Evaluasi masalah utama kejadian medication errors fase administrasi dan drug therapy problems pada pasien Rumah Sakit Bethesda periode Agustus 2008 : kajian penggunaan obat sistem saluran pernapasan - USD Repository

  EVALUASI MASALAH UTAMA KEJADIAN MEDICATION ERRORS

FASE ADMINISTRASI dan DRUG THERAPY PROBLEMS

PADA PASIEN RUMAH SAKIT BETHESDA PERIODE AGUSTUS 2008

  

(Kajian Penggunaan Obat Sistem Saluran Pernapasan)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Donald Tandiose NIM : 058114130

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  Allah mungkin tidak pernah menjanjikan langit yang selalu biru, bunga bertaburan disepanjang hidup kita. Allah mungkin tidak pernah menjanjikan matahari tanpa hujan, sukacita tanpa kesedihan, dan kedamaian tanpa penderitaan.

  Namun, Allah menjanjikan kekuatan untuk menempuh hari ini, Dia telah menjanjikan istirahat bagi para pekerja, Terang di jalan yang gelap, rahmat untuk mengatasi pencobaan, Bantuan dari atas, simpati yang tak berkesudahan, dan kasih yang tak kunjung padam Kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya

  (Gereja Santo Antonius Kotabaru, 27 Mei 2008) Kupersembahkan Untuk :

Tuhan Yesus Kristus atas berkat, hikmah, serta perlindungan yang telah diberikan

Papa dan Mama tercinta atas doa, kasih sayang dan pengorbanan selama ini Kakak-kakaku tersayang Almamaterku

  Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh yang menghina hikmat dan pengetahun (Amsal 1 : 7)

  PRAKATA

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa atas berkat, rahmat dan bimbingan yang telah Ia berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Evaluasi Masalah Utama Kejadian Medication

  

Errors Fase Administrasi dan Drug Therapy Problems Pada Pasien Rumah Sakit

Bethesda Periode Agustus 2008 (Kajian Penggunaan Obat Sistem Saluran

Pernapasan)” ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

  Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi, Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang berupa materil, moral maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan ijin menggunakan Rumah Sakit Bethesda sebagai tempat untuk menjalankan penelitian.

  2. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, saran serta dukungan yang telah diberikan selama penyusunan skripsi ini.

  3. Endang Budiarti, M.Pharm., Apt. sebagai pembimbing lapangan dan dosen penguji yang telah membimbing penulis selama melakukan penelitian ini di RS Bethesda.

  4. dr. Fenty, M.Kes, SpPK. yang telah bersedia menjadi dosen penguji serta yang telah memberikan saran dan masukan yang berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

  5. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. yang telah bersedia menjadi dosen penguji serta yang telah memberikan saran dan masukan yang berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

  6. Ibu Ana, selaku apoteker di bangsal kelas III RS. Bethesda yang telah bersedia untuk diwawancarai dan banyak membantu peneliti selama penelitian.

  7. Seluruh apoteker di RS Bethesda yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran serta arahan kepada peneliti.

  8. Seluruh dokter yang menjadi responden untuk diwawancarai dalam penelitian.

  9. Pak Sis, selaku Kepala Bagian Rekam Medis RS Bethesda beserta staf karyawan yang telah mengijinkan dan membantu peneliti dalam pengambilan data.

  10. Mba Igun, sektretaris di Farmasi Rawat Inap RS Bethesda yang telah membantu selama pengurusan ijin penelitian.

  11. Ibu Catur Widjastuti, AMK selaku kepala ruang B, bangsal kelas III RS Bethesda yang telah mengijinkan dan membimbing peneliti selama pengambilan data di ruang B.

  12. Seluruh perawat di bangsal kelas III RS Bethesda terutama ruang B yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu, membimbing, mengayomi, memberi arahan serta masukan kepada peneliti demi kelancaran penelitian dan telah banyak direpotkan oleh peneliti.

  13. Ayahanda Yohanes Tandiose dan ibunda Maria Biri yang telah membesarkan, mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan doa yang tulus serta pengorbanan tanpa henti kepada penulis.

  14. Kakak-kakakku tersayang Irma, Iwan dan Denny yang telah mengayomi penulis dan menjadi motivator dan inspirator kepada penulis dalam menyusun penelitian.

  15. Fransisca Ayuningtyas, yang telah mendukung, memberi semangat dan doa ketika peneliti dalam keadaan sulit serta sebagai teman yang selalu setia disisi, ketika peneliti dalam masalah dan menjadi inspirasi yang sangat berarti kepada peneliti.

  16. Siska dan Stela yang sudah dibuat sibuk, pusing dan emosi oleh penulis serta sebagai tempat mencari jawaban ketika penulis sedang dalam kesusahan dalam menyusun skripsi ini.

  17. Andien, Bambang, Nolen, Sekar dan Vivi yang merupakan rekan dalam penelitian di RS Bethesda yang telah membantu peneliti dalam penelitian serta bersama-sama dalam suka dan duka menjalankan penelitian.

  18. Weli, teman peneliti yang tidak dapat melanjutkan penelitian ini. Seorang yang ceria dan penuh tawa.

  19. Akursius Rony dan Feri Dian Sanubari yang telah banyak membantu peneliti dan memberi masukan serta inspirasi selama proses penyusunan skripsi di kontrakan.

  20. Teman-teman kelas C angkatan 2005 dan FKK angkatan 2005 yang telah memberikan semangat kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

  

INTISARI

Pharmaceutical care adalah tanggung jawab farmasis untuk

  memaksimalkan hasil terapi dan meminimalkan efek negatif terapi, sehingga tercapai tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien.

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui masalah utama terjadinya ME fase administrasi dan DTP pada penggunaan obat sistem saluran pernapasan serta untuk mengetahui profil kasus pasien, profil penggunaan obat sistem saluran pernapasan serta mengetahui kerasionalan terapi kasus pasien di Bangsal Kelas III Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Agustus 2008 (kajian obat gangguan sistem saluran pernapasan). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, rancangan penelitian eksploratif deskriptif yang bersifat prospektif.

  Kasus yang menerima obat sistem saluran pernapasan sebanyak 22 kasus. 46% kasus berumur diatas 55 tahun sampai 75 tahun, jenis kelamin terbanyak laki-laki (59%), berpendidikan SLTA (45%), pekerjaan sebagai swasta (26%), kasus dengan satu diagnosa (63.6%). Profil obat yang paling banyak digunakan yaitu golongan antibiotik (77,3%), sediaan oral padat (222,7%), dekstrometorphan 15mg dengan frekuensi penggunaan 3 kali sehari 1 tablet digunakan oleh 22,7% kasus pasien.

  DTP dan ME yang terjadi, dosis terlalu tinggi 4 kasus, dosis terlalu rendah 12 kasus, ADR 5 kasus, interaksi obat 8, complience 6 kasus, potensi

  

administration error 3 kasus, pemberian diluar instruksi dokter 1 kasus dan

  kegagalan mengecek instruksi 3 kasus. Masalah utama DTP disebabkan kelemahan paramedis terutama farmasi klinis dalam memonitor penggunaan obat pasien. Kelemahan ini terjadi karena terbatasnya apoteker yang menjalankan praktek farmasi klinis di bangsal rumah sakit, sedangkan masalah utama

  medication error disebabkan oleh kelemahan pencatatan identitas pasien di rumah sakit (human error).

  Kata kunci : Pharmaceutical care, ME, DTP, obat sistem saluran pernapasan

  

ABSTRACT

  Pharmaceutical care is a responsibility of the pharmacists to maximize the result of the therapy and minimize the negative effect, so that the purpose of increasing the quality of patient life can be achieved.

  The objective of this research is to know the main problem of the administration phase of ME and DTP in the use of the respiratory tract system drug and also to know the profile case of the patient, the rationality of patient case

  rd

  therapy at 3 room in the Bethesda Yogyakarta Hospital during the period of August 2008 (The analysis of respiratory tract system drug use). This research is non experimental, the design of the research is explorative-descriptive research which is prospective.

  There are 22 cases received in respiratory tract system drug cases. 46% cases are up to 55 until 75 years old, most of them are men (59%), senior high school educated 45%, private officers are 26% , cases with one diagnose 63,6%. The most drug used profile is antibiotics (77,3%), the solid oral drug (222,7%), 15 mg Dextrometorphan three times a day one tablet frequency used by 22,7% patient cases.

  The cases of DTP and ME are too high dossage are 4 cases, too low dossage are 12, ADR are 5 cases, drug interaction are 8 cases complience are 6 cases, ME potential related to dossage are 3 cases, additional medicine out of the doctor intruction is one case and the failure in the intruction checking are 3 cases.

  Key word : Pharmaceutical care, ME, DTP, respiratory tract system drug

  

DAFTAR ISI

  2. Sianosis…………………………………………………………. 16

  H. COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease)……………….. 21

  6. Strategi terapi…………………………………………………… 20

  5. Manifestasi klinik……………………………………………….. 19

  4. Patofisiologi…………………………………………………….. 19

  3. Etiologi………………………………………………………….. 19

  2. Epidemiologi……………………………………………………. 18

  1. Definisi………………………………………………………….. 17

  G. Asma………………………………………………………………... 18

  4. Efusi pleura……………………………………………………... 17

  3. Dispnea………………………………………………………….. 16

  15

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................................... vi PRAKATA.......................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. x

  14

  1. Emfisema paru..............................................................................

  BAB II PENELAAHAN PUSTAKA.................................................................. 8 A. Medication Error................................................................................ 8 B. Drug Therapy Problems (DTPs)…………………………………… 9 C. Interaksi Obat………………………………………………………. 11 D. Pharmaceutical Care……………………………………………..... 12 E. Anatomi dan Fisiologi Sistem Saluran Pernapasan………………… 12 F. Gangguan Saluran Pernapasan...........................................................

  2. Tujuan khusus................................................................................ 6

  1. Tujuan umum................................................................................. 6

  B. Tujuan Penelitian

  3. Manfaat penelitian......................................................................... 6

  2. Keaslian penelitian........................................................................ 4

  1. Permasalahan ................................................................................ 4

  1 A. Latar Belakang.................................................................................... 1

  INTISARI............................................................................................................ xi ABSTRACT........................................................................................................ xii DAFTAR ISI....................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xx BAB I PENGANTAR...................................................................................

  1. Definisi………………………………………………………….. 21

  3. Etiologi………………………………………………………….. 22

  4. Patofisiologi…………………………………………………….. 22

  5. Manifestasi klinik……………………………………………….. 22

  6. Strategi terapi……………………………………………………. 22

  I. Sinusitis……………………………………………………………… 23

  1. Definisi………………………………………………………….. 23

  2. Epidemiologi……………………………………………………. 24

  3. Etiologi………………………………………………………….. 24

  4. Patofisiologi……………………………………………………... 24

  5. Manifestasi klinik……………………………………………….. 25

  6. Strategi terapi……………………………………………………. 25 J. Pneumonia…………………………………………………………… 26

  1. Definisi………………………………………………………….. 26

  2. Epidemiologi……………………………………………………. 27

  3. Etiologi…………………………………………………………. 27

  4. Patofisiologi…………………………………………………….. 27

  5. Manifestasi klinik……………………………………………….. 27

  6. Strategi terapi…………………………………………………… 28 K. Bronchitis…………………………………………………………… 28

  1. Definisi………………………………………………………….. 28

  2. Epidemiologi…………………………………………………….. 29

  3. Etiologi………………………………………………………….. 29

  4. Patofisiologi…………………………………………………….. 29

  5. Manifestasi klinik……………………………………………….. 30

  6. Strategi terapi…………………………………………………… 30 L. TBC (Tuberculosis)……………………………….………………… 31

  1. Definisi………………………………………………………….. 31

  2. Epidemiologi…………………………………………………….. 31

  3. Etiologi………………………………………………………….. 32

  4. Patofisiologi…………………………………………………….. 32

  5. Manifestasi klinik……………………………………………….. 32

  6. Strategi terapi…………………………………………………… 32 M. Keterangan Empiris………………………………………………… 33

  BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………….. 34 A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………………………………. 34 B. Definisi Operasional………………………………………………… 34 C. Subjek Penelitian …………………………………………………… 36 D. Bahan Penelitian……………………………………………………. 37 E. Alat Penelitian……………………………………………………… 37 F. Tempat Penelitian………………………………………………….. 37 G. Tata Cara Penelitian………………………………………………… 38

  1. Tahap orientasi………………………………………………….. 38

  2. Tahap pengambilan data………………………………………… 38

  3. Tahap penyelesaian data………………………………………… 39

  I. Kesulitan Penelitian………………………………………………… 43

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………… 44 A. Hasil Wawancara Tentang Medication Error dan Drug Therapy Problems ……………………………………………….................

  45

  1. Dokter ………………………………………………………….. 45

  2. Perawat………………………………………………………….. 46

  3. Apoteker………………………………………………………… 48

  B. Profil Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan………………………………………………………..

  49

  1. Berdasarkan kelompok umur…………………………………… 49

  2. Berdasarkan jenis kelamin……………………………………… 50

  3. Berdasarkan pendidikan………………………………………… 52

  4. Berdasarkan pekerjaan………………………………………….. 53

  5. Berdasarkan diagnosa utama…………………………………… 55

  C. Profil Penggunaan Obat Sistem Saluran Pernapasan………………. 56

  1. Jumlah macam obat dan golongan obat………………………… 56

  2. Golongan obat dan jumlah saluran pernapasan…………………. 63

  3. Bentuk sedíaan………………………………………………….. 65

  4. Kekuatan dan frekuensi penggunaan obat.................................... 67

  D. Evaluasi Drug Therapy Problems dan Medication Error Pasien Kasus yang Mengggunakan Obat Sistem Saluran Pernapasan.......................................................................................

  69

  1. Drug therapy problems (DTPs)................................................... 69

  2. Medication error (ME)................................................................ 76

  E. Evaluasi Masalah Utama Drug Therapy Problems dan Medication

  Error Pasien Kasus yang Mengggunakan Obat Sistem Saluran Pernapasan Periode Agustus 2008..................................................

  91 F. Rangkuman Pembahasan..................................................................... 92

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 94 A. Kesimpulan......................................................................................... 94 B. Saran................................................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 96 BIOGRAFI......................................................................................................... 144

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I Bentuk-bentuk Medication error............................................... 9 Tabel II Penyebab-penyebab Drug Therapy Problems

  10 (DTPs)........................................................................................ Tabel III Pengelompokkan Berdasarkan Diagnosis Utama

  Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  56 Tabel IV Pengelompokkan Berdasarkan Jumlah Macam Obat Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  57 Tabel V Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 4 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...............................................................

  57 Tabel VI Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan

  5 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...............................................................

  58 Tabel VII Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 6 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  58 Tabel VIII Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 7 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008.............................................................................

  59 Tabel IX Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 8 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  59 Tabel X Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 9 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  60 Tabel XI Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 10 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  60 Tabel XII Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 11 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................................................................

  61

  di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008.............................................................................

  62 Tabel XIV Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 14 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  62 Tabel XV Pengelompokkan Kasus Pasien yang Mendapatkan 15 Macam Obat Berdasarkan Jumlah dan Golongan Obat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  63 Tabel XVI Pengelompokkan Berdasarkan Jenis Obat Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008................................................................

  64 Tabel XVII Pengelompokkan Berdasarkan Sediaan Obat Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................................

  66 Tabel XVIII Pengelompokkan Berdasarkan Kekuatan dan Frekuensi Obat Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................

  67 Tabel XIX Kelompok Kasus DTP Dosis Terlalu Tinggi pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...............................................................

  70 Tabel XX Kelompok Kasus DTP Dosis Terlalu Rendah pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008..............................................................................

  71 Tabel XXI Kelompok Kasus DTP ADR pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...............................................................

  72 Tabel XXII Kelompok Kasus DTP Interaksi Obat pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................................................

  73 Tabel XXIII Kelompok Kasus DTP Complience pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...............................................................

  75 Tabel XXIV Jumlah Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008.............................

  76

  Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................

  77 Tabel XXVI Kelompok Kasus ME Pemberian Obat di Luar Instruksi pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008............................................

  78 Tabel XXVII Kelompok Kasus ME Kegagalan Mencek Instruksi pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008................................................................

  79 Tabel XXVIII Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008.............................

  81 Tabel XXIX Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  82 Tabel XXX Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  83 Tabel XXXI Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  84 Tabel XXXII Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  85 Tabel XXXIII Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  86 Tabel XXXIV Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  87 Tabel XXXV Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  88 Tabel XXXVI Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  89 Tabel XXXVII Contoh Kasus DTP pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  90 Tabel XXXVIII Jumlah Kasus ME pada Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................

  94

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Anatomi sistem saluran pernapasan.............................................. 14 Gambar 2 Mekanisme Kerja Obat Gangguan Sistem Saluran Penapasan .....................................................................................

  15 Gambar 3 Pengelompokkan Umur Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...................................................................

  50 Gambar 4 Pengelompokkan Jenis Kelamin Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008………………………………

  51 Gambar 5 Pengelompokkan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008................................

  53 Gambar 6 Pengelompokkan Berdasarkan Jenis Pekerjaan Kasus Pasien yang Menggunakan Obat Gangguan Sistem Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008………………………………

  55

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Obat Sisten Saluran Pernapasan Yang Digunakan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Agustus 2008...........................................................

  99 Lampiran 2 Hasil Wawancara Terhadap Dokter di Bangsal Kelas III RS Bethesda…………………………………….. 100

  Lampiran 3 Hasil Wawancara Terhadap Perawat di Bangsal Kelas III RS Bethesda………………………………….….. 102

  Lampiran 4 Hasil Wawancara Terhadap Apoteker di Bangsal Kelas III RS Bethesda……………………………………... 111

  Lampiran 5 Hasil Wawancara Pasien Ketika Home Visit di Rumah Pasien…………………………………………... 113 Lampiran 6 Hasil Wawancara Pasien Ketika Home Visit di Rumah Pasien…………………………………………... 114 Lampiran 7 Hasil Wawancara Pasien Ketika Home Visit di Rumah Pasien…………………………………………... 115 Lampiran 8 Hasil Wawancara Pasien Ketika Home Visit di Rumah Pasien…………………………………………... 116 Lampiran 9 Hasil Wawancara Pasien Ketika Home Visit di Rumah Pasien…………………………………………... 117

  Lampiran 10 Rekam Medis Kasus 1.......................................................... 118 Lampiran 11 Rekam Medis Kasus 2......................................................... 119 Lampiran 12 Rekam Medis Kasus 3.......................................................... 120 Lampiran 13 Rekam Medis Kasus 4......................................................... 121 Lampiran 14 Rekam Medis Kasus 5.......................................................... 122 Lampiran 15 Rekam Medis Kasus 6...... ................................................... 123 Lampiran 16 Rekam Medis Kasus 7 ......................................................... 124 Lampiran 17 Rekam Medis Kasus 8.......................................................... 125 Lampiran 18 Rekam Medis Kasus 9.......................................................... 127 Lampiran 19 Rekam Medis Kasus 10........................................................ 128 Lampiran 20 Rekam Medis Kasus 11........................................................ 130 Lampiran 21 Rekam Medis Kasus 12........................................................ 131 Lampiran 22 Rekam Medis Kasus 13........................................................ 132 Lampiran 23 Rekam Medis Kasus 14........................................................ 133 Lampiran 24 Rekam Medis Kasus 15........................................................ 134 Lampiran 25 Rekam Medis Kasus 16........................................................ 135 Lampiran 26 Rekam Medis Kasus 17........................................................ 136 Lampiran 27 Rekam Medis Kasus 18........................................................ 138 Lampiran 28 Rekam Medis Kasus 19........................................................ 139

  Lampiran 29 Rekam Medis Kasus 20........................................................ 141 Lampiran 30 Rekam Medis Kasus 21........................................................ 142 Lampiran 31 Rekam Medis Kasus 22........................................................ 143

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pharmaceutical care adalah tanggung jawab farmasis untuk

  memaksimalkan hasil terapi dan meminimalkan efek negatif terapi sehingga tercapai tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang seharusnya dapat dicegah dan proses tersebut masih berada dalam pengawasan dan tanggung jawab profesi kesehatan (Anonim, 1998), sementara adverse drug reaction (ADR) adalah salah satu DTP respon obat yang tidak diharapkan pada dosis lazim profilaksis, diagnosis, penyembuhan, dan koreksi atau mengubah fungsi fisiologi. Mengingat isu paradigma baru patient safety, sangat penting melakukan observasi kejadian riil drug therapy problems (DTPs) dan medication error (ME) pada pasien sehingga dapat disusun suatu strategi pelaksanaan patient safety tersebut.

  Patient safety merupakan isu kritis dan harus ditangani dengan tepat

  karena menyangkut keselamatan pasien. Patient safety menjadi tanggung jawab berbagai pihak yang terkait dengan perawatan pasien, utamanya adalah health

  care team (dokter, perawat, farmasis, ahli gizi, fisioterapis, dan lainnya) termasuk keluarga pasien dan juga pemerintah terkait dengan sistem kesehatan nasional.

  Farmasis sebagai salah satu health worker dalam health care team harus selalu meningkatkan kemampuannya dalam hal menjamin penyediaan obat yang terjamin kualitasnya, melakukan assessment terapi, dan pemberian informasi obat. Apalagi dengan semakin banyaknya penemuan obat baru dan juga produk obat dengan bermacam-macam brand name dari berbagai perusahaan farmasi maka menjadi tantangan tersendiri bagi farmasis untuk mampu memberikan rekomendasi pilihan terapi dengan jaminan kualitas dan mutu obat yang baik.

  Untuk memenuhi kriteria patient safety diperlukan suatu observasi tentang kejadian ME dan DTP yang nyata di masyarakat, sehingga dari observasi tersebut kita dapat menarik benang merah agar didapat suatu strategi pencapaian terapi yang aman kepada pasien (patient safety).

  Kasus medication error di Indonesia tergolong sangat banyak. Salah satunya pembuatan puyer yang mencampur berbagai macam obat. Medication

  

error yang terjadi pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia mencapai 3

  sampai 6,9%, sedangkan peneliti lain melaporkan angka kejadian medication

  

error yang lebih besar yaitu 4-17% dari seluruh pasien yang dirawat di rumah

  sakit. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa medication error yang terjadi pada fase administrasi menduduki urutan kedua setelah fase ordering/prescribing (39%) yaitu sebesar 38% (Dwiprahasto and Kristin, 2008).

  Gangguan saluran pernapasan merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Di Amerika, terdapat 14 sampai 15 juta orang yang mengidap penyakit gangguan pernapasan dengan gejala yang ringan sampai gejala yang berat (Beringer et.al., 2005). Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia dengan masalah penyakit gangguan pernapasan seperti TBC, dimana setiap tahunnya Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC (TBC fact.com). Treatment penyakit TBC salah satunya menggunakan obat antibiotik yang dikenal dengan nama obat anti tuberkolosis (OAT). Berdasarkan seminar tentang manajemen medication error di rumah sakit Bethesda, diketahui bahwa golongan antibiotik misalnya obat anti tuberkolosis (OAT) merupakan golongan obat yang memiliki risiko terbesar terjadinya medication error dibandingkan 9 golongan obat yang lain.

  Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Bethesda karena merupakan rumah sakit swasta tipe utama dengan akreditasi ISO 9000 versi 2001 dan merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rumah sakit ini memiliki 7 orang apoteker dan telah mulai menjalankan kegiatan farmasi klinis. Selain itu, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan RS. Bethesda Yogyakarta telah melakukan suatu kerjasama mengenai masalah patient safety yang berupa penelitian medication error di RS. Bethesda yang dilakukan pada tahun 2007.

  Sebagai kelanjutan penelitian kemitraan yang sebelumnya, diusulkan penelitian Evaluasi Masalah Utama Kejadian Medication Error (ME) terutama Fase Administrasi dan Drug Therapy Problems (DTP) pada Pasien RS Bethesda Yogyakarta Agustus 2008 (Kajian Penggunaan Obat Sistem Saluran Pernapasan).

  Penelitian kemitraan ini hasilnya diharapkan dapat diaplikasi pada pelaksanaan pharmaceutical care di rumah sakit.

  1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah: apakah yang menjadi masalah utama terjadinya Medication Error (ME) fase adminstrasi dan Drug Therapy Problems (DTPs) pada penggunaan obat sistem saluran pernapasan pasien di RS Bethesda periode Agustus 2008?”. Selain masalah utama diatas, beberapa penelitian tambahan yang ingin diamati, yaitu :

Dokumen yang terkait

Evaluasi penggunaan Asam Valproat pada pasien Epilepsi Pediatrik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

0 3 47

Evaluasi penggunaan Asam Valproat pada pasien Epilepsi Pediatrik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

0 4 45

Evaluasi penggunaan obat pada pasien pasca bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007.

5 26 150

Penatalaksanaan gangguan saluran pernapasan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari Juli 2012 kajian dosis dan kemungkinan interaksi obat

1 28 162

Evaluasi penentuan tarif kamar anak : studi kasus pada Rumah Sakit Bethesda - USD Repository

0 0 67

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 - USD Repository

0 0 159

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penggunaan obat pada pasien pasca bedah sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari 2007 - USD Repository

0 1 148

Evaluasi peresapan kasus pediatri di bangsal anak rumah sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 : kajian kasus gangguan sistem saluran nafas - USD Repository

0 0 137

Evaluasi masalah utama kejadian medication errors fase administrasi dan drug therapy problems pada pasien Rumah Sakit Bethesda periode Agustus 2008 : kajian penggunaan obat sistem saluran pernapasan - USD Repository

0 0 164