Perjalanan sejarah Jakarta.
Edisi 2SOtlTahunlX
qq{ESSU- GAGASAN
,,JUNI*:
9
PerialandnSeiarahJakarta
OLBHH'NDRAKuRr\IAwA-rt,
NIPD
ffi
ffid
ffi
avia.yangmultikultur Souw Beng Kong (orang Bememberi-warna bagi landa menyebutnya Bencon)
iliilliJ',,lii'".",""
.ffiffiif;,
jurnya. Ciri akulrurasi
merupa- \Wt
yangtampakdaribudaya
Jakarta
r\'rs Berawi
taklepasdarianasirI kan kotamultikulrur
terbesar Indonesia. Kenyataan ini tak lepas dari
perjalanan sejarahnya yang
dari dulu memegang kendali
penting sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan.
Sejak bernama Sunda Kelapa,
kota ini menjadi pinru masuk
sekaligus bandar utama perdagangan bagi.kerajaan Pajajaran. Kala itu sungai-sungai
begitu besar perannya sebagai
jalur transportasi perdagangan
dari pesisir ke pedalaman dan
sebaliknya.
Setelah ditaklukkan FatahillahdarikerajaanDemak,Sunda
KelapamenladiJayakartayang
dalambahasaSanskertaberarti
"telahmembuatkemenanganl'
Jayakarta semakin ramai dan
menjanjikan. Kelak sebagai
peringatan sejarah,perubahan
nama Sunda Kelapa menjadi
Jayakarta tanggal 22 Iuru 1527
ditetapkan sebagai hari lahir
Iakarta. Maka tahun ini, Iakarta
menginjakusia4S9.
KedatanganVOC di Banten
pada akhir ibad ke-t6 tak ayal
melirik pula potensi fayakarta.
Gubernur Jenderal VOC, Jan
Pieterszoon Coen mengerahkan seribu pasukan dan berhasil merebut tayakarta pada 30
Mei 1619. Peristiwa ini mengawali berdirinya Batavia yang
berkembang menjadi kota
dagang terpenting Asia pada
zamannya. Batavia juga menjadi pusat pemerintahan VOC
hingga Hindia Belanda selama
lebih dari tiga abad. Pada masa
Jepang, Batavia kembali disebut Jayakarta(lakarta) sampai sekarang.
Perkembangan Batavia sebagai kota dagang membuatnya banyak dikunjungi peda,
gang dari berbagai penjuru
dunia, terutama Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Mereka
tak hanya mampir berdagang,
namun juga sebagian lantas
menetap berbaur denganmasyafakat.Pada masa itu, golongan Tionghoaterbesarjumlah
nya. Banvak di antara mereka
kemudian menikah dan beranak pinak dengan perempuan setempat.
Keberadaanlionghoa sebagai bagiandari masyarakatBat
i
dan perang, Souw Beng Kong
berjasa dalam memajukan
menjadi sosok yang diandal- Batavia. Pengganti Souw Beng
kan oleh JP Coen. Terlebih Kong,KapitenlimlakTjoatau
saat itu JP Coen sempat gagal Lim Lacco (f636-1645). Pada
membuka Batavia sebagaipu- masa ini VOC hendak memsat perdagangan.Kedatangan bangun tembok batu sebagai
Souw Beng Kong dan ratusan benteng batas kota. Kapiten
orang Tionghoa terbukti ber- Lim Lacco bertugas menggahasil mendorongperekonomi- lang dana pembangunan dari
an Batavia berkembang pesat. kalangan Tionghoa Batavia
Keterampilan dan keuletan (LeonardBlusse,2\04:720).
orang-orang Tionghoa dalam
KontribusimasyarakatTionberdagang menjadi modal ghoa bagi pembangunan awal
anasir Tionghoa seperti pakaian adat, baju pengantin, orkes
Gambang Kromong, hingga
makanan.PembangunanBatavia baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik ternyata
juga meliba&an peran Tionghoa.
Kapiten
Batu nisan khas Tionghoa
(bongpay)yang menyembu.ldi
tengah perumahan padat penduduk di Kampung Mangga
Dua,GangTaruna,|alanPangeranlayakarta $acatraweg) meniadi bukti kontribusi Tionghoa
dalam pembangunan Batavia.
Pada bagian tengah bongpay
tertulis riwayat orang y.rng
dimakamkan
bernama
Kapiten Souw Beng Kong
(1508-16J4). Dia merupakanKapitenTionghoa pertama di Batavia
yang menjabat 1621
sampai 1636.
Souw Beng Kong
dilahirkandikotaTong
An, Provinsi Fujiai,
Tiongkok Selatan. Dia
mencoba mengadu nasibdantibadiBanten tahun 1604.Souw Beng Kong
berhasil menjadi pedagang
sekaliguspemilikperkebunan
lada yang sukses.Kesuksesan
dan relasi dagang yang luas
memtruatnya dikenal baik oleh
JP Coen. Tatkalahendak membangun Batavia sebagai pusat
kekuasaan,pemimpin VOC ini
pun menggandengSouw Beng
Konguntukmembantunya.
Nleskipun awalnya meno,
lak, akhirnya Souw Beng Kong
bersedia pindah dari Banten
keBatavia.Diatidaksendirian,
namun membawa serta 400-an
orang Tionghoa dari Banten
untuk ikut pindah dan membangun Batavia. Souw Beng
Kongkemudiandiangkatsebagai Kapiten Tionghoa di Batavia pada tahun 1621 dibantu
seorang Tionghoa muslim
bernama Gouw Cay (JanCon)
sebagai seketaris. Gourv Cay
pernah mendapatsebidangtanah di Kampung Bebek iAngke.)dan mendirikanmasiid.Sejak itu, permukiman Tionghoa
juga tumbuh.
{d Jakarta dapat disebut sebagai Indonesia
sebelumnya ' berkelok-kelok
hinggakemuara menjadilebih
lurus agar aliran airnya lancar.
Sejarah Batavia mencatat
pula kisah rragis Kapiten Nie
Hoe Kong (l?36-1744).Tanggat
8-l0OktoberI?40terjadiperlarvananhebatorang-orangTionghoa terhadap VOC di Batavia.
GubernurJenderalVOC,Andriaan Valckenier membalas dengan membantai orang-oralg
Tionghoayangdikenalsebagai
Tragedi Muara Angke. Nie Hoe
Kong dianggap bertanggung
ihrdan
'iyib,io,'perlawanan
gambaran
miniyans
dapatmemberi
multikul-iHilT.l#Til.rT#"l
5:
jusa
lain,NieHoeKons
tUralkhaS.Untuk itu, dibutuhkankesadaraJl bidang
orkes
multikulturaldengandimensietis. )!
l"X::finS"gkan
uamDang Momong.
r'OVN JAMRiA0NLS
penting yang sulit ditandingj
ter m as uk ol eh or ang- or ang Belanda. Souw Beng Kong bahkan
ber has i l m enj adi penghubung
per dagangan antar a F or m os a
( s ek ar ang T ai w an) dan Bar av i a.
Sebagai Kapi tc n T i onghoa
per tam a di Bar av i a, Sour v Beng
Kong boJ eh di s ebur p,.l s 1nl
das ar pem bangunan per el ono
m i an Batav i a. N l es k i pur r ti dak
r am pi l s ebagai pej uang di r ne
kota Batavia berlanjut
pada
m as a Kapi ten Phoa Beng Gam
(1645-1963). Salah satu jasa
besar Phoa Beng Gam yakni
pem bangunan Kanal M ol enr l i er y ang k i ni nr enj adi pem i s ah
Jalan Gajah Mada dan Hayam
Wuruk. Ha.il karya yang diba
ngun tahun 1648 i ni s am pai
s el i l r ang m ar i h dapat di l i har .
Ber k at " Sang Ins i nl ur
Ai r
inilah Sungai Cilirvr-rng yang
Sejarah memperliha*an.
jakarta sejak dulu begitu dinamis. Perubahan demi perubahan terjadi seiring kemajuan zaman dan pemikiran
masyarakatnya. Kenyataan
ini bertambah nyata dengan kondisi warga Jakarta yang plural. Keanekaragaman sosial
masyarakat
Jakarta
baik etnis, suku, maupun agama merupakan suatu keniscayaan
yang tidak terelakkan.
Jakarta dapat disebut sebagai Indonesia
niniyang dapat memberi
gambaran .multiknltual
khas. Unnrk itu, dibutuhkm
kesadaran multlkultural dengan dimensi etis. Ajak masyarakat saling menghormati
dan menghargai perbedaan.
Gagasan multikultural diharapkan dapat mengakomodasi
kesetaraan dalam perbedaan
unnrk meredam konflik masyarakat yang heterogen.
Melalui perbedaan, rakyat
dapatsal i ngbel aj ar mengak ui
serla menghargai eksistensi
atau keunikm kelompok lain.
Jakartakini memiliki gubernur
yang begitu fenomenal, Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Ke
hadiran Ahok yang diterim;
masyarakatluas dapat meniad
si mbol men darah dagi ngny .
mul ti cul rural s oc i ery tak ana.
Multicultural sociely harus
mampu memberi ruang s e
mua orangdemi memj udk an
bangsayang darnai. $$
PenultsDosenSejarah
UniuercitasSanata D har ma
Yogyakarta
qq{ESSU- GAGASAN
,,JUNI*:
9
PerialandnSeiarahJakarta
OLBHH'NDRAKuRr\IAwA-rt,
NIPD
ffi
ffid
ffi
avia.yangmultikultur Souw Beng Kong (orang Bememberi-warna bagi landa menyebutnya Bencon)
iliilliJ',,lii'".",""
.ffiffiif;,
jurnya. Ciri akulrurasi
merupa- \Wt
yangtampakdaribudaya
Jakarta
r\'rs Berawi
taklepasdarianasirI kan kotamultikulrur
terbesar Indonesia. Kenyataan ini tak lepas dari
perjalanan sejarahnya yang
dari dulu memegang kendali
penting sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan.
Sejak bernama Sunda Kelapa,
kota ini menjadi pinru masuk
sekaligus bandar utama perdagangan bagi.kerajaan Pajajaran. Kala itu sungai-sungai
begitu besar perannya sebagai
jalur transportasi perdagangan
dari pesisir ke pedalaman dan
sebaliknya.
Setelah ditaklukkan FatahillahdarikerajaanDemak,Sunda
KelapamenladiJayakartayang
dalambahasaSanskertaberarti
"telahmembuatkemenanganl'
Jayakarta semakin ramai dan
menjanjikan. Kelak sebagai
peringatan sejarah,perubahan
nama Sunda Kelapa menjadi
Jayakarta tanggal 22 Iuru 1527
ditetapkan sebagai hari lahir
Iakarta. Maka tahun ini, Iakarta
menginjakusia4S9.
KedatanganVOC di Banten
pada akhir ibad ke-t6 tak ayal
melirik pula potensi fayakarta.
Gubernur Jenderal VOC, Jan
Pieterszoon Coen mengerahkan seribu pasukan dan berhasil merebut tayakarta pada 30
Mei 1619. Peristiwa ini mengawali berdirinya Batavia yang
berkembang menjadi kota
dagang terpenting Asia pada
zamannya. Batavia juga menjadi pusat pemerintahan VOC
hingga Hindia Belanda selama
lebih dari tiga abad. Pada masa
Jepang, Batavia kembali disebut Jayakarta(lakarta) sampai sekarang.
Perkembangan Batavia sebagai kota dagang membuatnya banyak dikunjungi peda,
gang dari berbagai penjuru
dunia, terutama Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Mereka
tak hanya mampir berdagang,
namun juga sebagian lantas
menetap berbaur denganmasyafakat.Pada masa itu, golongan Tionghoaterbesarjumlah
nya. Banvak di antara mereka
kemudian menikah dan beranak pinak dengan perempuan setempat.
Keberadaanlionghoa sebagai bagiandari masyarakatBat
i
dan perang, Souw Beng Kong
berjasa dalam memajukan
menjadi sosok yang diandal- Batavia. Pengganti Souw Beng
kan oleh JP Coen. Terlebih Kong,KapitenlimlakTjoatau
saat itu JP Coen sempat gagal Lim Lacco (f636-1645). Pada
membuka Batavia sebagaipu- masa ini VOC hendak memsat perdagangan.Kedatangan bangun tembok batu sebagai
Souw Beng Kong dan ratusan benteng batas kota. Kapiten
orang Tionghoa terbukti ber- Lim Lacco bertugas menggahasil mendorongperekonomi- lang dana pembangunan dari
an Batavia berkembang pesat. kalangan Tionghoa Batavia
Keterampilan dan keuletan (LeonardBlusse,2\04:720).
orang-orang Tionghoa dalam
KontribusimasyarakatTionberdagang menjadi modal ghoa bagi pembangunan awal
anasir Tionghoa seperti pakaian adat, baju pengantin, orkes
Gambang Kromong, hingga
makanan.PembangunanBatavia baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik ternyata
juga meliba&an peran Tionghoa.
Kapiten
Batu nisan khas Tionghoa
(bongpay)yang menyembu.ldi
tengah perumahan padat penduduk di Kampung Mangga
Dua,GangTaruna,|alanPangeranlayakarta $acatraweg) meniadi bukti kontribusi Tionghoa
dalam pembangunan Batavia.
Pada bagian tengah bongpay
tertulis riwayat orang y.rng
dimakamkan
bernama
Kapiten Souw Beng Kong
(1508-16J4). Dia merupakanKapitenTionghoa pertama di Batavia
yang menjabat 1621
sampai 1636.
Souw Beng Kong
dilahirkandikotaTong
An, Provinsi Fujiai,
Tiongkok Selatan. Dia
mencoba mengadu nasibdantibadiBanten tahun 1604.Souw Beng Kong
berhasil menjadi pedagang
sekaliguspemilikperkebunan
lada yang sukses.Kesuksesan
dan relasi dagang yang luas
memtruatnya dikenal baik oleh
JP Coen. Tatkalahendak membangun Batavia sebagai pusat
kekuasaan,pemimpin VOC ini
pun menggandengSouw Beng
Konguntukmembantunya.
Nleskipun awalnya meno,
lak, akhirnya Souw Beng Kong
bersedia pindah dari Banten
keBatavia.Diatidaksendirian,
namun membawa serta 400-an
orang Tionghoa dari Banten
untuk ikut pindah dan membangun Batavia. Souw Beng
Kongkemudiandiangkatsebagai Kapiten Tionghoa di Batavia pada tahun 1621 dibantu
seorang Tionghoa muslim
bernama Gouw Cay (JanCon)
sebagai seketaris. Gourv Cay
pernah mendapatsebidangtanah di Kampung Bebek iAngke.)dan mendirikanmasiid.Sejak itu, permukiman Tionghoa
juga tumbuh.
{d Jakarta dapat disebut sebagai Indonesia
sebelumnya ' berkelok-kelok
hinggakemuara menjadilebih
lurus agar aliran airnya lancar.
Sejarah Batavia mencatat
pula kisah rragis Kapiten Nie
Hoe Kong (l?36-1744).Tanggat
8-l0OktoberI?40terjadiperlarvananhebatorang-orangTionghoa terhadap VOC di Batavia.
GubernurJenderalVOC,Andriaan Valckenier membalas dengan membantai orang-oralg
Tionghoayangdikenalsebagai
Tragedi Muara Angke. Nie Hoe
Kong dianggap bertanggung
ihrdan
'iyib,io,'perlawanan
gambaran
miniyans
dapatmemberi
multikul-iHilT.l#Til.rT#"l
5:
jusa
lain,NieHoeKons
tUralkhaS.Untuk itu, dibutuhkankesadaraJl bidang
orkes
multikulturaldengandimensietis. )!
l"X::finS"gkan
uamDang Momong.
r'OVN JAMRiA0NLS
penting yang sulit ditandingj
ter m as uk ol eh or ang- or ang Belanda. Souw Beng Kong bahkan
ber has i l m enj adi penghubung
per dagangan antar a F or m os a
( s ek ar ang T ai w an) dan Bar av i a.
Sebagai Kapi tc n T i onghoa
per tam a di Bar av i a, Sour v Beng
Kong boJ eh di s ebur p,.l s 1nl
das ar pem bangunan per el ono
m i an Batav i a. N l es k i pur r ti dak
r am pi l s ebagai pej uang di r ne
kota Batavia berlanjut
pada
m as a Kapi ten Phoa Beng Gam
(1645-1963). Salah satu jasa
besar Phoa Beng Gam yakni
pem bangunan Kanal M ol enr l i er y ang k i ni nr enj adi pem i s ah
Jalan Gajah Mada dan Hayam
Wuruk. Ha.il karya yang diba
ngun tahun 1648 i ni s am pai
s el i l r ang m ar i h dapat di l i har .
Ber k at " Sang Ins i nl ur
Ai r
inilah Sungai Cilirvr-rng yang
Sejarah memperliha*an.
jakarta sejak dulu begitu dinamis. Perubahan demi perubahan terjadi seiring kemajuan zaman dan pemikiran
masyarakatnya. Kenyataan
ini bertambah nyata dengan kondisi warga Jakarta yang plural. Keanekaragaman sosial
masyarakat
Jakarta
baik etnis, suku, maupun agama merupakan suatu keniscayaan
yang tidak terelakkan.
Jakarta dapat disebut sebagai Indonesia
niniyang dapat memberi
gambaran .multiknltual
khas. Unnrk itu, dibutuhkm
kesadaran multlkultural dengan dimensi etis. Ajak masyarakat saling menghormati
dan menghargai perbedaan.
Gagasan multikultural diharapkan dapat mengakomodasi
kesetaraan dalam perbedaan
unnrk meredam konflik masyarakat yang heterogen.
Melalui perbedaan, rakyat
dapatsal i ngbel aj ar mengak ui
serla menghargai eksistensi
atau keunikm kelompok lain.
Jakartakini memiliki gubernur
yang begitu fenomenal, Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Ke
hadiran Ahok yang diterim;
masyarakatluas dapat meniad
si mbol men darah dagi ngny .
mul ti cul rural s oc i ery tak ana.
Multicultural sociely harus
mampu memberi ruang s e
mua orangdemi memj udk an
bangsayang darnai. $$
PenultsDosenSejarah
UniuercitasSanata D har ma
Yogyakarta