ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN PRODUK SURABI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK SE-KOTA BANDUNG.

(1)

No. Daftar FPIPS : 945/UN.40.2.5.3/PL/2013

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN PRODUK SURABI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN

DOMESTIK SE-KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Manajemen Industri Katering

Dwi Maulani Oktiasari 0901145

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN PRODUK SURABI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK SE-KOTA

BANDUNG

Oleh :

Dwi Maulani Oktiasari 0901145

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata

pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

©Dwi Maulani Oktiasari Universita Pendidikan Indonesia

APRIL 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, di foto kopi atau cara lainnya tanpa ijin dari Penulis.


(3)

Dwi Maulani Oktiasari

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN PRODUK SURABI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK SE-KOTA

BANDUNG

Skripsi disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing II

Caria Ningsih, SE.,M.Si NIP. 19700320.200812.2.001

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering

Agus Sudono, SE., MM. NIP.19820508.200812.1.002

Pembimbing I

Agus Sudono, SE., MM. NIP. 19820508.200812.1.002


(4)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

DWI MAULANI OKTIASARI, Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota Bandung, di bawah bimbingan Agus Sudono, SE., MM. Dan Caria Ningsih, SE.,M.Si.

Kota Bandung merupakan kota yang sangat diminati masyarakat luas untuk pilihan berlibur. Berbagai tempat wisata di Bandung dapat menarik perhatian wisatawan domestik atau asing. Kota Bandung memiliki Banyak hal menarik salah satunya suguhan kulinernya. Pilihan kuliner yang ada di Kota Bandung sangat beragam, mulai dari jajanan tradisional sampai dengan menu makanan ala luar negri. Salah satukuliner tradisional di Kota Bandung yang menjadi pilihan para pelaku bisnis kuliner adalah surabi. Banyaknya warung surabi yang berdiri di kota Bandung dipastikan memiliki hasil produk surabi yang berbeda-beda, standar resep yang berbeda, dan inovasi rasa yang beraneka ragam. Industri pangan merupakan bisnis yang memiliki persaingan yang ketat sehingga pengaruh harga, kualitas produk, kualitas pelayanan menjadi hal yang diutamakan, keberadaan di suatu perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa ketiga variabel independen memiliki hasil yang berbeda, dimana harga berpengaruh negatif terhadap kepuasan wisatawan, kualitas produk dan pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

Kata Kunci :


(5)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DWI MAULANI OKTIASARI, Analysis of Effect of Price, Quality Products, Quality service Products Guest Satisfaction Surabi Against Domestik as the city of Bandung, under the guidance of Agus Sudono, SE., MM. and Caria Ningsih, SE.,M.Si.

Bandung is a city that is very interested in by the wider community for a vacation option. Various tourist attractions in Bandung can attract the attention of domestic and foreign travelers. Bandung has many interesting things one culinary treats. Culinary choices in Bandung is very diverse, ranging from traditional snacks to overseas-style diet. One of the traditional cuisine in the city is the chois of the culinary business is surabi. The number of stall surabi which stands in the city have confirmed the results of the product, a different standard recipes, and innovations of diverse flavors. Food industry is a business where competition is tight so that the effect price, produkquality, service quality must be a priority thing the enterprise of an existence.

Based on the results of the study, found that the three independent variables have different results, wherein prices negatively affect tourist satisfaction, quality of products and services has a positive effect on tourist satisfaction.

Keyword :


(6)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Pariwisata, Jenis dan Pengembangannya ... 7

2.1.2 Wisata Kuliner ... 9

2.1.3 Produk kuliner ... 9

2.1.4 Pengertian surabi ... 10

2.1.5 Manajemen Pemasaran Produk ... 10

2.1.6 Definisi Pengertian Harga ... 12

2.1.7 Pengertian Kualita Produk ... 13

2.1.8 Pengertian Kualitas Pelayanan ... 14

2.1.9 Pengertian Kepuasan Konsumen ... 14


(7)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Kerangka Pemikiran... 16

2.4 Hipotesis Penelitian ... 18

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Penelitian ... 19

3.2 Jenis dan Metode Penelitian ... 19

3.2.1 Jenis Penelitian... 19

3.2.2 Metode yang Digunakan ... 20

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 21

3.4 Sumber dan Jenis Data ... 22

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 23

3.5.1 Populasi ... 23

3.5.2 Sampel... 24

3.5.3 Teknik Sampling ... 25

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.7 Teknik Analisis Data ... 27

3.7.1 Uji Validitas ... 27

3.7.2 Uji Reabilitas ... 31

3.8 Uji Hipotesis ... 33

BAB IV Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Gambaran Umun Objek Penelitian ... 36

4.2 Gambaran Umum Panelis Penelitian ... 37

4.3 Profil Panelis ... 37

4.3.1 Karakteristik Panelis ... 37

4.3.1.1 Karakteristik Panelis Berdasarkan Jenis Kelamin Panelis ... 37

4.3.1.2 Karakteristik Panelis Berdasarkan Usia Panelis... 39


(8)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.1.4 Karakteristik Panelis Berdasarkan Pekerjaan ... 42

4.3.1.5 Karakteristik Panelis Berdasarkan Asal Tinggal ... 43

4.3.1.6 Karakteristik Panelis Berdasarkan Informasi surabi ... 45

4.3.1.7 Karakteristik Panelis Berdasarkan Mencoba surabi ... 46

4.3.1.8 Karakteristik Panelis Berdasarkan Alasan Utama ... 48

4.4 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Gambaran Data Tanggapan Responden ... 49

4.4.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Pengaruh Harga ... 49

4.4.1.2 Gambaran Variabel Pengaruh Harga... 52

4.4.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk ... 54

4.4.1.4 Gambaran Variabel Kualitas Produk... 59

4.4.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan ... 61

4.4.1.6 Gambaran Variabel Kualitas Pelayanan ... 64

4.4.1.7 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Wisatawan ... 66

4.5 Pengujian Hipotesis ... 75

4.5.1 Uji Hipotesis Koefisien Korelasi ... 75

4.5.2 Koefisien Determinasi ... 77

4.5.3 Analisis Regresi ... 78

4.5.3.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) ... 79

4.5.3.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 84

5.2Saran ... 84


(9)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengusaha / Penjual Surabi di Kota Bandung ... 3

Tabel 2.1 Daftar Hasil Penelitian terdahulu ... 15

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 21

Tabel 3.2 Jumlah Konsumen Rata-rata dalam 1 Tahun ... 24

Tabel 3.3 Interpretasi Besarnya Koefisien Kolerasi ... 29

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Harga ... 30

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Produk ... 30

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Pegawai ... 30

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Pegawai ... 31

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 33

Tabel 4.1 Karakteristik Panelis Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37

Tabel 4.2 Karakteristik Panelis Berdasarkan Usia ... 39

Tabel 4.3 Karakteristik Panelis Berdasarkan Penghasilan Perbulan ... 40

Tabel 4.4 Karakteristik Panelis Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Tabel 4.5 Karakteristik Panelis Berdasarkan Asal Tinggal ... 43

Tabel 4.6 Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai Surabi ... 45


(10)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8 Berdasarkan Alasan Utama Berkunjung ... 48

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Harga dgn Porsi ... 50

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Harga Topping ... 51

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Harga Kualitas ... 52

Tabel 4.12 Rekapitulasi Jmlh Skor Tanggapan Responden Variabel Harga ... 52

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Rasa Produk ... 54

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Warna Produk ... 55

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Aroma Produk ... 56

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Tekstur Produk ... 57

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Produk ... 58

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Tampilan Produk ... 59

Tabel 4.19 Rekapitulasi Jmlh Skor Tanggapan Responden Vari Produk ... 59

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan Pegawai ... 61

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Pegawai ... 62

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Keramahan Pegawai ... 63

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Tempat ... 64

Tabel 4.24 Rekapitulasi Jmlh Skor Tanggapan Responden Var Pelayanan ... 64

Tabel 4.25 Transformasi Gap ... 67

Tabel 4.26 Gap Tanggapan Responden Mengenai Harapan Kepuasan Harga . 68 Tabel 4.27 Gap Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Kepuasan Harga .. 69

Tabel 4.28 Gap Tanggapan Responden Mengenai Harapan Kualitas Produk . 70 Tabel 4.29 Gap Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Kkualitas Produk . 71 Tabel 4.30 Gap Tanggapan Responden Meng Harapan Kualitas Pelayanan ... 72

Tabel 4.31 Gap Tanggapan Responden Meng Kinerja Kkualitas Pelayanan ... 73

Tabel 4.32 Variabel Kepuasan Konsumen ... 74

Tabel 4.33 Hasil Perhitungan Koefisien Kolerasi dan Koefisien Determinasi 75 Tabel 4.34 Hasil Perhitungan Koefisien Kolerasi dan Determinasi X1 ... 75


(11)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.36 Hasil Perhitungan Koefisien Kolerasi dan Determinasi X3 ... 76

Tabel 4.37 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Koefisien 76 Tabel 4.38 Kriteria Kuat Lemahnya Hubungan ... 77

Tabel 4.39 Hasil Regresi Harga, Produk, Pelayanan terhadap Kepuasan ... 78

Tabel 4.40 Anova untuk Pengujian Koefisien Regresi Sec Simultan (Uji F) .. 80

Tabel 4.41 Rekapitulasi Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) ... 80

Tabel 4.42 Rekapitulasi Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) ... 81

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Grafik Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

Gambar 4.2 Grafik Berdasarkan Usia ... 40

Gambar 4.3 Grafik Berdasarkan Penghasilan Perbulan ... 41

Gambar 4.4 Grafik Berdasarkan Pekerjaan ... 43

Gambar 4.5 Grafik Berdasarkan Asal Tinggal ... 44

Gambar 4.6 Grafik Berdasarkan Sumber Informasi ... 46

Gambar 4.7 Grafik Berdasarkan Berapa Kali Mencoba Surabi ... 47

Gambar 4.8 Grafik Berdasarkan Alasan Utama Berkunjung ... 49

Gambar 4.9 Garis Kontinum Kategori Variabel Pengaruh Harga ... 54

Gambar 4.10 Garis Kontinum Kategori Variabel Kualitas Produk ... 61


(12)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(13)

1

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum pariwisata merupakan satu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempet ke tempat yang lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga tahun 2003 Wisata adalah “Bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, bertamasya dsb)”. Sedangkan Kuliner berati masakan atau makanan. Jadi dapat disimpulkan bahwa wisata kuliner ialah perjalanan yang memanfaatkan masakan serta suasana lingkungannya sebagai objek tujuan wisata. Masa perjalanan yang tergolong dalam definisi wisata adalah tidak kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari tiga bulan, serta tidak dalam rangka mencari pekerjaan.

Pembahasan wisata kuliner identik dengan Kota Bandung sebagai pusat kuliner yang menurut seorang ahli pariwisata yaitu Andar Danova Goeltom, M.Sc. Bandung sudah dikenal sebagai pusat kuliner nusantara sejak tahun 1941, hal ini dikarenakan Bandung memiliki jumlah rumah makan terbanyak di Indonesia. Bukan hanya dari golongan masyarakat pencinta makanan saja yang sengaja datang ke Bandung akan tetapi banyak para tokoh nasional baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri yang menyempatkan diri datang ke Bandung (Pikiran Rakyat, Edisi Cetak – Sabtu, 17 Februari 2007).


(14)

2

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu kuliner khas Bandung adalah Surabi (kadang disebut Serabi) merupakan jajanan pasar tradisional, ada dua jenis surabi, yaitu surabi manis yang menggunakan kinca dan surabi asin dengan taburan oncom yang telah dibumbui diatasnya. Di Bandung surabi biasa dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadangkala telur ayam yang telah dikocok ditambahkan keatas adonan surabi yang sedang dimasak. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju maupun moyones serta bahan lainnya yang tujuannya untuk mematahkan asumsi bahwa surabi adalah makanan yang terkesan rendahan, dan seiring perkembangannya, tidak hanya pada pagi hari saja sekarang surabi telah dijajakan pada sore sampai malam hari di cafe-cafe yang menjual menu surabi.

Asal muasal surabi sendiri awalnya dibuat dari tepung beras, pandan, vanilla, gula, santan kelapa dan garam tanpa bahan pengawet. Istimewanya, tepung beras ditumbuk secara tradisional agar rasa gurihnya tetap terjaga. Selain dari bahan bakunya, surabi juga memiliki ciri khas dari cara dan proses memasaknya, surabi dimasak menggunakan semacam cobek kecil yang terbuat dari tanah liat, dan dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Cara ini dipilih karena rasa surabi sehingga terasa lebih gurih. Jika dimasak dengan semacam wajan kecil dari alumunium misalnya, rasanya akan berbeda, dan tidak memiliki kekhasan tersendiri.


(15)

3

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut beberapa daftar tempat penjual surabi di kota Bandung antaralain : Tabel 1.1

Daftar Pengusaha / Penjual Surabi di Kota Bandung

No Nama Perusahaan Alamat

1 Soerabi ABC Durian Jl. Cibaduyut Raya (Cabang Soreang) 2 Surabi Teh Iros (gerobak) Jl. Geger Kalong Girang

3 Waroeng Setiabudhi Jl. Setiabudhi No. 175 4 Surabi Ibu Lili Pasar Gegerkalong

5 D’Kota Cafe Jl. Setiabudhi No. 145

6 Soerabi Enhai Jl. Padjajaran No. 80 7 Dapoer Ndeso Jl. Setiabudhi

8 Soerabi Abah Jl. Gegerkalong girang No. 52 9 Soerabi Duren Defri Jl.Gegerkalong Girang

10 La Viva Cafe Jl. Setiabudhi 173 11 Soerabi limut Jl. Setiabudhi 12 Surabi Arab Jl. Ternate

13 Soerabi D’Cosmo Jl. P.H Moestofa (Suci)

14 Soerabi Pawon Pitoe Jl. Tegalega Bodas 15 Soerabi Ina Jl. Burangrang 16 Soerabi Eka Rasa Jl. Burangrang

17 Pondok Soerabi Jl. Terusan Jakarta No. 79 A 18 Soerabi Hanet Jl. BKR

19 Soerabi Galuh Jl. Cihampelas 20 Soerabi Iman Jl. Sukajadi 21 Soerabi Janda Jl. Punawarman 22 Soerabi Pak Rahman Jl. Buah Batu 23 Warung Surabi setiabudhi Jl. Raya Cibiru 24 Soerabi Tagog Bunderan Cibiru Sumber : Hasil Survey Data 2013


(16)

4

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surabi dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan dalam ilmu ekonomi pengertian bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Sedangkan arti Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Jadi Manajemen Bisnis adalah suatu proses kegiatan perencanaan yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya.

Secara bisnis surabi memang sangat menguntungkan karena tidak hanya sebagai makanan khas yang dicari wisatawan, juga dengan menjual memperkenalkan kepada masyarakat luas melestarikan unsur tradisional yang ada, selain dari segi manajemen bisnis surabi juga harus dipasarkan secara menarik. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.


(17)

5

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh sebab itu, dari penjelasan diatas penulis tertarik mengangkat judul proposal “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik se-Kota Bandung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Banyaknya tempat makan yang menawarkan gastronomi unggulan Bandung, menjadikan perusahaan harus pintar untuk membuat konsumen merasa puas. Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh harga surabi terhadap kepuasan Wisatawan domestik se-Kota Bandung?

2. Bagaimana pengaruh kualitas produk surabi terhadap kepuasan Wisatawan se-Kota Bandung?

3. Bagaimana Pengaruh kualitas pelayanan surabi terhadap kepuasan Wisatawan se-Kota Bandung?


(18)

6

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui pengaruh harga surabi terhadap kepuasan Wisatawan se-Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui kualitas produk surabi terhadap kepuasan Wissatawan se-Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui kualitas pelayanan surabi terhadap kepuasan Wisatawan se-Kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dibuat dan disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Industri Katering di Universitas Pendidikan Indonesia. Namun diharapkan pula penelitian ini juga mampu memberikan konstribusi, baik secara teoritis maupun empiris.

Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu kajian dalam mempertimbangkan pelaksanaan strategi pemasaran untuk mencapai kepuasan konsumen.

Selain itu untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap strategi pemasaran, sehingga perusahaan dapat menentukan langkah yang tepat dalam mempertahankan pelanggan guna mempertahankan eksistensinya.

Selain itu bagi penulis, penelitian ini merupakan salah satu pelatihan berpikir secara ilmiah dengan menganalisa data dari obyek yang akan diteliti. Sedangkan bagi para akademisi dan pembaca, diharapkan akan mendapatkan satu khasanah kepustakaan dan memberikan satu informasi dalam upaya pemenuhan harapan yang diinginkan, lebih kritis dan bijak dalam memilih tempat berbelanja.

Secara empiris, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya dalam bidang serupa.


(19)

7

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


(20)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek dan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada setiap wilayah di kota bandung yaitu Bojonegara, Tegalega, Cibeunying, Karees, Gede Bage dan Ujung Berung. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh harga, kualitas produk, kualitas pelayanan produk serabi terhadap kepuasan wisatawan domestik. Adapaun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel independent (X) adalah bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, process, place, people, promotion,

physical evidence yang telah penulis simpulkan menjadi 3 yaitu price (X1),

product (X2) dan people (X3). Sedangkan untuk variabel dependent dalam

penelitian ini adalah kepuasan konsumen yang hanya di wakili wisatawan domestik saja. Kepuasan konsumen diteliti berdasarkan pada konsumen yang melakukan pembelian surabi sekota Bandung.

Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian pada tahun 2013. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang digunakan adalah cross sectional method. Cross sectiona method adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu saja (tidak berkesinambungan dalam jangka panjang). (Husein Umar, 2010: 131).

3.2Jenis dan Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian


(21)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian maka metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan dua jenis penelitian, yaitu verifikatif dandeskriptif. Menurut Sugiyono (2010:35) mengemukakan bahwa :

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilkukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih variabel (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan atau mencari hubungan variabel satu sama lain. Jenis penelitian ini, digunakan dengan maksud untuk membuat gambaran secara terstruktur mengenai fakta-fakta yang akan diteliti mengenai analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhapadap Kepuasan Wisatawan Domestik se-Kota Bandung.

Sedangkan penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Dalam penelitian ini diuji mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen di outlet surabi yang ada di Bandung. Melalui ini data-data dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada sampel responden untuk memperoleh fakta yang relevan dan terbaru.

3.2.2 Metode yang Digunakan

Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan tertentu, agar dapat terkumpul dan serta dapat mencapai tujuan penelitian itu sendiri. Dipertegas oleh Sugiyono (2012:30) yang mengungkapkan bahwa metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data yang objektif, valid, dan reliable. Dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikam, dan dikembangkan suatu pengetahuan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.


(22)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan jenis penelitian diatas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory. Menurut Ker Linger yang dikutip oleh sugiyono (2012:7), bahwa:

Metode deskriptif survey dan explanatory survey merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian – kejadian relative, distribusi, dan hubungan – hubungan antara variable sosiologis maupun psikologis.

3.3Operasionalisasi Variabel

Variable yang diteliti dari penelitian ini adalah Pengaruh Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) sebagai variable bebas serta kepuasan konsumen (Y) sebagai variable terikat. Secara lengkap operasionalisasi variable dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

Harga (X1)

Harga (price) sebagai nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.

Buchari Alma (2007)

value for money Data yang diperoleh dari konsumen dengan skala sematik, mengenai:

 Kesesuaian

harga dengan porsi  Kesesuaian harga dengan toping Interval


(23)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kesesuaian dengan kualitas Produk (X2) Kualitas Produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,

reliabilitas, ketepatan, kemudahan

pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Kotler danAmstrong (2004) a. Penampilan b. Keragaman Produk c. Keadaan d. Kesesuaian

Data yang diperoleh dari konsumen mengenai:

Rasa Produk

Warna produk

Aroma produk

Tekstur produk

Kebersihan produk

Tampilan produk

Interval Pelayanan (X3) Kualits pelayanan didefinisikan sebagai “Seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelayanan atas layanan yang mereka terima atau peroleh

Menurut

Parasuraman, et all (1998) dalam buku Lupiyoadi (2001:148)

Tingkat layanan Data yang diperoleh

dari konsumen mengenai:  Keterampilan pegawai  Kebersihan pegawai  Keramahan pegawai

 Kebersihan

tempat

Interval

Kepuasan Konsumen (Y)

“Menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat dimana anggapan

kinerja produk akan a. Pereceived

Data diperoleh dari konsumen dengan skala semantik, berupa:

oTingkat produk


(24)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dengan

harapan seorang pembeli.”(kotler, 2009)

Performance

b. Ekspektasi

Konsumen

dan jasa yang dirasakan oTingkat produk

dan jasa yang diharapkan Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

3.4Sumber dan Jenis Data

Data diperoleh melalui suatu proses yang disebut pengumpulan data. Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data empiris melalui responden dengan menggunakan metode – metode tertentu (Ulber Silalahi dalam Sugiyono2012:180).

Data merupakan sesuatu yang harus dikumpulkan lebih dulu oleh peneliti sebelum mengolahnya menjadi informasi.Ridwan dalam Sugiyono (2012:182) berpendapat bahwa Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi dan keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Data primer dikemukakan Aaker dalam Sugiyono (2012:185) adalah data collected to address a specific research objective (as opposed to secondary data). Artinya data yang dikumpulkan untuk mengarahkan objek penelitian yang spesifik. Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang dianggap mewakili seluruh populasi dalam penelitian, yaitu konsumen surabi yang datang ke Kota Bandung.

3.5Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1Populasi

Dalam mengumpulkan dan menganalisis data, menentukan populasi merupakan langkah yang penting dalam melaksanakan penelitian.Populasi adalah


(25)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiono 2012:61) Kemudian populasi (N) pada penelitian ini adalah gastronomi unggulan Bandung, surabi.

Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasinya adalah konsumen yang mengunjungi dan melakukan pembelian di outlet surabi se-Kota Bandung sejumlah 38.418 orang dalam satu tahun terakhir (periode tahun 2012) :

Table 3.2

Jumlah Konsumen Rata-rata Dalam 1 Tahun

Bulan Tahun Jumlah

Konsumen

Januari 2012 4000

Februari 2012 3500

Maret 2012 3400


(26)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mei 2012 2760

Juni 2012 2778

Juli 2012 3150

Agustus 2012 3500

September 2012 2565

Oktober 2012 2925

November 2012 2700

Desember 2012 3850

Jumlah Konsumen per Tahun 38418 Sumber: Karyawan Waroeng Setia Budhi Bandung.

3.5.2Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. (Sugiyono 2012:62) Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah tapi tidak semua elemen populasi akan menjadi sampel. Sampel yang diambil adalah wisatawan domestik yang mengunjungi cafe-cafe surabi se-Kota bandung.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu sebagian dari konsumen dari semua outlet surabi dikota Bandung.

Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil digunakan rumus Taro Yamane atau Slovin dikutip oleh Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008:49):

Keterangan: n: Jumlah Sampel N: Jumlah Populasi


(27)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari jumlah populasi yang ada, yaitu sebagai berikut :

n = 38418 = 99,74

38.418. +1

Jadi dalam penelitian ini ukuran sampel minimal adalah 100 responden. 3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis teknik sampling dibagi 2 yaitu Probability sampling dan nonprobability sampling (Sugiyono, 2010:116). Probability sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan Nonprobability sampling adalah tenik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling sistematis atau teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang, dari semua itu diberi nomor urut yaitu nomor 1 sampai nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi bergerak (mobile population), menurut Sugiyono (2010:75). Dari populasi tersebut sampel yang


(28)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diambil adalah sebanyak 100 orang responden dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Tidak ada batasan usia pada responden

2. Tidak ada batasan pekerjaan dan penghasilan pada responden

3. Responden siapa saja yang sudah atau pernah makan dan merasakan surabi di restoran tersebut.

Teknik sampling di atas menjelaskan bahwa adanya perubahan dari 100 orang yang telah dipilih menjadi lebih sedikit, pada penelitian ini dari 100 menjadi 80 sampel dikarenakan banyak jawaban yang tidak sesuai seperti menjawab asal, terburu-buru dan lain sebagainya sehingga akhirnya dipilih hanya 80 saja.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Adapun pengumpulan data primer dan sekunder menurut Sugiyono (2012:137-145) sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan

Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data primer melalui:

a) Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait dalam perusahaan dan mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

b) Kuesioner

Yaitu menyebarkan beberapa pertanyaan dimana alternative jawaban sudah dipersiapkan yang diberikan kepada responden yang telah ditetapkan sebagai sampel.


(29)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Observasi

Yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai objek yang diteliti, melihat, mengamati, dan mencatat data yang diperlukan.

2. Penelitian kepustakaan

Dengan membaca berbagai literature dan bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian.

a. Perpustakaan UPI

b. Skripsi Angkatan Terdahulu 3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Validitas

Di dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam yang diamati (Sugiyono, 2010:146). Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliable, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara


(30)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tepat dalam pengumpulan datanya. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

Menurut Suharsimi Arikunto (2012:155) yang dimaksud dengan validitas

adalah ”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah.

Menurut Sugiyono (2010:172), menyatakan bahwa yang dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Pengujian validitas digunakan untuk memperhatikan relevansi dari sebuah instrumen guna mengetahui tujuan pembelajaran dan pertanyaan dari sebuah penelitian. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep korelasi skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas.

Perhitungan korelasi yang digunakan untuk pengujian validitas dalam penelitian ini adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Berikut adalah rumus korelasi product moment :


(31)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Husein Umar, 2010 : 190) Keterangan:

r = koefisien validitas item yang dicari

X = skor yang diperoleh subjel dalam setiap item Y = skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

∑X = jumlah skor dalam distribusi X yang berskala ordinal

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y yang berskala ordinal

∑X2

= jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑Y2

= jumlah kuadrat masing-masing skor Y n = banyaknya responden

Menurut Suharsimi Arikunto (2012:148), keputusan pengujian validitas, item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung> rtabel dan item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung< rtabel.

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari variabel Value Creation yang terdiri dari Cost, Quality, dan Servicesebagai instrumen variabel X dan Kepuasan Pengunjung sebagai variabel Y. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto (2012: 245) adalah sebagai berikut :


(32)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.3

INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,199 sampai dengan 0,000 Sangat Rendah

Sumber : Suharsimin Arikunto (2012: 245)

Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf signifikansi adalah sebagai berikut :

1. Nilai r dibandingkan dengan nilai rtabel dengan dk= n-2 dan taraf signifikansi

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid, jika rhitung> rtabel 3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika rhitung< rtabel

4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 10% dan derajat kebebasan (dk) n-2, (30-2=28), maka didapat nilai rtabel sebesar 0.3610.

Berikut hasil yang didapat dalam mengukur validitas yang dipaparkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Harga Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,451 0.361 Valid


(33)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item 3 0,792 0.361 Valid

Sumber : Data Diolah, 2014

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Produk Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,779 0.361 Valid

Item 2 0,677 0.361 Valid

Item 3 0,687 0.361 Valid

Item 4 0,808 0.361 Valid

Item 5 0,795 0.361 Valid

Item 6 0,639 0.361 Valid

Sumber : Data Diolah, 2014

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Pelayanan Pegawai Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,675 0.361 Valid

Item 2 0,788 0.361 Valid

Item 3 0,725 0.361 Valid

Item 4 0,459 0.361 Valid

Sumber : Data Diolah, 2014

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Wisatawan Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,322 0.361 Valid

Item 2 0,453 0.361 Valid

Item 3 0,432 0.361 Valid

Item 4 0,453 0.361 Valid

Item 5 0,515 0.361 Valid

Item 6 0,453 0.361 Valid


(34)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tabel 3.4 sampai tabel 3.7 diats dilihat nilai indeks validitas setiap item pertanyaan lebih besar dari 0,361 hasil pengujian ini mengindikasikan semua butir pernyataan yang diajukan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian dan dapat diikut sertakan pada analisis selanjutnya.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2010:268) reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda.

Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya.

Reliabilitas adalah menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut adalah baik. Reliabilitas menunjukkan keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2012: 185).

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach alpha, yaitu:


(35)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal = varians total

= jumlah varian butir

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

Keputusan pengujian reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung> rtabel, maka item pertanyaan

dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung< rtabel, maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Berikut hasil yang didapat dalam mengukur reliabilitas yang dipaparkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.8


(36)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kuesioner Jumlah

Pernyataan

Koefisien

Reliabilitas N Keterangan

Pengaruh Harga 3 0,321 30 Reliabel

Kualitas produk 6 0,833 30 Reliabel

Kualits Pelayanan 4 0,685 30 Reliabel

Kepuasan Wisatawan 6 0,292 30 Reliabel

Sumber : Data Diolah, 2014

Berdasarkan tabel 3.8 diatas dapat diketahui instrument yang diajukan kepada responden dapat dikatakan reliabel, karena setiap pernyataan memiliki rhitung lebih besar daripada rtabel

3.8 Uji Hipotesis

Untuk mencari antara hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya.

Kolelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih.

Objek penelitian yang menjadi variabel independen yaitu Pengaruh Harga (X1), Kualitas Produk (X2) dan Kualiata Pelayanan (X3) sebagai variabel dependennya adalah Kepuasan Konsumen (Y), dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistika yang digunakan melalui perhitungan analisis regresi linier ganda untuk ke empat variabel tersebut.

Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pengaruh harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada outlet Surabi di Kota Bandung.

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukan besarnya derajat kemampuan yang menerangkan variabel terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Dengan cara simultan variabel X dan Y dapat dihitung dengan koefisien determinasi secara simultan melalui rumus :

R2 =


(37)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besarnya nilai kuadrat R2 diantaranya nol dan satu (0 R2 dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika R2 semakin mendekati angka 1,maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat semakin erat atau dekat dengan kata lain model tersebut dapat nilai baik.

 Jika R2 semakin jauh angka 1, maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Untuk uji hipotesis, dilakukan Uji F statistik dengan rumus :

Uji f =

Sugiyono (2010: 235)

Untuk menerima atau menolak hipotesis adalah :

 Jika Fhitung Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak dapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

 Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada taraf signifikan 90%.

3. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Untuk uji hipotesis, dilakukan uji t statistik dengan rumus :

t= √


(38)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono (2010: 230)

Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menguji nilai

t

hitung Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Kriteria untuk menolak atau menerima hipotesis, pada tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada taraf signifikan 90%.

 Jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan menolak Ha yang artinya koefisien berganda yang dihitung signifikan.

 Jika thitung< ttabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang artinya koefisien korelasi berganda yang dihitung tingkat signifikan dan menunjukan terdapat pengaruh secara parsial.


(39)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


(40)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kepuasan wisatawan maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:

1. Tingkat Harga surabi se-Kota Bandung berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kepuasan wisatawan.

2. Kualitas Produk Surabi se-Kota Bandung berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan wisatawan.

3. Kualitas pelayanan pegawai positif signifikan terhadap kepuasan wisatawan.

5.2Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian kesesuaian harga terhadap topping mendapat nilai rendah, maka agar menjaga kepercayaan konsumen pengusaha surabi harus menyesuaikan harga dengan isi topping yang sesuai dengan harga jual dan tetep mengutamakan kualitas.

2. Berdasarkan hasil penelitian tekstur produk mendapat hasil sangat rendah, maka pengusaha surabi harus memperbaiki produk yang sesuai dengan keinginan pasar.

3. Berdasarkan hasil penelitian kebersihan pegawai mendapatkan hasil yang rendah, maka pengusaha surabi memperhatikan dan mengingatkan karyawannya untuk tetap menjaga kebersihan penampilan mereka agar konsumen merasa nyaman saat berkunjung.


(41)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


(42)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alama, Buchori.(2009), Pengertian Bianis, (Bandung:Alfabet)

Junaidi. (2010). Titik Persentase Distribusi t (Online). Tersedia:http://junaidichaniago.files/wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-10.pdf.

Junaidi. (2010). Titik Persentase Distribusi f (Online). Tersedia:http://junaidichaniago.files/wordpress.com/2010/04/tabel-t..pdf. Kotler dan Amstrong, terjemahan Alexander Sindoro. (2000). Dasar-dasar

Pemasaran).Phenhalimdo:Jakarta.

Sujana. (1996), Metode Statistika, (Bandung:Tarsito).

Sugiono. (2011), Statistik untuk Penelitian.(Bandung : CV Alfabeta) Suwantoro, Gamal, (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. (Yogyakarta:Andi). Yoeti, Oka A. (1992). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa Offset:Bandung.


(43)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


(1)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2010: 230)

Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menguji nilai

t

hitung

Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Kriteria untuk menolak atau menerima hipotesis, pada tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada taraf signifikan 90%.

 Jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan menolak Ha yang artinya koefisien berganda yang dihitung signifikan.

 Jika thitung< ttabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang artinya koefisien korelasi berganda yang dihitung tingkat signifikan dan menunjukan terdapat pengaruh secara parsial.


(2)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


(3)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kepuasan wisatawan maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:

1. Tingkat Harga surabi se-Kota Bandung berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap kepuasan wisatawan.

2. Kualitas Produk Surabi se-Kota Bandung berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan wisatawan.

3. Kualitas pelayanan pegawai positif signifikan terhadap kepuasan

wisatawan.

5.2Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian kesesuaian harga terhadap topping mendapat

nilai rendah, maka agar menjaga kepercayaan konsumen pengusaha surabi harus menyesuaikan harga dengan isi topping yang sesuai dengan harga jual dan tetep mengutamakan kualitas.

2. Berdasarkan hasil penelitian tekstur produk mendapat hasil sangat rendah, maka pengusaha surabi harus memperbaiki produk yang sesuai dengan keinginan pasar.

3. Berdasarkan hasil penelitian kebersihan pegawai mendapatkan hasil yang rendah, maka pengusaha surabi memperhatikan dan mengingatkan karyawannya untuk tetap menjaga kebersihan penampilan mereka agar konsumen merasa nyaman saat berkunjung.


(4)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


(5)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alama, Buchori.(2009), Pengertian Bianis, (Bandung:Alfabet)

Junaidi. (2010). Titik Persentase Distribusi t (Online).

Tersedia:http://junaidichaniago.files/wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-10.pdf.

Junaidi. (2010). Titik Persentase Distribusi f (Online).

Tersedia:http://junaidichaniago.files/wordpress.com/2010/04/tabel-t..pdf. Kotler dan Amstrong, terjemahan Alexander Sindoro. (2000). Dasar-dasar

Pemasaran).Phenhalimdo:Jakarta.

Sujana. (1996), Metode Statistika, (Bandung:Tarsito).

Sugiono. (2011), Statistik untuk Penelitian.(Bandung : CV Alfabeta) Suwantoro, Gamal, (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. (Yogyakarta:Andi). Yoeti, Oka A. (1992). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa Offset:Bandung.


(6)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (surve pada cafe kedai mat moen diboyolali).

0 6 12

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (surve pada cafe kedai mat moen diboyolali).

0 2 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FA

1 3 21

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FA

0 5 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN DAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN OUTLET BIRU DI YOGYAKARTA.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Produk Notebook (Studi Kasus Terhadap Dua Merk Notebook).

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAPKEPERCAYAAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Produk Notebook (Studi Kasus Terhadap Dua Merk Notebook).

0 1 18

ANALISIS KUALITAS PRODUK SURABI BERBASIS ORGANOLEPTIK PADA PEDAGANG SURABI DI KOTA BANDUNG.

15 45 35

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN PRODUK SURABI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK SE-KOTA BANDUNG - repository UPI S MIK 0901145 Title

0 0 3

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

0 0 16