KONTRIBUSI PONDOK PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KUALITAS MAHASISWA IAIN SALATIGA (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA SALATIGA DAN SEKITARNYA)

  KONTRIBUSI PONDOK PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KUALITAS MAHASISWA IAIN SALATIGA (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA SALATIGA DAN SEKITARNYA) Oleh : YUSUF ALI IMRON NIM. M1.11.045 Tesis Diajukan Kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga Sebagai Pelengkap Persyaratan untuk Gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

ABSTRACT

  Yusuf Ali Imron. 2015. Contribution of Islamic Boarding School to Develop the

  IAIN Salatiga students ‟ Quality (Case Study at Islamic Boarding School In

  Salatiga and Around Salatiga Area). Thesis, Post Graduated Program in Islamic Education Concentration State Institute for Islamic Studies (IAIN) Salatiga. First counselor Dr. H. M Zulfa, M.Ag and second counselor Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.

  Keywords: Contributions, Islamic Boarding Schools, Quality The purpose of this study is to find out (1) how is the institutional relationship IAIN Salatiga with Islamic boarding school in Salatiga City and surrounding areas, (2) how are the students' interest IAIN Salatiga to study in Islamic boarding schools, (3) the curriculum and learning activities Islamic boarding school in Salatiga and around Salatiga areas, (4) how is the contribution of the Islamic boarding school in Salatiga and Salatiga area to develop quality of students IAIN Salatiga. The focus of this research is contributing Islamic boarding school in Salatiga and around Salatiga areas and to develop the quality of students IAIN Salatiga. The subjects of the study are kyai, religious teacher and students. To measure the contribution Islamic boarding school in Salatiga the writer uses comparative data between the value of students who stay in Islamic boarding school and do not stay in Islamic boarding school.

  This study is a qualitative research, the place of research is Al Falah Islamic Boarding School, Edi Mancoro Islamic Boarding School, Nurul Asna Islamic Boarding School, Al Hasan Islamic Boarding School. Data collection method by conducting in-depth interviews, observation, and documentation. The sampling technique used is purposive sampling (purposive sample). Data analysis was performed using a qualitative descriptive analysis by the steps: data reduction, data display and conclusions with the inductive methods of data interviews as evidenced by observation and documentation.

  The result shows that Islamic boarding schools contributed to develop of the quality of students IAIN Salatiga. This result is shown by comparison of value of the students. Students who are active in Islamic boarding school is much better than the students who did not active in Islamic boarding school.

  

ABSTRAK

  Yusuf Ali Imron. 2015. Kontribusi Pondok Pesantren Terhadap Pembentukan Kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren di Kota Salatiga dan Sekitarnya). Tesis. Program Pasca Sarjana Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing I Dr. H.

  M. Zulfa, M.Ag dan Pembimbing II Dr. Winarno, S. Si, M. Pd. Kata kunci : kontribusi, pondok pesantren, kualitas

  Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui bagaimana hubungan kelembagaan IAIN Salatiga dengan pondok pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya, (2) mengetahui bagaimana minat mahasiswa IAIN Salatiga untuk belajar di pondok pesantren, (3) mengetahui kurikulum dan kegiatan pembelajaran pondok pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya, (4) mengetahui bagaimana kontribusi pondok pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga. Fokus penelitian ini adalah kontribusi pondok pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya dalam pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga. Adapun subyek penelitiannya adalah kyai, ustadz dan santri. Untuk mengukur seberapa besar kontribusi pondok pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga penulis menggunakan data pembanding yaitu nilai IPK Mahasiswa IAIN yang tidak mondok.

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di Pondok Pesantren Al Falah Salatiga, Pondok Pesantren Edi Mancoro Kab. Semarang, Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga dan Pondok Pesantren Al Hasan Salatiga. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara mendalam,observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel bertujuan (purposive sample). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan langkah: reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan dengan metode induktif dari data-data hasil wawancara yang dibuktikan dengan observasi dan juga dokumentasi.

  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pondok pesantren memberikan kontribusi terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga ditunjukkan dengan perbandingan nilai IPK Mahasiswa yang aktif di pondok jauh lebih bagus dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mondok.

  

PRAKATA

  Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad saw, keluarga, sahabat serta para pengikutnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah penulisan tesis dengan judul Kontribusi Pondok Pesantren Terhadap Pembentukan Kualitas Mahasiswa Iain Salatiga (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Di Kota Salatiga Dan Sekitarnya) telah selesai.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Tanpa adanya bantuan serta dorongan dari berbagai pihak yang secara moril maupun materiil, dimungkinkan tesis ini tidak akan dapat selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan menghaturkan ucapan terima kasih kepada:

  1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga, yang telah memberikan berbagai sarana dan fasilitas dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga.

  2. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Salatiga.

  3. Dr. H. M. Zulfa, M.Ag selaku dosen pembimbing I yang telah menyetujui, memberikan bimbingan, pengarahan dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan mencurahkan pikiran, tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian tesis ini.

  4. Dr. Winarno, S. Si, M. Pd selaku dosen pembimbing II yang telah mendampingi dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.

  5. Staf pegawai program Pascasarjana beserta para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal kuliah hingga selesainya tesis ini.

  6. Pengasuh pondok pesantren Al Falah, Ponpes Nurul Asna, Ponpes Edi

  7. Orang tuaku tercinta Zumroni, S. Ag dan Latifah, terima kasih atas doa dan dukungannya baik itu dukungan moril maupun dukungan materiil dalam penyelesaian tesis ini.

  8. Adik-adikku Mukhlis Ali Imron, S.Pd.I, Fitrotun Hidayatus Sholikhah, S.Pd.I dan Zubair Al Hakim Budi Al Ikrima terima kasih atas dukungan dan doa kalian selama ini.

  9. Adindaku tercinta Umi Nur Khairiyah, S.Pd.I orang yang selalu setia mendampingi penulis, terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

  Dengan memohon ridha dan mengucapkan syukur alhamdulillah, karena hanya Allah swt penulis memohonkan semoga amal baik yang telah diberikan menjadi amal sholeh dan dapat diterima disisiNya. Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi masyarakat.

  Salatiga, 25 September 2015 Penulis Yusuf Ali Imron

   M1.11.045

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. ii HALAMAN PERSETUJUAN TESIS …………………………………… iii HALAMAN PERNYATAAN …………………………………………… iv ABSTRACT ……………………………………………………………… v ABSTRAK ………………………………………………………………… vi PRAKATA ………………………………………………………………… vii DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ix DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xiii DAFTAR PENGKODEAN ……………………………………………… xv DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xix

BAB 1 PENDAHULUAN

  ……………………………………………….. 1 A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………... 4 C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian ………………………………. 5 D.

  Kajian Pustaka ……………………………………………………. 6 E. Metode Penelitian ………………………………………………… 9 1.

  Jenis Penelitian ……………………………………………….. 9 2. Lokasi Penelitian ……………………………………………… 10 3. Sumber Data …………………………………………………... 11 4. Pendekatan Penelitian …………………………………………. 11

  5. Metode Pengumpulan Data ……………………………………. 12 6.

  Teknik Sampling ………………………………………………. 20 7. Analisis Data …………………………………………………... 22 F. Sistematika Penulisan ……………………………………………... 25

  BAB II KAJIAN TEORI

  ………………………………………………… 27 A. Pengertian Pondok Pesantren ……………………………………... 27 1.

  Pengertian Pondok …………………………………………….. 27 2. Pengertian Pesantren ………………………………………….. 29 3. Pengertian Pondok Pesantren ………………………………… 32 4. Sejarah Pondok Pesantren …………………………………….. 33 5. Tipologi Pondok Pesantren ……………………………………. 35 6. Elemen-elemen Pondok Pesantren ……………………………. 38 7. Undang-undang yang Mengatur Pendidikan Pesantren ………. 46 8. Peran Pondok Pesantren ………………………………………. 47 9. Fungsi Pondok Pesantren ……………………………………... 49 10.

  Tujuan Pondok Pesantren …………………………………….. 50 11. Permasalahan yang Dihadapi Pondok Pesantren ……………. 52 12. Metode Pengajaran di Pondok Pesantren ……………………. 55 B. Pengertian Kontribusi Pondok Pesantren ………………………... 58 C. Pengertian Kualitas Mahasiswa ………………………………….. 59 1.

  Pengertian Kualitas……………………………………………. 59 2. Jenis kualitas ………………………………………………..... 65

  BAB III Kontribusi Pondok Pesantren Al Falah Dan Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pembentukan Kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga

  ……………………………………................................. 68 A. Deskripsi Subyek Penelitian ……………………………………… 68 1.

  Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al Falah ………… 68 2. Pondok Pesanten Edi Mancoro ……………………………….. 102 B. Hubungan Kelembagaan IAIN Salatiga Dengan Pondok Pesantren

  Di Salatiga Dan Sekitarnya ………………………………………... 121 C.

  Minat mahasiswa IAIN Salatiga untuk belajar di pondok pesantren125 1.

  Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al Falah …………. 125 2. Pondok Pesanten Edi Mancoro ……………………………….. 128 D. Kurikulum dan Metode Pembelajaran Pondok Pesantren ………... 130 1.

  Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al Falah …………. 130 2. Pondok Pesantren Edi Mancoro Kab. Semarang ……………...134 E. Kontribusi Pondok Pesantren Al Falah dan Edi Mancoro Dalam

  Pembentukan Kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga ……………….... 136 1.

  Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al Falah …………. 136 2. Pondok Pesantren Edi Mancoro Kab. Semarang ……………... 140

  BAB IV Kontribusi Pondok Pesantren Nurul Asna Dan Pondok Pesantren Al Hasan Terhadap Pembentukan Kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga

  …………………………………………………… 142 A. Deskripsi Subyek Penelitian ………………………………………. 142 1.

2. Pondok Pesantren Al Hasan …………………………………… 155 B.

  Hubungan Kelembagaan IAIN Salatiga Dengan Pondok Pesantren Di Salatiga Dan Sekitarnya

  ………………………………………... 165 C. Minat mahasiswa IAIN Salatiga untuk belajar di pondok pesantren 169 1.

  Pondok Pesantren Nurul Asna ………………………………… 169 2. Pondok Pesantren Al Hasan …………………………………… 171 D. Kurikulum dan Metode Pembelajaran Pondok Pesantren ………… 173 1.

  Pondok Pesantren Nurul Asna ………………………………… 173 2. Pondok Pesantren Al Hasan …………………………………… 175 E. Kontribusi Pondok Pesantren Nurul Asna dan Al Hasan Dalam

  Pembentukan Kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga ………………… 177 1.

  Pondok Pesantren Nurul Asna ………………………………… 177 2. Pondok Pesantren Al Hasan …………………………………… 179

BAB V PENUTUP

  ……………………………………………………….. 183 A. Kesimpulan ………………………………………………………. 183 B. Saran ………………………………………………………………. 186

  DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 187 LAMPIRAN

  ……………………………………………………………… 190

BIOGRAFI PENULIS

  …………………………………………………… 253

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Nama Santri Putri PPTI Al- Falah Salatiga

  …………….. 72

Tabel 3.2 Daftar Nama Santri Putra PPTI Al Falah ……………………….. 78Tabel 3.3 Susunan Kepengurusan PPTI Al-Falah

  Masa Khidmah 2014- 201……………………………………… 84

Tabel 3.4 Jadwal Santri Harian PPTI Al Falah Salatiga

  …………………… 86

Tabel 3.5 Daftar Nama Pengajar PPTI Al Falah Salatiga

  ………………… 93

Tabel 3.6 Daftar santri Pondok Pesantren Edi Mancoro ………………...... 112Tabel 3.7 Daftar Nama Santri Mukim Pondok Pesantren Edi Mancoro

  … 112

Tabel 3.8 Daftar Santri Non Mukim Pondok Pesantren Edi Mancoro

  ……. 114

Tabel 3.9 Struktur Organisasi Ponpes Edi Mancoro

  ……………………… 114

Tabel 3.10 Dafatr Nama Pengajar Ponpes Edi Mancoro

  ………………… 116

  Kurikulum pondok pesantren Edi Mancoro

Tabel 3.11 ………………………… 117Tabel 3.12 Kurikulum pondok pesantren Edi Mancoro

  ………………………… 135

Tabel 4.1 Daftar nama Ustadz/Ustadzah Ponpes Nurul Asna

  …………… 144

Tabel 4.2 Data Santri Putra PP Nurul Asna

  ……………………………… 145

Tabel 4.3 Daftar Nama santri Putri PP Nurul Asna

  ……………………… 146

Tabel 4.4 Struktur Organisasi Ponpes Nurul Asna ………………………. 149Tabel 4.5 Kegiatan harian PP Nurul Asna

  ……………………………….. 150

Tabel 4.6 Kegiatan Mingguan PP Nurul Asna Salatiga

  …………………. 151

Tabel 4.7 Kegiatan tahunan PP Nurul Asna Salatiga ……………………. 151Tabel 4.9 Tata tertib Ponpes Nurul Asna

  ………………………………… 154

Tabel 4.10 Sarana dan prasarana Ponpes Al Hasan Salatiga …………….. 157Tabel 4.11 Struktur Organisasi Pondok Pesantren Al Hasan

  …………… 158

Tabel 4.12 Data Santri Putri Pondok Pesantren Al-Hasan

  ………………. 159

Tabel 4.13 Daftar Nama Santri Putra Ponpes Al Hasan Salatiga

  ……….. 161

Tabel 4.14 Data Ustadz Pondok Pesantren Al-Hasan

  …………………… 162

Tabel 4.15 Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Al Hasa n …………….. 163Tabel 4.16 Kurikulum dan metode pembelajaran

  Pondok Pesantren Al Hasan ………………………………….. 176

Tabel 4.17 Perbandingan IPK Mahasiswa yang di Ponpes dan Mahasiswa Biasa

  ………………………………………… 181

  

DAFTAR PENGKODEAN

Wawancara (W)

1. Pihak IAIN Salatiga a.

  (AF) a. Pihak pondok

  : W.AF.2c 4)

  Naimmatus Tsaniyah : W.EM.2a

  Pihak santri 1)

  Ustadz Tajudin Umroni : W.EM.1b b.

  : W.EM.1a 2)

  1) Kyai Machfud

  (EM) a. Pihak pondok

  : W.AF.2e 3. Pondok Pesantren Edi Mancoro Kab. Semarang

  5) Evi Arfiyanti

  Sayyidatul Hajar : W.AF.2d

  3) Fitrotun Ummah

  1) K.H Zoemri RWS

  Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd : W. REK.1a 2. Pondok Pesantren Al Falah Salatiga

  : W.AF.2a 2)

  1) Ani Maftukhah

  : W.AF.1e b. Pihak santri

  5) Bendahara

  Azkal Murtadlo : W.AF.1d

  : W.AF.1c 4)

  3) Lurah Al Falah

  Ustadz Gunawan Aji : W.AF.1b

  : W.AF.1a 2)

  Ashiyatul Lailiya Fauzi : W.AF.2b

  2) Muhammad Muchlas

  Laili syafa‟ah : W.NA.2a

  (AH) a. Rif‟an N.R

  : W.NA.2h 5. Pondok Pesantren Al Hasan Salatiga

  8) Nurul Hikmah

  Nurul Annisa : W.NA.2g

  : W.NA.2f 7)

  6) Asri Nareswari. H

  Nur hikmah : W.NA.2e

  : W.NA.2d 5)

  4) Ira Nurushofa

  Fitri Nur Khasanah : W.NA.2c

  : W.NA.2b 3)

  2) Setyoning Triya Utami

  Pihak santri 1)

  : W.EM.2b 3)

  Ustadzah Aminah : W.NA.1b b.

  : W.NA.1a 2)

  1) Ustadz Nur Cholis

  (NA) a. Pihak pondok

  :W.EM.2g 4. Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga

  8) Munirotul Azizah

  Durotul Yatimah : W.EM.2f

  : W.EM.2e 7)

  6) Tajudin Umroni

  Latifah Listiyanti : W.EM.2d

  : W.EM.2d 5)

  4) Nur Hikmah

  Nur asyiyah : W.EM.2c

  : W.AH.2a b. : W.AH.2b c. : W.AH.2c Didik Sujatmiko

  d. : W.AH.2d Nur Asiah

  e. : W.AH.2e M.syukron

  f. : W.AH.2f Umi Khoirotunn Nisa‟

  g. : W.AH.2g Arina Sa‟diyah

  Mahasiswa Tidak Mondok atau Mahasiswa Biasa (MTM)

  1. : MTM.1 Agung Nur Shidiq

  2. : MTM.2 Akbar Fathoni

  3. : MTM.3 Akhlis Nurul Majid

  4. : MTM.4 Choerul Amri

  5. : MTM.5 Anif Ginanjar Nugroho

  6. : MTM.6 Budi Setyaningsih

  7. : MTM.7 Enggar Sayekti

  8. : MTM.8 Hoerul Huda

  9. : MTM.9 Kunto Hadiningrat

  10. : MTM.10 Yuli Susanti

  11. : MTM.11 Muhlisin

  12. : MTM.12 Monica Lolita Meyty

  13. : MTM.13 Nanda Dwi Putri

  14. : MTM.14 Rizka Ratih D.P

  15. : MTM.15 Wildan Andi Saputra

  16. : MTM.16 Khoerul Fatikhin

  17. : MTM.17

  : MTM.18 19. Venti Rindani

18. Imroatus Sholikhah

  : MTM.19 20. Heri Masriyanto

  : MTM.20

DAFTAR LAMPIRAN

  Catatan Wawancara ……………………………… 212 LAMPIRAN 1 5 Catatan Wawancara ……………………………… 214 LAMPIRAN 1 6

  Catatan Wawancara ……………………………… 230

  Catatan Wawancara ……………………………… 228 LAMPIRAN 2 3

  Catatan Wawancara ……………………………… 226 LAMPIRAN 2 2

  Catatan Wawancara ……………………………… 224 LAMPIRAN 21

  Wawancara ……………………………… 222 LAMPIRAN 20

  Catatan Wawancara ……………………………… 220 LAMPIRAN 1 9 Catatan

  Catatan Wawancara ……………………………… 218 LAMPIRAN 1 8

  Catatan Wawancara ……………………………… 216 LAMPIRAN 1 7

  LAMPIRAN 1 Desain Penelitian ………………………………… 190

  LAMPIRAN 2 Panduan Wawancara ……………………………. 192 LAMPIRAN 3 Panduan Observasi

  Catatan Wawancara ……………………………… 208 LAMPIRAN 1 3

  Catatan Wawancara ……………………………… 206 LAMPIRAN 1 2

  Catatan Wawancara ……………………………… 204 LAMPIRAN 1 1

  Catatan Wawancara ……………………………… 202 LAMPIRAN 1 0

  Catatan Wawancara ……………………………… 197 LAMPIRAN 7 Catatan Wawancara ……………………………… 198 LAMPIRAN 8 Catatan Wawancara ……………………………… 200 LAMPIRAN 9

  Catatan Wawancara ……………………………… 195 LAMPIRAN 6

  Panduan Dokumentasi …………………………… 194 LAMPIRAN 5

  ……………………………… 193 LAMPIRAN 4

  Catatan Wawancara ……………………………… 210 LAMPIRAN 1 4 LAMPIRAN 2 5 Catatan Wawancara ……………………………… 234

  LAMPIRAN 2 6 Catatan Wawancara ……………………………… 235

  LAMPIRAN 2 7 Catatan Wawancara ……………………………… 236

  LAMPIRAN 28 Daftar Nama Santri Putri PPTI Al Falah ………… 237

  LAMPIRAN 29 Daftar Nama Santri Putra PPTI Al Falah ………… 241 LAMPIRAN 30 Daftar Nama Santri Mukim Ponpes Edi Mancoro... 244 LAMPIRAN 31

  Daftar Nama Santri Putra Ponpes NA ………… 245 LAMPIRAN 32

  Daftar Nama Santri Putri Ponpes NA ………….. 246 LAMPIRAN 33

  Daftar Nama Santri Putri Al Hasan …………….. 248 LAMPIRAN 34

  Daftar Nama Santri Putra Al Hasan ……………. 250 LAMPIRAN 35 Perbandikan IPK Mahasiswa di Ponpes dan Mahasiswa Biasa ………………………….. 251 LAMPIRAN 36 Transkip Nilai Narasumber LAMPIRAN 37 Foto-foto Kegiatan Ponpes LAMPIRAN 38 Surat Izin Penelitian LAMPIRAN 39 Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan pesantren diperkenalkan pertama kali di Indonesia

  1

  oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim, yang dikenal dengan nama Syaikh

  2 Maghribi dari Gujarat, India, yang mendirikan pondok pesantren di Jawa.

  Perintisan pondok pesantren ini kemudian dilanjutkan oleh Raden Rahmat atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Ampel. Dari rintisan pondok pesantren ini munculah pondok-pondok pesantren lain di Indonesia. Oleh karena itu, pesantren merupakan sumber tipologi yang sangat unik dari sistem pendidikan yang telah berusia ratusan tahun. Pesantren merupakan tonggak awal atau asal muasal lahirnya lembaga pendidikan penting di tengah

  3 masyarakat.

  Dewasa ini perkembangan pesantren begitu pesat, dari desa-desa pedalaman sampai di tengah kota metropolitan sekalipun. Image pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal yang hanya mempelajari ilmu-ilmu agama, khususnya kitab-kitab kuning seiring perkembangan zaman mulai berubah sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.

  Pesantren di zaman sekarang sudah mulai mengkombinasikan kurikulum berbasis agama dengan kurikulum berbasis nasional bahkan 1 Soekama Karya dkk, Ensiklopedia Mini Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Logos, 1996, 36. 2 Manfred Ziemik, Terjemahan Boerje B. Soendjojo Pesantren dalam Perubahan Sosial, Jakarta: P3M, 1986,180.

  mungkin kurikulum berbasis internasional dalam mencetak santri-santrinya. Sehingga generasi islam masa depan siap dan mampu terjun di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai tokoh agama melainkan juga berperan sebagai ilmuan yang memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas di ilmu-ilmu pengetahuan umum yang dibutuhkan masyarakat.

  Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada dalam masyarakat mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan pesantren tidak saja memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis tetapi yang jauh lebih penting adalah menanamkan nilai-nilai moral dan agama. Filosofi pendidikan pesantren didasarkan atas hubungan yang bermakna antara manusia, ciptaan atau makhluk, dan Allah SWT. Hubungan tersebut baru bermakna jika bermuatan atau menghasilkan keindahan dan keagungan. Ibadah yang dijalani oleh semua guru dan santri di pondok pesantren diutamakan dalam hal mencari ilmu, mengelola pelajaran, mengembangkan diri, mengembangkan kegiatan

  4 bersama santri dan masyarakat.

  Saat ini kebanyakan pesantren berfungsi sebagai komunitas belajar bagi para santri yang menimba ilmu di pondok pesantren tersebut, jadi hubungan pondok pesantren dengan orang-orang yang terkait di dalamnya sangatlah erat. Para santri bisa mendapatkan ilmu agama sekaligus ilmu pengetahuan umum yang mereka dapatkan di lembaga pendidikan formalnya.

  Dari fungsi pesantren di atas mengindikasikan bahwa pondok pesantren berfungsi sebagai wadah ilmu untuk para santrinya. Fenomena ini juga terjadi di pondok pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya. Banyak santri pondok pesantren juga menimba ilmu di lembaga pendidikan formal di Kota Salatiga dan sekitarnya.

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Salatiga adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertinggi di kota Salatiga yang memiliki ribuan mahasiswa baik yang dari pulau Jawa maupun yang dari luar pulau Jawa, Sehingga agar niat dari rumah untuk menuntut ilmu terlaksana dengan baik banyak mahasiswa IAIN Salatiga yang juga menimba ilmu di Pondok Pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya. Sehingga kebutuhan ilmu formal dan non-formal para mahasiswa tersebut terpenuhi.

  Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pondok pesantren yang ada di salatiga dan sekitarnya, sebagai tempat menempa wacana yang matang bagi mahasiswa IAIN Salatiga selain mereka menempuh ilmu keislaman di kampus mereka, jadi peran pondok pesantren di kota Salatiga dan sekitarnya sangatlah berperan dalam membentuk kualitas lulusan suatu lembaga pendidikan Islam, seperti di IAIN Salatiga.

  Penulis melakukan penelitian yang fokus di pondok pesantren yang terdapat di Kota Salatiga dan sekitarnya yang setiap pondok pesantren mempunyai santri yang statusnya sebagai mahasiswa IAIN Salatiga.

  Dari setiap pondok pesantren itu mempunyai sistem pendidikan yang berbeda-beda dalam membentuk kualitas santrinya. Pondok pesantren juga menerapkan kurikulum yang berbeda-beda pula dalam menyiapkan santri yang mampu terjun langsung dalam kehidupan masyarakat, yaitu santri yaang berpengetahuan agama sekaligus santri yang mempunyai wawasan luas di bidang ilmu pengetahuan umum.

  Dari problematika itu penulis meneliti masalah yang fokus pada kontribusi pondok pesantren terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga. Pondok pesantren yang menerapkan sistem pendidikan yang seperti apa dalam membentuk kualitas mahasiswa IAIN Salatiga, sejauh mana pondok pesantren berpengaruh pada pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga, dan sejauh mana pondok pesantren berperan dalam pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga.

  Maka dari itulah penulis akan mengangkat tema “Kontribusi Pondok

  Pesantren Terhadap Pembentukan Kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren di Kota Salatiga dan Sekitarnya)

”,

  untuk menggali dan mengetahui lebih mendalam dan terperinci bagaimana kontribusi pondok pesantren terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis paparkan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana hubungan kelembagaan IAIN Salatiga dengan pondok pesantren di Salatiga dan sekitarnya?

  2. Bagaimana minat mahasiswa IAIN Salatiga untuk belajar di pondok pesantren?

3. Bagaimana kurikulum dan metode pembelajaran pondok pesantren di kota

  Salatiga dan sekitarnya? 4. Bagaimana kontribusi pondok pesantren di kota Salatiga dan sekitarnya dalam pembentukan kualitas Mahasiswa IAIN Salatiga?

C. Tujuan Dan Signifikansi Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut : a.

  Untuk mengetahui bagaimana hubungan kelembagaan IAIN Salatiga dengan pondok pesantren di Salatiga dan sekitarnya? b. Untuk mengetahui bagaimana minat mahasiswa IAIN Salatiga untuk belajar di pondok pesantren? c.

  Untuk mengetahui bagaimana kurikulum dan kegiatan pembelajaran pondok pesantren di kota Salatiga dan sekitarnya? d.

  Untuk mengetahui bagaimana kontribusi pondok pesantren di kota Salatiga dan sekitarnya dalam pembentukan kualitas mahasiswa

  IAIN Salatiga? 2. Manfaat Penelitian

  1) Manfaat teoritik

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan khazanah keilmuan teori-teori dan konsep tentang kontribusi pondok pesantren terhadap kualitas lulusan suatu lembaga pendidikan islam pada umumnya dan IAIN Salatiga pada khususnya.

  2) Manfaat Praktis a.

  Bagi Lembaga Pendidikan Islam, sebagai bahan dokumentasi historis begitu pentingnya pondok pesantren di kota Salatiga dan sekitarnya dalam kontribusinya terhadap pembentukan kualitas lulusan lembaga formal pendidikan islam yang ada di kota Salatiga.

  b.

  Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga untuk memperluas cakrawala pemikiran dan memperluas wawasan.

  c.

  Bagi pondok pesantren, memberikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berorientasikan kepada pengembangan yang baik terhadap kualitas pendidikan islam santri pondok pesantren.

D. Kajian Pustaka

  Penelitian tentang kontribusi atau peranan pondok pesantren merupakan pembahasan yang mungkin sudah beberapa kali dikaji oleh para peneliti, seperti penelitian Yusuf Sidiq menjelaskan tentang peran pondok pesantren terhadap masyarakat, pondok pesantren dapat memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat seperti pengaruh pondok pesantren dalam meningkatkan kualitas ibadah masyarakat, yang awalnya masyarakat jarang melaksanakan sholat 5 waktu namun setelah adanya pondok pesantren masyarakat tekun melaksanakan sholat 5 waktu dan ibadah-

  5 ibadah lainnya.

  Penelitian penelitian Samsul Bahri dalam penelitiannya beliau menjelaskan bahwa pondok pesantren sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku keagamaan masyarakat disekitarnya, masyarakat yang pada awalnya sangat kolot dalam hal keagamaan dengan adanya pesantren mereka semakin mengerti tentang ajaran Islam dan pendidikan masyarakatnya lebih maju dengan adanya pondok pesantren disana, selain itu perilaku masyarakat mulai berubah dengan adanya pondok pesantren mereka mulai membuat dan menjalankan kegiatan sehari-hari yang syarat akan ajaran

  6 agama Islam yang sesuai dengan Al qur‟an dan As sunnah.

  Penelitian Wahyu Nugroho menjelaskan tentang pengaruh pondok pesantren dalam pembinaan keberagamaan remaja, dalam penelitian ini difokuskan pengaruh pondok pesantren dalam pembinaan remaja di sekitarnya, Keberadaan pondok pesantren sedikit banyak memberikan peran bagi masyarakat khususnya para remaja sekitar pondok pesantren, Sebagian remaja telah memanfaatkan sarana yang disediakan sebagai tempat mengembangkan ilmu agama dan bertukar informasi kepada santri. Sehingga

  7 diharapkan program pembinaan berjalan secara maksimal.

  5 Yusuf Sidiq, Sejarah pesantren dan Kontribusinya Terhadap Masyarakat, Yogjakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008, 5. 6 Samsul Bahri, Pengaruh Pondok Pesantren Terhadap Perilaku Keagamaan Masyarakat , Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008, 14. Penelitian Moh. Lutfi Khoirudin dijelaskan bahwa peran kyai dalam meningkatkan kualitas pendidikan islam pada santri pondok pesantren sangat penting dan berpengaruh karena kyai adalah pemimpin tertinggi di pondok pesantren, peran ini diwujudkan dalam kegiatan mengontrol langsung

  8 jalannya aktivitas keseharian pondok pesantren.

  Penelitian Samsul Choeri dijelaskan bahwa manajemen dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi pondok pesantren, manajemen yang diakukan di pondok pesantren meliputi: manajemen kyai, manajemen santri, manajemen personalia, manajemen keuangan dan pengelolaan pembelajaran, serta manajemen sarana dan

  9 prasarana.

  Penelitian Suprapti Wulaningsih menjelaskan bahwa pondok pesantren sangat berperan penting dalam membentuk karakter santri, karakter santri dapat terbentuk dengan baik melalui kegiatan sehari-hari santri di pondok pesantren yang melibatkan langsung ntara santri dengan santri sehingga hubungan antara santri dengan santri berjalan dengan baik, dari hal ini mereka bisa saling menghargai satu sama lain dalam menjalani kehidupan

  10 bersama di pondok pesantren.

  Dari beberapa buku dan hasil penelitian yang penulis deskripsikan di atas, memang cukup banyak tulisan ilmiah yang senada dengan tema 8 Muh. Lutfi Khoirudin, Peran Kyai Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Santri Pondok Pesantren , Malang: UIN Malang, 2008, 10. 9 Samsul Choeri, Manajemen Pondok Pesantren di Pondok Pesantren, Salatiga: STAIN Salatiga, 2013, 6.

  kontribusi atau peranan pondok pesantren sehingga dapat melengkapi satu sama lain, akan tetapi penulis masih belum menemukan kajian yang secara khusus meneliti kontribusi pondok pesantren terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga.

  Dengan demikian, penelitian ini sangat penting dilakukan mengingat fokus penelitiannya adalah kontribusi pondok pesantren terhadap pembentukan kualitas mahasiswa IAIN Salatiga.

E. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu mengadakan penelitian terhadap subyek penelitian tertentu untuk memperoleh data yang benar dan terpercaya tentang kontribusi pesantren di Kota Salatiga dan sekitarnya dalam membentuk kualitas mahasiswa

  IAIN Salatiga.

  Penelitian yang dilakukan di lapangan adalah penelitian yang bersifat kualitatif yakni prosedur data penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan keadaan

  11 yang diamati.

  Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yaitu,

  12

  penelitian yang tidak menggunakan perhitungan. Secara teknis penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam bahasanya dan dalam 11 Margono.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, 36.

  13

  peristilahannya. Oleh karena penelitian ini tidak melibatkan pada perhitungan, maka hasil yang diperoleh berupa data yang berwujud kata- kata tertulis atau lisan dari perilaku orang yang diamati.

  Metode kualitatif ini ditekankan penggunaannya dalam mencari keterangan tentang dasar, konsep dan sistem pendidikan pesantren, kontribusi pesantren, kontribusi pesantren terhadap pembentukan kualitas lulusan. Metode ini lebih ditekankan untuk mengetahui tingkat kontribusi pesantren dalam membentuk kualitas mahasiswa IAIN Salatiga.