Efek antidiare infusa kulit batang jambu mede (anarcardiae cortex) pada mencit putih betina dengan metode transit intestinal - USD Repository

  (Anarcardiae Cortex) PADA MENCIT PUTIH BETINA DENGAN

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Ilmu Farmasi Diajukan oleh :

  Stefanus Dani Cahya Pamungkas NIM : 058114027

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEK ANTIDIARE INFUSA KULIT BATANG JAMBU MEDE

METODE TRANSIT INTESTINAL

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

  (Anarcardiae Cortex) PADA MENCIT PUTIH BETINA DENGAN

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Ilmu Farmasi Diajukan oleh :

  Stefanus Dani Cahya Pamungkas NIM : 058114027

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEK ANTIDIARE INFUSA KULIT BATANG JAMBU MEDE

METODE TRANSIT INTESTINAL

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Skripsi

EFEK ANTIDIARE INFUSA KULIT BATANG JAMBU MEDE

  (Anarcardiae Cortex) PADA MENCIT PUTIH BETINA DENGAN

METODE TRANSIT INTESTINAL

  Yang diajukan oleh : Stefanus Dani Cahya Pamungkas

  NIM : 058114027 Skripsi ini telah disetujui oleh:

  Pembimbing Drs. Mulyono, Apt. tanggal: 23 Maret 2009

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ”Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui” (Yeremia 33:3)

  ”Ada tiga hal yang penting dalam kehidupan manusia: Yang pertama adalah berbuat baik. Yang kedua adalah berbuat baik. Dan yang ketiga adalah berbuat baik” (Henry James)

  ”Seribu kata tidak akan meninggalkan kesan yang begitu dalam dibandinkan dengan satu perbuatan” (Henrik Ibsen)

  Kupersembahkan untuk : Bunda Maria.... Tuhanku dan Sahabatku..Tuhan Yesus Kristus.... Bapak dan Ibu sebagai tanda cinta dan baktiku....

  Kakakku dan adikku.... dan semua orang yang telah memberikan goresan dalam hidupku....

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Efek Antidiare Infusa Kulit Batang Jambu Mede (Anarcardiae Cortex) Pada Mencit Putih Betina Dengan Metode Transit Intestinal”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Farmasi di Universitas Sanata Dharma.

  Naskah skripsi ini mengulas secara lengkap mengenai penelitian ”Efek Antidiare Infusa Kulit Batang Jambu Mede (Anarcardiae Cortex) Pada Mencit Putih Betina Dengan Metode Transit Intestinal”. Naskah skripsi ini terbagi dalam 5 bagian, yaitu Bab I (Pengantar), Bab II (Penelaahan Pustaka), Bab III (Metode Penelitian), Bab

  IV (Pembahasan), Bab V (Kesimpulan dan Saran).

  Bab I (Pengantar) dalam naskah skripsi ini berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian ini. Tentunya terdapat alasan mengapa penelitian ini dilakukan dan apa dasar digunakannya bahan utama yaitu kulit batang jambu mede dalam penelitian ini. Dalam latar belakang ini dijelaskan pula permasalahan, keaslian penelitian, dan manfaat penelitian. Dengan adanya penjelasan tentang hal-hal di atas hendaknya dapat menjadikan suatu gambaran yang jelas mengenai latar belakang dilakukannya penelitian ini. Dalam Bab I ini juga dijelaskan tujuan penelitian yang dapat menjawab apakah penelitian ini nantinya bisa berguna bagi orang lain disekitar kita.

  Bab II (Penelaahan Pustaka) dalam naskah penelitian ini berisi tentang penjelasan secara menyeluruh mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian ini yang diambil dari literatur-literatur baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mendukung penelitian ini. Penelaahan pustaka sangat diperlukan sebagai pondasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam penelitian ini. Hal-hal yang dijelaskan dalam Bab II ini adalah mengenai diare, antidiare, uraian tanaman, tanin, infusa, loperamide, metode uji. Dalam Bab II ini juga dijelaskan tentang landasan teori dan hipotesis yang menjadi dasar dalam penarikan kesimpulan penelitian.

  Bab III (Metode Penelitian) dalam naskah skripsi ini menjelaskan tentang jenis dan rancangan penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, bahan atau materi penelitian, alat penelitian, tata cara penelitian, dan tata cara analisis hasil penelitian. Penjelasan yang terdapat dalam Bab III ini menjadi sangat penting karena di dalamnya berisi panduan dan penjelasan tentang bagaimana kita melakukan penelitian ini secara baik dan benar, dan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian ini agar penelitian ini dapat berjalan seperti apa yang kita harapkan.

  Bab IV (Pembahasan) dalam naskah skripsi ini menjelaskan secara lengkap mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Tiap bagian dalam pembahasan ini menjelaskan secara lengkap, sistematis dan mendalam tentang hal apa saja yang ditemui, pemecahan masalah dan analisisnya dalam proses pelaksanaan penelitian ini.

  Harapannya adalah agar informasi tentang penelitian ini dapat dirangkum menjadi sebuah informasi baru yang beguna bagi orang lain. Dalam Bab IV ini terbagi menjadi 5 bagian, yaitu determinasi tanaman, penetapan efek antidiare, penentuan kontrol positif, negatif, dan marker; percobaan pendahuluan, dan pengujian efek antidiare.

  Bab V (Kesimpulan dan Saran) berisi tentang hasil penelitian yang sudah dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan dan juga menjelaskan tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperkaya atau melengkapi informasi penelitian yang telah dilakukan dengan melakukan modifikasi terhadap bagian-bagian dalam penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa bimbingan, bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada:

  1. Bapak Drs. Mulyono, Apt. selaku pembimbing utama, inspirator dan dosen penguji yang selalu memberikan masukan dan semangat hingga terselesainya skripsi ini.

  2. Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.

  3. Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.

  4. Seganap Dosen Fakultas Farmasi USD yang telah memberikan bimbingan yang luar biasa selama ini.

  5. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. sebagai pimpinan laboratorium Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan fasilias laboratorium untuk penelitian skripsi ini.

  6. Mas Parjiman, Mas Heru, Mas Kayat, Mas Yuono dan semua staf laboratorium Farmasi yang telah banyak membantu dalam memberiakan berbagai kebutuhan selama penelitian berlangsung.

  7. Bapak (Antonius Sri Sadono) dan Ibu (Christina Purwanti) atas segala doa, kasih sayang dan pendampingan yang tak pernah habis.

  8. Mas Wawan dan adikku Agil dan Anti yang selalu mendukung dan memberikan keceriaan dalam hidupku.

  9. Kakakku Romo Sheko Swandi Marlindo, MB, Pr. yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan yang luar biasa.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10. Seluruh staf Campus Ministry, Romo Innugroho SJ., Fr.Beny Setiawan SJ., Mas Darto, Mbak Nita yang tak habis-habisnya selalu menyemangatiku.

  11. Pendamping rohaniku Suster Inez, FCJ., yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

  12. Romo Sunu, SJ. atas segala bantuan dan masukannya.

  13. Bapak Ir. Aris Dwiatmoko, M.Sc. yang telah membantuku dalam mengolah data penelitian ini.

  14. Teman seperjuanganku dalam penelitian ini Nixon, Inus dan Widdy yang telah banyak membantu, menemani dan menyemangati selama penelitian dan penulisan skripsi ini serta Lina, Aya dan Detta yang juga menjadi teman diskusi dalam penulisan skripsi ini.

  15. Teman-teman UKKA (Sinta, Erlin, Imel, Yoyok, Berto, Nixon, Inus, Made, Sekar, Anni, Ana, Rini, Budi, dll) yang telah memberikan dukungan yang luar biasa.

  16. Teman-teman kosku (Wharton, Boy, Bayu, Anes, Chris, Paranso, Romi, Tomi, Ari dan Wan) yang banyak mendukungku selama ini.

  17. Saudara, sahabat dan teman-teman Jalinan Kasih Mahasiswa Katolik (JKMK) yang selalu mengerti, mendukung dan menyemangati selama ini.

  18. Saudara, sahabat dan teman-temanku Mudika Paroki Santo Mikael Gombong yang tak habis-habisnya selalu menyemangatiku.

  19. Frater-frater Projo Purwokerto dan teman-teman Forum Komunikasi Mahasiswa/i Katolik Keuskupan Purwokerto (FKMKKP) yang selalu mengerti, mendukung dan menyemangati selama ini.

  20. Teman-teman redaksi majalah Tiramisu yang selalu mengerti, mendukung dan menyemangati selama ini.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21. Mas Parjiman, Mas Momon, Pak Parno yang telah membatuku dalam menyediakan mencit untuk penelitian ini.

  22. Staf keamanan kampus III Paingan yang telah direpotkan selama penelitian ini.

  23. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga Tuhan yang maha kasih selalu menyertai dan memberikan rahmat yang berlimpah dalam hidup mereka.

  Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Namun demikian, semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta,

  20 Mei 2008 Penulis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Telah dilakukan penelitian mengenai efek antidiare kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) yang didasarkan pada kandungan zat kimia dari kulit batang jambu mede tersebut. Diketahui bahwa kulit batang jambu mede mengandung tanin, asam galat dan gingkol katekin. Efek antidiare kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) ini diduga akibat kandungan tanin didalamnya. Tanin berkhasiat sebagai astringent, dalam hal antidiare, tanin dapat menyebabkan selaput lendir usus membentuk lapisan, sehingga dapat menciutkan selaput lendir usus tersebut.

  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola searah menggunakan mencit putih betina berumur 2-3 bulan, berat 20-25 gram. Pada penelitian ini digunakan metode transit intestinal. Pada proses penelitian digunakan 60 ekor mencit yang dibagi secara acak dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok uji dengan tiga peringkat dosis berturut-turut 0,0025 gram/kg BB; 0,005 gram/kg BB; 0,01 gram/kg BB. Bahan uji yang berupa kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) dibuat dalam sediaan infusa, diberikan dengan volume 0,2 ml tiap 20 gram BB mencit. Setelah 45 menit, hewan uji diberi larutan marker karbo adsorben sebanyak 0,2 ml/20 gram BB mencit secara oral. Setelah 20 menit, mencit dikorbankan kemudian diambil ususnya. Diukur panjang usus yang dilalui marker karbo adsorben (X) dan panjang usus seluruhnya (Y). Besarnya efek antidiare adalah nilai rasio antara X dan Y. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan statistik dengan metode Anova dan dilanjutkan dengan uji post hoc.

  Data hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit batang jambu mete memiliki efek antidiare. Efek antidiare infusa kulit batang jambu mete dosis 0,0025 g/kg BB yaitu 0,4097; dosis 0,005 g/kg BB yaitu 0,3407 dan dosis 0,01 g/kg BB yaitu 0,2616.

  Kata kunci : Anarcardiae Cortex, tanin, metode transit intestinal, infusa kulit batang jambu mete, anova.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  A research had been conducted about the Antidiarrhea Effect of

  

Anarcardiae Cortex based on the contain of chemical substance in Anarcardiae

Cortex. Anarcardiae Cortex had been known containing tannin, galat acit and

  gingcol cathechin. The tanin content inside in Anarcardiae Cortex caused the Antidiarrhea effect of Anarcardiae Cortex itself. Tannin is beneficial as astringent. In antidiarrhea context tannin can construct a layer on mucus membrane of intestine. Therefore tannin can reduce that mucus membrane of intestine.

  This study is an experimental research with the one way complete randomized design use white female mice, aged 2-3 month, weight 20-25 gram. This research was using intestinal transit method. In the process of the research was using 60 mice randomly devided into 6 groups – negative control group, positive group and three test group – with three phase dose of 0,0025 g/kg BW; 0,005 g/kg BW; 0,01 g/kg BW. The experimental material which was contained Anarcardiae Cortex and was made in infuses form, was given in volume 0,2 ml per 20 gram BW mice. After 45 minutes, the experimental mice were given 0,2 ml/20 gram BW mice of carbo adsorben marker solution orally. After 20 minutes, mice were terminated and then the intestine were bringing out through the surgery. The karbo adsorben marker solution trace (X) within the intestine and the total of intestine length (Y) were measured. The antidiarrhea effect was comparison ratio of X and Y values. The data obtained was analyzed statistically using Anova method and the computation using Post Hoc test.

  The result data showed that Anarcardiae Cortex has the antidiarrhea effect. The dose of infusa Anarcardiae Cortex 0,0025 g/kg BW has 0,4097 antidiarrhea effect, in the 0,005 g/kg BW the effect was 0,3407 and at the dose of 0,01 g/kg BW the antidiarrhea effect was 0,2616.

  Key word: Anarcardiae Cortex, tannin, intestinal transit method, infuses of Anarcardiae Cortex , Anova.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.................... ii HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................... iv PRAKATA............................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................... xi

  INTISARI............................................................................................... xii ABSTRACT........................................................................................... xiii DAFTAR ISI......................................................................................... xiv DARTAR TABEL................................................................................. xviii DAFTAR GAMBAR............................................................................. xix DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... xxi

  BAB I. PENGANTAR A. Latar Belakang.............................................................................

  1 1. Permasalahan........................................................................

  3 2. Keaslian penelitian................................................................

  3

  3. Manfaat penelitian................................................................. 7

  a. Manfaat teoritis................................................................ 7 b. Manfaat praktis................................................................

  7 B. Tujuan Penelitian..........................................................................

  7

  1. Tujuan umum......................................................................... 7

  16 5. Nama daerah..........................................................................

  1. Kimia...................................................................................... 23

  22

  22 F. Loperamide Hydroclorida...........................................................

  21 E. Infusa...........................................................................................

  20 4. Efek samping dan toksikologi...............................................

  20 3. Mekanisme aksi tanin............................................................

  17 2. Efek farmakologis dalam tubuh.............................................

  17 1. Kimia dan penyebaran...........................................................

  16 D. Tanin...........................................................................................

  15 4. Kandungan dan kegunaan......................................................

  2. Tujuan khusus........................................................................ 7

  14 3. Kulit jambu mete....................................................................

  14 2. Morfologi...............................................................................

  14 1. Sistematika tanaman..............................................................

  11 B. Antidiare....................................................................................... 11 C. Uraian Tanaman...........................................................................

  3. Gejala...................................................................................... 10 4. Patofisiologis........................................................................

  2. Penyebab................................................................................. 8

  1. Pengertian............................................................................... 8

  8

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA A. Diare.............................................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Farmakologi...........................................................................

  23 3. Penggunaan............................................................................

  24 G. CMC Na......................................................................................

  25 H. Metode Uji...................................................................................

  25 1. Metode proteksi terhadap diare oleh oleum ricini.................

  25 2. Metode transit intestinal........................................................

  25 I. Landasan Teori............................................................................

  26 J. Hipotesis......................................................................................

  26 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................

  27 B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...............................

  27 1. Variabel penelitian.................................................................

  27 2. Definisi operasional...............................................................

  30 C. Bahan atau Materi Penelitian.......................................................

  31 1. Bahan utama..........................................................................

  31 2. Bahan kimia...........................................................................

  31 D. Alat atau Instrumen......................................................................

  32 E. Tata Cara Penelitian.....................................................................

  32 1. Pengumpulan bahan...............................................................

  32 2. Penentuan metode uji............................................................

  33 3. Percobaan pendahuluan.........................................................

  33 4. Penentuan efek antidiare.......................................................

  38 5. Perhitungan efek antidiare....................................................

  39

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Seleksi hewan uji..................................................................

  40 7. Perlakuan terhadap hewan percobaan..................................

  40 8. Skema kerja.........................................................................

  42 F. Tata Cara Analisis Hasil............................................................

  43 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  A. Determinasi Tanaman…………………………………………

  44 B. Penetapan Efek Antidiare…………………………..………….

  44 C. Penentuan Kontrol Positif, Negatif dan Marker……………….

  45 1. Kontrol positif……………………………………………….

  45

  2. Kontrol negatif………………………………………………

  46 3. Marker……………………………………………………….

  47 D. Percobaan Pendahuluan………………………………………..

  47 E. Pengujian Efek Antidiare……………………………………..

  52 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan…………………………………………………...

  65 B. Saran………………………………………………………….

  65 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...

  67 LAMPIRAN………………………………………………………….

  10 BIOGRAFI…………………………………………………………...

  94

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Hasil percobaan pendahuluan kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan dosis infusa kulit batang jambu mede dengan metode transit intestinal……………………………………………… 49

  Tabel II. Rata-rata rasio efek antidiare kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok CMC Na 1% dan kelompok perlakuan dengan metode transit intestinal…………………………………………….... 55

  Tabel

  III. Hasil uji normalitas antar kelompok perlakuan dengan menggunakan Kolmogorov Smirinov………..

  59 Tabel IV. Hasil uji varians antar kelompok perlakuan…………..

  60 Tabel V. Hasil anova satu arah efek antidiare infusa kulit batang jambu mede antar kelompok perlakuan………

  60 Tabel

  VI. Rangkuman hasil uji pos hoc (tukey) efek antidiare infusa kulit batang jambu mete……………………….

  62

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Bagan rekomendasi pengobatan diare akut................

  13 Gambar

  2. Struktur kimia tanin yang dapat terhidrolisis (Geraniin) dan penyusunnya, Asam Heksahidroksidifenil dan Asam Galat.......................

  18 Gambar 3. Struktur kimia tanin terkondensasi (Prosianidin B- 2) dan penyusunnya, Katekin dan Epikatekin............

  19 Gambar 4. Siklus tanin dalam saluran pencenaan.......................

  20 Gambar 5. Perhitungan rasio marker karbo adsorben..................

  39 Gambar 6. Skema kerja kelompok kontrol dan kelompok uji.....

  42 Gambar 7. Diagram batang rata-rata efek antidiare.....................

  56

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Penimbangan bahan...................................................

  70 Lampiran

  2. Foto pohon Jambu Mete yang sudah diambil kulitnya (Anacardium occidentale L)....................... 71 Lampiran 3. Foto serbuk kulit batang jambu mete (Anarcardiae

  Cortex )...................................................................... 72

  Lampiran 4. Data hasil penelitian pada kelompok kontrol negatif (NaCl fisiologik 0,9%)..............................................

  73 Lampiran 5. Data hasil penelitian pada kelompok kontrol positif (Loperamide HCl dosis 7,28 x 10

  • 6

  g/kgBB)............ 74 Lampiran 6. Data hasil penelitian pada kelompok CMC Na 1%..... 75 Lampiran 7. Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan I

  (infusa kulit batang jambu mete dosis 0,0025 g/kg BB)............................................................................. 76

  Lampiran 8. Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan II (infusa kulit batang jambu mete dosis 0,005 g/kg BB)............................................................................. 77

  Lampiran 9. Data hasil penelitian pada kelompok perlakuan II (infusa kulit batang jambu mete dosis 0,01 g/kg BB)............................................................................. 78

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6 g/kg BB)............

  17. Histogram efek antidiare kelompok kontrol negatif........................................................................ 88 Lampiran

  93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19. Histogram efek antidiare kelompok perlakuan infusa kulit batang jambu mete dosis III....................

  92 Lampiran

  91 Lampiran 18. Hisrogram efek antidiare kelompok perlakuan infusa kulit batang jambu mete dosis II.....................

  17. Histogram efek antidiare kelompok perlakuan infusa kulit batang jambu mete dosis I......................

  18. Histogram efek antidiare kelompok kontrol positif......................................................................... 89 Lampiran 19. Histogram CMC Na 1%............................................ 90 Lampiran

  85 Lampiran

  Lampiran 10. Foto usus hasil perlakuan dengan kontrol negatif (NaCl fisiologik 0,9%)...............................................

  84 Lampiran 16. Analisis Statistik menggunakan SPSS .....................

  83 Lampiran 15. Foto usus hasil perlakuan dengan dosis III infusa kulit batang jambu mete (dosis 0,01 g/kg BB)..........

  82 Lampiran 14. Foto usus hasil perlakuan dengan dosis II infusa kulit batang jambu mete (dosis 0,005 g/kg BB)........

  81 Lampiran 13. Foto usus hasil perlakuan dengan dosis I infusa kulit batang jambu mete (dosis 0,0025 g/kg BB)...............

  80 Lampiran 12. Foto usus hasil perlakuan dengan CMC Na 1%........

  79 Lampiran 11. Foto usus hasil perlakuan dengan kontrol positif (dosis Loperamide HCl 7,28 x 10

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia sejak dulu, diantaranya adalah infeksi usus (diare). Diare adalah suatu

  gejala klinis dari gangguan pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya dan berulang-ulang yang disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi feses menjadi lembek atau cair (Ajizah, 2004). Diare juga bisa dikatakan suatu keadaan buang-buang air dengan banyak cairan (mencret) dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lainnya (Tjay dan Rahardja, 2002). Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan pada massa kanak-kanak di Negara berkembang. Menurut catatan, setiap tahun terjadi kematian akibat diare sekurang-kurangnya pada 135.000 anak balita dan 40.000 kematian dari kelompok umur diatas lima tahun, termasuk dewasa (Anonim, 2002). Statistik menunjukkan bahwa setiap tahun diare menyerang 50 juta penduduk indonesia, dan 2/3 dari penduduk adalah balita dengan korban meninggal 600.000 jiwa (Widjaja, 2002). WHO mencatat, diare menyebabkan 1 dari 5 kematian balita di negara berkembang, termasuk Indonesia. UNICEF memperkirakan, setiap 30 detik ada satu anak meninggal karena diare (Anonim, 2009).

  Diare yang tak berkesudahan bisa menyebabkan penderita kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Akibatnya, terjadi dehidrasi, bahkan shock PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (tidak sadarkan diri) bila penurunan bobot badannya lebih dari 15% (Anonim, 2002). Dehidrasi adalah suatu keadaan kekurangan cairan, kekurangan kalium (hipokalemia) dan adakalanya asidosis (darah menjadi asam), yang tidak jarang berakhir dengan shock dan kematian. Sehingga pada penderita diare memerlukan terapi pengganti dengan cairan dan elektrolit serta kalori, obat antibakteri atau antiamuba tergantung penyebab diare, maupun obat-obat lain yang bekerja memperlambat peristaltik usus, menghilangkan spasme dan nyeri, atau menenangkan (Anonim, 1991).

  Pengobatan diare lazimnya secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu; pengobatan simtomatik dan kausatif. Pada pengobatan simtomatik daya kerja obat adalah mengurangi peristaltik langsung ke usus atau memproteksi, menciutkan lapisan permukaan usus (adstringensia), dan zat-zat yang dapat menyerap racun yang dihasilkan bakteri (adsorben), sedangkan secara kausatif, bakteri dimasikan dengan zat antibakteri (Winarno,1996).

  Bahan alam yang mempunyai kemampuan sebagai adstringensia adalah tanin. Tanin terdapat luas dalam tanaman berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu (Harborne, 1987). Salah satu tanaman yang mengandung tanin adalah jambu mede (Anacardium occidentale L.), pada tanaman ini kandungan tanin terdapat pada bagian kulit batang. Kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) mengandung tanin, asam galat dan gingkol katekin (Anonim, 1989). Sehingga kulit batang jambu mede dimungkinkan mempunyai kemampuan sebagai adstringensia akibat kandungan tanin didalamnya. Dalam hal antidiare, tanin dapat menyebabkan selaput lendir usus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  membentuk lapisan, sehingga dapat menciutkan selaput lendir usus tersebut (Desi, 2005). Tanin juga mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik, yang menciutkan atau mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus berkurang (Ajizah, 2004).

  1. Permasalahan

  Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Apakah infusa kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) mempunyai efek antidiare pada mencit putih betina dengan metode transit intestinal?

  b. Seberapa besar efek antidiare yang dimiliki infusa kulit batang jambu mede? Penelitian ini dibatasi hanya dalam lingkup untuk mengetahui apakah infusa kulit batang jambu mede mempunyai efek sebagai antidiare dan seberapa besar efek antidiare yang dimiliki pada tiap dosis yang digunakan.

  2. Keaslian penelitian

  Beberapa penelitian tentang jambu mede (Anacardium occidentale L.) digunakan sebagai pendukung penelitian uji efek infusa kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) sebagai antidiare. Sampai saat ini belum ada penelitian tentang daya antidiare infusa kulit batang jambu mede pada mencit putih betina. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian-penelitian mengenai jambu mede yang telah dilakukan sebelumnya antara lain : a. Efek analgesik sari alkohol dan sari kloroform daun muda jambu mede pada mencit putih (Anonim, 2000).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik sari alkohol dan sari kloroform serbuk kering daun muda jambu mede terhadap nyeri yang ditimbulkan oleh asam asetat 1,96% pada mencit putih dan membandingkan kekuatan efek analgetik kedua sari tersebut.

  b.

  Pemeriksaan kandungan kulit batang jambu mede (Anacardium

  occidental Linn.,Anacardiaceae) varietas berbuah kuning dan merah (Anonim, 1995b).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kulit batang jambu mede varietas berbuah kuning dan merah yang dilakukan secara fitokimia. Hasil dari penapisan kimia ini menunjukkan adanya senyawa sterioid/triterfenoid, flavonoid, saponin dan tanin. Secara KLT dan spektrofotometri UV ekstrak kloroform menunjukan adanya asam anakardat. Uji spektrofotodensitometri kuantitatif menunjukan kandungan asam anakardat pada kulit batang berbuah kuning lebih tinggi dari pada buah merah.

  c. Pengujian efek antiinflamasi infus daun jambu mede (Anacardium

  occidental Linn) terhadap udem yang ditimbulkan dengan karagenin pada telapak kaki tikus putih (Anonim, 1996).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah infus daun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mede digunakan untuk pengobatan radang gusi. sariawan dan rematik.

  Penelilian dilakuakan menggunakan metode Winter dkk. yang telah dimodifikasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daya antiinflamasi daun jambu mede jauh lebih kecil dari Na diklorofenak d. Pemeriksaan efek analgetik daun jambu mede (Anacardium occidentale Linn), pada sukarelawan sehat (Anonim, 1993).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dari daun jambu mede pada manusia. Pada penelitian ini bahan uji dibuat dalam sediaan infus dan diujikan pada sukarelawan sehat menggunakan metode

  randomized single blind crossover design . Sebagai pembanding dalam

  penelitian ini digunakan parasetamol. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun muda jambu mede muda menunjukkan adanya efek analgetik

  e. Uji efek hipoglikemik fraksi fraksi yang mengandung flavonoid dan daun jambu mede (Anacardium occidental, L,) (Anonim, 2000).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik dan kandungan kimia dari daun jambu mede (Anacardium occidentals).

  Hasil uji tanpa toleransi glukosa pada kelinci, menunjukkan bahwa air rebusan daun jambu mede tidak menunjukkan efek hipoglikemik. Pada uji dengan toleransi glukosa, air rebusan daun jambu mede menunjukkan adanya efek hipoglikemik. Ekstrak n-heksana dan kloroform secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  toleransi glukosa tidak menunjukkan hipoglikemik, tetapi ekstrak metanol serta fraksi eter dan etil asetat dari ekstrak metanol menunjukkan efek hipoglikemik. Hasil uji dengan pereaksi kimia menunjukkan bahwa dalam air rebusan daun, ekstrak metanol, fraksi eter dan etil asetat dari ekstrak metanol mengandung senyawa flavonoid. Dari fraksi eter dan etil asetat ekstrak metanol dapat diisolasi senyawa- senyawa, yang dengan pengamatan spectra ultralembayung menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah flavonoid.

  f. Pemeriksaan efek analgesik hasil penyarian ekstrak metanol daun jambu mede (Anacardium occidentale Linn.) pada mencit putih (Anonim, 2000).

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat efek analgesik yang ditimbulkan oleh hasil penyarian daun jambu mede menggunakan ekstrak etil asetat, ekstrak n-butanol, ekstrak air dan residu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak air dan residu tidak mempunyai efek analgesik. Ekstrak n-butanol dan ekstrak etil asetat mempunyai efek analgesik. Ekstrak n-butanol dan ekstrak etil asetat tersebut memiliki efek analgesik yang tidak berbeda bermakna dengan asetosal pada mencit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Manfaat penelitian

  Dengan adanya penelitin mengenai efek antidiare infusa kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) ini diharapkan akan diperoleh manfaat sebagai berikut :

  a. Manfaat praktis : memberikan informasi tentang kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) sebagai alternatif pengobatan terhadap diare.

  b. Manfaat teoritis : untuk melengkapi teori yang sudah ada mengenai obat tradisional khususnya tentang tanaman jambu mede (Anacardium occidentale L).

B. Tujuan Penelitian

  Penelitian tentang infusa kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) ini memiliki tujuan seperti di bawah ini :

  1. Tujuan umum.

  Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuktikan khasiat kulit batang jambu mede (Anarcardiae Cortex) sebagai antidiare secara pra klinis.

  2. Tujuan khusus

  Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar efek antidiare dari infusa kulit batang jambu mede (Anarcardiae

  Cortex ).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Diare

  1. Pengertian

  Diare berasal dari kata diarroia (bahasa Yunani) yang berarti mengalir terus, merupakan suatu keadaan abnormal dari pengeluaran tinja yang terlalu serius (Sugiyanto, 1997). Ada beberapa definisi diare, antara lain diare adalah suatu gejala klinis dan gangguan saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (berulang-ulang), disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari feses menjadi lembek atau cair (Winarno dan Sundari, 1996). Mutschler (1986) menyatakan bahwa diare adalah pengeluaran feses cair seperti bubur berulang kali (lebih dari tiga kali sehari).

  Definisi lain menyatakan bahwa diare merupakan gejala infeksi saluran pencernaan yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya, disertai perubahan bentuk dan konsistensi feses (Anonim, 2002).

  2. Penyebab

  Diare disebabkan oleh meningkatnya peristaltik usus, hingga perlintasan

  

chymus sangat dipercepat dan masih mengandung banyak air pada saat

  meninggalkan tubuh sebagai tinja. Penelitian dalam tahun-tahun terakhir menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah bertumpuknya cairan di usus akibat terganggunya resorpsi air atau dan terjadinya hipersekresi. Pada keadaan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  normal, proses resorpsi dan sekresi dari air dan elektrolit-elektrolit berlangsung pada waktu yang sama di sel-sel epitel mukosa. Proses ini diatur oleh beberapa hormon, yaitu resorpsi oleh enkafalin, sedangkan sekresi diatur oleh prostaglandin dan neurohormon VIP (Vasoactive Intestinal Peptide). Biasanya resorbsi melebihi sekresi, tetapi karena suatu sebab sekresi menjadi lebih besar dari pada resorbsi, maka terjadilah diare. Terganggunya keseimbangan antara resorpsi dan sekresi, dengan diare sebagai gejala utama, sering kali terjadi pada gastroenteritis (radang lambung-usus) yang disebabkan oleh kuman dan toksinnya. Penyebab diare lainnya adalah alergi terhadap makanan atau minuman, gangguan gizi dan kekurangan enzim tertentu. Begitu pula pengaruh psikis seperti keadaan terkejut dan ketakutan (Tjay & Rahardja, 2002).

  Diare karena infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Bakteri yang menyebabkan diare adalah Aeromonas hydrophilia, Bacillus

  

cereus, Camphylobacter jejuni, Clostridium difficile, Clostridium perfringens,

Escherichia coli, Salmonella sp, Shigella sp, Staphilococcus aurus, Vibrio

cholera, Vibrio parahaemolyticus. Jenis virus yang menyebabkan diare antara lain

Adnovirus, Rotavirus, virus Norwalk, Astrovirus, Calcivirus, Coronavirus,

Minirotavirus , dan virus bulat kecil (Firdaus, 1997). Jenis parasit penyebab diare

  adalah Balantidium coli, Capillaria philippinensis, Cryptosporodium, Entamoeba

  

hystolitica, Giardia lamblia, Isospora billi, Fasiolopis Sarcocystis suihominis

(Sugiyanto, 1997).

  Diare karena faktor malabsorbsi dapat dikategorikan menjadi dua hal, yaitu malabsorbsi karbohidrat dan malabsorbsi lemak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Malabsorbsi karbohidrat. Pada bayi, kepekatan terhadap laktoglobusis dalam susu formula menyebabkan diare. Gejalanya berupa diare berat, tinja berbau asam, sakit di daerah perut. Jika sering terkena diare ini, pertumbuhan anak terganggu.

  b. Malabsorbsi lemak. Dalam makanan terdapat lemak yang disebut trigliserida, dengan bantuan lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat jadi muncul karena lemak tidak terserap dengan baik. Gejalanya adalah tinja mengandung lemak. Diare yang dilihat dari faktor makanan, diketahui bahwa makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran), dan kurang matang. Faktor psikologis yang menyebabkan diare adalah rasa cemas, takut, dan tegang, dan jika hal ini terjadi pada anak, dapat menyebabkan diare kronis (Widjaja, 2002).

3. Gejala

  Menurut Widjaja (2002), gejala-gejala klinis yang timbul apabila penderita terkena diare adalah : a. Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah, suhu badan meningkat, dan nafsu makan berkurang.

  b. Tinja makin encer, mengandung darah/lendir, warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu.

  c. Anusnya lecet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Gangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang.

  e. Muntah sebelum atau sesudah diare.

  f. Hipoglikemia (penurunan kadar gula darah).

  g. Dehidrasi (kekurangan cairan). Bila terjadi dehidrasi timbul rasa haus, clastisitas (turgir san tonus) kulit menurun, bibir dan mulut kering, mata cowong, air mata tidak keluar, tekanan darah rendah.

4. Patofisiologis Ada empat mekanisme patofisiologis gangguan elektrolit pada diare.

  Keempat mekanisme yang merupakan dasar diagnosis dan terapi antara lain: perubahan aktivitas transport ion oleh penurunan absorpsi natrium atau peningkatan sekresi klorida, perubahan motilitas intestinal, perubahan osmolaritas usus, dan peningkatan tekanan hidrostatik otot polos. Dalam klinik, mekanisme tersebut dapat dihubungkan dengan jenis diare yakni sekretori, osmotik, eksudatif, dan perubahan transit usus (DiPirro dan Longe, 2000).

Dokumen yang terkait

Efek antidiare infusa biji atung (Parinarium glaberimum Hassk) pada mencit betina galur swiss dengan metode transit intestinal.

0 2 48

Efek antidiare infusa biji atung (Parinarium glaberimum Hassk) pada mencit betina galur swiss dengan metode transit intestinal

0 3 45

Uji antidiare kombinasi ekstrak etanol kunyit, beluntas, salam dan jambu biji dengan metode proteksi dan transit intestinal - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 16

Uji antidiare kombinasi ekstrak etanol kunyit, beluntas, salam dan jambu biji dengan metode proteksi dan transit intestinal - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 7

Uji antidiare kombinasi ekstrak etanol kunyit, beluntas, salam dan jambu biji dengan metode proteksi dan transit intestinal - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 8

Uji antidiare kombinasi ekstrak air kering kunyit, majaan, jambu biji, dan meniran dengan metode proteksi dan transit intestinal - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 10

Uji antidiare kombinasi ekstrak etanol kunyit, kemuning, tapak liman dan jambu biji dengan metode proteksi dan transit intestinal - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15

Efek analgesik infusa bunga srigading [Nyctanthes arbor-tritis L.] pada mencit putih betina - USD Repository

0 0 107

Efek analgesik jus umbi wortel [Daucus carota L.] pada mencit putih betina - USD Repository

1 2 107

Uji analgetik infusa daun kepel (Stelechocarpus burahol Hook.f. dan Thams.) pada mencit putih betina swiss dengan metode rangsang kimia - USD Repository

0 1 143