Jurnal Skripsi Ekonomi Pembangunan 1999 - 2005 - Jurusan Manajemen
http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM MEMBANTU
PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2005
OLEH :
YUSELA ERDINARIKA
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan merupakan bantuan kepada
Daerah tertentu untuk mendanai dukungan pelayanan kesehatan yang merupakan
kewenangan dan tanggung jawab daerah ke arah peningkatan jangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas dan jaringannya, membiayai kebutuhan
fisik sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang menjadi urusan daerah dan
menjadi prioritas nasional. Salah satu upaya untuk mendukung prioritas
pembangunan kesehatan adalah dengan penyediaan berbagai sarana pelayanan
kesehatan. Seperti tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional, Puskesmas
merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Seberapa besar Dana Alokasi Khusus
(DAK) Kesehatan dapat meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat di
Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya adanya ketimpangan yang cukup
besar antara Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan yang diterima yaitu sebesar
Rp 1.900.000.000 dengan DAK yang diusulkan sebesar Rp 30.335.055.000.
Berdasarkan hal tersebut, Dana Alokasi Khusus Kesehatan yang diberikan
Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Lampung Selatan hanya memberikan
kontribusinya sebesar 6,26% dari jumlah DAK Kesehatan yang diusulkan.
Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan masih terbatas, hal ini dapat dilihat dari
jumlah idealnya Puskesmas yang ada di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 61
unit, namun sampai akhir tahun 2005 hanya terdapat 32 unit. Berdasarkan hal
tersebut maka kebutuhan Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2005
sebanyak 29 unit, dalam kenyataannya pembangunan puskesmas hanya dapat
terealisasi sebanyak 3 unit. Sehingga persentase pembangunan Puskesmas pada
tahun 2005 sebesar 10,3%. Untuk peningkatan pembangunan Puskesmas yang
masih kurang diperlukan realisasi jangka panjang.
Jumlah Puskesmas Keliling (Pusling) di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2005
sebanyak 32 unit, 17 unit yang layak pakai dan 15 unit yang tidak layak pakai.
Pengadaan jumlah Pusling yang tidak layak pakai tersebut dapat terealisasi
sebanyak 10 unit. Dana yang digunakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
untuk pengadaan Pusling tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus Kesehatan
yang diterima. Sehingga DAK Kesehatan yang diterima Pemerintah Kabupaten
Lampung Selatan memberikan kontribusinya sebesar 66,67% terhadap pengadaan
Puskesmas Keliling.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan advokasi pada eksekutif dan
legislatif sebagai penentu kebijakan pembangunan kesehatan dalam upaya
meningkatkan sarana dan pelayanan kesehatan.
ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM
MEMBANTU PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN DI
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2005
Oleh
Yusela Erdinarika
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2008
Judul Skripsi
: ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
DALAM MEMBANTU PEMBIAYAAN
SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN
2005
Nama Mahasiswa
: Yusela Erdinarika
No. Pokok Mahasiswa
: 0311021103
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Fakultas
: Ekonomi
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Hi. Moneyzar Usman, S.E., M.Si.
NIP 131602251
2. Ketua Jurusan
Ambya, S.E., M.Si.
NIP 131689912
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua
: Hi. Moneyzar Usman, S.E., M.Si. ………………………
Penguji Utama
: Yourni Atmaja, S.E.
2. Dekan Fakultas Ekonomi
Hi. Toto Gunarto, S.E., M.Si.
NIP 131286446
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 15 Januari 2008
………………………
ABSTRAK
ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM MEMBANTU
PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2005
OLEH :
YUSELA ERDINARIKA
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan merupakan bantuan kepada
Daerah tertentu untuk mendanai dukungan pelayanan kesehatan yang merupakan
kewenangan dan tanggung jawab daerah ke arah peningkatan jangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas dan jaringannya, membiayai kebutuhan
fisik sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang menjadi urusan daerah dan
menjadi prioritas nasional. Salah satu upaya untuk mendukung prioritas
pembangunan kesehatan adalah dengan penyediaan berbagai sarana pelayanan
kesehatan. Seperti tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional, Puskesmas
merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Seberapa besar Dana Alokasi Khusus
(DAK) Kesehatan dapat meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat di
Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya adanya ketimpangan yang cukup
besar antara Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan yang diterima yaitu sebesar
Rp 1.900.000.000 dengan DAK yang diusulkan sebesar Rp 30.335.055.000.
Berdasarkan hal tersebut, Dana Alokasi Khusus Kesehatan yang diberikan
Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Lampung Selatan hanya memberikan
kontribusinya sebesar 6,26% dari jumlah DAK Kesehatan yang diusulkan.
Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan masih terbatas, hal ini dapat dilihat dari
jumlah idealnya Puskesmas yang ada di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 61
unit, namun sampai akhir tahun 2005 hanya terdapat 32 unit. Berdasarkan hal
tersebut maka kebutuhan Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2005
sebanyak 29 unit, dalam kenyataannya pembangunan puskesmas hanya dapat
terealisasi sebanyak 3 unit. Sehingga persentase pembangunan Puskesmas pada
tahun 2005 sebesar 10,3%. Untuk peningkatan pembangunan Puskesmas yang
masih kurang diperlukan realisasi jangka panjang.
Jumlah Puskesmas Keliling (Pusling) di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2005
sebanyak 32 unit, 17 unit yang layak pakai dan 15 unit yang tidak layak pakai.
Pengadaan jumlah Pusling yang tidak layak pakai tersebut dapat terealisasi
sebanyak 10 unit. Dana yang digunakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
untuk pengadaan Pusling tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus Kesehatan
yang diterima. Sehingga DAK Kesehatan yang diterima Pemerintah Kabupaten
Lampung Selatan memberikan kontribusinya sebesar 66,67% terhadap pengadaan
Puskesmas Keliling.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan advokasi pada eksekutif dan
legislatif sebagai penentu kebijakan pembangunan kesehatan dalam upaya
meningkatkan sarana dan pelayanan kesehatan.
ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM
MEMBANTU PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN DI
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2005
Oleh
Yusela Erdinarika
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2008
Judul Skripsi
: ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
DALAM MEMBANTU PEMBIAYAAN
SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN
2005
Nama Mahasiswa
: Yusela Erdinarika
No. Pokok Mahasiswa
: 0311021103
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Fakultas
: Ekonomi
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Hi. Moneyzar Usman, S.E., M.Si.
NIP 131602251
2. Ketua Jurusan
Ambya, S.E., M.Si.
NIP 131689912
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua
: Hi. Moneyzar Usman, S.E., M.Si. ………………………
Penguji Utama
: Yourni Atmaja, S.E.
2. Dekan Fakultas Ekonomi
Hi. Toto Gunarto, S.E., M.Si.
NIP 131286446
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 15 Januari 2008
………………………