Dalam sejarah perjalanan hidup saya hing

Dalam sejarah perjalanan hidup saya hingga saat ini, sebagai seorang pemuda, saya
dihadapkan begitu banyak tantangan dalam upaya membangun kemajuan bagi Indonesia.
Saya memahami kapasitas saya sebagai seorang pemuda yang memiliki kapabilitas dan ruang
gerak yang masih terbatas. Dan saya menyadari tugas saya sebelumnya sebagai seorang
mahasiswa yang belum mampu melakukan gerakan perubahan yang terlalu signifikan,
namun saya memahami tugas saya sebagai seorang mahasiswa ketika itu mengemban amanah
sebagai agent of change yang tentunya memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap
sebuah perubahan di Indonesia.
Semasa kuliah di Universitas Hasanudddin, saya mulai aktif di berbagai organisasi,
saya pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (HUMANIS), FISIP Research
Center (FIRE-C) , saat aktif di FIRE-C, saya mengikuti lomba karya tulis Ilmiah tingkat
fakultas dengan mengusung tema sistem demokrasi di Indonesia, meskipun saya tidak
mendapatkan juara, tapi bagi saya ini menjadi pengalaman berharga. Keaktifan di organisasi
ini meningkatkan kepekaan saya terhadap lingkungan sekitar dan mengasah kemampuan saya
dalam membangun insiatif untuk mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan
sosial.
Tindakan yang pernah saya lakukan sebagai bentuk concern saya terhadap Indonesia
adalah ketika saya mengikuti program kerja di lapangan yang diselenggarakan oleh pihak
Universitas Hasanuddin. Selama dua bulan saya bersama dengan beberapa teman dari
berbagai fakultas yang berbeda tinggal di salah satu desa di kabupaten Pangkep Sulawesi
Selatan. Selama berada di desa tersebut, kami mengadakan berbagai program kerja baik di

tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.
Salah satu program kerja yang saya ajukan dan menjadi agenda program kerja
bersama adalah penuntasan Anak Putus Sekolah di tingkat SMA. Awalnya kami melakukan
koordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten Pangkep, kemudian melakukan pendataan
nama-nama anak yang putus sekolah di beberapa sekolah tingkat SMA, setelah kami
mendapatkan data anak putus sekolah tersebut, kami melakukan wawancara langsung di
rumah mereka, dan hasil survey menyimpulkan bahwa hampir semua anak yang putus
sekolah tersebut disebabkan karena faktor ekonomi. Setelah mendapatkan hasil survey
tersebut, kami berinisiatif untuk memberikan data tersebut kepada Dinas Pendidikan
kabupaten Pangkep dengan harapan bahwa pemerintah bisa memberikan kesempatan kepada
anak putus sekolah tersebut untuk melanjutkan sekolah mereka yang sempat tertunda dengan
memberikan bantuan berupa tunjangan materi, keperluan sekolah, dan tunjangan lainnya.
Tidak hanya itu, saya bersama dengan teman-teman menjalankan program mengajar bahasa
inggris di Sekolah Dasar yang ada di desa tempat kami tinggal, kami juga mengajarkan
kepada guru-guru SD tentang cara mengoperasionalkan sistem komputer,dan saya juga ikut
serta dengan masyarakat lokal dalam melakukan perbaikan jalan dan kegiatan kebersihan
lingkungan.
Setelah melewati berbagai pengalaman bekerja di beberapa perusahaan di Jakarta dn
Bandung, bahkan saya pernah menjadi shop keeper di salah satu toko usaha fotocopy di
Gowa. Berkat dukungan dari orangtua, saya memutuskan untuk membuka usaha sendiri, dan

sampai saat ini saya masih menjalankan usaha tersebut. Setidaknya apa yang saya jalani
sekarang ini, secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan jumlah
pengusaha, karena dengan meningkatnya jumlah pengusaha, maka akan meningkat pula
Kontribusiku Bagi Indonesia | Muhammad Fadly
M

pertumbuhan ekonomi dan Indonesia mampu bersaing dengan negara lain di era Masyarakat
Ekonomi Asean
Salah satu persoalan di Indonesia yang paling mendasar adalah rendahnya mutu dan
kualitas pendidikan. Baik dari segi sistem, sumber daya manusia, maupun dari segi
infrastrukturnya. Seharusnya ini menjadi perhatian penting tidak hanya bagi pemerintah tapi
juga bagi seluruh elemen masyarakat yang memiliki peran dalam pembangunan bangsa. Oleh
karenanya, Indonesia kedepan diharapkan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,
memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya masing-masing sehingga mampu
menjalankan sistem pendidikan dengan baik dan mampu membangun infrastruktur yang lebih
bermutu.
Inilah kesempatan bagi generasi pemuda yang memiliki ide dan gagasan, wawasan
yang luas, serta memiliki integritas yang tinggi untuk ikut mengambil bagian dari perubahan,
karena di tangan pemudalah, negara bisa melahirkan perubahan. Olehnya, saya sebagai
pemuda Indonesia memiliki harapan, agar pihak LPDP memberi kesempatan kepada saya

untuk melanjutkan pendidikan pada program Magister Ilmu Administrasi di Universitas
Indonesia. Apabila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa ini dan mampu
menyelesaikan pendidikan magister, saya akan mengambil peran sebagai Dosen, karena
menjadi seorang Dosen merupakan passion dan impian saya dari dulu. Dosen memiliki peran
yang sangat penting dalam membangun kemajuan pendidikan di suatu negara termasuk di
Indonesia. Oleh karena itu, kedepan Indonesia diharapkan memiliki dosen-dosen yang
berkompeten, kreatif, dan memiliki integritas yang kuat sehingga bisa melahirkan generasi
yang mandiri dan berkualitas.

Kontribusiku Bagi Indonesia | Muhammad Fadly
M