PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN MENETASKAN TELUR KOMPETENSI DASAR MEMILIH TELUR TETAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS (ATU) DI SMK NEGERI 1 CIKALONGKULON.

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA

PELAJARAN MENETASKAN TELUR KOMPETENSI DASAR

MEMILIH TELUR TETAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

(ATU) DI SMK NEGERI 1 CIKALONGKULON

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh :

IRMA AGRISTIANY 0811757


(2)

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon” karya saya sendiri. Sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis ataupun diterbitkan oleh orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim. Meskipun ada karya, pendapat dan juga jurnal penelitian itu semua saya lampirkan didalam daftar pustaka skripsi ini.

Cianjur, 25 Oktober 2012 Yang membuat pernyataan,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

IRMA AGRISTIANY 0811757

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA

PELAJARAN MENETASKAN TELUR KOMPETENSI DASAR

MEMILIH TELUR TETAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

(ATU) DI SMK NEGERI 1 CIKALONGKULON

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing : Pembimbing I

Dra. Rr. Tjahyani Busono, MT NIP. 19621231 198803 2 005

Pembimbing II

Drs. Anto Rianto NIP. 19640429 199302 1 001

Mengetahui


(4)

ABSTRAK

IRMA AGRISTIANY. Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (Atu) Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon.

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Pembelajaran yang dilakukan pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur khususnya pada Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas masih menggunakan metode ceramah. Hal itu terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan pada menyajian pembelajaran yang bervariasi, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa tidak maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas X ATU di SMK Negeri 1 Cikalongkulon pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas dengan menggunakan Metode Demonstrasi.

Penelitian ini adalah penelitian dengan metode Penelitian Tindakan Kelas, penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cikalongkulon sejak tanggal 04 September - 25 September 2012 dengan tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) yang berjumlah 16 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes dan lembar observasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) pada mata pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar memilih Telur Tetas di SMK Negeri 1 Cikalongkulon. Rata – rata N-Gain pada Siklus I sebesar 0,51, siklus II 0,38, dan Siklus III 0,65. Ke tiga siklus tersebut termasuk ke dalam kategori kriteria Normalized Gain sedang.

Kata kunci: Metode Demonstrasi, Hasil belajar.


(5)

Abstract

IRMA AGRISTIANY. The application of demonstration method in “Menetaskan

Telur” subject with Basic Competence in Choosing Eggs-hatching to improve on

students’ learning results of Class X Poultry Agribusiness (Aggribisnis Ternak Unggas) in SMK Negeri Cikalongkulon

Demonstration method is a method of teaching by demonstrating goods, events, rules, and also performing a sequence of activities, either directly or through the use of teaching media that is relevant to the subject or the material which is being presented. The lesson that is conducted in Subject Menetaskan Telur especially on Basic Competence in Choosing Eggs-hatching still use the lecture method. This is happened bacause the teaching activities are not based on lesson delivering which vary. Therefore the learning results that are gained by the students are not maximum. The aim of this research is to know how to improve on students’ learning results in Class X poultry Agribusiness in SMK Negeri 1 Cikalongkulon in

the Subject of “Menetaskan Telur” with Basic Competence in Choosing Eggs-hatching by

using Demonstration Method.

This research used Action Research in Class method. This research was done in SMK Negeri Cikalongkulon, started from September 4 to September 25, 2012 through tree cycles. The subject of this research was students of Class X Poultry Agrobusiness which are 16 persons. Instruments which were used in this research, were tests and observation sheets.

The resutls of the research show that the application of Demostration Method can increase the students’ learning resutls of Class X Poultry Agribusiness in “Menetaskan Telus

” Subject with Basic Competence in Choosing Eggs-hatching in SMK Negeri 1

Cikalongkulon. The average of N-Gain in Cycle I is 0,51. Cycle II is 0,38, and Cycle III is 0,65. The three cycles are included to the cathegory of medium Normalized Gain.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

1.7. Penjelasan Judul Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Metode Demonstrasi ... 9

2.2. Tujuan Metode Demonstrasi ... 11

2.3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi ... 12

2.4. Langkah Pembelajaran Metode Demonstrasi ... 14

2.5. Pengertian Hasil Belajar ... 15

2.6. Menetaskan Telur ... 16

2.7. Telur Tetas ... 17

2.8. Peneropongan ... 17

2.9. Grading ... 19

2.10. Perlakuan Setelah Grading ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1. Metode Penelitian ... 26

3.2. Lokasi Penelitian ... 26

3.3. Subjek Penelitian ... 27

3.4. Desain Penelitian ... 27

3.5. Prosedur Penelitian ... 28


(7)

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.8. Penjelasan Operasional ... 34

3.9. Analisis Data ... 35

3.10. Validasi Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 37

4.2. Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Siswa Belum Tuntas Tahun Ajaran 2009 s/d 2011 ... 3

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi ... 12

Tabel 2.2 Langkah Pembelajaran Metode Demonstrasi ... 14

Tabel 3.1 Langkah Pembelajaran Penelitian ... 27

Tabel 3.2 Konversi Nilai Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru ... 33

Tabel 3.3 Kriteria Normalized Gain ... 35

Tabel 4.1 Perolehan Hasil Pretest dan Posttest Siklus I... 41

Tabel 4.2 Analisis N-Gain Siklus I ... 43

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktifitas Siswa ... 44

Tabel 4.4 Perolehan Hasil Pretest dan Posttest Siklus II ... 49

Tabel 4.5 Analisis N-Gain Siklus II ... 50

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ... 52

Tabel 4.7 Perolehan Hasil Pretest dan Posttest Siklus III ... 57

Tabel 4.8 Analisis N-Gain Siklus III ... 58


(9)

DAFTAR GAMBAR


(10)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Rata – rata Posttest Siklus I, II, dan III ... 61 Diagram 4.2 Perbandingan Presentase KKM ... 62 Diagram 4.3 Perbandingan Rata – rata N-Gain ... 63


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus mata pelajaran Menetaskan Telur ... 69

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 71

Lampiran 3. Lembar judgment intrumen penelitian ... 98

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 107

Lampiran 5. Soal pre test ... 117

Lampiran 6. Soal post test ... 120

Lampiran 7. Jawaban Pretest dan Posttest ... 123

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktifitas Siswa ... 169

Lampiran 9. Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa ... 175

Lampiran 10. Data N-Gain Siklus I ... 178

Lampiran 11. Data n-Gain Siklus II ... 179

Lampiran 12. Data N-Gain Siklus III ... 180

Lampiran 13. SK Pembimbing I ... 181

Lampiran 14. SK Pembimbing II ... 182

Lampiran 15. Berita Acara Seminar I ... 183

Lampiran 16. Berita Acara Seminar II ... 184

Lampiran 17. Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing I ... 185

Lampiran 18. Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing II ... 187


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia pada dasarnya membutuhkan pendidikan demi kelangsungan hidupnya, Sukmadinata (2007:3) mengatakan, pendidikan terkait dengan nilai-nilai mendidik

berarti “memberikan, menanamkan, menumbuhkan” nilai-nilai pada peserta didik. Setiap manusia bisa mendapatkan pendidikan dimanapun ia berada, salah satunya adalah di sekolah mulai dari tingkat paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi, dimana pendidikan tersebut terjadi karena ada pendidik dan peserta didik. Seperti yang diungkapkan oleh Sukmadinata (2007:3) “Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang

berlangsung dalam lingkungan tertentu”

Belajar adalah kegiatan dimana manusia tidak tahu menjadi tahu, dari awalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Pada hakikatnya, manusia selama hidupnya tidak terlepas dari kegiatan belajar diawali sejak manusia tersebut lahir ke dunia ini. Biasanya manusia belajar dari pengalamannya seperti yang dikatakan oleh Rusman (2011) yang mengatakan bahwa pada dasarnya belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simple dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup, Trianto (2010:17).

Pada dasarnya kegiatan belajar merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran dan pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, yang di dalamnya ditunjang oleh


(13)

berbagai unsur-unsur pembelajaran antara lain tujuan, materi pelajaran, sarana prasarana, situasi atau kondisi belajar, media pembelajaran, lingkungan belajar, metode pembelajaran, serta evaluasi. Semua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor pertama adalah faktor yang berasal dari dalam dan faktor yang kedua adalah faktor yang berasal dari luar siswa, sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa salah satunya adalah metode pembelajaran. Penggunaan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Akan tetapi, kenyataan yang ada saat ini bahwa masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya.

Permasalahan yang timbul adalah pembelajaran yang dilakukan pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur khususnya pada Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas masih menggunakan metode ceramah. Hal itu terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan pada menyajian pembelajaran yang bervariasi, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa tidak maksimal, hal ini terlihat dari data hasil belajar siswa tiga tahun kebelakang yang diperoleh dari guru mata pelajaran yang bersangkutan, data-data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Table 1.1. Jumlah Siswa Belum Tuntas Tahun Ajaran 2009 s/d 2011

Tahun 2009/ 27 siswa Tahun 2010/ 16 siswa Tahun 2011/ 26 siswa Belum tuntas 9 siswa Belum tuntas 6 siswa Blum tuntas 13 siswa


(14)

Untuk mengatasi permasalahan yang timbul, peneliti ingin mencoba menerapkan metode yang dirasa sesuai untuk Mata Pelajaran Menetaskan Telur yaitu Metode Demonstrasi.

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode ini digunakan agar siswa menjadi lebih paham terhadap materi yang dijelaskan karena menggunakan alat peraga dan menggunakan media visualisasi yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami.

Roestiyah (2008:83) mengatakan bahwa:

“Demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang instruktur/ tim guru menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses misalnya merebus air sampai mendidih 100o C, sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar mungkin meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut”. Dengan adanya penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi ini peneliti berharap akan memberikan hasil yang baik berupa peningkatan hasil belajar siswa jurusan ATU khususnya dikelas X pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur.

Dari latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, peneliti merasa perlu melakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran

Menetaskan Telur. Maka judul penelitian yang peneliti ambil berjudul “Penerapan

Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar

Memilih Telur Tetas Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat mengidentifikasikan permasalahan yang ada di lapangan yaitu sebagai berikut:


(15)

 Rendahnya hasil belajar siswa untuk Mata Pelajaran Menetaskan Telur

 Belum adanya pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada kompetensi dasar Memilih Telur

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang di dapat adalah sebagai berikut:

Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas X ATU di SMK Negeri 1 Cikalongkulon pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas dengan menggunakan Metode Demonstrasi?

1.5.Tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas X ATU di SMK Negeri 1 Cikalongkulon pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas dengan menggunakan Metode Demonstrasi.


(16)

a. Bagi Siswa

Memberikan kemudahan dalam mempelajari ilmu pengetahuan dari materi praktek dan dapat mengimplementasikan dalam aplikasi langsung dalam kehidupan

b. Bagi Guru

Sebagai motivasi untuk menerapkan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran untuk menghasilkan output yang berkualitas. Selain itu sebagai media alternatif dalam mengajarkan materi yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.

c. Bagi Sekolah.

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang banyak dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti. d. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai calon guru dapat berusaha sejak sekarang untuk belajar menerapkan model atau metode pembelajaran yang tepat.

1.7.Penjelasan Judul Penelitian

Judul yang diambil untuk penelitian ini adalah Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon.

- Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain


(17)

untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

- Metode Demonstrasi

Menurut Djamarah dan Zain (2010:90) metode demonstrasi adalah metode yang digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja didatangkan atau murid sekalipun untuk mempertunjukan gerakan-gerakan atau suatu proses dengan prosedur yang benar disertai keterangan-keterangan kepada seluruh siswa. Dengan menggunakan metode demonstrasi diharapkan hasil belajar siswa kelas X Agribisnis Ternak Unggas di SMK Negeri 1 Cikalongkulon dapat meningkat khususnya pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur.

- Hasil belajar

Perubahan tingkah laku peserta didik dalam hal ini perubahan pengetahuan yang meningkat setelah diberikan pembelajaran dengang menggunakan Metode Demonstrasi.

- Siswa Kelas X ATU

Subjek yang dipilih untuk melakukan penelitian. siswa – siswa tersebut berada di jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU).

- Menetaskan Telur,

Mata pelajaran yang dipilih untuk penelitian - Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas


(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian dengan metode Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Hopkins, (1993:44) dalam Wiriaatmadja (2010: 12) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah:

“Penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantife, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa saja yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Sedangkan menurut Ebbutt (1985) dalam Kunandar (2011) mengemukakan bahwa : “Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sdekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut”.

Menurut Arikunto (2010:134), ciri khusus dari penelitian tindakan adalah bahwa penelitian tersebut merupakan suatu upaya untuk memecahkan masalah sekaligus mencari dukungan ilmiahnya.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Desa Cinangsi Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 04 September 2012 s/d 25 September 2012.

3.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) SMK Negeri 1 Cikalongkulon tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian sebanyak 17 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki.


(19)

Dengan menggunakan Metode Demonstrasi diharapkan siswa kelas XI ATU dapat mengalami perubahan baik dari segi hasil belajarnya. Berikut ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah sbb:

Adapun langkah pembelajaran yang akan digunakan untuk penelitian dapai dilihat pada tabel 3..1.

Tabel 3.1. Langkah Pembelajaran Penelitian Langkah Kegiatan

Awal

1. Guru mengucapkan salam 2. Guru mengabsen siswa

3. Guru memotifasi siswa terhadap materi yang akan dipelajari

4. Guru memberikan pretest

Inti

1. Guru menerangkan tentang materi yang akan dipelajari 2. Guru menerangkan tentang urutan kerja demonstrasi

dengan kecepatan subnormal

3. Guru meminta siswa untuk menyebutkan kembali urutan yang telah guru demonstrasikan sebelumnya 4. Siswa melakukan demonstrasi pada materi yang

bersangkutan

1. Guru memberikan sejumlah pertanyaan terkait dengan langkah-langkah yang baru saja diperagakan


(20)

5. Guru mengucapkan salam penutup dan mengucapkan terimakasih atas perhatian siswa.

Data-data didapatkan dengan menggunakan pretest dan posttest. Kedua jenis soal yang diberikan adalah dalam bentuk tes tertulis. Soal pretes akan diberikan pada awal siklus sedangkan soal posttest diberikan per akhir sklus, sehingga dapat diketahui apakah pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak.

3.5. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Model PTK Lewin yang ditafsirkan oleh Kemmis yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflecsion). Berdasarkan model penelitian yang digunakan maka alur penelitian yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

PERENCANAAN SIKLUS 1

TINDAKAN

OBSERVASI

REFLEKSI 1

SIKLUS 2


(21)

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas a. Perencanaan

Peneliti melakukan perencanaan penelitian yang akan dilakukan di SMK Negeri 1 Cikalongkulon. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah dengan mendatangi sekolah dan mengumpulkan data hasil belajar siswa kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) selama 3 tahun kebelakang untuk mengetahui tindakan apa yang harus ditentukan untuk melakukan perubahan pada kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan hasil belajar.

b. Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah ditetapkan sebagai upaya perubahan dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X ATU. Tindakan perubahan yang dilakukan adalah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan agar mendukung seluruh hasil penelitian, dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh observer mengamati langsung kegiatan pembelajaran dan dampak yang terjadi setelah pembelajaran selesai dalam hal ini peningkatan hasil belajar.

d. Refleksi


(22)

hasil belajar, maka peneliti akan melakukan penelitian siklus ke dua, begitu juga selanjutnya.

3.6. Instrument Penelitian

Penelitian pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas menggunakan beberapa instrument yaitu :

a. Tes Tertulis (Tes Subjektif)

Tes tertulis diberikan pada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang diberikan peneliti. Tes tertulis diberikan kepada masing-masing individu dan dikerjakan masing-masing.

Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata, Arikunto (2007:162)

Soal tes tertulis akan diberikan pada awal sebelum pembelajaran/ pretest dan pada akhir pembelajaran/ posttest. Soal tes yang dibuat telah mendapatkan judgment dari tim ahli, sehingga soal-soal tes yang telah dibuat dapat langsung digunakan. Tim ahli yang yang dimaksudkan adalah guru mata pelajaran yang memang berkompeten dalam bidangnya.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan untuk mendapatkan data-data yang akurat. Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi aktisitas siswa. Lembar observasi ini juga berfungsi untuk melihat keberhasilan pembelakaran yang diberikan oleh peneliti. Pengumpulan data dengan


(23)

observasi ini akan dilakukan oleh observer dimana observer tersebut adalah guru mata pelajaran Menetaskan Telur.

3.7. Teknik Pengumpulan Data a. Tes

Soal Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa. Seperti yang dikatakan oleh Furchan (1982) dalam Linda (2011) yang mengatakan : “Tes adalah alat sebagai pengukur yang berharga bagi penelitian pendidikan. Tes adalah seperangkat rangsangan atau stimulasi yang diberikan kapada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban – jawaban yang dijadikan

dasar bagi penempatan skor angka.” .

Sedangkan menurut Muchtar Buchori dalam Arikunto (2007:32) mengatakan bahwa:

tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil –hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid”.

b. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap guru dan peserta didik yang dilakukan oleh observer selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam kegiatan observasi ini, observer mengamati kegiatan afektif dan psikomotor bagi siswa dan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.


(24)

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar, sugiyono (2010).

Hasil dari observasi selama pembelajaran berlangsung akan dihitung dengan menggunakan skala penilaian angka mulai dari 1 sampai 4, artinya adalah:

1 = Tidak 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = baik

Seluruh hasil observasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N =

Hasil yang diperoleh kemudian dikonfersikan pada tabel dibawah: Tabel 3.2. Konversi nilai keterlaksanaan pembelajaran oleh guru

Nilai Keterangan

10-29 Sangat kurang

30-49 Kurang

50-69 Cukup

70-89 Baik

90-100 Baik sekali

3.8. Penjelasan Operasional

Adapun struktur organisasi dalam penelitian ini sebagai berikut: A.BAB 1 PENDAHULUAN


(25)

Berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian, Penjelasan Judul Penelitian, dan Sistematika Penulisan

B.BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang Metode Demonstrasi, Tujuan Metode Demonstrasi, Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi, Langkah Pembelajaran Metode Demonstrasi, Pengertian Hasil Belajar, Menetaskan Telur, Telur Tetas, Peneropongan, Grading, Perlakuan Setelah Grading.

C.BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang Lokasi dan Sampel, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Penjelasan Operasional, Prosedur Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Validitas Data.

D.HASIL dan PEMBAHASAN

Berisi tentang Deskripsi Data dan Hasil dan Pembahasan 3.9. Analisis Data

Data pretes dan postes dihitung untuk mengetahui nilaai Gain dan Normal Gain. Hal itu dilakukan untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi, masing-masing rumus tersebut adalah:

Rumus Gain:

G = T2– T1


(26)

T1 = skor pretest

Is = skor ideal

Skala nilai yang digunakan pada data N-gain terdapat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.3. Kriteria Normalized Gain

Skor Kriteria

0,70 ≤ g Tinggi

0,30 ≤ g < 0,70 Sedang

g < 0,30 Rendah

Sumber: Hake (1998) dalam Islamy (2012:36)

3.10. Validasi Data

Untuk mengukur tingkat validitas instrument yang digunakan, maka peneliti peneliti menggunakan judgment ahli yang diperoleh dari guru mata pelejaran yang bersangkutan. Menurut Kunandar (2011) mengatakan bahwa “Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dan kredibilitas penelitian.


(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan Menggunakan Metode Demonstrasi dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X ATU di SMK Negeri 1 Cikalongkulon pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas dengan kategori (Sedang).

5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas X Agribisnis Ternak Unggas SMK Negeri I Cikalongkulon dengan menggunakan Metode Demonstrasi, maka saran-saran yang ingin peneliti sampaikan adalah:

A.Bagi Siswa

Lebih meningkatkan lagi semangat belajar yang sudah ada, selalu aktif dalam belajar untuk menggali pengetahuan sendiri dan meningkatkan lagi hasil belajar.

B.Bagi Guru Mata Pelajaran

Untuk dapat mempertimbangkan penggunaan Metode Demonstrasi dalam penyampaian materi Menetaskan Telur khususnya Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas demi tercapainya peningkatan Hasil Belajar siswa. Dianjurkan juga untuk para pengajar agar dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervasiasi demi


(28)

Agar merekomendasikan penggunaan Metode Demonstrasi pada setiap Mata Pelajaran yang memang membutuhkan peragaan alat, untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi ajar.

D.Bagi Penulis

Agar memberikan perlakuan kembali bagi siswa – siswa yang nilainya belum mencapai standar KKM sebelum melanjutkan ke siklus berikutnya, sampai siswa tersebut dapat mencapai standar yang diharapkan yaitu sebesar 75. Selain itu disarankan agar peneliti melakukan penelitian kembali untuk mendapatkan metode yang lebih baik dari metode demonstrasi yang sudah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2010.Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah & Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ginting. 2008. ESENSI PRAKTIS, Belajar Pembelajaran. Bandung: Humaniora. Kunandar.2011.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Rajawali Pers.

Linda.2011.Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Menggambar Konstruksi Bangunan SMK Negeri 5 Bandung.Bandung.

Nuryati, dkk. 2003. Sukses Menetaskan Telur. Jakarta: Penebar Swadaya. Roestitah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman.2011.Mendesain Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Selvana.2012. Penerapan Model Active learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Lantai dan Dinding di SMK Negeri 2 Garut. Bandung.

Sukmadinata. 2007. Landasan Psikologi Proses Belajar Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progesif. Jakarta: Kencana

Wiriaatmaja. 2010. Metode Penelitian tindakan kelas. Bandung: PT Remaja Roesdakarya. Yamin,Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: GP Press.


(1)

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar, sugiyono (2010).

Hasil dari observasi selama pembelajaran berlangsung akan dihitung dengan menggunakan skala penilaian angka mulai dari 1 sampai 4, artinya adalah:

1 = Tidak 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = baik

Seluruh hasil observasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N =

Hasil yang diperoleh kemudian dikonfersikan pada tabel dibawah: Tabel 3.2. Konversi nilai keterlaksanaan pembelajaran oleh guru

Nilai Keterangan

10-29 Sangat kurang

30-49 Kurang

50-69 Cukup

70-89 Baik

90-100 Baik sekali

3.8. Penjelasan Operasional

Adapun struktur organisasi dalam penelitian ini sebagai berikut:


(2)

Irma Agristiany, 2013

Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (Atu) Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian, Penjelasan Judul Penelitian, dan Sistematika Penulisan

B.BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang Metode Demonstrasi, Tujuan Metode Demonstrasi, Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi, Langkah Pembelajaran Metode Demonstrasi, Pengertian Hasil Belajar, Menetaskan Telur, Telur Tetas, Peneropongan, Grading, Perlakuan Setelah Grading.

C.BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang Lokasi dan Sampel, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Penjelasan Operasional, Prosedur Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Validitas Data.

D.HASIL dan PEMBAHASAN

Berisi tentang Deskripsi Data dan Hasil dan Pembahasan

3.9. Analisis Data

Data pretes dan postes dihitung untuk mengetahui nilaai Gain dan Normal Gain. Hal

itu dilakukan untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi, masing-masing rumus tersebut adalah:

Rumus Gain:

G = T2 – T1

Dimana :

G = gain

<g> = gain normal


(3)

T1 = skor pretest

Is = skor ideal

Skala nilai yang digunakan pada data N-gain terdapat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3. Kriteria Normalized Gain

Skor Kriteria

0,70 ≤ g Tinggi

0,30 ≤ g < 0,70 Sedang

g < 0,30 Rendah

Sumber: Hake (1998) dalam Islamy (2012:36)

3.10. Validasi Data

Untuk mengukur tingkat validitas instrument yang digunakan, maka peneliti peneliti menggunakan judgment ahli yang diperoleh dari guru mata pelejaran yang bersangkutan. Menurut Kunandar (2011) mengatakan bahwa “Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dan kredibilitas penelitian.


(4)

Irma Agristiany, 2013

Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (Atu) Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan Menggunakan Metode Demonstrasi dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X ATU di SMK Negeri 1 Cikalongkulon pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas dengan kategori (Sedang).

5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas X Agribisnis Ternak Unggas SMK Negeri I Cikalongkulon dengan menggunakan Metode Demonstrasi, maka saran-saran yang ingin peneliti sampaikan adalah:

A.Bagi Siswa

Lebih meningkatkan lagi semangat belajar yang sudah ada, selalu aktif dalam belajar untuk menggali pengetahuan sendiri dan meningkatkan lagi hasil belajar.

B.Bagi Guru Mata Pelajaran

Untuk dapat mempertimbangkan penggunaan Metode Demonstrasi dalam penyampaian materi Menetaskan Telur khususnya Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas demi tercapainya peningkatan Hasil Belajar siswa. Dianjurkan juga untuk para pengajar agar dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervasiasi demi peningkatan hasil belajar siswa.


(5)

Agar merekomendasikan penggunaan Metode Demonstrasi pada setiap Mata Pelajaran yang memang membutuhkan peragaan alat, untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi ajar.

D.Bagi Penulis

Agar memberikan perlakuan kembali bagi siswa – siswa yang nilainya belum mencapai standar KKM sebelum melanjutkan ke siklus berikutnya, sampai siswa tersebut dapat mencapai standar yang diharapkan yaitu sebesar 75. Selain itu disarankan agar peneliti melakukan penelitian kembali untuk mendapatkan metode yang lebih baik dari metode demonstrasi yang sudah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(6)

Irma Agristiany, 2013

Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Menetaskan Telur Kompetensi Dasar Memilih Telur Tetas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Agribisnis Ternak Unggas (Atu) Di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2010.Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah & Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ginting. 2008. ESENSI PRAKTIS, Belajar Pembelajaran. Bandung: Humaniora. Kunandar.2011.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Rajawali Pers.

Linda.2011.Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Menggambar Konstruksi Bangunan SMK Negeri 5 Bandung.Bandung.

Nuryati, dkk. 2003. Sukses Menetaskan Telur. Jakarta: Penebar Swadaya. Roestitah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman.2011.Mendesain Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Selvana.2012. Penerapan Model Active learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Lantai dan Dinding di SMK Negeri 2 Garut. Bandung.

Sukmadinata. 2007. Landasan Psikologi Proses Belajar Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progesif. Jakarta: Kencana

Wiriaatmaja. 2010. Metode Penelitian tindakan kelas. Bandung: PT Remaja Roesdakarya. Yamin,Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: GP Press.