, Penelitian (skripsi) “Pengaruh Penerapan Metode Kooperatif Tipe
Jigsaw II Terahadap Minat dan Prestasi belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Sengi
2” yang telah dilakukan oleh Agung Krisdiyanto. Hasil dari penelitian ini adalah
penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II
berpengaruh secara signifikan
terhadap minat belajar dan prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar “Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya “pada siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada semester
genap tahun pelajaran 2012/2013. Dalam hal minat belajar, perbedaan terlihat dari
data yang menunjukkan harga signifikansi sebesar 0,020 atau < 0,05 dalam
perbandingan kuesioner akhir kelompok kontrol ditunjukkan dengan harga
signifikansi sebesar 0,044 atau < 0,05 antara posttest kelompok kontrol dan
eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Penelitian (skripsi) “Pengaruh Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II
Terhadap Minat dan Prestasi Belajar PKN Siswa Kelas IV SDN Sengi 2” oleh
Munir Rozi Asngari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pengaruh
yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar
0,017 (atau < 0,05). Kedua, pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II terhadap minat belajar siswa walaupun tidak secara signifikan yang
ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,267 (atau > 0.05) pada selisih
skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Selanjutnya penelitian yang telah dilakukan oleh Fransisca Ajeng Lestari
(2013) dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Kelas IV SD Kalongan Depok
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA
ANAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II SISWA KELAS 3A SDN DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Yerico Priasto
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode pembelajaran yang diterapkan
di SDN Denggung kurang bervariatif dan lebih bersifat tradisional karena siswa
hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Desain penelitian ini
menggunakan model dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan &
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Denggung
yang berjumlah 28 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 15 dan siswa
perempuan berjumlah 13. Objek penelitian adalah meningkatkan minat dan
kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN Denggung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes unjuk kerja. Teknik
analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat menyimak cerita rakyat dalam
pelajaran bahasa Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan
penjelasan yang disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran
2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar pengamatan dan kuesioner
kondisi awal 60. Setelah dilakukan tindakan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II diperoleh peningkatan rata-rata minat menyimak siswa
menjadi 76,95. Dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak dalam pelajaran bahasa
Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal
ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan nilai rata-rata 65,7 (rendah). Setelah
dilakukan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menyimak siswa menjadi 85,71 (tinggi).
Kata Kunci: minat, hasil belajar, metode kooperatif tipe Jigsaw II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF INTEREST AND MOTIVATE IN LISTENING
CHILDREN STORY BY USING JIGSAW COOPERATIVE METHOD TYPE
2TOWARDS CLASS 3ASTUDENT OF SD NEGERI DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR
2014/2015
Yerico Priasto
Sanata Dharma University
2016
The background of this research can be seen from the traditional method that
is implemented in SDN Denggung. This research intends to improve the interest
and the talent in listening to the story for class 3 students in SDN Denggung in the
academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method type 2.
This research was classroom action research which was conducted in
collaborative and participatory. This research design used 2 cycles model which
consisted of planning, implementation and observation, and reflection. The
subject of this research was class 3 SDN Denggung students with 28 students, 15
male students and 13 female students. The object of this research was the
improvement of interest and talent in listening story for class 3 students SDN
Denggung in the academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method
type 2. Data gathering technique were achieved through observation and test for
work. Data analysis technique was done by qualitative and quantitative
descriptive.
The result of the research showed that the use of Jigsaw cooperative method
type 2 could increase the students’ interest in listening folklore in Indonesian
language lesson on KD 1.1 to do something based on the explanation delivered
orally in class 3 SDN Denggung in the academic year 2014/2015. This can be
seen from the observation sheet and questioner initial condition 60.After
conducted the action research by using Jigsaw cooperative method type 2, it was
obtained that the average of the students’ interest in listening increase to 76,95.
Moreover, the use of Jigsaw cooperative method type 2 can improve the students’
abilityto listen to thestories in the Indonesian language teaching at KD1.1to do
something based on the explanation givenorally inclass 3 SDN Denggung in the
academic year 2014/2015. It can beseen from the results of learning with an
averagevalue of 65.7(low). After given the act of using Jigsaw cooperative method
type 2, the average of the students’ interest in listening increase to 85,71(high).
Keywords: interest, learning outcomes, Jigsaw cooperative method type 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK
CERITA ANAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW II SISWA KELAS 3A SDN
DENGGUNG SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Yerico Priasto
NIM : 111134119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yang Maha Esa.
Orangtuaku tercinta Bapak Supriyono S.Pd. dan Ibu Astutiningsih S.Pd.
yang selalu memberikan dukungan dan cinta kasih yang tulus.
Sahabat terkasih Thomas Riko Wijaya, Irwansyah, Satria Anggara,
Yohanes Norman, Maharita Madya, Ari Kurniawan, Hadi Purwa,
Andrianto, Albert Sudarno, Koiri Zaroh, Angelycha Dhenis, Ayik Mukti,
Ester, Epri Adi Suarna, Mbak Septi, Mbak Yumai, Rahayu Saputri, Erni
Fitriana, Faruzi Yabid, Nur Hidayat, Herry Purnama, Pramantana, dan
teman-teman kelas B yang telah mensuport penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
Selvi Novianti yang selalu menemani perjalanan hidupku sampai saat ini.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku :
Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Perjuangkan apa yang dicita-citakan orangtua selagi mereka masih ada
-Yerico-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 02 Maret 2016
Penulis
Yerico Priasto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Yerico Priasto
Nomor Mahasiswa
: 111134139
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Anak dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas 3A SDN Denggung
Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran2014/2015
Dengan demikian saya menyerahkan kepada Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikannya
secara
terbatas
da n
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal: 02 Maret 2016
Yang menyatakan,
Yerico Priasto
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA
ANAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II SISWA KELAS 3A SDN DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Yerico Priasto
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode pembelajaran yang diterapkan
di SDN Denggung kurang bervariatif dan lebih bersifat tradisional karena siswa
hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Desain penelitian ini
menggunakan model dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan &
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Denggung
yang berjumlah 28 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 15 dan siswa
perempuan berjumlah 13. Objek penelitian adalah meningkatkan minat dan
kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN Denggung Tahun
Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes unjuk kerja. Teknik
analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat menyimak cerita rakyat dalam
pelajaran bahasa Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan
penjelasan yang disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran
2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar pengamatan dan kuesioner
kondisi awal 60. Setelah dilakukan tindakan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II diperoleh peningkatan rata-rata minat menyimak siswa
menjadi 76,95. Dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak dalam pelajaran bahasa
Indonesia pada KD 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan secara lisan di kelas III SDN Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal
ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan nilai rata-rata 65,7 (rendah). Setelah
dilakukan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menyimak siswa menjadi 85,71 (tinggi).
Kata Kunci: minat, hasil belajar, metode kooperatif tipe Jigsaw II
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF INTEREST AND MOTIVATE IN LISTENING
CHILDREN STORY BY USING JIGSAW COOPERATIVE METHOD TYPE
2TOWARDS CLASS 3ASTUDENT OF SD NEGERI DENGGUNG SLEMAN
YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR
2014/2015
Yerico Priasto
Sanata Dharma University
2016
The background of this research can be seen from the traditional method that
is implemented in SDN Denggung. This research intends to improve the interest
and the talent in listening to the story for class 3 students in SDN Denggung in the
academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method type 2.
This research was classroom action research which was conducted in
collaborative and participatory. This research design used 2 cycles model which
consisted of planning, implementation and observation, and reflection. The
subject of this research was class 3 SDN Denggung students with 28 students, 15
male students and 13 female students. The object of this research was the
improvement of interest and talent in listening story for class 3 students SDN
Denggung in the academic year 2014/2015 by using Jigsaw cooperative method
type 2. Data gathering technique were achieved through observation and test for
work. Data analysis technique was done by qualitative and quantitative
descriptive.
The result of the research showed that the use of Jigsaw cooperative method
type 2 could increase the students’ interest in listening folklore in Indonesian
language lesson on KD 1.1 to do something based on the explanation delivered
orally in class 3 SDN Denggung in the academic year 2014/2015. This can be
seen from the observation sheet and questioner initial condition 60.After
conducted the action research by using Jigsaw cooperative method type 2, it was
obtained that the average of the students’ interest in listening increase to 76,95.
Moreover, the use of Jigsaw cooperative method type 2 can improve the students’
abilityto listen to thestories in the Indonesian language teaching at KD1.1to do
something based on the explanation givenorally inclass 3 SDN Denggung in the
academic year 2014/2015. It can beseen from the results of learning with an
averagevalue of 65.7(low). After given the act of using Jigsaw cooperative method
type 2, the average of the students’ interest in listening increase to 85,71(high).
Keywords: interest, learning outcomes, Jigsaw cooperative method type 2.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan kuasa-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
Skripsi yang berjudul Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak
Cerita Anak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas
3A SDN Denggung Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.Bertujuan
untuk memenuhi persyaratan gelar kesarjanaan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dandukungan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Rohandi, Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Kaprodi PGSD.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakaprodi PGSD.
4.
Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., dosen pembimbing I yang telah
membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., dosen pembimbing II yang telah
membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
6.
Sri Susilowati, M.Pd., Kepala Sekolah SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta
yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti.
7.
Sri Maryani, A.Ma., guru kelas 3A SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta
yang telah membantu peneliti dalam penelitian ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Siswa/siswi SDN Denggung, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015
yang telah memberikan waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian.
9.
Para dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang penuh kesabaran mendidik dan
membimbing peneliti selama menempuh kuliah.
10.
Teman-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas B, yang telah berjuang
dalam suka dan duka bersama menempuh pendidikan di PGSD.
11.
Keluargaku tercinta, Bapak Supriyono S.Pd., Ibu Astutiningsih S.Pd. dan
Selvi Novianti yang selalu menemani perjalanan hidup sampai saat ini.
12.
Terima kasih untuk kerabat terdekat dan kepada semua yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bimbingan, dukungan, doa
dan perhatian kepada peneliti.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan bagi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat menjadi kajian yang bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
Yerico Priasto
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………………
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN …....………………………………………………………….
iv
HALAMAN MOTO ………………………………………………………….……………………..
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………………………….
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …...........................................………
vii
ABSTRAK ……………………………………………………………………………………………….
viii
ABSTRACT ……………………………………………………………………………………………….
ix
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………
x
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………….
xii
DAFTAR GAMBAR ……………………...……………………………......
xiv
DAFTAR TABEL ….……………………………………………………….
xv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xvii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………..
1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
4
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….
4
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………...
5
1.5 Batasan Operasional ……………………..……………………………..
6
BAB II LANDASAN TEORI…..……..…………………………………...
8
2.1 Penelitian yang Relevan ………………………………………………...
8
2.2 LandasanTeori …………………….……………………………………
10
2.2.1 Pengertian Minat……………..………………………….………...
11
2.2.2 Kemampuan …………….………………………………………...
11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3 Menyimak………………………………………………………...
11
2.2.4 Pembelajaran Kooperatif…………………………………………
12
2.2.5 JIGSAW II…………………………………………………..……
14
2.3 Kerangka Berpikir……………………………………………………....
19
2.4 Hipotesis Penelitian………………….…...…………………………….
20
BA B III METODE PENELITIAN ………...……………………...……..
18
3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………………
18
3.2 Setting Penelitian ………………….……………………………………
19
3.3 Rencana Tindakan……………………………………………………...
20
3.4 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………...
29
3.5 Instrumen Penelitian ……………………………………………………
30
3.6 Validitas ………………………………………………………………...
38
3.7 Teknik Analisis Data………………………………...………………...
42
3.8 Kriteria Keberhasilan …………………………………………………..
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………...
47
4.1 Hasil Penelitian…………………..……………………………………..
47
4.1.1 Kondisi Awal …………………………………………………….
48
4.1.2 Siklus I ……………………….…………………………………..
51
4.1.3 Siklus II ………………………………………………………….
61
4.2 Pembahasan ….…………………………………………………………
71
4.2.1 Minat Belajar ……………………………………………………..
72
4.2.2 Kemampuan Menyimak …………………………………………..
74
BAB V PENUTUP ……………………………….........…………………..
79
5.1 Simpulan ……………………………….........………………………….
79
5.1.1 Keterbatasan Penelitian …………………………………….……
79
5.2 Saran ……………………………….........……………………………...
80
DAFTAR REFERENSI ……………………...…….........………………..
86
LAMPIRAN ……………………………………………………………….
87
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir …………………………………..…………
20
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Skor Rata-rata Minat Belajar …………….
76
Gambar 4.2 Peningkatan skor rata-rata kemampuan menyimak ……...……
79
Gambar 4.3 Peningkatan jumlah skor yang mencaai KKM ………………..
79
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pertemuan Pertama Siklus I …...……………….………………...
25
Tabel 3.2 Pertemuan Kedua Siklus I ……………………...………………...
38
Tabel 3.3 Pertemuan Pertama Siklus II ……………………………………..
39
Tabel 3.4 Pertemuan Kedua Siklus II ….…………………………………...
41
Tabel 3.5 Peubah dalamPenelitian …...…………………………………….
34
Tabel 3.6 Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat ……………………………
35
Tabel 3.7 Kisi-kisi PanduanWawancara Guru Kelas ………………………
36
Tabel 3.8 Kisi-kisi Panduan Wawancara Siswa ……………………...…….
37
Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuisioner Minat Menyimak ……………………………
37
Tabel 3.10 Penskoran Lembar Angket……………………………………...
38
Tabel 3.11 Kisi-kisi Panduan Kuisioner ……………………………………
38
Tabel 3.12 Penilaian Skor Minat Siswa Menggunakan PAP II …………….
43
Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran …………...
43
Tabel 3.14 Total Rata-rata Vaidasi Prangkat Pembelajaran ………………..
44
Tabel 3.15 Kriteria Rata-rata Skor Menyimak ………………….………….
48
Tabel 3.16 Kriteria Keberhasilan Minat dan Kemampuan Menyimak ……..
48
Tabel 4.1 Data Kuisioner Kondisi Awal ………..……………….………….
52
Tabel 4.2 Kemampuan Menyimak Kondisi Awal ………………….……...
53
Tabel 4.3 Minat Belajar Siswa Siklus I ………...……………….………….
59
Tabel 4.4 Kemampuan Menyimak SiklusI.…………………………………
60
Tabel 4.5 Perbandingan Kondisi Awal dan Hasil Siklus I …………………
63
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Minat Belajar Siklus II ……………….……………….………….
68
Tabel 4.7 Kemampuan Menyimak Siklus II …………………….………….
69
Tabel 4.9 Perbandingan Siklus I dan Siklus II ….……………….………….
72
Tabel 4.10 Rata-rata Minat Belajar Siswa…..………………….………….
74
Tabel 4.11 Hasil Kemampuan Menyimak Siswa ………………….……….
77
Tabel 4.12 Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian ………………….………..
81
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Validasi Instrument .......................................................
87
Lampiran 2.
Validasi Perangkat Pembelajaran ..................................
96
Lampiran 3.
Data Nilai Siswa Tahun Ajaran 2014/2015 ...................
106
Lampiran 4.
Silabus Siklus I .............................................................
108
Lampiran 5.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................
113
Lampiran 6.
Perangkat Pembelajaran Siklus I ..................................
126
Lampiran 7.
LKS Siklus I .................................................................
131
Lampiran 8.
Silabus Siklus II ...........................................................
134
Lampiran 9.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..............
139
Lampiran 10. Perangkat Pembelajaran Siklus II ................................
152
Lampiran 11. LKS Siklus II ...............................................................
156
Lampiran 12. Soal Uji Empiris Siklus I dan II ...................................
158
Lampiran 13. Soal Evaluasi Siklus I dan II ........................................
167
Lampiran 14. Tabel Observasi Minat .................................................
173
Lampiran 15. Pengamatan Minat ........................................................
177
Lampiran 16. Tabel Kuisioner Minat .................................................
183
Lampiran 17. Kuisioner Minat ...........................................................
187
Lampiran 18. Tabulasi Siklus I ..........................................................
193
Lampiran 19. Validitas Siklus I ..........................................................
195
Lampiran 20. Tabulasi Siklus II .........................................................
199
Lampiran 21. Validitas Siklus II ........................................................
201
Lampiran 22. Foto Penelitian .............................................................
205
Lampiran 23. Biodata ........................................................................
208
Lampiran 24. Surat Ijin Penelitian .....................................................
209
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya, manusia merupakan mahluk sosial yang dituntut untuk
selalu berkomunikasi dengan orang lain. Kita dapat menyampaikan ide dan
gagasan melalui bahasa. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup
empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dalam
mempelajari seluruh elemen dari Bahasa Indonesia dibutuhkan minat dan
kemampuan yang harus ada dalam diri siswa.
Minat sering kali diartikan sama dengan perhatian ataupun
kesenangan. Namun tidak berarti ketiga kata tersebut memiliki pengertian
yang sama. Hanya saja ketiganya memiliki kaitan yang erat. Selain itu, minat
juga berkaitan dengan kemampuan. Untuk memudahkan pemahaman tentang
minat belajar, dalam pembahasan ini terlebih dahulu akan diuraikan menjadi
minat dan belajar. Secara bahasa, minat berarti kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu (Depdikbud, 1990:58). Minat merupakan sifat yang
relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap
kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang
diminatinya.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tarigan
(1983:112)
mengungkapkan
kemampuan
tersebut
diintegrasikan kedalam aspek-aspek mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut harus dilatih secara
integratif dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebab secara berturut-turut
pemerolehan keterampilan berbahasa pada umumnya dimulai dari
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak
merupakan kegiatan yang paling awal dilakukan oleh anak.
Nurhadi (1995:339) membagi dua pengertian: a) menyimak atau
mendengarkan dalam arti sempit mengacu pada proses mental pendengar
yang menerima bunyi yang dirangsangkan oleh pembicara dan kemudian
menyusun penafsiran apa yang disimaknya, b) menyimak dalam pengertian
luas mengacu pada proses bahwa menyimak tidak hanya mengerti dan
membuat penafsiran tentang apa yang disimaknya, tetapi lebih dari itu ia
berusaha melakukan apa yang diinformasikan oleh materi yang disimaknya.
Guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa agar dapat meningkatkan kemampuan menyimak peserta
didik.
Metode adalah cara penyampaian bahan untuk mencapai tahapantahapan tujuan akhir yang telah ditentukan sebelumnya (Purwadi, 1980:1).
Dalam konteks pembelajaran menyimak, metode pembelajaran diharapkan
dapat merangsang pikiran, perhatian, dan minat siswa. Salah satu metode
yang dapat dimanfaatkan adalah dengan metode Jigsaw II. Peneliti memilih
metode Jigsaw II karena lebih efisien dan sangat bervariatif sehingga sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
membantu siswa dalam mengikuti arahan pembelajaran yang diberikan oleh
guru.
Meskipun keterampilan menyimak sangat penting namun dalam
pelaksanaanya kurang mendapat perhatian. Peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas lll bahasa Indonesia SDN Denggung pada Kamis, 18
September 2014 pukul 08.15 WIB. Hasil yang peneliti peroleh dari
wawancara dengan guru kelas 3 yaitu siswa kelas 3 mengalami kesulitan
dalam aspek menyimak, dalam proses pembelajaran biasanya siswa hanya
mendengarkan cerita dari guru sehingga siswa kurang berminat terhadap
kegiatan pembelajaran. Suatu minat dapat dilihat dari partisipasi dalam
suatu aktivitas. Siswa yang berminat pada subjek tertentu cenderung akan
memberikan perhatian lebih pada subjek tersebut, oleh karena itu jika minat
terhadap kegiatan menyimak tinggi maka diharapkan hasil belajar
menyimak akan lebih baik.
Peneliti memilih melakukan penelitian di SDN DENGGUNG karena
kebanyakan siswa kelas III A kurang antusias terhadap cerita yang
dibacakan guru dan metode yang digunakan guru kurang bervariatif.
Peneliti melakukan pengamatan di kelas III SDN Denggung sebanyak 1 kali
yaitu pada hari Jumat, 19 September 2014 untuk mengetahui pembelajaran
yang ada di kelas III. Peneliti menggunakan materi “SK 1. memahami
penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan” KD 1.1
melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan peneliti
terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia, peneliti menyimpulkan
bahwa dalam pelajaran menyimak di kelas III A SDN Denggung masih
tradisional yaitu menggunakan ceramah dan jarang menggunakan media.
Dengan latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti
tentang minat dan kemampuan menyimak cerita anak dengan memanfaatkan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Oleh karena itu, penulis memilih
judul penelitian “Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita
Anak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Siswa Kelas
III A SDN Denggung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
a.
Apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe JIGSAW dapat meningkatkan minat menyimak cerita bagi
siswakelas III SDN Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015?
b.
Apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe JIGSAW dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita bagi
siswa kelas III SDN Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
a.
Meningkatkan minat menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
b.
Meningkatkan kemampuan menyimak cerita bagi siswa kelas III SDN
Denggung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.
1.4 Manfaat Penelitian
Ada manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini
meliputi manfaat secara teoretis dan praktis, dijabarkan sebagai berikut:
a. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori
pembelajaran
sehingga
dapat
memperbaiki
meningkatkan
kualitas
hasil
pembelajaran.
pembelajaran
mendukung
pencapaian
mutu
tujuan
pendidikan
Pemanfaatan
dan
metode
pembelajaran.Dengan
demikian, minat dan kemampuan menyimak cerita dapat ditingkatkan
karenametode pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW sangat bervariatif dan
cenderung tidak membosankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah dapat memberikan
kontribusi positif pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses
dan hasil pembelajaran.
2. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah dapat digunakan untuk
meningkatkan efektifitas dalam penggunaan pendekatan-pendekatan dan
metode-metode pembelajaran yang paling sesuai, dapat digunakan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar mengajar, mampu
menambah wawasan keilmuan guru dalam mengembangkan proses
kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah dapat membantu siswa
dalam meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita anak.
1.5 Batasan Operasional
Untuk mempermudah memahami penelitian ini ada batasanbatasan yang didefinisikan sebagai berikut:
1. Minat
Minat adalah pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek
seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh
perasaan senang terhadap obyek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Kemampuan
Kemampuan adalah kecakapan atau potensi seseorang individu
untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerrjakan
beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas
tindakan seseorang.
3. Menyimak
Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada
objek yang disimak.
4. Cerita Anak
Cerita Anak adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik
berasal dari kejadian nyata ataupun tidak nyata yang ditujukan
untuk anak-anak.
5. Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didasarkan pada
alasan bahwa manusia sebagai makhluk individu yang berbeda satu
sama lain sehingga konsekuensi logisnya manusia harus menjadi
makhluk sosial, makhluk yang berinteraksi dengan sesama.
6. JIGSAW II
Pengertian Jigsaw adalah sebuah teknik yang dipakai secara luas
yang memiliki kesamaan dengan teknis "pertukaran dari kelompok
ke kolompok lain." (group to group exchange) dengan suatu
perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
Bab ini akan menguraikan landasan teori, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, hipotesis tindakan yang mendukung. Landasan teori, berisi
tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan analisis dari penelitian ini
yang terdiri atas minat, kemampuan, menyimak, pembelajaran kooperatif, Jigsaw.
Penelitian yang relevan berisi tentang tinjauan terhadap topik-topik sejenis yang
dilakukan oleh peneliti-peneliti yang lain. Kerangka berpikir berisi tentang acuan
teori yang berdasarkan pada penelitian yang relevan dan landasan teori untuk
menjawab rumusan masalah. Hipotesis ini terfokus pada hipotesis tindakan
penelitian yang didasarkan pada rumusan masalah.
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Minat
Mahmud (1982), minat adalah kekuatan pendorong yang memaksa
seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktivitas tertentu dan bukan
pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang
distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi
dalam suatu aktifitas. Berdasarkan definisi minat tersebut dapatlah penulis
kemukakan bahwa minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut: (1) minat
adalah suatu gejala psikologis; (2) adanya pemusatan perhatian, perasaan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dan pikiran dari subyek karena tertarik; (3) adanya perasaan senang terhadap
obyek yang menjadi sasaran; (4) adanya
kemauan
atau
kecenderungan
pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Penulis
menyimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa
minat adanya pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena
obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga
cenderung kepada obyek tersebut.
2.1.2 Kemampuan
Kemampuan merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran
olahraga karena sebagai pendukung terbentuknya prestasi di berbagai cabang
olahraga. Robbin (2000: 67) kemampuan merupakan bawaan kesanggupan sejak
lahir atau merupakan hasil dari latihan yang digunakan untuk melakukan suatu
pekerjaan. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan fisik dan kemampuan
intelektual. Lumintuarso (2011: 44) menjelaskan bahwa,
kemampuan fisik
berkaitan dengan stamina dan karakteristik tubuh, sedangkan kemampuan
intelektual berkaitan dengan aktivitas mental.
2.1.3 Menyimak
2.1.3.1 Kemampuan Menyimak
Kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup)
melakukan sesuatu, sehingga kemampuan adalah kesanggupan dan kecakapan
melakukan sesuatu (KBBI, 2002:552). Menyimak (KBBI, 2002:94) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mendengarkan (memperhatikan) baik–baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.
Tarigan (1983:19) menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami
komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.
Menyimak juga bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
perhatian serta apresiasi (Anderson dalam Tarigan 1983:19). “Menyimak adalah
s ua t u
proses
yang
mencakup
kegiatan
mendengarkan
bunyi
bahasa,
mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung
di dalamnya” (Sabarti –at all: 1992). Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menyimak berati dapat/bisa melakukan kegiatan
secara baik dengan cara mendengarkan.
2.1.3.2 Tujuan Menyimak
Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan,
ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan
demikian tujuan menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut: (1) menyimak
memiliki tujuan untuk mendapatkan fakta; (2) menyimak memiliki tujuan untuk
menganalisis fakta; (3) menyimak memiliki tujuan untuk mengevalusai fakta; (4)
menyimak memiliki tujuan untuk mendapatkan inspirasi; (5) menyimak memiliki
tujuan untuk menghibur diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak
Rost (1991:108) faktor-faktor yang penting dalam keterampilan menyimak
di kelas adalah siswa menuliskan butir-butir penting bahan simakan terutama yang
berhubungan dengan bahan simakan. Tarigan (1994:62) menjelaskan komponen
atau faktor-faktor penting dalam menyimak adalah sebagai berikut: (1)
Membedakan antar bunyi fonemis; (2) Mengingat kembali kata-kata; (3)
Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata; (4) Mengidentifikasi bagianbagian pragmatik, eskpresi, dan seperangkat penggunaan yang berfungsi sebagai
unit sementara mencari arti/makna; (5) Menghubungkan tanda-tanda linguistik ke
tanda-tanda para linguistik (intonasi) dan ke nonlinguistik (situasi yang sesuai
dengan objek supaya terbangun makna, menggunakan pengetahuan awal (yang
kita tahu tentang isi dan bentuk dan konteks yang telah siap dikatakan untuk
memperkirakan dan kemudian menjelaskan makna; (6) Mengulang kata-kata
penting dan ide-ide penting.
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum
untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerjasama
kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidaktidaknya meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Strategi
ini berlandaskan pada teori belajar Vygotsky (1978, 1986) yang menekankan pada
interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme untuk mendukung perkembangan
kognitif. Selain itu, metode ini juga didukung oleh teori belajar information
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
processing dan cognitive theory of learning. Dalam pelaksanaannya, metode ini
membantu siswa untuk lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena
proses encoding akan didukung dengan interaksi yang terjadi dalam pembelajaran
kooperatif. Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif dilandasakan
pada teori cognitive karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung
pembelajaran.
Macam-macam pembelajaran kooperatif
a. STAD (Student Teams-Achievement Divisions)
STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooeratif learning
yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik utuk
permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan
kooperatif.
b. TGT (Team Game Tournament)
Metode ini menggunakan pelajaran yang sama seperti STAD,
menggantikan kuis dengan turnamen mingguan.
c. TAI (Team Assisted Individualization)
TAI menggunakan penggunaa bauran kemampuan empat anggota yang
berbeda dan memberi sertifikat untuk tim dengan kinerja terbaik.
d. CIRC (Cooperatif Inegrated Reading and Composition)
Dalam CIRC, guru menggunakan novel atau bahan bacaan yang berisi
latihan soal dan cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. JIGSAW
Elliot Aronson dalam (Robert E. Slavin, 2008:14) berpendapat bahwa:
Jigsaw merupakan satu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
tim-tim belajar heterogen, beranggotakan 4-6 siswa, setiap siswa
bertanggung jawab atas penugasan bagian dari materi belajar dan harus
mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota tim lainya.
Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-manfaat
yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara
lain: mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfikir,
mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain, mendorong siswa
untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide
temannya, membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa
yang lemah, juga menerima perbedaan ini.
Ismail (2003: 18) menyebutkan ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut
ini.
1. Siswa belajar dalam kelompok produktif mendengar, mengemukakan
pendapat, dan membuat keputusan secara bersama.
2. Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah.
3. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri beberapa ras, suku,
budaya, jenis kelamin yang berbeda. Maka diupayakan agar dalam tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kelompokpun terdiri dan ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda
pula.
Pembelajaran kooperatif memiliki tiga tujuan (Ismail, 2003: 19) antara lain
sebagai berikut.
1. Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas-tugas akademik.
2. Pengakuan adanya kerjasama
Model pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima
teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar
belakang. Perbedaan itu antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan
akademik dan tingkat sosial.
3. Pengembangan keterampilan sosial
Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif antara
lain adalah berbagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat,
bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
2.1.5 JIGSAW II
2.1.5.1 Pengertian Metode Jigsaw
Pembelajaran Jigsaw adalah pembelajaran kooperatif yang mendorong
siswa beraktivitas dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk
mencapai prestasi maksimal. Model Jigsaw ini memiliki 3 jenis yaitu Jigsaw I,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Jigsaw II, dan Jigsaw III. Arends (1997) berpendapat model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan
bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas
ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan
materi tersebut kepada kelompok yang lain. Teori yang melandasi pembelajaran
kooperatif Jigsaw adalah teori konstruktivisme. Soejadi dalam Tetisobri (2006:15)
menegaskan pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah
s ua t u
pendekatan
dimana
siswa
secara
individu
menemukan
dan
mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan
aturan yang dan merivisinya bila perlu. Tujuan dari metode Jigsaw tersebut adalah
untuk mengembangkan kerjasama tim, keterampilan belajar kooperatif, dan
menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak diperolah apabila mereka
mencoba mempelajari materi sendirian.
2.1.5.2 Langkah Metode Jigsaw
Rusman (2008: 205) pembelajaran model Jigsaw ini dikenal juga dengan
kooperatif para ahli, karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada
permasalahan yang berbeda. Namun, permasalahan yang dihadapi setiap
kelompok sama, kita sebut sebagai tim ahli yang bertugas membahas
permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, hasil pembahasan itu di bawah
kekelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya. Kegiatan yang
dilakukan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Melakukan mambaca untuk menggali informasi. Siswa memperoleh topiktopik permasalahan untuk dibaca sehingga mendapatkan informasi dari
permasalahan tersebut.
2) Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan
yang samabertemu dalam satu kelompokatau kita sebut dengan kelompok ahli
untuk membicarakan topik permasalahan tersebut.
3) Laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan
dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
4) Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi.
5) Perhitungan sekor kelompok dan menetukan penghargaan kelompok.
Stepen, Sikes and Snapp (1978) yang dikutip Rusman (2008), menjelaskan
langkah-langkah kooperatif model Jigsaw sebagai berikut.
1) Siswa dikelompokan sebanyak 1 sampai dengan 5 siswa.
2) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi berbeda.
3) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusiksn sub bab mereka.
5) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali kedalam
kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
subbab yang mereka kusai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
seksama.
6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7) Guru memberi evaluasi.
8) Penutup.
2.1.5.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Jigsaw II
1) Kelebihan Metode Jigsaw
Ibrahim, dkk (2000) mengemukakan kelebihan dari metode Jigsaw sebagai
berikut:
a) Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif
b) Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa
c) Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
d) Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif
daripada guru.
Ratumanan (2002) menyatakan bahwa interaksi yang terjadi dalam bentuk
kooperatif
dapat
memacu
terbentuknya
ide
baru
da n
memperkaya
perkembangan intelektual siswa.
1) Beberapa kelemahan Jigsaw antara lain.
a) Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan
keterampilan – keterampilan kooperatif dalam kelompok masing –
masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet.
b) Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah,
missal jika ada anggota
yang hanya
membonceng dalam
memnyelesaikan tugas – tugas dan pasif dalam diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Menimbulkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan
ruang belum terkondisi dengan baik, sehingga perlu waktu merubah
posisi yang juga dapat menimbulkan gaduh.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif sejauh yang
diketahui oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian
yang relevan dengan penulis, berkaitan dengan model pembelajaran koopratif tipe
Jigsaw yaitu penelitian yang dilakukan Agung Krisdiyanto (2013), Munir Rozi
Angsari (2013), dan Fransisca Ajeng Lestari (2013).
Pertama, Penelitian (skripsi) “Pengaruh Penerapan Metode Kooperatif Tipe
Jigsaw II Terahadap Minat dan Prestasi belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Sengi
2” yang telah dilakukan oleh Agung Krisdiyanto. Hasil dari penelitian ini adalah
penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw II
berpengaruh secara signifikan
terhadap minat belajar dan prestasi belajar IPS Kompetensi Dasar “Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya “pada siswa kelas IV SDN Sengi 2 Magelang pada semester
genap tahun pelajaran 2012/2013. Dalam hal minat belajar, perbedaan terlihat dari
data yang menunjukkan harga signifikansi sebesar 0,020 atau < 0,05 dalam
perbandingan kuesioner akhir kelompok kontrol ditunjukkan dengan harga
signifikansi sebesar 0,044 atau < 0,05 antara posttest kelompok kontrol dan
eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Penelitian (skripsi) “Pengaruh Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II
Terhadap Minat dan Prestasi Belajar PKN Siswa Kelas IV SDN Sengi 2” oleh
Munir Rozi Asngari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pengaruh
yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar
0,017 (atau < 0,05). Kedua, pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II terhadap minat belajar siswa walaupun tidak secara signifikan yang
ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,267 (atau > 0.05) pada selisih
skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Selanjutnya penelitian yang telah dilakukan oleh Fransisca Ajeng Lestari
(2013) dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Kelas IV SD Kalongan Depok