Evaluasi peresapan kasus pediatri di bangsal anak rumah sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 : kajian kasus gangguan sistem saluran nafas - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PERESEPAN KASUS PEDIATRI DI BANGSAL ANAK RUMAH

SAKIT BETHESDA YANG MENERIMA RESEP RACIKAN DALAM

PERIODE JULI 2007

(Kajian Kasus Gangguan Sistem Saluran Nafas)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh:

  Novi Listyani Wibowo NIM: 048114020

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PERESEPAN KASUS PEDIATRI DI BANGSAL ANAK RUMAH

SAKIT BETHESDA YANG MENERIMA RESEP RACIKAN DALAM

PERIODE JULI 2007

(Kajian Kasus Gangguan Sistem Saluran Nafas)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh:

  Novi Listyani Wibowo NIM: 048114020

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI “ Karena TUHAN lah yang memberikan hikmat, dari mulut -N ya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-N ya yang setia”

  Amsal 2 : 6-8 “ Pada hari aku berseru, Engkau pun menjaw ab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiw aku”

  M azmur 138 : 3

  Kupersembahkan karya ini untuk yang terkasih :

  Tuhan Yesus Krist us yang selalu membimbing, menyert ai dan memampukanku melalui hari-hariku.

Papa Harry dan mama Tit ien sebagai t anda cint a dan w ujud bakt iku.

Ko Eko, Ko Andre, Ci Vivi, Ko Hansen, dan Agung at as doa, dukungan,

bant uan sert a semangat yang selalu diberikan. Almamat er yang akan selalu kukenang dan kubanggakan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Berkat dan kasih- Nya yang senantiasa menyertai sehingga penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Evaluasi Peresepan Kasus Pediatri di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Juli 2007 (Kajian Kasus Gangguan Sistem Saluran Nafas)” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) di Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Sejak penelitian mulai dilakukan hingga penyusunan skripsi diselesaikan, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing atas bimbingan, saran, dan pengarahan, serta semangat yang diberikan selama penelitian maupun dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Aris Widayati, M.Si., Apt. dan Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., serta Dra. L. Endang Budiarti, M. Pharm. Apt., selaku penguji skripsi yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Kepala dan Staf Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda yang banyak membantu dalam proses pengambilan data.

  4. Bu Wiwin selaku kepala perawat bangsal anak Rumah Sakit Bethesda dan semua perawat serta pramurukti yang bertugas di bangsal anak Rumah Sakit

  Bethesda atas bantuan dan kerjasama yang baik sehingga proses pengambilan data dapat berjalan dengan lancar.

  5. Adik-adik pasien pediatri yang secara tidak langsung telah membantu dan mendukung penelitian ini.

  6. Teman seperjuangan: Amanda, untuk semangat, kerja sama, dan bantuan yang telah diberikan.

  7. Teman sepenanggungan: Tata dan Erline untuk kerja sama, kebersamaan, dan kekompakan selama penelitian ini dilakukan.

  8. Teman-teman angkatan 2004 FKK: Made, Rina, Reni, Atin, Sisca, Wida, Anna, Nur, Rissa, Henny, Bosco, Liza, Pipin, Rosa, Limdra atas kebersamaan dalam suka-duka selama kuliah maupun praktikum.

  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dalam penyusunannya masih banyak memiliki kekurangan. Untuk itu, semua saran dan kritik yang dapat membangun sangatlah diharapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu kefarmasian dan bagi semua pembaca.

  Yogyakarta, Januari 2008 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

Pasien pediatri merupakan salah satu kelompok populasi yang sangat rentan.

  Banyak obat dibutuhkan tetapi tidak tersedia dalam bentuk sediaan yang sesuai sehingga memerlukan modifikasi bentuk sediaan. Hal ini membutuhkan jaminan keamanan penggunaan obat tersebut. Salah satu penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah gangguan sistem saluran nafas. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan evaluasi peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, kajian kasus gangguan sistem saluran nafas.

  Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, rancangan penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat prospektif. Secara umum bertujuan mengevaluasi peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007. Secara khusus bertujuan mengetahui alasan atau latar belakang pemilihan dan atau penggunaan obat racikan, mengetahui profil kasus, dan pola peresepan kasus pediatri yang menerima resep racikan, serta mengetahui kerasionalan dan dampak terapi kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas, dilihat berdasarkan studi literatur. Langkah penelitian dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap orientasi, pengambilan data, dan penyelesaian data.

  Hasil penelitian menunjukkan 99 kasus pediatri menerima resep racikan. Persentase kasus paling banyak kelompok umur >1–6 tahun 62,6%; berjenis kelamin laki-laki 59,6%; satu diagnosis terbanyak gangguan sistem saluran cerna 30,3%; diagnosis kedua terbanyak gangguan sistem saluran nafas 15,2%. Penggunaan satu jenis obat racikan 54,5%, paling sering digunakan parasetamol dan fenobarbital 39,4%. Penggunaan obat non racikan terdiri 8 kelas terapi, paling banyak obat sistem saluran cerna 91,9%. Obat yang mempengaruhi nutrisi dan darah 85,9%; antiinfeksi 80,8%; kortikosteroid 64,6%; obat sistem saluran nafas 58,6%; analgesik 29,3%; antihistamin 25,3%; obat sistem saraf pusat 21,2%. Evaluasi Drug Related pada 25 kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas

  Problems

  menunjukkan 23 kasus obat tanpa indikasi, 21 kasus dosis terlalu rendah, 17 kasus dosis terlalu tinggi, dan 1 kasus butuh terapi obat tambahan (bersifat aktual). Sebanyak 23 kasus efek obat merugikan dan interaksi obat bersifat potensial. Rata- rata lama tinggal pasien di rumah sakit 5 hari, dan keluar dalam kondisi sembuh 92%. Kata kunci: pasien pediatri, resep racikan, Drug Related Problems (DRPs).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Pediatric patients are one of the population group which is very susceptible.

  Many medicines are needed, but not all of them are available in the appropriate form, so modification dosage form is needed. Thus, we need a safety using those medicines. One of the major infant mortality in Indonesia is respiratory tract disorder. Based on that reason, we have already evaluated pediatric case prescription in pediatric ward of Bethesda Hospital that receives compounding prescription during July 2007.

  This is a non experimental, prospectively evaluational-descriptive case study. In general, the objective of this study is to evaluate pediatric case prescription in pediatric ward of Bethesda Hospital that receives compounding prescription during July 2007. Specially, the objective of this study is to know the reason or the background of choosing and using compounding medicines, to know cases profile, and prescription pattern of pediatric cases, and to know the rasionalization and therapy impact of pediatric cases with respiratory tract disorder, based on literature study. This study is divided into 3 stages, which are orientation, data collecting, and data finalizing stage.

  The outcome indicates that 99 pediatric cases receive compounding prescription. Most of them are >1-6 years old (62%); male (59,6%); most of the diagnose is gastrointestinal tract disorder (30,3%), and the second of the most is respiratory tract disorder (15,2%). Single type compound comprising 59,6% prescription, most of them contain paracetamol and phenobarbital (39,4%). The using of non compounding medicines consist of 8 therapy classes, mostly are gastrointestinal tract medicines (91,9%). The amount of medicines that influence blood and nutrition are 85,9%; anti infections are 80,8%; corticosteroids are 64,6%; respiratory tract medicines are 58,6%; analgesics are 29,3%; anti histamines are 25,3%; and central nervous system medicines are 21,2%. Evaluation of Drug Related Problems to 25 pediatric cases with respiratory tract disorder shows 23 cases unnecessary drug therapy, 21 cases dose too low, 17 cases dose too high, and 1 case needs for additional drug therapy (actual characteristic). There are 23 cases adverse drug reaction and drug interaction with potential characteristic. The average length of stay (LOS) patient in hospital is about 5 days, and out patient in a cured condition is about 92%.

  Keywords: pediatric patient, compounding prescription, Drug Related Problems (DRPs).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………... iii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………....... iv HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… v PRAKATA………………………………………………………………….... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………… viii

  INTISARI…………………………………………………………………..… ix

  

ABSTRACT………………………………………………………………………….… x

  DAFTAR ISI………………………………………………………………..... xi DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xvii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xviii BAB I. PENGANTAR……………………………………………………......

  1 A. Latar Belakang……………………………………………………….......

  1 1. Permasalahan……………………………………………………….....

  4 2. Keaslian penelitian…………………………………………………....

  4 3. Manfaat penelitian…………………………………………………….

  5 B. Tujuan Penelitian………………………………………………………...

  6

  1. Tujuan umum…………………………………………………………

  6 2. Tujuan khusus…………………….…………………………………..

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA………………………..……………….

  7 A. Pediatri………………………………………………….………………..

  7 1. Pengertian…………………………………………………………......

  7 2. Farmakokinetika obat pada pasien pediatri……………………….......

  8 3. Peresepan kelompok anak…………………………………………….

  10 B. Sistem Saluran Nafas………………………………………………….....

  11 1. Sistem saluran nafas atas………..…………………………………….

  13 2. Sistem saluran nafas bawah…………………………………………...

  13 C. Gangguan Sistem Saluran Nafas……………………………………........

  14 1. Asma………………………………………………………………......

  14

  2. Faringitis………………………………………………………………

  16

  3. Bronkitis akut…………………………………………………………

  20 4. Bronkiolitis………………………………………………………........

  22 5. Pneumonia………………………………………………………….....

  24 D. Drug Related Problems (DRPs)………………………………………….

  27 E. Keterangan Empiris………………………………………………………

  30 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………………………………….

  31 A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………………….

  31 B. Definisi Operasional……………………………………………………...

  31 C. Subyek Penelitian…………………………………………………….......

  33 D. Bahan Penelitian………………………………………………………….

  34 E. Tempat Penelitian………………………………………………………...

  34

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. Tata Cara Penelitian……………………………………………………...

  34 1. Tahap orientasi……………………………………………………......

  35

  2. Tahap pengambilan data………………………………………………

  35

  3. Tahap penyelesaian data………………………………………………

  35 G. Tata Cara Analisis Hasil………………………………………………….

  36 H. Kesulitan Penelitian……………………………………………………...

  37 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………….....

  39 A. Alasan / Latar Belakang Pemilihan dan / atau Penggunaan Obat Racikan pada Pasien Pediatri yang Dirawat di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda………………………………………………………………….

  39 1. Dokter anak…………………………………………………………...

  39 2. Apoteker………………………………………………………............

  40 3. Perawat dan orang tua pasien………………………………………....

  41 B. Profil Kasus Pediatri di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Juli 2007………………….......

  42 1. Persentase kasus berdasarkan umur…………………………………..

  42 2. Persentase kasus berdasarkan jenis kelamin………………………….

  43 3. Persentase kasus berdasarkan diagnosis…………………………......

  44 C. Pola Peresepan Kasus Pediatri di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Julli 2007, meliputi Obat Racikan dan Non Racikan……………………………………………......

  45 1. Pola peresepan obat racikan…………………………………………..

  45 2. Pola peresepan obat non racikan……………………………………...

  49

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Evaluasi Kerasionalan Terapi dan Dampak Terapi Kasus Gangguan Sistem Saluran Nafas di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Juli 2007……………………...

  58 1. Evaluasi kerasionalan terapi…………………………………………..

  58 2. Dampak terapi………………………………………………………...

  65 E. Rangkuman Pembahasan…………………………………………………

  67 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….

  69 A. Kesimpulan……………………………………………………………....

  69 B. Saran…………………………………………………………………..….

  70 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...

  71 LAMPIRAN……………………………………………………………..……

  74 BIOGRAFI PENULIS………………………………………..………………. 118 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Rumus yang digunakan dalam perhitungan dosis untuk pediatri….

  11 Tabel II. Penyebab-penyebab drug related problems (DRPs)………………

  28 Tabel III. Keterangan kelas signifikansi interaksi……………………………

  29 Tabel IV. Persentase kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 berdasarkan diagnosis………………………….…………………..

  45 Tabel V. Jenis racikan yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima satu jenis racikan dalam periode Juli 2007…………………………………………………..

  46 Tabel VI. Jenis racikan yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima dua jenis racikan dalam periode Juli 2007…………………………………………………..

  47 Tabel VII. Jenis racikan yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima tiga jenis racikan dalam periode Juli 2007…………………………………………………..

  48 Tabel VIII. Jenis racikan yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima empat jenis racikan dalam periode Juli 2007…………………………………………………..

  48 Tabel IX. Golongan dan jenis obat sistem saluran cerna yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………

  50 Tabel X. Golongan dan jenis obat yang mempengaruhi nutrisi dan darah yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  51 Tabel XI. Golongan dan jenis obat antiinfeksi yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………………….

  53 Tabel XII. Golongan dan jenis obat kortikosteroid yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………

  53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XIII. Golongan dan jenis obat sistem saluran nafas yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………

  54 Tabel XIV. Golongan dan jenis obat analgesik yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………………….

  56 Tabel XV. Golongan dan jenis obat antihistamin yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………………….

  56 Tabel XVI. Golongan dan jenis obat sistem saraf pusat yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………

  57 Tabel XVII. DRPs kasus 1 gangguan sistem saluran nafas di Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  59 Tabel XVIII. DRPs kasus 2 gangguan sistem saluran nafas di Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  60 Tabel XIX. DRPs kasus 5 gangguan sistem saluran nafas di Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  61 Tabel XX. DRPs kasus 17 gangguan sistem saluran nafas di Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  62 Tabel XXI. DRPs kasus 24 gangguan sistem saluran nafas di Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  63 Tabel XXII. DRPs kasus 25 gangguan sistem saluran nafas di Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…

  64 Tabel XXIII. Jenis DRPs yang ditemukan pada kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………

  65 Tabel XXIV. Kondisi kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas saat pulang dari bangsal anak Rumah Sakit Bethesda………………….

  67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Sistem saluran nafas……………………………………………….

  12 Gambar 2. Persentase kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 berdasarkan umur………………………………………………….

  43 Gambar 3. Persentase kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 berdasarkan jenis kelamin………………………………………....

  44 Gambar 4. Persentase kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 berdasarkan banyaknya jenis racikan yang diperoleh……………..

  46 Gambar 5. Kelas terapi obat yang digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007…………………………………………………..

  49 Gambar 6. Lama tinggal kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda dalam periode Juli 2007………………………………………………………………..

  66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Hasil Wawancara Terhadap Dokter Anak, Apoteker Rawat Inap, Perawat, dan Orang Tua Pasien…………………………………...

  74 Lampiran 2 Golongan dan Jenis Obat yang Digunakan pada Kasus Pediatri di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Juli 2007………………………………….

  82 Lampiran 3 Data Kasus Pediatri dengan Gangguan Sistem Saluran Nafas di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Juli 2007………………………………….

  87 Lampiran 4 Ringkasan DRPs yang Ditemukan pada Kasus Pediatri dengan Gangguan Sistem Saluran Nafas di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda yang Menerima Resep Racikan dalam Periode Juli 2007 112 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pasien pediatri merupakan salah satu kelompok populasi yang rentan

  terhadap Adverse Drug Reaction (ADR). Penelitian di beberapa Rumah Sakit di USA menunjukkan sejumlah pasien pediatri harus dirawatinapkan karena ADR penggunaan obat meskipun persentasenya tidak sebesar kejadian pada orang tua (Mitchell, Lacouture, Sheehan, Kauffman, and Shapiro, 1988). Penelitian lain menyebutkan adverse effect akibat penggunaan obat pada anak di bawah 2 tahun menimbulkan kematian yang signifikan (Moore, Weiss, Kaplan, and Blaidel, 2002).

  Adanya variasi dalam absorpsi pada pengobatan dari saluran gastrointestinal, lokasi injeksi intramuskular, dan kulit sangat penting pada pasien pediatri, terutama bagi bayi yang baru lahir dan bayi prematur. Perkembangan fungsi organ, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat berbeda tidak hanya antara pasien pediatri dengan pasien dewasa, tetapi juga antar kelompok umur pada pasein pediatri (Nahata and Taketomo, 2005).

  Penggunaan obat yang paling banyak adalah untuk pasien pediatri, namun hanya seperempat obat yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) yang memiliki indikasi spesifik untuk digunakan pada pasien pediatri. Data farmakokinetik, farmakodinamik, efikasi, dan keamanan obat pada bayi dan anak- anak sangatlah jarang dilaporkan (Nahata and Taketomo, 2005). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hasil pertemuan World Health Organization (WHO) yang ke-60 pada bulan April 2007 mengatakan bahwa terdapat kekurangan dalam pengobatan untuk anak- anak yaitu karena tidak adanya bentuk sediaan yang cocok untuk anak-anak. Anak di bawah umur 3 tahun lebih cocok menggunakan bentuk sediaan sirup atau tablet kunyah karena lebih mudah untuk ditelan. Dilaporkan juga bahwa anak kecil kadang kala mengalami penyumbatan pada saluran nafas sehingga menimbulkan sesak nafas pada saat menelan tablet yang besar. Awal tahun ini ditemukan 4 anak yang berumur di bawah 36 bulan meninggal akibat tersumbat tablet albendazol (Anonim, 2007b).

  Banyak obat dibutuhkan oleh pasien pediatri tetapi tidak tersedia dalam bentuk sediaan yang sesuai. Oleh karena itu, bentuk sediaan yang ditujukan untuk pasien dewasa dimodifikasi untuk pasien bayi dan anak-anak, sehingga membutuhkan jaminan potensi dan keamanan dari penggunaan obat tersebut (Nahata and Taketomo, 2005). Proses peracikan dan interaksi obat dalam racikan dapat mengakibatkan perubahan sifat obat. Sebagai akibat pencampuran obat dalam peracikan, beberapa hal yang dapat berubah adalah khasiat dan keamanan obat, misalnya timbulnya sifat toksik obat, berkurangnya dosis zat aktif, dan sebagainya.

  Hasil penelitian terhadap semua kasus kematian yang ditemukan dalam Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992, diperoleh gambaran proporsi penyebab utama kematian bayi yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sebanyak 36%, dalam SKRT tahun 1995 sebab utama kematian bayi adalah karena penyakit sistem pernafasan sebanyak 29,5%. Sedangkan dalam Survei Kesehatan Nasional (Surkesnas) tahun 2001, penyakit sistem pernafasan menjadi penyebab kedua kematian bayi di Indonesia yaitu sebanyak 27,6%. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tahap orientasi dan analisis situasi dilakukan di Rumah Sakit Bethesda selama 1 minggu. Dari tahap orientasi ini dapat diketahui kapasitas tempat tidur yang tersedia di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda berjumlah 42 buah. Rata-rata jumlah pasien yang dirawat di bangsal anak tersebut tiap harinya sebanyak 28 pasien. Pasien paling banyak mengalami gangguan sistem saluran cerna dan urutan kedua terbanyak mengalami gangguan sistem saluran nafas. Rata-rata jumlah pasien yang mendapat resep racikan dalam tiap harinya sebanyak 18 pasien, dengan resep racikan yang paling banyak digunakan adalah parasetamol dan fenobarbital.

  Jumlah pasien pediatri yang menerima resep racikan di bangsal anak cukup tinggi, maka diperlukan suatu evaluasi terhadap peresepan pasien pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan. Karena sebagian besar pasien mengalami gangguan sistem saluran nafas, maka perlu juga dilihat dan dievaluasi apakah terapi yang diberikan pada pasien pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas telah sesuai dengan standar terapi yang telah ditetapkan oleh rumah sakit tersebut maupun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

  Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bethesda, dimana rumah sakit ini termasuk dalam rumah sakit swasta tipe utama dengan akreditasi ISO 9000 dan merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah sakit ini mempunyai 8 apoteker yang telah menjalankan beberapa kegiatan pelayanan farmasis klinis dan yang menonjol dari rumah sakit ini adalah apoteker rumah sakit telah menjalin hubungan yang baik dengan dokter khususnya dokter di bangsal anak. Penelitian ini juga terlaksana karena adanya kerjasama antara Rumah Sakit Bethesda dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disusun permasalahan seperti dinyatakan di bawah ini.

  a. Apakah alasan atau latar belakang pemilihan dan/atau penggunaan obat racikan di Rumah Sakit Bethesda oleh dokter, apoteker, perawat, dan orang tua pasien? b. Seperti apakah profil kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, meliputi umur, jenis kelamin, dan diagnosis?

  c. Seperti apakah pola peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, meliputi obat racikan dan non racikan? d. Seperti apakah kerasionalan terapi dan dampak terapi kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, dilihat berdasarkan studi literatur?

  2. Keaslian penelitian

  Penelitian yang terkait dengan pasien pediatri telah banyak dilakukan oleh peneliti lain, antara lain: a. Evaluasi Peresepan Obat Infeksi Saluran Pernafasan Akut Bagian Atas Non

  Komplikasi pada Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2000 (Sutriatmoko, 2001)

  b. Pola Pengobatan Penyakit Asma Bronkial pada Pasien Anak Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 1999-2001 (Yusriana, 2002)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Kajian Pola Peresepan Obat Asma yang Diberikan pada Pasien Asma Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2002 (Kusuma, 2004)

  d. Pola Peresepan Obat Penyakit Asma Bronkial Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2006 (Nugraha, 2006)

  Penelitian yang dilakukan pada saat ini berbeda dalam hal objek penelitian, tempat penelitian dan waktu penelitian. Penelitian ini ingin mengevaluasi peresepan kasus pediatri yang menerima resep racikan di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda dalam bulan Juli 2007, dengan kajian kasus gangguan sistem saluran nafas.

3. Manfaat penelitian

  a. Manfaat teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai peresepan dan penggunaan sediaan racikan pada pasien pediatri.

  b. Manfaat praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar evaluasi bagi rumah sakit dalam melaksanakan terapi pada pasien pediatri sehingga bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan efektivitas penatalaksanaan terapi pada pasien pediatri, khususnya dalam hal pemberian obat racikan di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda.

  1. Tujuan umum

  Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007.

  2. Tujuan khusus

  Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:

  a. Mengetahui alasan atau latar belakang pemilihan dan/atau penggunaan obat racikan di Rumah Sakit Bethesda oleh dokter, apoteker, perawat, dan orang tua pasien.

  b. Mengetahui profil kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, meliputi umur, jenis kelamin, dan diagnosis.

  c. Mengetahui pola peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, meliputi obat racikan dan non racikan.

  d. Mengetahui kerasionalan terapi dan dampak terapi kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007, dilihat berdasarkan studi literatur.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Tujuan Penelitian

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Pediatri

1. Pengertian

  Istilah pediatri berasal dari dua kata Yunani kuno, paidi yang berarti "anak" dan iatros yang berarti "dokter". Secara umum, pediatri diartikan sebagai spesialisasi kedokteran yang berkaitan dengan bayi dan anak.

  Menurut The British Paediatric Association (BPA), kelompok anak dibagi dalam beberapa kategori menurut perubahan biologis yang terjadi sebagai berikut: neonatus adalah awal kelahiran sampai usia 1 bulan (dengan subseksi tersendiri untuk bayi yang lahir saat usia kurang dari 37 minggu dalam kandungan), bayi adalah usia 1 bulan sampai 2 tahun, anak-anak adalah usia 2 tahun sampai 12 tahun, dengan subseksi bahwa anak usia di bawah 6 tahun memerlukan bentuk sediaan yang sesuai, remaja 12 sampai 18 tahun. Perubahan yang diwakili tiap rentang waktu tersebut adalah bahwa pada neonatus terjadi perubahan klimakterik yang sangat penting, bayi merupakan masa awal pertumbuhan yang sangat pesat, anak-anak adalah masa pertumbuhan secara bertahap, dan remaja merupakan akhir tahap perkembangan secara pesat hingga menjadi orang dewasa (Prest, 2003).

  Soetjiningsih (1995) membagi tahap tumbuh kembang anak di Indonesia dibagi menjadi: a. Masa pranatal

  1) Masa embrio: konsepsi–8 minggu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Masa janin/fetus: 9 minggu-lahir

  a. Masa bayi: usia 0-1 tahun 1) Masa neonatal: usia 0-28 hari 2) Masa paska neonatal: 29 hari-1 tahun

  b. Masa prasekolah: usia 1-6 tahun

  c. Masa sekolah: usia 6-18/20 tahun 1) Masa pra-remaja: usia 6-10 tahun 2) Masa remaja:

  a) Masa remaja dini (1) Wanita, usia 8-13 tahun (2) Pria, usia 10-15 tahun

  b) Masa remaja lanjut (1) Wanita, usia 13-18 tahun (2) Pria, usia 15-20 tahun

1. Farmakokinetika obat pada pasien pediatri

  Terdapat perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik antara pasien pediatri dengan pasien dewasa. Keadaan fisiologis anak akan mendekati dewasa setelah anak berumur 2-3 tahun, maka keadaan ini akan berpengaruh pada daya absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat.

  a. Absorbsi Sejak neonatus sampai remaja dijumpai berbagai faktor yang mempengaruhi daya absorbsi obat. Faktor-faktor yang berpengaruh pada daya absorbsi obat adalah pH lambung, daya pengosongan lambung, perfusi gastrointestinal dan luas

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  permukaan saluran gastrointestinal. Setelah umur 3 tahun, ekskresi asam lambung per kilogram berat badan sama dengan ekskresi pada dewasa. Sedangkan daya pengosongan lambung pada neonatus lebih rendah dari dewasa (Hadinegoro, 2002).