PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA.

(1)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan...i

Motto...ii

Pernyataan...iii

Abstrak...iv

KataPengantar...v

Daftar Isi...viii

Daftar Tabel...xiii.

Daftar Gambar...xiv

Daftar Lampiran...xv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah...1

B.Rumusan Masalah...4

C.Hipotesis Tindakan...5

D.Tujuan Penelitian...5

E,Manfaat Penelitian...6

F.Definisi Operasional...7

BAB II METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN BENDA DAN HASIL BELAJAR A.Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar...9


(2)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar...12

2.Ruang Lingkup Bahan Kajian IPA di Sekolah Dasar...12

3.Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar...13

B.Metode Eksperimen...15

1.Pengertian Metode Eksperimen...15

2.Peranan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di SD..16

3.Langkah-langkah Penerapan Metode Eksperimen...16

4.Manfaat Metode Eksperimen...18

C.Hasil Belajat...18

1.Ciri-ciri Hasil Belajar...20

2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar...21

3.Penerapan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA SD..22

D.Perubahan Benda...24

1.Pengertian Perubahan Benda...24

2.Penggolongan Perubahan Benda...24

3.Faktor-Faktor yang menyebabkan Perubahan Benda...25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian...28

B.Model Penelitian...29

C.Subjek Penelitian...30


(3)

E.Tekhnik Pengumpulan Data...33

F.Tekhnik Pengolahan Data...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian...36

1.Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I...36

2.Deskripsi Hasil Penelitian sSiklus II...42

3.Deskripsi HasilPenelitian Siklus III...47

B.Pembahasan...52

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan...56

B.Rekomendasi...57

DAFTAR PUSAKA...60 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(4)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

1.Tabel 4.1 Hasil Nilai Tes Siklus I...37

2.Tabel 4.2 Hasil Nilai Tes Siklus II...43

3.Tabel 4.3 Hasil Nilai Tes Siklus III...47


(5)

DAFTAR GAMBAR

1.Gambar 2.1. Pembakaran...40

2.Gambar 2.2.Pemanasan...40

3.Gambar 2.3 Pembusukan...40

4.Gambar 4.1 Diagram Data Persentase Siklus I... ...38

5.Gambar 4.2 Diagram Data Persentase Sklus II...44


(6)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN 1.Contoh Perangkat Pembelajaran.

2.Instrumen Penelitian.

3.Dokumentasi Kegiatan Penelitian. 4.Surat Izin Penelitian

5.Surat Pengangkatan Pembimbing Penyusunan Skripsi. 6.Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah.


(7)

Dedi Maulana Sidik, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata Pelajaran IPA diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan pendidikan adalah suatu usaha untuk membimbing dan membantu anak didik mencapai kedewasaan. Pendidikan juga dapat berarti pengaruh, bantuan atau tuntunan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak didik, pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses dan hasil.

Sebagai suatu proses pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang secara sistematis diarahkan oleh tujuan, sedangkan sebagai suatu hasil pendidikan merupakan perubahan dalam tingkah laku anak didik yang tercermin dalam pengetahuan sikap dan sebagainya.

Salah satu mata pelajaran yang ada di SD yang perlu ditingkatkan adalah IPA. SD merupakan tempat pertama siswa mengenal konsep-konsep dasar IPA, karena itu pengetahuan yang diterima siswa hendaknya menjadi dasar yang dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi disamping mempuhnyai kegiatan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan pembelajaran IPA adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap alam sebagai sumber kehidupan manusia. Agar tercapainya tujuan tersebut,


(8)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa dituntut agar mampu mencapai standar pencapaian minimal materi pembelajaran IPA.

Ditingkat sekolah dasar tujuan pembelajaran mata pelajaran IPA itu sendiri adalah : 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.Hal tersebut sesuai dengan Permendiknas no 24 tahun 2006 tentang pengembangan kurikulm Satuan Pendidikan.

Berdasarkan hasil kolaborasi dan diskusi dengan teman sejawat, Pembelajaran IPA di SD pada umumnya kurang menari dan kurang merangsang siswa untuk mengikuti pembelajaran IPA. Pemebelajaran IPA yang ideal adalah menggunakan metode mengajar yang mampu menemukam konsep sendiri dan memiliki pengetahuan keterampilan tentang alam sekitar serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai yang didapat dari proses belajar harus di atas rata-rata


(9)

Dedi Maulana Sidik, 2013

dan standar ketuntasan belajar. Dan yang paling penting pada pembelajaran IPA di SD adalah bagaimana siswa dapat mengenal lebih bermakna tentang alam sekitar ini. Pembelajaran IPA di SD saat ini kebanyakan terkesan tidak efektif, hal ini dibuktikan bahwa guru ketika mengajar suatu materi tidak berdasarkan prosedur pembelajaran. Salah satu contohnya adalah metode yang digunakan tidak bervariasi dan menimbulkan kejenuhan terhadap siswa. Hasil dari proses pemebelajaran tidak sesuai dengan yang diinginkan atau tidak memnuhi Standar kelulusan dari pembelajaran. Selain itu kebanyakan guru ketika mengajarkan IPA tidak disertai dengan penggunaan media atau alat pembelajaran yang semestinya disiapkan.Hal ini terbukti dan terjadi di sekolah tempat peneliti melakukan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas.

Rendahnya hasil belajar siswa dalam materi Perubahan Benda pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V melatarbelakangi Penelitian ini. Terlihat dari nilai siswa yang mendapat nilai rata-ratanya belum mencapai Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65%. Nilai Tes siswa paling tinggi mencapai nilai 65,ketika ada proses Remedial siswa tetap tidak menunjukkan perkembangan peningkatan hasil belajar dan yang paling tidak diharapkan siswa banyak yang tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran IPA Rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan adanya dugaan rendahnya pemahaman konsep IPA oleh siswa. Rendahnya pemahaman siswa berpengaruh terhadap minimnya perolehan nilai siswa, rendahnya aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi indikasi bahwa kegiatan pembelajarn belum optimal.


(10)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Salah satu upaya untuk mengatasi rendahnya aktifitas dan hasil belajar siswa, adalah melalui Penerapan Metode Eksperimen, yang dianggap mampu memfasilitasi proes pembelajaran siswa untuk mencapai kebermaknaan belajar sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat lebih maksimal.

Penerapan pembelajaran melalui Penerapan metode eksperimen dipandang akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada setiap proses pembelajaran IPA, intinya dalam hal meningkatkan kwalitas pembelajaran dan hasil pembelajarannya.

Berdasakan uraian di atas peneliti tertarik untuk melaksanakan PTK dengan judul Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Materi Perubahan Benda di SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas

Kabupaten Sukabumi.

B.Rumusan Masalah

Mengacu kepada latar belakang di atas ,muncul masalah: “Bagaimanakah

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Materi Perubahan Benda di SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

Rumusan masalah ini selanjutnya dijabarkan kedalam pernyataan penelitian sebagai berikut:


(11)

Dedi Maulana Sidik, 2013

1.Perencanaan pembelajaran IPA tentang Perubahan Benda dengan mene rapkan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi Perubahan Benda di kelas V SDN Cilangla Kecama tan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

2.Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang Perubahan Benda dengan mene rapkan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. 3.Peningkatan hasil belajar siswa materi pembelajaran IPA tentang materi Perubahan Benda dengan menerapkan metode eksperimen.

C. Hipotesis Tindakan.

Berdasarkan kajian pustaka dapat dirumuskan hipotesis bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V pada pelajaran IPA tentang perubahan Benda di SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi perubahan benda. Secara khusus penelitian ini untuk mendeskripsikan :


(12)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA materi Perubahan Benda dengan dengan menerapkan metode eksperimen dan mengetahui sejauh mana guru dapat menyusun perencanaan pembelajaran IPA

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA materi perubahan benda dengan menerapkan metode eksperimen.

3. Peringkat hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi perubahan benda dengan menerapkan metode eksperimen.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan oleh penulis dari hasil penelitian ini adalah :

a. Bagi Siswa, yaitu dapat meningkatkan kwalitas proses dan hasil belajar tentang materi perubahan benda pada mata pelajaran IPA dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bagi Guru, yaitu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta membangkitkan rasa percaya diri sehingga akan selalu bergairah dan bersemangat untuk memperbaiki pembelajarannya secara terus menerus. c. Bagi Sekolah, yaitu bermanfaat untuk membantu sekolah dalam

mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas yang akan menjadi percontohan atau model bagi sekolah-sekolah, dan


(13)

Dedi Maulana Sidik, 2013

akan melahirkan guru-guru yang professional berpengalaman dan menjadi kepercayaan masyarakat.

F. Definisi Operasional

Agar tidak ada kekeliruan dalam penafsiran oleh orang lain terhadap istilah-istilah yang penulis gunakan dalam judul penelitian ini, maka penulis mencoba mendefinisikan beberapa istilah sebagai berikut :

1. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adala salah satu cara pembelajaran yang dipergunakan oleh penyelidik terhadap obyeknya dengan jalan mengadakan percobaan-percobaan. Eksperimen meliputi semua pekerjaan percobaana yang bertujuan untuk mencapai atau memiliki pengertian pemahaman sesuatu hal secara lebih tepat dengan penerapan metode eksperimen. Metode eksperimen memberikan kesempatan kepada anak didik secara individu atau kelompok untuk melakukan suatu proses atau percobaan.

Langkah-langkah pembelajaran metode eksperimen terdiri dari perncanaan, pelaksanaan, penutup dan tindak lanjut.


(14)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah Kompetensi atau kemampuan siswa setelah proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil belajar diwujudkan dengan hasil tes ulangan tentang perubahan benda dengan rata-rata nilai..

3.Materi Perubahan Benda

Materi perubahan benda merupakan salah satu materi yang harus dipelajari oleh siswa kelas V Sekolah Dasar sebagai penjabaran dari Standar Kompetensi memahmi faktor penyebab perubhan enda, dengan Kompetensi Dasar menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda, misalnya pembakaran, pemanasan, pendinginan yang terdapat dalam kurikulum IPA SD kelas V.

Materi Perubahn Benda disajikan untuk merangsang daya kritis dan kraetivitas siswa serat untuk menambah karaketristik siswa dalam mempelajari IPA secra lebih bermakna


(15)

28

Dedi Maulana Sidik, 2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan tekhnik penelitian tindakan kelas (PTK) atau

classroom action research, karena dengan menggunakan PTK permasalahan yang

terjadi dapat terpusat pada situasi atau keadaan kelas, kemudian PTK ini tidak menyita atau mengganggu jam mengajar guru. Dengan kata lain PTK ini sebagai salah satu teknik penelitian yang bersifat praktis dalam upaya atau usaha untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Pendapat dari seorang peneliti tentang PTK, Kasbolah (1999:13), bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan praktis yang dilakukan untuk memperbaiki praktek mengajar dikelas.

Tujuan dari penelitian tindakan kelas itu sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan pembelajaran terhadap siswa di kelas. Dengan menggunakan teknik penelitian tindakan kelas guru dapat lebih banyak berlatih dan mengupayakan beberapa tindakan yang dapat menigkatkan kualitas mengajar seorang guru. Penelitian ini juga dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar di kelas dan menambah wawasan serta pengalaman guru dalam bisang pendidikan. Bentuk penelitian di atas diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme guru SD dalam memecahkan masalah aktual pembelajaran IPA di lapangan.


(16)

29

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan program yang ada di SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Untuk kepentingan penelitian, pada penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yang dilaksanakan 3 kali pertemuan.

Adapun rancangan penelitian kelas menurut Hopkins (1993).

B. Model Penelitian

Indentifika si Masalah

Perencanaan

Siklus II Observasi

Refleksi

Aksi Perencanaa

n Siklus I

Observasi

Refleksi Aksi

Observasi

Perencanaan

Siklus III Refleksi

Aksi


(17)

30

Dedi Maulana Sidik, 2013

Jenis penelitian tindakan kelas pada gambar model di atas digambarkan suatu pola yang beruntun bahwa peneltitain tindakan kelas adalah sebagai suatu proses yang dinamis dimana terdapat serangkaian langkah-langkah,dimana langkah tersebut terdiri atas empat komponen, yaitu : rencana, tindakan atau aksi, observasi dan revleksi. Dari keempat komponen tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat, yaitu setiap komponen merupakan suatu proses penyempurnaan dari setiap tindakan yang telah dilakukan.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas V SDN Cilangla Desa Cireunghas Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi yang dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2012/2013 mulai bulan Juli sampai bulan Agustus 2012. Jumlah subjek penelitian sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 24 orang siswa lperempuan dan 5 orang siswa laki-laki.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan penelitian menggunakan PTK adalah untuk memperbaiki pembelajaran agar dapat memecahkan permasalahan yang ada di dalam kelas penelitian yaitu permasalahan kurang meningkatnya hasil belajar siswa tentang tentang materi Perubahan Benda.


(18)

31

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Desain intervensi Tindakan/Rancangan Siklus Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus (putaran/spiral) dari Hopkins. Prosedur penelitian model siklus Hopkins ini dilaksanakan melalui proses pengkajian daur, yang terdiri dari 4 tahap yaitu : Perencanaan tindakan (plan), pelaksanaan tindakan (act), pengamatan (observe), serta refleksi (reflection) (Ruswandi, 2007:128). Keempat tahap tadi disebut satu siklus, jika siklus pertama belum menunjukan hasil yang maksimal maka penelitian di lanjutkan dengan siklus kedua dengan tahapan perencanaan ulang ( replanning). Tindakan dan observasi serta reflesi, begitu seterusnya hingga tujuan dari penelitian tercapai yaitu meningkatnya hasil belajat ilmu pengetahuan alam (IPA), siswa kelas V SDN Cilangla Desa Cireunghas Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dengan cara melakukan evaluasi disetiap akhir siklus penelitian. Desain Intervensi Tindakan/Rancangan Siklus Penelitian yang akan dilaksanakan pada penelitian ini diantaranya :

1.Perencanaan Tindakan (Planning)

Perencanaan umum ini meliputi : 1). Perencanaan waktu penelitian, 2). Penentuan metode dan alat peraga yang digunakan, 3). Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, 4). Pembuatan instrument penelitia. Sedangkan perencanaan khusus merupakan perencanaan yang dibuat untuk masing-masing peretemuanpa pada setiap siklus yang dilakukan.


(19)

32

Dedi Maulana Sidik, 2013

Tahap ini merupakan realisasi dari tahap perencanaan yang telah disusun dan disepakati dengan kolabolator. Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Pelaksanaa tindakan dilakukan selama 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan di laksanakan selama 2 jam pelajaran.

3.Pengamatan Tindakan (observing)

Bertujuan untuk mengamati dan mengevaluasi perkembangan selama proses tindakan berlangsung. Tindakan penelitian ini diamati dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran. Pengamatan tindakan pembelajaran dilakukan menggunakan pendekatan observasi peer atau pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh teman sejawat.

Dalam proses pengamatan, pengamat atau observer mempuhnyai tugas yaitu mengamati proses tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru apakah sudah sesuai dengan perencanaan tindakan yang dibuat atau belum. Sedangkan untuk mengetahui respon siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan alat peraga digunakan angket siswa, pada setiap pembelajaran. Dan melakukan wawancara kepada beberapa siswa.

1. Refleksi Tindakan (Reflecting)

Setelah tindakan perbaikan selesai dilakukan, maka kegiatan selanjutnya adalah refleksi tindakan. Refleksi tindakan (reflecting) merupakan kegiatan yang oleh peneliti dan teman sejawat atau kolabolator dalam mengulas secara kritis dengan cara mendiskusikan perubahan yang terjadi setelah dilakukan tindakan perbaikan.


(20)

33

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi tindakan ini yaitu analisis data dan interpretasi data yang di peroleh dalam penelitian tindakan. Refleksi tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis sejauhmana ketercapaian proses tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu refleksi tindakan juga bertujuan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi sehingga proses tindakan pembelajaran belum berhasil.Kendala-kendala dan faktor penyebab belum berhasilnya suatu tindakan dikatakan sabagai hasil refleksi. Hasil refleksi ini digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya.Akan tetapi jika tindakan perbaikan telah mencapai atau bahkan melebihi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka penelitian diakhiri.

E.Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam tekhnik penelitian ini berupa Studi Dokumen yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,Silabus dan LKS.Tekhnik yang lainnya adalah Observasi dan Tes Wawancara sebagai alat pengumpul data tambahan. Instrumen teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian ini yaitu dengan menggunakan :

1. Lembar observasi yaitu untuk mengambil data malalui proses pengamatan yang akan diteliti, kemudian dibuat catatan.Dengan demikian jenis observasi yang digunakan adalah observasi langsung.

2. Evaluasi/Tes yakni hasil postes untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan siswa selama melaksanakan tindakan-tindakan kelas tersebut.


(21)

34

Dedi Maulana Sidik, 2013

3. Catatan Penelitian yaitu catatan selama pelaksanaan berlangsung baik berupa kekurangan atau yang perlu di tambah dan diperbaiki

4. Dokumentasi (Foto) yang di peroleh pada waktu pelaksanaan penelitian.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang akan dianalisis dan direfleksi terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian. Data dalam penelitian ini memberikan gambaran tentang aktivitas dan ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah :

1. Menganalisis Data Hasil Tes

Menganalisis data berupa tes hasil belajar siswa dari setiap siklus untuk mengetahui keberhasilan penelitian yang telah dilakukan. Indikator keberhasilan penelitian yang telah dilakukan daya serap klasikal. Suatu kelas telah belajar tuntas bila di kelas tersebut sekurang-kurangnya siswa mencapai daya serap sebesar 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: Presentase tingkat penguasaan = Jumlah skor total subjek X 100

Jumlah skor total maksimal

Presentase Pencpaian KKM=

Siswa yang memperoleh tingkat pengasaan >65 x 100% Jumlah Siswa


(22)

35

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk kepentingan mengklarifikasi kualitas tingkat pengguasaan dikelompokan menjadi kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang.

2. Mengalisis Data Lembar Observasi

Data yang diperoleh melalui lembar observasi dimaksudkan untuk mengetahui proses selama pembelajaran berlangsung. Data tersebut kemudian disusun, diringkas, dan diinterprestasikan. Selanjutnya data yang berupa tes hasil siswa dan guru dari setiap siklus, dianalisis dengan maksud untuk mengetahui keberhasilan penelitian dalam kegiatan pembelajaran.

Selain dianalisis dilakukan pula penghitungan persentase jumlah nilai dari hasil pengamatan observer selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung.


(23)

Dedi Maulana Sidik, 2013

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data penelitian yang telah diuraiakan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran IPA dibuat sesuai dengan tahapan penerapan metode eksperimen . Adapun rencana yang dilakukan adalah dilakukan analisis kurikulum, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), untuk siklus I, siklus II, dan Siklus III dengan materi Perubahan Benda. Menyusun dan menyiapkan LKS untuk setiap siklus. Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan metode eksperimen dalam proses pembelajaran, menyiapkan soal evaluasi siswa digunakan sebagai alat ukur ketuntasan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang Perubahan Benda dengan menerapkan metode eksperimen di kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi dilakukan dengan memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai akhir . Kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, selanjutnya dalam kegiatan akhir melakukan analisis dan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Dengan menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang perubahan benda, hasil belajar siswa dapat terlihat dari perolehan nilai


(24)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

rata-rata siklus I = 61% , siklus II = 66%, dan siklus III = 80 %. Serta siswa lebih menyenangi dan tidak akan mudah lupa dengan pengetahuan yang didapat dari kegiatan eksperimen.

3 Secara umum pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen sudah terbukti efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa tentang materi perubahan benda . Hal ini terbukti dari nilai hasil setiap hasil akhir pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data nilai rata-rata dengan rincian sebagai berikut : Tindakan siklus I siswa yang sudah mencapai KKM (55%), siswa yang belum mencapai KKM (45%), nilai rata-rata siklus I (61,3), Siswa yang mencapai KKM (51 %) dan yang belum mencapai KKM ( 49 %). Nilai rata-rata siklus II (66,8) siswa yang mencapai KKM (65%), dan yang belum mencapai KKM (35%). Dan nilai rata-rata siklus III ( 80,8%) dan siswa (100%) sudah mencapai KKM. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi

Dengan memperhatikan hasil penelitian tindakan kelas mengenai penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang perubahan benda yang dilaksanakan dikelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi ada beberapa hal yang didapat oleh peneliti :


(25)

Dedi Maulana Sidik, 2013

3

1. Bagi guru

Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen menjadi alternatif model pembelajaran untuk menyiasati peningkatan hasil belajar siswa terhadap suatu materi karena proses pembelajaran yang monoton

2. Bagi Sekolah

Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen akan lebih baik dilakukan kepada siswa jika dilakukan dengan lebih mengembangkan pada hasil belajar kongkrit akan lebih epektif. Selain itu sebagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di sekolah.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

4. Sebaiknya guru lebih cermat dan teliti dalam membuat soal-soal tes untuk siswa karena tidak semua siswa dalam satu kelas itu sama. 5. Dalam pelaksanaan penerapan metode eksperimen guru harus lebih

variatif dan inovatif dalam memilih alat dan bahan eksperimen dan dalam membuat petunjuk langkah-langkah kegiatan eksperimen dan seyogyanya menggunakan bahasa yang sudah dipahami siswa.

6. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dengan memilih materi lain yang


(26)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

bisa digunakan dalam pembelajaran IPA, sehingga pada akhir diperoleh hasil penelitian yang baik.


(27)

60

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman,( 2009) Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Alfa Beta, Bandung, h, 208

Dharma, B, BP (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) GBPP Mata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jakarta

Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, PT.Rineka Karya

http: // fip.uny.ac.id./pjj/wp-content/uploads/2012/07/

pengembangan pemebelajaran ipa 1.pdf. Diakses pada tanggal 5 Juli 2012 pukul 17.30

Kuraesin, (2004). Belajar Sains 5. Dengan Orientasi Keterampilan Exsperimen untuk

SD Kelas V. Bandung : PT Sarana Pancakarsa

Maryati, (2004). Sains 5 Mengamati Alam Sekitar. Bandung : PT Sinergi Pusaka Indonesia

Nasution, (2002). Pendidikan IPA di SD. Jakarta : Penerbit : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Rositawati,S, (2009), Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Setyadi,D, (2006),Cahaya Udara dan Air, Bandung : Pusat Penerbitan PT.Remaja Rosda Karya

.

Surya, (2007). Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Surya,y, (2002). IPA dibuat asyik untuk Sekolah Dasar Penerbit : PT Armandela Selaras

Universitas Pendidikan Indonesia, (2009),Penulisan Karya Ilmiah


(1)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa

Untuk kepentingan mengklarifikasi kualitas tingkat pengguasaan dikelompokan menjadi kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang.

2. Mengalisis Data Lembar Observasi

Data yang diperoleh melalui lembar observasi dimaksudkan untuk mengetahui proses selama pembelajaran berlangsung. Data tersebut kemudian disusun, diringkas, dan diinterprestasikan. Selanjutnya data yang berupa tes hasil siswa dan guru dari setiap siklus, dianalisis dengan maksud untuk mengetahui keberhasilan penelitian dalam kegiatan pembelajaran.

Selain dianalisis dilakukan pula penghitungan persentase jumlah nilai dari hasil pengamatan observer selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data penelitian yang telah diuraiakan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran IPA dibuat sesuai dengan tahapan penerapan metode eksperimen . Adapun rencana yang dilakukan adalah dilakukan analisis kurikulum, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), untuk siklus I, siklus II, dan Siklus III dengan materi Perubahan Benda. Menyusun dan menyiapkan LKS untuk setiap siklus. Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan metode eksperimen dalam proses pembelajaran, menyiapkan soal evaluasi siswa digunakan sebagai alat ukur ketuntasan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang Perubahan Benda dengan menerapkan metode eksperimen di kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi dilakukan dengan memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai akhir . Kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, selanjutnya dalam kegiatan akhir melakukan analisis dan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.


(3)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

rata-rata siklus I = 61% , siklus II = 66%, dan siklus III = 80 %. Serta siswa lebih menyenangi dan tidak akan mudah lupa dengan pengetahuan yang didapat dari kegiatan eksperimen.

3 Secara umum pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen sudah terbukti efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa tentang materi perubahan benda . Hal ini terbukti dari nilai hasil setiap hasil akhir pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data nilai rata-rata dengan rincian sebagai berikut : Tindakan siklus I siswa yang sudah mencapai KKM (55%), siswa yang belum mencapai KKM (45%), nilai rata-rata siklus I (61,3), Siswa yang mencapai KKM (51 %) dan yang belum mencapai KKM ( 49 %). Nilai rata-rata siklus II (66,8) siswa yang mencapai KKM (65%), dan yang belum mencapai KKM (35%). Dan nilai rata-rata siklus III ( 80,8%) dan siswa (100%) sudah mencapai KKM. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi

Dengan memperhatikan hasil penelitian tindakan kelas mengenai penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang perubahan benda yang dilaksanakan dikelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi ada beberapa hal yang didapat oleh peneliti :


(4)

1. Bagi guru

Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen menjadi alternatif model pembelajaran untuk menyiasati peningkatan hasil belajar siswa terhadap suatu materi karena proses pembelajaran yang monoton

2. Bagi Sekolah

Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen akan lebih baik dilakukan kepada siswa jika dilakukan dengan lebih mengembangkan pada hasil belajar kongkrit akan lebih epektif. Selain itu sebagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di sekolah.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

4. Sebaiknya guru lebih cermat dan teliti dalam membuat soal-soal tes untuk siswa karena tidak semua siswa dalam satu kelas itu sama. 5. Dalam pelaksanaan penerapan metode eksperimen guru harus lebih

variatif dan inovatif dalam memilih alat dan bahan eksperimen dan dalam membuat petunjuk langkah-langkah kegiatan eksperimen dan seyogyanya menggunakan bahasa yang sudah dipahami siswa.


(5)

Dedi Maulana Sidik, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Tentang Materi Perubahan Benda Siswa Kelas V Sdn Cilangla

bisa digunakan dalam pembelajaran IPA, sehingga pada akhir diperoleh hasil penelitian yang baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman,( 2009) Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Alfa Beta, Bandung, h, 208

Dharma, B, BP (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) GBPP Mata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jakarta

Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, PT.Rineka Karya

http: // fip.uny.ac.id./pjj/wp-content/uploads/2012/07/

pengembangan pemebelajaran ipa 1.pdf. Diakses pada tanggal 5 Juli 2012 pukul 17.30

Kuraesin, (2004). Belajar Sains 5. Dengan Orientasi Keterampilan Exsperimen untuk

SD Kelas V. Bandung : PT Sarana Pancakarsa

Maryati, (2004). Sains 5 Mengamati Alam Sekitar. Bandung : PT Sinergi Pusaka Indonesia

Nasution, (2002). Pendidikan IPA di SD. Jakarta : Penerbit : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Rositawati,S, (2009), Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Setyadi,D, (2006),Cahaya Udara dan Air, Bandung : Pusat Penerbitan PT.Remaja Rosda Karya

.

Surya, (2007). Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Surya,y, (2002). IPA dibuat asyik untuk Sekolah Dasar Penerbit : PT Armandela Selaras

Universitas Pendidikan Indonesia, (2009),Penulisan Karya Ilmiah


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas IV SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas IV SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 18

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA : Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV SD Negeri Babakan 2.

0 1 27

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA.

0 3 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN.

0 1 18

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA DI KELAS V SDN BINABUDI CIPANAS.

0 0 29

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA : Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

0 0 34

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI KELAS V SDN LONGKEWANG.

0 2 31

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perubahan Wujud Benda Siswa Kelas V SDN 2 Mundar Kecamatan Labuan Amas Selatan

0 0 6

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 06 BELANGKO BENGKAYANG

0 0 8