UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA-KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE KELUARGA

  

UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN ANAK

DALAM KELUARGA-KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI KEDAMIN

DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU

KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE KELUARGA

S K R I P S I

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh:

  Eka Gloria Paskalia Rinya NIM: 041124025

  PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesehatan dan kekuatan selama penulisan Skripsi ini, Umat Katolik Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau

  Kalimantan Barat, Bapakku Yosef Gansa dan mamaku Ergina serta adik-adik yang tercinta: Emiliana

  Bonifasia Rami dan Agustina Trifonia Boni

  

MOTTO

  “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil”.

  (Mzm 1:3)

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  22 Desember 2009 Penulis, Eka Gloria Paskalia Rinya

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Eka Gloria Paskalia Rinya

  NIM : 041124025 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA- KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE KELUARGA.

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 23 Januari 2010 Yang menyatakan Eka Gloria Paskalia Rinya

  

ABSTRAK

  Skripsi ini berjudul UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN

  

ANAK DALAM KELUARGA-KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI

KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA

PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE KELUARGA.

  Penulis memilih judul ini berdasarkan keprihatinan yang penulis lihat sehubungan dengan pelaksanaan pendidikan iman anak umat Stasi Kedamin Darat Hulu, Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau, Kalimantan Barat. Pada kenyataannya para orang tua sibuk dengan pekerjaannya sehingga pendidikan iman anak yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua diabaikan begitu saja. Berkaitan dengan pentingnya pendidikan iman anak dalam keluarga, maka penulis sangat tertarik untuk menulis skripsi ini supaya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua sekaligus dapat menyemangati mereka di dalam meningkatkan dan memberikan perhatian khususnya pada pendidikan iman anak. Tugas dan tanggung jawab orang tua sebagai pendidik iman anak yang utama dan pertama perlu semakin ditumbuhkan dalam kehidupan berkeluarga sehingga anak berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam iman.

  Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah bagaimana meningkatkan pendidikan iman anak dalam keluarga Kristiani umat Stasi Kedamin Darat Hulu, Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau, Kalimantan Barat melalui katekese keluarga. Untuk menjawab permasalahan ini diperlukan data yang akurat. Oleh karena itu penulis menyebarkan kuesioner yang berhubungan dengan judul skripsi kepada para keluarga-keluarga umat Stasi Kedamin Darat Hulu. Di samping itu juga diperlukan studi pustaka untuk memperoleh pemikiran-pemikiran yang diharapkan dapat membantu para orang tua memperkembangkan pendidikan iman anak dalam keluarganya.

  Pembahasan skripsi ini menunjukkan bahwa katekese keluarga dapat menjadi model katekese yang membantu orang tua untuk membangkitkan kesadaran dan memberikan pandangan yang jelas tentang tugas orang tua sebagai pendidik iman anak yang utama dan pertama. Katekese keluarga mau membantu orang tua untuk saling memperkaya pelaksanaan pendidikan iman anak melalui dialog. Oleh karena itu, penulis memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka membantu para orang tua agar mereka semakin menyadari akan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik iman anak yang utama dan pertama. Dengan demikian anak-anak mereka berkembang menyadari pribadi yang dewasa dalam iman.

  

ABSTRACT

  The thesis entitles THE EFFORT TO INCREASE RELIGIOUS EDUCATION

  

FOR THE CHILDREN IN THE CHRISTIAN FAMILIES OF KEDAMIN

DARAT HULU STATION OF IMMACULATE HEART OF MARY PARISH

OF PUTUSSIBAU IN WEST KALIMANTAN THROUGH THE FAMILY

CATECHESIS. The writer chose this title based on the thoughtfulness on the

  religious education for children in Kedamin Darat Hulu station of Immaculate Heart of Mary Parish of Putussibau in West Kalimantan. The reality shows that parents are so busy for their works in such a way that the religious education for their children which needs special attention from parents got ignored. Relating to the importance of religious education in Christian family, the writer writes this thesis in order to give a contribution for parents and, all at once, inspire them in increasing and giving their special attention for religious education for children. The parents’ duty and responsibilities as main and first religious educators need to be developed in the life of family so that children would grew up as a mature person in faith.

  The main problem of this thesis is how to increase religious education for the children in the Christian families of Kedamin Darat Hulu station of Immaculate Heart of Mary Parish of Putussibau in West Kalimantan to the family catechesis. To answer the problem, the writer needs accurate data by spreading questionnaires to Christian families in Kedaman Darat Hulu Station. Beside this, study on literature has also been done to get some thoughts which could help parents to develop religious education for the children in their homes.

  The description of this thesis shows that family catechesis can be a model of catechesis which helps parents to arise their awareness and to give a clear vision for their role as first and foremost religious educator for their children. Family catechesis helps parents to enrich their implementation of religious education for children through a dialogue so that children their become a mature person in faith.

  

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa karena berkat dan kasihNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul UPAYA

  

MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA-

KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI KEDAMIN DARAT HULU PAROKI

HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE KELUARGA.

  Skripsi ini ditulis berdasarkan keprihatinan penulis terhadap pelaksanaan pendidikan iman anak dalam keluarga-keluarga Kristiani umat Stasi Kedamin Darat Hulu. Pendidikan iman anak perlu mendapat perhatian secara khusus dari orang tua. Oleh karena itu penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk membantu para orang tua umat Stasi Kedamin Darat Hulu dalam meningkatkan pelaksanaan pendidikan iman anak di tengah-tengah keluarga. Penyusunan skripsi ini menawarkan katekese dengan model Shared Christian Praxis dan memberikan sumbangan pemikiran bagi para orang tua agar mereka menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik iman anak. Selain itu, skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

  1. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung., SJ., M.Ed., selaku dosen utama dan dosen pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian, meluangkan waktu dan membimbing penulis baik dalam menempuh studi di IPPAK maupun dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran, memberikan masukan dan kritikan pada penulis sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Ibu Dra. J. Sri Murtini, M.Si., selaku Dosen penguji II yang selalu membimbing, memberikan semangat dan meluangkan waktu serta memberikan masukan berkaitan dengan skripsi ini.

  3. Bapak Y.H. Bintang Nusantara, SFK., M.Hum., selaku Dosen penguji III yang selalu membimbing, mendampingi, memberikan motivasi dan meluangkan waktu untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  4. Segenap Staf Sekretariat dan Perpustakaan, Dosen, dan Karyawan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis selama studi sampai terselesainya penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Emanuel David Buga selaku Pemimpin Umat Stasi Kedamin Darat Hulu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian dan memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Romo Martinus Widyatmoko, SMM selaku Pastor Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau, Kalimantan Barat yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan meluangkan waktu kepada penulis untuk mengadakan penelitian berkaitan dengan skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu umat Stasi Kedamin Darat Hulu yang telah menyediakan waktu dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Bapakku Yosef Gansa, Ibu Ergina, adikku Emiliana Bonifasia Rami dan Agustina Trifonia Boni dan sanak saudaraku yang tercinta, yang selalu menyemangati penulis selama studi di IPPAK hingga menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  9. Widi Agung Nugroho, Yasinta, John Ariyo, Veronika Ernawati, Anastasia, Bonificia Cynthia Dani, Maria Daryani, Sr. Xaverine, PRR., dan Sr. Silvina, PRR yang telah memberikan semangat, waktu, tenaga dan perhatian kepada penulis selama studi sampai terselesainya skripsi ini.

  10. Rekan-rekan mahasiswa khususnya angkatan 2004/2005 yang telah berperan membentuk pribadi serta memberikan motivasi kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.

  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selama ini dengan ketulusan hati telah memberikan motivasi dan bantuan hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman, dalam penyusunan skripsi ini, sehingga skripsi masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan secara khusus untuk keluarga-keluarga Kristiani Umat Stasi Kedamin Darat Hulu, Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau, Kalimantan Barat.

  Yogyakarta,

  22 Desember 2009 Penulis, Eka Gloria Paskalia Rinya

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv MOTTO .......................................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................................... viii ABSTRACT.................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................................... xiv DAFTAR SINGKATAN ................................................................................................ xix

  BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Rumusan Permasalahan ...................................................................................... 4 C. Tujuan Penulisan................................................................................................. 5 D. Manfaat Penulisan............................................................................................... 6 E. Metode Penulisan................................................................................................ 6 F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 7 BAB II. PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KRISTIANI ........ 9 A. Pendidikan........................................................................................................... 10 1. Pengertian Pendidikan................................................................................... 10 2. Tujuan Pendidikan ........................................................................................ 12 3. Model Pendidikan ......................................................................................... 13 B. IMAN .................................................................................................................. 17

  1. Pengertian Iman ............................................................................................ 17 2.

  Pentingnya Iman dalam Hidup Umat Beriman ............................................. 19 a.

  Iman Memberikan Kekuatan.................................................................... 19 b. Iman Memberikan Harapan...................................................................... 19 c. Iman Memberikan Dorongan dan Menggerakkan Tingkah Laku serta Sikap ............................................................................................... 20

  C. KELUARGA KRISTIANI.................................................................................. 21 1.

  Keluarga ........................................................................................................ 21 a.

  Pengertian Keluarga................................................................................ 21 b. Tujuan Hidup Berkeluarga...................................................................... 22 2. Keluarga Kristiani ......................................................................................... 23 a.

  Pengertian Keluarga Kristiani................................................................. 23 b. Tujuan Keluarga Kristiani....................................................................... 24 D. PENDIDIKAN IMAN ANAK............................................................................ 25 1.

  Pengertian Pendidikan Iman Anak............................................................... 25 2. Tujuan Pendidikan Iman Anak...................................................................... 26 3. Model Pendidikan Iman Anak ...................................................................... 26 a.

  Dalam Keluarga ....................................................................................... 26 b. Dalam Sekolah ......................................................................................... 27 c. Dalam Sekolah Minggu ........................................................................... 28

  BAB

  III. GAMBARAN PENDIDIKAN IMAN ANAK DI TENGAH- TENGAH KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU ............................................................................................... 29 A.

  Gambaran Umat Stasi Kedamin Darat Hulu....................................................... 29 1.

  Letak Stasi Kedamin Darat Hulu .................................................................. 30 2. Jumlah dan Situasi Umat Katolik.................................................................. 31 3. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya........................................................... 32 4. Kegiatan-kegiatan yang ada di Stasi Kedamin Darat Hulu........................... 32 5. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi Umat Stasi Kedamin Darat Hulu........... 33

  B.

  Gambaran Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga di Stasi Kedamin Darat Hulu ........................................................................................................... 35 C. Penelitian Pelaksanaan Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga Kristiani di Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau ........ 36

  1. Desain Penelitian........................................................................................... 36 a.

  Pengantar Penelitian................................................................................ 36 b. Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 36 c. Tujuan Penelitian .................................................................................... 39 d. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 39 e. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian................................................ 39 f. Responden Penelitian.............................................................................. 40 g.

  Variabel Penelitian.................................................................................. 41 2. Laporan Hasil Penelitian Pendidikan Iman Anak di Tengah-tengah

  Keluarga Umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau ...................................................................................... 42 3. Pembahasan Hasil Penelitian Pendidikan Iman Anak di Tengah- tengah Keluarga Umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria

  Tak Bernoda Putussibau ............................................................................... 52 4. Kesimpulan Hasil Penelitian Pendidikan Iman Anak di Tengah- tengah Keluarga Umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria

  Tak Bernoda Putussibau................................................................................ 57 BAB

  IV. KATEKESE KELUARGA MEMBANTU KELUARGA- KELUARGA KRISTIANI DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN ANAK DI STASI KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA PUTUSSIBAU .............

  60 A. Katekese .............................................................................................................. 61 1.

  Pengertian Katekese...................................................................................... 61 2. Tujuan Katekese............................................................................................ 65 3. Ciri-ciri Katekese .......................................................................................... 67 4. Isi Katekese ................................................................................................... 68 5. Kekhasan Katekese ....................................................................................... 69 6. Model-model Katekese ................................................................................. 70

  a.

  Model Pengalaman Hidup....................................................................... 70 b. Model Biblis............................................................................................ 73 c. Model Campuran: Biblis dan Pengalaman Hidup................................... 74 d. Model SCP (Shared Christian Praxis).................................................... 76 B. Katekese Keluarga .............................................................................................. 85 1.

  Pengertian Katekese Keluarga ...................................................................... 85 2. Tujuan Katekese Keluarga ............................................................................ 86 3. Katekese Keluarga Mempunyai Maksud ...................................................... 88 4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Katekese Keluarga......................... 89 C. Proses Katekese Keluarga................................................................................... 91 1.

  Pengungkapan Pengalaman Hidup Peserta ................................................... 92 2. Pendalaman Pengalaman Hidup.................................................................... 92 3. Refleksi Iman ................................................................................................ 93 4. Penerapan Iman Kristiani dalam situasi konkrit peserta............................... 93 5. Mengusahakan Suatu Aksi Konkrit .............................................................. 94 D. Usulan Program Katekese Keluarga ................................................................... 94 1.

  Latar Belakang Pemilihan Program .............................................................. 94 2. Tujuan ........................................................................................................... 95 3. Alasan Pemilihan Program............................................................................ 96 4. Usulan Program............................................................................................. 100 E. Contoh Satuan Persiapan Katekese Keluarga ..................................................... 105

  BAB V. PENUTUP....................................................................................................... 119 A. KESIMPULAN................................................................................................... 119 1. Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga Katolik .......................................... 119 2. Pendidikan Iman Anak di Tengah-tengah Keluarga Katolik Umat Stasi Kedamin Darat Hulu................................................................... 120 3. Katekese Keluarga Cocok Diterapkan dalam Keluarga Katolik................... 120 B. SARAN ............................................................................................................... 121 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 123

  LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Drs. H. J.

  Suhardiyanto, SJ Kaprodi IPPAK FKIP USD Yogyakarta ............. (1) Lampiran 2 : Surat Rekomendasi Penelitian dari Bapak Emanuel David

  Buga Ketua Stasi Kedamin Darat Hulu, Paroki Hati Maria Tak Bernoda, Putussibau, Kalimantan Barat .................................. (2)

  Lampiran 3a : Surat Pemberitahuan Sudah Mengadakan Penelitian kepada Kaprodi IPPAK FKIP USD Yogyakarta........................................... (3)

  Lampiran 3b : Surat Pemberitahuan Sudah Penelitian kepada Dosen Pembimbing Skripsi .......................................................................... (4)

  Lampiran 4 : Surat Pengantar Kuesioner................................................................ (5) Lampiran 5 : Kuesioner .......................................................................................... (6)

  DAFTAR SINGKATAN A. SINGKATAN KITAB SUCI

  Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini diambil dari terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), IKAPI, Jakarta, Edisi 6, Tahun 2004.

B. SINGKATAN DOKUMEN-DOKUMEN RESMI GEREJA

  CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus

  II kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini, 16 Oktober 1979.

  DV : Dei Verbum, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi, 7 Desember 1965.

  FC : Familiaris Consortio, Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II tentang Peranan Keluarga Kristen Dalam Dunia Modern, 22 November 1981.

  GE : Gravissimum Educationis, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tantang Pendidikan Kristen, 7 Desember 1965.

  GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Patoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini, 7 Desember 1965.

  LG : Lumen Gentium, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja, 7 Desember 1965.

C. SINGKATAN LAIN

  Art : Artikel Bar : Barukh CD : Campact Disc Com : Commercial dkk : Dan Kawan-kawan DLL : Dan Lain-lain Dokpen : Dokumentasi Penerangan Ef : Efesus FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan http : Hypertext Transfer Protocol Ign : Ignatius

  IPPAK : Ilmu Pengetahuan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Ir : Insinyur Kej : Kejadian KK : Kepala Keluarga Kel : Keluaran Kol : Kolose KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia Lih : Lihat MB : Madah Bakti

  Mgr : Monsigneur No : Nomor PAK : Pendidikan Agama Katolik PB : Perjanjian Baru PIA : Pendidikan Iman Anak PKK : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga PKKI : Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia PL : Perjanjian Lama PPL : Praktek Pengalaman Lapangan Prodi : Program Studi Ptr : Petrus Puskat : Pusat Kateketik Rm : Romo RS : Rumah Sakit RT : Rukun Tetangga SCP : Shared Christian Praxis SD : Sekolah Dasar sd : Sampai dengan S1 : Strata Satu SJ : Serikat Jesus SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

  SMP : Sekolah Menengah Pertama Tim : Timotius TK : Taman Kanak-kanak USD : Universitas Sanata Dharma

  VCD : Video Compact Disc WIB : Waktu Indonesia Barat www : World Wide Web Yoh : Yohanes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan keluarga umat Stasi Kedamin Darat Hulu sering kali

  terjadi berbagai macam permasalahan. Permasalahan-permasalahan antara lain kurangnya komunikasi antara suami dan istri. Mereka kurang berani untuk berterus terang, suami kurang memperhatikan perasaan istri, istri kurang memahami tuntutan tugas suami. Dalam kaitannya dengan perekenomian keluarga, kadang kala anggota keluarga kurang mampu mengatur ekonomi rumah tangganya, suami dan istri mencurahkan segala waktu dan perhatiannya pada pencarian nafkah sehingga waktu untuk keluarga kurang. Persoalan yang berkaitan dengan pendidikan iman anak dalam keluarga umat Stasi Kedamin Darat Hulu juga sering terjadi, orang tua kurang memahami kesulitan-kesulitan anak, anak tidak berterus terang kepada orang tua dan orang tua juga kurang mampu untuk membedakan antara kasih sayang terhadap anak dan memanjakan anak.

  Pendidikan iman anak merupakan hal yang pokok di dalam keluarga. Pendidikan iman anak di keluarga-keluarga umat Stasi Kedamin Darat Hulu ada yang sudah positif, tetapi ada pula yang masih negatif. Keadaan yang positif pendidikan iman anak dalam keluarga adalah para orang tua menyadari bahwa yaitu pendidikan iman anak. Orang tua lebih peka terhadap perhatian dan kasih sayang kepada anak. Dengan demikian keharmonisan dalam keluarga akan terjalin dan tidak ada permasalahan yang dapat merusak kehidupan keluarga. Di samping yang sudah positif ada juga yang masih negatif, yang banyak terjadi dalam sebuah keluarga umat Stasi Kedamin Darat Hulu mengenai pendidikan iman anak di antaranya banyak di kalangan orang tua terlalu sibuk dengan perkerjaannya dan mereka lebih mementingkan pekerjaan ketimbang memperhatikan pendidikan iman anaknya. Sebagian orang tua belum cukup berpengalaman untuk membina sebuah keluarga dikarenakan mereka menikah terlalu muda dan orang tua hanya mengandalkan guru agama yang ada di sekolah dalam mendidik anaknya. Di lain pihak banyak orang muda yang belum cukup umur untuk membina sebuah keluarga. Mereka belum berpengalaman dalam hal pendidikan iman anak sehingga anak kurang mendapat dukungan, perhatian dan kasih sayang dari pihak orang tua itu sendiri.

  Di sisi lain juga terjadi perceraian dari pihak orang tua, hal ini disebabkan orang tua tidak tahan bahkan stress menghadapi permasalahan yang terjadi dalam keluarga sehingga jalan yang diambil dari keduanya adalah berpisah.

  Keluarga merupakan inti atau sel masyarakat. Kebahagiaan dan kesejahteraan dalam masyarakat berawal dari keluarga itu sendiri. Maka sebuah keluarga perlu dibangun dengan baik agar tidak mudah goyah oleh halangan apapun yang menimpa kehidupan keluarga.

  Pendidikan Iman Anak dalam keluarga dapat dilakukan secara sederhana, misalnya orang tua di dalam kehidupan sehari-hari mengajarkan tata krama dan sopan santun seperti mengajarkan anak untuk bersikap sopan kepada orang tua, mengajarkan anak bagaimana bersikap kepada orang tua, kakak, teman sebaya dan masyarakat sekitar. Pendidikan iman bukan semata-mata pengetahuan dan perintah melainkan sikap dan teladan dari kedua orang tua itu sendiri. Pendidikan iman anak yang terjalin baik sejak dini melalui kedua orang tua akan membawa perkembangan bagi anak serta menciptakan keharmonisan dalam keluarga, membawa kehangatan di tengah keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga yang lain. Dengan demikian pendidikan iman anak akan tumbuh dan berkembang dalam keluarga.

  Keluarga Kristen sangat berperanserta dalam Gereja yaitu mewujudkan pengabdian Kerajaan Allah dan ikut serta menghayati kehidupan dan misi Gereja.

  Keluarga Kristen bagian dari Gereja kecil (Ecclesia domestica yang artinya Gereja rumah tangga), sehingga keluarga menjadi lambang yang hidup dan penampilan yang histories bagi misteri Gereja. Gereja sebagai ibu yang merawat, membina dan membangun keluarga Kristen yang secara nyata mengemban misi penyelamatannya yang telah diterima dari Tuhan. Gereja juga mewartakan perintah baru dari Tuhan yaitu cinta kasih dan mendorong serta membimbing keluarga Kristen dalam pelayanan (FC, art. 49). Oleh karena itu cinta kasih menjadi inti bagi keluarga-keluarga Kristiani dalam Gereja dan bagi Gereja.

  Di zaman sekarang ini keluarga Kristen harus melaksanakan panggilan mereka yang istemewa untuk memberikan kesaksian tentang Makna Paskah Kristus yang tiada henti-hentinya memancarkan kegembiraan cinta kasih dan harapan (FC, art. 53). Dalam kehidupan keluarga cinta kasih adalah bagian dari perhatian Gereja terhadap keluarga. Begitu juga keluarga harus memberikan cinta kasihnya kepada anak-anaknya karena anak adalah bagian dari Gereja.

  Dengan melihat permasalah yang terjadi penulis menawarkan katekese keluarga sebagai usaha untuk membantu keluarga-keluarga Kristiani dalam pendidikan iman anak. Orang tua tidak hanya mengajarkan tentang iman pada anak-anaknya saja melainkan mereka sungguh-sungguh menghayati imannya dalam hidup sehari-hari serta melaksanakannya dalam keluarga. Pengalaman hidup dalam keluarga merupakan bagian terpenting dalam katekese.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mendalami judul skripsi, yakni “UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN IMAN

  

ANAK DALAM KELUARGA-KELUARGA KRISTIANI UMAT STASI

KEDAMIN DARAT HULU PAROKI HATI MARIA TAK BERNODA

PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE

KELUARGA”.

B. Rumusan Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan di atas

  1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Iman Anak di dalam keluarga Kristiani? 2. Sejauhmana Pendidikan Iman Anak di tengah-tengah keluarga Kristiani di

  Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau Kalimantan Barat sudah berjalan baik? 3. Katekese keluarga seperti apa yang cocok diterapkan di tengah-tengah keluarga-keluarga Kristiani umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati

  Maria Tak Bernoda Putussibau? C.

   Tujuan Penulisan

  Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengemukakan hal-hal pokok tentang pendidikan iman anak dalam keluarga Kristiani.

  2. Mengetahui baik tidaknya pendidikan iman anak di tengah-tengah keluarga- keluarga Kristiani umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau.

  3. Memaparkan katekese keluarga yang cocok bagi keluarga-keluarga Kristiani umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau.

  4. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Strata Satu (S1) Prodi IPPAK USD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta.

D. Manfaat Penulisan

  Adapun manfaat yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Bagi Keluarga (Orang Tua):

  Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua tentang pendidikan iman anak dalam keluarga-keluarga Kristiani umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau Kalimantan Barat.

2. Bagi Penulis:

  Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Pendidikan Iman Anak dalam keluarga-keluarga Kristiani sehingga dapat menemukan cara maupun metode yang tepat sehubungan dengan pendidikan iman anak.

E. Metode Penulisan

  Metode penulisan yang digunakan adalah dengan cara deskripsi analisis, yaitu menggambarkan apa yang penulis dapatkan berdasarkan studi pustaka dan penelitian di lapangan serta mengumpulkan data yang diperoleh berdasarkan penyebaran angket dan kuisioner. Data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pemimpin umat dan keluarga-keluarga Stasi Kedamin Darat Hulu, Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau Kalimantan Barat dilaporkan, dianalisis dan dibuat kesimpulan berdasarkan judul penelitian.

F. Sistematika Penulisan

  Dalam sistematika ini penulis menyampaikan pokok-pokok gagasan skripsi.

  Bab pertama merupakan pendahuluan. Pada bagian ini, penulis menguraikan mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

  Bab kedua memaparkan tentang pendidikan iman anak. Pada bagian kedua penulis menguraikan tentang pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, model pendidikan, pengertian iman, pentingnya iman dalam hidup umat beriman, pengertian keluarga, tujuan hidup berkeluarga, pengertian keluarga Kristiani, tujuan keluarga Kristiani, pengertian pendidikan iman anak, tujuan pendidikan iman anak, dan model-model pendidikan iman anak.

  Bab ketiga menguraikan gambaran pendidikan iman anak di tengah- tengah keluarga Kristiani Umat Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau. Bab ini membahas tiga pokok: pokok pertama mengenai gambaran umat, pokok yang kedua mengenai gambaran Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga dan pokok yang ketiga mengenai Penelitian pelaksanaan Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga Kristiani di Stasi Kedamin Darat Hulu Paroki Hati Maria Tak Bernoda Putussibau.

  Pada bagian keempat penulis menguraikan tentang katekese keluarga membantu keluarga-keluarga Kristiani dalam meningkatkan Pendidikan Iman Bab ini meliputi pengertian, tujuan, ciri-ciri, isi, kekhasan dan model katekese, pengertian, tujuan, katekese keluarga mempunyai maksud, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam katekese keluarga, Proses Katekese Keluarga, Usulan program dan contoh satuan persiapan katekese keluarga.

  Bab kelima merupakan penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KRISTIANI Berdasarkan latar belakang penulisan, rumusan penulisan dan tujuan

  penulisan yang telah diuraikan pada bab pertama, maka pada bab kedua penulis menguraikan teori tentang pendidikan iman anak dalam keluarga-keluarga agar para orang tua merasa terbantu dengan pengetahuan sehingga dalam keluarga terciptalah kedamaian, kesejahteraan dan keharmonisan dalam menjalin sebuah keluarga.

  Pada bab ini, penulis akan membagi pembahasan menjadi 4 bagian yang meliputi: bagian pertama akan membahas mengenai pokok-pokok pendidikan yang terdiri dari pengertian pendidikan, tujuan pendidikan dan model pendidikan. Kemudian pada bagian kedua akan dibahas mengenai iman yang terdiri dari pengertian iman dan pentingnya iman dalam hidup umat beriman. Pada bagian ketiga penulis akan membahas keluarga Kristiani yang bagian-bagiannya meliputi pengertian keluarga, tujuan hidup berkeluarga, pengertian keluarga Kristiani dan tujuan keluarga Kristiani. Sedangkan pada bagian yang keempat penulis akan membahas mengenai pendidikan iman anak dalam keluarga-keluarga Kristiani yang meliputi pengertian pendidikan iman anak, tujuan pendidikan iman anak dan model- model pendidikan iman anak baik yang terjadi dalam keluarga, sekolah maupun sekolah minggu.

  Secara keseluruhan bab ini akan menguraikan mengenai pendidikan iman pesat ada berbagai macam salah satunya sarana audio visual yang dapat digunakan terutama oleh orang tua dalam mendidik iman anaknya.

A. Pendidikan 1. Pengertian Pendidikan

  Di zaman modern sekarang ini dunia pendidikan sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Pada zaman dahulu tingkat pendidikannya sangat rendah, hal ini diakibatkan karena situasi tempat jauh dari kota. Tanpa adanya pendidikan di dalamnya orang tidak akan tumbuh dan berkembang. Melalui pendidikan itulah orang akan berkembang dan tanpa campur tangan dari orang lain seseorang tidak akan bisa hidup dan berkembang sendirian. Maka dalam hal ini peran serta orang lain sangat dibutuhkan demi perkembangan.

  Supriyati (2004:1-3) mengutip pandangan beberapa ahli dalam dunia pendidikan seperti Driyarkara, Sir Godfrey Thomas, Langeveld, Imam Barnadib dan Yulia. Driyarkara mengartikan pendidikan sebagai usaha memanusiakan manusia muda. Maksudnya adalah pengangkatan manusia muda ke taraf insani. Sir Godfrey Thomas menyebutkan bahwa pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap atau permanen di dalam kebiasaan-kebiasaan tingkah laku, pikiran dan sikapnya. Menurut Imam Barnadib pendidikan adalah usaha untuk membantu, membimbing dan menuntun orang, yang pada umumnya belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Sedangkan Yulia berwewenang untuk membantu, membimbing dan mengarahkan orang yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya secara berangsur-angsur, sesuai dengan kemampuan individu.

  Hartoto,http://fatamorghana.wordpress.com/2009/10/07/pengertian-pendidikan/ Accesed on July 11, 2008 menjelaskan bahwa batasan mengenai pendidikan menurut pandangan para ahli memiliki pengertian dan isi yang bermacam-macam serta mempunyai perbedaan satu sama lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasi, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan atau karena falsafah yang melandasinya.

  a.

  Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya mengalami proses transformasi dari generasi tua sampai ke generasi muda.

  b.

  Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi Sebagai pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.

  Dalam hal ini pembentukkan pribadi melalui 2 sasaran yaitu pembentukkan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa atau atas usaha sendiri. c.

  Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.

  d.

  Pendidikan sebagai Pendidikan Tenaga Kerja Pendidikan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja. Ini menjadi misi penting dalam pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.

2. Tujuan Pendidikan

  Edi, http://www.edipsw.com/2008/02/apakah-tujuan-pendidikan/ Accessed on September 01,2008 berbicara tentang dunia pendidikan tentunya tidak terlepas dari tujuan pendidikan itu sendiri. Pendidikan dapat dikatakan berhasil jika mempunyai tujuan yang jelas tentunya ditempuh dengan tindakan-tindakan yang jelas pula. Di Indonesia pendidikan belum dikatakan berhasil hal ini terbukti masih banyak pengangguran yang terjadi di sana-sini. Ketika beliau mengikuti pelatihan dalam

  

outbound training yang diberikan oleh pimpinan perusahaan bernama Bapak Ir.

  Rachmat Ardji Wardana disinilah ia mengerti tentang teori siap pakai. Outbound

  

training yang diikutinya menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk

  mendidik peserta didik menjadi tenaga yang siap pakai. Siap pakai diartikan sebagai tugas yang telah diamanahkan. Siap pakai keterampilan menentukan 15 % keberhasilan kita sedangkan siap pakai mental menentukan 85 % dalam keberhasilan kita. Pendidikan di negara kita hanya mengajarkan siap pakai keterampilan dan tidak mengajarkan siap pakai mental sehingga tingkat siap pakai masih diragukan.

  Sedangkan kurikulum yang ada di Indonesia ini masih menerapkan warisan leluhur dari peninggalan Belanda yang kebanyakan hanya teori-teori saja.

  Bambang Sudibyo,http://www.diknas.go.id/../1231408630.pdf. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik/Accessed on July 22, 2008 menyebutkan tujuan pendidikan yaitu:

  Siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab, diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan berkelanjutan.

  Rumusan tujuan pendidikan yang diungkapkan oleh menteri pendidikan nasional Indonesia mau mengungkapkan bahwa para siswa perlu memiliki sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mampu mewujudkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan menjadi warga masyarakat yang berkhlak mulia, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia.

3. Model Pendidikan

  Sudarso, (2008:6) menceritakan pengalamannya ketika membaca majalah

  

Educare yang menemukan beberapa model pendidikan meliputi: Model sekolah pendidikan oleh Maria Montessory yang dikenal dengan pendidikan Konder Garden. Maria Montessory adalah pakar pendidikan dari Itali dinilai oleh sangat berbeda dengan sekolah yang ada sekarang ini. Dia sangat kagum ketika menemukan dan mengamati praktek Sekolah Montessory di Negeri Kincir Angin, Belanda. Karena sejak awal sekolah ini telah mengelompokkan anak-anak didiknya berdasarkan bakat dan minat mereka. Hubungan sosial antar siswa sangat hidup. Pendidikan semacam ini yang ditawarkan kepada anak didik sangat bermakna sehingga suasana kelas sangat menyenangkan.

  Heryatno (2008:66) mengutip pandangan Maria Harris yang bertolak dari pengalamannya sendiri, menyatakan model magang, belajar dari guru yang sudah berpengalaman merupakan cara yang tepat bagi para guru baru mendidik dan memperkembangkan dirinya sendiri. Ia mengenang seniornya, Mary Anderson Tully sebagai guru yang kaya akan ilham dan inspirasi.

  Harris melukiskan gaya pendidikan Tully sebagai model yang penuh dengan seni (estetika) suatu model pendidikan yang menyatukan segi kognitif dan afektif sekaligus membuka peluang selebar-lebarnya bagi peserta untuk berekspresi. Seni mengundang kita untuk mengapresiasi dan berdialog, menyatakan kekaguman dan kreatif menemukan yang baru. Seni tidak bersifat kaku, tidak terbatas pada segi otak dan tidak melulu berorientasi pada rencana atau program. Seni juga mengundang untuk menginterprestasikan kenyataan melalui pengamatan dan partisipasi. Seni tidak pernah secara berat sebelah hanya menekankan diri pada segi kognitif, melainkan menggarisbawahi segi rasa (berkaitan dengan lambang dan simbol) dan segi pengalaman. Seni juga terbuka dan peka pada dimensi religius (Heryatno, 2008:66).

  Di samping seni, elemen kedua yang ditangkap kuat-kuat oleh Harris dari Tully adalah persiapan. Di dalam persiapan kita tidak hanya sibuk dengan materi yang memang penting, tetapi kita juga harus memperhatikan suasana (ekologi pendidikan), menentukan bahasa dan kontemplasikan hidup peserta. Yang perlu digarisbawahi adalah sikap dan kesadaran kita bahwa yang kita hadapi adalah pribadi para peserta didik. Dengan penuh simpati mereka kita terima, percayai dan hormati sebagai subyek, yang bebas bertanggungjawab untuk membentuk sejarah hidupnya sendiri, yang diperkaya dengan berbagai macam bakat dan kemampuan. Dalam hal ini kita juga mengharapkan agar guru dan peserta didik, dan dengan materi yang didukung oleh suasana keterbukaan dan persaudaraan sungguh terjadi dialog dan komitment (Heryatno, 2008:66).

Dokumen yang terkait

EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

0 2 16

BAB I EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

0 2 12

Audit Struktur Pengendalian Intern Penerimaan Kas EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

11 41 30

PENUTUP EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

0 2 7

MINAT DAN MOTIVASI UMAT MENJADI PEMAIN GAMELAN PADA PERAYAAN EKARISTI DI GEREJA HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRANYOGYAKARTA.

0 0 91

KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhus

0 0 140

UPAYA MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN KRISTIANI KAUM MUDA MILIRAN, PAROKI BACIRO, YOGYAKARTA, MELALUI KATEKESE SKRIPSI

0 2 188

MENINGKATKAN PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN KONGREGASI BRUDER MARIA TAK BERNODA (MTB) MELALUI KATEKESE

0 1 140

PENINGKATAN KESADARAN ORANG TUA AKAN PERANNYA DALAM PENDIDIKAN IMAN ANAK MELALUI KATEKESE MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS DI LINGKUNGAN BRAYAT MINULYO WILAYAH SANTA MARIA KALASAN BARAT PAROKI MARGANINGSIH KALASAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu S

0 0 146

UPAYA MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN SISWA-SISWA SMA SEMINARI SANTO PAULUS NYARUMKOP KALIMANTAN BARAT MELALUI KATEKESE AUDIO VISUAL SKRIPSI

0 1 142