Perancangan Skill Center (Autis) Percik Insani dengan Konsep Revel in Nature.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Minimnya sarana dan fasilitas khusus untuk memberdayakan anak kebutuhan khusus (autis) menjadikan orangtua dari anak berkebutuhan khusus kebingungan mencari cara agar anaknya kelak dapat diberdayakan sehingga kemampuan anak mereka dapat diakui dan dihargai oleh masyarakat. Agar anak berkebutuhan khusus (autis) dapat berkarya dengan optimal diperlukan tempat yang menyediakan fasilitas dan saran yang dapat memenuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus (autis) dalam berkarya. Terkait pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus, diperlukan sarana yang dapat mengasah kemampuan dan kemandiriannya. Salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan dan kemandirian anak berkebutuhan khusus tersebut adalah skill center Percik Insani. Dengan demikian, mereka akan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal sehingga menghasilkan karya dan dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri serta dapat lebih dihargai oleh masyarakat.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

Abstract

Lack of facilities and special facilities for child of autism forces parents who have children with special needs to find ways for their children to be accepted and valued by society. The special needs children must be able to contribute ultimately to the society in the future life. Therefore, there must be places and facilities to cater to the needs of autistic children so that they can be creative. They must be provided with facilities that can enhance the ability and independence. One of the ways to materialize it is in the form of skill center called percik insani. In that way, they will be able to develop their potential optimally so that they can come up with innovations and become a much more independent individual that will gain more appreciation from the society.


(3)

i Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Daftar isi ... i

Daftar Gambar ... v

Daftar Tabel dan Bagan ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Ide / Gagasan ... 4

1.4 Manfaat Perancangan ……… 5

1.5 Tujuan Perancangan ……….. 5

1.6 Ruang Lingkup Perancangan ……….…… 6

1.7 Sistematika Penulisan ……… 6

BAB II SKILL CENTER PERCIK INSANI ... 6

2.1 Skill Center ………...……. 7

2.1.1 Skill Center Untuk Penyandang Autis……… 8

2.1.2 Standar- Standar Umum Skill Center………... 9

2.2 Autisme ..……… 11

2.2.1 Gejala Autis…. ……… 12

2.2.2 Klasifikasi Autis ……….. 13


(4)

ii Universitas Kristen Maranatha

2.2.4 Pola Pikir Penyandang Autis……… 16

2.2.5 Gaya Belajar Individu Autis………. 17

2.2.6 Masalah Pada Autism………..….… 17

2.2.7 Terapi Autis………. 19

2.2.7.1 Jenis-Jenis Terapi Autis……….. 20

2.3 Standar Umum Interior Untuk Penyandang Autis………. 25

2.4 Ruang pendukung pada skill center ………. 26

2.4.1 Galeri ……….……..…... 26

2.4.2 Ruang Konsultasi………...……. 26

2.4.3 Ruang Serbaguna……….... 26

2.4.4 Ruang Sensori………..………. 27

2.4.5 Ruang Tataboga……….………. 28

2.5 Standar Standar Interior Untuk Penyandang Autis………. 29

2.6 Studi Banding ………...……..……... 36

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI……….. 41

3.1 Deskripsi Proyek………...……. 41

3.1.1 Percik Insani………..………..……….. 41

3.1.2 Makna Nama Percik Insani……… 43

3.1.3 Visi Misi ……….……….. 43

3.1.4 Program Kegiatan………...……...44 3.1.5 Struktur Organisasi…..………..…………... 45


(5)

iii Universitas Kristen Maranatha

3.1.6 Deskripsi Interior………...……….. 48

3.1.7 Deskripsi Interior Percik Insani………..………. 48

3.1.7 Optimasi………..………. 51

3.2 Deskripsi Site………..… 53

3.3 Analisa Site………………… 54

3.3.1 Analisa Umum………..………..……… 54

3.3.2 Detail Analisa……….……….……… 55

3.4 Analisa Bangunan……………….……… 58

3.5 Analisa User………. 69

3.5.1 Penyandang Autis……… 69

3.5.2 Orang Tua Penyandang Autis………..……… 69

3.5.3 Terapis……….……… 70

3.5.4 Tstaf……….……… 70

3.5.5 Masyarakat Umum……….…….………… 70

3.6 Flow Activity……….……… 71

3.7 Perancangan Desain (Programing)……… 73

3.7.1 Kebutuhan Ruang ………..………. 73

3.7.2 Bubble Diagram ………..……..……….. 75


(6)

iv Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PERANCANGAN SKILL CENTER PERCIK INSANI………. 77

4.1 Konsep Design………..……….. 77

4.1.1 Konse Ruang………..………..…..…….. 78

4.1.2 Konsep Bentuk……….……… 80

4.1.3 Konsep Warna..………….……….. 81

4.1.4 Konsep Material………...…... 81

4.1.5 Konsep Tekstur…..…..………..…………... 82

4.1.6 Konsep Pencahayaan..………...…….….. 82

4.1.7 Konsep Penghawaan………...……….. 83

4.1.8 Konsep Furniture………...……... 84

4.2 Perancangan General….………..…...… 85

4.3 Perancangan Area Khusus………..………… 87

4.3.1 Lobby, Gallery, Dan Toko Souvenir…..……..……… 87

4.3.2 Sensory Room………..……..……… 90

4.3.3 Ruang Kegiatan Menjahit…..………..………...………… 92

4.3.4 Area One on One…………..…..……….……… 94

BAB V KESIMPULAN……….... 97


(7)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

BAB II

Gambar 2.1 Contoh Ruang Serbaguna... 27

Gambar 2.2 Contoh ruang sensori...27

Gambar 2.3 Contoh ruang tataboga... 28

Gambar 2.4 Warna yang tidak disukai penyandang autis... 30

Gambar 2.5 Warna yang disukai penyandang autis... 30

Gambar 2.6 Accent Lighting untuk Ruang Kelas Skill Center... 32

Gambar 2.7 Ergonomi Kursi………... 33

Gambar 2.8 Ergonomi Pada Meja Belajar…... 34

Gambar 2.9 Ergonomi Display Karya Seni... 34

Gambar 2.10 Ergonomi Pada Sirkulasi……... 35

Gambar 2.11 Ergonomi Jangkauan……... 35

Gambar 2.12 Ruang Kelas Terapi di Unique Kids…... 36

Gambar 2.13 Ruang Makan Bersama pada Unique Kids... 37

Gambar 2.14 Ruang Terapi Bermain dan terapi SI pada Unique Kids... 37

Gambar 2.15 Perpustakaan, Area Penerimaan, Area Pembelajaran, dan Area Penyimpanan Barang………... 39

Gambar 2.16 Meja dan Kursi Terapis………….………... 39


(8)

vi Universitas Kristen Maranatha BAB III

Gambar 3.1 Logo Percik Insani... 43

Gambar 3.2 Ruang Tunggu Yayasan Percik Insani... 48

Gambar 3.3 Ruang Serbaguna... 49

Gambar 3.4 Toilet... 49

Gambar 3.5 Ruang Pelatihan Komputer... 50

Gambar 3.6 Dapur... 50

Gambar 3.7 Sangkar Unggas... 50

Gambar 3.8 Ruang Terapi One on One ………...………… 51

Gambar 3.9 Lokasi Penabur International School ……… 53

Gambar 3.10 Peta Lokasi Site ………..……….. 55

Gambar 3.11 View Utara ……….. 55

Gambar 3.12 View Timur ……….. 55

Gambar 3.13 Vegetasi Sekitar Lokasi Site ……….. 56

Gambar 3.14 Kebersihan Sekitar Site……… 57

Gambar 3.15 Denah Lantai Satu ……… 58

Gambar 3.16 Denah Lantai Dua ……….. 59

Gambar 3.17 Fasade Depan Penabur International School ……… 60

Gambar 3.18 Kolom Lantai Satu ………..……... 61

Gambar 3.19 Kolom Lantai Dua ………..……….... 61


(9)

vii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.21 Kolom tipe bulat 2………..…. 62

Gambar 3.22 Kolom Lantai Dua ………. 63

Gambar 3.23 Hallways Lantai 1 ………. 64

Gambar 3.24 Hallways Lantai 2 ………. 64

Gambar 3.25 Akses Jalan ke Ruang Tengah Atas ……….……. 65

Gambar 3.26 Hallways Lantai 1 ………. 65

Gambar 3.27 Sirkulasi vertikal dari lantai 1 ………..…………. 66

Gambar 3.28 Hallways Lantai 1.………. 66

Gambar 3.29 Arah matahari lokasi site ……….…. 67

Gambar 3.30 Orientasi Bangunan Terhadap Matahari……….…. 67

Gambar 3.29 Iklim Mikro dan Makro di Area Site ……….…. 68

Gambar 3.29 Arah matahari lokasi site ……….…. 67

BAB IV Image 4.1 Pohon Beringin ...………..……….. 78

Image 4.2 Ubur Ubur………..……….. 79

Image 4.3 Pohon Sakura……….……….. 79

Image 4.4 Contoh Rumah Pedesaan………..……….. 80

Image 4.5 Contoh Bentukan Sederhana……….. 80

Image 4.6 Warna –Warna Pastel…………...……….. 81


(10)

viii Universitas Kristen Maranatha

Image 4.8 Tekstur….……….….. 82

Image 4.9 Pencahayaan……….. 83

Image 4.10 AC Central..………. 84

Image 4.11 Meja Belajar pada Kelas One on One……….. 84

Image 4.12 Denah Lantai 1……….. 85

Image 4.13 Denah Lantai 2………..…..…….. 86

Image 4.14 Denah Khusus 1………….…………..……….…… 87

Image 4.15 Perspektif Area Lobby ………..………...…….. 88

Image 4.16 Perspektif Area Tunggu ………. 88

Image 4.17 Perspektif Area Galeri ………..….. 89

Image 4.18 Panel Untuk Memajang Lukisan ……….... 89

Image 4.19 Denah Khusus 2………..……...….. 90

Image 4.20 Perspektif 1 Ruang Sensory ……….………... 91

Image 4.21 Perspektif 2 Ruang Sensory ………..…..………... 91

Image 4.22 Denah Khusus 3…… ………... 92

Image 4.23 Perspektif 1 Ruang Menjahit ………... 93

Image 4.24 Perspektif 2 Ruang Menjahit ……….………... 93

Image 4.25 Denah Khusus 4…… ………... 94

Image 4.26 One On One Area ………... 95

Image 4.27 Kelas One On One (Hipo Sensory)………... 96


(11)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

BAB II

Tabel 2.1 Kebutuhan Ruang Penyandang Autis Sesuai Dengan

Karakternya...

11

Tabel 2.2 Hubungan Tingkat Kecerdasan dan Kemampuannya pada

Autisma……….... 14 BAB III

Tabel 3.1 Kegiatan Skill Center ………... 46 Tabel 3.2 Optimasi, Penambahan Ruang Dan Pengadaan Fasilitas

baru……….…………. 52 Tabel 3.3 Kebutuhan Ruang………..74

DAFTAR BAGAN

BAB III

Bagan 3.1 Struktur Organisasi………... 48 Bagan 3.2 Bubble Diagram Lantai 1………... 52 Bagan 3.3 Bubble Diagram Lantai 2………... 52


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini di Indonesia anak-anak berkebutuhan khusus yang berusia sekolah masih sangat sedikit yang menikmati layanan pendidikan. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statisik tahun 2007, dari perkiraan ±1,5 juta anak berkebutuhan khusus di Indonesia, baru sekitar 66.000 anak (<5%) yang mendapat layanan pendidikan. Diperkirakan jumlah anak autis atau yang biasa disebut anak berkebutuhan khusus berjumlah ±112 ribu jiwa. Angka tersebut diasumsikan dengan prevalensi autisme pada anak yang ada di Hongkong, yaitu 1,68/1000 untuk anak di bawah 15 tahun. berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, jumlah penyandang autis di


(13)

2 Universitas Kristen Maranatha setiap tahunnya. Jumlah tersebut diperkirakan masih dapat bertambah, hal tesebut dikarenakan masih banyak orang tua yang menutupi keberadaan anaknya yang berkebutuhan khusus.

Masih banyak masyarakat di Indonesia yang memandang anak berkebutuhan khusus sebagai aib bagi keluarga. Salah satu dampak dari pandangan masyarakat tersebut terjadi di bidang pendidikan dimana anak-anak berkebutuhan khusus sulit mengakses pendidikan. Kesulitan mengakses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sering kali berasal dari situasi keluarga dan lingkungan, dimana anak berkebutuhan khusus dianggap berbeda dari anak normal. Walaupun anak berkebutuhan khusus adalah sosok yang perlu mendapat bantuan.

Setiap anak merupakan pribadi yang unik, begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus. Namun berbeda dengan anak pada umunya, anak berkebutuhuan khusus membutuhkan perhatian yang lebih untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan tersebut diantaranya termasuk tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus, pemenuhan kasih sayang, potensi dan hal lainnya seperti akses kesehatan, pendidikan, dan interaksi sosialnya.

Terkait pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus, diperlukan sarana yang dapat mengasah kemampuan dan kemandiriannya. Dengan demikian, mereka akan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal sehingga menghasilkan karya dan dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri serta dapat lebih dihargai oleh masyarakat.

Salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan dan kemandirian anak berkebutuhan khusus tersebut adalah skill center Percik Insani. Skill center ini terdapat di kota Bandung yang lahir pada tahun 2004. Pada akhir tahun 2013 komunitas ini dikembangkan dan di legalkan menjadi sebuah yayasan, dengan nama Yayasan Percik Insani Bandung.


(14)

3 Universitas Kristen Maranatha Tidak hanya berperan sebagai skill center, Percik Insani juga menyediakan program pendidikan seperti; terapi, pelatihan kemandirian, dan sosialisasi individu. Selain itu, Percik Insani merupakan komunitas para orang tua dari anak autis untuk berbagi pengetahuan atau pengalaman. Yayasan Percik Insani Bandung menyelenggarakan program pendidikan yang memfasilitasi anak berkebutuhan khusus (autis) untuk belajar bersama dengan sebuah sistem pembelajaran, serta didampingi oleh orang orang profesional seperti terapis, supervisor, dan konsultan.

Dalam menjalankan program pendidikan skill center, Yayasan Percik Insani Bandung meminjam sementara salah satu gedung milik keuskupan Bandung di Jl. Suryalaya Sari No.5 Bandung. Beberapa ruang dipakai sebagai kelas namun, fasilitas yang ada belum memadai dikarenakan menggunakan bangunan lama yang tidak sesuai fungsinya untuk fasilitas pendidikan. Sedangkan kebutuhan yang harus dipenuhi pada skill center ini adalah terapi wicara/komunikasi, pendidikan kemandirian, terapi prilaku, terapi SI, terapi okupasi, pendidikan keterampilan, komputer, musik, tataboga, dll.

Berdasarkan latar belakang di atas maka untuk mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus (autis) diperlukan adanya perancangan tempat untuk program pendidikan skill center dengan fasilitas pendidikan yang memadai dengan memperhatikan standar-standar yang ada seperti standar kebutuhan ruang, standar keamanan, standar ergonomi dan standar-standar lainnya yang dibutuhkan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memaparkan permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan skill center ini, diantaranya bagaimana menentukan fasilitas dan ruang yang dapat merangkum kebutuhan penyandang autis dalam sebuah desain skill center, bagaimana merancang standar-standar yang ada dalam perancangan skill center ini, bagaimana merancang sebuah skill center yang dapat


(15)

4 Universitas Kristen Maranatha memfasilitasi komunitas keluarga penyandang autis, pemerhati autisme, serta kalangan umum dalam berbagi dan menggali informasi, dan bagaimana merancang desain interior pada skill center Percik Insani agar dapat menunjukan visi misinya dengan baik.

1.3 Ide (Gagasan)

Ide dasar perancangan ini adalah menciptakan desain skill center Percik insani yang ditujukan untuk remaja usia 11-20 tahun. Hal ini dimaksudkan karena pada usia tersebut dapat dilatih untuk lebih produktif menghasilkan karya dan dapat bersosialisasi antar individu berkebutuhan khusus (autis). Skill center ini bertujuan untuk mempersiapkan anak berkebutuhan khusus (autis) agar dapat lebih mandiri dan menghasilkan karya-karya sendiri. Dalam merancang skill center Percik Insani ini, fasilitas yang ada didalamnya secara garis besar yaitu ruang terapi, kelas-kelas, workshop untuk keterampilan dan seni, perpustakaan, ruang pertemuan, ruang relaksasi/sensory room dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Selain itu terdapat galeri pameran dan tempat menjual hasil karya penyandang autis agar mereka dapat lebih dihargai dan hasil karya yang mereka hasilkan tidak sia-sia.

Konsep perancangan skill center ini adalah Revel In Nature”. Konsep ini terinspirasi dari kegembiraan anak-anak yang bermain di alam. Ketika bermain di alam, anak-anak dapat belajar banyak hal baru. Alam juga dapat membuat kita relax. Dari konsep tersebut dapat diambil dua kata kunci yaitu fun and relax. Dalam penerapan konsep ini dibagi menjadi tema-tema alam yang berbeda pada setiap ruang kegiatanya misalnya, galeri dengan tema hutan, dan kelas keterampilan dengan tema taman sakura. Bentukan-bentukan yang digunakan dalam perancangan ini merupakan stilasi dari objek-objek yang ada di alam misalnya pohon. Desain yang dibuat dengan konsep ini tetap mengacu pada kebutuhan anak berkebutuhan khusus sehingga akan didominasi oleh bentukan yang sederhana dan warna yang tidak menyilaukan. Dengan demikian akan memunculkan suasana relax dan menyenangkan.


(16)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Perancangan

Perancangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat, diantaranya:

1. Bagi penyandang autis, perancangan ini bermanfaat untuk memberikan sarana skill center yang memadai, sehingga dapat membantu anak autis untuk hidup lebih baik dan dapat berkarya.

2. Bagi orang tua dari penyandang autis, diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai penanganan dan pemberdayaan penyandang autis serta mengajak khalayak untuk lebih mempedulikan pertumbuhan dan keterampilan penyandang autis di Indonesia.

3. Bagi masyarakat, perancangan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan bidang desain interior mengenai bentukan dan desain ruang yang dapat membantu perkembangan kemampuan dan produktifitas penyandang autis.

1.5 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan interior Skill Center Percik Insani adalah sebagai berikut: 1. Merancang sebuah fasilitas interior Skill Center Percik Insani yang dapat

memenuhi sebagian besar unsur kegiatan anak berkebutuhan khusus. 2. Menerapkan konsep revel in nature pada ruang interior Skill Center Percik

Insani yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas user.

3. Menciptakan suasana ruang yang dapat menunjang para anak berkebutuhan khusus agar merasa bersemangat dan dapat berkonsentrasi dan fokus dalam melakukan kegiatan.


(17)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup perancangan Skill Center Percik Insan didasarkan pada unsur-unsur kegiatan yang dikhususkan untuk anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, fasilitas ruang lingkup yang akan dihadirkan diantaranya adalah: multi function room, art class, music class, sewing room, sensory room , occupation room, One on one area, computer class, farming area, swimming pool, play ground, library. Selain itu fasilitas pendukung diantaranya adalah: Lobby, lounge, galery, souvenir area, consulting room, dinning room, canteen, kitchen, meeting room, dan lain sebagainya. 1.7 Sistematika Penyajian

Secara garis besar pembahasan makalah ini dapat diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

 BAB I Pendahuluan

Berisikan latar belakang, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup, serta sistematika penyajian.

BAB II Skill Center Percik Insan

Berisikan teori - teori yang membahas dasar dan data dari proses perancagan. Di mana data - data tersebut diperoleh dari studi lapangan, studi pustaka, dan studi history.

 BAB III Deskripsi Objek Studi

Berisikan tentang data - data perancangan Skill Center Percik Insan, mulai dari site hingga Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi.

 BAB IV Penjelasan Desain

Berisikan tentang penerapan tema konsep ke dalam desain ruangan.

 BAB IV Kesimpulan dan Saran

Berisikan tentang mengenai kesimpulan bagi perancangan yang telah dibuat serta saran yang ditujukkan kepada pihak-pihak yang


(18)

97 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Penulis dapat menyimpulkan bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing termasuk juga anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus perlu mendapatkan hak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya masing-masing terutama anak berkebutuhan khusus pada usia ramaja hingga dewasa. Jika anak berkebutuhan khusus dilatih secara tepat maka mereka dapat mengembakan


(19)

98 Universitas Kristen Maranatha kemampuannya dan juga dapat menghasilkan karya yang tidak kalah dengan hasil karya orang normal lainnya.

Dalam perancangan Skill Center Percik Insani ini, penulis melihat bahwa menciptakan suasana ruang yang menyenangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus sangat penting untuk menumbuhkan semangat berkarya pada diri mereka. Peran orang tua juga sangatlah penting untuk menumbuhkan semangat pada anak – anak berkebutuhan khusus.

5.2 Saran

Kita tidak boleh menganggap remeh dan harus menghargai para penyandang berkebutuhan khusus. Selain itu juga kita harus mendukung para penyandang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuan dan berkarya.


(20)

99 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

E., Kosasih. 2012. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung : Yrama Widya.

Priyatna, Adi. 2010. Amazing Autism. Indonesia : Elex Media Computindo. Sussman, F. 1999. More Than Words, Helping Parents Promote Communication

and Social Skills in Children With Austism Spectrum Disorder, Canada: The Hanen Center.

Dr. Hardiono D.Pusponegoro, Sp.A(K). 2007. Apakah Anak Kita Autis?. Bandung ; Trikarsa Multi Media

Panero, Julius; Zelnik, Martin. 1979. Human Dimension and Interior Space. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Sumber Jurnal:

Junita, Sondang. 2009. Sekolah Khusus Autis Di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Jurnal Intra Vol. I, No1, p 12-31

Mostafa, Mogda. 2008. An Architecture for Autism: Concept of Design Intervention for the Autistic User. Archnet-International Journal of Architecture Research (IJAR), Vol.2 –issue (189-211)

Sumber internet

Autis dan Penangannya. http/terapiautis.org/diakses 22 Oktober 2015 pukul 16.45 WIB

Autis di Indonesia. http/: klinikautis.com/2015/09/06/jumlah-penderita-autis-di-Indo- nesia/diakses 4 Oktober 2015 pukul 21.00 WIB.


(21)

100 Universitas Kristen Maranatha Ciri Anak Autis. http/cirianakautis.com/ciri-ciri-autisme-pada-anak/diakses 15

Oktober pukul 09.05 .

Definisi Terapi dalam Pendidikan Khas. http/www.scribd.com/doc/13098776/Defini-si-Terapi-Dalam-Pendidikan-zhas#scribd/diakses 20 Oktober 2015 pukul 20.14

Penyebab Autisme. http/www.alergon.co.id/penyebab-autisme/diakses 18 Oktober 2015 pukul 20.00 WIB.

Sepuluh Jenis Terapi Autisme. http/www.autis.info/index.php/terapi-autisme/10-jenis-terapi-autisme/ diakses 18 Oktober 2015 pukul 13.40 WIB.

Data Jumblah Penyandang Autis Di Indonesia http://daerah.sindonews.com/read/985038/151/jangan-malu-memiliki-anak-autis-1428120273/ diakses 10 desember 2015 pukul 02.59 WIB


(1)

1.4 Manfaat Perancangan

Perancangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat, diantaranya:

1. Bagi penyandang autis, perancangan ini bermanfaat untuk memberikan

sarana skill center yang memadai, sehingga dapat membantu anak autis untuk hidup lebih baik dan dapat berkarya.

2. Bagi orang tua dari penyandang autis, diharapkan dapat memberikan

kontribusi mengenai penanganan dan pemberdayaan penyandang autis serta mengajak khalayak untuk lebih mempedulikan pertumbuhan dan keterampilan penyandang autis di Indonesia.

3. Bagi masyarakat, perancangan ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan bidang desain interior mengenai bentukan dan desain ruang yang dapat membantu perkembangan kemampuan dan produktifitas penyandang autis.

1.5 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan interior Skill Center Percik Insani adalah sebagai berikut:

1. Merancang sebuah fasilitas interior Skill Center Percik Insani yang dapat memenuhi sebagian besar unsur kegiatan anak berkebutuhan khusus.

2. Menerapkan konsep revel in nature pada ruang interior Skill Center Percik

Insani yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas user.

3. Menciptakan suasana ruang yang dapat menunjang para anak berkebutuhan

khusus agar merasa bersemangat dan dapat berkonsentrasi dan fokus dalam melakukan kegiatan.


(2)

1.6 Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup perancangan Skill Center Percik Insan didasarkan pada unsur-unsur kegiatan yang dikhususkan untuk anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, fasilitas ruang lingkup yang akan dihadirkan diantaranya adalah: multi function room, art class, music class, sewing room, sensory room , occupation room, One on one area, computer class, farming area, swimming pool, play ground, library. Selain itu fasilitas pendukung diantaranya adalah: Lobby, lounge, galery, souvenir area, consulting room, dinning room, canteen, kitchen, meeting room, dan lain sebagainya. 1.7 Sistematika Penyajian

Secara garis besar pembahasan makalah ini dapat diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

 BAB I Pendahuluan

Berisikan latar belakang, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup, serta sistematika penyajian.

BAB II Skill Center Percik Insan

Berisikan teori - teori yang membahas dasar dan data dari proses perancagan. Di mana data - data tersebut diperoleh dari studi lapangan, studi pustaka, dan studi history.

 BAB III Deskripsi Objek Studi

Berisikan tentang data - data perancangan Skill Center Percik Insan, mulai dari site hingga Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi.

 BAB IV Penjelasan Desain

Berisikan tentang penerapan tema konsep ke dalam desain ruangan.

 BAB IV Kesimpulan dan Saran

Berisikan tentang mengenai kesimpulan bagi perancangan yang telah dibuat serta saran yang ditujukkan kepada pihak-pihak yang


(3)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Penulis dapat menyimpulkan bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing termasuk juga anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus perlu mendapatkan hak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya masing-masing terutama anak berkebutuhan khusus pada usia ramaja hingga dewasa. Jika anak berkebutuhan khusus dilatih secara tepat maka mereka dapat mengembakan


(4)

kemampuannya dan juga dapat menghasilkan karya yang tidak kalah dengan hasil karya orang normal lainnya.

Dalam perancangan Skill Center Percik Insani ini, penulis melihat bahwa menciptakan suasana ruang yang menyenangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus sangat penting untuk menumbuhkan semangat berkarya pada diri mereka. Peran orang tua juga sangatlah penting untuk

menumbuhkan semangat pada anak – anak berkebutuhan khusus.

5.2 Saran

Kita tidak boleh menganggap remeh dan harus menghargai para penyandang berkebutuhan khusus. Selain itu juga kita harus mendukung para penyandang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuan dan berkarya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

E., Kosasih. 2012. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung : Yrama Widya.

Priyatna, Adi. 2010. Amazing Autism. Indonesia : Elex Media Computindo. Sussman, F. 1999. More Than Words, Helping Parents Promote Communication

and Social Skills in Children With Austism Spectrum Disorder, Canada: The Hanen Center.

Dr. Hardiono D.Pusponegoro, Sp.A(K). 2007. Apakah Anak Kita Autis?. Bandung ; Trikarsa Multi Media

Panero, Julius; Zelnik, Martin. 1979. Human Dimension and Interior Space. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Sumber Jurnal:

Junita, Sondang. 2009. Sekolah Khusus Autis Di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Jurnal Intra Vol. I, No1, p 12-31

Mostafa, Mogda. 2008. An Architecture for Autism: Concept of Design Intervention for the Autistic User. Archnet-International Journal of Architecture Research (IJAR), Vol.2 –issue (189-211)

Sumber internet

Autis dan Penangannya. http/terapiautis.org/diakses 22 Oktober 2015 pukul 16.45 WIB

Autis di Indonesia. http/: klinikautis.com/2015/09/06/jumlah-penderita-autis-di-Indo- nesia/diakses 4 Oktober 2015 pukul 21.00 WIB.


(6)

Ciri Anak Autis. http/cirianakautis.com/ciri-ciri-autisme-pada-anak/diakses 15 Oktober pukul 09.05 .

Definisi Terapi dalam Pendidikan Khas.

http/www.scribd.com/doc/13098776/Defini-si-Terapi-Dalam-Pendidikan-zhas#scribd/diakses 20 Oktober 2015 pukul 20.14

Penyebab Autisme. http/www.alergon.co.id/penyebab-autisme/diakses 18 Oktober 2015 pukul 20.00 WIB.

Sepuluh Jenis Terapi Autisme. http/www.autis.info/index.php/terapi-autisme/10-jenis-terapi-autisme/ diakses 18 Oktober 2015 pukul 13.40 WIB.

Data Jumblah Penyandang Autis Di Indonesia

http://daerah.sindonews.com/read/985038/151/jangan-malu-memiliki-anak-autis-1428120273/ diakses 10 desember 2015 pukul 02.59 WIB