Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 - USD Repository
EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE JULI-DESEMBER 2005 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu FarmasiOleh : Antonia Ari Susanti NIM : 038114109
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA PERIODE JULI - DESEMBER 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi Disusun oleh : Antonia Ari Susanti
NIM : 038114109
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE JULI - DESEMBER 2005
Oleh :
Antonia Ari Susanti
NIM : 038114109
Telah disetujui oleh : Pembimbing dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes tanggal ......................................PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengesahan Skripsi Berjudul EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA PERIODE JULI - DESEMBER 2005 Oleh : Antonia Ari Susanti
NIM : 038114109 Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Pada tanggal : 9 Juni 2007
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata DharmaDekan
Rita Suhadi, M.Si, Apt.
Pembimbing : dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes ................................... Panitia Penguji : 1. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes ...................................
2. Rita Suhadi, M.Si, Apt. ...................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia masa
muda abadi.Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa pemberian Tuhan. Ambillah waktu untuk tersenyum, itu adalah musik menggetarkan hati. Ambillah waktu untuk berbagi, itu adalah hal yang membuat hidup terasa berarti.
Rasa takut ’kan lebur oleh peng HARAPAN
Pengharapan takkan nyata tanpa USAHA
dengan penuh syukur dan doa kupersembahkan karya ini untuk :Yesus, Tuhan Pengharapanku Maria Bundaku
Ibu bapak tercinta Saudaraku, Mba’ Wanty dan de’ Ambar
Sungai yang boleh kuselami Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Penulis Antonia Ari Susanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Segenap puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kasih atas limpahan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul ”Evaluasi Pengobatan Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi
Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Periode Juli-Desember 2005” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
strata satu di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Bersama ucapan syukur ini Penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mengulurkan tangan hingga
terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada :1. Dr. Sugianto,Sp.S.,M.Kes.,Ph.D. selaku direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.
2. Bapak Sis Wuryanto, AmdPerKes,SKM selaku kepala bidang rekam medis
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Pak Darsono, Pak Ibnu, Pak Agung dan
seluruh staf bagian rekam medis Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah membantu kelancaran Penulis dalam proses pengambilan data.3. Kepala Bagian Pusmarsa Rumah Sakit Bethesda beserta staf yang telah memberikan pengarahan prosedural kepada penulis sehingga sangat membantu kelancaran pelaksanaan penelitian.
4. Ibu Dra. Pramuji Eko Wardani, MAB.,Apt. selaku kepala instalasi farmasi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan informasi dan membuka wawasan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Rita Suhadi, M.Si.,Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma sekaligus sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak arti bagi kelancaran penyelesaian skripsi ini dan telah memberikan banyak masukan dan saran.
6. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan waktu dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai.
7. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukan dan saran kepada penulis.
8. Bapak Ignatius Y. Kristio Budiasmoro, M.Si atas pemberian diri sebagai
dosen pembimbing akademik dan ketulusan hati menunjukkan jalan bagi Penulis.
9. Ibu Christine Patramurti, M.Si., Apt dan segenap panitia skripsi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan arti bagi kelancara n penyelesaian skripsi ini.10. Sekretariat Farmasi ; Mbak Sari, Mas Narto dan Pak Kartatmo yang telah memberikan kemudahan bagi penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
11. Perpustakaan Universitas Sanata Dh arma dan perpustakan Farmasi UGM atas
fasilitas dalam pencarian pustaka.
12. Ibu dan bapak atas doa dan cintanya serta pengorbanan untuk menganta rkan
Ari hingga berjalan sejauh ini.
13. Mba’ Wanty dan de’ Ambar yan g telah memberikan dukungan dan kasih
persaudaraan.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Pasifikus Christa Wijaya atas kehadirannya untuk memberi waktu, mendukung, mendengarkan dan menemani dalam setiap kesempatan hingga terselesaikannya skripsi ini. Juga Christa dan Leo, terimakasih karena boleh menjadi bagian dari keluarga kalian.
15. Semua teman-teman C_Mistry, esp. Tawiq, Wenny, Ica, Sindi, Melin, Melon,
Rini, Angga, Gallaeh, Rinto, Donny, Willy, Nia dan semuanya yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu. Bersama kalian aku banyak berkembang dan belajar tentang arti persahabatan.16. Mba’Puri, Mba’Wenny, Mba’ Meita, Mba’Astu, Mba’ Ullin, Mas Thomas atas masukan-masukan yang diberikan.
17. Angger dan Ria, teman seperjuangan dalam proses pengambilan data.
Terimakasih atas semuanya.
18. Temen-teman JKMK terimakasih untuk kasih yang boleh kita bagi dan
rasakan, esp., Mba’ Vero, Mba’ Ratna , Mas Adit, Mba Sisca, Mas Vembri, Albert, Nendi, Mas Heri dan semuanya.
19. Yanto, Mas Simus, Mas Frans, Antoro, Hermin,
Rm. Issri, Rm. Wiratno, Mas Prima dan teman-teman mudika Saint Mary semuanya terimakasih untuk kerjasama dan keceriaan kita selama ini.20. gga yang telah menjadi anugerah Teman-teman Banana Hum dan tetan terindah dalam hidup bersama. Eta, Ria, Detta terimakasih atas pinjaman pustakanya dan Punto atas printernya.
21. Teman-teman VL gen_X terimakasih untu k cerita yang masih berlanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini dan tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pem baca
sekalian sangat diharapkan. Akhirnya Penulis berharap semoga hasil penelitian ini
dap at bermanfaat bagi semua pihak.Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran pasien, gambaranp engobatan, identifikasi Drug Related Problems (DRPs) serta mengetahui hasil
te rapi pada pengobatan diabetes Melitus dengan komplikasi ulkus/gangren pada
p asien rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember
2005. Ulkus/gangren merupakan salah satu ko mplikasi yang terjadi pada kaki
penderita diabetes Melitus. Pengobatan diabetes Melitus dengan komplikasi
ulkus/gangren meliputi kontrol glukosa darah, penutupan luka, penyembuhan
infeksi dan pengatasan iskemik. Pengobatan yang tidak tepat dan tidak rasional
dapat menimbulkan Drug Related Problems sehingga merugikan pasien.Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dengan rancangan
penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Penelitian dilakukan pada
24 pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah
Sakit Betesdha Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 berdasarkan rekam
medis. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan hasilnya ditampilkan dalam
tabel atau gambar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 48% merupakan kelompok usia >45- ak 58%
≤64 tahun dan berjenis kelamin perempuan (72 %). Sebany
pasien mengalami ulkus dan 42% mengalami gangren. Komplikasi lain yang
terbanyak adalah hipertensi (8,33%). Strategi pengobatannya adalah dengan
menggunakan 9 kelas terapi, di mana yang banyak digunakan adalah antibiotika
(100%) dan antidiabetik (91,66%). Dari hasil evaluasi DRP ditemukan 13 kasus
mengalami aktual DRP, yaitu 8 kasus dosis kurang, 6 kasus butuh terapi obat
tambahan, 2 kasus obat tidak tepat, dan tidak perlu obat serta dosis berlebih
masing -masing 1 kasus. Potensial DRP juga ditemukan pada 2 kasus, yaitu tidak
perlu obat dan adverse drug reaction masing-masing 1 kasus. Lamanya tinggal
pasien selama 8-14 hari (58,33%) dan hasil adalah membaik (37%).Kata kunci : diabetes Melitus, ulkus diabetik, Drug Related Problems
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABST ACT R This research aim to show patient’s profile, medical therapy’s profile,
identification of Drug Related Problems (DRPs) and aim to know patient’s
outcome in the medical therapy of foot ulcer diabetic inpatient at Bethesda
Hospital Yogyakarta on Juli-Desember 2005 period. Foot ulcer or gangrene is one
of diabetes mellitus complication . In this last 4 y ears, the amount of diabetic foot
ulcer inpatient at Bethesda Hospital Yogyakarta keep on rising. Wrong and
unrational medical therapy caused Drug Related problems which patients.This research is a non experimental one with retrospective evaluative
descrip tion design. The research have done in 24 patients foot ulcer diabetic
inpatient at Bethesda Hospital Yogyakarta on Juli-Desember 2005 period based
on patients medical record. Analysis of data done by descriptively and the result
showed in table or picture.The result of this research show that 48% patients in the age between >45-
≤65 years old, 72% patients are female. 58% patients have ulcer complication
and 42% have gangrene complication. 8,33% patients have hyperten sion as
second ary complication. The medical therapy used consist by 9 categories which
the most frequently used are antibiotic (100%) and antidiabetic (91,66%). The
result of DRPs evaluation shows that there are 14 cases of actual DRPs. They are
dossage too low (8 cases), need for additional drug therapy (6 cases), wrong drug
(3 cases), drug unnecessary and dossage too high (1 cases each). Potensial DRPs
also fo und in 2 cases. They are drug unnecessary and adverse drug reaction 1 case
each. Length of stay of patients between 8-14 days (58,33%) and the outcomes
are get better (37%).Keywords: diabetes mellitus, ulcer diabetic , Drug Related Problems
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
H ALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v iPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
INTISARI ........................................................................................................ x
ABSTRACT ........................................................................................................ xi
DAFTAR ISI..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 1. Perumusan Masalah .............................................................................. 4
2. Keaslian Penelitian................................................................................ 5
3.Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
a. Manfaat Teoritis.............................................................................. 7 b.
Manfaat Praktis ............................................................................... 7
B. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
1. Tujuan Umum ....................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ............................................................ 9
A. Diabetes Melitus ......................................................................................... 9 1. Definisi, Tanda dan Gejala.................................................................... 92. Etiologi ................................................................................................. 10 3.
1 Patofisiologi ......................................................................................... 1 4.
1 Diagnosis Diabetes Melitus ................................................................. 3
5. Komplikasi Diabetes Melitus ............................................................... 14
B. Ulkus Diabetik ............................................................................................ 17
1. Definisi, tanda dan gejala...................................................................... 17 2.
Epidemiologi ........................................................................................ 18
3. Etiologi.................................................................................................. 19
4. Patofisiologi ......................................................................................... 19 5.
Diagnosis .............................................................................................. 22
6. Klasifikasi ............................................................................................ 23 7.
Penatalaksanaan ................................................................................... 25
a. Tujuan ............................................................................................ 25
b. Sasaran terapi ................................................................................. 25 c.
Strategi terapi ................................................................................. 25
C. Dru g Related Problems (DRPs)................................................................. 35
D. erangan Empiris yang diharapkan ........................................................ 37
KetBAB I II METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 38
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 38
B.
Gambaran Umum Pasien Diabetes melitus dengan Komplikasi Ulkus/ Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Periode Juli-Desember 2005 ...................................................................... 46
1.2. Golongan dan Jenis Obat yang digunakan ................................
1. Kelas Terapi Obat yang digunakan.................................................
4. Distribusi komplikasi lain/penyakit penyerta ...................................... 51 Gambaran Umum Pola Pengobatan Pasien Diabetes melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.................................... 52
3. Distribusi tingkat keparahan ................................................................ 49
2. Distribusi Usia ...............................................................................
Distribusi jenis kelamin ....................................................................
...... 52 ........... 53 B IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 46
Definisi Operasional .................................................................................. 38
C.Subyek Penelitian ....................................................................................... 40
... 47 ...... 47 B.
Analisis hasil ........................................................................................ 43 BA A.
3. Pengolahan data ................................................................................... 43 4.
Perencanaan ......................................................................................... 41 2. Pengambilan data ................................................................................. 42
F. Tata Cara Penelitian .................................................................................... 41
1.
Lokasi Penelitian ........................................................................................ 41
D. Bahan Penelitian ........................................................................................ 41
E.a. Antibiotika ..................................................................................... 53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b.
Antidiabetika .................................................................................. 53 c. Analgesik ....................................................................................... 58
d. Obat yang Mempengaruhi Gizi dan Darah .................................... 59 e.
Obat Penyakit Otot Skelet dan Sendi ............................................. 61
f. Obat Sistem Saluran Cerna ............................................................ 62 g.
Obat Sistem Saraf Pusat ................................................................. 63 h. Obat Sistem Kardivaskuler ............................................................ 64 i. Obat Sistem Pernafasan ................................................................. 65
C. luasi Pengobatan Pasien Diabetes melitus dengan Komplikasi Eva Ulk us/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yo gya arta Periode Juli-Desember 2005 .................................................. 66 k D. Hasil Terapi (outcome) Pasien Diabetes melitus dengan Komplikas i Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .................................................. 78
E. Ringkasan Pembahasan ........................................................................ ...... 80
BAB V. PENUTUP .......................................................................... ............... 85
A. Kesimpulan ................................................................................................ 85B. Saran .......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 87
LAMPIRAN ..................................................................................................... 91
BIOGRAFI PENULIS .....................................................................................136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Kategori Status Glukosa Darah (Tripliit et al., 2005).............. 14
T abel II. Bakteri Penginfeksi Ulkus Diabetik (Frykberg et al., 2000)...19 Tabel III. Klasifikasi Ulkus Diabetik (Frykberg et al ., 2 00).... .............. 23
Tabel IV. Klasifikasi Diabetic Foot Infection (Lipsky, et al., 2004) ....... 24
Tabel V. Macam Insulin Berdasarkan Lama kerjanya (Johnson, 1998) 30
Tabel VI. Anjuran Pemilihan Antibiotik secara Empiris (Lipsky, et al.,2004) ....................................................................................... 32 Tabel VII . Pemilihan Antibiotika berdasarkan hasil pemeriksaan Kultur (Nuermberger, 2005) ..............................................................
33 Tabel VIII. Penyebab Drug Related Problems (DRPs) (Cipolle, 1998) .... 36 Tabel IX. Distribusi Komplikasi Lain dan Penyakit penyerta Pasien ...
52 Tabel X. Sembilan kelas terapi obat pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.......... 53 Tabel XI. Golongan dan jenis obat antiinfeksi yang diberikan pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 ............................................................ ..... 54 T abel XII. Gambaran kesesuaian pemberian antibiotika secara empiris pada pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gang ren di instalasi rawat inap RS Bethesda Yogyakarta periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Juli-Desember 2005 ................................................................
56 T abel XIII. Gambaran kesesuaian pemberian antibiotika berdasarkan hasil pemeriksaan kultur pus gangren pada pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat
inap RS Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 .. 56
T abel XIV. Golongan dan jenis obat antidiabetik yang diberikan pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .............................................................. ...
59 Tabel XV. Golongan dan jenis obat analgesik yang diberikan pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .......................................................... ....... 61
T abel XVI. Golongan dan jenis obat gizi dan darah yang diberikan pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangre n di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 ................................................................
62 Tabel XVII. Golongan dan jenis obat penyakit otot skelet dan sendi yang diberikan pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS.
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.......... ....... 64
Tabel XVIII. Golongan dan jenis obat sistem saluran cerna yang dib erikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/ Gangren
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .................................................................
65 T abel XIX. Golongan dan jenis obat sistem saraf pusat yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/G angren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 ............................................................... ..66 T abel XX. Golongan dan jenis obat sistem kardiovaskuler yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Ga ngren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .................................................................6
7 T abel XXI. Golongan dan jenis obat sistem pernafasan yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/G angren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 ............................................................... ..68 T abel XXII. Evaluasi DRPs kasus I ............................................................ 70 T abel XXIII. Evaluasi DRPs kasus II ........................................................ ... 71 Tabel XXIV. Evaluasi DRPs kasus V ........................................................... 72 Tabel XXV. Evaluasi DRPs kasus VIII ....................................................... 73 Tabel XXVI. Evaluasi DRPs kasus XIV ....................................................... 75 Tabel XXVII. Evaluasi DRPs kasus XVI ...................................................... 76 Tabel XXVII . Evaluasi DRPs kasus XXIII .................................................... 77
I Tabel XXIX. Ringkasan Aktual DRP Butuh terapi obat tambahan ............. 78 Tabel XXX. Ringkasan Aktual DRP Tidak perlu obat ................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXXI. Ringkasan Aktual DRP Obat tidak tepat ................................. 79
Tabel XXXII. Ringkasan Aktual DRP Dosis kurang ..................................... 79
Tabel XXXII . Ringkasan Aktual DRP Dosis berlebih ................................... 80
I Tabel XXXIV. Ringkasan Potensial DRP Tidak perlu obat ............................ 80
Tabel XXXV. Ringkasan Potensial DRP Efek obat yang tidak diinginkan ... 80
DAFTAR GAMBAR halaman ambar 1. Patofisiologi Ulkus Diabetik (Frykberg et al., 2000) ................. 20 Gambar 2. Distribusi Jenis K s Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap asien
......
50 ambar 5. G elamin Pasien Diabete
RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005............. 47
Gambar 3. Distribusi Kelompok Usia Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat InapRS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005............. 48
Gambar 4. Distribusi Tingkat Keparahan Ulkus/Gangren pada P Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 ..............................................................
G Keadaan pulang pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS.
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.................... 81
Gambar 6. Lamanya tinggal pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS.
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN halaman
L ampiran 1. Surat Keterangan Penelitian di RS. Bethesda Yogyakarta ...... 91 Lampiran 2. Data Pengobatan Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi
Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogy akarta
Periode Juli-Desember 2005 .................................................... 92
Lampiran 3. Data Pemeriksaan Laboratorium dan Non Laboratorium Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ........................................................... .......104
L ampiran 4. Hasil Pemeriksaan Kultur Bakteri Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap
RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005...........129
Lampiran 5. Daftar Obat Yang Diberikan Kepada Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember2005 .............................................................................. ............133
L ampiran 6. Distribusi 10 Besar penyakit, macam-macam komplikasi diabetes melitus serta jumlah pasien diabetes melitus dan DM dengan komplikasi ulkus/gangren di rawat inapRS. Bethesda Yogyakarta tahun 2005 ............................... ......138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut laporan terakhir WHO (2005), di dunia kini terdapat sekitar 200
juta penderita diabetes melitus dan diperkirakan akan meningkat menjadi 366 juta
pada tahun 2030. Di Indonesia jumlah penderita DM sekitar 8,6 juta orang. Angka
ini membuat Indonesia menempati posisi keempat setelah India, China, dan
Amerika Serikat (Anonim, 2005a). Jumlah penderita DM akan terus meningkat
sesuai pola hidup masyarakat saat ini yang aktivitas fisiknya kurang dan
makanannya tinggi lemak.Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung
kronik, di mana penderita DM tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang
cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga
terjadi kelebihan gula dalam darah. Apabila kadar glukosa darah tidak
dikendalikan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal,
baik komplikasi akut maupun kronis. Komplikasi akut yang terjadi seperti
hipoglikemia, koma dan ketoasidosis. Komplikasi kronis terjadi pada berbagai
organ tubuh, yaitu pada pembuluh darah otak (stroke), pembuluh darah mata
(retinopati diabetik), pembuluh darah ginjal (nefropati diabetik) serta pembuluh
darah kaki (ulkus/gangren).Dalam suatu penelitian di berbagai rumah sakit umum di Jawa,
ditemukan angka komplikasi yang sering dihadapi. Angka komplikasi tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah penurunan kemampuan seksual sebesar 50,9% kemudian diikuti
komplikasi saraf atau ulkus/gangren (30,6%), retinopati diabetik (penyempitan
sampai kerusakan pembuluh darah mata) sebesar 29,3%, katarak (16,3%), TBC
paru-paru (15,3%), hipertensi (12,8%) dan penyakit jantung koroner (10%)
(Selamihardja, 2005).Komplikasi ulkus/gangren pada kaki penderita DM sangat umum terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tidak terkontrol sehingga
terjadi gangguan pada pembuluh darah perifer yang akan mengurangi aliran darah
ke kaki. Di samping itu, kadar glukosa darah yang tidak terkontrol mengakibatkan
kerusakan saraf perifer sehingga penderita DM kehilangan sensoriknya dan tidak
menyadari apabila terluka. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab utama
terjadinya ulkus diabetik.Kurang lebih 15% penderita DM akan mengalami ulkus pada kaki
selama perjalanan penyakit mereka (Frykberg et al., 2000) dan 3-4% dari mereka
terkena infeksi yang berat. Sebesar 85% penderita ulkus diabetik akan menjalani
amputasi dan 36% pasien yang diamputasi, 2 tahun setelahnya meninggal dunia
(Pinzur, 2004). Infeksi yang terjadi menjadi alasan utama bagi pasien DM dengan
komplikasi ulkus/gangren untuk menjalani perawatan dan pengobatan di rumah
sakit. Tentu saja penyakit ini sangat mengesalkan bagi pasien karena
membutuhkan perawatan yang lama dan biaya yang tinggi. Pasien pun sering
merasa khawatir jika harus menjalani amputasi.Rumah sakit sebagai unit pelayanan kesehatan banyak melibatkan tenaga
kesehatan seperti dokter, farmasis, perawat dan ahli gizi yang di setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tindakannya harus berorientasi pada pelayanan kepada pasien (patient oriented).
Salah satu unit pelayanan di rumah sakit adalah instalasi farmasi. Di Indonesia
saat ini, peran farmasis di rumah sakit cenderung hanya menangani hal-hal yang
bersifat administrasi dan manajemen atau pengelolaan obat sebagai barang
(Yusmainita, 2001). Hal ini bertentangan dengan paradigma mengenai peran
farmasi di rumah sakit atau farmasi klinik yaitu Asuhan Kefarmasian
(Pharmaceutical Care) yang bertujuan mencapai hasil yang baik dan
memperbaiki kualitas hidup pasien. Kunci utamanya adalah pemantauan terapi
obat (monitoring drug therapy) yang bertujuan mengoptimalkan terapi dan
meminimalkan efek obat yang tidak diinginkan (adverse effects). Pemantauan
terapi obat dapat dilakukan dengan evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada
penatalaksanaan suatu penyakit khususnya terapi menggunakan obat.Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta merupakan salah satu unit pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan perawatan diabetes melitus. Menurut unit
pencatatan rekam medik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, jumlah pasien DM
dengan komplikasi ulkus/gangren menduduki peringkat teratas diantara
komplikasi DM yang lain. Selama 4 tahun terakhir, jumlah pasiennya terus
meningkat. Jumlah pasien DM dengan komplikasi ulkus yang rawat inap pada
tahun 2002 sejumlah 34 pasien, tahun 2003 sejumlah 67, tahun 2004 sejumlah 77
hingga pada tahun 2005 mencapai 89 pasien.Semakin tinginya prevalensi penderita DM dengan komplikasi
ulkus/gangren maka diperlukan suatu evaluasi terhadap proses penatalaksanaan
terapi yang dilakukan di rumah sakit, khususnya terapi dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
obat. Penggunaan obat harus tepat dan rasional agar kualitas hidup pasien semakin
meningkat dan hasil terapi yang dicapai optimal. Apabila penggunaan obat tidak
tepat dan tidak rasional dapat menimbulkan masalah-masalah terkait obat atau
Drug Related Problems (DRPs). Terjadinya DRPs ini dapat merugikan pasien
baik dalam hal peningkatan kualitas hidup, hasil terapi maupun finansial.Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi
pengobatan pada pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat
inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dengan analisis DRPs.1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya dapat
dirumuskan beberapa permasalahan mengenai evaluasi pengobatan diabetes
melitus dengan komplikasi ulkus/gangren pada pasien rawat inap di Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005, sebagai berikut di bawah ini.
a. Bagaimanakah gambaran pasien diabetes melitus dengan komplikasi
ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda pada periode Juli-Desember 2005 meliputi umur, jenis kelamin, adanya komplikasi lain dan penyakit penyerta serta tingkat keparahan ulkus/gangren?b. Bagaimanakah gambaran pengobatan yang digunakan dalam pengobatan
pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 meliputi kelas terapi, golongan dan jenis obat ?c. Adakah potensial dan aktual Drug Related Problem yang timbul pada
pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren diPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada periode Juli- Desember 2005 yang meliputi : 1). membutuhkan terapi obat tambahan (need for additional drug therapy) 2). tidak membutuhkan obat (unnecessary drug therapy) 3). obat tidak tepat (wrong drug) 4). dosis kurang (dosage too low)
5). dosis berlebih (dosage too high)
6). efek obat yang tidak diinginkan (Adverse Drug Reaction/ADR)
7). ketidaktaatan pasien (incomplience)
d. Bagaimanakah hasil terapi pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli- Desember 2005 meliputi lamanya tinggal dan kesembuhan pasien.2. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan pengobatan diabetes
melitus yang pernah dilakukan, antara lain : “Pola Peresepan Obat Hiperglikemik
Oral dan Studi Literatur Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap
di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Januari – Maret 2002” oleh
Suryawanti (2002). Penelitian ini berisi tentang gambaran pola peresepan obat
hipoglikemi oral beserta interaksi obat yang potensial terjadi pada pasien diabetes
melitus rawat inap di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Januari – Maret
2002.Sumiyem (2003) dan Veronika (2004), masing-masing menulis “Pola
Peresepan Obat Hiperglikemik Oral untuk Penderita Usia Lanjut di Instalasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rawat Inap Rumah Sakit Santo Antonius Baturaja Sumatera Selatan Periode
Tahun 2002” dan “Pola Penggunaan Obat Antidiabetika Oral pada Penderita
Diabetes Melitus Usia Lanjut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sardjito
Yogyakarta Tahun 2003”. Keduanya menggambarkan pola peresepan obat
hiperglikemik atau antidiabetika oral untuk penderita DM usia lanjut.Selain itu juga pernah dilakukan penelitian yang menggambarkan pola
penggunaan obat antidiabetika oral beserta evaluasi kerasionalannya dari kriteria
tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis oleh Setiawan (2005) dengan judul :
“Evaluasi Penggunaan Antidiabetik pada Pasien Rawat Inap Penderita Diabetes
Melitus Tipe II di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2004”.Pada tahun 2007 telah dilakukan penelitian tentang evaluasi penggunaan
antibiotika pada pasien DM ulkus oleh Sukma (2007) yang berjudul “Evaluasi
Penggunaan Antibiotika pada Pasien Ulkus Diabetes Melitus di Instalasi Rawat
Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2005”.Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu, yaitu bahwa pada
penelitian terdahulu lebih difokuskan pada penggambaran pola pengobatannya
sedangkan pada penelitian ini dilakukan evaluasi pengobatan dengan
menggunakan analisis DRPs. Pada penelitian terdahulu yang melakukan evaluasi
pengobatan pada pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren juga menggunakan
analisis DRPs namun terbatas pada evaluasi penggunaan antibiotika dan
dilakukan di rumah sakit lain.Subyek pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus dengan
komplikasi ulkus/gangren sehingga yang dilihat adakah segala jenis obat yang