PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN

KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH

  

PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Pendidikan Islam

OLEH :

ULFAH NUR UTAMI

  

NIM : 11511062

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN

KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH

  

PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Pendidikan Islam

OLEH :

ULFAH NUR UTAMI

  

NIM : 11511062

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

  

MOTTO

“Kehidupan telah menuntun kita dari satu tempat ke tempat lainnya, dan takdir

telah menggerakkan kita dari satu titik ke titik lainnya, tetapi yang kita temukan

hanyalah suara mengerikan atau aral yang melintang

  (Kahlil Gibran) Teruslah berjuang dengan penuh semangat dalam meraih impian dunia dan akhiratmu, karena jalan mu masih panjang untuk melaksanakan perintah Allah.

  

Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan teruntuk :

  1. Allah SWT yang memberi kesempatan kepadaku untuk menyelami samudera ilmu yang begitu luasnya dan memberiku kehidupan untuk mewujudkan semuanya.

  2. Beliau yang tak putus do‟a serta ikhtiarnya, selalu mengalir demi keselamatan dan keberhasilan putra-putrinya. Beliau yang tak akan pernah terbalas perjuangannya sepanjang masa. Ayahku Rojiun dan Ibundaku Siti Maryam.

  3. Adikku tercinta Mayestia Wulan Fitriana yang selalu aku rindukan dan memberiku semangat serta kekuatan untuk meraih kesuksesan agar dapat membahagiakan keluarga.

  4. Keluarga besarku dari Lamongan dan Batang yang selalu mendukung dan mengingatkanku akan perjuangan kedua orang tua ku.

  5. Seseorang yang selalu ada dalam do‟aku. Imam masa depan ku, ayah dari anak-anak ku, yang selalu ku nanti dengan sabar dan semoga selalu ada dalam jalan yang diridhoi-Nya.

  6. Para Pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengantarkan ku pada samudera ilmu yang begitu luas.

  7. Sahabat ku Miftahul Awwaliyah Thoyibah, Laiatul Musyarofah, Bu‟e Alfi Hasanah, Twins Auntie Mufidatul Afifah dan Mufidatus Solihah, Mbak Kecil Arum Vibrianti L., dek Primadina Cahyati, Septi Nuning K., Teteh Dessi, Erika Ganda, dek Anny Maftukhah, Mak Henny Istining Diah, Endarti,Nok Nila Aflaha, Jeng Ika SL, mbak Martini, kakak Miha Fitri Hawa, dek Ika, dek Ana, dek R.A. Wintari, mbak Desi Chisi, yang sudah mengajarkan ku tersenyum setelah sedih ku, mendengar keluhan dimasa galau ku di putih abu- abu, membantuku meruntuhkan dinding batu di hati ku, bersama menghalau fikiran buruk di organisasi ku, menyemangatiku disaat lelah dan masa terpuruk ku, dan selalu membuatku semangat dan semangat lagi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  8. Teman-teman PGMI 2011, sahabat-sahabatiku PMII, rekan-rekan Senat Mahasiswa periode 2013 dan 2014, rekan-rekanita IPNU-IPPNU, para cinta ku sahabat IPDJI MANEBA 2011, segenap sahabat MANEBA RAJA dan TAMAN 2011, sahabat-sahabat ku PPL MI Pulutan dan KKN posko 8 dan seluruh teman dan sahabat yang tak bisa kusebutkan satu persatu, yang tak lelah membantu dan menyemangatiku dengan cara yang begitu unik dan penuh dengan cerita.

  9. Bapak dan Ibu guru dan karyawan serta siswa di MI Al-Hidayah Plelen atas pengertian dan bantuannya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

  10. Para Dosen, staf dan karyawan IAIN Salatiga yang membantu perjalanan saya selama menempuh S1.

KATA PENGANTAR

  

ميح ّرلا نمح ّرلا الله مسب

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada sang pemilik kehidupan Allah SWT, yang selalu membimbing langkah kaki menuju kebaikan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, yang sealu dinantikan syafa‟atnya di hari kiamat kelak.

  Inayah Allah jualah yang membantu penulis untuk menyelesaikan penysunan skripsi guna memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulis menulis skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

  

Matematika Materi Satuan Jarak dan Kecepatan melalui Metode Numbered

Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas V MI Al-Hidayah Plelen

Kecamatan Grigsing Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2015/2016 ”.

  Ucapan terimakasih yang sedalam-daamnya tidak lupa penulis haturkan kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M. Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Bapak Rasimin, S. Pd. I., M. Pd., selaku dosen Pembimbing Akademik.

  5. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M. Si., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta waktunya yang sangat berharga hingga terselesaikannya skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatigayang telah memberikan ilmu serta bantuan kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan.

  7. Bapak Eko Sulistiyo, S. Pd. I., selaku Kepala Sekolah MI Al-Hidayah Plelen.

  8. Para Guru dan karyawan MI Al-Hidayah yang telah membantu memberikan informasi dan data saat penelitian yang bermanfaat untuk penyusuna skripsi.

  9. Para siswa-siswi kelas V, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

  10. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan moral maupun material.

  11. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap, semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang setimpal. Kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini juga sangat penulis harapkan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiiki penulis.

  Salatiga, 17 Februari 2016 Penulis, Ulfah Nur Utami NIM. 11511062

  

ABSTRAK

  Utami, Ulfah Nur. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika

  Materi Satuan Jarak dan Kecepatan melalui Metode Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas V MI Al-Hidayah Plelen Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2015/2016 . Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M. Si.

  Penelitian ini merupakan suatu upaya untuk meningkatan hasil belajar mata pelajaran Matematika materi satuan jarak dan kecepatan pada siswa kelas V MI Al-Hidayah Pelen. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan, apakah penggunaan metode Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika materi satuan jarak dan kecepatan pada siswa kelas V MI Al-Hidayah Plelen Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang tahun ajaran 2015/2016?

  Permasalahan di atas yang mendasari peneliti menggunakan Classroom

  

Action Research atau Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah

  dalam penelitian ini yaitu planing (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan),dan reflecting (refleksi). Penelitian Tindakan Kelas ini juga dilaksanakan dalam tiga siklus.

  Berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode

  

Numbered Heads Together (NHT) memiliki dampak yang positif dalam upaya

peningkatan hasil belajar siswa.

  Hasil dalam setiap siklus, yaitu rata-rata nilai kelas pada pra siklus adalah 66,91, siklus I rata-rata nilai kelas mencapai 71,06, siklus II rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 76,00 dan pada siklus III rata-rata niai kelas lebih meningkat menjadi 79,74. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Numbered

  

Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

  Matematika materi satuan jarak dan kecepatan pada siswa kelas V MI Al-Hidayah Plelen Kec. Gringsing Kab. Batang tahun ajaran 2015/2016.

  Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Numbered Heads Together (NHT)

  

DAFTAR ISI

  26

  85

  85

  82

  66

  66

  48

  44

  44

  40

  39

  26

  Halaman HALAMAN SAMPUL .................................................................................. HALAMAN LOGO ....................................................................................... HALAMAN JUDUL ..................................................................................... PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... MOTTO ......................................................................................................... PERSEMBAHAN .......................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................... ABSTRAK ..................................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................. DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

  25

  15

  13

  11

  11

  10

  10

  1

  1

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. A. Latar Belakang Masalah .............................................................. B. Rumusan Masalah ....................................................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................ D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ........................ E. Manfaat Penelitian ...................................................................... F. Definisi Operasional ................................................................... G. Metode Penelitian ....................................................................... H. Sistematika Penulisan ................................................................. BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ A. Pengertian Hasil Belajar Matematika ......................................... B. Satuan Jarak dan Kecepatan ........................................................ C. Pengertian Metode Numbered Heads Together (NHT) .............. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ B. Deskripsi Pelaksanaan siklus ...................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... BAB V PENUTUP ....................................................................................... A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN i ii iii iv v vi vii viii ix xi xii xiii xiv xv

  86

  

DAFTAR TABEL

  Gringsing Kab. Batang Data Peserta Didik MI Al-Hidayah Plelen Tahun Ajaran 2015/2016 Kelas I sampai Kelas VI Nilai Siswa Pra-Siklus Nilai Siswa Siklus I Persentase Nilai Siklus I Nilai Siswa Siklus II Persentase Nilai siklus II Nilai Siswa Siklus III Persentase Nilai Siklus III Perbandingan Rata-rata Nilai Siklus I sampai III Perbandingan Persentase Nilai Siklus I sampai III

  82

  80

  78

  75

  74

  71

  70

  68

  46

  46

  4.9 : : : : : : : : : : : Daftar Nama Guru MI Al-Hidayah Plelen Kec.

  Halaman Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel

  4.8

  4.7

  4.6

  4.5

  4.4

  4.3

  4.2

  4.1

  3.2

  3.1

  82

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar Gambar Gambar

  4.1

  4.2

  4.3 : : :

  Diagram Ketuntasan Siklus I Diagram Ketuntasan Siklus II Diagram Ketuntasan Siklus III

  72

  76

  80

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 : Silabus Matematika Kelas V LAMPIRAN 2 : Jadwal Pelajaran Kelas V MI Al-Hidayah Plelen LAMPIRAN 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I LAMPIRAN 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II LAMPIRAN 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III LAMPIRAN 6 : Soal Diskusi Siklus I LAMPIRAN 7 : Kunci Jawaban Soal Diskusi Siklus I LAMPIRAN 8 : Soal Evaluasi Siklus I LAMPIRAN 9 : Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I LAMPIRAN 10 : Soal Diskusi Siklus II LAMPIRAN 11 : Kunci Jawaban Soal Diskusi Siklus II LAMPIRAN 12 : Soal Evaluasi Siklus II LAMPIRAN 13 : Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II LAMPIRAN 14 : Soal Diskusi Siklus III LAMPIRAN 15 : Kunci Jawaban Soal Diskusi Siklus III LAMPIRAN 16 : Soal Evaluasi Siklus III LAMPIRAN 17 : Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus III

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini sering sekali diperbincangkan oleh halayak

  ramai. Masyarakat baik dari kalangan menengah keatas ataupun menengah kebawah pasti sering mendengar dan membahas pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan saat ini tidak hanya penting bagi masyarakat dari kalangan menengah keatas saja, melainkan penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Walaupun jika melihat keadaan riil di lapangan, masih begitu banyak masyarakat kalangan kurang mampu tidak dapat mengenyam pendidikan karena sulitnya kehidupan yang harus mereka jalani.

  Islam adalah salah satu agama yang mewajibkan seluruh umatnya menuntut ilmu. Baik itu pria maupun wanita, mereka berkewajiban menuntut ilmu bahkan hingga jauh ke negeri seberang. Sebagai mana yang telah tertulis dalam sebuah hadis Rasululah SAW yang berbunyi :

  ) ي باا دبع با هاو ( امِب مُ نَّ مِ مَ صِّ مُ مِ ْلمِ ْاا ىمَلمَع ةً مَ ْ مِ مَ مَ مَلمَط مِ ْ صِّلا اْومُبمُلْط مٍ مَ مِلْ مُ مَو مٍ مِلْ مُ ْومَامَو مَ ْلمِ ْاا

  Artinya : “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China, dan sesungguhnya mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap orang Islam pria dan wanita”. (H. R. Ibnu „Abdul Bari)

  Sedangkan pada surat An- Nisa‟ ayat 9, Allah SWT telah berfirman : .

   ةً نَّ صِّ مُ مَ نَّلاا ْ مِ ةً ْومَ اومُقنَّتمَ ْلمَ اْومُ امَ ْومَا مَ ْ مِ نَّاا اةًد مِدمَ اْومُاومُقمَ ْامَو ْ مِ ْ مَلمَع اةً امَ مِ ْ مِ مِ ْلمَ اْومُ مَ مَت مَ ْ مَ ْامَو

  Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” Maksud dari ayat diatas adalah sebagai orang-orang yang beriman, tidak benar jika meniggalkan anak-anak dalam keadaan lemah (tidak memiliki bekal apa-apa), sehingga akan dikhawatirkan kesejahteraan mereka. Bekal yang dimaksud disina adalah ketaqwaan pada Allah SWT dan perkataan yang benar. Maka dari itu sebagai orang dewasa yang beriman, seyogyanya kita membekali anak-anak kita dengan pendidikan yang baik untuk bekal kehidupan mereka kelak.

  Di dunia sendiri setiap bangsa pasti berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, tidak terkecuali Indonesia. Dalam hal pendidikan Indonesia sudah kalah jauh dari Malaysia dan Singapura. Semua orang tahu mengapa kualitas pendidikan menjadi perhatian utama (main

  concern ) bangsa-bangsa di dunia. Ini karena pendidikanlah yang akan

  menentukan kualitas orang-orang yang menjalankan roda hukum disuatu negara dimana hukum merupakan pilar kemajuan suatu bangsa. Dari pendidikanlah akan ditentukan kualitas SDM yang akan mengurusi ekonomi, dimana ekonomi merupakan piar utama kemajuan bangsa. Dari pendidikanlah akan ditentukan kualitas orang-orang yang akan berkiprah di politik karena politik juga merupakan pilar suatu bangsa. Dari pendidikanlah akan ditemukan kualitas orang-orang yang berkiprah di pemerintahan dan manajemen pemerintahan, termasuk sokoguru suatu bangsa. Dari pendidikanlah nanti ditentukan kualitas tokoh yang menjadi pemimpin masyarakat dan ini merupakan pilar suatu bangsa (Latuconsina, 2014:3-4).

  Problematika yang ada dalam pendidikan juga begitu beragam, salah satunya adalah masalah pencapaian hasil belajar yang kurang memuaskan.

  Pembelajaran yang sering sekali menimbulkan permasalahan terkait pencapaian hasil belajar adalah pembelajaran seputar ilmu-ilmu eksak seperti matematika. Pada sekolah tingkat dasar sendiri, matematika sering menimbulkan kesan menakutkan pada kebanyakan peserta didik. Akibatnya, peserta didik yang takut pada pelajaran matematika selalu enggan untuk mengkaji matematika lebih dalam lagi. Padahal dalam setiap jenjang pendidikan matematika pasti akan muncul dan wajib untuk dipelajari karena matematika adalah salah satu pelajaran yang wajib ada di setiap Ujian Nasional (UN).

  Menurut lampiran Permendikns RI No. 22 (2006:416) dalam Modul Matematika SD Program BERMUTU yang ditulis oleh Supinah dan Agus D.

  W. menyebutkan bahwa, dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem), karena dengan mengajukan masalah kontekstual siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika.

  Pembelajaran matematika di SD selalu menarik untuk dibicarakan mengingat tujuan mata pelajaran matematika yaitu memahamikonsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasi konsep atau algoritma secara akurat, tepat dan memiliki sikap ulet serta percaya diri dalam pemecahan masalah. Salah satu manfaat dalam pembelajaran matematika adalah untuk mempelajari ilmu-ilmu eksak lainnya akan tetapi hal ini dirasakan sulit oleh para guru untuk menyampaikan pelajaran matematika agar mudah diterima oleh siswa sehingga guru dan siswa sama- sama senang dalam pembelajaran matematika (Hartiny, 2010:30-31).

  Menurut news.okezone.com (Selasa, 8 Januari 2013 - 14:23 wib), dengan judul “Penyebab Indeks Matematika Siswa RI Terendah di Dunia”, pada pemeringkatan Programme for International Student Assessment (PISA) terakhir, kemampuan literasi matematika siswa Indonesia sangat rendah.

  Indonesia menempatiri 65 negara peserta pemeringkatan. Peringkat Indonesia ini kalah jauh dari Thailand yang menempati posisi ke-50 dalam indeks literasi matematika. Sedangkan urutan terakhir ditempati oleh Kyrgizstan.

  Programme for International Student Assesment (PISA) merupakan

  studi literasi yang bertujuan meneliti secara berkala seputar kemampuan siswa usia 15 tahun dalam membaca (reading literacy), matematika (mathematics literacy), sains (scientific literacy). Pelaksana studi ini adalah

  Organisation for Economic Co-operation & Development (OECD) dan Unesco Institute for Statistics .

  Berdasarkan hasil penelitian Trends in International Mathematics and

  

Science Study (TIMMS) yang dilakukan oleh Guru besar University of Hong

  Kong Frederick K. S. Leung pada 2003, ada tiga penyebab utama mengapa indeks literasi matematika siswa di Indonesia sangat rendah, yakni lemahnya kurikulum di Indonesia, kurang terlatihnya guru-guru Indonesia, dan kurangnya dukungan dari lingkungan dan sekolah. Tiga penyebab tersebut diungkapkan oleh Presiden Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI) Drs. Firman Syah Noor, M. Pd saat dihubungi oleh news.okezone.com pada tanggal 8 Januari 2013.

  Adanya kesulitan dalam penyampaian pelajaran matematika yang pada akhirnya menjadikan guru dan siswa merasa tidak nyaman dengan pelajaran matematika, merupakan satu tantangan besar bagi para penggerak bidang pendidikan untuk mencari cara agar permasalahan ini tidak berlarut- larut dan merugikan semua pihak. Perlu suatu inovasi dalam cara atau metode pembelajaran matematika itu sendiri. Sehingga dapat ditemukan kenyamanan bagi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran matematika. Penggunaan suatu metode pembelajaran kekinian yang kreatif dan sesuai dengan keadaan peserta didik, dirasa perlu agar tercapai tujuan dari pembelajaran matematika yang sesungguhnya.

  Menurut Permendiknas RI No. 41 (2007:6) disebutkan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuia dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa (Supinah dan Agus, 2009:1).

  Dari penjelasan Permendiknas RI No. 41 tersebut menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi mengajar dan melibatkan peran aktif siswa dalam setiap pembelajarannya. Sedangkan dari observasi yang pernah dilakukan penulis pembelajaran matematika pada kelas lima di MI Al-Hidayah Plelen disampaikan dengan metode ceramah dan latihan (Drill), tidak terkecuali pada penyampaian materi satuan jarak dan kecepatan.

  Metode inipasti memiliki kelebihan dan kelemahan seperti metode-metode pembelajaran yang lain. Kelebihan dari metode ceramah dan latihan (Dril) antara lain adalah materi yang harus disampaikan lebih cepat selesai karena guru memegang kendali penuh terhadap materi yang diberikan dan dapat mengukur sampai mana pemahaman siswa. Sedangkan kekurangan dari metode ceramah dan latihan (Drill) antara lain adalah siswa cepat merasa bosan, terkadang siswa asyik dengan kegiatannya sendiri dan tidak mendengarkan penjelasan guru, hasil belajar siswa kurang maksimal.

  Dalam pembelajaran matematika yang dilaksanakan hanya dengan metode ceramah dan latihan (Drill) sebenarnya sering membuat siswa merasa bosan dan malas dalam menerima pembelajaran. Sehingga dalam hal ini akan semakin memperburuk kesan pada siswa bahwa matematika adalah ilmu pasti yang membosankan untuk dipelajari. Peristiwa seperti ini harus segera ditangani dan harus segera dicari solusi konkrit agar tidak berlarut-larut.

  Oleh karena itu, guru yang mengajarkan mata pelajaran matematika khususnya di MI Al-Hidayah Plelen harus senantiasa menggunakan pemikiran kreatifnya untuk menjadikan pembelajaran matematika ini semakin menarik.Jika tidak, maka siswa di MI Al-Hidayah Plelen akan menjauhi atau menganggap matematika adalah pelajaran yang membosankan dan tidak penting untuk dipelajari. Guru juga harus mengusahakan metode pembelajaran yang bisa dipahami oleh siswa, bukan hanya sekedar metode yang tidak disesuaikan dengan kemampuan siswa dan lembaga pendidikannya. Kedua hal itu juga penting mengingat para pebelajar muda (siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah) yang notabene masih berfikir konkrit ke semi abstrak dan lembaga pendidikan yang harus senantiasa mendukung kebutuhan siswa. Maka dari itu, metode yang digunakan tidak dapat memaksakan siswa ataupun lembaga pendidikan yang menaunginya.

  Ada berbagai macam metode yang dapat diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) terdapat beberapa metode yang terbagi dalam metode-metode pembelajaran kooperatif, metode-metode pendukung pengembangan pembelajaran kooperatif, dan metode-metode pembelajaran aktif. Keempat metode tersebut juga terdiri dari beberapa metode. Salah satu metode yang dianggap efektif dalam pembelajaran matematika khususnya untuk siswa sekolah dasar adalah metode Numbered Heads Together (NHT) yang tergolong dalam metode- metode pembelajaran kooperatif.

  Pada dasarnya Numbered Heads Together (NHT) merupakan varian dari diskusi kelompok. Menurut Slavin (1995), metode yang dikembangkan oleh Rush Frank ini cocok untuk memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang palig tepat. Selain untuk meningkatkan kerja sama siswa, NHT juga bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas (Huda, 2014:203).

  Oleh karena metode Numbered Heads Together (NHT) ini cocok untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan kelas, maka metode ini jelas dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas lima agar hasil belajar dari siswa kelas lima dapat meningkat.

  Dari hasil observasi yang pernah dilakukan penulis di MI Al-Hidayah Plelen juga ditemukan bahwa beberapa siswa yang ada dikelas lima masih tidak mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Sehingga guru harus bekerja lebih ekstra agar siswa-siswa ini mencapai nilai KKM dan benar-benar dapat memahami pelajaran yang telah diberikan.

  Dalam observasi tersebut, pada saat pembelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan ada beberapa siswa yang belum memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini mengakibatkan nilai yang diperoleh siswa tersebut kurang maksimal dan masih dibawah KKM. Materi satuan jarak dan kecepatan ini berisikan tentang satuan-satuan panjang seperti Kilometer (km), Meter (m), atau Sentimeter (cm), dan kecepatan yang biasanya dinyatakan dalam satuan kecepatan Kilometer per Jam. Hal-hal yang biasanya dibingungkan atau kurang dipahami siswa adalah bagaimana cara mengubah satuan dari kilometer ke meter, ataupun meter ke kilometer, atau dari sentimeter ke meter, dan begitu pula pada satuan kecepatan misalnya dari km per jam menjadi sentimeter per detik.

  Observasi tersebut membuat peneliti berkesimpulan bahwa hal itu terjadi karena pemberian materi masih dengan metode klasik. Metode yang digunakan masih dengan metode ceramah dan drill. Banyak di temui para siswa yang tidak terfokus dengan materi yang disampaikan melainkan mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Hal ini menandakan bahwa siswa bosan dengan penyampaian guru yang pada akhirnya siswa kurang mampu memahami materi yang disammpaikan guru.

  Metode NHT dianggap peneliti dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran agar siswa tidak lagi merasa bosan akan pembelajaran yang disampaikan. Metode NHT ini cukup mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan biaya yang banyak. Hanya saja guru harus hati-hati dalam mengatur waktu pembelajaran dan harus disusaikan dengan jumlah siswa, karena metode ini yang mengharuskan siswa terbagi menjadi beberapa kelompok kecil dan berdiskusi kemudian mengemukakan hasil dari diskusi yang telah dilakukan. Akan tetapi dari keseluruhan langkah, metode ini mudah untuk diterapkan terutama bagi siswa kelas lima, karena metode ini sebenarnya cocok untuk semua tingkatan kelas dan semua mata pelajaran.

  Maka dari itu peneliti berharap, melalui penerapan metode Nembered

  Heads Together (NHT) ini menjadi sebuah peluang bagi guru untuk

  meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Baik dalam ranah Kognitif, Afektif maupun Psikomotorik siswa. Sehingga siswa juga tidak lagi bosan dengan pembelajaran matematika yang hanya diajarkan dengan metode ceramah dan drill.

  Dari penjabaran latar beakang inilah, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “PENINGKATAN HASIL

  

BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SATUAN

JARAK DAN KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH PLELEN KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Dari uraian diatas maka rumusan permasalahan yang perlu peneliti kemukakan adalah : “apakah penggunaan metode Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi satuan jarak dan kecepatan siswa kelas lima MI Al-Hidayah Plelen Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016?”.

  C. Tujuan Penelitian

  Dari rumusan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui bagaimana metode Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan pada siswa kelas lima MI Al-Hidayah Plelen Kabupaten Batang tahun ajaran 2015/2016.

  D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empirik (Soehartono, 2008:26). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan siswa kelas lima MI Al-Hidayah Plelen Kabupaten Batang tahun ajaran 2015/2016.

  Penerapan metode Numbered Heads Together ini dikatakan efektif apabila indikator yang di harapkan dapat tercapai. Adapun indikator pencapaian dari penerapan metode Numbered Heads Together yang dapat dirumuskan penulis adalah :

  1. Ada penigkatan nilai secara berkelanjutan (continue) dari siklus I, siklus II dan siklus III. Sehingga pemahaman siswa terhadap materi satuan jarak dan kecepatan meningkat menjadi 80 %.

  2. Metode Numbered Heads Together sebagai metode baru yang dapat diaplikasikan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas selain metode yang sudah biasa digunakan.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan sesuai dengan penelitian yang dilakukan di lapangan. Agar penelitian ini dapat berguna dan menjadi suatu informasi bagi yang membacanya. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini secara teoritis maupun praktis adalah sebagai berikut :

  1. Secara teoritis Dengan diadakannya penilitian ini diharapkan peneliti dapat memahami lebih dalam mengenai metode Numbered Heads Together sebagai salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi satuan jarak dan kecepatan bagi siswa kelas V MI Al-Hidayah Plelen.

  2. Secara praktis

  a. Bagi siswa Siswa kelas V MI Al-Hidayah Plelen dapat lebih memahami mata pelajaran matematika khususnya materi satuan jarak dan kecepatan sehingga hasil belajar siswa pada materi ini dapat meningkat.

  b. Bagi guru 1) Guru dapat memanfaakan metode Numbered Heads Together dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika.

2) Menjadi salah satu metode yang bisa diterapkan oleh guru pada mata pelajaran lain yang ada di MI Al-Hidayah Plelen.

c. Bagi sekolah

  1) Dapat meningkatkan prestasi siswa kelas V di MI Al-Hidayah Plelen sehingga siswa dapat menghadapi ujian dan bisa mendapat hasil ujian yang baik pada kelas enam kelak.

  2) Metode Numbered Heads Together dapat menjadi salah satu pilihan metode pada pembelajaran di kelas-kelas lain yang ada di MI Al- Hidayah Plelen.

F. Definisi Operasional

  Sebagai pencegahan kesalahan dalam penafsiran dan pemahaman dari pokok pikiran serta kajian dari penelitian ini, maka penulis perlu memperjelas pengertian dan pemahaman istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini. Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematika

  Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Hartiny, 2010:33).

  Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Maksud dari pernyataan tersebut adalah hasil dari sebuah pembelajaran yang telah dikategorisasikan oleh para ahli pendidikan tidak bisa dilihat secara fragmentaris atau terpisah melainkan secara komprehensif atau luas dan lengkap (Suprijono, 2011:7).

  Hasil belajar menurut peneliti yakni nilai-nilai, pemahaman, apresiasi serta keterampilan yang diperoleh siswa dari pelaksanaan tes dan diskusi selama proses pembelajaran sesuai siklus penelitian.

  Sedangkan matematika merupakan bagian dari ilmu eksak yang berisikan sesuatu yang pasti dan konsisten. Matematika tidak mempelajari suatu obyek yang dapat dilihat secara indrawi dan biasanya tidak dianggap oleh sebagia besar manusia. Akan tetapi, pada dasarnya matematika adalah ilmu yang dapat dijadikan panduan dalam mempelajari ilmuu-ilmu eksak lainnya.

2. Satuan jarak dan kecepatan

  Satuan jarak dan kecepatan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran yang ada dalam kurikulum mata pelajaran Matematika pada semester satu bab II yang diajarkan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah ataupun Sekolah Dasar kelas V.

3. Metode Numbered Heads Together

  Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.

  Metode Numbered Heads Together (NHT) merupakan varian dari diskusi kelompok. Menurut Slavin (1995), metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memeastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paing tepat. Selain untuk meningkatkan kerja sama siswa, NHT juga bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas (Huda, 2014:203).

  Metode Numbered Heads Together (NHT) yang dimaksud peneliti adalah metode pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan jumlah siswa dan setiap siswa diberi nomor yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan dari guru.

G. Metode Penelitian

  Metode penelitian dalam skripsi ini akan menjelaskan mengenai hal- hal berikut :

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan model Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Sehingga prosedur dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan prosedur penelitian model Penelitian Tindakan Kelas. Penilaian Tindakan kelas pada hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah yang mampu merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas melalui penelitian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dengan prosedur dan persyaratan, yang bisa dilakukan seorang guru tanpa mengurangi perhatiannya pada kelas dan prestasi siswa (Hamdani, 2011:326).

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam bentuk siklus yang berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

  (observing), dan refleksi (reflecting), yang dapat digambarkan sebagai berikut (Supardi & Suhardjono, 2012:85&86):

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

  Penelitian terdiri dari tiga siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus

  III. Tidak ada ketentuan tertulis tentang berapa jumlah siklus yang harus dilakukan dalam satu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Akan tetapi, banyaknya siklus sebaiknya tidak kurang dari dua. Setiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang ingin dicapai.

  Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berupa PTK partisipasi, sehingga dalam penelitian ini menuntut peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai akhir. Oleh karena itu, sejak perencanaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat langsung. Selanjutnya peneliti memantau, mencatat, mengumpulkan data, menganalisis dan pada akhirnya melaporkan hasil dari penelitian.

2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian

  a. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Pelelen. Madrasah Al-Hidayah Plelen beralamatkan Jl. PTPN Siluwok Subah Plelen Telp. (0294) 3645906*51281, e-mail :

  

sa Plelen Kecamatan

Gringsing Kabupaten Batang Jawa Tengah.

  b. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester satu tahun ajaran 2015/2016.

  Kegiatan pra siklus dilaksanakan tanggal 12 September 2015 dan 14 September 2015. Kegiatan siklus I dilakukan pada tanggal 17 September 2015. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 September 2015 dan siklus III dilaksanakan pada tanggal 24 September 2015.

  c. Subjek penelitian Adapun subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang ada di MI Al-Hidayah Plelen Kabupaten Batang tahun ajaran 2015/2016. Dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang siswa yang terdiri dari 18 siswa putri dan 16 siswa putra.

  Guru kolaborator adalah guru yang bekerjasama dengan peneliti selama pelaksanaan penelitian. Adapun guru kolaborator dalam penelitian ini adalah Ibu Imroatul Azizah, S. Pd. I., selaku guru kelas V.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dengan dua siklus dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pra-siklus

  Dalam kegiatan pra-siklus, peneliti melakukan observasi terkait permasalahan yang terjadi. Observasi tersebut dilakuakan guna mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Setelah identifikasi maslah dilaksanakan, maka peneliti dapat merancang solusi-solusi yang dapat diambil terkait persoalan yang terjadi.

  Setelah peneliti mengobservasi dan mencoba menemukan solusi dari permasalahan yang didapat, peneliti bersama guru bersama- sama mencari solusi yang paling tepat dari solusi yang telah di rancang peneliti. Permasalahan yang dibahas tentunya seputar materi-materi dari mata pelajaran matematika kelas lima semester satu/ganjil.

  b. Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perencanaan kegiatan yang dilakukan sebelum siklus dilakukan. Dalam perencanaan ini yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan (planning) tindakan misalnya membuat sekenario pembelajaran, lembar observasi, dan lain-lain.

  Menurut Rosma Hartiny Sam‟s dalam bukunya Model Penelitian Tindakan Kelas, dalam perencanaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu : menentukan target kompetensi, mendesain pembelajaran pada siklus I, siklus II dan siklus III, mendesain alat tes.

  c. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah melaksanakan

  Penelitian Tindakan Kelas per-siklus (siklus I, siklus II dan siklus

  III) sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun peneliti.

  d. Observasi Observasi ini merupakan observasi dari pelaksanaan tindakan sesuai dengan lembar observasi yang telah disusun sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan. Adapun hal-hal yang diobservasi disusun sesuai dengan fokus dari penelitian yang dilakukan.

  Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa.

1) Observasi terhadap guru

  Observasi terhadap guru dilakukan guna mencari informasi pada guru matematika, terkait pembelajaran matematika dikelas lima.

  Informasi yang sudah didapat nantinya akan digunakan penulis untuk menyusun RPP pada siklus I.

2) Observasi terhadap subjek

  Observasi terhadap subjek atau siswa dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa sebelum dimulai pembelajaran menggunakan metode NHT dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode NHT melalui pemberian soal terkait materi satuan jarak dan kecepatan. Adapun bentuk soal terlampir.

  Observasi ini berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang dilakukan. Observasi dalamPTK merupakan kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja dari proses belajar mengajar.

e. Refleksi

  Refleksi adalah proses mengingat dan merenungkan suatu tindakan sesuai tindakan yang telah direncanakan dan tercatat dalam observasi.

  Refleksi ini dilakuan untuk memahami kendala yang terjadi dalam proses yang harus segera dicari solusi penyelesaiannya.

  Semua data hasil dari observasi dikumpulkan untuk kemudian dianalisis. Analisis ini berguna bagi guru untuk mengetahui keefektivan dari proses pembelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan yang telah dilakukan dan mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa. Melalui refleksi ini juga, dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari proses pembelajaran pada siklus I dan akhirnya dapat dilakukan pembenahan dari kelemahan yang ada pada proses siklus II.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian yang dibutuhkan didalam penelitian ini adalah : a. Lembar observasi. Lembar observasi ini berupa lembar pengamatan untuk guru dan siswa.

  b. Lembar dokumentasi berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus I, siklus II dan siklus III, lembar absensi dan lembar daftar nilai.

  c. Lembar tes yang berisi soal-soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses.

5. Pengumpulan Data

  a. Lokasi dan sumber pengumpulan data Sesuai dengan setting penelitian, maka lokasi pengmpulan data adalah Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Plelen Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan pada kelas lima pada mata pelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan tahun ajaran 2015/2016. Data diperoleh baik dari guru, siswa, maupun lembaga/sekolah.

  b. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu :

1) Data kualitatif. Data ini meliputi Rencana Pelaksanaan

  Pembelajaran (RPP), buku absensi, lembar evaluasi, buku daftar nilai, buku analisis hasil evaluasi, dan lembar hasil evaluasi.

  2) Data kuantitatif merupakan hasil observasi berupa hasil dari lembar pengamatan guru dan nilai yang diperoleh siswa sebelum dilakukannya penelitian dan nilai sesudah dilakukannya penelitian.

c. Teknik pengumpulan data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V A SDN 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 14 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V B SDN 06 METRO BARAT

1 10 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 CANDIMAS T.P 2011/2012

0 12 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 4 39

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATERI PECAHAN KELAS V SDN 1 COLO DAWE KUDUS

0 0 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN I DAREN SKRIPSI

0 0 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS V SEMESTER 2 SD 1 PAYAMAN KECAMATAN MEJOBO KUDUS TAHUN 20122013

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V SDN 2 GUNUNGTUMPENG KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG) MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 3 162