S PSIPS 1101006 Chapter5

138

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang diajukan oleh peneliti
kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada
siklus I, II, dan III pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung
mengenai “Peningkatan karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS
dengan penerapan pendekatan konstruktivisme” peneliti mengambil kesimpulan
umum dan kesimpulan khusus. Adapun kesimpulan umum dan khusus dapat
dipaparkan sebagai berikut.

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan
umum yaitu: penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan karakter
rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1
Bandung. Adapun kesimpulan khusus yang peneliti rumuskan yaitu:
Pertama, perencanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan
konstruktivisme untuk meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa dilakukan
melalui tahapan penyusunan silabus, perancangan RPP (KTSP), membuat lembar

wawancara, membuat catatan lapangan, dan membuat lembar observasi yang
mencakup aspek-aspek atau indikator-indikator yang dpaat menunjukan karakter
rasa ingin tahu

dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam

pembelajaran IPS. Kegiatan perencanaan yang tepat dimaksudkan agar
pelaksanaan PTK sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Setelah
penyusunan silabus, perancangan RPP (KTSP), lembar wawancara, membuat
catatan lapangan, dan membuat lembar observasi yang mencakup aspek-aspek
atau indikator-indikator yang dapat menunjukan karakter rasa ingin tahu yang
tepat, peneliti bersama dosen pembimbing dan guru mitra menentukan metode
pembelajaran yang tepat, kemudian peneliti menerapkan beberapa penguatan
dengan harapan mampu meotivasi siswa, misalnya mengaitkan materi dengan
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

139


fenomen-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari
di masyarakat.
Kedua, Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan
konstruktivisme dalam rangka meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa
diawali dengan penjelasan materi yang dilakukan oleh guru, dalam menjelaskan
materi guru menggali informasi dari pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa
dengan pertanyaan yang dikaitkan pada fenomena-fenomena yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terjadi peningkatan yang
signifikan dari setiap siklus dengan 9 kali tindakan. Pada siklus I karakter rasa
ingin tahu siswa belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa, namun setelah siklus II
dan III, karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS mulai mengalami
peningkatan dan di lihat dari pelaksanaan proses pembelajaran yakni
meningkatnya indikator-indikator yang menunjukan adanya karakter rasa ingin
tahu siswa.
Ketiga, merefleksikan penerapan pendekatan konstruktivisme untuk
meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP
Negeri 1 Bandung.
Dalam penelitian presentase meningkat, ini ditemukan berbagai hasil dari

refleksi yang dilakukan selama proses penelitian berlangsung dengan fokus
peneliti yaitu, penerapan pendekatan konstruktivisme dalam upaya meningkatkan
karakter rasa ingin tahu siswa. Setiap Indikator yang menjadi fokus peneliti untuk
mengetahui rasa ingin tahu siswa meningkat dengan rata-rata telah mencapai
kategori baik diatas 67%, Indikator sesuai dengan hasil refleksi yang dilakukan
selama tiga siklus bahwa dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme
memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajarannya.
Kelebihan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam penelitian ini
antara lain mampu meningkatkan keterampilan merespon, antusias, inistiaf, rasa
percaya diri dan sikap kreatif siswa pada saat kegiatan pembelajaran.

Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

140

Selanjutnya kelebihan penerapan pendekatan konstruktivisme secara efektif
dapat diperoleh siswa secara langsung dari pengalamannya dan dapat membina

kompetensi interpersonal mencakup kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi,
bekerja sama, membantu orang lain, dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Kompetensi

interpersonal

mencakup

apresiasi

terhadap

keanekaragaman

melakukan refleksi diri, mengkondisikan emosi, tekun, mandiri, dan mempunyai
motivasi instrinsik
Kekurangan menerapkan pendekatan konstruktivisme memerlukan waktu
yang cukup bagi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, harus memilih
metode yang tepat serta latihan yang berkelanjutan agar siswa terbiasa dengan
penerapan pendekatan konstruktivisme dan perlu kemampuan guru dalam

menggali materi yang berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa
B. Saran
Mengacu pada pembahasan mengenai peningkatan karakter rasa ingin tahu
siswa terhadap pembelajaran dengan penerapan pendekatan konstruktivisme di
kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung, maka dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
1.

Bagi siswa
Diharapkan siswa dapat lebih bersemangat, antusias, kreatif dan inisiatif serta
mampu berkontribusi dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu
maupun kelompok. Selain itu siswa juga harus lebih berani dan percaya diri
dalam mengemukakan pendapat, ide atau gagasan dan mengemukakan rasa
ingin tahunya ataupun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
guru pada saat kegiatan pembelajaran.

2.

Bagi Guru
Guru harus mengoptimalkan kinerjanya dalam penerapan pendekatan

konstruktivisme pada pembelajaran IPS dengan disertai kemampuan guru
dalam mengkondisikan suasana kelas yang nyaman, luwes, dan tidak kaku
sehingga guru mampu menjadi sahabat bagi siswa dengan tidak melupakan

Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

141

ketegasan saat mengajar. Menciptakan susana belajar yang menyenangkan
sangatlah penting, apalagi IPS sering disebut sebagai mata pelajaran yang
membosankan, kemampuan pengkondisian kelas tersebut harus dibarengi
dengan pengetahuan guru terhadap permalahan-permasalahan sosial yang
terbaru yang dapat menjadi bahan atau materi kajian dalam pembelajaran IPS.

3.

Bagi sekolah

Penerapan pendekatan konstruktivisme ini dapat menjadi referensi bagi guruguru mata pelajaran IPS di sekolah, karena dengan penerapan pendekatan
konstruktivisme dalam pembelajaran IPS, siswa akan lebih aktif dan mampu
mengkonstruk materi yang akan diberikan dengan pengetahuan-pengetahuan
awal yang telah dimiliki oleh siswa sehingga siswa mampu mengeluarkan
pendapatnya dan mengemukakan rasa ingin tahunya terhadap pembelajaran
IPS

4.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Skripsi ini bukanlah karya yang sempurna, oleh karena itu segala kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan dan semoga skripsi ini bisa
menjadi sumber yang relevan bagi peneliti selanjutnya
Sekian kesimpulan yang dapat peneliti sampaikan, secara khusus semoga

dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Secara
umum penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pembelajaran dan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015

PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu