Muh. Fauzi Setiawan D1809039

(1)

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh :

MUH. FAUZI SETIAWAN D1809039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user ii Tugas Akhir berjudul:

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI UPU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Karya:

Nama : Muh. Fauzi Setiawan

NIM : D1809039

Konsentrasi : Perpustakaan

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari : Jumat

Tanggal : 8 Juni 2012

Surakarta, 7 Juni 2012 Pembimbing

Muhammad Sholihin, S.Ag., S.IP NIP . 1970 1020 2001 12 1002


(3)

commit to user iii

ORISINILITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : MUH. FAUZI SETIAWAN

NIM : D1809039

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir

JUDUL : Manajemen Sumber Daya Manusia di UPU Perpustakaan

Universitas Yogyakarta

PEMBIMBING : Muhammad Sholihin, S.Ag., S.IP

TANGGAL DIUJI : 26 Juni 2012

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar–benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah–olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, 7 Juni 2012

Muh. Fauzi Setiawan NIM : D1809039


(4)

commit to user iv

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas Akademika Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : MUH. FAUZI SETIAWAN

NIM : D1809039

Program Studi : D III perpustakaan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Nonexclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :

Manajemen Sumber Daya Manusia di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Beserta instrument/desain/perangkat (jika ada). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat, serta mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis (Author) dan Pembimbing sebagai co Author atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaaan dari pihak manapun.

Dibuat di : Surakarta

Pada Tanggal : 7 Juni 2012 Yang membuat pernyataan

Muh. Fauzi Setiawan NIM : D1809039


(5)

commit to user v


(6)

commit to user vi

Masa depan adalah impian, sekarang adalah kenyataan, yang akan datang adalah harapan.

(penulis)

Perjuanganmu terletak kepada ambisi dan keinginanmu, sedang perilaku dan kesabaranmu ditentukan oleh imanmu.

(Malayu Hasibuan)

Bacalah Al-qur’an, karena dia akan datang di hari kiamat sebagai penolong bagi pembacanya.


(7)

commit to user vii

PERSEMBAHAN

Ø Orang Tuaku Tercinta.

Ø Mas Haris dan adikku Risky yang selalu Kusayangi

Ø Saudaraku Muhammad Cholil Bayu Saputro yang selalu

memberikan dorongan.

Ø Sahabat-sahabat sejatiku.

Ø Teman-teman mahasiswa perpustakaan 2009.

Ø Bapak, ibu guru dan dosenku.


(8)

commit to user viii ABSTRAKSI

MUH. FAUZI SETIAWAN, 2012, D1809039, “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI UPU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA”

Kuliah Kerja PUSDOKINFO ini mengambil lokasi di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini untuk memenuhi Tugas Akhir Program Diploma III Perpustakaan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2012. Pelaksanaan Kuliah Kerja PUSDOKINFO ini dilaksanakan tanggal 13 Februari sampai 13 April 2012.

Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah membahas mengenai manajemen sumber daya manusia yang mendasar terutama dalam perekrutan tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, kinerja sumber daya manusia, dan hambatan–hambatan yang ada di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dalam penulisan Tugas Akhir ini untuk memperoleh data dan informasi, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya; metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka

Tugas Akhir ini menitik beratkan pada pokok permasalahan mengenai SDM yang meliputi cara perekrutan tenaga kerja pustakawan, pengembangan sumber daya manusia untuk mengembangkan diri, mengetahui kinerja Pustakawan yang di dasarkan pada standar kinerja pustakawan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan, serta untuk mengetahui hambatan–hambatan yang dialami di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. sehingga dapat diketahui solusi atau pemecahan masalah dari hambatan-hambatan tersebut.

Adapun kesimpulan yang dapat penulis berikan secara garis besar adalah 1) Dalam perekrutan tenaga kerja melalui internal organisasi yaitu Pemindahan (transfering) dengan melakukan penataran atau dengan (eksternal) organisasi yaitu dengan lamaran pekerjaan yang datang secara langsung. 2) Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta adalah dengan cara mengikutsertakan pustakawan kepelatihan bidang perpustakaan, training kepustakawanan, pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis, pemilihan pustakawan yang berprestasi, menjadikan dosen pengajar. 3) Kinerja pustakawan di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sudah memadai. 4) adapun hambatan yaitu dalam pengembangan sumber daya manusia sulit untuk dikembangkan, adanya layanan yang berlebihan, beasiswa untuk pegawai yang disediakan terbatas. Sedangkan saran yang dapat penulis sampaikan, diantaranya sebagai berikut : 1) Dalam perekrutan tenaga kerja seyogyanya dapat mengumumkan kepada kalayak umum. 2) untuk pengembangan karyawan perlu diadakan tiap setahun minimal tiga kali agar pustakawan yang telah ada dapat berkembang dengan baik. 3) Untuk kinerja Sumber Daya Manusia perlu lebih ditingkatkan lagi guna untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perpustakaan.


(9)

commit to user ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirrobil’alamin kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan dan menyusun Laporan Tugas Akhir. Laporan yang penulis buat adalah salah satu syarat guna memperoleh gelar Vokasi Ahli Madya bidang Perpustakaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan judul ‘’Manajemen Sumber Daya Manusia di UPU

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada’’

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka atas kritik dan saran-saranya dari semua pihak penulis dengan senang hati menerimanya dan penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas kritik dan sarannya tersebut.

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menolong dan membantu penulis dalam menyusun Laporan ini, terutama penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapakku (Mukmin) dan Ibukku (Sujinem S.Ag) yang telah sabar mendidik dengan penuh kasih sayang. Untuk masku (Haris) dan Adikku (Risky) kalian merupakan penyemangatku.

2. Bapak Prof.Drs. Pawito, Ph.D.Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(10)

commit to user x

Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

4. Bapak Muhammad Sholihin. S.Ag.,SIP. selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan selama melakukan penulisan Tugas Akhir ini.

5. Bapak dan ibu Dosen DIII ilmu perpustakaan ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

6. Bapak Drs. Hindar P. MSI. Selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan UPU

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

7. Seluruh staf dan karyawan UPU Perpustakaan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

8. Teman-teman DIII perpustakaan 2009 Andrian, Singgeh, Budi, Agus,

One,Arab, Andri, Alex, Firman, Fery, Wikan, Mey, Adit, Retno, Atin, Arum, Nia, Tena, Nining, Devi, Lika, Nitta, Fitri. Penulis akan selalu ingat saat-saat bersama dengan kalian.

9. Sahabatku Pram, Paijo, Heru, Prananto, Bangkit, Pethuk, Risty, Pariyem serta teman-teman lain, yang selalu ada dikala suntuk dan selalu memberi semangat lewat PEPS1 Community.

10. Sahabat seperjuanganku Andrek, Uuk, fery, firman, Usro’, Singgeh, Wikan, Yoyok. Terimakasih atas persahabatan kalian selama ini. Semoga persahabatan


(11)

commit to user xi kita dapat berbagi cerita lagi.

11. Semua karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

12. Siapa saja yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini.

Kepada bapak, Ibu dan Sahabat yang tertulis diatas, sekali lagi penulis mengucapkan terima ksih dan semoga bantuan Bapak, Ibu dan Sahabat tersebut menjadi amal kebaikan. Sekian terima kasih, atas segala kesalahan penulis mohon maaf yang sebanyak-banyaknya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis


(12)

commit to user xii

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

PENGESAHAN ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR BAGAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan ... 4

1.4. Waktu Pelaksanaan ... 5

1.5. Metode Pengumpulan Data ... 6


(13)

commit to user xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI

3.1. Tinjauan Pustaka ... 10

3.2. Landasan Teori ... 14

2.2.1. Pengertian Manajemen ... 14

2.2.2. Manajemen Perpustakaan ... 16

2.2.2.1.Perencanaan (planning) ... 16

2.2.2.2.Pengorganisasian (Organizing) ... 17

2.2.2.3.Penggerakan (Actuating) ... 18

2.2.2.4.Pengawasan (Controlling) ... 18

2.2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 19

2.2.3.1.Fungsi-fungsi Manajemen SDM ... 20

BAB III GAMBARAN UMUM UPU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 3.1. Sejarah Berdirinya ... 24

3.2. Struktur Organisasi ... 27

3.3. Visi dan Misi UPU Perpustakaan UGM ... 31

3.4. Koleksi ... 32

3.5. Fasilitas Perpustakaan ... 33

3.6. Layanan Perpustakaan ... 34

3.7. Pengguna ... 38


(14)

commit to user xiv

4.1. Perekrutan Tenaga Kerja di UPU Perpustakaan Universitas

Gadjah Mada ... 44 4.1.1.Sumber-sumber penarikan tenaga kerja ... 46 4.2. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di UPU

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada ... 47 4.3. Kinerja Pustakawan di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah

Mada ... 55 4.4.1. Program kerja dan rencana kegiatan ... 55 4.4.2. Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta ... 57 4.4.3. Optimalisasi Kinerja Pegawai ... 58 4.4. Hambatan-Hambatan dalam Manajemen Sumber Daya

Manusia ... 60

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 61 5.2. Saran ... 63


(15)

commit to user xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Data Koleksi Bahan Pustaka UPU Perpustakaan Universitas

Gadjah Mada ... 50 Tabel 2 Data pegawai Perpustakaan berdasarkan jabatan Perpustakaan

Universitas Gadjah ... 58 Tabel 3 Data pegawai Perpustakaan Menurut Pendidikan UPU

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada ... 59 Tabel 4 Kepangkatan Tenaga Administrasi UPU Perpustakaan Universitas


(16)

commit to user xvi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Struktur Organisasi UPU Perpustakaan Universitas


(17)

commit to user xvii LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Periodik

Lampiran 2 Surat Tugas

Lampiran 3 Surat Keterangan

Lampiran 4 Nilai Magang

Lampiran 5 Surat Balasan Magang

Lampiran 6 Formulir Pendaftaran Anggota Baru


(18)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia perpustakaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan bagi pustakawan untuk bersaing dalam mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi zaman ini. Pada saat ini telah banyak ditemukan banyak teknologi untuk menunjang proses berjalannya pada perpustakaan akan tetapi jika tidak di ikuti oleh perkembangan sumber daya manusia yang handal akan percuma sebab dalam penggerak perpustakaan yang paling utama adalah sumber daya manusianya konsekuensinya tenaga sumber daya manusianya haruslah terpilih dan terlatih, dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal tentunya tidaklah mudah.

Perpustakaan adalah sebuah ruangan bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Menurut Sulistyo-Basuki 1991: 3).

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian terpenting dalam suatu universitas atau perguruan tinggi. Selain itu perpustakaan menjadi salah satu unsur penting dalam proses belajar dan mengajar di perguruan tinggi, oleh karena itu kedudukan perpustakaan di perguruaan tinggi sangatlah


(19)

penting dan sentral. Karena begitu sentral dan pentingnya kegunaan perpustakaan di perguruan tinggi, maka perpustakaan sering disebut sebagai jantung dari suatu universitas. Oleh karena itu perpustakaan dituntut dapat menyajikan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dalam rangka turut serta membantu proses pencapaian tujuan lembaga induknya Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat) maka perpustakaan perguruan tinggi bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma perguruan tinggi.

Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah Perpustakaan Jurusan Fakultas, Universitas, Sekolah Tinggi, Politeknik, Akademi, maupun perpustakaan program non regular. Bagi perpustakaan badan bawahannya yang bernaung dibawahnya universitas, institut, maupun sekolah tinggi, misalnya lembaga penelitian dan lembaga pengabdian masyarakat juga dimasukkan kedalam kelompok perpustakaan perguruan tinggi, walaupun ada juga yang mengatakan itu termasuk perpustakaan khusus (Sulistyo-Basuki, 1991: 51).

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan dan penyedia informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila dengan manajeman sumber daya manusia yang memadai sehingga seluruh komponen-komponen atau aktifitas didalamnya akan mengarah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang akan diinginkan itu seluruh


(20)

tujuan yang dicita-citakan tercapai. Agar terlaksana dengan efisien dan efektif kemampuan manajemen sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan dunia perpustakaan, ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal jauh.

Sumber daya manusia merupakan pendukung utama dalam kegiatan suatu organisasi atau lembaga sehingga maju dan mundurnya perpustakaan tergantung pada kualitas sumber daya manusia tersebut. Tidak sedikit organisasi besar yang memiliki sumber daya manusia lemah akhirnya tidak mampu memasukan peran apa-apa sebaliknya banyak pula organisasai berskala kecil yang memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan sehingga organisasi itu tetap diperhitungkan karena dapat mengambil peran strategis dan menentukan arah (Qalyubi, 2003: 292).

Penulis tertarik dengan tema manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta karena ingin membahas manajemen sumber daya manusianya yang mendasar terutama dalam perekrutan tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, kinerja sumber daya manusia, dan hambatan–hambatan yang ada. Manajemen sumber daya manusia haruslah diprogramkan secara matang suksesnya sebuah perpustakaan dan banyak diminati oleh pemakai tergantung dari sumber daya manusianya yang baik.


(21)

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diketahui bahwa permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini adalah :

1.2.1. Bagaimana cara perekrutan tenaga kerja di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta?

1.2.2. Bagaimana pengembangan sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta?

1.2.3. Bagaimana hasil kinerja Pustakawan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta?

1.2.4. Apa hambatan yang dialami di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam manajemen sumber daya manusia?

1.3.Tujuan Laporan

Tujuan dari pembahasan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta adalah :

1.3.1. Untuk mengetahui cara perekrutan tenaga kerja di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

1.3.3. Untuk mengetahui hasil kinerja Pustakawan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


(22)

1.3.4. Untuk mengetahui hambatan yang dialami di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

1.4.Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan untuk

memenuhi tugas akhir mahasiswa D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2012. Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dari tanggal 6 Februari 2012 sampai dengan tanggal 30 maret 2012 di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, sedangkan waktu PKL disesuaikan dengan tempat yang menjadi objek kajian. Kami terdiri dari dua orang memilih PKL di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang beralamat di Jln. Bulaksumur Kotak Pos 16, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 513163,6492641, 6492642, Faks (0274) 513163). Adapun jadwal sebagai berikut:

Senin-Jumat : 07.30 WIB sampai 16.30 WIB

Istirahat 12.00 WIB-13.00 WIB Jumat : 07.30 WIB sampai 16.30 WIB


(23)

1.5.Metode dan teknik pengumpulan data

1.5.1. Teknik Interview (wawancara)

Menurut Slamet Widodo (2004:67) menyatakan bahwa “Wawancara adalah metode dengan menggunakan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewancara dalam metode ini disebut intervieuwer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut intervieuwee.”.

Teknik interview (wawancara) ini penulis gunakan dengan mewawancarai secara langsung yang mendekati objek manajemen sumber daya manusia dan wawancara dilakukan berulangkali sampai informasi yang didapatkan telah mencukupi. Dalam hal ini penulis dapat mengambil data mengenai perekrutan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, kinerja tenaga kerja, dan hambatan-hambatan yang dialami oleh Perpustakaan UGM dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.


(24)

1.5.2. Teknik Observasi

Menurut Slamet Widodo (2004:64) dalam bukunya yang berjudul metodologi penelitian menyebutkan bahwa metode pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan di lapangan secara langsung, jadi metode pengamatan atau observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.

Teknik observasi ini penulis gunakan dengan melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala lingkungan perpustakaan terhadap manajemen sumber daya manusia. Dengan metode ini penulis mendapatkan data berbentuk fakta yang terlihat secara langsung, baik berupa gambaran kejadian dari manajemen sumber daya manusia. 1.5.3. Teknik Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) menyatakan bahwa “Metode Dokumentasi yaitu metode yang dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasati, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”.

Teknik dokumentasi ini penulis gunakan dengan melakukan pencarian dokumen yang ilmiah, paper, buku yang dapat mendekati terhadap manajemen sumber daya perpustakaan.


(25)

D. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan yang terdiri atas: latar belakang, tujuan laporan, rumusan masalah, pelaksanaan, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI

Berisi tentang tinjauan dan landasan teori yang digunakan untuk menganalisis mengenai penelusuran-penelusuran yang mengambil tema tentang Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinjauaan pustaka dan landasan teori ini membahas tentang pengertian Perpustakaan, Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia.

BAB III GAMBARAN UMUM

Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang mencakup: sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi, koleksi, fasilitas, layanan, pengguna, keanggotaan, serta sumber daya manusia.


(26)

BAB 1V ANALISIS ATAU PEMBAHASAN

Berisi tentang pembahasan atau analisis dari manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang mencakup pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, perekrutan Sumber Daya Manusia, pengembangan sumber daya manusia, kinerja pustakawan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dan hambatan-hambatan manajemen sumber daya manusia yang dialami dalam memanajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang simpulan dan saran untuk Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


(27)

commit to user BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

Pengetahuan dasar dalam mengelola perpustakaan agar berjalan dengan baik adalah ilmu manajemen, karena manajemen sangat diperlukan dalam berbagai kehidupan untuk mengatur langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh seluruh elemen dalam suatu perpustakaan. Oleh karena itu dalam proses manajemen diperlukan adanya proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leadership), dan pengendalian (controlling). Di samping itu, manajemen juga dimaksudkan agar elemen yang terlibat dalam perpustakaan mampu melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan benar.

Dari beberapa penelusuran yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil penelitian yang pernah dilakuan sebelumnya tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, penulis telah memperoleh informasi sebagai berikut :

Penelitian pertama, yaitu Tugas Akhir oleh Muhammad Sholihin (2001) dengan judul “Analisis Manajemen Staf di UPT Perpustakaan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta’’. Tugas akhir ini diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Adab Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2001. Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa sebuah perpustakaan yang mempunyai ruang atau


(28)

gedung yang luas, koleksi bahan pustaka yang sangat lengkap, fasilitas yang lengkap serta sumber daya manusia yang berkualitas dan professional tidak ada gunanya bila tidak ditata atau dikelola dengan sebaik-baiknya. Sehingga

dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan sebuah

perpustakaan/organisai diperlukan adanya pengelolaan dan pengkoordinasian dalam manajemen staf. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengelolaan sumber daya manusia (manajemen staf) terhadap pendayagunaan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di UPT Perpustakaan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi partisipan. Dan dalam penelitian ini kepala UPT Perpustakaan IAIN Sunan Kalijaga menggunakan suatu pendekatan ‘’Humanis Approach’’ dimana dengan pendekatan ini sangat mendukung kinerja staf. Sebab dengan pendekatan tersebut bawahan akan merasa dihargai. Dengan ‘’Humanis Approach’’ bawahan tidak akan melakukan kesalahan yang kedua kalinya dan akan terhindar dari efek psikologis negative. Dan dalam menejemennya UPT Perpustakaan IAIN Sunan Kalijaga cenderung mengikuti teori ‘’Luther Gulick’’ yang merumuskan fungsi manajemen; perencanaan (planning), organisasi (organizing), kepegawaian (staffing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), dan anggaran (budgeting).


(29)

Sedangkan penelitian yang kedua, yaitu oleh Skripsi Fina Fariani (2007) dengan judul ‘’Peranan Bagian Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perekrutan Tenaga Kerja pada PT. Aksara Solopos Surakarta’’ skripsi ini diterbitkan oleh Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanan peranan bagian manajemen sumber daya manusia dalam perekrutan tenaga kerja, adapun kesimpulannya bahwa dalam perekrutan tenaga kerja yang dilaksanakan di PT. AKSARA SOLOPOS

Surakarta, menggunakan beberapa tahapan, antara lain:

Permintaan/Penentuan Tenaga Kerja dari para Manajer, seleksi Berkas/Referensi pelamar, Tes Tertulis, Tes wawancara, Tes Psikologi, Tes Medis atau Kesehatan, dan Keputusan Penerimaan Tenaga Kerja. Dalam proses perekrutan tenaga kerja yang dilakukan di PT. AKSARA SOLOPOS Surakarta, pihak Manajemen Sumber Daya Manusia SOLOPOS menggunakan metode kombinasi yaitu perekrutan yang dilakukan dari dalam perusahaan dan perekrutan yang dilakukan dari luar perusahaan.

Penulisan tugas akhir yang akan dilakukan penulis memiliki persamaan kedua penelitian tersebut, yaitu sama-sama mengkaji masalah tentang Manajemen Sumber Daya Manusia. Perbedaannya penulis akan membahas Manajemen Sumber Daya Manusia yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagai upaya


(30)

perpustakaan dengan tujuan agar sumber daya manusia yang terdapat di perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan.

Data diatas membuktikan bahwa tugas akhir penulis belum pernah diteliti sebelumnya : kecuali variable pokok yaitu sumber daya manusia. Beberapa penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang memiliki perbedaan dalam subyek, metode dan tempat serta waktu.


(31)

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Manajemen

Definisi Manajemen menurut pendapat James. F Stoner (1982), yang dikutip oleh Handoko (1993:8), menyatakan bahwa manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan para anggota dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, sedangkan pengertian manajemen menurut O.R. Terry, yang dikutip Hadi (1990-2), menyatakan bahwa manajemen adalah usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan keahlian orang lain.

Manajemen adalah sebagai suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan ketrampilan khusus. Defisinisi di atas berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen adalah suatu hal yang berhubungan dengan teknis operasional sebuah perpustakaan guna menghasilkan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa (Sutarno NS, 2003:116)

Dalam pengertian di atas suatu manajemen perpustakan dimulai dari proses perencanaan seluruh kegiatan, termasuk peralatan, waktu, sumber daya manusia, biaya dan lain sebagainya, kemudian pelaksanaan kegiatan yang harus dikendalikan, diarahkan, dan


(32)

diorganisasikan serta diberdayakan oleh pemimpin perpustakaan dengan mengerahkan seluruh kekuatan dan potensi yang tersedia.

Secara ringkas manajemen adalah Ilmu dan seni meramu sumber daya organisasi sehingga bisa dicapai hasil yang semaksimal mungkin. Manajemen disebut sebagai ilmu dikarenakan manajemen memang bisa dipelajari, diteliti, dan dilakukan secara ilmiah, sedangkan seni manajemen mencakup kemampuan untuk melihat totalitas banyak bagian–bagian yang terpisah dan berbeda, untuk menciptakan gambaran tentang visi dari yang kita kelola.

Dari semua defisinisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Yang dimaksudkan dengan penyelesaian sesuatu melibatkan tiga faktor yaitu : Adanya penggunaan sumber daya organisasi, adanya proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan hingga pengendaliaan dan pengawasan, Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dalam kaitannya dengan perpustakaan, bisa dikatakan bahwa manajemen perpustakaan yang dilakukan oleh sebuah lembaga akan berbeda dengan lembaga yang lain, namun tetap ciri - ciri utama yang sama yang bisa membuat manajemen perpustakaan berhasil. Memanage atau mengelola perpustakaan artinya mengatur agar


(33)

seluruh potensi perpustakaan berfungsi secara optimal, dalam mendukung tercapainya tujuan perpustakaan.

Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila didukung dengan manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah dicanangkan.

2.2.2. Manajemen Perpustakaan

Di lihat dari beberapa arti manajemen perpustakaan secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut manajemen perpustakaan adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan perpustakaan yang telah ditentukan dengan melakukan kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,dan pengawasan,agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang diharapkan dapat dicapai.

Fungsi-fungsi manajemen perpustakaan adalah sebagai berikut : 0.0.0.1. Perencanaan (planning)

Menurut (John Westerman, 1989 : 14) Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan penentuan rencana yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah ditentukan, rencana tersebut dapat berupa rencana


(34)

strategis dan rencana operasioal. Perpustakaan sebagai lembaga yang selalu berkembang memerlukan perencanaan dalam pengelolaan, meliputi bahan informasi, sumber daya manusia, dana, gedung/ruang, sistem, dan perlengkapan. Tanpa adanya perencanaan yang memadai, maka tidak jelas tujuan yang akan dicapai, tumpang tindihnya pelaksanaan, dan lambatnya perkembangan perpustakaan.

0.0.0.2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga pelaksanaan tugas. (Lasa HS, 2005 : 275)

1. Prinsip-prinsip Organisasi

Organisasi Perpustakaan akan berjalan baik apabila terdapat prinsip-prinsip yang menjadi dasar bergeraknya organisasi. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :

2. Struktur Organisasi Perpustakaan

Struktur organisasi merupakan mekanisme formal untuk pengelolaan diri dengan pembagian tugas , wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Untuk itu, struktur organisasi yang baik akan mencakup


(35)

unsur-unsur spesialisasi kerja, strukturisasi, dan koordinasi.

0.0.0.3. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan merupakan pelaksanaan atas asal hasil-hasil perencanaan dan pengorganisasian. Penggerakan dalam perpustakaan harus dilakukan untuk menunjang kemajuan dan perkembangan perpustakaan. Tetapi jika tenaga perpustakaan tidak melakukan actuating maka perpustakaan hanya akan berjalan ditempat tanpa ada kemajuan yang berarti.

0.0.0.4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan adalah suatu proses pengawasan untuk mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan pelaksanaan yang telah di capai.

Pengawasan perlu dilakukan oleh perpustakaan sebagai lembaga karena adanya faktor- faktor, yakni perubahan lingkungan organisasi, peningkatan kompleksitas organisasi, ataupun kebutuhan menejer untuk mendelegasikan wewenang. ‘’Pengawasan dapat dilakukan dengan cara pengawasan previntif yaitu pengawasan yang mengantisipasi terjadinya penyimpangan-penyimpangan.


(36)

Dan pengawasan korektif yaitu pengawasan yang dapat dijadikan apabila yang diinginkan terdapat bnyak variasi.’’

2.2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen, karena itu teori manajemen menjadi dasar pembahasan, manajemen sumber daya manusia lebih mengutamakan pembahasan mengenai peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Jadi manajemen sumber daya manusia mengatur tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga tujuan perusahaan kepuasan karyawan dan masyarakat.

Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut (Mutiara Sibarani Panggabean, 2002:15) “Manajemen Sumber Daya Manusia sebuah proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan , kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.


(37)

2.2.3.1. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut H. Malayu Hasibuan (2000:21-23) mengatakan bahwa fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (human resources planning)

Adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk

mengoorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi, dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan (directing)

Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.


(38)

4. Pengendalian (controlling)

Yaitu kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

5. Pengadaan (procurement)

Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

6. Pengembangan (development)

Adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan. 7. Kompensasi (compensation)

Adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.


(39)

8. Pengintegrasian (integration)

Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar terciptanya kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Pengintergrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang. 9. Pemeliharaan (maintenance)

Yaitu kegiatan untuk memelihara atau meninggalkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal.

10.Kedisiplinan

Adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.


(40)

11.Pemberhentian (separation)

Adalah putusnya hubungan kerja seorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan, perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainya. Pelepasan ini diatur oleh undang-undang No. 12 Tahun 1964.


(41)

commit to user GAMBARAN UMUM

0.1. Sejarah UPU Perpustakaan UGM

Perpustakaan Gadjah Mada terdiri dari perpustakaan universitas, fakultas, lembaga penelitian, pusat studi, dan jurusan. Perpustakaan tingkat universitas terdiri dari dari unit I Bulaksumur, Unit II Sekip, dan Unit III Bulaksumur atau dikenal dengan Academic Resource Center. Perpustakaan Gadjah Mada berdiri pada tanggal 1 Maret 1951, bertempat di Jalan Setjodiningrat, (sekarang Hotel Limaran di Jl. Panembahan Senopati). Pada tanggal 19 Desember 1959 pindah ke Jl. C. Simanjutak, gedung ini sebelumnya digunakan untuk konferensi Kolombo (gedung Pantja Dharma / Unit V, Sekip) yang sampai sekarang sebagai gedung Unit II.

Pada tanggal 31 Juli 1975 UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada membangun gedung di Bulaksumur sebelah selatan Gedung Kantor Pusat UGM, yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada waktu itu Bapak Amir Mahmud. Yang sekarang menjadi gedung Unit I, dan digunakan sebagai tata usaha, referensi, terbitan berkala, karya-karya ilmiah, pengolahan, Word Bank Corner, serta American Corner. Pada awalnya unit I digunakan untuk mahasiswa tingkat sarjana muda, sedangkan unit II digunakan bagi mahasiswa tingkat sarjana. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UGM nomor : 200/P/SK/HT2008 tanggal 9 Mei


(42)

dengan Perpustakaan Universitas, sekarang menjadi Perpustakaan UGM unit III. Dengan demikian sekarang gedung unit I, II dan unit III dapat dimanfaatkan oleh seluruh Civitas Akademika.

Perpustakaan Pusat UGM selama 50 tahun lebih telah mengalami beberapa pergantian pemimpin, antara lain:

1. Woerjarto menjabat kepala perpustakaan dari tahun 1951 – 1955. Beliau termasuk pejuang sekaligus seorang pustakawan.

2. Moerjopranoto menjabat kepala perpustakaan dari tahun 1955 – 1967

yang sebelum menjabat kepala perpustakaan, beliau sebagai wakil kepala perpustakaan. Selain menjabat sebagai pustakawan beliau juga menjadi asisten wedana.

3. R. Soedjatmika menjabat kepala perpustakaan dari tahun 1967- 1975 kemudian menjabat lagi pada tahun 1985 – 1986, beliau termasuk pencetus berdirinya Himpunan Pustakawan Indonesia Cabang Yogyakarta, selain itu beliau juga sebagai penggagas adanya penataran atau kursus dibidang perpustakaan.

4. Dra. S. Sawitri-Soeharto, MA, menjabat sebagai kepala perpustakaan dari tahun 1975 – 1985, beliau adalah orang yang memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan perpustakaan dan membuat citra yang baik akan perpustakaan, yang mana pada waktu itu perpustakaan adalah tempat orang-orang terbuang, ilmu perpustakaan yang diperoleh


(43)

Teknologi Perpustakaan yang kemudian hari berubah menjadi D-III Ilmu Perpustakaan.

5. Dra. Murianti, M.L.S. menjabat sebagai kepala perpustakaan dari tahun 1986–1997. Sebelum menjabat kepala perpustakaan UGM beliau menempuh pendidikan S2 ilmu perpustakaan di University Vaderbilt

Nashville Tennessee. Banyak jabatan yang dipegang oleh beliau,

terutama pada tahun 1993–1996 menjadi ketua IPI cabang Yogyakarta, juga mengajar dibeberapa perguruan tinggi di DIY.

6. Dr. Drh. Slamet Soebagyo menjabat kepala perpustakan UGM dari tahun 1998–2003, sebelum menjabat kepala perpustakaan, beliau yang lulusan Program S3 kedokteran hewan, rela melepaskan jabatannya

demi membangun perpustakaan UGM sebagai jantungnya University.

7. Drs. Ida Fajar Priyanto, MA. Menjabat kepala perpustakaan dari tahun 2003–sekarang. Beliau adalah orang yang pertama kali sebagai tenaga honorer yang mampu menunjukkan prestasi kerja sehingga oleh Rektor UGM diangkat sebagai kepala perpustakaan. Berkat kemampuan dan kecakapannya dibidang perpustakaan dan teknologi informasi, maka perpustakaan UGM mengalami perkembangan yang begitu pesat terutama dibidang teknologi informasi. Gelar master yang didapat dari

Graduate School of Information and Library Studies, loughborough,


(44)

http://www.lib.ugm.ac.id)

0.2. Struktur Organisasi UPU Perpustakan UGM

Berdasarkan Pasal 47 Surat Keputusan Rektor UGM

No.259/P/SK/HT/2004 tentang Organisasi dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga, Direktorat, dan Unit Kerja di Lingkungan Universitas Gadjah Mada, Struktur Organisasi Perpustakaan sebagai berikut :

Bagan 1

Struktur Organisasi Perpustakaan

Sesuai SK Rektor UGM No. 259/P/SK/HT/2004

Sumber : Perpustakaan UGM 2010

REKTOR

Kepala Perpustakaan

Dekan Fakultas

Kepala Bidang Database

Sekertaris Perpustakaan

Kepala Bidang Pelayanan


(45)

pimpinan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Kepala Perpustakaan yang dijabat oleh Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A memiliki tanggung jawab:

a. Membuat perencanaan strategi kegiatan-kegiatan perpustakaan.

b. Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada

di lingkungan perguruan tinggi.

c. Menjalani kerjasama instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka menyelenggarakan pelayanan perpustakaan.

d. Mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik

yang ada di lingkungan Universitas.

e. Melakukan pembinaan dan usaha pengembangan sumber daya

manusia yang terdiri dari pustakawan dan pegawai perpustakaan. f. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan.

g. Membuat laporan secara periodik kepada pimpinan Universitas Gadjah Mada.

2. Sekretaris perpustakaan dijabat Suwardjo, SH. memiliki tanggung jawab :

a. Mengkoordinasi dan membina pustakawan di lingkungan

perpustakaan.

b. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala


(46)

bidang jaringan dan database.

d. Menyusun kegiatan rencana dan anggaran tahunan perpustakaan. e. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelayanan

perpustakaan se Universitas.

f. Membuat laporan berkala kepada pimpinan perpustakaan

Universitas Gadjah Mada.

g. Menjalankan tugas pimpinan ketika pimpinan sedang bertugas ke luarkota/luar negeri atau berhalangan hadir.

h. Atas perintah pimpinan menjalankan tugas-tugas atau kegiatan lain yang dapat mendukung keberhasilan perpustakaan.

3. Kepala bidang jaringan dan database, Wahyu Supriyanto, SE., M.Si., memiliki tanggung jawab :

a. Mengkoordinasi sumber daya manusia bidang teknologi informasi

perpustakaan untuk mengelola sistem dan objek-objek informasi dalam format digital.

b. Melakukan standarisasi format database yang digunakan di tiap-tiap perpustakaan di lingkungan Universitas.

c. Merancang infrastruktur internet dan intranet di semua

perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

d. Meningkatkan dan mengelola informasi dalam jaringan dan


(47)

untuk semua perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

f. Membuat laporan berkala ke pimpinan Perpustakaan. 4. Kepala bidang layanan memiliki tanggung jawab :

a. Mengkoordinasi jalannya pelayanan di perpustakaan pusat,

perpustakaan fakultas, perpustakaan lembaga, dan perpustakaan pusat studi di lingkungan Universitas Gadjah Mada

b. Membina, membimbing serta mengarahkan sumber daya manusia perpustakaan di bidang pelayanan perpustakaan

c. Merancang inovasi pelayanan untuk keperluan kepuasan pemakai serta meningkatkan citra UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.

d. Membuat usulan pengadaan prasarana untuk keperluan pelayanan perpustakaan.

e. Mengkoordinasi jalannya pengelola dan peningkatan bahan

pustaka.

f. Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan.


(48)

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada sebagai Unsur Penunjang Uiversitas, berfungsi memberikan layanan informasi kepada Civitas Akademika UGM dalam rangka mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai Unit Penunjang Universitas, untuk mencapai visi universitas menjadi universitas bertaraf internasional maka visi misi perpustakaan Universitas Gadjah Mada adalah:

3.3.1. VISI:

Mewujudkan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada sebagai pusat layanan informasi global berbasis teknologi yang mengunggulkan penelitian dan program pascasarjana.

3.3.2. MISI:

1. Menjadikan perpustakaan bertaraf internasional yang

mendukung universitas penelitian

2. Menyediakan informasi yang tersedia langsung di perpustakaan, informasi online, dan informasi “live” bagi civitas akademika UGM dan masyarakat

3. Membangun Sumber Daya Manusia yang berwawasan

internasional dan mampu memberikan layanan informasi secara lokal dan global


(49)

Pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan UGM diperoleh melalui berbagai macam, antara lain: pembelian, hadiah dan tukar menukar. Sedangkan koleksinya sendiri meliputi buku teks, buku referensi, terbitan berseri,jurnal onlaine, koleksi elektronik,karya ilmiah dan penelitian, skripsi, tesis, desertasi. Koleksi yang ada di UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada meliputi cetak dan digital.

Saat ini UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada didukung dengan koleksi–koleksi buku teks dan karya ilmiah sebanyak (114.249) eksemplar dari (101,96) judul koleksi jurnal dan terbitan berkala sekitar (55.497) eksemplar dari 3.665) judul (offline) dan lebih dari (4.000) judul data base jurnal online.

Pengadaan koleksi terbitan berkala majalah atau jurnal diperoleh melalui berlangganan, bantuan atau hibah dari badan pemerintah, swasta, asing maupun perorangan. Jumlah terbitan berkala, majalah dan jurnal sampai dengan akhir tahun 2011 ada (17.555) judul atau (21.162) eksemplar.


(50)

commit to user Data Koleksi Bahan Pustaka

UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Sumber: Buku panduan Perpustakaan UGM tahun 2010

0.5. Fasilitas Perpustakaan

Kegiatan perpustakaan akan berjalan baik dan lancar apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadahi, baik untuk pengguna secara umum maupun untuk petugas dalam menjalankan kegiatan administrasi dan pelayanan kepada para pengguna UPU Pepustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.

Sarana yang ada di UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada didapat dari dana DIP (anggaran pemerintah) dan dana masyarakat

NO Jenis Bahan Pustaka Sampai dengan tahun 2011

Judul Eksemplar

1 Buku Teks 70.424 101.969

2 Buku Referensi 13.185 14.453

3 Penerbitan

Pemerintah 4.216 6.547

4 KKL 610 842

5 ASL / American

Corner 132 133

6 LS, PRO, ADB, WB 227 242

7 Lain-lain 2.338 3.262

8 Non Book Material

Kaset, CD, Disket 675 675


(51)

direktorat PPA (Pengadaan dan Penelitian Pemeliharaan Aset) Universitas Gadjah Mada.

0.6. Layanan Perpustakaan

Kemajuan pelayanan perpustakaan universitas dapat dilihat dari berbagai capaian, antara lain jumlah koleksi yang tersedia, jumlah pengunjung, jumlah buku yang dipinjam, akses internet untuk mahasiswa serta jam layanan.

JAM LAYANAN :

Senin – kamis : 07.30 –20.00

Jumat : 07.30 - 11.00 : 13.00 - 20.00 Sabtu : 07.30 – 12.30 Istirahat : 12.00 – 13.00

UPU Perpustakaan UGM memiliki beberapa layanan yang digunakan untuk menunjang kegiatan civitas akademika. Beberapa layanan tersebut adalah :

0.6.1. Layanan Informasi (Information Desk)

Pemustaka dapat memperoleh informasi umum tentang layanan perpustakaan, dan pemanfaatan fasilitas perpustakaan UGM.


(52)

0.6.2. Layanan Keanggotaan

Layanan keanggotaan ini ada 3 macam, yaitu : a. Layanan anggota baru

Layanan ini diperlukan bagi semua mahasiswa, dosen maupun karyawan UGM yang menginginkannya. Fungsinya mereka memiliki akses untuk meminjam koleksi di sirkulasi.

b. Layanan bebas baca

Layanan ini ada dua jenis. Kartu bebas baca ini bias dimiliki bagi pengunjung diluar UGM. Bisa dipakai dalam jangka waktu 1bulan, bias juga digunakan pada hari tersebut.

c. Surat bebas pinjaman pustaka (SBPP)

Bagai mahasiswa UGM yang akan mengikuti wisuda, diharuskan meminta surat bebas pinjaman pustaka/SBPP di perpustakaan UGM Unit II Sekip.

0.6.3. Layanan Sirkulasi

Civitas akademika yang memiliki kartu anggota yang akan meminjam buku teks dapat dilayani di ruang sirkulasi. Jumlah buku yang dapat dipinjam oleh seorang anggota adalah 14 eks, terdiri dari 10 eks dalam jangka waktu 10 hari kerja dan dapat diperpanjang sekali selama 10 hari. Keterlambatan pengembalian pinjaman dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.


(53)

menghendaki fotokopi koleksi dapat dilayani melalui petugas perpustakaan.

0.6.4. Layanan Referensi dan Silang Layan

Layanan ini menyediakan koleksi referensi, buku-buku terbitan pemerintah, bimbingan pengusaha literature sekunder, dan penelusuran literature pada sumber-sumber cetak maupun elektronik dan silang layanan antar perguruan tinggi sebagai pendukung penyusunan karya tulis ilmiah maupun karya akademik. 0.6.5. Layanan Terbitan Berkala

Ruang terbitan berkala memiliki koleksi surat kabar, bulletin, majalah, tabloit, jurnal ilmiah dan mutakhir dalam berbagai bidang. Koleksi terbitan ini terdiri dari koleksi cetak maupun digital.

0.6.6. Layanan Terbitan Khusus

Layanan ini berisi koleksi-koleksi khusus yang dihasilkan oleh tulisan tangan civitas akademika UGM serta dosen atau karyawan UGM sendiri. Koleksinya berupa buku wisuda, tesis, desertasi dan makalah seminar.

0.6.7. Hatta Corner dan buku Eks Perpustakaan Pascasarjana UGM. Hatta Corner menyajikan buku-buku dan jurnal dalam berbagai bahasa dan bidang seperti politik, ekonomi, sosial, sastra,


(54)

teks dari eks Perpustakaan Pacasarjana UGM dan buku-buku lama.

3.6.8. Sampoerna Corner

Sampoerna Corner diresmikan pada bulan Maret 2007.

Sampoerna Corner menyajikan buku-buku manajemen,

pengembangan diri, psikologi terapan, politik, ketranpilan, agama dan budaya. Disamping itu juga disajikan audio visual, koleksi CD. 3.6.9. IDIS Corner

IDIS Corner menyajikan buku-buku terbitan Bank Dunia.

Tempatbaca nyaman, internet, dan TV kabel. Indonesia

Development Information Service / IDIS UGM secara rutin

menerima publikasi terbaru dari Washington DC. 3.6.10. Layanan Internet

Layanan internet di UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada tidak menempati ruangan khusus tetapi setiap bagian memiliki tempat mengakses internet yang disediakan secara gratis dalam jangka waktu satu jam. Setiap komputer yang terpasang seluruhnya tersambung dengan internet baik yang dipergunakan untuk pegawai maupun oleh mahasiswa. Bagi pengunjung yang ingin lebih lama mengakses internet diperpustakaan disediakan waifi yang bisa di akses lewat netbook yang dibawa sendiri dengan jangkauan bisa sampai lima puluh meter dari sumber Wifi.


(55)

Amerikan corner adalah sebuah program kemitraan antara kedutaan Amerika Serikat di Jakarta dengan universitas-universitas di Indonesia.

3.6.12. Layanan Nation Building Corner/NBC

Untuk menumbuhkan dan memperkokoh nasionalisme, layanan ini menyajikan koleksi buku dan video tentang Indonesia meliputi kepahlawanan, tokoh, kebudayaan, bahasa, ekonomi, kepribadian, geografi, dan sejarah.

3.7. Pengguna

Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendukung misi Universitas sebagai Universitas penelitian bertaraf dunia. Perpustakaan Universitas Gadjah Mada tidak membatasi diri bagi para pengguna Perpustakaan baik dari kalangan Universitas Gadjah Mada sendiri, masyarakat di luar kampus Universitas Gadjah Mada maupun masyarakat umum yang ingin menggunakan sarana yang ada di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Jadi UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada membolehkan siapa saja yang ingin menggunakan sarana yang ada di UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.


(56)

Seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada yang terdaftar secara resmi berhak menjadi anggota Perpustakaan. Setiap anggota setelah melakukan aktivitas atau pendaftaran ulang. Bagi masyarakat umum dari luar UGM dapat memanfaatkan layanana dan fasilitas Perpustakaan UGM dengan mendaftarkan diri dan akan memperoleh kartu baca atau surat izin masuk

Syarat Menjadi Anggota :

0.8.1. Mahasiswa UGM

1. Mengisi formulir yang tersedia

2. Menyerahkan pas foto berukuran 2 x 3 cm : 1 lembar

3. Menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku

4. Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku 0.8.2. Dosen atau Karyawan

1. Mengisi formulir yang tersedia

2. Menyerahkan pas foto berukuran 2 x 3 cm : 1 lembar

3. Menunjukkan kartu dosen / pegawai UGM atau foto copy SK yang berlaku

4. Bebas biaya

0.8.3. Alumni


(57)

UGM)

0.8.4. Peminat dari luar

Masyarakat dapat memanfaatkan koleksi dan fasilitas Perpustakaan UGM dengan surat ijin masuk. Surat ini dapat diminta pada petugas di setiap layanan depan / front service.

0.9. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan titik sentral dari

penyelenggaraan seluruh fungsi-fungsi manajerial. Hal ini dapat ditinjau kembali sebagaimana canggihnya teknologi jika tidak ada dukungan sumber daya manusia yang handal tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu ditingkatkan terus menerus misalnya dengan pendidikan, pelatihan, magang, kursus dan lainya(Lasa Hs, 2005: 62)

Didalam buku laporan tahunan 2010 perpustakaan pusat Universitas Gadjah Mada memiliki sumber daya manusia yang terdiri atas dua bagian yaitu :

1. Tenaga fungsional ( Pustakawan )

Pustakawan adalah seorang yang berkarya secara professional dibidang perpustakaan dan dokumentasi, yang sadar pentingnya


(58)

pegawai negeri sipil yang diangkat sebagai pustakawan sesuai dengan Keputusan Menteri Perberdayagunaan Aparatur Negara Nomor :132/KEP/M. PAN/12/2002.dan keputusan bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 23 Tahun 2003 Nomor 21 Tahun 2003 yang terdiri atas :

Tabel 2 :

Data pegawai Perpustakaan berdasarkan jabatan Fungsional UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

No Golongan Pustakawan

Non pustakawan

Jumlah

1 Golongan I dan II 20 28 48

2 Golongan III 62 13 75

3 Golongan IV 4 2 6

Jumlah 86 43 129


(59)

Data pegawai Perpustakaan Menurut

Pendidikan UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

No. Pendidikan PNS Non PNS Jumlah

1 SLTP & SLTA 45 4 49

2 Diploma Umum 5 0 5

3 Diploma perpustakaan 27 0 27

4 S-1 Umum 13 1 13

5 S-1 Perpustakaan 17 0 17

6 S-2 16 1 16

Jumlah 123 6 129

Sumber: perpustakaan UGM tahun 2010

2. Tenaga administrasi

Yaitu mereka yang berada dalam jalur non fungsional dengan kenaikan pangkat regular setiap 4 tahun sekali, dan juga ditambah tenaga honorer atau pegawai yang diangkat dengan SK Rektor. Adapun tenaga administrasi ini terdiri dari :


(60)

Kepangkatan Tenaga Administrasi UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

No. Golongan PNS Non PNS Jumlah

1 Golongan I dan II 44 4 48

2 Golongan III 73 2 75

3 Golongan IV 6 - 6

Jumlah 122 6 129


(61)

commit to user BAB IV PEMBAHASAN

0.1.Perekrutan Tenaga Kerja di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Sumber daya manusia sangatlah penting di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta adalah orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Berdasarkan wawancara dengan Budi Ngestiningsih Sekertaris Perpustakaan pada tanggal 23 Maret 2012 dan hasil pengamatan selama Praktik Kerja Lapangan maka diperoleh data sebagai berikut. Unit Pelaksana Teknis perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menganut kebijakan perekrutan tenaga kerja melalui pemindahan staf, ekshonorer, penataran, yang ada di dalam lingkungan tenaga yang ada di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kebijakan ini mengandung segi-segi positif, dengan kebijaksanaan dari dalam dapat mendorong usaha yang lebih besar antara para anggota, organisasi-organisasi yang direkrut dari dalam nyata sudah terbiasa dengan suasana organisasi sendiri sehingga dapat berkarya lebih efektif, tidak terlalu mahal dibanding merekrut dari luar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


(62)

Perekrutan (recruitment) adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan perekrutan secara terbuka, selektif, objektif, kompetensi, dan standar, (LAsa Hs, 2007 : 43) menyatakan perekrutan dapat dilakukan dengan cara:

a. Penjaringan melalui tes b. Pengangkatan orang dalam

c. Pengangkatan orang yang pernah magang d. Mutasi

Perekrutan tenaga ini harus selektif dan memenuhi standar kompetensi, artinya untuk pustakawan seharusnya memiliki pendidikan formal minimal Diploma III Perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Di samping itu mereka juga harus memiliki kemampuan manajerial, kemandirian, inovatif, dinamis dan mampu bekerja sama.


(63)

4.1.1. Sumber-sumber penarikan tenaga kerja

Menurut H. Malayu Hasibuan, (2000 : 42 - 43) dikatakan bahwa sumber-sumber penarikan tenaga kerja ada dua kelompok sumber darimana karyawan dapat ditarik untuk mengisi suatu jabatan tertentu yaitu dari dalam organisasi (internal) dan dari luar organisasi (eksternal).

Ada tiga sumber internal organisasi yaitu:

a. Penataran (Upgrading) adalah para karyawan yang memegang posisi sekarang dididik, dilatih, atau dikembangkan untuk melaksanakan pekerjaan lebih baik sesuai permintaan keadaan tertentu.

b. Pemindahan (transferring) adalah karyawan yang kurang disenangi dalam organisasi keposisi lain yang lebih memuaskan.

c. Pengangkatan (promoting) adalah karyawan dari tingkat jabatan lebih rendah ketingkat jabatan yang lebih tinggi.


(64)

4.2.Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Tenaga kerja yang bekerja pada sebuah organisasi atau perusahaan, dan khususnya di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan pelatihan Sumber Daya Manusia menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi untuk menunjang sebuah keberhasilan dan tujuan dari organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 22 Maret 2012 dengan Budi Ngestiningsih Sekertaris perpustakaan dapat diperoleh data sebagai berikut. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dilakukan dengan cara:

1. Training Kepustakawanan

2. Pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis 3. Pemilihan pustakawan yang berprestasi 4. Menjadikan dosen pengajar

5. Dengan menjadikan pengurus dalam sebuah organisasi 6. Memberikan motivasi–motivasi kepada para pustakawan. 7. Menaikkan pangkat dan jabatan


(65)

8. Memberikan kebijakan untuk melanjutkan studi 9. Diskusi bulanan

10. Seminar internal 11. Lokakarya atau diklat 12. workshop

13. Studi banding ke perpustakan baik di dalam maupun luar negeri Dan untuk pelatihan dan pengembangan pegawai non pustakawan, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi juga diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat maupum lokakarya sesuai dengan bidang tugasnya, seperti pelatihan tenaga kelistrikan, pelatihan teknisi komputer, pelatihan administrsi keuangan, administrasi pengelolaan aset.

Menurut Malayu Hasibuan (2000:69) mengatakan bahwa pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan latihan.

a. Manfaat dan tujuan pengembangan karyawan: 1) Produktivitas karyawan meningkat

2) Meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin – mesin


(66)

4) Mengurangi tingkat kecelakaan karyawan

5) Meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan dari karyawan kepada nasabah perusahaan

6) Meningkatkan moral karyawan

7) Kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena keahlian, ketrampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik

8) Manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik

9) Kepemimpina seorang manajer akan lebih baik 10) Balas jasa karyawan akan meningkat

11) Memberikan manfaat bagi masyarakat konsumen b. Metode pengembangan terdiri dari :

1) Metode pelatihan keterampilan untuk karyawan operasional.

Manfaat pelatihan karyawan operasional adalah : a) Meningkatkan produktifitas

b) Memperbaiki moral. c) Mengurangi biaya.

d) Meningkatkan stabilitas dan fleksibiliti operasional dalam lingkungan yang selalu berubah.


(67)

Sistem dasar bagi pelatihan karyawan operasional dapat dikelompokan menjadi 4 macam yaitu :

a) In job training

Dengan sistem ini berarti atasan langsung dari karyawan tersebut yang melakukaan atau memberi pelatihan kepada karyawan yang bersangkutan sambil bekerja atau ditempat kerja. Sistem ini merupakan sistem yang ekonomis karena tidak membutuhkan perangkat sarana pelatihan khusus, keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada kemampuan atasan langsung tersebut, dan sistem ini mempunyai efek fisik dan psikologis yang kuat kepada karyawan yang dilatih sebab pelatihan dijalankan pada tempat kerja yang sebenarnya.

b) Vestibule School

Pada sistem ini pelatihan bukan dari atasan langsung tapi mereka adalah pelatih-pelatih khusus bertugas sebagai pelatih, salah satu bentuk pelatihan kerja simulasi seperti pada calon pilot.

c) Apprtice Ship


(68)

sekolah. Sistem ini ditujukan untuk melatih karyawan yang memerlukan keterampilan, seperti mekanik, tukang las, ahli listrik.

d) Kursus-khursus khusus

Sistem ini lebih bersifat pendidikan dari pada latihan, contohnya karyawan ditugaskan mengikuti kursus Bahasa Inggris atau kursus mengenai TQC (Total Quality Control).

2) Metode pendidikan untuk karyawan manajerial (pengembangan Manajemen)

Pendidikan bagi karyawan manajerial (pengembangan manajemen). Sistem pengembangan karyawan manajerial diantaranya adalah :

a) Traning

Yaitu metode belajar dalam kelas. Pendidikan dalam kelas berupa conference, case studi, lecture dan role playing.

b) Under studies.

Yaitu teknik pengembangan yang dilakukan dengan praktik langsung bagi yang dipersiapkan untuk mengganti kedudukan atau jabatan atasan.


(69)

Jadi menyerupai on the job training, tapi disini khusus untuk karyawan manajerial.

c) Job rotation planned progression

Rotasi pekerjaan adalah teknik

pengembangan yang dilakukan dengan cara memindah peserta dari satu jabatan ke jabatan yang lain secara periodik, jika ia menjabat, ia tidak canggung lagi. Beda dengan planned progression karena pada yang terakhir ini setiap pemindahan tidak diikuti dengan kenaikan pangkat, hanyalah untuk memperluas cakrawala dalam memperluas tugas serta tanggung jawab.

d) Coacing-couselling

Coacing-couselling adalah suatu teknik pendidikan dimana atasan mengajarkan keahlian dan keterampilan kepada bawahannya sedangkan counseling dengan cara melakukan diskusi antara manager dengan karyawan mengenai hal-hal pribadi.

e) Junior Board of Exececutive or Multiple Manjemen Suatu komite penasehat yang terdiri dari


(70)

masalah perusahaan untuk direkomendasika kepada manager lini.

f) Committee Assigment.

Dibentuk untuk menyelidiki,

mempertimbangkan, menganalisis dan melaporkan suatu masalah kepada pimpinan.

g) Bussness Games

Permainan disusun dengan aturan yang diambil dari teori ekonomi dan study busines. Peserta atau kelompok ditugaskan mengambil keputusan yang baik pada situasi dan kondis objek tertentu.

h) Sensitivity Traning

Membantu karyawan lebih mengenal diri sendiri, menciptakan pengertian yang baik mendalam diantara sesama karyawan dan mengembangkan keahlian tiap karyawan, diharapkan dapat lebih efektif dalam team work sesama karyawan.

Metode pengembangan yang diterapkan perlu diukur apakah baik atau tidak. Metode pengembangan dikatakan baik jika mencapai


(71)

sasaran sesuai dengan yang diinginkan, yaitu dapat

meningkatkan kualitas karyawan dalam

mengerjakan pekerjaan. Dengan pengukuran, kita dapat menarik kesimpulan apa perlu diganti atau perlu disempurnakan saja. Indikator-indikator yang diukur dari metode pengembangan yang diterapkan antara lain sebagai berikut.

· Prestasi kerja karyawan · Kedisiplinan karyawan · Absensi karyawan

· Tingkat kerusakan produksi, alat, dan mesin-mesin

· Tingkat kecelakaan karyawan

· Tingkat pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu

· Tingkat kerja sama karyawan · Tingkat upah insentif karyawan · Prakarsa karyawan


(72)

0.3.Hasil Kinerja Pustakawan di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

0.3.1. Program kerja dan rencana kegiatan

Untuk meningkatkan layanan perpustakaan telah disusun rencana kerja 2007–2012 yang dijabarkan setiap tahun dalam bentuk rencana kegiatan tahunan. Rencana kerja bidang layanan 2007 – 2012: 1. Meningkatkan kualitas dan kuwantitas layanan berbasis teknologi

informasi. Meliputi:

a. Memberikan kartu baca untuk 10 SLTA anggota KIR masing – masing sekolah 10 orang

b. Pemasangan computer untuk pengunjung perpustakaan Unit 1, unit 2, dan unit 3

c. Sosialisasi akses database e – journal d. Bedah buku

e. Mulai layanan Nation Building Corner f. Rapat koordinasi

2. Meningkatkan keahlian dan ketrampilan petugas a. Menyelenggarakan studi banding

b. Menyelenggarakan pemilihan petugas layanan terbaik

c. Bekerjasama dengan Kabid TI menyelenggarakan pelatihan berbasis teknologi informasi


(73)

3. Meningkatkan kinerja petugas layanan

a. Meningkatkan ketepatan kehadiran dan kepulangan petugas layanan

b. Rotasi petugas layanan dalam periode tertentu 4. Meningkatkan sarana prasarana layanan

a. Berusaha membantu kebutuhan meja baca fakultas, lembaga, dan pusat studi se UGM

b. Memasang perangkat teknologi informasi dalam layanan peminjaman mandiri di UPU Perpustakaan UGM Unit 2 Sekip c. Memasang pesawat televisi di unit–unit

5. Mempromosikan jasa, layanan, dan fasilitas Perpustakaan UGM a. Menyebarkan leaflet dan brosur ke fakultas, lembaga dan pusat

studi se UGM

b. Pemberitaan kegiatan layanan (penagihan buku, berita pustaka baru, pelatihan, bedah buku) pada web maupun media masa c. Bekerjasama dengan perpustakaan lain dalam pemanfaatan

koleksi

Untuk merealisasikan rencana kegiatan tersebut telah diajukan rencana anggaran kegiatan dalam bentuk Rencana kegiatan dan anggaran tahunan (RKAT). Pada tahun 2010 rencana anggaran yang


(74)

disetujui oleh MWA sebesar Rp. 1.417.953,00 (Satu milyar empat ratus tujuh belas juta sembilan ratus lima puluh tiga rupiah).

Selain alokasi anggaran yang diajukan melalui RKAT tersebut masih ada beberapa kegiatan kegiatan yang dibiayai dengan dana DIPA antara lain anggaran langganan jurnal online, pembelian e-book, pembelian fasilitas perpustakaan dan gaji pegawai.

0.3.2. Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dikatakan baik, cukup, didukung dengan manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitaas lembaga akan mengarah pada upaya pencapain tujuan yang telah dicanangkan. Adapun pencapaian kinerja kegiatan pustakawan yang dilaksanakan meliputi:

1. Pendidikan terlaksana dengan baik 90%.

2. Pendukung penyelenggaraan pendidikan, peneliti dan pengabdian kepada masyarakat terlaksana 90%.

3. Pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan, terlaksana dengan baik.

4. Penerbitan dan publikasi Universitas dengan kegiatan penerbitan buletin dan berkala perpustakaan penerbitan publikasi perpustakaan.


(75)

5. Pengadaan fasilitas dan prasarana fisik terlaksana 66%.

6. Pelayanan transportasi dan perbengkelqan dengan kegiatan pemeliharaan kendaraan bermotor terlaksana 100%, karena didukung dana DIPA.

7. Monitoring dan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana fisik dengan kegiatan stock opname dan validasi data buku terlaksana 99%.

8. Seminar dan lokakarya pengembangan sumber daya manusia dan kegiatan penyelenggaraan seminar perpustakaan dalam rangka dies natalis UGM terserap 93% dan mengikuti seminar atau lokalkarya tentang perpustakaan tingkat nasional terserap 28%.

9. Pendidikan dan pelatihan teknis, mengikuti workshop/diklat perpustakaan tingkat nasional terserap 55%.

Dari pencapaian kinerja pustakawan diatas secara umum realisasi kegiatan program kerja yang terdiri dari 25 butir kegiatan.

0.3.3. Optimalisasi Kinerja Pegawai

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat kemampuan pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam periode waktu tertentu berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan guna mewujudkan visi dan misi organisasi.


(76)

Optimalisasi adalah hasil yang dicapai menuntut agar penyelenggaraan operasional dalam organisasi didasarkan pada prinsip, atau paling sedikit pendekatan, efesiensi dan efektivitas kinerja.

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Ferformance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian ini sama dengan apa yang disebutkan Mangkunegara (1995 : 45), sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Widodo, 2004 : 77)

Faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja meliputi faktor kemampuan, faktor individu dan situasi, faktor motivasi dan faktor perilaku. Dengan kata lain faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, pada dasarnya terdiri dari individual variabel, situasional variabel, motivasi, kemampuan dan perilaku.

Sikap mental merupakan kondisi yang mendorong diri seseorang untuk mencapai prestasi kerja yang optimal. Oleh karena itu, sikap mental harus siap secara psico phois (siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi) artinya,seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.


(77)

0.4.Hambatan-Hambatan Yang dialami UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2012 dengan Budi Ngestiningsih Sekertaris Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta diperoleh data mengenai hambatan-hambatan dalam proses manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

Hambatan-hambatan dalam proses manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta, yaitu :

1. Kurangnya kedisiplinan para tenaga kerja dibidang administrasi, sdm rendah, sudah terbiasa dengan hal lama, jadi Sumber Daya Manusianya yang sulit untuk dikembangkan.

2. Sumber daya manusia yang melayani layanan yang berlebihan atau di perpanjang itu kurang, karena perpustakaan universitas gadjah mada menerapkan jam kerja 08.00-20.00, pada umumnya jam kerja itu dari jam 07.00-16.00, dan pada hari sabtu perpustakaan universitas gadjah mada tidak libur / buka.

3. Beasiswa untuk para pustakawan yang di sediakan terbatas, tidak bisa menanggung / mengikutsertakan semua pustakawan untuk mengikuti pelatihan, jadi perpustakaan universitas gadjah mada memberikan beasiswa kepada para pustakawan yang berpestrasi.


(78)

(79)

commit to user BAB V PENUTUP

Pada akhir bab ini penulis menyajikan kesimpulan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia UPU Perpustakaan Gadjah Mada Yogyakarta. Selain itu dengan rendah hati penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat dimanfaatkan untuk pihak yang berkepentingan khususnya pihak UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada sebagai bahan dalam pertimbangan pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

0.1.Kesimpulan

Setelah penulis meneliti dan menganalisis tema manajemen sumber daya manusia di UPU perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

0.1.1. Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam perekrutan tenaga kerja melalui internal organisasi yaitu Pemindahan (transfering) dengan melakukan penataran atau dengan (eksternal) organisasi yaitu dengan lamaran pekerjaan yang datang secara langsung.

0.1.2. Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta adalah dengan cara mengikutsertakan pustakawan kepelatihan bidang perpustakaan,


(1)

commit to user

Optimalisasi adalah hasil yang dicapai menuntut agar

penyelenggaraan operasional dalam organisasi didasarkan pada

prinsip, atau paling sedikit pendekatan, efesiensi dan efektivitas

kinerja.

Istilah kinerja berasal dari kata

Job Performance

atau

Actual

Ferformance

(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai

oleh seseorang). Pengertian ini sama dengan apa yang disebutkan

Mangkunegara (1995 : 45), sebagai hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang telah dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

(Widodo, 2004 : 77)

Faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja meliputi faktor

kemampuan, faktor individu dan situasi, faktor motivasi dan faktor

perilaku. Dengan kata lain faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja

seseorang, pada dasarnya terdiri dari individual variabel, situasional

variabel, motivasi, kemampuan dan perilaku.

Sikap mental merupakan kondisi yang mendorong diri

seseorang untuk mencapai prestasi kerja yang optimal. Oleh karena

itu, sikap mental harus siap secara

psico phois

(siap secara mental,

fisik, tujuan dan situasi) artinya,seorang pegawai harus siap mental,

mampu secara fisik memahami tujuan utama dan target kerja yang

akan dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.


(2)

0.4.

Hambatan-Hambatan Yang dialami UPU Perpustakaan Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2012 dengan Budi

Ngestiningsih Sekertaris Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta

diperoleh data mengenai hambatan-hambatan dalam proses manajemen

sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

Hambatan-hambatan dalam proses manajemen sumber daya manusia di

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta, yaitu :

1.

Kurangnya kedisiplinan para tenaga kerja dibidang administrasi, sdm

rendah, sudah terbiasa dengan hal lama, jadi Sumber Daya Manusianya

yang sulit untuk dikembangkan.

2.

Sumber daya manusia yang melayani layanan yang berlebihan atau di

perpanjang itu kurang, karena perpustakaan universitas gadjah mada

menerapkan jam kerja 08.00-20.00, pada umumnya jam kerja itu dari jam

07.00-16.00, dan pada hari sabtu perpustakaan universitas gadjah mada

tidak libur / buka.

3.

Beasiswa untuk para pustakawan yang di sediakan terbatas, tidak bisa

menanggung / mengikutsertakan semua pustakawan untuk mengikuti

pelatihan, jadi perpustakaan universitas gadjah mada memberikan

beasiswa kepada para pustakawan yang berpestrasi.


(3)

(4)

commit to user

BAB V

PENUTUP

Pada akhir bab ini penulis menyajikan kesimpulan mengenai Manajemen

Sumber Daya Manusia UPU Perpustakaan Gadjah Mada Yogyakarta. Selain itu

dengan rendah hati penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat dimanfaatkan

untuk pihak yang berkepentingan khususnya pihak UPU Perpustakaan Universitas

Gadjah Mada sebagai bahan dalam pertimbangan pengembangan Manajemen Sumber

Daya Manusia di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

0.1.

Kesimpulan

Setelah penulis meneliti dan menganalisis tema manajemen sumber daya

manusia di UPU perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, maka

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

0.1.1.

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam perekrutan

tenaga kerja melalui

internal

organisasi

yaitu Pemindahan

(

transfering

) dengan melakukan penataran atau dengan (

eksternal)

organisasi yaitu dengan lamaran pekerjaan yang datang secara

langsung.

0.1.2.

Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh

perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta adalah dengan

cara mengikutsertakan pustakawan kepelatihan bidang perpustakaan,


(5)

commit to user

training kepustakawanan, pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis,

pemilihan pustakawan yang berprestasi, menjadikan dosen pengajar,

dengan menjadikan pengurus dalam sebuah organisasi, memberikan

motivasi–motivasi kepada para pustakawan, menaikkan pangkat dan

jabatan, memberikan kebijakan untuk melanjutkan studi, diskusi

bulanan, seminar internal, lokakarya atau diklat,

workshop

, dan studi

banding ke perpustakan baik di dalam maupun luar negeri.

5.1.3.

Adapun kinerja pustakawan di UPU Perpustakaan Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta sudah memadai, pencapaian kinerja kegiatan

pustakawan yang dilaksanakan meliputi Pendidikan terlaksana dengan

baik 90%, peneliti dan pengabdian kepada masyarakat terlaksana 90%,

ketatausahaan dan kerumahtanggaan, terlaksana dengan baik,

Penerbitan dan publikasi berjalan dengan baik, Pengadaan fasilitas dan

prasarana fisik terlaksana 66%, Pelayanan transportasi dan

perbengkelan

terlaksana

100%,

Monitoring

dan

evaluasi

pengembangan sarana dan prasarana fisik dengan kegiatan stock

opname dan validasi data buku terlaksana 99%, Seminar dan

lokakarya pengembangan sumber daya manusia terserap 93% dan

mengikuti seminar atau lokalkarya tentang perpustakaan tingkat

nasional terserap 28%, Pendidikan dan pelatihan teknis tingkat

nasional terserap 55%.


(6)

5.1.4.

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam manajemen

sumber daya manusia mengalami hambatan-hambatan dalam sumber

daya manusia yaitu dalam pengembangan sumber daya manusia sulit

untuk dikembangkan, adanya layanan yang berlebihan, beasiswa untuk

pegawai yang disediakan terbatas.

0.2.

Saran

Dengan melihat kesimpulan diatas penulis mempunyai saran-saran

sebagia berikut:

0.2.1.

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam perekrutan

tenaga kerja seyogyanya dapat mengumumkan kepada kalayak umum.

Dengan maksud ini supaya popularitas Perpustakaan Universitas

Gadjah Mada Yogykarta dapat terangkat dengan baik. Dan sebaiknya

lebih diperhatikan atau diperketat, karena melalui proses inilah akan

diperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi,

sehingga lowongan pekerjaan yang tersedia nantinya akan ditempati

oleh seseorang yang benar-benar ahli dan menguasai pada bidangnya.

0.2.2.

Untuk pengembangan karyawan perlu diadakan tiap setahun minimal

tiga kali agar pustakawan yang telah ada dapat berkembang dengan

baik. Dan juga skil mereka akan terlatih didunia perpustakan.