Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

  

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, SARANA BELAJAR

DAN LINGKUNGAN BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Tahun Ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :

  

B. WAHYU WIDI WIDAYATI

NIM: 011334072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2006

HALAMAN PERSEMBAHAN

  K egagalan M erupakan K esempatan unt uk M emulai lagi

Sesuat u dengan L ebih Cerdas (Henry F ord)

Skripsi ini kupersembahkan kepada: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

  Bunda Maria Bapak Ign. Pudjono (Alm.) Ibu Yustina Prihatin Kakakku ( Mas Andang dan Mas Uun)

  Adikku (Probo) Teman-temanku (Lina, Icha, Yuli, Marina, Arum dan mBak Ratmi)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 5 Desember 2006

Penulis

B. Wahyu Widi Widayati

  

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, SARANA BELAJAR DAN

LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

  

Studi Kasus : Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi

Tahun Ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

B. Wahyu Widi Widayati

NIM : 011334072

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2006

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh positif

motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; (2) ada pengaruh positif sarana

belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; (3) ada pengaruh positif lingkungan

belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; (4) ada pengaruh positif motivasi belajar,

sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

  Penelitian studi kasus ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada bulan Maret-April 2006. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa

FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 266 mahasiswa. Sampel penelitian ini

berjumlah 120 mahasiswa dan ditentukan berdasarkan metode purposive random

sampling . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan

dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan

analisis regresi ganda.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) motivasi belajar berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar mahasiswa (t = 4,502 > t = 1,980); (2) sarana

hitung tabel

belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa (t hitung = 4,449 > t tabel

= 1,980); (3) lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

mahasiswa (t hitung = 3,370 > t tabel = 1,980); (4) motivasi belajar, sarana belajar dan

lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa (F =

hitung 19,283 > F = 2,683). tabel

  

ABSTRACT

The Influence of Learning Motivation, Learning Facilities and

Learning Environment Toward The Student’s Learning Achievement

A Case Study at the Students of Accounting Faculty of Education

  

Sanata Dharma University Yogyakarta Academic Year 2002-2004

  

B. Wahyu Widi Widayati

Student’s No : 011334072

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2006

The purposes of this research are to find out wheter (1) learning motivation

has positive influences toward student’s learning achievement; (2) learning facilities

positive influences toward student’s learning achievement; (3) learning environment

has positive influences toward student’s learning achievement; (4) learning

motivation, learning facilities and learning environment have positive influences to

student’s learning achievement.

  This research was conducted at Sanata Dharma University Yogyakarta in

March and April 2006. The populations of this research were students of accounting,

Faculty of Education, Sanata Dharma University, academic year 2002-2004. There

were 266 students. But the samples of this research were only 120 students. The

technique of samples drawing was purposive random sampling. The technique of data

collection were documentation and questionnaire. The techniques of data analysis

were product moment correlation and multiple regression analysis.

  The result of this research show that: (1) learning motivation has positive

influences toward student’s learning achievement (r = 0,383; p= 0,000); (2) learning

test

facilities has positive influences toward student’s learning achievement (r = 0,379;

test

p= 0,000); (3) learning environment has positive influences toward student’s learning

achievement (r test = 0,296; p= 0,001); (4) learning motivation, learning facilities and

learning environment have positive influences toward student’s learning achievement

(Ry = 0,577; p= 0,000).

  123

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur atas berkat dan karunia Allah Bapa sehingga Penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana

Belajar dan Lingkungna Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa”. Studi kasus

Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta tahun 2006.

  Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan sesuai program studi yang ditempuh di

Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat

dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

  

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

  

1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

3. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku dosen Pembimbing I yang telah memberi

saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

  

5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen Pembimbing II yang memberi

saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

  

6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.S.A., yang telah memberikan bantuan, saran

dan pengarahan kepada penulis.

  

7. Teman-teman mahasiswa Prodi PAk tahun ajaran 2002-2004, yang telah

merelakan waktunya untuk mengisi kuesioner.

  

8. Bapak, ibu, kakak dan adikku tercinta, serta seluruh keluargaku yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

  

9. Teman-temanku yang kubanggakan (Lina, Icha, Yuli, Marina dan Arum), terima

kasih atas persahabatan kita selama ini. “maaf ya aku sering nebeng kesana sini, gak punya kos sendiri siy he..he.. .

  

10. Saudaraku mBak Minthol yang telah meluangkan waktunya untuk mendengarkan

keluh kesahku selama ini. “ sorry ya, selama ini aku sering nangis dan bikin kamu marah, he..he.. .

  

11. Teman seperjuanganku Woro Sukesthi, yang telah bersedia jadi rental

langgananku. “Jeng, kayaknya aku ninggalin virus di kompi mu ya he he.. .

  

12. Teman-temanku Sr. Columba, Ria, mas Ari Wibowo, mas Ari, Wiwik, Hexa,

  (makasih atas bantuannya nyebarin kuesioner), terima kasih atas keceriaan dan dorongannya selama ini.

  

13. Teman-teman PAK B+A+C ‘01, ‘00, ‘02, ‘03 dan teman-teman PDU ‘01, terima

kasih telah memberi warna selama kuliah, teruslah berusaha meraih citamu.

  

14. Teman-teman UKM Karawitan, yang telah menjadi penentram hati dengan

suara-suara gending jawa-nya.

  

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

banyak.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari

sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

  Yogyakarta,

  5 Desember 2006 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Hal HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v ABSTRAK ................................................................................................... vi ABSTRACT ................................................................................................. vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xviii BAB

  I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Batasan Masalah……………………………………………….. 3

  C. Rumusan Masalah .................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian......................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian....................................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoretik ....................................................................

  6

  1. Prestasi Belajar ....................................................................

  6

  2. Motivasi Belajar .................................................................. 10

  3. Sarana Belajar………………………………………………. 12

  4. Lingkungan Belajar…………………………………………. 12 4. 1 Lingkungan Keluarga…………………………………… 12 4. 2 Lingkungan Sekolah…………………………………….. 14 4. 2 Lingkungan Masyarakat………………………………… 15

  B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ....................................... 17

  C. Kerangka Berpikir .................................................................... 18

  D. Paradigma Penelitian…………………………………………… 21

  E. Hipotesis .................................................................................. 22

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian......................................................................... 23 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 23 C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 24 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya…………………… ..... 24 E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 26 F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas.......................................... 29 G. Teknik Analisis Data ................................................................ 32

  1. Uji persyaratan Analisis…………………………………….. 32

  a. Uji Normalitas………………………………………….. 32

  b. Uji Linearitas…………………………………………… 33

  c. Uji Multikolinieritas……………………………………. 33

  d. Uji Heteroskedastisitas…………………………………. 34

  2. Uji Hipotesis………………………………………………… 34

  BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Universitas Sanata Dharma .......................................... 38 B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD .................................... 42 C. Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) ............................................... 43 D. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa .................................................................................................

  46 E. Jumlah Mahasiswa, Dosen dan Karyawan ................................ 49

  F. Pejabat Struktural Universitas Sanata Dharma .......................... 51

  G. Bagan Struktur Organisasi FKIP............................................... 55

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data.......................................................................... 56

  1. Deskripsi Responden Berdasarkan Tahun Ajaran……… ... 56

  2. Deskripsi Responden Berdasarkan Motivasi Belajar Mahasiswa………................................................ 57

  3. Deskripsi Responden Berdasarkan Sarana Belajar Mahasiswa………… ............................................. 58

  4. Deskripsi Responden Berdasarkan Lingkungan Belajar Mahasiswa……..................................................... 59

  5. Deskripsi Responden Berdasarkan IPK Mahasiswa…….... 61

  B. Teknik Analisis Data ................................................................ 62

  1. Pengujian Prasyarat Analisis……………………………… 62

  a. Uji Normalitas…………………………………………. .62

  b. Uji Linearitas……………………………………………. 63

  c. Multikolinieritas………………………………………… 66

  d. Heteroskedastisitas……………………………………… 66

2. Pengujian Hipotesis………………………………………… 67

  a. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa……………………………………. 67

  b. Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa……………………………………. 69

  c. Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa…………………………………….. 71

  d. Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi BelajarMahasiswa…………...73

  C. Pembahasan.............................................................................. 74

  1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa………………………………………… 74

  2. Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa………………………………………… 77

  3. Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa………………………………………… 80

  4. Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa…………… 83

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................. 85 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 86 C. Saran ........................................................................................

  87 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

  

DARTAR TABEL

  Tabel 1 Beban Studi Maksimal .................................................................. 9 Tabel 2 Kategori IPK Mahasiswa .............................................................. 25 Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Independen…………….………....... 27 Tabel 4 Hasil Perhitungan Uji Validitas……………………….………...... 30 Tabel 5 Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir………………………. ... 49 Tabel 6 Jumlah Tenaga Pengajar Tetap…………………………………... . 50 Tabel 7 Deskripsi Responden Berdasarkan Tahun Ajaran……………....... 56 Tabel 8 Kategori Motivasi Belajar Mahasiswa ........................................... 57 Tabel 9 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Mahasiswa…...................... 57 Tabel 10 Kategori Sarana Belajar Mahasiswa .............................................. 58 Tabel 11 Deskripsi Distribusi Frekuensi Sarana Belajar Mahasiswa............. 59 Tabel 12 Kategori Lingkungan Belajar Mahasiswa………………………. .. 60 Tabel 13 Deskripsi Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajat Mahasiswa..... 60 Tabel

  14 Kategori IPK Mahasiswa Berdasarkan Standar Kelulusan USD ………………………………………………………………… ..... 61

  Tabel 15 Deskripsi Distribusi Frekuensi IPK Mahasiswa………………...... 61 Tabel 16 Ringkasan Hasil Uji Normalitas………………………………. ..... 63 Tabel17 Ringkasan Hasil Uji Linearitas Variabel Bebas dan Variabel

  Terikat…………………………………………………………...... 65 Tabel 18 Hasil Korelasi antara Variabel-variabel Bebas dengan Variabel Terikat………………………………………… .. 73

  

DAFTAR GAMBAR

  Struktur Organisasi FKIP .............................................................................. 55

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I Daftar Kuesioner ................................................................. 91 Lampiran II Data Penelitian .................................................................... 95 Lampiran III Validitas dan Reliabilitas..................................................... 105 Lampiran IV Normalitas dan Linearitas.................................................... 109 Lampiran V Multikolinieritas dan Heteroskedastisitas............................. 113 Lampiran VI Uji Hipotesis ....................................................................... 118 Lampiran VI Daftar Tabel ......................................................................... 124 Lampiran VIII Surat Ijin Penelitian.............................................................. 128

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang yang mengerjakan suatu aktivitas tertentu pasti

  berharap sukses dan berhasil. Misalnya, seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi secara alami tentu berharap dapat sukses dalam perkuliahan yang diikutinya. Namun tidak semua harapan dapat menjadi kenyataan. Beberapa faktor penghambat kadang atau bahkan sering menghadang seseorang untuk sampai kepada kesuksesan, termasuk kesuksesan dalam belajar.

  Salah satu ciri sukses dalam belajar adalah memperoleh prestasi yang tinggi. Bila seseorang memperoleh prestasi yang baik, maka secara umum dapat dikatakan bahwa dia sukses dalam belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang biasanya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan guru. Bila angka yang diberikan oleh guru rendah, maka prestasi seorang mahasiswa dianggap rendah. Bila prestasi yang diberikan guru tinggi, maka prestasi mahasiswa dianggap tinggi, sekaligus dianggap sebagai seorang mahasiswa yang sukses dalam belajar.

  Paling tidak ada dua faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar, yaitu faktor intern dan ekstern peserta didik. Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal atau bersumber dari diri pribadi peserta didik, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal atau bersumber dari luar diri pribadi peserta didik. Faktor intern tersebut meliputi : prasyarat belajar, yaitu pengetahuan yang sudah dimiliki oleh seorang mahasiswa sebelum dia mengikuti pelajaran berikutnya; motivasi belajar, yaitu dorongan usaha dalam pencapaian prestasi; keterampilan belajar yang dimiliki siswa yang meliputi cara-cara yang berkaitan dengan mengikuti mata pelajaran, mengerjakan tugas, membaca buku, menulis makalah, belajar kelompok, mempersiapkan ujian, menindaklanjuti hasil ujian dan mencari sumber belajar; kondisi pribadi siswa yang meliputi kesehatan, kecerdasan, sikap, cita-cita, dan hubungannya dengan orang lain. Faktor ekstern antara lain meliputi: proses belajar mengajar, sarana belajar yang dimiliki sekolah maupun siswa, lingkungan belajar yang meliputi lingkungan fisik seperti suasana rumah atau sekolah dan kondisi sosial ekonomi keluarga.

  Motivasi adalah keadaan psikologis dan fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar karena motivasi belajar memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang bermotivasi kuat memiliki energi yang lebih banyak untuk melakukan kegiatan belajar.

  Di samping motivasi belajar, sarana belajar juga berperan untuk mencapai prestasi belajar. Sarana belajar ini tidak hanya menyangkut yang dimiliki si mahasiswa sebagai peserta didik, tetapi juga lembaga pendidikan tempat mahasiswa belajar. Perlunya sarana belajar ini mempermudah keberhasilan pencapaian. Bagaimanapun sarana menentukan keberhasilan sehingga sarana belajar yang ada harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

  Keberhasilan belajar mahasiswa ditentukan juga oleh lingkungan belajar, karena lingkungan mempengaruhi seseorang untuk berkonsentrasi. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

  Beberapa faktor tersebut di atas diduga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar atau prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, SARANA

  BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA “ .

B. Batasan Masalah

  Ada berbagai faktor yang berpengaruh pada prestasi belajar mahasiswa. Mengingat luasnya cakupan, maka perlu diadakan pembatasan terhadap masalah yang akan diteliti. Berhubung ada keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan kemampuan penulis maka yang difokuskan oleh peneliti dan diduga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar atau prestasi belajar mahasiswa adalah motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa ?

  2. Apakah ada pengaruh positif sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa ?

  3. Apakah ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa ?

  4. Apakah ada pengaruh positif motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa ?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, penelitian ini bertujuan :

  1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

  2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

  4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak- pihak yang berkepentingan antara lain :

  1. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber masukan bagi mahasiswa berkaitan dengan motivasi belajar, sarana belajar dan faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi belajarnya. Mahasiswa diharapkan bersikap positif terhadap motivasi belajarnya, memanfaatkan fasilitas belajar di universitas maupun di rumah secara optimal dan memilih waktu belajar yang tepat.

  2. Bagi Orang Tua Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar yang mampu menunjang peningkatan prestasi belajar yang optimal bagi putra-putrinya.

  3. Bagi Universitas Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan kepustakaan yang berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.

  4. Bagi Penulis Hasil penelitian dapat digunakan sebagai penerapan langsung teori yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek nyata tentang pendidikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoretik

1. Prestasi Belajar

  Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Muhibbin Syah, 1995:88).

  Menurut Usman (1995:5) belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu-individu dengan lingkungannya. Sedangkan W.S.Winkel (1987:36), mengatakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental dan psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.

  Berdasarkan definisi tentang belajar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati secara langsung. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya dan menghasilkan perubahan dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap yang lebih baik dibanding sebelumnya.

  Prestasi pada prinsipnya merupakan pengungkapan hasil belajar yang ideal yang meliputi segenap ranah yang berubah sebagai akibat dari pengalaman proses belajar (Muhibbin Syah). Sedangkan menurut W.S. Winkel ( 1986: 48), prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan.

  Proses yang dilakukan tersebut menghasilkan suatu perubahan yang khas yaitu perubahan dalam sikap atau tingkah laku yang tercapai yang dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes.

  Jadi, prestasi belajar adalah hasil dari perubahan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik karena penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang bisa diukur dengan tes atau evaluasi hasil belajar.

  Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dirinya/internal maupun di luar dirinya/eksternal (Usman, 1993: 9). Adapun faktor-faktor yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

  1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya seperti mengalami sakit, cacat tubuh, atau perkembangan yang tidak sempurna.

  2) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Terdiri atas : 3) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki.

  b) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penugasan diri.

3) Faktor kematangan fisik dan psikis

b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

  1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok.

  2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

  3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.

  4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan. Dalam lingkungan perguruan tinggi, prestasi belajar lebih dikenal dengan istilah prestasi akademik. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin pada Indeks Prestasi (IP). Indeks prestasi juga berarti tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang ditulis sampai dua angka di belakang koma (Peraturan Akademik, 2002:15). Dalam buku pedoman FKIP edisi tahun 2001 dijelaskan bahwa Indeks Prestasi Semester adalah kemampuan belajar mahasiswa ditentukan sesuai dengan tingkat keberhasilan belajar pada semester lalu (hal. 27).

  Angka indeks prestasi semester diperoleh dari jumlah nilai huruf yang telah ditransfer ke nilai bobot dikalikan jumlah sks kemudian dibagi dengan jumlah sks yang ditempuh. Sks adalah kepanjangan dari satuan kredit semester yaitu takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terstruktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang terstruktur maupun kegiatan mandiri selama dua sampai empat jam per minggu (Buku Pedoman FKIP, 2001: 26).

  Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya berdasarkan pada indeks prestasi sebelumnya dapat ditentukan sebagai berikut :

  Tabel 1 Beban Studi Maksimal

  IPS Beban Studi Maksimal

  3,00 25 sks 2,50-2,99 22 sks 2,00-2,49 19 sks

  1,99 15 sks (Sumber : Peraturan Akademik USD, 2002: 11) Tinggi rendahnya IP yang dicapai oleh mahasiswa akan mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, misalnya untuk menentukan cepat atau lambatnya mahasiswa menyelesaikan studinya, kemampuan mengembangkan potensinya dan sebagainya.

2. Motivasi Belajar

  Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu (Usman, 1995: 28-29).

  Menurut Mc. Donald dalam Sardiman AM (1986: 73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling“ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

  Sedangkan menurut W.S.Winkel (1996:150), motivasi adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi tujuan tertentu.

  Muhibbin Syah (1995: 137) membedakan motivasi menjadi dua macam, yaitu :

  1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.

  2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang tua, guru, merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses pembelajaran materi- materi pelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa (Sardiman, AM, 1986:84).

  3. Sarana Belajar

  Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan sebagai alat untuk mencapai maksud atau tujuan (Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 1991). Sarana dapat juga berarti fasilitas. Fasilitas adalah sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagainya.

  Sarana belajar adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pencapaian tujuan proses belajar. Hal tersebut berarti menyangkut sarana yang dimiliki peserta didik dan lembaga pendidikan tempat mahasiswa belajar. Sarana yang dimiliki peserta didik misalnya buku- buku, meja, komputer, kalkulator dan sebagainya. Sedangkan sarana yang dimiliki universitas adalah perpustakaan, laboratorium, media pengajaran dan sebagainya.

  4. Lingkungan Belajar

a. Lingkungan Keluarga

  Siswa yang mengalami proses belajar supaya berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajarnya. Patterson dan Loeber (1984) dalam Muhibbin Syah mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah orang tua dan keluarga itu sendiri.

  Menurut Roestiyah (1982:159) faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa, yaitu : 1) Cara mendidik

  Orang tua dalam mendidik anak seharusnya tidak memanjakan atau menekan dengan keras si anak, karena hal itu dapat menjadikan anak kurang bertanggung jawab dan takut menghadapi tantangan kesulitan.

  2) Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua, karena dengan adanya dorongan dan pengertian dari orang tua maka si anak akan merasa terbantu dan termotivasi dalam menentukan masa depannya.

  3) Keadaan sosial ekonomi keluarga Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukupkanlah sarana yang diperlukan anak sehingga mereka dapat belajar dengan senang.

  4) Latar belakang kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi anak dalam bersikap. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk mewujudkan harapannya.

  Winkel (1989:108-109) berpendapat, keadaan sosial-ekonomis menunjukkan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan ini tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan pendidikan yang akan ditempuh. Keadaan sosial-kultur menunjuk pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga yang dapat tinggi, sedang atau rendah. Dari keadaan ini tergantung kemampuan siswa dalam pergaulan antara orang tua dan anak serta pandangan keluarga mengenai pendidikan. Sebenarnya yang penting disini bukanlah keadaan itu sendiri melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul sebagai akibat dari keadaan itu. Namun akibat itu tidak harus timbul secara otomatis dan dengan sendirinya. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap menentukan apakah kondisi intern akan membantu membentuk diri siswa atau menghambatnya.

  Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari keluarga dan bagaimana sikap anak menanggapi lingkungannya dapat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang ditempuh. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikan dan dapat meneruskan harapannya, maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya.

b. Lingkungan Sekolah

  Kemampuan belajar yang dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan berkebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia berkembang mulai dari saat lahir sampai mencapai usia tua. Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang mendampingi anak dalam belajarnya dan menyalurkan pengalaman-pengalaman belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (W.S. Winkel, 1987: 2).

  Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan adanya sarana dan prasarana lain yang dapat menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak dalam belajar.

c. Lingkungan Masyarakat

  Siswa hidup di masyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Menurut Roestiyah ( 1982: 162), anak perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya, tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain, maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang pelajar.

  Muhhibbin Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan olahraga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Sementara itu di masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar.

  Roestiyah (1982: 163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-anaknya rajin belajar kemungkinan besar anak akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu, anak akan berusaha belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman- temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat meningkatkan belajar agar ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaran di kelas dapat diatasi.

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

  Suryantono dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh faktor lingkungan belajar dan sikap belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi akuntansi” (2004), menemukan adanya pengaruh positif dari lingkungan belajar dan prestasi belajar. Lingkungan belajar sebagai lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Lingkungan yang tenang, nyaman, kondusif dan ditunjang dengan fasilitas atau sarana belajar yang memadai akan membuat siswa dapat mencurahkan perhatiannya atau dapat berkonsentrasi dengan baik untuk belajar, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.

  Sedangkan, Legiawati dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah” (2002), juga menemukan adanya pengaruh positif dari motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Menurut Legiawati, hal ini berarti tinggi rendahnya prestasi dapat diprediksi dari tinggi rendahnya motivasi belajar yang dimiliki siswa. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dapat terjadi karena siswa yang memiliki motivasi belajar akan merasa bersemangat dalam belajar sehingga apa yang dilakukan dirasa senang dan tidak ada paksaan. Hal ini dapat ditunjukkan dalam kemauan mengikuti pelajaran, kerelaan untuk menyediakan waktu belajar, ketekunan dan keinginan untuk menguasai materi. Dengan demikian siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan dapat mencapai prestasi yang baik.

  Dari kedua hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa.

C. Kerangka Berpikir

  1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.

  Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang mahasiswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.