Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba : Studi pada PD. Bank Perkreditan Rakyat di Jawa Barat.
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHANPERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. 1.3.1 Maksud Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Bank ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.1 Pengertian Bank ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.2 Kegiatan Bank ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3 Jenis-jenis Bank ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.4 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) .... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Biaya ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Konsep Biaya ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Biaya vs Beban ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.3 Struktur Biaya Perbankan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Cost Reduction ... Error! Bookmark not defined.
(2)
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.3.1 Pengertian Cost Reduction ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.2 Cost Reduction Tools ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3 Area Cost Reduction ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3.1 Production Cost Reduction ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3.2 Selling and Marketing Cost Reduction . Error! Bookmark not defined.
2.1.3.3.3 Payroll Cost Reduction... Error! Bookmark not defined. 2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN .. Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Teknis Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Bank Perkreditan Rakyat .. Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Deskripsi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Cost Reduction... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1.1 Fixed Cost Analysis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1.2 Breakeven analysis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.2 Laba ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Penerapan cost reduction dalam peningklatan laba ... Error! Bookmark not defined.
(3)
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1.1 Fixed Cost Analysis ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1.1 Cost Behavior Analysis ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1.2 Fixed Cost Ratio ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1.3 Prediksi terhadap laba ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.2 Breakeven analysis ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.2.1 Net interest Spread ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.2.2 Prediksi terhadap laba ... Error! Bookmark not defined. BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
(4)
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Jumlah BPR di Indonesia dan Jawa Barat ... 3
Tabel 1.2 : Komposisi Dana Pihak Ketiga BPR 2013 ... 4
Tabel 1.3 : Suku Bunga Rata-rata DPK BPR ... 5
Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu... 34
Tabel 3.1 : Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 40
Tabel 3.2 : Sampel Penelitian ... 42
Tabel 4.1 : Fixed cost ratioPD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 51
Tabel 4.2 : Net interest spread PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 53
Tabel 4.3 : Laba PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 54
Tabel 4.4 : Beban tetap PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 58
Tabel 4.5 : Beban variabel PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 59
Tabel 4.6 : Total beban PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 60
Tabel 4.7 : Fixed cost ratio PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 62
Tabel 4.8 : Pendapatan bunga PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012... 65
Tabel 4.9 : Beban bunga PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012... 66
Tabel 4.10 : Net interest spread PD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 67
Tabel 4.11 : ∆ spreadPD BPR di Jawa Barat tahun 2010-2012 ... 69
(5)
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka pemikiran ... 37 Gambar 4.1 : Perbandingan fixed cost ratio terhadap laba ... 64
(6)
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
(7)
39
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu: “Sasaran
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu).”
Objek penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penerapan cost reduction dan laba perbankan. Penelitian ini akan dilakukan pada PD Bank Perkreditan Rakyat yang berlokasi di Jawa Barat. Dengan menggunakan objek tersebut, peneliti ingin menganalisa bagaimana penerapan cost reduction dalam meningkatkan laba bank di PD Bank Perkreditan Rakyat di Jawa Barat.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dan manfaat penelitian, diperlukan suatu metode yang tepat, sehingga penelitian yang dilakukan akurat dan tidak diragukan hasilnya. Menurut Sugiyono (2010:2) metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tetentu.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka sesuai dengan variabel yang diteliti, penelitian yang dilakukan dirancang dengan analisis deskriptif melalui pendekatan kuantitatif.
Menurut Suryana dan Riduwan (2010:30) analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun
(8)
40
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara kelompok. Tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti. Metode deskriptif digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri dan sifat-sifat dari suatu fenomena yang dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya.
Selanjutnya metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah (scientific inquiry) yang didasari oleh filsafat positivisme logikal (logical positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Waston dalam Trianto, 2010:174). Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasi sebagai proses kerja yang berlangsung secara ringkas, terbatas, dan memilah-milah permasalahan menjadi bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-angka (Trianto,2010:174).
Berdasarkan beberapa konsep diatas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif melaluai pendekatan kuantitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan dan menguji hasil keilmuan yang telah ada, menguji setiap variabel yang diselidiki melalui pengumpulan data, pengolahan data, dan penganalisisan data.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yaitu penerapan cost reduction. Cost Reduction tersebut dianalisis dengan melihat fluktuasi nominal beban operasional dalam laporan keuangan yang disajikan oleh PD Bank Perkreditan Rakyat yang memiliki total aset lebih dari 50 Milyar Rupiah di Jawa Barat. Untuk
(9)
41
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memahami penggunaan variabel tersebut dan menentukan apa yang akan diperlukan untuk memudahkan dalam pengukurannya, maka variabel tersebut didefinisikan secara operasional ke dalam penjabaran konsep dimana indikator dalam variabel tersebut diperoleh dari struktur beban dalam Laporan Keuangan yang disajikan, maka diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala
Cost Reduction. Usaha me-manage aktivitas yang berhubungan dengan proses produksi sehingga dapat mengurangi biaya produksi dengan mengeliminasi biaya yang seharusnya tidak perlu terjadi. Fixed Cost Analysis
Fixed Cost Ratio = Beban tetap Total beban Rasio Breakeven Analysis Net interest spread = Pendapatan Bunga – Beban
Bunga
Rasio
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:61), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:7) populasi adalah kumpulan dari semua kemunginan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.
Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat
(10)
42
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang berbadan hukum Perusahaan Daerah yang ada di Jawa Barat berjumlah 64 BPR (sumber : www.bi.go.id). Berikut daftar PD. Bank Perkreditan Rakyat yang ada di Jawa Barat
No Kota Nama BPR
1 Kota Bandung PD BPR Kota Bandung 2
Kab. Bekasi
PD BPR LPK Sukatani
3 PD BPR LPK Cibitung
4 PD BPR LPK Setu
5 PD BPR LPK Cibarusah
6 PD BPR LPK Pondok Gede
7 Kab. Purwakarta PD BPR Raharja Wanayasa 8 Kab. Karawang PD BPR BKPD Cilamaya 9
Kab. Bogor
PD BPR LPK Parung Panjang
10 PD BPR LPK Pancoran Mas
11 PD BPR LPK Leuwiliang
12 PD BPR LPK Citeureup
13 Kab. Sukabumi PD BPR Sukabumi
14 Kab. Cianjur PD BPR LPK Warungkondang 15 Kab. Bandung PD BPR Kab Bandung
16 Kab. Sumedang PD BPR Sumedang 17 Kab. Tasikmalaya PD BPR LPK Cipatujah 18
Kab. Garut PD BPR LPK Garut Kota
19 PD BPR Garut
20
Kab. Ciamis
PD BPR LPK Cimerak
21 PD BPR BKPD Cijulang
22 PD BPR BKPD Lakbok
23 PD BPR BKPD Pangandaran
24 Kab. Kuningan PD BPR BKPD Kuningan 25
Kab. Indramayu
PD BPR LPK Cantigi Kulon
26 PD BPR LPK Arahan Kidul
27 PD BPR LPK Kroya
28 PD BPR LPK Sukra
29 PD BPR LPK Bongas
30 PD BPR LPK Balongan
31 PD BPR Karya Remaja
32
Kab. Majalengka
PD BPR LPK Banjaran
33 PD BPR LPK Cingambul
34 PD BPR LPK Cigasong
(11)
43
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36 PD BPR Sukahaji
37
Kab. Subang PD BPR LPK Jalan Cagak
38 PD BPR Subang
39 Kota Bogor PD BPR BP Kota Bogor 40 Kota Sukabumi PD BPR Kota Sukabumi 41 Kota Cirebon PD BPR BP Kota Cirebon 42
Kota Tasikmalaya PD BPR Artha Sukapura
43 PD BPR Artha Galunggung
44 Kota Depok PD BPR LPK Sawangan 45 Kota Bekasi PD BPR LPK Bekasi 46
Kab. Cirebon
PD BPR Arjawinangun
47 PD BPR Astanajapura
48 PD BPR Babakan
49 PD BPR Beber
50 PD BPR Cirebon Barat
51 PD BPR Cirebon Selatan
52 PD BPR Cirebon Utara
53 PD BPR Ciwaringin
54 PD BPR Gegesik
55 PD BPR Kepetakan
56 PD BPR Karangsembung
57 PD BPR Klangenan
58 PD BPR Lemahabang
59 PD BPR Palimanan
60 PD BPR Plumbon
61 PD BPR Sumber
62 PD BPR Susukan
63 PD BPR Waled
64 PD BPR Weru
Sumber : www.bi.go.id
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009:62). Sedangkan menurut Suharyadi dan Purwanto
(2009:7) “sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi
perhatian”. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan pendekatan sampling purposive. Non-probabilitysampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
(12)
44
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012: 84). Sedangkan purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 68). Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan BPR yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. PD BPR di Jawa Barat yang mempublikasikan laporan keuangannya di Bank Indonesia selama tiga tahun berturut-turut.
2. PD BPR yang dikategorikan sehat menurut rasio capital adequate ratio (CAR).
3. PD BPR yang memiliki rasio return on asset (ROA) positif.
4. PD BPR yang memiliki total aset lebih dari rata-rata total aset PD BPR di Jawa Barat.
PD BPR yang menjadi sampel penelitian dengan memenuhi kriteria tersebut berjumlah 14 BPR dengan data sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No Nama BPR Kota CAR ROA Total Aktiva Spread
1 PD BPR Kota Bandung
Kota
Bandung 139,88% 1,59% 64.427.643 701.856 2 PD BPR LPK
Warungkondang
Kab.
Cianjur 100,74% 3,06% 58.521.815 (326.249) 3 PD BPR Kab
Bandung
Kab.
Bandung 97,73% 2,08% 162.817.761 4.157.102 4 PD BPR
Sumedang
Kab.
(13)
45
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 PD BPR LPK Cipatujah
Kab.
Tasikmalaya 24,58% 6,59% 86.511.291 2.716.633 6 PD BPR LPK
Garut Kota Kab. Garut 68,36% 3,62% 77.704.972 945.004 7 PD BPR BKPD
Kuningan
Kab.
Kuningan 62,80% 0,93% 69.241.765 983.687 8 PD BPR
Sukahaji
Kab.
Majalengka 32,55% 1,56% 75.569.873 328.437 9 PD BPR LPK
Jalan Cagak
Kab.
Subang 37,86% 1,92% 118.836.850 406.206 10 PD BPR
Subang
Kab.
Subang 48,89% 2,34% 364.777.682 6.223.724 11 PD BPR BP
Kota Bogor Kota Bogor 127,18% 9,22% 40.127.973 595.587 12 PD BPR Kota
Sukabumi
Kota
Sukabumi 39,94% 6,53% 35.717.088 476.613 13 PD BPR Artha
Sukapura
Kota
Tasikmalaya 37,99% 3,04% 119.449.917 2.021.336 14 PD BPR
Babakan
Kab.
Cirebon 24,72% 5,59% 47.086.343 855.484 Rata-rata 63,78% 3,53% 100.771.071 1.423.160 Sumber : Data diolah (www.bi.go.id)
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan mengenai objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang diambil dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
Menurut Sugiyono (2012 : 193) data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.Teknik pengumpulan data guna memenuhi data yang diperlakukan dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang diperoleh dari subjek penelitian yang berkaitan dengan
(14)
46
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2010-2012 dari Bank Perkreditan Rakyat yang berbadan hukum Perusahaan Daerah yang ada di Jawa Barat. Sumber data diambil dari website resmi Bank Indonesia.
3.2.4 Teknis Analisis Data
Setelah data penelitian terkumpul, langkah selajutnya adalah menganailisis data. Tujuannya adalah untuk menyusun dan menginterpretasikan data (kuantitatif) yang sudah diperoleh. (Bambang Prasetyo,2005:168). Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriftif melalui pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2010:206) menyatakan bahwa:
“Metode deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi”.
Untuk menganalisis data penelitian yang dikumpulkan peneliti dalam rangka menjawab rumusan masalah, peneliti melakukan langkah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan laporan keuangan tahunan Bank Perkreditan Rakyat yang menjadi sampel selama tahun 2010-2012.
2. Melakukan analisis cost reduction.
Analisis cost reduction dilakukan dengan menggunakan tools of cost reduction yang dapat diukur secara kuantitatif, meliputi
a. Fixed cost analysis
Pendekatan standar untuk pembelian aktiva tetap bertujuan untuk menciptakan sebuah analisis net present value dari arus kas
(15)
47
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masa depan yang potensial. Metode ini dapat menyebabkan misalokasi dana yang serius, ketika investasi bukan harus difokuskan pada peningkatan contribution margin perusahaan (pendapatan dikurangi biaya total variabel). Fixed cost analysis dilakukan dengan melihat perbandingan antara beban tetap dengan total beban yang akan diketahui dengan terlebih dahulu menganalisa dan mengklasifikasikan sifat biaya menurut cost behavior analysis.
Menurut Hansen dan Mowen (2009, 131) metode menentukan perilaku biaya yang paling luas digunakan adalah dengan menggunakan managerial judgement atau penilaian manajerial. Metode ini memiliki banyak bentuk, secara sederhana beberapa manajer menentukan biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Daya tarik metode ini terletak pada kesederhanaannya. Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan pengklasifikasian biaya.
Nilaifixed cost ratio di tahun berjalan kemudian dikurangi dengan nilai fixed cost ratiodi tahun sebelumnya sehingga menggambarkan perubahan fixed cost ratiodari tahun ke tahun. Perubahan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan laba
(16)
48
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun berikutnya sehingga menghasilkan rasio prediktif perubahan fixed cost ratioterhadap peningkatan laba.
b. Breakeven analysis
Perusahaan harus menjalankan breakeven analysis sederhana pada operasi untuk melihat dimana masalah ini muncul dan pengurangan biaya sasaran di daerah-daerah di mana lini produk jelas beresiko tidak melebihi tingkat titik impas mereka (M. Bragg, 2010 : 13). Breakeven analysis dilakukan dengan melihat nilai interest spread, yaitu selisih antara pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga yang kita berikan kepada pihak ketiga. Latumaerissa (1999 : 32) mengungkapkan:
“Pada intinya spread merupakan sejumlah pendapatan atau keuntungan bank yang diperoleh dari selisih antara kelebihan bunga perolehan atas kredit yang disalurkan dengan biaya bunga yang harus dibayarkan kepada nasabah sebagai wujud imbalan atau return dari dana pihak ketiga yang dipercayakan terhadap bank yang bersangkutan.”
Nilai spread di tahun berjalan kemudian dikurangi dengan nilai spread di tahun sebelumnya sehingga menggambarkan perubahan spreaddari tahun ke tahun. Perubahan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan laba tahun berikutnya sehingga menghasilkan rasio prediktif perubahan spread terhadap peningkatan laba.
(17)
49
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Anaisis dengan menggunakan statistik deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan hasil cost reduction analysis yang telah dilakuakan sebelumnya. Statistik deskriptif yang digunakan adalah menghitung rata-rata. Rata-rata atau mean menurut Sugiyono (2010:54) merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Rumus untuk menghitung mean dari data bergolong adalah sebagai berikut :
� =ΣΣ���� �� Keterangan :
∑ fi = Jumlah sampel
Fixi = Produk perkalian antara fi pada tiap interval data dengan tanda kelas (xi)
(18)
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba (Studi pada PD BPR di Jawa Barat)”, maka dapat disimpulkan bagaimana peran cost reduction dalam peningkatan laba dengan dua cost reduction tools berikut:
1. Fixed cost analysis menunjukanbahwa cost reduction dengan mengefisiensikan beban tetap memiliki peran positif dalam peningkatan laba, itu terlihat seiring denganpenurunannilaifixed cost ratio, nilaiperolehanlabadariTahunkeTahunmengalamikenaikan.
2. Selain itu hasil breakeven analysis menunjukan tidak adanya penerapan cost reduction yang efektif di sektor bunga BPR itu ditunjukkan dengan tidak adanya keterkaitan antara pertumbuhan nilai spread terhadap peningkatan laba. Data menunjukkan pertumbuhan spread tidak selalu menghasilkan pertumbuhan laba. Hal tersebut berarti bahwa spread bukan merupakan hal yang utama yang mempengaruhi perolehan laba.
Kedua alat analisis tersebut menunjukkan bahwa untuk meraih efektivitas dan efesiensi operasional, serta laba yang optimal, BPR harus mengoptimalkan penerapan cost reduction di beberapa sektor terutama pada pengalokasian fixed cost yang memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan laba.
(19)
78
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat mengajukan saran sebagai berikut :
1. Dalamupayamempertahankan, meningkatkan,
danmemaksimalkanperolehanlaba, PD BPR
sebaiknyaterusmengembangkan penerapancost reduction yang telahdilakukandenganmengefisiensikanpengeluaranterutamadifokuskanpad apos-posdalamcost reduction areasyaituproduction cost reduction area, payroll cost reduction area, dan selling and marketing cost reduction area.
2. Analisiscost behavior yang dilakukanyaitumenggunakanprofessional judgementdengan melakukan wawancara kepada manager operasional di
PD BPR Kota Bandung. Hal tersebut
dikarenakanketerbatasanaksespenelitiuntukmasukkebagianakunting di PD
BPR gunamendapatkanprofesioanljudgement yang
bereferesnipengalamanyaituakuntan di PD BPR.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakukan analisis cost behavior dengan metode yang lain, diantaranya adalah least squaremethod atau high-low method.
4. Penelitianinidirancangdengananalisisdeskriptifmelaluipendekatankuantitati fdenganmenggunakanteknikfixed cost analysisdan breakeven analysis dalamteknikanalisis data. Untukpenelitiselanjutnya, sebaiknyadirancangdenganpendekatankualitatif agar
(20)
79
Mohamad Iqbal Nikmatullah, 2014
Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengamatandananalisabisadilakukanlebihmendalamdenganbanyaknyacost reduction tools yang dapat digunakanuntukanalisakualitatif. Selain itu peneliti selanjutnya lebih baik fokus pada satu entitas saja. Dimungkinkan dengan fokus pada satu entitas, hasil yang didapat lebih memuaskan dari sebelumnya.
5. Selain hal tersebut, untuk penelitian ini ke depan diharapkan dapat dilanjutkan dengan memasukan variabel lain yang berpengaruh, baik langsung maupun tidak langsung terhadap penerapan cost reduction.
(1)
47
masa depan yang potensial. Metode ini dapat menyebabkan misalokasi dana yang serius, ketika investasi bukan harus difokuskan pada peningkatan contribution margin perusahaan (pendapatan dikurangi biaya total variabel). Fixed cost analysis dilakukan dengan melihat perbandingan antara beban tetap dengan total beban yang akan diketahui dengan terlebih dahulu menganalisa dan mengklasifikasikan sifat biaya menurut cost behavior analysis.
Menurut Hansen dan Mowen (2009, 131) metode menentukan perilaku biaya yang paling luas digunakan adalah dengan menggunakan managerial judgement atau penilaian manajerial. Metode ini memiliki banyak bentuk, secara sederhana beberapa manajer menentukan biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Daya tarik metode ini terletak pada kesederhanaannya. Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan pengklasifikasian biaya.
Nilaifixed cost ratio di tahun berjalan kemudian dikurangi dengan nilai fixed cost ratiodi tahun sebelumnya sehingga menggambarkan perubahan fixed cost ratiodari tahun ke tahun. Perubahan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan laba
(2)
tahun berikutnya sehingga menghasilkan rasio prediktif perubahan fixed cost ratioterhadap peningkatan laba.
b. Breakeven analysis
Perusahaan harus menjalankan breakeven analysis sederhana pada operasi untuk melihat dimana masalah ini muncul dan pengurangan biaya sasaran di daerah-daerah di mana lini produk jelas beresiko tidak melebihi tingkat titik impas mereka (M. Bragg, 2010 : 13). Breakeven analysis dilakukan dengan melihat nilai interest spread, yaitu selisih antara pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga yang kita berikan kepada pihak ketiga. Latumaerissa (1999 : 32) mengungkapkan:
“Pada intinya spread merupakan sejumlah pendapatan atau keuntungan bank yang diperoleh dari selisih antara kelebihan bunga perolehan atas kredit yang disalurkan dengan biaya bunga yang harus dibayarkan kepada nasabah sebagai wujud imbalan atau return dari dana pihak ketiga yang dipercayakan terhadap bank yang bersangkutan.”
Nilai spread di tahun berjalan kemudian dikurangi dengan nilai spread di tahun sebelumnya sehingga menggambarkan perubahan spreaddari tahun ke tahun. Perubahan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan laba tahun berikutnya sehingga menghasilkan rasio prediktif perubahan spread terhadap peningkatan laba.
(3)
49
Anaisis dengan menggunakan statistik deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan hasil cost reduction analysis yang telah dilakuakan sebelumnya. Statistik deskriptif yang digunakan adalah menghitung rata-rata. Rata-rata atau mean menurut Sugiyono (2010:54) merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Rumus untuk menghitung mean dari data bergolong adalah sebagai berikut :
� =ΣΣ���� �� Keterangan :
∑ fi = Jumlah sampel
Fixi = Produk perkalian antara fi pada tiap interval data dengan tanda kelas (xi)
(4)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Analisis Penerapan Cost Reduction dalam Peningkatan Laba (Studi pada PD BPR di Jawa Barat)”, maka dapat disimpulkan bagaimana peran cost reduction dalam peningkatan laba dengan dua cost reduction tools berikut:
1. Fixed cost analysis menunjukanbahwa cost reduction dengan mengefisiensikan beban tetap memiliki peran positif dalam peningkatan laba, itu terlihat seiring denganpenurunannilaifixed cost ratio, nilaiperolehanlabadariTahunkeTahunmengalamikenaikan.
2. Selain itu hasil breakeven analysis menunjukan tidak adanya penerapan cost reduction yang efektif di sektor bunga BPR itu ditunjukkan dengan tidak adanya keterkaitan antara pertumbuhan nilai spread terhadap peningkatan laba. Data menunjukkan pertumbuhan spread tidak selalu menghasilkan pertumbuhan laba. Hal tersebut berarti bahwa spread bukan merupakan hal yang utama yang mempengaruhi perolehan laba.
Kedua alat analisis tersebut menunjukkan bahwa untuk meraih efektivitas dan efesiensi operasional, serta laba yang optimal, BPR harus mengoptimalkan penerapan cost reduction di beberapa sektor terutama pada pengalokasian fixed cost yang memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan laba.
(5)
78
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat mengajukan saran sebagai berikut :
1. Dalamupayamempertahankan, meningkatkan,
danmemaksimalkanperolehanlaba, PD BPR
sebaiknyaterusmengembangkan penerapancost reduction yang telahdilakukandenganmengefisiensikanpengeluaranterutamadifokuskanpad apos-posdalamcost reduction areasyaituproduction cost reduction area, payroll cost reduction area, dan selling and marketing cost reduction area.
2. Analisiscost behavior yang dilakukanyaitumenggunakanprofessional judgementdengan melakukan wawancara kepada manager operasional di
PD BPR Kota Bandung. Hal tersebut
dikarenakanketerbatasanaksespenelitiuntukmasukkebagianakunting di PD
BPR gunamendapatkanprofesioanljudgement yang
bereferesnipengalamanyaituakuntan di PD BPR.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakukan analisis cost behavior dengan metode yang lain, diantaranya adalah least squaremethod atau high-low method.
4. Penelitianinidirancangdengananalisisdeskriptifmelaluipendekatankuantitati fdenganmenggunakanteknikfixed cost analysisdan breakeven analysis dalamteknikanalisis data. Untukpenelitiselanjutnya, sebaiknyadirancangdenganpendekatankualitatif agar
(6)
pengamatandananalisabisadilakukanlebihmendalamdenganbanyaknyacost reduction tools yang dapat digunakanuntukanalisakualitatif. Selain itu peneliti selanjutnya lebih baik fokus pada satu entitas saja. Dimungkinkan dengan fokus pada satu entitas, hasil yang didapat lebih memuaskan dari sebelumnya.
5. Selain hal tersebut, untuk penelitian ini ke depan diharapkan dapat dilanjutkan dengan memasukan variabel lain yang berpengaruh, baik langsung maupun tidak langsung terhadap penerapan cost reduction.