PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR

DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

MUHAMMAD FADLI

NIM. 5113111026

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Muhammad Fadli. NIM. 511311026. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar dan hasil belajar gambar teknik dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar gambar teknik dasar siswa dengan menerapkan metode demonstrasi pada materi pelajaran menggambar proyeksi di kelas X TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X TGB sebanyak 30 siswa. Objek penelitiannya adalah metode demonstrasi. Instrumen yang digunakan adalah instrumen non test berupa kuesioner untuk penilaian minat belajar dan juga lembar observasi untuk penilaian hasil belajar siswa yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

Hasil penelitian ini terlihat dari perbandingan dari setiap siklus, Nilai rata-rata minat belajar siswa pada siklus I mencapai 67,46 dan pada siklus II mencapai 83.60, Dengan nilai Uji t yaitu t hitung (5.382) > t Tabel (2.048). Sedangkan pada nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 68.20 dan pada siklus II mencapai 80.00, Dengan nilai Uji t yaitu t hitung (5.493) > (2.048). Dengan demikian terlihat bahwa pada minat belajar dan hasil belajar mengalami peningkatan yang signifikan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar. Saran yang dapat diberikan dalam menjalankan metode ini bahwa guru harus mampu membimbing siswa agar lebih memperhatikan setiap proses pembelajaran dan siswa harus lebih tertarik dalam keterampilan menggambar karena dalam perhatian dan ketertarikan itu akan dapat menumbuhkan minat belajar yang baik dan dapat mengembangkan keterampilan siswa.


(6)

ABSTRACT

Muhammad Fadli. NIM. 511311026, Implimentation Demonstration Methods To Increase Learning Interest and Learning Outcomes of Basic Drawing Techniques lesson in SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

The problem in this research is the low interest in learning and learning outcomes of basic drawing techniques lesson. This research aims to increase interest in learning and learning outcomes of the students basic drawing techniques lesson by implimentation of demonstration methods on the subject drawing projection in class X TGB SMK Negeri 1 Lubuk pakam.

This type of research is classroom action research (CAR) that has been conducted in two cycles. Subjects in this study were class X TGB as many as 30 students. The object of research is the demonstration method. The instrument used is a non-test instrument was a questionnaire for the assessment of learning and also the observation sheet for the assessment of student learning outcomes that have been tested for validity and reliability.

The results of this research can be seen from the comparison of each cycle, the average value of student interest in the first cycle reaches 67.46 and the second cycle reached 83.60, the value of t test is the t (5382)> t table (2,048). While the average value of student learning outcomes in the first cycle reaches 68.20 and the second cycle reached 80.00, the value t test niali ie t (5493)> (2048). Thus it appears that the interest in learning and learning outcomes significantly increased. The conclusion of this reasearch is the demonstration that the method can improve learning and learning outcomes. Advice can be given in carrying out this method that the teacher should be able to guide students to be more attentive to any learning process and students should be more interested in drawing skills because of the attention and interest it will be able to foster better learning interest and can develop students' skills.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-NYA yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam” disusun untuk memenuhi persyaratan Sidang meja hijau.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun penulisan bahasanya. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, pemikiran, nasehat, dan bimbingan serta masukan dan saran sehingga peneliti termotivasi untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Ir. Kemala Jeumpa, MT, selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada peneliti.


(8)

7. Drs. Edim Sinuraya, ST, M.Pd, selaku dosen narasumber dan penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukkan dan saran-saran.

8. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si, selaku dosen narasumber dan penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukkan dan saran-saran.

9. Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

10.Drs. Kiniken, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. 11.Drs. Yafao Zebua, selaku Ketua Jurusan Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam yang telah banyak memberikan bantuan kepada peneliti.

12.Bapak Saibin Saragih, S.Pd, selaku Guru Bidang Studi Gambar Teknik (MDGT) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah bersedia untuk memberikan bimbingan kepada peneliti dalam menjalankan penelitiannya.

13.Yang teristimewa kapada orang tua saya, Ayahanda Muhammad Hazran Efendi dan Ibunda Elfiriani yang telah mendidik, membimbing, memotivasi, dan memberikan do’a dan dukungan serta semangat sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi penelitian ini.

14.Kepada kakak saya Sheila Haviza S.Pd dan adik saya Lisa Mahzura yang telah memberikan do’a dan dukungan serta semangat sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi penelitian ini.

15.Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan yang telah banyak membantu peneliti dan telah memberikan dukungan, semangat, dan motivasi.

Saya memohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan yang terjadi dalam penulisan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk dapat memberikan sumbangan dalam proses belajar mengajar. Demikain saya ucapkan terima kasih kepada pihak terterlibat dalam penyusunan skripsi penelitian ini.

Medan, 29 Agustus 2016

Muhammad Fadli NIM. 5113111026


(9)

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTRAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Minat Belajar ... 11

2. Hakikat Hasil belajar Gambar Teknik Dasar ... 19

3. Hakikat Metode Demonstrasi ... 27

B. Penelitian Yang Relevan ... 34

C. Kerangka Berfikir ... 36

D. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40


(10)

C. Defenisi Operasional ... 40

D. Rancangan Penelitian ... 41

E. Prosedur Penelitian ... 43

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 49

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 55

H. Teknik Analisis Data ... 62

I. Indikator Keberhasilan ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripsi Setiing Penelitian ... 65

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 66

C. Temuan Penelitian ... 84

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 92

B. Implikasi ... 93

C. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perolehan Nilai harian Gambar Teknik Dasar ... 3

Tabel 2 Pelakasanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 45

Tabel 3 Pelakasanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 47

Tabel 4 Kisi-kisi angket minat belajar siswa ... 49

Tabel 5 Rubrik Lembar Pengamatan praktik Gambar Teknik Dasar ... 51

Tabel 6 Indikator Lembar Penilaian Praktik Gambar Teknik Dasar ... 52

Tabel 7 Indikator Hasil Kerja Keterampilan Gambar Teknik Dasar ... 53

Tabel 8 Perhitungan Nilai Gambar (NG)... 54

Tabel 9 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa Setelah Uji Coba ... 58

Tabel 10 content validity ration (CVR) ... 59

Tabel 11 Hasil dari penilaian perhitungan dengan CVR ... 61

Tabel 12 Analisis Data... 63

Tabel 13 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 65

Tabel 14 Perolehan Nilai Minat Belajar Siswa Pada Siklus I ... 69

Tabel 15 Kesimpulan Hasil Minat Siswa Siklus I ... 70

Tabel 16 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 71

Tabel 17 Kesimpulan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 72

Tabel 18 Perolehan Nilai Minat Belajar Siswa Pada Siklus II ... 76

Tabel 19 Kesimpulan Hasil Minat Belajar Siswa Siklus II ... 77

Tabel 20 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 78

Tabel 21 Kesimpulan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 79

Tabel 22 Perolehan Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ... 80

Tabel 23 Kesimpulan Minat Belajar Siswa Siklus I dan II ... 81

Tabel 24 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ... 82

Tabel 25 kesimpulan hasil belajar siswa siklus I dan siklus II ... 83

Tabel 26 Perbandingan Minat Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II . 89 Tabel 27 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II .. 90


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema ilustrasi kerangka berfikir ... 38

Gambar 2 Model PTK (action research) Kemmis & Mc Taggart ... 42

Gambar 3 Histogram Minat Belajar Siswa Siklus I ... 71

Gambar 4 Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 73

Gambar 5 Kesimpulan Hasil Minat Belajar Siswa Siklus II ... 77

Gambar 6 Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 79

Gambar 7 Histogram Peningkatan Minat Belajar Siklus I dan Siklus II .... 81


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 98

2. RPP Siklus I ... 104

3. RPP Siklus II ... 114

4. Naskah Pembelajaran ... 124

5. Job Sheet Siklus I dan II ... 130

6. Lembar Tugas Belajar Siswa ... 137

7. Lembar Nilai Rata-rata Siswa ... 141

8. Angket Minat Belajar Siswa ... 143

9. Uji Coba CVR ... 145

10. Perhitungan Validitas Angket ... 147

11. Perhitungan Reliabilitas Angket ... 151

12. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Angket Minat Belajar Siswa ... 147

13. Uji T Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa ... 149

14. Tabel Nilai – Nilai r Product Moment ... 157

15. Tabel Nilai - Nilai Distribusi t ... 158

16. Foto Dokumentasi ... 159


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pembangunan. Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan seperti sumber daya alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan kesejahteraan rakyat bila tidak didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Pendidikan merupakan institusi utama dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam tatanan masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan adalah kumpulan dari semua proses yang memungkinkan seseorang mampu mengembangkan seluruh kemampuan (potensi) yang dimilikinya, sikap - sikap dan bentuk - bentuk perilaku yang bernilai positif di masyarakat tempat individu yang bersangkutan berada (Sukardjo, 2013:9). Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Kesenjangan antara harapan dan kenyataan tujuan pendidikan nasional menjadi pokok permasalahan yang harus segera diselesaikan dengan cara


(15)

memperbaiki mutu pendidikan. Perbaikan mutu pendidikan di Indonesia telah dilaksanakan dengan berbagai upaya, salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya adalah melalui peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsinya. Adapun fungsi sekolah adalah: 1) Mendidik calon warga Negara yang dewasa, 2) Mempersiapkan calon warga masyarakat, 3) Mengembangkan cita-cita profesi/kerja, 4) Mempersiapkan calon pembentuk keluarga yang baru, 5) Pengembangan pribadi (realisasi diri). Sedangkan tugas sekolah sebenarnya adalah memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kelima fungsi tersebut. (Hamalik, 2001).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu sehingga mempunyai bekal untuk memasuki dunia kerja. Hal ini sesuai dengan Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dan penjelasan Pasal 15 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa secara umum pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya. Sekolah ini terdiri dari beberapa jurusan seperti : Mesin, Otomotif, Komputer dan Jaringan, Kecantikan dan Bangunan. Jurusan bangunan


(16)

terdiri dari 2 program keahlian yaitu, Teknik Konstruksi Kayu dan Teknik Gambar Bangunan. Teknik Gambar merupakan program keahlian yang mendidik peserta didik untuk menjadi juru gambar yang terampil. Tujuan kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten. Di sekolah ini terdiri dari 3 (Tiga) kelompok mata pelajaran yaitu kelompok mata pelajaran adatif, normatif dan produktif.

Berdasarkan observasi awal di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada tanggal 18 Agustus 2015 terdapat sejumlah permasalahan terhadap hasil belajar siswa pada kelompok mata pelajaran produktif. Salah satu hasil belajar siswa yang bermasalah terdapat pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar.

Permasalahan ini dapat dilihat dari Nilai harian dalam kurun waktu 2 (Dua) tahun terakhir.

Tabel 1.

Perolehan Nilai harian Gambar Teknik Dasar

Tahun

Pelajaran Nilai

Jumlah Siswa Persentase Keterangan (%) 2013/2014

< 70 15 45,45 Tidak Kompeten

70-79 13 39,4 Cukup Kompeten

80-89 5 15,15 Kompeten

90-100 - Tidak Ada Sangat kompeten

Jumlah 33

2014/2015

< 70 17 50 Tidak Kompeten

70-79 12 35,3 Cukup Kompeten

80-89 5 14,7 Kompeten

90-100 - Tidak Ada Sangat kompeten

Jumlah 34

( Sumber : Kumpulan Nilai Ujian Harian Siswa Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar SMK Negeri 1 Lubuk Pakam )


(17)

Dari tabel di atas dapat dilihat terdapat sejumlah siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yaitu 70. Pada tahun 2013/2014 terdapat 45,45% tidak kompeten dan 39,4% cukup kompeten, sedangkan pada tahun 2014/2015 terdapat 50% tidak kompeten dan 35,3% cukup kompeten. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, pada tabel perolehan nilai harian Gambar Teknik Dasar masih kurang memuaskan, pada setiap tahunnya masih banyak jumlah siswa yang tergolong tidak kompeten, jika dirata - ratakan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir jumlah siswa yang tidak kompeten mencapai angka 47,76% dan tidak ada satupun siswa yang mendapat nilai di atas 90 atau yang termasuk dalam golongan sangat kompeten.

Pada saat peneliti melakukan observasi kelas dan wawancara kepada guru mata pelajaran gambar teknik dasar, peneliti melihat beberapa penyebab terjadinya masalah tersebut, diantaranya yaitu: 1) Siswa masih kurang memperhatikan terhadap penjelasan materi yang diajarkan oleh guru, 2) Beberapa siswa tidak menyenangi pelajaran menggambar, 3) Ketertarikan siswa terhadap pelajaran Gambar Teknik dasar masih kurang, 4) Keterampilan menggambar siswa masih rendah, 5) Siswa masih sulit untuk dapat memahami penjelasan materi yang diajarkan oleh guru, 6) Penerapan metode belajar oleh pengajar yang masih kurang bervariasi dalam penyampaian materi ajarnya, guru masih menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas.

Mengingat pentingnya mata pelajaran Gambar Teknik Dasar ini diharapakan semua peserta didik jurusan Teknik Gambar Bangunan memiliki pengetahuan,


(18)

pemahaman serta keterampilan yang baik pada mata pelajaran ini. Maka dari itu diperlukan perbaikan dalam hal pengetahuan dan keterampilan peserta didik agar seluruh peserta didik jurusan teknik gambar bangunan dapat menguasai dengan baik setiap kompetensi yang diajarkan pada mata pelajaran gambar teknik dasar ini.

Salah satu faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa adalah minat. Menurut Nana Sudjana

(1989:39) “hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama

yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa

atau faktor lingkungan”.

Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar dan menjadi penyebab partisipasi dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Tanpa adanya minat belajar dalam diri siswa, maka akan mengakibatkan kurang optimalnya hasil dalam proses pembelajaran. Dikatakan demikian karena menurut Slameto (2003:108) siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.

Untuk membangkitkan minat belajar siswa, guru memiliki peranan yang penting. Guru harus kreatif menciptakan metode penyampaian materi karena cara mengajar guru dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya minat belajar siswa. Maka untuk memperbaiki masalah diatas hendaklah seorang guru dituntut mempergunakan kemampuan yang maksimal dan mampu menumbuhkan minat belajar siswa agar hasil belajar dapat dioptimalkan.


(19)

Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode. (Sanjaya, 2008;126) Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Metode secara harfiah berarti 'cara'. Dalam pemakaian umum, metode diartikan sebagai cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kata "mengajar" sendiri berarti memberi pelajaran. (Faturrohaman, 2007;55).

Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran aktif, dimana pada metode ini peserta didik dapat berinteraksi langsung sehingga dapat melihat pembelajaran melalui proses demonstrasi yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman, daya berkomunikasi, pengembangan potensi, pengetahuan, keterampilan dan merangsang keaktifan serta sikap peserta didik sesuai dengan apa yang dilakukan dan diterapkan dalam dunia kerja diukur dari hasil belajar peserta didik tersebut.

(Mustokiyah, 2012) dalam jurnalnya yang berjudul "penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa" mengatakan bahwa dengan menerapkan metode demonstrasi siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam menemukan konsep sendiri dalam pembelajaran. Siswa tidak lagi merasa bosan atau jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Siswa dapat membangun kemampuannya selangkah demi selangkah sehingga informasi yang disampaikan oleh guru dapat terekam lebih lama dan tidak mudah dilupakan.

Penulis menganggap penting melakukan penelitian dengan penerapan metode pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas menggunakan metode


(20)

Pembelajaran demonstrasi yaitu metode pembelajaran aktif, dengan metode ini peserta didik dapat berinteraksi langsung terhadap proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru ataupun peserta didik juga dapat melakukan proses demosntrasi itu sendiri dengan dibimbing oleh guru yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman, daya berkomunikasi, pengembangan potensi, pengetahuan, keterampilan dan merangsang keaktifan serta sikap peserta didik.

Ukuran keberhasilan yang peneliti harapkan pada pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa dengan dibuktikan meningkatnya hasil belajar siswa. Harapan dari proses pendekatan belajar adalah meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dalam belajar dengan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas, penulis ingin mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar. Untuk itu penulis merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul: "Penerapan Metode Demonstrasi

Untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam"


(21)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan, antara lain sebagai berikut:

1. Masih rendahnya perhatian siswa terhadap penjelasan materi pelajaran. 2. Siswa masih kurang tertarik terhadap pelajaran mengggambar teknik. 3. Siswa masih kurang menyenangi pelajaran menggambar teknik.

4. Keterampilan menggambar siswa pada pelajaran gambar teknik dasar masih rendah.

5. Siswa masih sulit untuk dapat memahami penjelasan materi yang diajarkan oleh guru.

6. Penerapan metode belajar oleh pengajar yang masih kurang bervariasi dalam penyampaian materi ajarnya, guru masih menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat kemampuan peneliti yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Minat Belajar siswa pada pembelajaran Gambar Teknik Dasar di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.


(22)

2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Gambar Teknik Dasar di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan metode belajar Demonstrasi pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar dapat meningkatkan minat belajar peserta didik siswa kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

2. Apakah penerapan metode belajar Demonstrasi pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik siswa kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

E. Tujuam Penelitian

Sejalan dengan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar melalui metode Demonstrasi.


(23)

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar melalui metode Demonstrasi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penilitian ini adalah diharapkan dapat mengembangkan mutu pendidikan dan memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan yang baru dalam pembelajaran Menggambar Teknik Dasar dengan penerapan metode belajar Demonstrasi sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, Memberikan cara belajar yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan.

b. Bagi Sekolah, Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.

c. Bagi guru, Menambah alternatif variasi metode belajar bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar.


(24)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, pada siklus I Nilai rata-rata minat belajar siswa pada siklus I mencapai 67,46 % dan pada siklus II mencapai 83,60 % yang berarti telah mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan. Selain itu nilai Uji T juga menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap minat belajar yakni diperoleh t hitung (5.382) > t tabel (2.048). Oleh karena itu, penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, pada siklus I Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 68,20 % dan pada siklus II mencapai 80,00 % yang berarti telah mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan. Selain itu nilai Uji T juga menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap minat belajar yakni diperoleh t hitung (5.493) > t tabel (2.048). Oleh karena itu, penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan hasil


(25)

belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

B. Implikasi

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, memberikan motivasi kepada siswa, bertanya tentang kesiapan belajar, memperkenalkan materi pelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan memperkenalkan metode belajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu metode demonstrasi.

Pada pelaksanaan proses pembelajaran guru menjelaskan materi pelajaran dengan cara mendemonstrasikan atau menunjukan langsung kepada murid bagaimana cara menggambar yang baik dan benar, selama proses demonstrasi guru aktif membimbing dan memberikan pertanyaan pada siswa. Selanjutnya setelah guru selesai mendemonstrasikan materi pembelajaran kemudian guru memberikan tes keterampilan menggambar tentang materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada saat siswa mengerjakan tes keterampilan, guru aktif membimbing siswa jika ada siswa yang masih kurang mengerti.


(26)

Pada kegiatan penutup peneliti menyimpulkan pelajaran yang telah berlangsung hari ini. Setelah itu guru menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Diharapkan pada guru mata pelajaran Gambar Teknik Dasar agar dapat menerapkan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga minat belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Syaiful Djamarah dan Azwan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Buchori. (1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT. Aksara Baru.

Crow, A. dan Crow, LD. (1975). Educational of Psychology. New Jersey: Totawa Adam & Co.

Dalyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dalyono, M. (2005) Prestasi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Press Group.

Fathurrahman, Pupuh dan Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar; Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Istarani dan Intan Pulungan. (2015). Ensiklopedi Pendidikan. Medan: MEDIA

PERSADA.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002).

Martinis Yamin. (2008). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Moh. Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngafenan, Mohamad. (1985). Istilah Tatabahasa Indonesia. Klaten: PT Intan. Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Roestiyah NK. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.


(28)

Shaffat, Idris. (2009). Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soedarsono. (1988). Bimbingan Penelitian Karya Ilmiah FIP IKIP Yogyakarta. Beberapa Prinsip dalam Penelitian, Yogyakarta: Lembaga Penelitian. Soemanto, Wasty. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

Soetopo, Hendiyat dan Wasty Soemanto. (1984). Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Malang: Bina Aksara.

Sudjana, Nana. (2005). Metode Statistika. Bandung: TARSITO.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suharsimi Arikunto (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Sujanto. (2004). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sukadrdjo. (2013). Landasan Pendidikan - Konsep dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press.

Suryabrata, Sumadi. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

Suryabrata, Sumadi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suryabrata, Sumadi. (2007). Psikologi Kepribadian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Udin S. Winata Putra, dkk. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka

Winkell. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Hasil-Hasil Belajar. Jakarta : PT. Gramedia.

Mustokiyah. (2012). Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa. Diakses pada 8 November 2015 dari


(1)

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar melalui metode Demonstrasi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penilitian ini adalah diharapkan dapat mengembangkan mutu pendidikan dan memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan yang baru dalam pembelajaran Menggambar Teknik Dasar dengan penerapan metode belajar Demonstrasi sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, Memberikan cara belajar yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan.

b. Bagi Sekolah, Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.

c. Bagi guru, Menambah alternatif variasi metode belajar bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar.


(2)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, pada siklus I Nilai rata-rata minat belajar siswa pada siklus I mencapai 67,46 % dan pada siklus II mencapai 83,60 % yang berarti telah mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan. Selain itu nilai Uji T juga menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap minat belajar yakni diperoleh t hitung (5.382) > t tabel (2.048). Oleh karena itu, penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, pada siklus I Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 68,20 % dan pada siklus II mencapai 80,00 % yang berarti telah mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan. Selain itu nilai Uji T juga menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap minat belajar yakni diperoleh t hitung (5.493) > t tabel (2.048). Oleh karena itu, penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan hasil


(3)

belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

B. Implikasi

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, memberikan motivasi kepada siswa, bertanya tentang kesiapan belajar, memperkenalkan materi pelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan memperkenalkan metode belajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu metode demonstrasi.

Pada pelaksanaan proses pembelajaran guru menjelaskan materi pelajaran dengan cara mendemonstrasikan atau menunjukan langsung kepada murid bagaimana cara menggambar yang baik dan benar, selama proses demonstrasi guru aktif membimbing dan memberikan pertanyaan pada siswa. Selanjutnya setelah guru selesai mendemonstrasikan materi pembelajaran kemudian guru memberikan tes keterampilan menggambar tentang materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada saat siswa mengerjakan tes keterampilan, guru aktif membimbing siswa jika ada siswa yang masih kurang mengerti.


(4)

Pada kegiatan penutup peneliti menyimpulkan pelajaran yang telah berlangsung hari ini. Setelah itu guru menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Diharapkan pada guru mata pelajaran Gambar Teknik Dasar agar dapat menerapkan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga minat belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Syaiful Djamarah dan Azwan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Buchori. (1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT. Aksara Baru.

Crow, A. dan Crow, LD. (1975). Educational of Psychology. New Jersey: Totawa Adam & Co.

Dalyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dalyono, M. (2005) Prestasi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Press Group.

Fathurrahman, Pupuh dan Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar; Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Istarani dan Intan Pulungan. (2015). Ensiklopedi Pendidikan. Medan: MEDIA

PERSADA.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002).

Martinis Yamin. (2008). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Moh. Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngafenan, Mohamad. (1985). Istilah Tatabahasa Indonesia. Klaten: PT Intan. Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Roestiyah NK. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.


(6)

Shaffat, Idris. (2009). Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soedarsono. (1988). Bimbingan Penelitian Karya Ilmiah FIP IKIP Yogyakarta. Beberapa Prinsip dalam Penelitian, Yogyakarta: Lembaga Penelitian. Soemanto, Wasty. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

Soetopo, Hendiyat dan Wasty Soemanto. (1984). Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Malang: Bina Aksara.

Sudjana, Nana. (2005). Metode Statistika. Bandung: TARSITO.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suharsimi Arikunto (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Sujanto. (2004). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sukadrdjo. (2013). Landasan Pendidikan - Konsep dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press.

Suryabrata, Sumadi. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

Suryabrata, Sumadi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suryabrata, Sumadi. (2007). Psikologi Kepribadian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Udin S. Winata Putra, dkk. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka

Winkell. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Hasil-Hasil Belajar. Jakarta : PT. Gramedia.

Mustokiyah. (2012). Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diakses pada 8 November 2015 dari https://www.scribd.com/document_downloads/direct/142139836.html


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

4 17 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/20

0 1 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 3 29

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 26

HUBUNGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHASISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 29

HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN GAMBAR DASAR TEKNIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 30

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INQUIRY DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 1 30

PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DASAR-DASAR GAMBR TEKNIK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 2 26

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 40

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN

0 0 10