PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA BERHITUNG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

(1)

Nomor Daftar : 117/S/PGSD/R/23/VI/2014

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA BERHITUNG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

MUHAMMAD AGUNG SURYA SETIAWAN 1004125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA 2014


(2)

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA BERHITUNG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD

Oleh

Muhammad Agung Surya Setiawan

Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Muhammad Agung Surya Setiawan2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

MUHAMMAD AGUNG SURYA SETIAWAN

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA BERHITUNG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Karlimah, M.Pd. NIP 196101221987032001

Pembimbing II

Dindin Abdul Muiz L., S.Si., S.E., M.Pd. NIP 197901132005011003

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Drs. Rustono W. S., M.Pd. NIP 1952062819811031001


(4)

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA BERHITUNG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA

Oleh

Muhammad Agung Surya Setiawan

ABSTRAK

Penelitianinidilatarbelakangiolehkurangnyapenggunaansertapemanfaatan

media pembelajarandalampembelajaranmatematika,

olehsebabitusiswamenjadikurangaktifdalam proses

pembelajaransehinggakemampuansiswadalammelakukanoperasihitungmenjadikur angbaikdantidaksesuaidenganharapan. Penelitianinidilakukan di SD Negeri 1 ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya.Tujuandilakukannyap enelitianiniadalahuntukmengetahuikemampuansiswadalammelakukanoperasihitun gpenjumlahandanpenguranganbilanganbulatsebelummenggunakan media UlarTanggaBerhitungdanuntukmengetahuihasilpenggunaan media UlarTanggaBerhitungterhadappeningkatankemampuansiswadalammelakukanoper asihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbulat. Metodepenelitian yang digunakanadalahpre-eksperimendenganpopulasisiswakelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya di KecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya yang berjumlah 51

orang siswa.Instrumen yang

digunakanyaitupretestdanposttestpadamaterioperasihitungpenjumlahandanpengur anganbilanganbulat.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa rata-rata kemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbulatsiswadilihatd ariskorhasilpretestsebesar 66,02 dantermasukdalamkategorirendah,rata-rata kemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbulatsiswadilihatd ariskorhasilposttestsebesar 152,39 dantermasukdalamkategorisangattinggi, sertapenggunaanmedia

UlarTanggaBerhitungdapatmempengaruhikemampuanoperasihitungpenjumlahand anpenguranganbilanganbulatsiswa. Hal inidibuktikandenganhasiluji-t yang memperolehnilaisignifikansi (Sig.) sebesar 0,000.

Kata Kunci:media UlarTanggaBerhitung, kemampuanpenjumlahandan penguranganbilanganbulat


(5)

iii

INFLUENCE OF SNAKE LADDER COUNTING MEDIA TOWARDS UPGRADING INTEGER ARITHMETIC OPERATIONS

ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

By

Muhammad Agung Surya Setiawan

ABSTRACT

This research is motivated by the lack of application and use of instructional media in the teaching of mathematics, and therefore become less active students in the learning process so that students' ability to perform arithmetic operations become less good and not in line with expectations. This research was conducted in the District of SD Negeri 1 ManggungjayaRajapolahTasikmalaya regency. The purpose of this study was to determine the ability of students to perform arithmetic operations of addition and subtraction of integers before using Snakes and Ladders Numeracy media and to know the results of the use of media Snakes and Ladders Numeracy to increased students' ability to perform arithmetic operations addition and subtraction of integers. The method used is pre-experiment with populations Elementary School fourth grade students in District 1 ManggungjayaRajapolahTasikmalayasiswa.Instrumen totaling 51 people who used that pretest and posttest on the material arithmetic operations of addition and subtraction of integers. The results showed that the average arithmetic operation capability of addition and subtraction of integers students seen from the results of the pretest score of 66.02 (low), the average ability of arithmetic operations of addition and subtraction of integers students seen from the results of the posttest scores of 152.39 (very high), and the use of snakes and ladders Numeracy media can affect the ability of arithmetic operations of addition and subtraction of integers students. This is evidenced by the results of the t-test scores significance (Sig.) of 0.000.

Keyword: Snake Ladder Counting media, the ability of addition and reduction operation of integer


(6)

DAFTAR ISI

... Hal

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangPenelitian ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 5

C. RumusanMasalah ... 5

D. TujuanPenelitian ... 6

E. KegunaanPenelitian... 6

F. StrukturOrganisasiSkripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRANDAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. KajianPustaka ... 9

1. PembelajaranMatematika di SD ... 9

a. MenurutKurikulum ... 9

b. PengertianPembelajaran ... 9

c. AnakUsia SD dalamPembelajaranMatematika SD ... 10

d. MateriMatematika yang Dipelajari ... 11

2. Media Pembelajaran ... 12

a. Pengertian Media ... 12

b. Pengertian Media Pembelajaran ... 13

c. Manfaat Media Pembelajaran ... 14


(7)

viii

e. ProsedurPemilihan Media Pembelajaran ... 16

f. Pengembangan Media Pembelajaran ... 18

3. Media dalamPembelajaranMatematika ... 20

a. Pentingnya Media dalamPembelajaranMatematika ... 20

b. Faktor-faktor yang Menyebabkan Guru Tidak Menggunakan Media dalamPembelajaranMatematika ... 20

4. Media PembelajaranPermainanUlarTanggaBerhitung... 21

5. Penelitian Lain yang Relevan... 23

B. KerangkaBerpikir ... 24

C. HipotesisPenelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Lokasi, PopulasidanSampelPenelitian ... 25

1. LokasiPenelitian ... 25

2. PopulasiPenelitian ... 25

3. SampelPenelitian ... 26

B. DesainPenelitian ... 27

C. MetodePenelitian... 27

D. DefinisiOperasionalVariabelPenelitian ... 28

1. Media UlarTanggaBerhitung ... 29

2. KemampuanOperasiHitungBilanganBulat ... 29

E. InstrumenPenelitian... 29

F. Proses PengembanganInstrumen ... 32

1. UjiValiditasInstrumen ... 32

2. UjiReliabilitasInstrumen ... 33

3. Tingkat KesukaranButirSoal ... 35

G. TeknikPengumpulan Data ... 36

1. Observasi ... 36

2. SoalTes (Pretest danPosttest) ... 36

H. TeknikAnalisis Data ... 37

1. AnalisisDeskriptif ... 37


(8)

3. N-Gain ... 38

4. UjiNormalitas ... 39

5. UjiHipotesis ... 39

a. HipotesisNol (Ho) ... 39

b. HipotesisAlternatif (Ha) ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. HasilPenelitian ... 40

1. Deskripsi Data HasilPretestKemampuanOperasiHitung BilanganBulat ... 40

2. Deskripsi Data HasilPosttestKemampuanOperasi HitungBilanganBulat ... 44

3. Deskripsi Data HasilPretestdanPosttest Kemampuan OperasiHitungBilanganBulat ... 48

4. N-Gain ... 54

5. UjiNormalitas ... 56

6. UjiHipotesis ... 56

B. PembahasanHasilPenelitian ... 58

1. Model Media UlarTanggaBerhitung ... 58

2. KemampuanOperasiHitungPenjumlahandan PenguranganBilanganBulatSiswaKelas IV SD Negeri 1 ManggungjayaSebelumMenggunakan Media UlarTangga Berhitung ... 60

3. KemampuanOperasiHitungPenjumlahandan PenguranganBilanganBulatSiswaKelas IV SD Negeri 1 ManggungjayaSetelahMenggunakan Media UlarTangga Berhitung ... 60

4. HasilPenggunaan Media UlarTanggaBerhitungTerhadap PeningkatanKemampuanOperasiHitungPenjumlahandan PenguranganBilanganBulatSiswaKelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya ... 61


(9)

x

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Simpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 68


(10)

DAFTAR TABEL

... Hal

Tabel 3.1. Data SiswaKelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya ... 26

Tabel 3.2. Kisi-kisiInstrumenTesKemampuanOperasiHitungBilangan Bulat ... 30

Tabel 3.3. KlasifikasiValiditasInstrumen ... 33

Tabel 3.4. HasilPerhitunganValiditasButirSoalTes ... 33

Tabel 3.5. KlasifikasiReliabilitasInstrumen ... 34

Tabel 3.6. HasilPerhitunganReliabilitasButirSoalTes ... 35

Tabel 3.7. Klasifikasi Tingkat KesukaranButirSoalTes ... 35

Tabel 3.8. HasilPerhitungan Tingkat KesukaranButirSoalTes ... 36

Tabel 3.9. Interval Kategori ... 38

Tabel 4.1. Data Siswa yang MenjawabBenar (Pretest)... 40

Tabel4.2. Interval Kategori ... 42

Tabel 4.3. Interval KategoriPretest ... 43

Tabel 4.4. Data Siswa yang MenjawabBenar (Posttest) ... 45

Tabel 4.5. Interval KategoriPosttest ... 47

Tabel 4.6. Data Siswa yang MenjawabBenar (Pretest danPosttest) ... 49

Tabel 4.7. Data HasilPretestdanPosttest ... 51

Tabel 4.8. Data StatistikPretestdanPosttest ... 52

Tabel 4.9. KategoriN-Gain ... 54

Tabel4.10. HasilGaindanN-Gain ... 55

Tabel 4.11. UjiNormalitas ... 56


(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

... Hal

Gambar 2.1.Komponendalam Proses Komunikasi ... 13

Gambar 2.2.ProsedurPemilihan Media Pembelajaran ... 16

Gambar2.3.ProsedurPengembangan Media Pembelajaran ... 18

Gambar2.4. Media UlarTanggaBerhitung... 22

Gambar2.5.AlurKerangkaBerpikirantaraVariabel X dan Y... 24

Gambar3.1.Variabel-variabel yang Digunakan... 28

Gambar 4.1. Data Siswa yang MenjawabBenar (Pretest)... 41

Gambar4.2.PersentaseHasilPretest ... 43

Gambar 4.3. Data Siswa yang MenjawabBenar (Posttest) ... 46

Gambar4.4.PersentaseHasilPosttest ... 47

Gambar 4.5.Perbandingan Data Siswa yang MenjawabBenar (Pretest dan Posttest)... 50

Gambar 4.6.Perbandingan Data HasilPretestdanPosttest ... 52

Gambar 4.7.PersentasePeningkatanHasilN-Gain ... 55


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

... Hal

Lampiran AProfil SD Negeri 1 Manggungjaya ... 69

Lampiran BInstrumenPenelitian ... 71

B.1.Kisi-kisiInstrumenPenelitian ... 72

B.2. InstrumenPenelitian (Pretest danPosttest) ... 73

B.3. PedomanPemberianSkorSoalPretest danPosttest ... 75

B.4. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) ... 77

Lampiran CPengembanganInstrumen ... 87

C.1. UjiValiditas ... 88

C.2. UjiReliabilitas... 90

C.3. Tingkat KesukaranButirSoal ... 91

Lampiran DHasilAnalisis Data ... 92

D.1. Data HasilPretest ... 93

D.2. Data HasilPosttest ... 96

D.3. Frekuensi Data HasilPretestdanPosttest ... 99

D.4. GaindanN-Gain ... 100

D.5. UjiNormalitas ... 102

D.6. UjiHipotesis (Uji-t) ... 103

Lampiran E Media UlarTanggaBerhitung ... 104

E.1. Model Media UlarTanggaBerhitung ... 105

E.2. Peraturan Media UlarTanggaBerhitung ... 106

E.3. Kuis... 107

E.4. KunciJawabanSoalMatematikadanKuis ... 109

Lampiran FSurat-Surat ... 110

F.1. SK DosenPembimbingSkripsi ... 111

F.2. SuratIjinPenelitiandariLembaga ... 112

F.3. SuratIjinpenelitiandari KESBANG Kabupaten Tasikmalaya ... 114


(13)

xiv

F.4. SuratIjinPenelitiandariDinasPendidikanKabupaten

Tasikmalaya ... 115 F.5. SuratIjinPenelitiandari UPTD KecamatanRajapolah ... 116 F.6. SuratKeteranganPenelitiandariKepalaSekolah SD Negeri 1

Manggungjaya... 117 Lampiran G DokumentasiKegiatan ... 118


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan.Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, mata pelajaran matematika dimasukan dalam kelompok dasar yang harus dikuasai oleh siswa.Tidak sedikit siswa yang menanggapi matematika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami, tidak menyenangkan dan membosankan. Seolah-olah matematika ini sudah menjadi suatu hal yang menakutkan bagi siswa ketika proses pembelajaran di kelas.

Marti (dalam Sundayana, 2013, hlm. 2) mengemukakan bahwa “meskipun matematika dianggap memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, namun setiap orang harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari”.Penggunaan pengetahuan tentang menghitung menjadi salah satu cakupan dari pemecahan masalah sehari-hari.Hal ini menunjukkan tentang pentingnya matematika.

Guru sebagai pelaku utama proses pembelajaran di kelas berpotensi mengembangkan pendidikan, karena sudah selayaknya seorang guru harus mengembangkan potensinya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Banyak cara bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran. Media akan memberikan kontribusi positif dalam suatu proses pembelajaran. “Pembelajaran dengan menggunakan media yang tepat, akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya” (Sundayana, 2013, hlm. 2).

Departemen Pendidikan Nasional (2007, hlm. 9) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjelaskan bahwa

Standar kompetensi matematika disusun agar siswa berpikir secara sistematis, logis, berpikir abstrak, dapat menggunakan matematika dalam pemecahan masalah, menggunakan simbol yang pembelajarannya dilakukan secara bertahap.


(15)

2

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa pembelajaran matematika di SD bertujuan untuk membentuk kemampuan berpikir sistematis, logis, kritis, sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk memperoleh, mengelola, dan memanfaatkannya. Lebih jauhnya pemahaman siswa tentang matematika tidak hanya sebatas di kelas saja ketika mengerjakan soal tes dari guru, tapi juga mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.

Marti (dalam Sundayana, 2013, hlm. 3) berpendapat bahwa “objek matematika yang bersifat abstrak tersebut merupakan kesulitan tersendiri yang harus dihadapi peserta didik dalam mempelajari matematika”. Artinya, konsep-konsep matematika, khususnya konsep-konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan dapat dipahami dengan mudah apabila bersifat konkret. Oleh karena itu pembelajaran matematika harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahapan konkret (nyata), lalu pada tahapan semi konkret (antara nyata dan tidak nyata), dan pada akhirnya siswa dapat berpikir dan memahami matematika secara abstrak (tidak nyata). Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Suwaningsih & Tiurlina (2006, hlm. 25) bahwa

Materi pelajaran matematika diajarkan secara bertahap yaitu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana menuju konsep yang lebih sulit. Selain itu pembelajaran matematika dimulai dari yang konkret, ke semi konkret dan akhirnya pada konsep abstrak.

Dewasa ini, pembelajaran matematika yang dilaksanakan oleh guru di sekolah memang sudah sesuai dengan tahapan yang telah diungkapkan sebelumnya, yakni dari mulai tahapan konkret, semi konkret, dan abstrak. Namun guru mengalami kesulitan ketika harus membimbing siswanya dari tahapan semi konkret ke tahapan abstrak. Kesulitannya terletak pada ketergantungan siswa terhadap alat peraga yang sering digunakan oleh guru ketika mengenalkan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan, dimana alat peraga tersebut telah menjadi kebiasaan bagi siswa yang akan sangat membantu ketika akan memahami suatu konsep maupun ketika menyelesaikan soal tes. Akan tetapi ketika alat peraga tersebut tidak digunakan lagi, siswa akan mengalami kesulitan memahami suatu konsep serta menyelesaikan soal tes.


(16)

3

Seperti yang terjadi di SD dari hasil observasi, siswa kelas empat masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika, khususnya soal-soal yang berkaitan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, jika tanpa disertai alat peraga, seperti kelereng, manik-manik, dan lain-lain. Ketika dikonfirmasi kepada gurunya, memang mengalami kesulitan ketika akan menghilangkan kebiasaan menggunakan alat peraga dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Mengacu pada permasalahan tersebut, perlu adanya kesadaran bagi guru untuk mengembangkan dan menggunakan media dalam proses pembelajaran yang dilaksanakannya agar tujuan membimbing siswa dari tahapan konkret ke tahapan semi konkret, serta dari tahapan semi konkret ke tahapan abstrak tercapai.

Supaya media yang akan digunakan ketika proses pembelajaran matematika disenangi oleh siswa dan tidak membosankan, maka tidak ada salahnya jika media tersebut dapat dijadikan pula sebagai permainan bagi siswa. Karena bermain pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari siswa yang masih pada usia anak-anak, disamping memenuhi kebutuhan akan bermain, dapat juga menambah atau memperkaya pengalaman siswa. Sebagaimana yang diungkapkan olehSuwaningsih & Tiurlina (2006, hlm. 193) bahwa dengan memanfaatkan situasi anak bermain sambil belajar matematika, maka kelak diharapkan

1. Anak/peserta didik senang dalam mengerjakan suatu bahan pelajaran matematika;

2. Anak/peserta didik terdorong dan menaruh minat untuk mempelajari matematika secara sukarela;

3. Adanya suatu semangat bertanding dalam suatu permainan dan berusaha untuk menjadi pemenang dan dapat mendorong anak/peserta didik untuk memusatkan perhatian pada permainan yang dihadapinya;

4. Jika anak/peserta didik terlibat pada kegiatan dan keaktifan sendiri, akan betul-betul memahami dan mengerti;

5. Ketegangan-ketegangan dalam pikiran anak/peserta didik setelah belajar matematika dapat berkurang; dan

6. Anak/peserta didik dapat memanfaatkan waktu yang terluang.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk menanamkan konsep matematika, dan bermain merupakan salah satu cara untuk menanamkan


(17)

4

konsep matematika sesuai dengan yang telah diungkapkan Suwaningsih & Tiurlina sebelumnya.

Ada banyak permainan anak-anak yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan menggunakan konsep belajar sambil bermain bagi siswa SD, salah satunya yaitu dengan permainan ular tangga.Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh dua orang ataulebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah ular dan tangga yang menghubungkannya dengan kotak lain. Permainan ini dapatdimainkan untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas, karena didalamnya hanya berisi berbagai bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa melalui permainan tersebut sesuaidengan jenjang kelas dan mata pelajaran tertentu. Guru dapat membuat sendiri media ini dengan menyesuaikan tujuan dan materi pembelajaran. Tujuan permainan ular tangga ini adalah untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa agar senantiasa mempelajari atau mengulang kembali materi-materi yang telahdipelajari sebelumnya yang nantinya akan diuji melalui permainan, sehingga terasamenyenangkan bagi siswa.

Materi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diajarkan pada siswa kelas IV SD pada semester genap merupakan salah satu materi yang dapat disampaikan dengan menggunakan bantuan media pembelajaran permainan ular tangga. Dengan menggunakan media ular tangga ini materi pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat disajikan lebih menarik lagi bagi siswa. Selain itu media ular tangga ini tidak hanya memfasilitasi siswa bermain ketika proses pembelajaran, namun juga akan membantu siswa dalam memahami konsep materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diajarkan secara tidak langsung melalui media ular tangga tersebut. Serta akan membantu siswa dalam membiasakan melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tanpa alat peraga.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti bermaksud untuk menguji cobakan media pembelajaran matematika dengan konsep belajar sambil bermain bagi siswa SD, dimana ular tangga sebagai dasar permainannya.


(18)

5

Media ini diberi nama “Ular Tangga Berhitung”. Adapun uji coba media Ular Tangga Berhitung ini pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa kelas IV SD semester genap.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Belum banyak guru yang menciptakan serta menguji cobakan media pembelajaran kepada siswanya, khususnya pada mata pelajaran matematika di SD.

2. Penyampaian materi dengan cara yang abstrak dan terus membiarkan siswa menggunakan alat peraga menjadi salah satu faktor siswa mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tanpa alat peraga.

3. Penggunaan media dengan konsep belajar sambil bermain bagi siswa dapat dijadikan solusi agar siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tanpa alat peraga.

4. Media Ular Tangga Berhitung merupakan media pembelajaran yang menggunakan konsep belajar sambil bermain bagi siswa dan akan diuji cobakan kepada siswa sebagai solusi agar siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tanpa alat peraga.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, maka dibuatlah beberapa rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana model media Ular Tangga Berhitung untuk pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa di kelas IV SD?

2. Bagaimana kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya sebelum menggunakan media Ular Tangga Berhitung?


(19)

6

3. Bagaimana kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya setelah menggunakan media Ular Tangga Berhitung?

4. Bagaimana hasil penggunaan media Ular Tangga Berhitung terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya?

D. Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan penelitian tentang pengaruh media Ular Tangga Berhitung terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD, diantaranya:

1. Mengetahui model media Ular Tangga Berhitung untuk pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa di kelas IV SD.

2. Mengetahui kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya sebelum menggunakan media Ular Tangga Berhitung.

3. Mengetahui kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya setelah menggunakan media Ular Tangga Berhitung.

4. Menganalisis hasil penggunaan media Ular Tangga Berhitung terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya.

E. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis

Kegunaan secara teoretis penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang pentingnya penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu, penelitian ini juga berguna untuk menambah wawasan mengenai pembuatan media pembelajaran agar tepat ketika digunakan dalam suatu proses pembelajaran di kelas.


(20)

7

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi siswa, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi, khususnya dalam proses pembelajaran matematika.

b. Bagi guru, sebagai masukan agar dapat lebih inovatif dan kreatif lagi dalam menggunakan media pembelajaran, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran matematika menjadi suatu proses pembelajaran yang menyenangkan.

c. Bagi peneliti, sebagai suatu pengalaman berharga bagi seorang calon guru profesional yang selanjutnya dapat dijadikan masukan untuk menciptakan serta mengembangkan media pembelajaran.

d. Bagi lembaga universitas, khususnya Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, sebagai metode alternatif dalam dunia pendidikan agar dapat memicu daya kreatifitas para guru serta mempermudah para guru dalam menyampaikan materi sehingga tercipta suasana edukatif dan imajinatif. e. Bagi sekolah, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran matematika

menggunakan media pembelajaran dengan konsep bermain sambil belajar, yang selanjutnya dapat dijadikan masukan untuk menciptakan serta mengembangkan media pembelajaran di sekolah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan karya ilmiah ini tersusun secara sistematis mulai dari BAB I sampai dengan BAB V, yaitu:

BAB I Pendahuluan, memaparkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, yang berisi kajian dan rangkaian teori dalam skripsi yaitu terkait media pembelajaran, khususnya media dalam pembelajaran matematika. Disini dijelaskan teori-teori mulai dari pengertian, manfaat, jenis, prosedur pemilihan, dan pengembangan, yang ada kaitannya dengan


(21)

penjelasan-8

penjelasan diatas, serta desain media pembelajaran (Ular Tangga Berhitung) yang diciptakan oleh peneliti, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian, berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian, berisi hasil penelitian berupa pemaparan data, dan pembahasan data.

BAB V Kesimpulan dan Saran, berisi mengenai kesimpulan dari semua pemaparan hasil penelitian, serta beberapa rekomendasi yang disampaikan kepada pembaca.

Selain dari bagian-bagian diatas, terdapat pula bagian-bagian pelengkap lainnya, seperti kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.


(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian sangat diperlukan untuk proses pelaksanaan sebuah penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan proses penelitian kuantitatif yang di dalamnya terdapat komponen dan proses penelitian, yaitu rumusan masalah, landasan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan data (yang terdiri dari populasi dan sampel, pengembangan instrumen, dan pengujian instrumen), analisis data, serta kesimpulan dan saran.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.Yang beralamat di Kampung Sukajadi, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.SD Negeri 1 Manggungjaya didirikan pada tahun 1950 yang bertempat di Kampung Jati, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.Namun pada tahun 1977 berpindah tempat menjadi di Kampung Sukajadi, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Bangunan SD Negeri 1 Manggungjaya menggunakan tanah hak pakai Desa yang berstatus tanah Pemerintah Daerah (PEMDA). Adapun batas-batas wilayahnya yaitu, sebelah utara berbatasan dengan Jalan Sukajadi, sebelah timur berbatasan dengan perumahan masyarakat, sebelah selatan berbatasan dengan tanah pemakaman, dan sebelah barat berbatasan dengan tanah Kantor Urusan Agama (KUA).

2. Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 1 Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 51 orang.“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2006, hlm. 130). Sedangkan menurut Sugiyono


(23)

26

(2012, hlm. 117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

3. Sampel Penelitian

Dari populasi yang telah ditentukan, peneliti akan menentukan sampel penelitian. “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto, 2006, hlm. 130).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik sampling jenuh.“Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.”(Sugiyono, 2012, hlm. 124).

Peneliti memilih untuk menggunakan teknik sampling jenuh karena keperluan penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. “Hal ini sering dilakukan bila jumlahpopulasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.” (Sugiyono, 2012, hlm. 124-125).

Dengan mengacu kepada penjelasan Sugiyono di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 1 Manggungjaya yang berjumlah 51 orang, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1.

Data Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya

No. Nama Sekolah Banyak Siswa Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 SD Negeri 1 Manggungjaya 21 30 51

Dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya yang berjumlah 51 orang siswa (laki-laki 21 orang dan perempuan 30 orang) ditetapkan sebagai kelas eksperimen. Namun karena terdapat 7 orang siswa yang tidak dapat mengikuti proses penelitian ini karena kepentingannya masing-masing, maka siswa kelas IV SD Negeri 1 Manggungjaya yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen menjadi berjumlah 44 orang siswa.


(24)

27

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Design (nondesign).

Desain ini merupakan eksperimen yang belum sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2012, hlm. 109).

Bentuk desain Pre-Eksperimenyang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah One-Group Pretest-Posttest Design, pada desain ini kelompok eksperimen tidak dipilih secara acak. Pretest dilakukan untuk mengetahui keadaan awal sebelum dilakukan pembelajaran yang menggunakan media Ular Tangga Berhitung, dan Posttest dilakukan untuk mengetahui keadaan akhir setelah dilakukan pembelajaran yang menggunakan media Ular Tangga Berhitung. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut:

O1 = nilai Pretest (sebelum diberi treatment/perlakuan)

O2 = nilai Posttest (setelah diberi treatment/perlakuan)

X1 = treatment/perlakuan yang diberikan (variabel bebas) O2 - O1= pengaruh dari treatment/perlakuan yang diberikan

(Sugiyono, 2012, hlm. 111)

Penelitian ini dilakukan pada satu kelas, yaitu hanya kelompok eksperimen saja.Adanya pengaruh dapat dilihat dari hasil perbandingan pretest(sebelum diberikan perlakuan) dan posttest(setelah diberikan perlakuan).

C. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam bentuk angka. Sedangkan metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian eksperimen.“Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan” (Sugiyono, 2010, hlm. 107). Dimana peneliti akan menguji cobakan sebuah media pembelajaran dengan konsep belajar


(25)

28

MEDIA ULAR TANGGA

BERHITUNG

KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Variabel Bebas Variabel Terikat

sambil bermain, yang diberi nama Ular Tangga Berhitung, terhadap kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa.

Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dan seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dilakukan dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat.Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa setelah menggunakan media Ular Tangga Berhitung.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 61).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu Variabel Bebas (Variabel Independen) dan Variabel Terikat (Variabel Dependen).

Gambar 3.1.


(26)

29

1. Media Ular Tangga Berhitung

“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)” (Sugiyono, 2012, hlm. 61).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media Ular Tangga Berhitung, karena dengan media tersebut dapat mempengaruhi adanya peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa sebagai variabel terikatnya.

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Asyhar, 2012, hlm. 8).

Media pembelajaran dapat memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung, terlepas pada hasil yang akan dicapai oleh siswanya akan memuaskan atau tidak, sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan oleh guru ataupun tidak.

2. Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2012, hlm. 61).Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan operasi hitung bilangan bulat.Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD.

Untuk mengetahui kemampuan tersebut dilakukan dengan cara memberikan soal tes pada saat sebelum dan setelah media pembelajaran Ular Tangga Berhitung diberikan kepada siswa, yang biasa disebut pretest dan posttest.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 160), “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik”. Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan, selain instrumen pengembangan bahan ajar, yaitu Rencana Pelaksanaan


(27)

30

Pembelajaran(RPP), dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen tes yaitu berupa soal uraian berstruktur.

“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok” (Arikunto, 2010, hlm. 193). Pada penelitian ini soal tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Soal tes ini berbentuk soal uraian berstruktur.Keunggulan dari soal bentuk uraian berstruktur adalah dalam menjawab soal siswa dituntut untuk dapat menjawab secara rinci, dengan demikian proses berpikir, ketelitian, dan sistematika penyusunan dapat dievaluasi.Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sudjana (2006, hlm. 39) “bentuk soal berstruktur dapat digunakan untuk mengukur semua aspek kognitif seperti ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi”.

Soal bentuk uraian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 butir soal.Untuk mempermudah penyusunan instrumen tes, maka peneliti membuat terlebih dahulu kisi-kisinya.Kisi-kisi instrumen tes kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa, dapat ditunjukkan sebagai berikut.

Tabel 3.2.

Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal

Bilangan 5. Menjumlahkandan Mengurangkan Bilangan Bulat 5.2. Menjumlahkan Bilangan Bulat

Siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

1, 2, 3, 7, dan 9

5.3.

Mengurangkan Bilangan Bulat

Siswa dapat melakukan operasi hitung pengurangan bilangan bulat

4, 5, 6, 8, dan 10


(28)

31

Setelah kisi-kisi instrumen tes selesai dibuat, peneliti akan lebih mudah dalam menyusun instrumen tes. Adapun instrumen tes kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulatsiswa adalah sebagai berikut.

1. 37 + 120 = ... 2. 55 + (-75) = ...

= ... 3. (-105) + (-62) = ...

= ... 4. 250 – 315 = ... 5. (-81) – 175 = ...

= ... 6. (-212) – (-121) = ...

= ... 7. 61 + 99 + 150 = ...

= ... = ... 8. 374 – (-102) – 56 = ...

= ... = ...

9. (-150) + 217 + (-107) = ... = ... = ... 10. (-125) – (-375) – (-165) = ...

= ... = ...

Instrumen penelitian selanjutnya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengembangan bahan ajar (RPP).RPP digunakan sebagai acuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP pembelajaran yang akan digunakan pada kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian.Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan dalam penelitian.


(29)

32

Uji instrumen penelitian dilakukan terhadap kelas IV Sekolah Dasar yang sampelnya berbeda dengan sampel penelitian, tetapi diasumsikan kualitas sekolah yang dimiliki sama. Pada penelitian ini, uji instrumen dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri Gunung Pereng 3 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dengan jumlah siswa semuanya adalah 30 orang.

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Arikunto (2006, hlm. 168), “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.Instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi, dan instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah.“Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2012, hlm. 173).Kesimpulannya, uji validitas terhadap instrumen penelitian yang telah dibuat sangat perlu dilakukan agar dapat menghasilkan data yang akurat.

Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi Pearson Product Momentdengan angka kasar (Arikunto, 2012, hlm. 87), yaitu:

rxy =

(

)( )

(

)

(

2 2

)

(

2

( )

2

)

Y Y n X X n Y X XY n ∑ − ∑ ∑ − ∑ −

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi

∑X = Jumlah Skor Item

∑Y = Jumlah Skor Total n = Jumlah Responden

rxy diartikan sebagai koefisien validitas instrumen. Kategori validitas

instrumen dapat dilihat pada tabel 3.3.berikut ini:

Tabel 3.3.


(30)

33

Koefisien Validitas (rxy) Kategori 0,80 <rxy<1,00 Validitas Sangat Tinggi

0,60 <rxy< 0,80 Validitas Tinggi

0,40 <rxy< 0,60 Validitas Sedang

0,20 <rxy< 0,40 Validitas Rendah

0,00 <rxy< 0,20 Validitas Sangat Rendah

rxy<0,00 Tidak Valid

(Arikunto, 2012, hlm. 89)

Hasil perhitungan validitas tiap butir soal beserta interpretasinya disajikan pada tabel 3.4.berikut ini:

Tabel 3.4.

Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes No. Soal rxy rtabel Kategori

1 0,438 0,361 Validitas Sedang 2 0,538 0,361 Validitas Sedang 3 0,427 0,361 Validitas Sedang 4 0,612 0,361 Validitas Tinggi 5 0,504 0,361 Validitas Sedang 6 0,643 0,361 Validitas Tinggi 7 0,505 0,361 Validitas Sedang 8 0,572 0,361 Validitas Sedang 9 0,689 0,361 Validitas Tinggi 10 0,432 0,361 Validitas Sedang

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 173), “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Jadi uji reliabilitas digunakan untuk menetapkan dan mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat ukur


(31)

34

akan menghasilkan data yang konsisten sehingga suatu pengukuran itu dapat dipercaya. Karena tes yang digunakan merupakan soal bentuk uraian, maka rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen adalah rumus Cronbach’s Alpha(Arikunto, 2012, hlm. 122).

= ( − ) − ∑ Keterangan:

r11 = Koefisien Reliabilitas

= Jumlah Item dalam Instrumen ∑ = Jumlah Varian Skor Tiap Item

= Varian Total

Kategori reliabilitas instrumen menurut Guilford (dalam Ulfah, 2013, hlm. 39) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Reliabilitas (r11) Kategori

r11< 0,20 Reliabilitas Sangat Rendah

0,20 <r11< 0,40 Reliabilitas Rendah

0,40 <r11< 0,70 Reliabilitas Sedang

0,70 <r11< 0,90 Reliabilitas Tinggi

0,90 <r11< 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi

Untuk memudahkan proses perhitungan, uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dengan perhitungan yang dibantu komputer melalui program aplikasi SPSS 16.0.dan diperoleh skor reliabilitas sebesar 0, 689. Dengan skor reliabilitas sebesar 0,689, maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan memiliki konsistensi yang cukup handal dan memenuhi persyaratan instrumen tes yang baik.

Tabel 3.6.


(32)

35

Banyak Soal Reliabilitas Kategori

10 0,689 Reliabilitas Sedang

Berdasarkan hasil uji validitas tiap butir soal dan reliabilitas, serta mempertimbangkan indikator yang terkandung dalam tiap soal, maka semua soal digunakan dalam instrumen penelitian.

3. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran untuk setiap butir soal menunjukkan apakah butir soal tersebut tergolong dalam kategori yang sukar, sedang, atau mudah.Menurut Wahyudin (2006, hlm. 99) cara melakukan analisa untuk menentukan tingkat kesukaran adalah dengan menggunakan rumus:

TK= ∑ Keterangan:

TK = Tingkat Kesukaran

B = Banyaknya Siswa yang Menjawab Soal dengan Benar N = Jumlah Seluruh Siswa

Kategori tingkat kesukaran tiap butir soal dapat dilihat pada tabel 3.7.berikut ini:

Tabel 3.7.

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes Indeks Kesukaran Kategori

TK = 0,00 Sangat Sukar

0,00<TK< 0,30 Sukar 0,30<TK< 0,70 Sedang 0,70<TK< 1,00 Mudah

TK = 1,00 Sangat Mudah


(33)

36

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran tiap butir soal tes, diperoleh 2 butir soal termasuk dalam kategori mudah, 4 butir soal termasuk dalam kategori sedang, dan 4 butir soal termasuk dalam kategori sukar.

Tabel 3.8.

Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes No. Soal Indeks Kesukaran Kategori

1 0,90 Mudah

2 0,50 Sedang

3 0,40 Sedang

4 0,73 Mudah

5 0,43 Sedang

6 0,13 Sukar

7 0,37 Sedang

8 0,17 Sukar

9 0,10 Sukar

10 0,10 Sukar

G. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Observasi

Peneliti akan melakukan penelitian kepada siswa selaku objek penelitiannya secara langsung dengan menjadi guru di kelasnya, untuk mendapatkan informasi mengenai proses pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas.Serta memperhatikan mengenai penggunaan media Ular Tangga Berhitung yang sedang diuji cobakan kepada siswa.

2. Soal Tes (Pretestdan Posttest)

Peneliti akan memberikan soal tes berupa pretestdan posttest kepada siswa untuk mendapatkan data terkait kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD. Kemudian dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan teknik soal tes (pretestdan posttest) tersebut, peneliti


(34)

37

dapat mengetahui adanya pengaruh atau tidak mengenai media Ular Tangga Berhitung yang sedang diuji cobakan kepada siswa di kelas.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis.“Kegiatan dalam analisis data adalah: … melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis” (Sugiyono, 2012, hlm. 207).

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan data yang terkumpul tanpa bermaksud membuat generalisasi.Data ditampilkan sebagai mana adanya untuk melihat perbandingan rata-rata sampel sebelum dan sesudah diberi perlakuan.Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan SPSS 16.0.Pengolahan data dengan Microsoft Excel 2010 bertujuan untuk mengetahui gambaran umum setiap variabel berdasarkan kategori tertentu. Sedangkan program SPSS 16.0 untuk mengetahui data deskriptif setiap variabel dan untuk mempermudah dalam menganalisis data statistikpada proses uji hipotesis.

2. Analisis Data Statistik

Sebelum menganalisis data, persiapan dan tabulasi data terlebih dahulu dilakukan oleh peneliti.Kegiatan persiapan dan tabulasi ini antara lain pemberian skor, menghitung skor dari setiap jawaban baik pada pretest maupun posttest, dan mentabulasikan data ke dalam tabel.

Untuk interval kategori yang digunakan pada proses pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2010 adalah interval kategori menurut Rakhmat dan Solehudin (dalam Ulfah, 2013, hlm. 41) dengan ketentuan sebagai berikut:


(35)

38

Tabel 3.9. Interval Kategori

No. Interval Kategori

1 X > ideal + 1,5 Sideal Sangat Tinggi

2 ideal + 0,5 Sideal< X < ideal + 1,5 Sideal Tinggi

3 ideal – 0,5 Sideal< X < ideal + 0,5 Sideal Sedang

4 ideal – 1,5 Sideal< X < ideal – 0,5 Sideal Rendah

5 X < ideal – 1,5 Sideal Sangat Rendah

Penjelasan: ideal = Xideal

Sideal = ideal

3. N-Gain

Peneliti menggunakan Gain untuk mengolah dan menganalisis data hasil kemampuan siswa dalam pretest dan posttest.Gain digunakan untuk mengetahui selisih antara hasil pretest dan posttest dengan rumus:

Gain = SkorPosttestSkorPretest

Untuk mengetahui kualitas peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa, peneliti menggunakan N-Gain dalam menganalisis data hasil pretest dan posttest, dengan rumus sebagai berikut:

N-Gain= $%& '&( )( *$%& ' ) )(

$%& + %(,-.-*$%& ' ) )(

Kategori tingkat N-Gain menurut Arikunto (2010, hlm. 22): N-g – tinggi = Nilai N-g≥ 0,7

N-g – sedang = Nilai 0,3N-g< 0,7 N-g – rendah = Nilai N-g< 0,3


(36)

39

4. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan persyaratan pemilihan jenis statistik untuk pengujian hipotesis.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Jika data tersebut berdistribusi normal, maka data yang akan dianalisis menggunakan uji statistik parametrik. Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal, maka data yang akan dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik.

Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan bantuan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yang ada pada program SPSS 16.0, dengan ketentuan jika signifikansi > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi < 0,05, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 5. Uji Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini yaitu tentang penggunaan media Ular Tangga Berhitung dapat berpengaruh terhadap kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD, diuraikan sebagai berikut: a. Hipotesis Nol (Ho)

Ho = Posttest< Pretest. Artinya nilai rata-rata posttestlebih kecil atau sama

dengan nilai rata-rata pretest pada kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa.

b. Hipotesis Alternatif (Ha)

Ha = Posttest> Pretest. Artinya nilai rata-rata posttest lebih besar dari pada

nilai rata-rata pretest pada kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa.


(37)

64 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanpenelitiantentangpengaruh media

UlarTanggaBerhitungterhadapkemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguran

ganbilanganbulat di kelas IV SD Negeri 1

ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya, makadapatditarikkesimpulanbahwa:

1. Model media UlarTanggaBerhitung yang

digunakanuntukpembelajaranmatematikapadamaterioperasihitungpenjumlahan danpenguranganbilanganbulatsiswa di kelas IV SD, merupakanhasilkombinasiantarapermainanulartangga yang

sudahadapadaumumnyadengansoal-soalmatematika yang

adahubungannyadenganmaterioperasipenjumlahandanpenguranganbilanganbu lat di kelas IV SD padasetiappetaknya. Sehinggaketikamedia inisedangdigunakantidakhanyaterkesanbermainsaja,

tetapiakanmenciptakansuasanabermainsambilbelajarbagisiswa yang sedangmenggunakannya.

2. Berdasarkan data

hasilpretestmengenaikemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbi langanbulatsiswasebelumdiberikan media UlarTanggaBerhitungpada proses

pembelajarannya di kelas IV SD Negeri 1

ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya, menunjukkankategorirendah.

3. Berdasarkan data yang diperolehdarihasilposttest,setelahdiberikan media

UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajaran di

kelasnyauntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlahandanpengur

anganbilanganbulat di kelas IV SD Negeri 1

ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmlaya, menunjukkankategorisangattinggi.


(38)

65

4. Peningkatankemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbu latmelaluipenggunaan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajarannyadapatdilihatberdasarkanhasilujiN-Gain,

diperolehpeningkatandengankategorisedang. Serta

dariujihipotesispenelitiandenganmenggunakanuji-t yang memperolehnilaiyang signifikan.

Dengandemikiandapatdiketahuibahwaterdapatpengaruhdaripenggunaan media UlarTanggaBerhitunguntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlah andanpenguranganbilanganbulatsiswa di kelas IV SD Negeri 1 ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya.

B. Saran

Berdasarkansimpulanhasilpenelitian,

khususnyamengenaipeningkatankemampuanoperasihitungpenjumlahandanpengur

anganbilanganbulatsiswa di kelas IV SD Negeri 1

ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya, penelitimemberikan saran sebagaiberikut:

1. Guru dapatmenggunakan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajarandi

kelassebagaialternatifuntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlah andanpenguranganbilanganbulatsiswa.

Karenahasilpenelitianmenunjukkanbahwapenggunaan media

UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajaran di

kelasdapatmemberikanpengaruh yang positif (peningkatan) terhadapupayauntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlahandanp enguranganbilanganbulatsiswa.

2. Penggunaan media

UlarTanggaBerhitunghendaknyadisesuaikandengansituasidankondisi,

jumlahsiswa yang ada di kelas, materipembelajaran, agar tidakterjadikesalahanataukekeliruanpadateknispelaksanannya.


(39)

66

3. Penelitianselanjutnyadapatdiarahkanpadapenggunaan media UlarTanggaBerhitungterhadapupayapeningkatankemampuandasarmatematika

yang lainnya,

ataupeningkatankemampuanoperasihitungbilanganbulatpadamateri lain selainpenjumlahandanpengurangan, karenapenggunaan media

UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajaran di

kelastelahberhasilmemberikanpengaruh yang positif (peningkatan) terhadapkemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbulats iswa.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

.(2010) Prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta:Rineka Cipta

. (2012)Dasar-dasarevaluasipendidikan.Edisikedua. Jakarta: Bumi Aksara

Asyhar, R. (2012) Kreatifmengembangkan media pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Nugrahani, R. (2007) Media pembelajaranberbasis visual berbentukpermainan ulartanggauntukmeningkatkankualitasbelajarmengajar di Sekolah Dasar.JurnalLembaranIlmuKependidikan, 36 (1), hlm.35-44. Prabawanto, S. danPuji R. (2006) Bilangan. Bandung: UPI Press.

Pranata, D. (tanpatahun) Rancangbangun game edukasiulartanggaberbasis desktop. ArtikelPenelitian, SekolahSarjana, UniversitasTrunojoyo Madura.

Pranoto, E. (2005) Meningkatkanhasilbelajarsiswa sub pokokbahasanoperasi bilanganpecahandenganmenggunakankartupecahanpadasiswakelas III MI Miftahul Huda DesaJatisonoKecamatan Gajah KabupatenDemak tahunajaran 2004/2005. Skripsi, SekolahSarjana, UniversitasNegeri Semarang.

Subana, M. danSudrajat.(2005) Tolakukurtarafkesukaranbutirsoal.[Online]. Tersedia di: http://slideshare/upload/v8m7.html.pdf [Diakses 17 April 2014].

Sudjana, N. (2006) Penilaianhasil proses belajarmengajar.Cetakan ke-11. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

Sugiyono. (2010) Metodepenelitianpendidikanpendekatankuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2012)Metode penelitian pendidikanpendekatankuantitatif, kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-15. Bandung: Alfabeta.


(41)

67

Sukayati.(2003) Media pembelajaranmatematikasekolahdasar.Makalah pelatihansupervisipengajaranuntuksekolahdasar, tanggal 19 Juni s/d 2 Juli 2003. Yogyakarta: PusatPengembanganPenataran Guru Matematika. Sundayana, R. (2013) Media pembelajaranmatematika (untuk guru, calon guru,

orangtua, danparapecintamatematika). Bandung: Alfabeta.

Susilawati, S. dkk.(t.t.)Teknikpermainanular-tangga (Schlangen und Leitern) dalampembelajarankosakataBahasaJerman.

Suwaningsih, E. danTiurlina.(2006) Media pembelajaranmatematika. Bandung: UPI Press.

SuyonodanHariyanto.(2012) Belajardanpembelajaran.Cetakanketiga. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Ulfah, A. N. (2013) Pengaruh model pembelajarankooperatiftipeinvestigasi kelompokterhadapkemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswa. Skripsi, SekolahSarjana, UniversitasPendidikan Indonesia.

Wahyudin, U. dkk.(2006) Evaluasipembelajaransekolahdasar.Edisikesatu. Bandung: UPI PRESS


(1)

4. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan persyaratan pemilihan jenis statistik untuk pengujian hipotesis.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Jika data tersebut berdistribusi normal, maka data yang akan dianalisis menggunakan uji statistik parametrik. Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal, maka data yang akan dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik.

Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan bantuan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yang ada pada program SPSS 16.0, dengan ketentuan jika signifikansi > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi < 0,05, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 5. Uji Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini yaitu tentang penggunaan media Ular Tangga Berhitung dapat berpengaruh terhadap kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD, diuraikan sebagai berikut: a. Hipotesis Nol (Ho)

Ho = Posttest< Pretest. Artinya nilai rata-rata posttestlebih kecil atau sama

dengan nilai rata-rata pretest pada kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa.

b. Hipotesis Alternatif (Ha)

Ha = Posttest> Pretest. Artinya nilai rata-rata posttest lebih besar dari pada

nilai rata-rata pretest pada kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa.


(2)

64 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanpenelitiantentangpengaruh media

UlarTanggaBerhitungterhadapkemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguran

ganbilanganbulat di kelas IV SD Negeri 1

ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya, makadapatditarikkesimpulanbahwa:

1. Model media UlarTanggaBerhitung yang

digunakanuntukpembelajaranmatematikapadamaterioperasihitungpenjumlahan danpenguranganbilanganbulatsiswa di kelas IV SD, merupakanhasilkombinasiantarapermainanulartangga yang sudahadapadaumumnyadengansoal-soalmatematika yang adahubungannyadenganmaterioperasipenjumlahandanpenguranganbilanganbu lat di kelas IV SD padasetiappetaknya. Sehinggaketikamedia inisedangdigunakantidakhanyaterkesanbermainsaja,

tetapiakanmenciptakansuasanabermainsambilbelajarbagisiswa yang sedangmenggunakannya.

2. Berdasarkan data

hasilpretestmengenaikemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbi langanbulatsiswasebelumdiberikan media UlarTanggaBerhitungpada proses

pembelajarannya di kelas IV SD Negeri 1

ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya, menunjukkankategorirendah.

3. Berdasarkan data yang diperolehdarihasilposttest,setelahdiberikan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajaran di kelasnyauntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlahandanpengur anganbilanganbulat di kelas IV SD Negeri 1 ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmlaya,


(3)

4. Peningkatankemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbu latmelaluipenggunaan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajarannyadapatdilihatberdasarkanhasilujiN-Gain,

diperolehpeningkatandengankategorisedang. Serta dariujihipotesispenelitiandenganmenggunakanuji-t yang memperolehnilaiyang signifikan.

Dengandemikiandapatdiketahuibahwaterdapatpengaruhdaripenggunaan media UlarTanggaBerhitunguntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlah andanpenguranganbilanganbulatsiswa di kelas IV SD Negeri 1 ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya.

B. Saran

Berdasarkansimpulanhasilpenelitian,

khususnyamengenaipeningkatankemampuanoperasihitungpenjumlahandanpengur anganbilanganbulatsiswa di kelas IV SD Negeri 1 ManggungjayaKecamatanRajapolahKabupatenTasikmalaya, penelitimemberikan saran sebagaiberikut:

1. Guru dapatmenggunakan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajarandi

kelassebagaialternatifuntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlah andanpenguranganbilanganbulatsiswa.

Karenahasilpenelitianmenunjukkanbahwapenggunaan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajaran di kelasdapatmemberikanpengaruh yang positif (peningkatan) terhadapupayauntukmeningkatkankemampuanoperasihitungpenjumlahandanp enguranganbilanganbulatsiswa.

2. Penggunaan media

UlarTanggaBerhitunghendaknyadisesuaikandengansituasidankondisi,

jumlahsiswa yang ada di kelas, materipembelajaran, agar tidakterjadikesalahanataukekeliruanpadateknispelaksanannya.


(4)

66

3. Penelitianselanjutnyadapatdiarahkanpadapenggunaan media UlarTanggaBerhitungterhadapupayapeningkatankemampuandasarmatematika

yang lainnya,

ataupeningkatankemampuanoperasihitungbilanganbulatpadamateri lain selainpenjumlahandanpengurangan, karenapenggunaan media UlarTanggaBerhitungpada proses pembelajaran di kelastelahberhasilmemberikanpengaruh yang positif (peningkatan) terhadapkemampuanoperasihitungpenjumlahandanpenguranganbilanganbulats iswa.


(5)

66

Arikunto, S. (2006) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

.(2010) Prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta:Rineka Cipta

. (2012)Dasar-dasarevaluasipendidikan.Edisikedua. Jakarta: Bumi Aksara

Asyhar, R. (2012) Kreatifmengembangkan media pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

untuk SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Nugrahani, R. (2007) Media pembelajaranberbasis visual berbentukpermainan ulartanggauntukmeningkatkankualitasbelajarmengajar di Sekolah Dasar.JurnalLembaranIlmuKependidikan, 36 (1), hlm.35-44.

Prabawanto, S. danPuji R. (2006) Bilangan. Bandung: UPI Press.

Pranata, D. (tanpatahun) Rancangbangun game edukasiulartanggaberbasis

desktop. ArtikelPenelitian, SekolahSarjana, UniversitasTrunojoyo

Madura.

Pranoto, E. (2005) Meningkatkanhasilbelajarsiswa sub pokokbahasanoperasi

bilanganpecahandenganmenggunakankartupecahanpadasiswakelas III MI Miftahul Huda DesaJatisonoKecamatan Gajah KabupatenDemak tahunajaran 2004/2005. Skripsi, SekolahSarjana, UniversitasNegeri

Semarang.

Subana, M. danSudrajat.(2005) Tolakukurtarafkesukaranbutirsoal.[Online]. Tersedia di: http://slideshare/upload/v8m7.html.pdf [Diakses 17 April 2014].

Sudjana, N. (2006) Penilaianhasil proses belajarmengajar.Cetakan ke-11. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

Sugiyono. (2010) Metodepenelitianpendidikanpendekatankuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2012)Metode penelitian pendidikanpendekatankuantitatif, kualitatif,


(6)

67

Sukayati.(2003) Media pembelajaranmatematikasekolahdasar.Makalah pelatihansupervisipengajaranuntuksekolahdasar, tanggal 19 Juni s/d 2 Juli 2003. Yogyakarta: PusatPengembanganPenataran Guru Matematika.

Sundayana, R. (2013) Media pembelajaranmatematika (untuk guru, calon guru,

orangtua, danparapecintamatematika). Bandung: Alfabeta.

Susilawati, S. dkk.(t.t.)Teknikpermainanular-tangga (Schlangen und Leitern) dalampembelajarankosakataBahasaJerman.

Suwaningsih, E. danTiurlina.(2006) Media pembelajaranmatematika. Bandung: UPI Press.

SuyonodanHariyanto.(2012) Belajardanpembelajaran.Cetakanketiga. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Ulfah, A. N. (2013) Pengaruh model pembelajarankooperatiftipeinvestigasi

kelompokterhadapkemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswa.

Skripsi, SekolahSarjana, UniversitasPendidikan Indonesia.

Wahyudin, U. dkk.(2006) Evaluasipembelajaransekolahdasar.Edisikesatu. Bandung: UPI PRESS