Sistem Pengaturan Akses Ruangan Kampus Universitas Kristen Maranatha dengan Menggunakan RFID Card sebagai Kartu Identitas.

(1)

vi ABSTRACT

Class attendance record system is a tool to record students’ and teachers’ attendance. The system records the present of a member or user by validating a unique user identity. Manual attendance record system using paper record and student’s signature as the unique identity is prone to fraud. Class attendance record system is a very useful school management tool, not only to control student’s attendance, but also as a tool to generate statistical records for any post processing purposes.

This paper discusses the use of RFID (Radio Frequency Identification) technology as the base of the attendance record system. RFID card stores a unique number that can be read by an RFID reader. This means that RFID card can be use as an identity to replace the use of a person’s signature.

The system consist an RFID card reader, a database reside in a server and network interface to connect the RFID reader and the database. Every time a user scan his/her RFID card, the identity number is sent to the database for analysis. Based on the criterion recoded in the database, the system will give the user an “access granted” or an “access denied”, which determine whether or not the user can attend an activity (e.g. a class, a seminar, a lab etc). The system then record the attendance data for post processing purposes.


(2)

vii ABSTRAK

Sistem absensi adalah alat untuk mencatat kehadiran mahasiswa dan dosen. Sistem absensi dapat dipahami sebagai suatu sistem yang menyimpan data kehadiran dengan memberikan bukti identitas unik dari masing masing peserta. Sistem absensi yang seringkali kita jumpai pada umumnya masih menggunakan metode sederhana yaitu berupa pencatatan data di kertas yang kemudian ditanda tangani pesertanya.

Tulisan ini membahas penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) sebagai dasar dari sistem absensi. Setiap kartu RFID menyimpan angka yang unik yang dapat dibaca oleh RFID reader. Ini berarti bahwa kartu RFID dapat dipergunakan sebagai identitas menggantikan tanda tangan.

Sistem absensi terdiri dari sebuah RFID reader, database yang terletak di server dan jaringan yang menghubungkan RFID reader dengan database. Setiap saat anggota menscan kartu RFID nya, nomor identitas akan dikirim ke database untuk dianalisa. Berdasarkan kriteria yang tersimpan di database, sistem akan memberikan kepada user “access granted” atau “access denied”, yang akan menentukan diperbolehkan atau tidaknya seorang mahasiswa untuk mengikuti aktifitas (memasuki kelas). Sistem kemudian juga akan menyimpan data kehadiran untuk kebutuhan-kebutuhan dikemudian hari.


(3)

Daftar Isi______________________________________________________

viii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... ... i

Kata Pengantar ... .ii

Lembar Persetujuan Publikasi ... iv

Lembar Pernyataan Orisinalitas Karya ... v

Abstract ... ... .vi

Abstrak ... ... vii

Daftar Isi... ... viii

Daftar Gambar... ... xi

Daftar Tabel... ... xii

Daftar Simbol... ... xiii

Daftar Lampiran... ... xiv

BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan ... 1

1.1.1 Tujuan ... 1

1.1.2 Ruang Lingkup Proyek ... 2

1.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan ... 2

1.1.4 Overview Laporan ... 4

1.2 Gambaran Keseluruhan ... 5

1.2.1 Perspektif Produk ... 5

1.2.2 Fungsi Produk ... 6

1.2.3 Karakteristik Pengguna ... 6

1.2.4 Batasan - Batasan ... 6

1.2.5 Asumsi dan Keterangan ... 8

BAB II SPESIFIKASI PRODUK 2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ... 9

2.1.1 Antarmuka denagn Pengguna ... 9


(4)

Daftar Isi______________________________________________________

ix

2.1.3. Antarmuka dengan Perangkat Lunak ... 10

2.1.4 Antarmuka Komunikasi ... 10

2.2 Fitur Produk Perangkat Lunak... 11

BAB III DESAIN PERANGKAT LUNAK 3.1 Pendahuluan ... 12

3.1.1 Landasan Teori ... 12

3.1.2 Penerapan Teori dalam Aplikasi ... 16

3.2 Keputusan Desain Perangkat Lunak Secara Keseluruhan ... 19

3.2.1 (Entity Relation Diagram) ... 19

3.2.2 Diagram Konteks ... 23

3.2.4 DFD (Data Flow Diagram) ... 24

3.2.4 Flowchart ... 28

3.3 Desain Arsitektur Perangkat Lunak ... 29

3.3.1 Komponen Perangkat Lunak ... 29

3.3.2 Desain Antarmuka ... 29

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM 4 Pendahuluan ... 32

4.1 Perencanaan Tahap Implementasi ... 32

4.1.1 Pembagian Modul Implementasi ... 32

4.1.2 Keterkaitan Antar Modul ... 34

4.2 Perjalanan Tahap Implementasi (Coding) ... 35

4.2.1 Implementasi Sitemap ... 52

4.2.2 Top Down Implementasi ... 53

4.2.3 Debugging ... 54

4.2.4 Ulasan Realisasi Fingsionalitas ... 54


(5)

Daftar Isi______________________________________________________

x

BAB V TESTING DAN EVALUASI SISTEM

5 Pendahuluan ... 57

5.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ... 57

5.1.1 Test Case ... 57

5.1.2 Uji Fungsionalitas Modul... 59

5.2 Perjalanan Metodologi Pengujian ... 62

5.2.1 Black Box ... 62

5.2.2 Survey / Wawancara Dengan Target Aplikasi ... 63

5.3 Ulasan Hasil Evaluasi ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi ... 66

6.2 Keterkaitan antara Saran dengan Hasil Evaluasi ... 68

6.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang Diberikan ... 68


(6)

Daftar Tabel____________________________________________________

xii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Tabel Jadwal ... 17

Tabel III.2 Tabel Absensi1 ... 18

Tabel III.3 Tabel Absensi2 ... 18

Tabel III.4 Tabel Anggota ... 20

Tabel III.5 Tabel Admin ... 20

Tabel III.6 Tabel Dosen tetap ... 20

Tabel III.7 Tabel Dosen dbk ... 20

Tabel III.8 Tabel Mahasiswa ... 21

Tabel III.9 Tabel Matakuliah ... 21

Tabel III.10 Tabel kelas ... 21

Tabel III.11 Tabel ikut ... 22

Tabel III.12 Tabel Ruangan... 22

Tabel III.13 Tabel Jadwal ... 22

Tabel III.14 Tabel Absen ... 23

Tabel IV.1 Keterkaitan antar modul RFID reader ... 34

Tabel IV.2 Keterkaitan antar modul RFID manage jadwal ... 34

Tabel V.1 Test Case pada sisi admin ... 58

Tabel V.2 Test Case pada sisi anggota ... 58

Tabel V.3 Test Case pada sisi orangtua ... 59

Tabel V.4 Tabel pengujian pda fitur scan kartu RFID dan absensi pada dosen ... 62

Tabel V.5 Tabel pengujian pda fitur scan kartu RFID dan absensi pada mahasiswa ... 63

Tabel V.6 Tabel respon tampilan keseluruhan ... 63

Tabel V.7 Tabel respon tatletak menu ... 64

Tabel V.8 Tabel respon kesalahan yang ditemukan ... 64


(7)

Daftar Gambar__________________________________________________

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Topologi Jaringan ... 16

Gambar III.2 ERD ... 19

Gambar III.3 Relasi database ... 20

Gambar III.4 Diagram konteks ... 23

Gambar III.5 DFD level 1 ... 24

Gambar III.6 DFD proses lihat jadwal dan absensi ... 25

Gambar III.7 DFD proses akses ruangan dan absensi ... 26

Gambar III.8 DFD proses atur database ... 27

Gambar III.9 Flowchart... 28

Gambar III.10 UI tampilan home dari admin ... 30

Gambar III.11 UI tampilan home dari anggota ... 31

Gambar IV.1 Melihat jadwal perkuliahan... 47

Gambar IV.2 Mencari jadwal ... 49

Gambar IV.3 Cek jadwal ... 50

Gambar IV.4 Menambah jadwal kelas tambahan ... 50

Gambar IV.5 Lihat absen ... 52

Gambar IV.6 Tampilan absensi kelas ... 52

Gambar IV.7 Tampilan absensi mahasiswa ... 52

Gambar IV.8 Sitemap ... 53

Gambar IV.9 Absensi seluruh jadwal ... 55

Gambar IV.10 Absensi mahasiswa pertanggal ... 56

Gambar V.1 Status mahasiswa absen ... 59

Gambar V.2 Status kelas ... 60

Gambar V.3 Status mahasiswa masuk ... 60

Gambar V.4 Tampilan absensi mahasiswa ... 60

Gambar V.5 Pencarian berdasarkan hari ... 61

Gambar V.6 Pencarian berdasarkan ruangan... 61

Gambar V.7 Pencarian berdasarkan nama dosen ... 61


(8)

Daftar Gambar__________________________________________________


(9)

Daftar Gambar__________________________________________________

xiii

DAFTAR SIMBOL


(10)

Daftar Gambar__________________________________________________

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Kuesioner1... 70

LAMPIRAN Kuesioner2... 72

LAMPIRAN Kuesioner3... 74

LAMPIRAN Kuesioner4... 76

LAMPIRAN Kuesioner5... 78

LAMPIRAN Kuesioner6... 80


(11)

1

BAB I PERSYARATAN PRODUK

1.1 Pendahuluan

Sistem absensi di Universitas Kristen Maranatha masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan absensi kertas dimana proses absensi ini diawali dengan menandatangani berkas kehadiran untuk kemudian diserahkan ke TU. Proses selanjutnya adalah pemindahan data dari kertas ke dalam database

oleh petugas TU. Dalam hal ini masih dimungkinkan terjadinya masalah, yaitu pemborosan penggunaan kertas dalam proses pencatatannya. Selain itu masalah lain yang timbul adalah sistem absen ini adalah kurang efektif, karena petugas TU harus kembali memindahkan data ke database.

Dengan menerapkan teknologi RFID di dalam sebuah

mikrokontroler, maka dapat dibuat suatu sistem untuk melakukan absensi menggunakan RFID Card. Contoh pengunaannya adalah untuk menciptakan sistem absensi dan akses ruangan kampus Universitas Kristen Maranatha.

Pada saat ini teknologi RFID sudah banyak diterapkan dalam berbagai keperluan. Penggunaan yang intensif RFID ini membuat harga RFID card menjadi semakin murah.

1.1.1 Tujuan

Tujuan dari proyek tugas akhir ini adalah membuat aplikasi untuk sistem absensi di Universitas Kristen Maranatha menggunakan RFID card.

Sistem absensi dan akses ruangan kampus yang akan dibuat terdiri dari :

1. Sistem absensi dengan menggunakan RFID card.

2. Akses ruangan kampus dengan menggunakan RFID


(12)

2

3. Laporan absensi mahasiswa.

4. Pemantauan absensi dan jadwal kuliah.

1.1.2 Ruang Lingkup Proyek

1. Hardware:

Ruang lingkup dari system ini adalah ruangan - ruangan kampus Universitas Kristen Maranatha yang terhubung dengan jaringan. Dan setiap ruangan diberi RFID reader, agar anggota (mahasiswa, Dosen) dapat melakukan akses terhadap ruangan, tertentu.

2. Software :

Admin dapat melakukan manage data anggota maupun ruangan melalui aplikasi berbasis web. Admin juga dapat melihat seluruh data dari system aplikasi ini.

Mahasiswa dan Dosen dapat melihat jadwal yang mereka ambil serta absensi dari mata kuliah tersebut.

Orangtua atau wali dapat melihat absen dari mata kuliah yang telah diambil oleh anaknya.

Java listener merupakan penghubung komunikasi antara

hardware dengan software melalui database.

1.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan

a. Definisi 1. Anggota :

Semua orang yang berkepentingan dan mendapat hak untuk mengunakan fasilitas kampus (Mahasiswa, dan dosen).

2. Ruangan

Dapat berupa Ruang kelas, Ruang praktikum. 3. Akses diterima

Dapat menggunakan fasilitas sesuai dengan hak dan fungsinya.


(13)

3

4. Akses ditolak

Tidak mendapat fasilitas karena tidak memiliki jadwal.

b. Akronim dan singkatan 1. RFID

RadioFrequencyIdentification.

2. RFID card

Kartu yang mempunyai kemampuan RFID. 3. RFID reader

Pembaca RFID card.

4. Atmega

Embeddedprocessor buatan Atmel. 5. Atmega8

Salah satu farian dari AVR® 8-Bit RISC. 6. Rabbit

Adalah embeddedprocessor buatan DigiInternational.

Beberapa seri dari rabbit embeded processor adalah RCM3000, RCM4000, RCM4010, RCM4020.

7. RCM4010

Merupakan salah satu varian dari Rabbit. Dengan spesifikasi terlampir, diantaranya memiliki interfaceLocal Area Network. 8. RS232

Adalah protokol komunikasi serial asyncronus. 9. RS485

Protokol jaringan serial asyncronus berbasis master-slave pooling. Beda antara RS232 dengan RS485 adalah terletak pada polarisasi tegangan. RS232 menggunakan polarisasi tegangan unbalance. Sedangkan RS485 menggunakan polarisasi balance yang lebih kebal terhadap noice sehingga dapat dipergunakan untuk komunikasi serial lebih jauh daripada RS232 (sampai dengan 2 km).


(14)

4

10. RJ45

Konektor untuk jaringan Ethernet.

1.1.4 Overview Laporan

Dalam menyusun laporan ini, pembahasan disusun menjadi beberapa bab, yaitu persyaratan produk, spesifikasi produk, desain perangkat lunak, pengembangan sistem, testing

dan evaluasi sistem, dan kesimpulan dan saran. Berikut ini adalah penjelasan pada setiap bab-nya :

• Bab I Persyaratan Produk

Pada bagian ini dijelaskan mengenai pendahuluan, tujuan pembuatan aplikasi, ruang lingkup, gambaran sistem keseluruhan dan fungsi produk..

• Bab II Spesifikasi Produk

Bab ini merupakan penjelasan lebih mendalam mengenai apa yang dijelaskan pada Bab I, bab ini menjelaskan Persyaratan Antarmuka Eksternal dan Fitur Produk Perangkat Lunak.

• Bab III Desain Perangkat Lunak

Bab ini membahas landasan teori dan pemodelan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan pemodelan UML, yang mencakup use case, dan activity diagram.

• Bab IV Pengembangan Sistem

Bab ini membahas lebih mendetail tentang pengembangan aplikasi secara teknis.

• Bab V Testing dan Evaluasi

Pengujian terhadap aplikasi dengan menggunakan teknik

black box. Pengujian black box adalah teknik testing perangkat lunak untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya.


(15)

5

Kesimpulan adalah penjelasan singkat dari maksud dan tujuan dikembangkannya aplikasi ini.

Saran adalah masukan-masukan dari pengguna setelah menggunakan aplikasi ini, dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi ini.

1.2 Gambaran Keseluruhan

1.2.1 Perspektif Produk

1. Hardware :

a. Setiap ruangan kampus seperti ruang kelas dan ruang praktikum. Dilengkapi dengan perangkat untuk membaca kartu identitas anggota. Pada proyek ini dipergunakan RFID sebagai kartu identitas anggota. Perangkat pembaca kartu identitas ini disebut RFID reader.

b. Semua RFID reader dihubungkan ke server melalui dua macam jaringan yaitu jaringan RS485 dan jaringan ethernet.

2. Software :

Server memuat beberapa hal sebagai berikut :

Database anggota yang memuat data–data yang berkaitan dengan anggota yang memungkinkan pengaturan akses fasilitas kampus dapat diatur.

Java listener sebagai interface komunikasi data antara RFID

reader dengan database.

• HTML dan PHP untuk admin sebagai interface untuk pengaturan seluruh sistem ini. Admin dapat melakukan perubahan akses terhadap ruangan tertentu.


(16)

6

1.2.2 Fungsi Produk

1. Hardware :

a. RFID card berfungsi untuk kartu identitas yang tetap dari setiap anggota (Dosen, mahasiswa, karyawan) untuk melakukan akses pada tiap ruangan.

b. RFID reader berfungsi untuk membaca setiap RFID card

yang di scan, yang kemudian akan di cek ke database, jika akses diterima maka anggota dapat membuka pintu ruangan tersebut.

2. Software

1. Java listener berfungsi untuk komunikasi antara hardware

dengan database.

2. Aplikasi pada admin berfungsi agar admin dapat me-manage database, dan melihat jadwal dari setiap ruangan.

3. Alikasi pada Mahasiswa, Dosen, dan orangtua hanya dapat memantau absensi dari mata kuliah yang sedang diambil.

1.2.3 Karakteristik Pengguna

Target pengguna dari sistem ini adalah mahasiswa, Dosen, dan karyawan di Universitas Kristen Maranatha. Serta

admin yang dapat melakukan manage database agar anggota dapat mengakses ruangan dari kampus.

Pada sisi software target pengguna adalah mahasiswa dan Dosen yang dapat melihat absensi dan jadwal kuliah, serta orangtua yang dapat memantau anaknya.

1.2.4 Batasan – Batasan

Berikut ini adalah batasan batasan masalah agar topik yang dibicarakan tetap berada dalam suatu lingkup permasalahan :


(17)

7

1. Hardware

a. Meskipun desain sistem ini memungkinkan sejumlah besar ruangan yang dapat diatur, pada proyek ini hanya dibuat maksi mal 1 RFID reader dan 2 reader simulation yaitu menggunakan input-an tombol.

b. Desain hardware tidak dibuat sendiri, tetapi dibantu oleh pembimbing lapangan.

c. Hardware tidak dilengkapi dengan baterai, sehingga kerja sistem tidak dijamin pada saat tidak tersedia listrik.

d. Pada proyek ini kunci elektronik pintu digantikan dengan 2 buah LED yaitu LED hijau untuk akses diterima, dan LED merah untuk akses ditolak.

e. Spesifikasi minimum (PC) :

ProcessorIntelPentium IV 2,4 Ghz

• RAM 256 MB

Mouse dan Keyboard • Monitor

• Jaringan LAN / Wireless

f. Spesifikasi minimum (Mobilephone) :

• GPRS

Colorphone (bukan monochrome) 2. Software

a. Software tidak bisa membuat penjadwalan, tetapi melakukan

import dari database Universitas Kristen Maranatha yang sudah terjadwal.

b. Tidak membuat penjadwalan karyawan. c. Spesifikasi minimum (PC) :

• Windows XP

• Web Browser (Internet Explorer, Mozila Firefox, atau yang lainnya)


(18)

8 • Web browser

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan

a. Bahwa kampus sudah dilengkapi dengan jaringan LAN. b. Sistem ini dapat dijalankan pada jaringan LAN kampus atau

jaringan tersendiri.

c. Hanya Dosen yang dapat membuka dan mengunci pintu. d. Untuk melakukan akses menggunakan internet akses,

server harus memiliki fix IP.

e. Tidak ada dosen pengganti pada tiap kelas, kecuali kelas tambahan.


(19)

66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Dengan telah dilakukannya evaluasi dengan menguji coba dan membandingkan aplikasi oleh pengguna yang pernah mencoba aplikasi yang serupa dengan aplikasi yang dibangun dan ujicoba terhadap beberapa orang pengguna yang belum pernah mencoba aplikasi ini. Maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

• Sistem absensi dengan menggunakan RFID card sudah dapat dilakukan dengan cara melakukan scan RFID card.

• Anggota sudah dapat mengakses ruangan kampus dengan menggunakan RFID card.

• Laporan absensi mahasiswa dapat dilihat pada sisi web, sesuai dengan jadwal pada masing – masing matakuliah.

• Pemantauan absensi dan jadwal kuliah dapat dilakukan oleh setiap angota maupun orangtua.

• Fitur–fitur yang dibuat dalam sistem sudah dapat digunakan. Dengan fitur–fitur sebagai berikut :

 Hardware RFID reader sebagai antarmuka kepada pengguna sudah dapat melakukan scan RFID card dan dapat melakukan pengecekan ke database.

 RFID reader juga sudah dapat melakukan absensi dari mahasiswa serta dosen yang mengajar matakuliah pada ruangan tersebut.

 Pada sisi admin aplikasi yang berbasis WEB ini sudah dapat melakukan berbagai fitur yang dibutuhkan diantaranya :

a. Melihat seluruh jadwal matakuliah disetiap ruangan pada hari tertentu.

b. Dapat melakukan pencarian jadwal berdasarkan hari, mata kuliah, Dosen,dan kelas.


(20)

67

c. Dapat melakukan penambahan jadwal kelas (hanya untuk kuliah tambahan atau kuliah pengganti saja).

d. Dapat melihat absensi seluruh matakuliah. Admin juga dapat melihat persentase dari absen setiap mahasiswa pada suatu matakuliah.

 Pada sisi dosen dan mahasiswa aplikasi yang berbasis WEB ini sudah dapat melakukan berbagai fitur yang dibutuhkan diantaranya:

a. Dapat melihat jadwal matakuliah yang diambil pada semester tertentu.

b. Dapat melihat absensi pada setiap matakuliah yang diambil. Dan juga dapat melihat persentase pada setiap matakuliah.

 Pada sisi orangtua, mereka dapat memantau absensi dari setiap matakuliah yang diambil oleh anaknya.

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, telah menunjukkan bahwa sistem initelah memenuhi tujuan awal dalam membangun sistem ini.

Adapun kesulitan yang diperoleh dalam membangun sistem ini adalah ketika membuat :

• Dalam melakukan import data absensi dari database jurusan s1 teknik informatika Maranatha. Karena banyak sekali data yang harus di export. Solusinya mengunakan data dummy yang telah di buat terlebih dahulu.

• Dalam melakukan koneksi TCP dari hardware kepada database melalui

java listener.

• Dalam mendesain jaringan pada sistem ini.

• Dalam membuat ERD, karena field pada database harus sesuai dengan


(21)

68

6.2 Keterkaitan antara Saran dengan Hasil Evaluasi

Saran yang didapatkan setelah hasil evaluasi untuk perbaikan di masa datang ataupun untuk pengembangan sistem pada aplikasi adalah sebagai berikut :

• Menambah fasilitas ruangan seperti, ruang perpustakaan, dan parkiran.

• Menambakan baterai pada setiap hardware agar ketika terjadi mati listrik ruangan tetap dapat di akses.

6.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran

yang Diberikan

Brikut adalah rencana perbaikan yang ingin dilakukan terhadap sistem ini.

• Membuat penjadwalan untuk karyawan, agar dapat melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

• Membuat absensi untuk karyawan, agar dapat memantau produktifitas dari karyawan.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonym, Dynamic C Integrated C Development System for Rabbit Microprocessors Function Reference Manual, Digi International Inc 2007-2008 (www.rabbit.com)

[2] Aryo Nugroho. (2008). Menguasai T-SQL QUERY + Programing SQL Server 2008, Semarang : Andi.

[3] Erick Engelke, An Introduction to TCP/IP, Z-World, Inc 2002.

[4] H.M. Deitel. (2005). Java How to Program Sixth Edition. New Jersey 07458 : Pearson education,inc.

[5] Pavel Haiduc, Code Vision AVR User Manual version 1.24.8, HP Info Tech SRL 1998-20

[6] Radiant Victor Imbar S.Kom, MT., MCP., OCP, Bernard Renaldy Suteja S.Kom, M.Kom. (2006) . Pemrograman Web-Commerce dengan ORACLE & ASP. Bandung : Informatika.


(1)

7 1. Hardware

a. Meskipun desain sistem ini memungkinkan sejumlah besar ruangan yang dapat diatur, pada proyek ini hanya dibuat maksi mal 1 RFID reader dan 2 reader simulation yaitu menggunakan input-an tombol.

b. Desain hardware tidak dibuat sendiri, tetapi dibantu oleh pembimbing lapangan.

c. Hardware tidak dilengkapi dengan baterai, sehingga kerja sistem tidak dijamin pada saat tidak tersedia listrik.

d. Pada proyek ini kunci elektronik pintu digantikan dengan 2 buah LED yaitu LED hijau untuk akses diterima, dan LED merah untuk akses ditolak.

e. Spesifikasi minimum (PC) :

ProcessorIntelPentium IV 2,4 Ghz

• RAM 256 MB

Mouse dan Keyboard

• Monitor

• Jaringan LAN / Wireless

f. Spesifikasi minimum (Mobilephone) :

• GPRS

Colorphone (bukan monochrome)

2. Software

a. Software tidak bisa membuat penjadwalan, tetapi melakukan import dari database Universitas Kristen Maranatha yang sudah terjadwal.

b. Tidak membuat penjadwalan karyawan. c. Spesifikasi minimum (PC) :

• Windows XP

• Web Browser (Internet Explorer, Mozila Firefox, atau yang lainnya)


(2)

8

• Web browser

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan

a. Bahwa kampus sudah dilengkapi dengan jaringan LAN. b. Sistem ini dapat dijalankan pada jaringan LAN kampus atau

jaringan tersendiri.

c. Hanya Dosen yang dapat membuka dan mengunci pintu. d. Untuk melakukan akses menggunakan internet akses,

server harus memiliki fix IP.

e. Tidak ada dosen pengganti pada tiap kelas, kecuali kelas tambahan.


(3)

66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Dengan telah dilakukannya evaluasi dengan menguji coba dan membandingkan aplikasi oleh pengguna yang pernah mencoba aplikasi yang serupa dengan aplikasi yang dibangun dan ujicoba terhadap beberapa orang pengguna yang belum pernah mencoba aplikasi ini. Maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

• Sistem absensi dengan menggunakan RFID card sudah dapat dilakukan dengan cara melakukan scan RFID card.

• Anggota sudah dapat mengakses ruangan kampus dengan menggunakan RFID card.

• Laporan absensi mahasiswa dapat dilihat pada sisi web, sesuai dengan jadwal pada masing – masing matakuliah.

• Pemantauan absensi dan jadwal kuliah dapat dilakukan oleh setiap angota maupun orangtua.

• Fitur–fitur yang dibuat dalam sistem sudah dapat digunakan. Dengan fitur–fitur sebagai berikut :

 Hardware RFID reader sebagai antarmuka kepada pengguna sudah dapat melakukan scan RFID card dan dapat melakukan pengecekan ke database.

 RFID reader juga sudah dapat melakukan absensi dari mahasiswa serta dosen yang mengajar matakuliah pada ruangan tersebut.  Pada sisi admin aplikasi yang berbasis WEB ini sudah dapat

melakukan berbagai fitur yang dibutuhkan diantaranya :

a. Melihat seluruh jadwal matakuliah disetiap ruangan pada hari tertentu.

b. Dapat melakukan pencarian jadwal berdasarkan hari, mata kuliah, Dosen,dan kelas.


(4)

67 c. Dapat melakukan penambahan jadwal kelas (hanya untuk

kuliah tambahan atau kuliah pengganti saja).

d. Dapat melihat absensi seluruh matakuliah. Admin juga dapat melihat persentase dari absen setiap mahasiswa pada suatu matakuliah.

 Pada sisi dosen dan mahasiswa aplikasi yang berbasis WEB ini sudah dapat melakukan berbagai fitur yang dibutuhkan diantaranya:

a. Dapat melihat jadwal matakuliah yang diambil pada semester tertentu.

b. Dapat melihat absensi pada setiap matakuliah yang diambil. Dan juga dapat melihat persentase pada setiap matakuliah.  Pada sisi orangtua, mereka dapat memantau absensi dari setiap

matakuliah yang diambil oleh anaknya.

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, telah menunjukkan bahwa sistem ini telah memenuhi tujuan awal dalam membangun sistem ini.

Adapun kesulitan yang diperoleh dalam membangun sistem ini adalah ketika membuat :

• Dalam melakukan import data absensi dari database jurusan s1 teknik informatika Maranatha. Karena banyak sekali data yang harus di export. Solusinya mengunakan data dummy yang telah di buat terlebih dahulu.

• Dalam melakukan koneksi TCP dari hardware kepada database melalui java listener.

• Dalam mendesain jaringan pada sistem ini.

• Dalam membuat ERD, karena field pada database harus sesuai dengan field database yang akan di import.


(5)

68

6.2 Keterkaitan antara Saran dengan Hasil Evaluasi

Saran yang didapatkan setelah hasil evaluasi untuk perbaikan di masa datang ataupun untuk pengembangan sistem pada aplikasi adalah sebagai berikut :

• Menambah fasilitas ruangan seperti, ruang perpustakaan, dan parkiran.

• Menambakan baterai pada setiap hardware agar ketika terjadi mati listrik ruangan tetap dapat di akses.

6.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran

yang Diberikan

Brikut adalah rencana perbaikan yang ingin dilakukan terhadap sistem ini.

• Membuat penjadwalan untuk karyawan, agar dapat melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

• Membuat absensi untuk karyawan, agar dapat memantau produktifitas dari karyawan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonym, Dynamic C Integrated C Development System for Rabbit Microprocessors Function Reference Manual, Digi International Inc 2007-2008 (www.rabbit.com)

[2] Aryo Nugroho. (2008). Menguasai T-SQL QUERY + Programing SQL Server 2008, Semarang : Andi.

[3] Erick Engelke, An Introduction to TCP/IP, Z-World, Inc 2002.

[4] H.M. Deitel. (2005). Java How to Program Sixth Edition. New Jersey 07458 : Pearson education,inc.

[5] Pavel Haiduc, Code Vision AVR User Manual version 1.24.8, HP Info Tech SRL 1998-20

[6] Radiant Victor Imbar S.Kom, MT., MCP., OCP, Bernard Renaldy Suteja S.Kom, M.Kom. (2006) . Pemrograman Web-Commerce dengan ORACLE & ASP. Bandung : Informatika.