Analisis dan Usulan Perbaikan Kualitas Punch Di PT. Wahana Pancha Nugraha.

(1)

ABSTRAK

PT Wahana Pancha Nugraha merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang penyediaan permesinan dan sparepart untuk industri farmasi. Salah satu produk yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah Punch untuk Rotary Tablet Press Machine. Perusahaan saat ini menghadapi permasalahan tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan yang mencapai 9%; terdiri dari 3% cacat yang memerlukan penggantian bahan, 4% cacat yang memerlukan rework, dan 2% cacat yang masih diterima pelanggan walau menimbulkan complaint. Pene-litian difokuskan untuk mengetahui penyebab tingginya variasi hasil produksi dan membuat usulan perbaikan kualitas untuk menurunkan tingkat produk cacat.

Metode yang dipilih ialah Six Sigma DMAIC, dengan tools Stratifikasi, Diagram Pareto, CTQ (Critical To Quality), Peta Kendali, Indeks Kapabilitas Proses, FTA (Fault Tree Analysis), Control Plan, FMEA (Failure Mode & Effect Analysis), dan Pareto RPN. Data yang didapat adalah data umum dan sejarah perusahaan, jenis cacat, karakteristik cacat, dimensi produk, tingkat kekerasan produk, dan penyebab tingginya variasi hasil produksi. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan Kepala Bagian Produksi PT Wahana Pancha Nugraha dan observasi langsung di tiap proses produksi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa keadaan yang tengah dihadapi PT Wa-hana Pancha Nugraha ialah (1) Terdapat 4 cacat yang tergolong kritis, 4 cacat yang tergolong mayor, serta 1 cacat yang tergolong minor; (2) Cacat yang perlu menda¬patkan prioritas cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (sem-plak), diameter punch (bodi) terlalu kecil, dan cacat belah;.(3) Variabel-variabel kritis penentu kualitas ialah tingkat kekerasan bahan, dimensi bagian bodi, dan dimensi kepala punch; (4) Proses bubut, hardening, dan grinding masih belum terkendali; (5) Spesifikasi melebihi Kapabilitas proses; serta (6) Akar masalah yang menyebabkan tingginya variasi kualitas ialah ketiadaan prosedur baku pekerjaan dan inspeksi.

Usulan untuk meningkatkan kualitas punch yang dikembangkan mencakup pengembangan prosedur penggunaan alat ukur jangka sorong, preventive mainte-nance oven, prosedur pengecekan kadar karbon bahan baku dan jenis baja, prose-dur penggantian cairan coolant, prosedur kalibrasi jangka sorong, prosedur infor-masi panggantian bahan baku, dan prosedur simulasi program NC.

Untuk mencegah barang dalam proses, cacat mengalir ke proses berikut-nya, dikembangkan usulan berupa penambahan prosedur inspeksi barang dalam proses serta usulan pemberian reward dan punishment bagi operator.

Kata Kunci:Punch, Kualitas, DMAIC, Upaya Menekan Variasi Kualitas Produk


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... iv

KATA PENGANTAR...v

UCAPAN TERIMA KASIH... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah... 1-3 1.4 Perumusan Masalah... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kualitas Secara Umum... 2-1 2.1.1 Definisi Kualitas... 2-1 2.1.2 Dimensi Kualitas... 2-3 2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas... 2-5 2.2 Pengertian Pengendalian Kualitas... 2-7 2.2.1 Tahapan Pengendalian Kualitas... 2-10 2.3 Variasi dalam Proses Produksi... 2-11 2.4 Konsep Six Sigma... 2.12 2.4.1 Pengertian Six Sigma... 2-12 2.4.2 Manfaaat Six Sigma... 2-13 2.4.3 Strategi Manajemen dan Perbaikan Six Sigma... 2-14 2.4.4 Model Perbaikan Six Sigma (DMAIC)... 2-16 2.5Alat Bantu Six Sigma... 2-18 2.5.1 Lembar Periksa (Check Sheet)... 2-18 2.5.2 Stratifikasi... 2-19 2.5.3 Diagram Pareto... 2-20 2.5.4 Peta Kendali... 2-20 2.5.4.1Peta Kendali Variabel... 2-22 2.5.4.2Peta Kendali Atribut... 2-22 2.5.4.3Alasan Penggunaan Batas kendali Sebesar 3σ... 2-23 2.5.5 Perhitungan Indeks Kapabilitas... 2-23 2.5.6 FTA (Fault Tree Analysis)... 2-24 2.5.7 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)... 2-26 2.6Model Perbaikan Plan-Do-Check-Act (PDCA)... 2-31 2.7Model Perbaikan ISO... 2-32 2.7.1 ISO 9000:2000... 2-34 2.7.2 ISO 9001:2000... 2-34


(3)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

Halaman

2.8Mesin-mesin proses produksi... 2-35 2.8.1 Mesin Tekan (Press)... 2-35 2.8.2 Mesin Bubut... 2-36 2.8.3 Mesin Frais... 2-37 2.8.4 Heat Treatment... 2-37 2.8.5 Numerical Control... 2-38 2.8.6 Mesin Milling... 2-38 2.8.7 Mesin Grinding... 2-38 2.9Rangkuman Studi Kepustakaan... 2-39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan Data Umum Perusahaan... 3-1 3.2 Tahap Define... 3-1 3.3 Tahap Measure………. 3-4 3.3.1 Stratifikasi……….. 3-4 3.3.2 Diagram Pareto………...3-4 3.3.3 Penentuan CTQ (Critical To Quality)……… 3-4 3.3.4 Peta Kendali………... 3-5 3.3.5 Perhitungan Indeks Kapabilitas Proses……….. 3-6 3.4 Tahap Analyze………..………... 3-6 3.4.1 Fault Tree Analisis (FTA)... 3-6 3.4.2 Control Plan... 3-6 3.4.3 Failure Mode and Effect Analisis (FMEA)... 3-7 3.5 Improve….………... 3-7 3.6 Kesimpulan dan Saran………. 3-7 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan... 4-1 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 4-1 4.1.2 Visi Perusahaan... 4-2 4.1.3 Aktivitas Perusahaan... 4-1 4.1.4 Jam Kerja Perusahaan... 4-2 4.1.5 Tenaga Kerja... 4-2 4.1.6 Struktur Organisasi... 4-2 4.1.7 Produk dan Jasa Perusahaan... 4-13 4.1.8 Sarana Penunjang Perusahaan... 4-15 4.1.9 Konsumen Perusahaan... 4-17 4.2 Data Proses Produksi... 4-18 4.2.1 Bahan Baku... 4-18 4.2.2 Kapasitas Produksi... 4-18 4.2.3 Mesin Penunjang Produksi Produk Punch..... 4-19 4.2.4 Alat Penunjang Proses Produksi Produk Punch... 4-24 4.2.5 Spesifikasi Produk... 4-27


(4)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

Halaman

4.2.6 Proses Produksi... 4-28 4.3 Pengumpulan Data... 4-28 4.3.1 Data Cacat... 4-28 4.3.2 Data Jumlah Cacat... 4-32 4.3.3 Pembobotan Cacat... 4-32 4.3.4 Data Hasil Produksi... 4-33 4.3.4.1Data Diameter Proses Bubut Pumch... 4-33 4.3.4.2Data Tingkat Kekerasan Proses Hardening Pumch ....... 4-34 4.3.4.3Data Diameter Proses Grinding Bodi Pumch..... 4-34 4.3.4.4Data Proses Grinding Lebar dan Panjang Kepala Pumch.. 4-34 4.3.4.5Data Cacat... 4-34 4.3.5 Control Plan... 4-35 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Sratifikasi... 5-1 5.2 Diagram Pareto Produk Cacat... 5-4 5.3 CTQ (Critical To Quality)... 5-6 5.4 Peta Kendali Variabel... 5-7 5.4.1 Peta Kendali Untuk CTQ Diameter Bubut Bagian Bodi... 5-7 5.4.2 Peta Kendali Untuk CTQ Diameter Bubut Bagian Leher... 5-11 5.4.3 Peta Kendali Untuk CTQ Diameter Bubut Bagian Ekor... 5-15 5.4.4 Peta Kendali Untuk CTQ Tingkat Kekerasan Bahan... 5-19 5.4.5 Peta Kendali Untuk CTQ Diameter Grinding Bodi... 5-23 5.4.6 Peta Kendali Untuk CTQ Grinding Lebar Kepala Punch... 5-27 5.4.7 Peta Kendali Untuk CTQ Grinding Panjang Kepala Punch.. 5-31 5.5 Peta Kendali Atribut... 5-36 5.6 Perhitungan Indeks Kapabilitas Proses... 5-37 5.6.1 Kapabilitas Proses Mesin Bubut... 5-39 5.6.1.1Kapabilitas Proses Bubut Bodi... 5-39 5.6.1.2Kapabilitas Proses Bubut Leher... 5-40 5.6.1.3Kapabilitas Proses Bubut Ekor... 5-42 5.6.2 Kapabilitas Proses Hardening... 5-43 5.6.3 Kapabilitas Proses Grinding bodi... 5-43 5.6.4 Kapabilitas Proses Grinding Kepala Punch... 5-45 5.6.4.1Kapabilitas Proses Grinding Lebar Kepala Punch... 5-45 5.6.4.2Kapabilitas Proses Grinding Panjang Kepala Punch... 5-46 5.6.5 Kesimpulan Indeks Kapabilitas Proses... 5-47 5.7 Fault Tree Analysis (FTA)... 5-47

5.7.1 Fault Tree Analysis (FTA) Proses Hardening (Mesin Oven) 5-47 5.7.2 Fault Tree Analysis (FTA) Proses Bubut (Mesin Bubut)... 5-49 5.7.3 Fault Tree Analysis (FTA) Proses Grinding Bodi (Mesin


(5)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

Halaman

5.7.4 Fault Tree Analysis (FTA) Proses CNC Grinding Lebar dan Panjang Kepala Punch (Mesin CNC Machining Center)... 5-54 5.8 Control Plan... 5-55 5.9 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)... 5-61

5.9.1 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses

Hardening (Mesin Oven)... 5-61 5.9.2 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses Bubut

Bodi, Leher, dan Ekor (Mesin Bubut)... 5-63 5.9.3 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses Grinding

Bodi (Mesin Cilindrical Grinding)... 5-66 5.9.4 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses Grinding

Lebar dan Panjang Kepala Punch (Mesin CNC Machining Center)... 5-69 5.10 Diagram Pareto RPN (Risk Priority Number)... 5-71 5.10.1 Diagram Pareto untuk proses hardening... 5-71 5.10.2 Diagram Pareto untuk proses bubut bagian bodi dan leher... 5-73 5.10.3 Diagram Pareto untuk proses grinding kepala punch... 5-74 5.10.4 Diagram Pareto untuk proses grinding bodi punch... 5-75 5.11 Pengembangan Usulan... 5-76 5.11.1 Penambahan Prosedur Kerja... 5-81 5.11.2 Usulan Perbaikan Pengendalian Kualitas... 5-85 BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan... 6-1 6.2 Saran... 6-2 6.2.1 Saran Bagi Perusahaan... 6-2 6.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya... 6-2 6.2.2.1Penelitian Kinerja Karyawan... 6-5 6.2.2.2Penelitian Prosedur Proses Hardening Lanjutan... 6-5 6.2.2.3Penelitian Lingkungan Kerja... 6-5 6.2.2.4Perhitungan Nilai Sigma... 6-5 6.2.2.5Penentuan CTQ dari Pihak Pelanggan... 6-5 6.2.2.6Kelayakan Usulan... 6-6 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR NARASUMBER SEMINAR PROPOSAL KOMENTAR NARASUMBER SEMINAR PRASIDANG KOMENTAR NARASUMBER SIDANG

SK TUGAS AKHIR DATA PRIBADI


(6)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1 Simbol FTA (Fault Tree Analysis) 2-25

2.2 Occurence 2-29

2.3 Dampak Kegagalan (Severity) 2-30 2.4 Kemudahan Mendeteksi (Detectability) 2-30 4.1 Jam Kerja Perusahaan 4-2 4.2 Batas Spesifikasi Produk Punch 4-27

4.3 Jumlah Cacat 4-32

4.4 Pembobotan Cacat 4-33

4.5 Control PlanAktual 4-35

5.1 Stratifikasi Cacat 5-3

5.2 Bobot Cacat 5-4

5.3 Hasil Perhitungan Pareto 5-5 5.4 CTQ (Critical To Quality) 5-7 5.5 Perhitungan x Untuk Pengukuran Diameter Hasil Bubut

Bagian Bodi 5-8

5.6 Perhitungan s Untuk Pengukuran Diameter Hasil Bubut

Bagian Bodi 5-10

5.7 Perhitungan x Untuk Pengukuran Diameter Hasil Bubut

Bagian Leher 5-12

5.8 Perhitungan s Untuk Pengukuran Diameter Hasil Bubut

Bagian Leher 5-14

5.9 Perhitungan x Untuk Pengukuran Diameter Hasil Bubut

Bagian Ekor 5-16

5.10 Perhitungan s Untuk Pengukuran Diameter Hasil Bubut

Bagian Ekor 5-18

5.11 Perhitungan x Untuk Tingkat Kekerasan Bahan 5-19 5.12 Perhitungan s Untuk Tingkat Kekerasan Bahan 5-22 5.13 Perhitungan x Untuk Diameter Grinding Bodi 5-24 5.14 Perhitungan s Untuk Diameter Grinding Bodi 5-26 5.15 Perhitungan x Untuk Grinding Lebar Kepala Punch 5-28 5.16 Perhitungan s Untuk Grinding Lebar Kepala Punch 5-30 5.17 Perhitungan x Untuk Grinding Panjang Kepala Punch 5-32 5.18 Perhitungan s Untuk Grinding Panjang Kepala Punch 5-34 5.19 Perhitungan p Untuk Perhitungan Cacat Semplak 5-36 5.20 Spesifikasi Produk Punch 5-38 5.21 Indeks Kapabilitas Proses 5-39 5.22 Kelemahan Control Plan Aktual 5-59 5.23 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses


(7)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

No Judul Halaman

5.24 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses Bubut

Bodi dan Leher (Mesin Bubut) 5-64 5.25 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses Grinding

Bodi (Mesin Cyilindrical Grinding) 5-67 5.26 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Proses Grinding

Lebar dan Panjang Kepala Punch (CNC Machining Center) 5-70

5.27 Hasil Perhitungan Pareto RPN Hardening 5-72 5.28 Hasil Perhitungan Pareto RPN Bubut 5-73 5.29 Hasil Perhitungan Pareto RPN Cylindrical Grinding 5-74 5.30 Hasil Perhitungan Pareto RPN CNC Machining Center 5-75 5.31 Control PlanUsulan 5-79 5.32 Standar Hasil Proses Produksi 5-86


(8)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1 Tiga Strategi Six Sigma 2-14 2.2 Model Perbaikan Six SigmaDMAIC 2-16 2.3 Interaksi antara Pengawasan Kualitas dan Produksi 2-21

2.4 Siklus PDCA/PDSA 2-31

2.5 Beberapa Variasi Siklus PDCA/PDSA 2-32 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3-2

4.1 Struktur Organisasi 4-3

4.2 Produk Yang Diproduksi oleh PT Wahana Pancha Nugraha 4-18 4.3 Gambar Teknik dan Foto Bahan Baku Produk Punch 4-20 4.4 Mesin Bubut RRT C0630 4-21 4.5 Mesin Press Hidrolik 4-22 4.6 Mesin Bubut Chuck4 4-22 4.7 Mesin Bubut Pinacho 4-23

4.8 Mesin Fraise 4-23

4.9 Mesin CNC Machining Center (CNC Milling & CNC

Grinding) 4-24

4.10 Mesin Oven 4-24

4.11 Mesin Cyilindrical Grinding 4-25 4.12 Mesin Surface Grinding 4-25 4.13 Mesin Bubut Wagner 4-26

4.14 Jangka Sorong 4-26

4.15 Micrometer 4-27

4.16 Rockwell Hardness Test 4-27

4.17 Cairan Coolant 4-28

4.18 Insert Carbide 4-28 4.19 Gambar Teknik Produk Punch 4-29

4.20 Cacat Belah 4-30

4.21 Cacat Desain Huruf Atau Gambar Pada Kepala Punch 4-31

4.22 Cacat Semplak 4-31

4.23 Cacat Salah Bentuk 4-31 4.24 Cacat Bodi Terlalu Kecil 4-32 4.25 Cacat Kedalaman Kepala PunchSalah 4-32 4.26 Cacat Bodi Terlalu Besar 4-32 4.27 Cacat Bodi Punch Melengkung 4-33

4.28 Cacat Oksidasi 4-33

5.1 Diagram Pareto 5-6

5.2 Grafik Peta Kendali xDiameter Bubut Bagian Bodi 5-9 5.3 Grafik Peta Kendali s Diameter Bubut Bagian Bodi 5-11


(9)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

No Judul Halaman

5.4 Grafik Peta Kendali xUntuk Diameter Bubut Bagian Leher 5-13

5.5 Grafik Peta Kendali sUntuk Diameter Bubut Bagian Leher 5-15 5.6 Grafik Peta Kendali xUntuk Diameter Bubut Bagian Ekor 5-17 5.7 Grafik Peta Kendali sUntuk Diameter Bubut Bagian Ekor 5-19 5.8 Grafik Peta Kendali xUntuk Tingkat Kekerasan Bahan 5-22 5.9 Grafik Peta Kendali sUntuk Tingkat Kekerasan Bahan 5-23 5.10 Grafik Peta Kendali xUntuk Diameter Grinding Bodi 5-25 5.11 Grafik Peta Kendali sUntuk Diameter Grinding Bodi 5-27 5.12 Grafik Peta Kendali xUntuk Grinding Lebar Kepala Punch5-29 5.13 Grafik Peta Kendali sUntuk Grinding Lebar Kepala Punch 5-31 5.14 Grafik Peta Kendali xUntuk Grinding Panjang Kepala 5-33 5.15 Grafik Peta Kendali sUntuk Grinding Panjang Kepala 5-35 5.16 Grafik Peta Kendali p Untuk Perhitungan Cacat Semplak 5-37 5.17 Grafik Kapabilitas Proses Bubut Bagian Bodi 5-40 5.18 Grafik Kapabilitas Proses Bubut Bagian Leher 5-41 5.19 Grafik Kapabilitas Proses Bubut Bagian Ekor 5-42 5.20 Grafik Kapabilitas Proses Hardening 5-43 5.21 Grafik Kapabilitas Proses GrindingBodi 5-44 5.22 Grafik Kapabilitas Proses CNC Grinding Lebar Kepala

Punch 5-45

5.23 Grafik Kapabilitas Proses CNC Grinding Panjang Kepala

Punch 5-46

5.24 Fault Tree Analysis Vaiasi Hasil Proses Hardening 5-48 5.25 Fault Tree Analysis Variasi Hasil Proses Bubut

(Mesin Bubut) 5-50

5.26 Fault Tree Analysis VariasiHasil Proses Grinding Bodi

(Mesin Cylindrical Grinding) 5-52 5.27 Fault Tree Analysis Variasi Hasil Proses Grinding Lebar

dan Panjang Kepala Punch Bodi (Mesin CNC Machining

Center) 5-55

5.28 Diagram Pareto Penyebab Kegagalan Potensial Proses

Hardening 5-72

5.29 Diagram Pareto Penyebab Kegagalan Potensial Proses

Bubut 5-73

5.30 Diagram Pareto Penyebab Kegagalan Potensial Proses

Cylindrical Grinding 5-75

5.31 Diagram Pareto Penyebab Kegagalan Potensial Proses

Grinding Kepala 5-76


(10)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

No Judul Halaman

5.32 Prosedur Pengecekan Kadar Karbon Bahan Baku dan Jenis

Baja Usulan 5-82

5.33 Prosedur Informasi Penggantian Baku Usulan 5-82 5.34 Prosedur Simulasi Program NC Usulan 5-83 5.35 Prosedur Kalibrasi Jangka Sorong Usulan 5-83 5.36 Prosedur Penggantian Cairan Coolant Usulan 5-84 5.37 Prosedur Maintenance Oven Usulan 5-84 5.38 Prosedur Penggunaan Jangka Sorong Usulan 5-85


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Data Observasi Dimensi Hasil Produksi L1-1 1.1 Data Diameter Proses Bubut Punch L1-2 1.2 Data Kekerasan Proses Hardening Punch L1-8 1.3 Data Diameter Proses Cylindrical Grinding Punch L1-10 1.4 Data Dimensi Proses Grinding Lebar dan Panjang Punch L1-12 2 Data Jumlah Cacat Semplak L2-2

3 Flowchart Proses Produksi Punch L3-2

4 Tabel FMEA L4-1

4.1 Tabel Severity L4-2

4.2 Tabel Occurrence L4-3 4.3 Tabel Detectability L4-4


(12)

LAMPIRAN 1

Lampiran 1 Data Variabel

Lampiran 1.1 Data Variabel Proses Bubut Punch

Lampiran 1.2 Data Variabel Proses Hardening Punch

Lampiran 1.3 Data Variabel Proses Cylindrical Grinding Punch


(13)

Data Variabel Diameter Proses Bubut Bodi

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 16 25.45 25.45 25.40 25.45 25.52 25.49 25.47 25.47 25.38 25.45 25.46 25.43 25.45 25.49 25.43 25.44 2 16 25.40 25.51 25.40 25.38 25.37 25.43 25.50 25.46 25.44 25.48 25.39 25.51 25.45 25.49 25.48 25.46 3 16 25.41 25.37 25.42 25.38 25.41 25.40 25.37 25.45 25.50 25.38 25.49 25.49 25.44 25.50 25.45 25.44 4 16 25.43 25.43 25.45 25.46 25.39 25.45 25.38 25.51 25.36 25.51 25.38 25.41 25.51 25.42 25.50 25.51 5 16 25.44 25.44 25.50 25.40 25.42 25.42 25.42 25.37 25.43 25.38 25.40 25.38 25.52 25.38 25.46 25.45 6 16 25.50 25.50 25.37 25.36 25.43 25.47 25.51 25.36 25.49 25.37 25.48 25.37 25.40 25.43 25.40 25.42 7 16 25.37 25.48 25.49 25.47 25.38 25.42 25.39 25.45 25.41 25.48 25.48 25.49 25.41 25.47 25.46 25.46 8 16 25.48 25.45 25.46 25.41 25.42 25.39 25.37 25.36 25.48 25.44 25.51 25.37 25.48 25.48 25.49 25.41 9 16 25.36 25.37 25.41 25.43 25.43 25.41 25.38 25.39 25.43 25.50 25.40 25.37 25.48 25.36 25.39 25.35 10 16 25.37 25.51 25.38 25.49 25.38 25.49 25.49 25.45 25.41 25.52 25.39 25.40 25.40 25.46 25.46 25.38 11 16 25.41 25.46 25.49 25.41 25.47 25.46 25.40 25.43 25.47 25.45 25.43 25.47 25.46 25.48 25.38 25.38 12 16 25.39 25.43 25.45 25.52 25.48 25.46 25.44 25.37 25.43 25.38 25.42 25.36 25.50 25.38 25.51 25.50 13 16 25.49 25.36 25.45 25.42 25.50 25.42 25.45 25.41 25.42 25.40 25.36 25.36 25.41 25.51 25.45 25.42 14 16 25.43 25.50 25.48 25.49 25.40 25.48 25.37 25.46 25.42 25.42 25.37 25.39 25.41 25.52 25.39 25.44 15 16 25.45 25.46 25.47 25.37 25.45 25.39 25.48 25.41 25.43 25.51 25.37 25.50 25.52 25.43 25.40 25.45 16 16 25.43 25.51 25.45 25.42 25.40 25.50 25.45 25.45 25.47 25.38 25.49 25.40 25.42 25.48 25.50 25.42 17 16 25.47 25.44 25.50 25.48 25.40 25.44 25.42 25.44 25.49 25.43 25.41 25.46 25.45 25.46 25.49 25.39 18 16 25.44 25.39 25.46 25.40 25.41 25.44 25.41 25.45 25.42 25.48 25.37 25.36 25.46 25.38 25.49 25.41 19 16 25.45 25.47 25.52 25.52 25.39 25.41 25.37 25.47 25.48 25.49 25.45 25.38 25.40 25.40 25.51 25.43 20 16 25.37 25.45 25.44 25.36 25.46 25.41 25.44 25.46 25.39 25.38 25.37 25.51 25.41 25.39 25.48 25.40 21 16 25.36 25.41 25.38 25.44 25.49 25.46 25.38 25.37 25.36 25.40 25.47 25.46 25.41 25.42 25.51 25.46 22 16 25.47 25.45 25.38 25.39 25.39 25.42 25.38 25.41 25.36 25.45 25.47 25.42 25.42 25.42 25.39 25.47 23 16 25.38 25.47 25.48 25.40 25.41 25.49 25.43 25.40 25.45 25.43 25.39 25.51 25.43 25.36 25.50 25.49 24 16 25.50 25.42 25.50 25.53 25.48 25.49 25.48 25.47 25.46 25.50 25.46 25.47 25.40 25.46 25.52 25.50 25 16 25.46 25.44 25.40 25.42 25.43 25.42 25.50 25.51 25.45 25.48 25.41 25.43 25.41 25.48 25.40 25.47 26 16 25.50 25.42 25.48 25.43 25.49 25.40 25.49 25.46 25.52 25.41 25.38 25.50 25.37 25.39 25.39 25.42


(14)

Data Variabel Diameter Proses Bubut Bodi (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

27 16 25.49 25.43 25.37 25.50 25.38 25.52 25.40 25.41 25.47 25.36 25.43 25.40 25.43 25.38 25.50 25.44 28 16 25.52 25.47 25.48 25.51 25.38 25.49 25.44 25.40 25.44 25.38 25.48 25.44 25.38 25.48 25.45 25.47 29 16 25.38 25.38 25.49 25.43 25.47 25.37 25.38 25.49 25.37 25.42 25.48 25.51 25.51 25.40 25.47 25.38 30 16 25.52 25.37 25.51 25.51 25.38 25.46 25.40 25.39 25.50 25.40 25.40 25.40 25.37 25.44 25.41 25.51 31 16 25.39 25.48 25.44 25.46 25.51 25.39 25.43 25.40 25.41 25.47 25.44 25.40 25.37 25.47 25.37 25.52 32 16 25.44 25.47 25.46 25.47 25.47 25.45 25.46 25.37 25.37 25.50 25.51 25.46 25.47 25.37 25.46 25.39 33 16 25.45 25.50 25.48 25.43 25.46 25.40 25.38 25.41 25.46 25.39 25.44 25.38 25.43 25.44 25.44 25.47 34 16 25.46 25.36 25.49 25.39 25.48 25.50 25.47 25.36 25.50 25.41 25.51 25.43 25.41 25.43 25.49 25.42 35 16 25.39 25.49 25.49 25.41 25.40 25.45 25.41 25.48 25.45 25.41 25.51 25.48 25.49 25.50 25.36 25.36 36 16 25.48 25.37 25.47 25.48 25.36 25.49 25.45 25.41 25.50 25.47 25.51 25.42 25.49 25.37 25.43 25.42 37 16 25.46 25.44 25.40 25.49 25.51 25.41 25.36 25.40 25.45 25.39 25.38 25.40 25.44 25.48 25.46 25.51 38 16 25.36 25.40 25.39 25.49 25.42 25.47 25.42 25.43 25.45 25.44 25.51 25.52 25.44 25.46 25.43 25.45 39 16 25.46 25.47 25.41 25.52 25.49 25.50 25.50 25.42 25.51 25.48 25.47 25.48 25.45 25.40 25.53 25.50 40 16 25.52 25.45 25.44 25.51 25.39 25.51 25.45 25.44 25.51 25.46 25.46 25.38 25.43 25.42 25.39 25.46


(15)

Data Variabel Diameter Proses Bubut Leher

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 16 21.93 21.89 22.12 22.12 22.17 22.21 21.97 21.94 21.99 22.07 22.02 22.06 22.16 22.06 21.90 22.15 2 16 21.90 22.03 21.91 22.12 22.00 21.93 22.12 22.07 21.98 22.16 22.18 22.18 21.96 22.02 22.02 22.20 3 16 21.93 21.95 22.08 22.12 22.20 22.16 22.01 22.05 21.99 22.02 22.12 21.94 21.91 21.99 22.21 22.04 4 16 22.14 22.20 21.94 22.07 21.99 22.12 22.09 21.96 21.95 22.17 22.13 22.16 22.04 22.15 22.13 21.94 5 16 22.01 21.96 22.03 22.08 22.12 21.96 22.15 22.08 22.05 22.05 22.08 21.95 22.09 22.04 22.21 22.11 6 16 21.92 21.99 22.12 22.12 22.15 22.15 22.06 22.02 21.93 22.19 21.89 22.08 22.02 22.21 21.96 22.07 7 16 21.98 22.21 22.09 21.90 22.16 21.98 21.91 22.00 21.98 22.07 21.89 21.96 22.12 22.08 22.14 22.21 8 16 22.10 22.03 22.21 22.07 22.17 21.99 22.02 22.17 22.21 21.94 21.99 21.92 22.11 22.14 21.90 22.11 9 16 21.93 21.92 22.22 22.17 22.01 22.12 22.10 21.96 21.91 22.16 22.00 22.04 21.93 21.90 21.95 22.17 10 16 21.96 21.91 22.06 21.98 22.06 22.19 22.13 22.04 22.12 22.08 22.01 22.19 22.00 21.98 21.96 22.15 11 16 21.97 22.20 22.04 22.21 22.07 21.94 21.95 21.99 21.99 22.22 21.90 21.95 22.10 22.19 21.90 21.90 12 16 21.95 21.97 22.08 21.99 21.94 22.20 22.12 21.93 21.99 22.14 21.93 21.97 22.13 21.91 22.13 21.96 13 16 22.06 21.97 22.08 22.14 22.13 22.20 22.09 22.11 21.99 22.06 21.91 22.04 22.06 21.92 21.96 22.06 14 16 21.98 22.01 22.19 21.91 21.92 22.05 21.90 21.92 22.08 21.93 21.95 22.17 22.07 22.07 22.05 22.14 15 16 21.99 21.92 22.07 21.97 22.07 21.96 22.05 22.16 21.96 21.96 21.92 22.07 22.07 21.93 22.22 21.99 16 16 22.12 21.96 22.10 21.98 21.97 22.03 22.22 22.03 22.21 22.11 22.06 21.92 22.17 22.04 22.22 22.07 17 16 21.98 22.13 22.14 22.20 22.05 22.07 22.09 22.13 22.02 22.04 22.12 21.93 22.13 22.01 22.02 22.00 18 16 21.97 22.19 22.06 22.19 21.93 21.91 21.93 22.12 22.04 22.08 22.02 22.12 22.10 22.15 22.01 22.19 19 16 22.18 22.22 22.02 22.12 22.03 22.01 22.07 22.04 22.05 22.11 22.18 22.18 22.03 22.09 22.06 21.95 20 16 22.07 21.92 21.95 22.16 22.11 22.05 22.21 22.05 22.08 21.93 21.97 22.09 21.97 22.11 22.02 22.04 21 16 22.17 21.93 22.11 22.04 21.98 22.15 22.19 22.04 21.92 22.07 22.07 22.19 21.97 22.12 21.93 21.98 22 16 21.98 22.02 22.20 21.94 21.97 22.15 21.95 22.17 22.20 22.20 22.07 21.92 21.94 21.98 22.19 21.99 23 16 22.07 21.96 22.09 21.89 22.21 21.94 22.07 22.16 22.20 21.90 22.12 21.96 22.15 22.17 22.17 21.89 24 16 22.20 22.16 22.08 22.10 22.08 21.95 22.06 22.18 22.00 22.11 21.90 21.94 22.15 22.07 22.12 22.22 25 16 22.17 22.10 21.93 22.20 22.01 22.23 22.00 22.12 22.19 22.19 22.27 22.29 22.13 22.15 22.13 22.03 26 16 22.17 22.05 22.20 22.12 22.19 21.93 22.02 22.09 22.00 22.15 21.92 22.21 21.93 21.90 22.02 22.10 27 16 21.92 21.93 21.90 22.04 21.95 21.99 22.11 22.05 22.20 22.00 22.15 22.20 21.91 22.09 22.05 22.03 (Dilanjutkan Ke Halaman Berikutnya)


(16)

Data Variabel Diameter Proses Bubut Leher (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

28 16 22.21 21.99 22.00 22.07 22.01 22.04 22.03 21.96 21.94 21.94 22.15 22.11 21.90 22.09 22.20 21.92 29 16 22.05 22.13 21.90 22.17 21.98 21.98 21.89 22.09 21.95 22.04 22.01 22.07 22.09 21.98 22.17 21.94 30 16 22.03 21.98 22.19 22.00 21.96 22.12 22.19 22.22 22.16 22.19 21.92 21.93 22.01 22.03 22.22 22.08 31 16 22.17 21.90 21.99 22.19 22.09 22.13 21.94 22.19 21.91 22.03 22.19 22.21 21.99 22.08 22.20 21.95 32 16 21.92 22.05 22.08 21.98 22.19 22.20 22.19 22.06 22.05 21.96 22.12 21.99 22.00 22.21 22.19 21.97 33 16 22.10 22.21 22.17 22.07 22.05 22.02 21.94 22.05 22.08 22.08 22.10 22.00 22.09 22.21 21.96 21.94 34 16 22.06 21.94 21.99 22.10 21.95 21.95 21.90 21.99 21.98 21.88 21.89 22.05 22.05 22.08 21.98 21.90 35 16 22.21 21.93 22.05 22.07 22.16 21.98 21.96 22.11 22.21 21.93 21.95 22.18 21.94 22.07 21.96 21.97 36 16 22.11 22.10 22.08 21.94 21.99 22.13 22.05 21.94 21.90 21.96 22.17 22.07 21.92 22.10 22.20 22.05 37 16 22.07 22.14 22.14 21.93 21.91 22.18 22.16 22.07 22.14 21.92 21.99 22.03 21.94 22.02 21.96 22.16 38 16 22.17 22.03 22.13 22.20 22.17 22.20 21.90 21.98 22.14 22.22 22.02 22.06 21.97 22.16 21.94 21.99 39 16 22.18 22.21 22.05 22.02 22.15 22.21 22.11 22.13 22.08 22.11 22.05 22.05 22.07 21.91 22.12 21.99 40 16 21.96 22.01 22.02 22.05 22.01 22.08 21.93 22.02 22.14 22.06 21.91 22.12 22.03 22.22 21.95 22.10


(17)

Data Variabel Diameter Proses Bubut Ekor

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 16 31.70 31.70 31.75 31.70 31.73 31.69 31.74 31.70 31.69 31.73 31.74 31.69 31.74 31.70 31.74 31.66 2 16 31.71 31.74 31.72 31.73 31.72 31.69 31.74 31.69 31.72 31.73 31.69 31.74 31.68 31.74 31.69 31.64 3 16 31.70 31.72 31.70 31.75 31.72 31.66 31.67 31.73 31.63 31.72 31.73 31.68 31.65 31.69 31.69 31.74 4 16 31.74 31.67 31.68 31.69 31.73 31.73 31.72 31.70 31.69 31.72 31.74 31.69 31.73 31.66 31.72 31.73 5 16 31.75 31.72 31.73 31.68 31.75 31.74 31.66 31.70 31.69 31.73 31.71 31.70 31.69 31.70 31.74 31.65 6 16 31.73 31.71 31.70 31.71 31.71 31.70 31.71 31.68 31.69 31.72 31.66 31.72 31.67 31.68 31.66 31.73 7 16 31.68 31.75 31.68 31.66 31.69 31.69 31.70 31.75 31.72 31.66 31.66 31.68 31.75 31.71 31.69 31.64 8 16 31.68 31.68 31.71 31.72 31.70 31.73 31.69 31.68 31.71 31.67 31.75 31.71 31.72 31.72 31.71 31.70 9 16 31.72 31.72 31.71 31.70 31.72 31.69 31.64 31.69 31.72 31.70 31.71 31.69 31.75 31.71 31.72 31.70 10 16 31.71 31.69 31.71 31.68 31.70 31.73 31.68 31.70 31.73 31.69 31.73 31.75 31.70 31.71 31.70 31.66 11 16 31.68 31.69 31.68 31.68 31.68 31.69 31.70 31.70 31.63 31.69 31.68 31.69 31.68 31.70 31.68 31.70 12 16 31.69 31.66 31.70 31.74 31.74 31.73 31.72 31.69 31.73 31.67 31.74 31.74 31.70 31.70 31.69 31.71 13 16 31.71 31.72 31.71 31.70 31.72 31.68 31.65 31.73 31.72 31.72 31.75 31.72 31.72 31.70 31.71 31.69 14 16 31.73 31.65 31.69 31.69 31.73 31.71 31.70 31.75 31.72 31.71 31.68 31.75 31.74 31.69 31.67 31.72 15 16 31.72 31.70 31.75 31.74 31.73 31.73 31.69 31.71 31.72 31.66 31.71 31.63 31.70 31.75 31.69 31.67 16 16 31.68 31.70 31.75 31.71 31.74 31.73 31.74 31.69 31.63 31.70 31.72 31.74 31.75 31.70 31.69 31.71 17 16 31.72 31.69 31.71 31.70 31.69 31.72 31.73 31.73 31.75 31.74 31.73 31.74 31.70 31.71 31.71 31.71 18 16 31.70 31.74 31.71 31.72 31.77 31.72 31.75 31.68 31.74 31.76 31.75 31.74 31.68 31.73 31.71 31.75 19 16 31.73 31.69 31.73 31.72 31.68 31.73 31.74 31.72 31.71 31.68 31.75 31.66 31.69 31.68 31.74 31.65 20 16 31.66 31.72 31.74 31.72 31.75 31.68 31.68 31.68 31.75 31.71 31.74 31.73 31.70 31.69 31.66 31.71 21 16 31.72 31.74 31.73 31.72 31.70 31.68 31.74 31.69 31.73 31.69 31.70 31.71 31.70 31.72 31.75 31.74 22 16 31.73 31.73 31.69 31.73 31.75 31.73 31.68 31.73 31.71 31.69 31.63 31.68 31.71 31.74 31.73 31.72 23 16 31.67 31.74 31.73 31.67 31.68 31.69 31.69 31.67 31.73 31.67 31.73 31.69 31.74 31.74 31.71 31.69 24 16 31.75 31.72 31.66 31.63 31.75 31.70 31.75 31.66 31.71 31.70 31.68 31.71 31.69 31.72 31.72 31.69 25 16 31.69 31.72 31.71 31.71 31.73 31.71 31.75 31.66 31.72 31.70 31.73 31.72 31.72 31.74 31.70 31.63 26 16 31.75 31.70 31.69 31.73 31.71 31.65 31.73 31.75 31.68 31.72 31.74 31.66 31.74 31.70 31.63 31.65 27 16 31.74 31.71 31.71 31.71 31.74 31.70 31.70 31.73 31.71 31.69 31.68 31.73 31.73 31.70 31.70 31.73 (Dilanjutkan Ke Halaman Berikutnya)


(18)

Data Variabel Diameter Proses Bubut Ekor (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

28 16 31.69 31.67 31.73 31.69 31.74 31.74 31.67 31.75 31.72 31.68 31.72 31.64 31.73 31.68 31.71 31.66 29 16 31.74 31.68 31.72 31.71 31.70 31.73 31.74 31.74 31.69 31.74 31.72 31.68 31.73 31.74 31.69 31.69 30 16 31.75 31.70 31.70 31.71 31.70 31.71 31.70 31.70 31.69 31.72 31.73 31.73 31.65 31.66 31.70 31.73 31 16 31.70 31.68 31.74 31.70 31.70 31.71 31.66 31.75 31.72 31.67 31.73 31.69 31.65 31.69 31.71 31.73 32 16 31.70 31.69 31.72 31.69 31.70 31.62 31.74 31.73 31.73 31.74 31.68 31.66 31.75 31.69 31.69 31.72 33 16 31.75 31.69 31.71 31.75 31.70 31.70 31.72 31.72 31.66 31.71 31.72 31.65 31.68 31.73 31.70 31.67 34 16 31.74 31.64 31.71 31.68 31.67 31.68 31.71 31.74 31.72 31.73 31.73 31.73 31.69 31.70 31.71 31.71 35 16 31.72 31.72 31.67 31.71 31.68 31.69 31.73 31.71 31.68 31.71 31.73 31.71 31.69 31.67 31.68 31.69 36 16 31.69 31.72 31.70 31.67 31.74 31.68 31.71 31.73 31.68 31.70 31.69 31.72 31.69 31.69 31.75 31.70 37 16 31.68 31.73 31.68 31.71 31.75 31.74 31.73 31.67 31.72 31.69 31.73 31.73 31.73 31.70 31.65 31.74 38 16 31.64 31.68 31.69 31.69 31.69 31.67 31.66 31.71 31.73 31.71 31.65 31.64 31.67 31.72 31.71 31.69 39 16 31.75 31.72 31.66 31.75 31.73 31.73 31.70 31.71 31.69 31.73 31.72 31.71 31.75 31.64 31.70 31.68 40 16 31.75 31.67 31.74 31.64 31.66 31.74 31.68 31.74 31.69 31.70 31.72 31.73 31.69 31.71 31.67 31.68


(19)

Data Variabel Tingkat Kekerasan Proses Hardening

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 16 56 55 56 57 55 56 55 57 55 56 55 56 56 55 57 55 2 16 57 56 56 57 58 58 57 56 57 56 56 56 58 57 56 56 3 16 60 59 58 60 59 58 59 59 57 58 58 60 60 58 60 60 4 16 60 58 58 57 58 57 58 57 58 59 59 59 58 57 59 58 5 16 58 57 56 56 57 57 58 56 57 58 58 56 58 58 58 56 6 16 54 54 55 55 54 54 54 55 56 56 54 56 56 54 54 56 7 16 59 60 59 58 58 58 59 57 57 59 59 58 60 58 57 60 8 16 58 60 57 60 57 58 57 57 58 59 59 60 58 59 58 58 9 16 56 57 57 58 57 57 56 57 58 58 57 58 58 56 58 58 10 16 55 56 55 57 56 57 55 56 57 55 57 55 56 57 55 56 11 16 55 57 56 56 57 57 56 55 56 57 55 57 56 57 56 55 12 16 58 57 59 57 57 58 59 57 59 59 56 57 57 57 58 56 13 16 60 59 58 60 57 57 59 58 57 57 57 58 58 59 59 59 14 16 57 56 57 58 58 56 56 58 56 58 57 58 58 57 58 57 15 16 56 57 58 57 58 57 58 58 59 59 57 58 58 59 57 57 16 16 57 57 56 57 58 58 58 57 57 57 58 56 57 57 58 58 17 16 58 59 58 58 59 58 57 57 59 59 58 57 58 58 59 59 18 16 60 59 59 58 59 59 58 58 57 58 59 58 57 59 60 58 19 16 56 57 56 57 56 56 56 57 57 57 58 57 56 57 57 58 20 16 59 61 60 58 59 59 58 58 60 61 59 59 60 58 59 60 21 16 59 59 60 59 58 60 60 58 59 58 60 58 59 58 61 58 22 16 57 57 58 57 59 57 57 58 58 59 58 59 59 59 57 57 23 16 59 58 57 57 57 59 58 58 57 58 59 57 59 58 59 57 24 16 60 60 61 59 61 59 58 59 58 60 58 60 61 60 59 60 25 16 58 58 57 59 59 57 57 58 59 58 59 57 58 57 59 58 26 16 57 58 57 58 59 56 56 59 58 57 59 58 58 59 57 59 27 16 57 57 58 59 58 58 59 57 58 58 58 57 57 58 57 58


(20)

Data Variabel Tingkat Kekerasan Proses Hardening (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 28 16 58 57 56 58 57 57 57 58 57 57 58 57 58 58 58 57 29 16 57 57 58 59 58 59 59 59 59 59 58 59 58 59 58 57 30 16 57 56 58 58 57 58 58 57 57 56 58 57 58 56 58 57 31 16 57 57 56 58 58 57 58 57 58 57 56 57 57 56 57 58 32 16 59 58 59 59 58 60 58 59 58 60 59 58 58 60 60 58 33 16 60 61 60 60 58 59 58 59 58 59 59 58 59 58 59 59 34 16 58 56 58 57 56 57 57 58 57 58 58 57 58 58 57 58 35 16 57 57 57 58 58 56 56 57 58 58 57 57 58 58 57 58 36 16 60 60 59 59 58 59 58 59 60 58 58 59 60 60 58 59 37 16 57 58 58 57 57 58 57 58 59 57 58 58 59 57 57 57 38 16 56 55 57 57 56 57 55 57 56 57 55 56 57 57 57 56 39 16 55 56 57 57 55 57 56 55 57 56 55 57 56 57 57 56 40 16 59 59 59 58 57 58 59 58 58 58 58 57 58 59 58 57


(21)

Data Variabel Diameter Proses Grinding Bodi

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 16 25.33 25.35 25.33 25.33 25.34 25.35 25.33 25.34 25.35 25.34 25.33 25.33 25.35 25.34 25.34 25.33 2 16 25.33 25.35 25.35 25.34 25.33 25.35 25.33 25.35 25.34 25.35 25.35 25.35 25.33 25.35 25.34 25.34 3 16 25.33 25.33 25.35 25.33 25.35 25.34 25.35 25.33 25.35 25.33 25.33 25.34 25.34 25.34 25.35 25.33 4 16 25.33 25.34 25.33 25.34 25.33 25.35 25.35 25.34 25.35 25.34 25.34 25.33 25.34 25.33 25.35 25.35 5 16 25.33 25.34 25.35 25.35 25.33 25.35 25.33 25.34 25.33 25.35 25.33 25.34 25.35 25.35 25.35 25.33 6 16 25.33 25.34 25.34 25.33 25.33 25.34 25.35 25.33 25.35 25.35 25.35 25.33 25.33 25.33 25.34 25.33 7 16 25.35 25.34 25.33 25.33 25.34 25.33 25.34 25.34 25.34 25.34 25.34 25.34 25.35 25.35 25.34 25.33 8 16 25.36 25.35 25.34 25.35 25.35 25.35 25.35 25.35 25.34 25.34 25.34 25.33 25.33 25.35 25.35 25.35 9 16 25.33 25.33 25.33 25.33 25.34 25.34 25.33 25.33 25.34 25.35 25.34 25.34 25.35 25.33 25.35 25.33 10 16 25.33 25.35 25.33 25.35 25.35 25.35 25.33 25.33 25.34 25.35 25.34 25.35 25.34 25.34 25.34 25.34 11 16 25.33 25.33 25.33 25.33 25.34 25.33 25.33 25.34 25.34 25.35 25.34 25.35 25.33 25.33 25.33 25.33 12 16 25.34 25.33 25.33 25.35 25.33 25.35 25.33 25.34 25.35 25.34 25.34 25.34 25.34 25.33 25.34 25.33 13 16 25.34 25.33 25.33 25.33 25.35 25.35 25.33 25.35 25.33 25.35 25.35 25.33 25.34 25.34 25.34 25.34 14 16 25.35 25.33 25.33 25.35 25.33 25.33 25.33 25.35 25.33 25.33 25.33 25.33 25.35 25.33 25.33 25.34 15 16 25.32 25.34 25.32 25.32 25.34 25.33 25.33 25.34 25.33 25.33 25.34 25.34 25.34 25.33 25.33 25.33 16 16 25.34 25.35 25.33 25.33 25.35 25.34 25.33 25.35 25.34 25.34 25.34 25.33 25.34 25.34 25.33 25.34 17 16 25.33 25.35 25.33 25.34 25.34 25.33 25.33 25.33 25.35 25.33 25.34 25.34 25.33 25.34 25.33 25.35 18 16 25.35 25.34 25.33 25.33 25.33 25.33 25.34 25.34 25.33 25.34 25.33 25.33 25.33 25.33 25.34 25.34 19 16 25.33 25.34 25.35 25.35 25.34 25.33 25.33 25.35 25.33 25.35 25.35 25.33 25.34 25.33 25.34 25.34 20 16 25.34 25.34 25.35 25.33 25.33 25.33 25.35 25.33 25.34 25.34 25.35 25.34 25.34 25.35 25.33 25.35 21 16 25.35 25.34 25.33 25.35 25.34 25.34 25.33 25.34 25.35 25.35 25.33 25.34 25.33 25.34 25.35 25.33 22 16 25.35 25.33 25.34 25.34 25.35 25.35 25.34 25.34 25.33 25.33 25.34 25.33 25.34 25.35 25.34 25.35 23 16 25.35 25.34 25.34 25.34 25.35 25.33 25.33 25.35 25.34 25.33 25.35 25.34 25.35 25.34 25.33 25.35 24 16 25.34 25.34 25.33 25.34 25.34 25.33 25.35 25.34 25.33 25.33 25.35 25.35 25.35 25.34 25.34 25.35 25 16 25.33 25.35 25.33 25.33 25.33 25.34 25.35 25.33 25.33 25.34 25.34 25.34 25.35 25.33 25.33 25.33 26 16 25.33 25.34 25.33 25.35 25.34 25.34 25.33 25.33 25.34 25.34 25.33 25.35 25.33 25.34 25.34 25.33


(22)

Data Variabel Diameter Proses Grinding Bodi (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

27 16 25.35 25.34 25.35 25.36 25.35 25.35 25.33 25.35 25.34 25.35 25.34 25.35 25.33 25.33 25.35 25.35 28 16 25.33 25.33 25.34 25.34 25.33 25.35 25.34 25.33 25.34 25.34 25.35 25.34 25.33 25.34 25.35 25.34 29 16 25.34 25.34 25.34 25.33 25.35 25.35 25.33 25.33 25.34 25.33 25.33 25.34 25.34 25.33 25.33 25.35 30 16 25.34 25.33 25.34 25.33 25.33 25.33 25.35 25.34 25.34 25.33 25.33 25.33 25.34 25.33 25.35 25.35 31 16 25.34 25.33 25.34 25.33 25.34 25.35 25.35 25.35 25.35 25.34 25.33 25.33 25.35 25.33 25.35 25.33 32 16 25.33 25.34 25.33 25.34 25.35 25.35 25.33 25.34 25.34 25.35 25.33 25.35 25.35 25.34 25.35 25.33 33 16 25.35 25.33 25.34 25.33 25.35 25.33 25.34 25.35 25.35 25.34 25.34 25.33 25.33 25.33 25.33 25.33 34 16 25.35 25.33 25.34 25.33 25.34 25.33 25.33 25.35 25.34 25.34 25.34 25.34 25.34 25.34 25.33 25.33 35 16 25.34 25.34 25.33 25.35 25.35 25.34 25.33 25.34 25.33 25.34 25.34 25.33 25.33 25.33 25.34 25.34 36 16 25.34 25.34 25.34 25.35 25.34 25.33 25.33 25.35 25.33 25.35 25.35 25.33 25.33 25.35 25.33 25.34 37 16 25.33 25.34 25.34 25.35 25.33 25.33 25.35 25.34 25.33 25.33 25.34 25.35 25.35 25.33 25.33 25.33 38 16 25.34 25.34 25.34 25.34 25.34 25.33 25.33 25.34 25.33 25.33 25.35 25.33 25.33 25.34 25.33 25.35 39 16 25.34 25.33 25.34 25.33 25.33 25.34 25.33 25.33 25.33 25.35 25.34 25.33 25.33 25.33 25.35 25.34 40 16 25.33 25.34 25.33 25.35 25.33 25.35 25.33 25.35 25.35 25.35 25.35 25.33 25.35 25.34 25.33 25.34


(23)

Data Variabel Proses Grinding Lebar Kepala Punch

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 16 6.99 7.01 6.97 6.99 7.00 7.01 6.99 7.00 6.98 7.00 7.00 6.99 6.99 7.00 6.99 7.00 2 16 7.01 7.00 6.98 6.98 6.98 6.96 7.00 6.99 7.01 6.97 6.99 7.00 6.98 7.00 6.99 6.97 3 16 6.99 6.99 6.99 6.99 7.00 6.99 6.98 6.99 7.00 7.00 6.99 6.98 6.99 7.00 6.99 6.98 4 16 7.00 7.01 7.01 6.98 6.99 7.00 6.99 7.00 7.01 7.01 6.99 6.99 6.98 6.99 7.01 7.01 5 16 6.99 7.00 7.01 6.99 6.99 6.99 7.00 6.99 6.99 7.00 7.00 6.99 6.99 6.99 6.99 7.01 6 16 7.01 6.99 7.00 7.01 6.99 6.99 7.01 6.99 6.97 6.97 6.99 6.99 7.01 6.98 6.98 6.99 7 16 7.00 6.99 7.01 6.99 7.00 7.00 7.01 7.00 7.00 6.98 7.01 6.97 7.00 7.01 6.97 7.00 8 16 7.00 6.99 6.99 6.98 7.01 7.00 6.99 7.00 7.00 6.99 7.00 6.99 6.99 7.00 6.99 6.97 9 16 6.98 6.99 6.98 7.00 7.01 7.00 6.99 7.01 7.00 6.99 6.99 6.99 6.99 7.00 7.01 7.01 10 16 7.00 6.99 7.00 6.99 7.00 6.99 7.01 6.99 6.99 7.01 6.99 7.00 6.99 6.99 6.99 7.01 11 16 6.99 7.01 7.00 6.97 6.99 7.00 7.00 6.99 6.97 6.98 7.01 7.01 6.99 7.00 7.00 6.99 12 16 6.99 7.00 7.00 6.97 6.99 7.01 6.98 6.97 7.01 6.99 6.99 6.99 6.99 7.00 6.99 6.99 13 16 6.99 6.99 6.99 6.97 6.99 6.99 6.98 6.99 6.99 6.99 6.99 7.00 7.00 7.00 7.01 7.00 14 16 7.00 7.01 7.00 6.98 7.00 7.01 7.01 7.00 6.97 6.97 7.00 7.00 6.99 7.01 6.98 7.00 15 16 6.99 6.99 7.00 6.98 6.98 7.00 6.99 7.00 7.00 6.97 6.99 6.98 6.99 7.00 7.00 6.98 16 16 6.99 6.98 7.00 7.00 6.98 7.01 6.98 7.01 7.01 6.98 7.01 6.96 6.99 6.98 7.00 7.00 17 16 6.99 7.00 7.00 6.99 7.00 6.99 7.01 6.98 6.98 6.98 7.00 6.99 6.98 7.00 6.99 7.00 18 16 7.01 7.00 6.99 7.01 6.99 7.01 7.01 6.99 7.01 7.00 7.00 6.98 7.00 6.99 7.00 6.97 19 16 6.98 6.99 7.00 6.99 7.01 6.99 6.99 6.98 6.98 6.99 7.00 6.98 6.99 7.00 6.99 6.99 20 16 7.00 6.99 7.01 6.99 6.97 7.00 7.00 7.01 7.00 7.00 6.98 6.96 6.99 6.98 6.99 6.99 21 16 7.00 7.01 6.99 6.99 6.99 7.00 7.00 6.99 7.01 7.00 6.99 6.99 7.00 7.01 7.00 6.99 22 16 6.97 7.00 7.00 6.99 6.97 7.00 7.01 7.00 6.98 6.99 6.99 7.00 7.01 6.99 7.01 7.00 23 16 6.98 6.99 7.00 6.99 7.01 6.99 6.99 6.99 7.00 7.00 7.01 7.00 6.98 7.00 6.98 6.99 24 16 6.99 7.00 6.98 6.97 7.01 6.98 6.99 7.00 7.00 7.00 7.01 6.99 6.99 7.00 6.99 6.98 25 16 7.01 6.99 7.01 6.99 6.98 6.98 7.00 6.99 6.99 7.00 7.00 6.99 7.00 7.00 6.99 7.01 26 16 7.00 6.99 6.99 6.99 7.01 6.98 6.99 6.99 6.99 7.00 7.00 7.00 6.99 6.99 7.01 6.99 27 16 7.01 7.00 6.96 7.01 6.98 7.00 6.99 6.99 7.01 6.99 6.97 7.00 7.00 7.00 6.99 7.00 (Dilanjutkan Ke Halaman Berikutnya)


(24)

Data Variabel Diameter Proses Grinding Lebar Kepala Punch (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

28 16 7.00 6.99 7.01 6.99 7.01 6.99 7.00 7.01 7.01 6.97 7.00 6.99 6.99 7.00 6.99 6.99 29 16 7.01 6.97 6.99 6.98 6.99 7.00 7.01 7.00 6.97 7.00 6.98 7.01 7.01 7.00 7.00 6.98 30 16 7.01 6.99 6.98 7.01 7.00 7.01 6.99 7.01 6.98 7.00 7.00 7.01 7.01 6.99 6.99 7.00 31 16 7.01 6.98 6.99 6.98 7.00 7.01 6.99 6.99 7.00 7.01 6.99 6.98 7.01 7.00 6.98 6.99 32 16 6.99 6.99 6.99 6.99 6.99 7.01 6.99 6.97 6.98 6.97 7.00 7.00 7.00 6.98 7.01 6.98 33 16 6.99 7.01 6.99 6.99 6.99 6.98 6.99 6.99 7.00 6.98 7.00 6.99 6.99 7.00 6.99 6.99 34 16 6.99 7.00 6.99 6.99 6.99 6.98 7.01 7.00 7.01 7.00 6.99 7.00 6.97 6.99 7.00 6.99 35 16 6.99 7.00 7.01 6.99 6.98 6.99 7.00 7.00 7.00 6.99 7.00 7.00 7.01 6.99 7.00 7.00 36 16 7.01 7.01 6.99 6.99 6.99 6.99 6.99 6.99 7.01 6.99 6.99 7.00 7.00 6.99 6.98 6.99 37 16 6.99 6.99 7.01 7.01 6.99 7.00 7.01 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 6.99 7.00 7.00 38 16 6.98 7.01 7.00 6.98 6.98 7.00 6.98 7.01 7.00 7.01 6.99 7.00 6.99 6.98 7.00 6.98 39 16 6.99 7.00 6.99 7.01 6.99 6.99 7.00 7.00 6.97 7.00 7.00 6.99 6.98 6.99 6.99 7.01 40 16 7.00 6.98 6.99 6.99 6.98 6.96 6.99 6.99 7.00 7.00 6.99 6.98 6.99 7.00 6.99 6.98


(25)

Data Variabel Diameter Proses Grinding Panjang Kepala Punch

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 16 18.01 18.02 18.01 18.01 18.00 17.99 18.01 17.99 18.00 18.00 18.00 18.01 18.02 18.00 17.99 18.01 2 16 18.00 18.00 18.00 17.99 18.01 18.01 18.00 18.00 17.99 18.01 17.99 18.00 17.99 18.01 18.01 18.01 3 16 17.99 18.02 18.00 18.00 18.01 18.00 18.01 18.02 17.99 17.99 18.00 18.00 18.00 17.99 17.99 18.00 4 16 18.01 18.01 18.01 18.01 17.99 18.02 18.01 18.02 17.99 17.99 17.99 17.99 18.02 18.00 18.00 17.99 5 16 18.00 18.00 18.00 18.01 18.00 18.02 17.99 17.99 18.00 17.99 18.01 18.00 18.00 18.00 17.99 18.00 6 16 18.01 18.01 17.99 17.99 17.99 18.00 17.99 18.00 17.99 18.01 17.99 18.00 17.99 17.99 18.01 18.00 7 16 17.99 18.00 18.00 18.00 18.02 18.00 18.00 18.00 18.00 18.01 18.01 18.01 18.01 18.00 18.01 17.99 8 16 17.99 18.01 17.99 18.01 18.02 17.99 18.00 17.99 18.00 18.00 18.01 18.00 18.00 18.01 18.01 18.01 9 16 18.01 17.99 18.00 17.99 17.99 18.00 18.00 18.01 17.99 18.00 18.02 18.00 17.99 18.01 18.01 18.01 10 16 18.02 18.01 18.01 18.01 18.00 18.00 18.00 17.99 18.00 18.00 18.00 17.99 18.00 18.00 18.02 18.01 11 16 18.02 18.00 17.99 18.02 17.99 18.00 18.00 17.99 18.01 18.01 18.02 17.99 18.00 17.99 18.00 18.01 12 16 18.00 18.01 18.01 18.00 18.00 17.99 18.01 18.02 18.01 18.00 17.99 18.00 18.01 18.01 18.01 18.00 13 16 18.00 18.00 18.00 18.00 18.01 18.01 18.02 18.01 18.01 17.99 18.00 17.99 18.00 18.01 18.00 18.01 14 16 18.00 18.02 18.01 18.00 18.01 18.00 17.99 17.99 18.00 18.01 18.01 18.02 18.00 18.00 18.01 18.00 15 16 18.00 17.99 18.01 18.00 18.00 18.02 18.01 18.01 17.99 18.00 18.00 18.00 17.99 18.01 17.99 18.01 16 16 18.00 18.01 18.01 18.00 18.01 18.00 18.01 17.99 18.01 18.00 18.00 18.02 17.99 17.99 18.00 17.99 17 16 18.02 18.01 18.01 18.01 18.00 17.99 18.00 18.00 18.00 17.99 18.01 18.00 18.02 18.00 18.02 17.99 18 16 18.01 18.00 18.01 18.02 18.00 18.00 17.99 17.99 18.01 18.01 18.00 18.00 18.02 18.00 18.00 18.01 19 16 18.01 18.00 18.00 17.99 18.01 18.01 17.99 18.00 18.01 18.00 18.01 18.01 18.01 18.00 18.00 17.99 20 16 18.01 18.01 18.00 18.00 18.02 18.00 17.99 18.00 17.99 17.99 17.99 17.99 17.99 18.02 18.00 18.01 21 16 17.99 17.99 18.02 18.00 17.99 18.00 17.99 18.01 18.01 18.01 18.00 18.01 18.00 18.00 17.99 18.01 22 16 18.00 18.01 17.99 18.02 18.01 18.01 17.99 18.01 17.99 18.02 18.01 18.00 18.02 18.01 18.00 18.01 23 16 18.00 17.99 18.00 18.00 17.99 18.01 18.01 18.01 18.01 18.00 18.00 18.01 18.00 17.99 18.02 18.01 24 16 18.00 18.02 18.00 17.99 18.00 18.01 17.99 18.01 18.01 18.00 18.01 18.01 17.99 17.99 17.99 17.99 25 16 18.00 18.01 18.01 17.99 18.00 18.01 18.00 18.01 18.00 18.01 18.02 18.02 18.00 18.00 18.01 17.99 26 16 17.99 17.99 18.00 17.99 17.99 18.01 18.01 18.02 18.02 18.00 17.99 18.01 18.00 17.99 18.01 17.99 27 16 18.01 17.99 18.00 18.00 18.01 18.02 18.02 17.99 17.99 18.01 18.01 18.01 18.01 17.99 18.01 18.00


(26)

Data Variabel Diameter Proses Grinding Panjang Kepala Punch (Lanjutan)

No n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

28 16 17.99 18.00 18.01 17.99 17.99 18.00 18.00 17.99 18.01 17.99 18.00 18.00 17.99 17.99 18.02 18.01 29 16 18.02 17.99 18.01 18.02 18.01 18.01 18.01 18.01 18.00 18.00 17.99 18.00 17.99 17.99 17.99 18.00 30 16 18.00 17.99 18.00 18.01 18.01 18.02 18.02 18.00 18.00 18.02 18.01 17.99 18.01 17.99 17.99 18.00 31 16 18.00 18.00 18.01 18.01 18.01 18.01 18.01 17.99 18.01 18.01 17.99 18.01 18.00 18.01 18.02 17.99 32 16 18.02 18.01 17.99 18.00 18.00 18.00 18.00 18.01 18.01 17.99 18.00 17.99 18.00 18.01 18.01 18.02 33 16 18.00 18.01 18.00 18.02 18.00 17.99 18.00 17.99 18.00 18.02 18.00 18.01 18.00 18.01 17.99 18.01 34 16 18.01 18.00 18.01 18.00 17.99 18.00 18.02 18.00 18.01 18.01 18.00 17.99 18.00 17.99 18.01 18.00 35 16 17.99 17.99 17.99 18.02 18.00 18.01 18.01 17.99 17.99 18.01 18.01 17.99 18.01 18.00 18.01 17.99 36 16 18.01 17.99 18.00 17.99 18.01 18.00 18.00 18.00 18.01 18.00 18.00 18.00 17.99 18.00 17.99 18.01 37 16 18.00 18.00 18.01 18.00 17.99 18.01 18.01 18.01 18.02 18.00 18.00 17.99 18.01 18.00 18.00 17.99 38 16 18.01 18.01 18.00 18.00 17.99 17.99 18.01 18.00 17.99 18.01 18.02 18.00 18.00 17.99 18.01 18.01 39 16 18.00 18.01 17.99 17.99 18.01 18.01 18.00 18.00 18.00 18.00 18.02 17.99 18.00 18.01 18.01 18.01 40 16 18.01 18.00 18.00 17.99 18.01 18.00 18.01 18.01 18.02 18.00 18.01 18.00 17.99 18.01 18.00 18.01


(27)

LAMPIRAN 2


(28)

Data Atribut Cacat Semplak dan Cacat Salah Bentuk No n cacat semplak salah bentuk

1 16 0 0

2 16 1 0

3 16 0 0

4 16 0 0

5 16 0 0

6 16 2 0

7 16 0 0

8 16 0 0

9 16 0 1

10 16 0 0

11 16 0 0

12 16 0 0

13 16 0 0

14 16 1 0

15 16 0 0

16 16 0 0

17 16 0 0

18 16 0 0

19 16 0 0

20 16 1 0

21 16 0 0

22 16 0 0

23 16 1 0

24 16 0 0

25 16 0 0

26 16 0 1

27 16 0 0

28 16 0 0

29 16 1 0

30 16 0 0

31 16 0 0

32 16 0 0

33 16 0 0

34 16 1 0

35 16 0 0

36 16 0 0

37 16 0 0

38 16 0 0

39 16 1 0

40 16 0 1


(29)

LAMPIRAN 3


(30)

Proses Produksi Punch

Bagian Keuangan dan

Administrisi Bagian Hardening Bagian Cylindrical Grinding Bagian Surface Grinding

Bagian Mesin CNC Machining Center Bagian Mesin Frais

Bagian Mesin Bubut

Konsumen Bagian Desain Gambar dan Program Bagian Mesin Press

NC Supplier Bagian Pembelian Bagian Gudang Bagian Produksi Marketing Mulai Order dari pelanggan Purchasing Order Konfirmasi ke bagian produksi Konfirmasi ke bagian gudang, mengecek persediaan bahan Dokumen Order Ya Konfirmasi dari bagian pembelian Surat Perintah Kerja Tidak Konfirmasi ke bagian produksi Data Persediaan bahan baku Tersedia ? Konfirmasi dari bagian produksi Cek Bahan Baku Dokumen Persediaan Bahan Baku Dokumen pemesanan bahan baku Dokumen pembelian Memesan bahan baku ke supplier Konfirmasi ke bagian pembelian Dokumen Persediaan Bahan Baku Konfirmasi dari bagian gudang Konfirmasi ke bagian keuangan Dokumen penerimaan pemesanan bahan baku Menerima bahan baku Pemeriksaan bahan baku Sesuai ? (jenis dan jumlah) Kirim bahan baku ke gudang Ya Menerima Bahan baku Dokumen penerimaan pemesanan bahan baku Dokumen Persediaan Bahan Baku Tidak Ganti bahan baku baru Menerima komplain Komplain ganti bahan baku baru Dokumen penerimaan pemesanan bahan baku Mengirim bahan baku Menerima pesanan bahan baku Mengirim tagihan penjualan Melakukan pembayaran Menerima pembayaran Dokumen pembelian Konfirmasi dari bagian pembelian Dokumen tagihan Dokumen keuangan Menerima tagihan pembelian Dokumen spesifikasi produk

Membuat Etsa untuk desain Mould

Surat Perintah Kerja Membuat gambar desain kepala punch dan program NC untuk mesin machining center. Grafir Mould Program NC Mengirim Mould ke proses press Memberikan program ke proses CNC Machining Center Melakukan order Surat Perintah Kerja Surat Perintah Kerja Meminta bahan baku dan pelengkap ke bagian produksi

Proses Setup Mesin - Cek kebutuhan mata pahat - Cek kebutuhan cairan coolant - Cek kebutuhan pelumas

Konfirmasi dari bagian mesin bubut Konfirmasi ke bagian gudang untuk mengirim bahan baku dan pelengkap ke proses bubut

Konfirmasi dari bagian produksi Mengirim bahan baku dan pelengkap ke proses bubut Menerima bahan baku dan pelengkap dari gudang Ya Tidak Tersedia ? Proses bubut rata

bagian kepala

Menerima Mould dari bagian hardening Proses bubut rata

bagian ekor Mengirim WIP ke proses press Menerima WIP dari proses bubut

Proses press bagian kepala punch Mengirim WIP ke proses bubut Menerima WIP dari proses press Proses bubut awal

bagian kepala Proses centering menggunakan mesin

bubut chuck 4 Proses bubut bagian

ekor (31,75 mm)

Proses bubut bagian bodi (25,35 mm)

Proses bubut bagian leher (22,22 mm)

Mengirim WIP ke proses frais Sesuai ? (31,75 mm) Ya > 31,75 mm

< 31,75 mm

Produk Reject Sesuai ? (25,35 mm) Ya > 25,35 mm

< 25,35 mm Sesuai ? (25,22 mm) > 22,22 mm

< 25,35 mm

Menerima WIP dari proses bubut

Surat Perintah Kerja

Proses frais bagian kepala punch Mengirim WIP ke proses milling Surat Perintah Kerja Menerima Program NC dari bagian desain Menerima WIP dari proses frais Proses milling bagian kepala punch

Mengirim WIP ke proses hardening Surat Perintah Kerja Menerima WIP dari proses Milling Proses pemanasan Proses pendinginan Ya Tidak Meminta bahan pelengkap ke bagian produksi

Proses Setup Mesin - Cek kebutuhan mata pahat - Cek kebutuhan cairan coolant - Cek kebutuhan pelumas Tersedia ? Konfirmasi dari bagian mesin frais Konfirmasi dari bagian produksi Mengirim bahan pelengkap ke proses frais Menerima bahan pelengkap dari gudang Mengirim WIP ke proses grinding bodi Surat Perintah Kerja Proses Setup Mesin - Cek kebutuhan diamond gerinda - Cek kebutuhan cairan coolant - Cek kebutuhan pelumas

Ya Tidak Tersedia ? Meminta

bahan pelengkap ke

bagian produksi

Konfirmasi ke bagian gudang untuk mengirim bahan pelengkap ke

proses frais Konfirmasi dari bagian mesin frais Konfirmasi ke bagian gudang untuk mengirim bahan pelengkap ke proses grinding bodi

Konfirmasi dari bagian produksi Mengirim bahan pelengkap ke proses grinding bodi Menerima bahan pelengkap dari gudang Menerima WIP dari proses Milling Proses grinding bagian bodi punch Mengirim WIP ke proses grinding kepala punch Surat Perintah Kerja Proses Setup Mesin - Cek kebutuhan diamond gerinda - Cek kebutuhan pelumas Tidak Tersedia ? Meminta bahan pelengkap ke bagian produksi Menerima WIP dari proses grinding kepala punch Menerima bahan pelengkap dari gudang Konfirmasi dari bagian mesin Surface Grinding Konfirmasi ke bagian gudang untuk mengirim bahan pelengkap ke proses grinding ekor

Ya

Proses grinding bagian ekor punch Mengirim

WIP ke proses ampelas

Proses grinding bagian kepala punch Mengirim WIP ke proses grinding ekor Menerima WIP dari proses grinding kepala punch Menerima WIP dari proses grinding vertical Konfirmasi dari bagian produksi Mengirim bahan pelengkap ke proses grinding ekor Proses Finishing (ampelas) Mengirim produk jadi ke gudang Menerima produk jadi dari proses finishing Konfirmasi ke bagian produksi produk sudah selesai Konfirmasi dari bagian gudang Konfirmasi ke bagian marketing produk sudah selesai Konfirmasi dari bagian produksi Mengirim produk jadi Menerima produk jadi Mengirim tagihan Menerima tagihan Purchasing Order Dokumen tagihan

Melakukan Menerima

Menerima Mould dari proses grafir mould Mengirim Mould ke proses press


(31)

LAMPIRAN 4

Lampiran 4 Tabel FMEA

Lampiran 4.1 Tabel Severity

Lampiran 4.2 Tabel Occurrence

Lampiran 4.3 Tabel Detectability


(32)

Tabel Dampak Kegagalan (Severity)

Akibat Kriteria Severity Rangking

Hazardous Without Warning

Tingkat yang sangat tinggi ketika mode kegagalan potensial mempengaruhi keamanan pengoperasian dan atau melibatkan peraturan pemerintah tanpa peringantan

10

Hazardous With Warning

Tingkat yang sangat tinggi ketika mode kegagalan potensial mempengaruhi keamanan pengoperasian dan atau melibatkan peraturan pemerintah dengan peringantan

9

Very High Item tidak beroperasi dengan kehilangan fungsi

utama 8

High Item dapat dioperasikan, tetapi ada penurunan

tingkat performansi. Konsumen kecewa. 7 Moderate Item dapat dioperasikan, tetapi kenyamanan

item tidak ada. Konsumen merasa tidak senang 6 Low

Item dapat dioperasikan, tetapi kenyamanan item mengalami penurunan. Konsumen merasa agak kecewa.

5

Very Low Item tidak sesuai. Cacat dilihat oleh

kebanyakan konsumen. 4

Minor Item tidak sesuai. Cacat dilihat oleh sebagian

konsumen. 3

Very Minor

Item tidak sesuai. Cacat dilihat oleh konsumen

tertentu. 2


(33)

Tabel Kemungkinan Kegagalan (Occurences)

Probabilitas Kegagalan Kemungkinan Kegagalan Rangking

≥ 1 dalam 2 10

Very High : kegagalan hampir

tidak dapat dihindarkan 1 dalam 3 9

1 dalam 8 8

High : kegagalan berulang-ulang

1 dalam 20 7

1 dalam 80 6

1 dalam 400 5

Moderate : kegagalan sekali-sekali

1 dalam 2.000 4

1 dalam 15.000 3

Low : Kegagalan yang relatif

sedikit 1 dalam 150.000 2

Remote : kegagalan yang tidak


(34)

Tabel Kemudahan Mendeteksi (Detectability)

Deteksi Kriteria Detectability Rangking

Absolute Uncertainty

Kontrol tidak akan dapat mendeteksi

penyebab potensial kegagalan 10 Very Remote Kemungkinan sangat kecil kontrol akan

mendeteksi penyebab potensial kegagalan. 9 Remote Kemungkinan kecil kontrol akan mendeteksi

penyebab potensial kegagalan. 8 Very Low Kemungkinan sangat rendah kontrol akan

mendeteksi penyebab potensial kegagalan. 7 Low Kemungkinan rendah kontrol akan mendeteksi

penyebab potensial kegagalan. 6 Moderate Kemungkinan sedang kontrol akan

mendeteksi penyebab potensial kegagalan. 5 Moderately

High

Kemungkinan agak tinggi kontrol akan

mendeteksi penyebab potensial kegagalan. 4 High Kemungkinan tinggi kontrol akan mendeteksi

penyebab potensial kegagalan. 3 Very High Kemungkinan sangat tinggi kontrol akan

mendeteksi penyebab potensial kegagalan 2 Almost Certain Hampir pasti bahwa kontrol akan mendeteksi


(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

Data Penulis

Nama : Ruki Pancha Nugraha

Alamat : Jl Dr Junjunan No 96/183 A Bandung 40173 No Telp : (022) 91916424

No Handphone : 08562215618

Alamat E-mail : ruq.pancha@gmail.com

Pendidikan : SMU Negeri 1 Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A


(47)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.

PT Wahana Pancha Nugraha merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang penyediaan permesinan dan sparepart untuk industri farmasi. Perusahaan ini merupakan salah satu supplier sparepart untuk perusahaan-peru-sahaan besar di industri farmasi diantaranya PT Kalbe Farma, PT Darya Varia, PT Medion, dan PT Indofarma. PT Wahana Pancha Nugraha mengorientasikan diri untuk menjadi perusahaan terdepan dalam pengadaan dan penyediaan permesinan dan sparepart, khususnya di industri farmasi dan secara umum di industri manu-faktur. Perusahaan saat ini menghasilkan produk punch sebagai salah satu spare-part untuk Rotary Tablet Press Machine. Punch ialah spare-part utama untuk mencetak tablet, hingga secara langsung mempengaruhi kualitas tablet yang dihasilkan.

Perusahaan saat ini menghadapi permasalahan tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan. Hasil inspeksi produk di bagian QC menghasilkan cacat yang mencapai 9%. Cacat tersebut terdiri dari 3% cacat yang memerlukan peng-gantian bahan baru, 4% cacat yang memerlukan rework, dan 2% cacat yang hanya menimbulkan komplain. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian produksi di PT Wahana Pancha Nugraha dan observasi yang dilakukan penulis, cacat yang memerlukan penggantian bahan baru adalah cacat punch belah, cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (semplak), cacat kepala punch karena bentuk kepala punch rusak (salah bentuk), dan cacat dimensi punch karena dia-meter punch (bodi) terlalu kecil. Sementara itu, cacat yang memerlukan rework adalah cacat desain huruf atau gambar pada kepala punch, cacat kepala punch karena kedalaman kepala punch salah, cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu besar, dan cacat punch melengkung. Cacat yang dapat diabai-kan adalah cacat oksidasi.

Permasalahan yang terjadi ini mengakibatkan kerugian, baik waktu, tenaga kerja, dan bahan baku yang akhirnya menyebabkan pembengkakan biaya. Saat ini


(48)

1-2

cacat yang memerlukan penggantian bahan membutuhkan tambahan biaya Rp 325.000,00. Cacat yang memerlukan rework membutuhkan tambahan biaya sebesar biaya proses yang dilakukan; cacat desain huruf diperlukan tambahan biaya sebesar Rp 26.500,00, cacat kedalaman kepala punch diperlukan tambahan biaya sebesar Rp 24.000,00, cacat bodi terlalu besar diperlukan tambahan biaya sebesar Rp 25.500,00, dan cacat melengkung diperlukan tambahan biaya sebesar Rp 9.000,00. Sementara itu, cacat yang dapat diabaikan tidak memerlukan tam-bahan biaya, tetapi perusahaan memperoleh teguran dari pelanggan. Teguran ini bisa berdampak pada penurunan order di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu usaha untuk meminimasi cacat yang terjadi.

1.2 Identifikasi Masalah.

Berdasarkan wawancara dengan bagian produksi PT Wahana Pancha Nugraha, masalah cacat yang terjadi untuk produk punch disebabkan oleh:

Ketiadaan prosedur standar kerja proses pengerjaan Punch menyebabkan per-bedaan cara proses kerja antar operator. Perper-bedaan prosedur kerja antar ope-rator ini menyebabkan variasi kualitas produk.

Ketiadaan prosedur standar kerja proses pengerjaan punch ini juga menye-babkan perbedaan cara proses kerja antar pesanan. Perbedaan prosedur kerja antar pesanan ini menyebabkan tingginya variasi kualitas produk.

• Beberapa proses kerja dilakukan oleh operator secara manual, sehingga variasi kualitas produk yang dihasilkan besar. Variasi kualitas produk yang dihasilkan tidak terlalu signifikan untuk proses otomatis dengan mesin CNC (Computer Numerical Control).

• Cacat berulang yang tidak dicari dan tidak ditanggulangi penyebabnya. Hal ini terjadi karena jadwal produksi terlalu padat, hingga pencarian penyebab cacat dan penanggulangannya tidak dilakukan.

• Pasokan bahan baku standar sukar diperoleh secara kontinu. Pasokan bahan baku yang standar sukar diperoleh karena banyaknya supplier bahan baku. Hal ini menyebabkan perbedaan kualitas bahan baku.


(49)

1-3

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini memerlukan pembatasan masalah agar penelitian ini menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas. Adapun masalah yang dibahas ialah mencari penyebab cacat untuk meningkatkan jumlah produk yang memenuhi spesifikasi. Produk yang diamati ialah punch tipe D untuk Rotary Tablet Press Machine.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas, maka masalah yang di-bahas di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Cacat apa saja pada produk punch yang memerlukan prioritas penanganan untuk memperbaiki kualitas ?

2. Bagaimana kemampuan proses produksi PT Wahana Pancha Nugraha un-tuk menghasilkan produk yang baik ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya cacat pada produk punch ?

4. Usulan perbaikan apa saja yang dapat dipertimbangkan dan diterapkan di PT Wahana Pancha Nugraha dalam melakukan perbaikan kualitas punch?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penyusunan skipsi ini secara umum adalah untuk memenuhi per-syaratan akademik dalam mencapai gelar sarjana strata 1 (S1) pada Jurusan Tek-nik Industri Fakultas TekTek-nik Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan tujuan penyusunan skripsi ini secara khusus adalah:

1. Mengetahui jenis cacat produk punch yang harus diprioritaskan untuk memperbaiki kualitas.

2. Mengetahui kemampuan proses produksi PT Wahana Pancha Nugraha untuk menghasilkan produk yang baik.

3. Mengetahui faktor-faktor penyebab cacat produk punch.

4. Memberi usulan yang dapat diterapkan oleh PT Wahana Pancha Nugraha dalam melakukan perbaikan kualitas produk punch.


(50)

1-4

1.6 Sistematika Penulisan

Setelah Bab 1 yang berisi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, serta Tujuan Penelitian, maka siste-matika penulisan bab-bab selanjutnya dibagi menjadi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori dan konsep-konsep pemecahan masalah yang dapat diterap-kan di dalam penelitian ini. Teori-teori berkenaan dengan upaya perbaiditerap-kan kualitas yang diperbandingkan untuk pemecahan masalah.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Memuat langkah-langkah kerja mulai dari tahap awal penelitian, peng-amatan dan pengumpulan data, pengolahan data yang terkumpul, analisis hasil pengolahan data sampai tahap penulisan laporan.

BAB 4 PEBGUMPULAN DATA

Berisi informasi-informasi hasil pengamatan, wawancara dan survei data sekunder yang telah dikumpulkan.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi pengolahan data yang dilakukan untuk mencapai sasaran penelitian dengan menggunakan metode yang dipilih di Bab 2. Di Bab ini juga dituliskan pengembangan usulan bagi PT Wahana Pancha Nugraha.

BAB 6 PENUTUP

Berisi kesimpulan-kesimpulan hasil analisis untuk menjawab perumusan masalah serta rangkuman saran-saran yang ditujukan oleh penulis kepada perusahaan, serta usulan-usulan penelitian selanjutnya.


(51)

BAB 6

PENUTUP

6.1Kesimpulan

Untuk menekan cacat yang mengakibatkan pemborosan biaya dan waktu di PT Wahana Pancha Nugraha, kesimpulan analisis ialah sebagai berikut:

1. Terdapat cacat-cacat yang dihasilkan oleh proses produksi punch di PT Wahana Pancha Nugraha yaitu cacat punch belah, cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (semplak), cacat kepala punch karena bentuk kepala punch rusak (salah bentuk), cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu kecil, cacat desain huruf atau gambar pada kepala punch, cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu besar, dan cacat melengkung seba-gai cacat mayor; serta cacat oksidasi.

a. Cacat yang termasuk dalam kategori kritis ialah cacat punch belah, cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (semplak), cacat kepala punch karena bentuk kepala punch rusak (salah bentuk), cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu kecil. Cacat yang termasuk dalam kategori mayor ialah cacat desain huruf atau gambar pada kepala punch, cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu besar, dan cacat melengkung. Cacat yang termasuk dalam kategori minor ialah cacat oksidasi.

b. Cacat yang mendapat prioritas untuk ditangani terlebih dahulu ialah cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (semplak), cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu kecil, dan cacat belah.

c. Variabel-variabel kritis yang diidentifikasi sebagai karakteristik kritis penyebab cacat ialah tingkat kekerasan bahan, dimensi bagian bodi dan dimensi kepala punch.

2. Proses produksi bubut, grinding, dan hardening di PT Wahana Pancha Nugra-ha masih belum terkendali dan belum mampu memenuhi spesifikasi yang dite-tapkan oleh pelanggan kecuali proses bubut punch bagian ekor.


(52)

6 - 2

3. Akar-akar permasalahan penyebab variasi kualitas yang perlu mendapat prio-ritas pembenahan ialah preventive maintenance oven, pengecekan kadar kar-bon ke supplier, peningkatan frekuensi penggantian cairan coolant, peningka-tan ketelitian operator kurang teliti dalam membaca jangka sorong, penyebaran informasi penggantian bahan baku ke operator, keteraturan kalibrasi ulang jangka sorong, negosiasi ulang jadwal kirim jika PO/SPK terlambat turun, inspeksi barang dalam proses cacat, serta simulasi program NC. Kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi di atas melibatkan kinerja bagian-bagian: Kepala Bagian marketing (pemasaran), Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, Kepala Operasional Produksi, Kepala Seksi Pelaksana Produksi, Kepala Regu Hardening, Kepala Regu Machining, Kepala Seksi Perencana Produksi, operator proses produksi cylindrical grinding, bagian perawatan alat-alat penunjang produksi, operator proses produksi bubut, operator proses produksi milling, dan operator mesin CNC Machining Center PT Wahana Pancha Nugraha.

6.2Saran

6.2.1 Saran Bagi Perusahaan

Usulan yang telah dikembangkan dibagi menjadi dua bagian, yaitu usulan untuk menetapkan prosedur kerja serta usulan untuk meningkatkan pengawasan barang dalam proses yang cacat. Usulan yang dibuat pada subbab 5.11 dirangkum di tabel 5W +1H (What, Why, Where, How, Who, When) beserta dampak negatif dan positif usulan yang diberikan dapat dilihat di Tabel 6.1 di halaman berikut. Sebagaimana diketahui, tahap Control pada penelitian ini belum dijalankan dan dihitung dampaknya terhadap kualitas. Untuk mengaplikasikan hal itu semua, penanggung jawab aktivitas perbaikan harus ditunjuk oleh pemilik perusahaan.

6.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

Masih terdapat beberapa hal yang tidak diteliti di dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu penelitian dan kemampuan penulis. Hal-hal yang masih harus diteliti dimasa yang akan datang ialah:


(53)

6 - 3 6 - 3

Penutup Universitas Kristen Maranatha


(54)

6 - 4 6 - 4


(55)

6 - 5

6.2.2.1Penilaian Kinerja Karyawan

Penelitian lebih lanjut mengenai kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang berbeda mengakibatkan perbedaan produktivitas dari karyawan, sehingga proses produksi tidak stabil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan metode evaluasi kiner-ja dari teori MSDM.

6.2.2.2Penelitian Prosedur Proses Hardening Lanjutan

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai prosedur proses hardening lanjutan menggunakan metode perancangan eksperimen hingga penentuan tingkat derajat panas, lama pemanasan, dan lama pendinginan yang optimal untuk tiap je-nis bahan dapat diketahui agar kekerasan bahan tetap stabil.

6.2.2.3Penelitian Lingkungan Kerja

Dalam penelitian ini faktor lingkungan kerja masih diabaikan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai lingkungan kerja. Proses produksi yang baik ha-rus didukung dengan kondisi lingkungan kerja yang baik. Penelitian ini dilakukan agar lingkungan kerja tidak mempengaruhi tingkat produktivitas, keamanan dan keselamatan kerja, serta kualitas punch yang dihasilkan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk penelitian ini ialah perancangan eksperimen.

6.2.2.4Perhitungan Nilai Sigma

Perusahaan harus menghitung nilai sigma untuk tiap proses kritis. Perusa-haan harus menyusun target nilai sigma yang lebih tinggi dari keadaan aktual. Proses brainstorming harus terus dilakukan melalui, meeting, pemberian bonus, kerjasama tim, penilaian kinerja karyawan, promosi, pelatihan dll.

6.2.2.5Penentuan CTQ dari Pihak Pelanggan

Dalam penelitian ini penentuan CTQ masih harus dikembangkan, bukan hanya berdasarkan penilaian dari pihak perusahaan, tetapi mencakup dari pihak pelanggan. Untuk itu, diskusi dengan pelanggan harus tetap terjaga agar kualitas yang diberikan dapat memuaskan pelanggan.


(56)

6 - 6

6.2.2.6Kelayakan Usulan

Kelayakan usulan dari penulis masih harus diteliti kembali berdasarkan kriteria manfaat dan biaya.


(57)

ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN

KUALITAS PUNCH DI

PT WAHANA PANCHA NUGRAHA

JURNAL TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Disusun Oleh:

Nama : Ruki Pancha Nugraha

NRP : 0423110

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(58)

1

ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN KUALITAS PUNCH DI PT WAHANA PANCHA NUGRAHA

PUNCH QUALITY IMPOVEMENT ANALYSIS AND IMPROVEMENT RECOMMENDATIONS AT PT WAHANA

PANCHA NUGRAHA

Ruki Pancha Nugraha1, ruq.pancha@gmail.com Hendra Kusuma2, h-kusuma@bdg.centrin.net.id

Abstrak

PT Wahana Pancha Nugraha ialah perusahaan di bidang penyediaan permesinan dan sparepart industri farmasi. Salah satu produknya ialah Punch. Perusahaan saat ini menghadapi tingginya produk cacat yang mencapai 9%; 3% memerlukan penggantian ba-han, 4% memerlukan rework, dan 2% masih diterima pelanggan walau menimbulkan com-plaint. Penelitian difokuskan untuk mengetahui penyebab tingginya variasi hasil produksi dan membuat usulan perbaikan kualitas untuk menurunkan tingkat produk cacat. Metode yang dipilih ialah Six Sigma DMAIC, dengan tools Stratifikasi, Diagram Pareto, CTQ, Peta Kendali, Indeks Kapabilitas Proses, FTA, Control Plan, FMEA, dan Pareto RPN.

Analisis menunjukkan (1) Cacat yang perlu mendapatkan prioritas; cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (semplak), diameter punch (bodi) terlalu kecil, dan cacat belah; (2) Variabel-variabel kritis penentu kualitas ialah tingkat kekerasan bahan, di-mensi bagian bodi, dan didi-mensi kepala punch; (3) Proses bubut, hardening, dan grinding belum terkendali; (4) Kapabilitas proses rendah; serta (5) Akar masalah ialah ketiadaan prosedur baku dan inspeksi.

Usulan perbaikan kualitas mencakup pengembangan berupa prosedur penggunaan alat ukur jangka sorong, preventive maintenance oven, pengecekan kadar karbon bahan ba-ku dan jenis baja, penggantian cairan coolant, kalibrasi jangka sorong, informasi panggan-tian bahan baku, simulasi program NC, inspeksi barang dalam proses serta usulan reward dan punishment bagi operator.

Kata Kunci: Punch, Kualitas, DMAIC, Upaya Menekan Variasi Kualitas Produk

Abstracts

PT Wahana Pancha Nugraha is a machinery and sparepart company that supply spareparts of pharmaceutical industries. One of its product was punch for tablet machinery. The problem that Company faced was to decrease punch defects rate. On the early phase of this research, the defect rate was 9%; 3% of them require material replacement, 4% of them needed rework, and 2% generated complaint although customers still accept those products. This research was focused to investigate root-cause that cause production output variations and to propose process improvement to decrease defect rate. Method selected to analyze this problem was SIX SIGMA DMAIC, Methods used on this SIX SIGMA DMAIC were Defects Stratification, Pareto Diagram, Critical To Quality Analysis, Control Chart, Process Capa-

1

Ruki Pancha Nugraha, mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung

2


(59)

2

bility Indeces, Fault Tree Analysis, Control Plan, FMEA, and Risk Priority Numbers. Analysis shows that (1) Defects need to be prioritize were; punch head lip

breakdown, punch diameter undersize, and split defect; (2) Critical Quality Determinants were material hardness rate, punch body and head dimensions; (3) Uncontrollable lathe, hardening and grinding processes; (4) Low Process Capability; and (5) The main problem was lack of work procedures and inspection standards.

Recommendatios to improve punch quality were procedures establishment on slide calipers use, oven preventive maintenance, verification of raw steel type and its carbon rate, coolant replacement, calibration of slide calipers, replacement of raw material information, NC program simulation, material in progress inspections, and reward and punishment for operator programme.

Keywords : Punch, Quality, DMAIC, Decrease Punch Quality Variations Level

1 Pendahuluan

PT Wahana Pancha Nugraha ialah perusahaan di bidang penyediaan permesinan dan sparepart untuk industri farmasi. Perusahaan merupakan supplier sparepart untuk perusahaan besar di industri farmasi diantaranya PT Kalbe Farma, PT Darya Varia, PT Medion, dan PT Indofarma. Perusahaan saat ini menghasilkan produk punch sebagai salah satu sparepart untuk Rotary Tablet Press Machine.

Perusahaan saat ini menghadapi permasalahan tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan. Hasil inspeksi produk di bagian QC menghasilkan cacat yang mencapai 9%. Cacat tersebut terdiri dari 3% cacat yang memerlukan penggantian bahan baru; cacat punch belah, cacat kepala punch karena bibir kepala punch rusak (semplak), cacat kepala punch karena bentuk kepala punch rusak (salah bentuk), dan cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu kecil, 4% cacat yang memerlukan rework; cacat desain huruf atau gambar pada kepala punch, cacat kepala punch karena kedalaman kepala punch salah, cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu besar, dan cacat punch melengkung, dan 2% cacat yang hanya menimbulkan komplainialah cacat oksidasi. Permasalahan yang terjadi ini mengakibatkan kerugian, baik waktu, tenaga kerja, dan bahan baku yang akhirnya menyebabkan pembengkakan biaya. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu usaha untuk meminimasi cacat.


(60)

3

2 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, penulis memilih teori-teori yang akan digunakan di tahap analisis sebagai berikut :

a. Definisi kualitas menurut Garvin (1988) yaitu kualitas adalah satu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia, tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

b. Konsep Manufacturing-based Approach dari Garvin sebagai dasar untuk menetapkan perspektif kualitas.

c. Faktor-faktor penentu kualitas yang dibahas dibatasi pada Tenaga kerja, bahan baku, mesin dan mekanisme mesin, perkembangan teknologi informasi, keamanan dan kehandalan.

d. Tahap pengendalian kualitas yang diacu ialah monitoring control.

e. DMAIC Six Sigma digunakan karena memiliki keuntungan:

• Membuat awal yang baik. DMAIC membantu untuk meletakan Six Sigma

sebagai suatu pendekatan yang berbeda dan lebih baik.

• Memberikan sebuah konteks yang baru terhadap alat-alat.

• Memperkenalkan sebuah model yang baru dan lebih baik merupakan dasar pemikiran yang positif untuk memberikan peluang yang segar bagi banyak orang.

• Menciptakan sebuah pendekatan yang konsisten.

• Memprioritaskan “pelanggan” dan “pengukuran”. Keuntungan potensial lain dari model DMAIC adalah penekanannya pada dua komponen kritis sistem Six Sigma.

• Menawarkan jalur “Perbaikan Proses” dan juga “Perancangan/ Perancangan Ulang Proses” untuk perbaikan.

Perangkat-perangkat yang digunakan dalam Six Sigma adalah stratifikasi, Pareto, CTQ, FTA, FMEA, dan Control Plan.


(61)

4

Gambar 1 Metodologi penelitian


(62)

5

4 Pengumpulan Data 4.1 Spesifikasi Produk

Produk yang diamati adalah punch tipe D untuk Rotary Tablet Press Ma-chine. Produk ini merupakan salah satu produk unggulan dari perusahaan yang se-cara kontinu diproduksi. Batas-batas spesifikasi produk dapat dilihat pada Gambar 2

Sumber : Gambar Penulis, 2008 Gambar 2

Gambar Teknik Produk Punch 4.2 Data Cacat

Data cacat dapat dilihat di Gambar 3.

5 Pengolahan Data dan Analisis 5.1 Stratifikasi

Menurut Ishikawa (1980), stratifikasi ialah mengurai data atau masalah menjadi kelompok atau golongan sejenis yang lebih kecil atau menjadi unsur-unsur tunggal data atau masalah hingga menjadi lebih jelas.

1. Critical nonconformities (cacat kritis): merupakan cacat yang menyebabkan

punch tidak dapat digunakan untuk mencetak obat (dengan kata lain fungsi

punch hilang), atau punch tidak dapat dipasang ke dalam mesin. Punch cacat ha-rus diganti dengan bahan baru sesuai permintaan konsumen. Cacat yang terma-suk ke dalam kategori kritis ialah: Cacat punch belah, Cacat kepala punch kare-na bibir kepala punch rusak (semplak), Cacat kepala punch karena bentuk kepala

punch rusak (salah bentuk), Cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu kecil.

2. Major nonconformities (cacat mayor): merupakan cacat yang menyebabkan pengurangan fungsi punch. Punch tak dapat digunakan karena produk tidak


(1)

6 Penutup 6.1 Kesimpulan

Untuk menekan cacat yang mengakibatkan pemborosan biaya dan waktu di PT Wahana Pancha Nugraha, kesimpulan analisis ialah sebagai berikut:

1. Terdapat cacat-cacat yang dihasilkan oleh proses produksi yaitu

a. Cacat yang termasuk dalam kategori kritis ialah cacat punch belah, cacat kepa-la punch karena bibir kepakepa-la punch rusak (sempkepa-lak), cacat kepakepa-la punch karena bentuk kepala punch rusak (salah bentuk), cacat dimensi punch karena diame-ter punch (bodi) diame-terlalu kecil. Cacat yang diame-termasuk dalam kategori mayor ialah cacat desain huruf atau gambar pada kepala punch, cacat dimensi punch karena diameter punch (bodi) terlalu besar, dan cacat melengkung. Cacat yang terma-suk dalam kategori minor ialah cacat oksidasi.

b. Cacat yang mendapat prioritas untuk ditangani terlebih dahulu ialah cacat ke-pala punch karena bibir keke-pala punch rusak (semplak), cacat dimensi punch ka-rena diameter punch (bodi) terlalu kecil, dan cacat bel

c. Variabel-variabel kritis yang diidentifikasi sebagai karakteristik kritis penye-bab cacat ialah tingkat kekerasan bahan, dimensi bagian bodi dan dimensi ke-pala punch.

2. Proses produksi bubut, gri PT Wahana Pancha Nugrah m terkendali dan enuhi spesifikasi yang

proses bubut punch bagian ekor. 3. Akar-akar pe

ke

keteliti-penggantian

negosiasi ulang jadwal kirim la

dentifikasi di

(pemasaran), Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, Kepala Operasional Produksi, Kepala Seksi Pelaksana Produksi, Kepala Regu Hardening, Kepala

ah.

nding, dan hardening di a

masih belu belum mampu mem

kan oleh pelanggan kecuali

rmasalahan penyebab variasi kualitas yang perlu mendapat prioritas pembenahan ialah preventive maintenance oven, pengecekan kadar karbon supplier, peningkatan frekuensi penggantian cairan coolant, peningkatan

an operator kurang teliti dalam membaca jangka sorong, penyebaran informasi bahan baku ke operator, keteraturan kalibrasi ulang jangka sorong,

jika PO/SPK terlambat turun, inspeksi barang da-m proses cacat, serta sida-mulasi prograda-m NC. Keleda-mahan-keleda-mahan yang atas melibatkan kinerja bagian-bagian: Kepala Bagian marketing


(2)

c t penunjang produksi, operator

C

6.2 6.2.1

ng telah dikembangkan dibagi menjadi dua bagian, yaitu usulan

bar

tabe ampak negatif dan

Seb dih pen

6.2.

kete dite

6.2.

ber

pro n metode evaluasi kinerja

ari teori MSDM.

es Hardening Lanjutan ylindrical grinding, bagian perawatan alat-ala

proses produksi bubut, operator proses produksi milling, dan operator mesin NC Machining Center PT Wahana Pancha Nugraha.

Saran

Saran Bagi Perusahaan Usulan ya

untuk menetapkan prosedur kerja serta usulan untuk meningkatkan pengawasan ang dalam proses yang cacat. Usulan yang dibuat pada subbab 5.11 dirangkum di

l 5W +1H (What, Why, Where, How, Who, When) beserta d

positif usulan yang diberikan dapat dilihat di Tabel 4 di halaman berikut. agaimana diketahui, tahap Control pada penelitian ini belum dijalankan dan itung dampaknya terhadap kualitas. Untuk mengaplikasikan hal itu semua,

anggung jawab aktivitas perbaikan harus ditunjuk oleh pemilik perusahaan.

2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

Masih terdapat beberapa hal yang tidak diteliti di dalam penelitian ini karena rbatasan waktu penelitian dan kemampuan penulis. Hal-hal yang masih harus liti dimasa yang akan datang ialah:

2.1 Penilaian Kinerja Karyawan

Penelitian lebih lanjut mengenai kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang beda mengakibatkan perbedaan produktivitas dari karyawan, sehingga proses duksi tidak stabil. Penelitian ini dapat dilakukan denga

d

6.2.2.2 Penelitian Prosedur Pros

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai prosedur proses hardening lanjutan menggunakan metode perancangan eksperimen hingga penentuan tingkat


(3)

(4)

bahan dapat diketahui agar kekerasan bahan tetap stabil.

6.2.2.3 Penelitian Lingkungan Kerja

Dalam penelitian ini faktor lingkungan kerja masih diabaikan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai lingkungan kerja. Proses produksi yang baik harus didukung dengan kondisi lingkungan kerja yang baik. Penelitian ini dilakukan agar lingkungan kerja tidak mempengaruhi tingkat produktivitas, keamanan dan keselamatan kerja, serta kualitas punch yang dihasilkan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk penelitian ini ialah perancangan eksperimen.

6.2.2.4 Perhitungan Nilai Sigma

Perusahaan harus menghitung nilai sigma untuk tiap proses kritis. Perusa-haan harus menyusun target nilai sigma yang lebih tinggi dari keadaan aktual. Proses brainstorming harus terus dilakukan melalui, meeting, pemberian bonus, kerjasama tim, penilaian kinerja karyawan, promosi, pelatihan dll.

6.2.2.5 Penentuan CTQ dari Pihak Pelanggan

Dalam penelitian ini penentuan CTQ masih harus dikembangkan, bukan hanya berdasarkan penilaian dari pihak perusahaan, tetapi mencakup dari pihak pelanggan. Untuk itu, diskusi dengan pelanggan harus tetap terjaga agar kualitas yang diberikan dapat memuaskan pelanggan.

6.2.2.6 Kelayakan Usulan

Kelayakan usulan dari penulis masih harus diteliti kembali berdasarkan kriteria manfaat dan biaya.


(5)

Daftar Pustaka

1. Besterfield, E.H , “Quality Control”, 4th.ed., Prentice-Hall, Inc, United States of America, 1994.

Crosby, P.B., “Quality Is Free”, McGraw-Hill, New York, 1972.

ty and Competitive Position”, MIT Center for

4. Fei

ustaka Utama, Jakarta,2002.

Grant, Eugene L, and Richard S.Leavenworth; “Statistical Quality Control”, ok Company, New York, 1981.

9. Ish Mu

tuk perbaikan “, Havarindo, Jakarta 2002.

Nasution, M.N, Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Jakarta 2001. egeman, “Teknologi Mekanik”, a.b

14. Pan 2.

3. Deming, W.E, “Quality, Productivi

Advance Engineering Study, Cambridge, MA, 1982.

genbaum, “Six Sigma Enlightment-Managers Seek Corporate Nirvana Through Quality Control ”, New York Times, Business Day. Dec 7. 1998. 5. Feigenbaum and Vallin Armand, “Total Quality Control”, 3rd.ed., Mc Graw

Hill Book. Inc. New. York. 1986.

6. Garvin, “The Vision of Six Sigma Tools and Method for Breakthrough “, Sigma Phoenix, AZ, 1988.

7. Gasper Z, Vincent, “Pedoman Implementasi Program Six Sigma terintegrasi dgn ISO 9001:2000, MBN Q dan HACCP”, PT. Gramedia P

8.

Fifth Edition, Mc Graw Hill Bo

ikawa, Kaoru, a.b. Widodo, Nawalo Teknik Penuntun Pengendalian tu,. PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta 1993.

10. Juran, JM , “Merancang Mutu“, P.T Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1995.

11. Miranda dan Widjaya Tunggal, Amin, “Six Sigma : Gambaran Umum Penerapan Proses dan Metode-metode yang digunakan un

12.

13. Oswald, Phillip F, B.H. Amstead, Myron L. B

Ir Bambang Priambodo, MSME, Erlangga, Jakarta 1981.

de Peter.S., Robert P. Neuman, and Roland. R. Cavanagh, “The Six Sigma Way”, Andi, Yogyakarta 2002.

15. Pyzdek, T., “The Six Sigma Handbook: Panduan lengkap untuk Greenbelt, Blackbelt dan manajer pada semua tingkat”, PT. Salemba Empat Patria, Jakarta, 2002.


(6)

2.

Crosby, P.B., “Quality Is Free”, McGraw-Hill, New York, 1972

.

3.

Deming, W.E, “Quality, Productivity and Competitive Position”, MIT Center

for Advance Engineering Study, Cambridge, MA, 1982

.

4.

Feigenbaum, “Six Sigma Enlightment-Managers Seek Corporate Nirvana

Through Quality Control ”, New York Times, Business Day. Dec 7. 1998.

5.

Feigenbaum and Vallin Armand, “Total Quality Control”, 3rd.ed., Mc Graw

Hill Book. Inc. New. York. 1986.

6.

Garvin, “The Vision of Six Sigma Tools and Method for Breakthrough “,

Sigma Phoenix, AZ, 1988.

7.

Gasper Z, Vincent, “Pedoman Implementasi Program Six Sigma

terintegrasi dgn ISO 9001:2000, MBN Q dan HACCP”, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta,2002.

8.

Grant, Eugene L, and Richard S.Leavenworth; “Statistical Quality Control”,

Fifth Edition, Mc Graw Hill Book Company, New York, 1981.

9.

Ishikawa, Kaoru, a.b. Widodo, Nawalo Teknik Penuntun Pengendalian

Mutu,. PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta 1993.

10.

Juran, JM , “Merancang Mutu“, P.T Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta,

1995.

11.

Miranda dan Widjaya Tunggal, Amin, “Six Sigma : Gambaran Umum

Penerapan Proses dan Metode-metode yang digunakan untuk perbaikan

“, Havarindo, Jakarta 2002.

12.

Nasution, M.N, Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Jakarta 2001.

13.

Oswald, Phillip F, B.H. Amstead, Myron L. Begeman, “Teknologi

Mekanik”, a.b Ir Bambang Priambodo, MSME, Erlangga, Jakarta 1981.

14.

Pande Peter.S., Robert P. Neuman, and Roland. R. Cavanagh, “The Six Sigma

Way”, Andi, Yogyakarta 2002.

15.

Pyzdek, T., “The Six Sigma Handbook: Panduan lengkap untuk Greenbelt,

Blackbelt dan manajer pada semua tingkat”, PT. Salemba Empat Patria,