Pengaruh nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2002 - USD Repository
PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN
NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2002
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
Yuliana Fita Mastuti 011334117
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN
NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2002
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
Yuliana Fita Mastuti 011334117
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
M intalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.
K arena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang
yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk,
baginya pintu dibukakan ( M at 7: 7 – 8 )Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12 : 12)
S egala sesuatu tidak ak an berhasil bila k ita tidak mau berusaha dan berani mencoba. Kupersembahkan Untuk : Bunda M aria Tercinta Bapak I bu Robertus Supardji Antonius Adhi I rawan Ferry Sriyanto Putra
ABSTRAK
PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN
NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Angkatan 2002
Yuliana Fita Mastuti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa, (2) pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa, (3) pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Agustus-September 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2002 sebanyak 1813 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 292 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa (t = 9,469 > t
hitung
= 1,650 pada taraf sigifikansi 0,05) ; (2) ada pengaruh positif nilai tes masuk
tabel
perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa (t = 9,543 > t =
hitung tabel
1,650 pada taraf sigifikansi 0,05); (3) ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa (F hitung = 64,974 > F tabel = 3,027 pada taraf sigifikansi 0,05).
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF NATIONAL FINAL EXAMINATION GRADE
IN SENIOR HIGH SCHOOL AND UNIVERSITY ENROLLMENT TEST
GRADE TOWARD THE UNIVERSITY STUDENTS’
ACADEMIC ACHIEVEMENT
A Case Study on Sanata Dharma University Students in Yogyakarta
Class 2002
Yuliana Fita Mastuti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
The purposes of this research were to know (1) the positive influence ofNatio nal Final Examination Grade in Senior High School toward the university
students’ academic achievement; (2) the influences of university enrollment test
grade toward the university students’ academic achievement; (3) the influences of
National Final Examination Grade in Senior High School and the university
enrollment test grade of university taken together toward the university students’
academic achievement.This research was conducted in Sanata Dharma University from August to
September 2006. The population in this research were all of students in Sanata
Dharma University class 2002 by the amount of 1813 students and the sample
taken was as many as 292 students. The technique of collecting sample used was
proportional random sampling. The technique of collecting data used was
documentation. The technique of data analysis used was regression analysis.The result of this research reveal that (1) there is a positive influence of
National Final Examination Grade in Senior High School toward the university
students’ academic values (t count = 9,469 > t table = 1,650 on the significant level of
0,05); (2) there is a positive influence of the university unrollment test grade
toward the university students’ academic achievement (t count = 9,543 > t table =
1,650 on the significant level of 0,05); (3) there is a positive influence of National
Final Examination Grade in Senior High School and the university enrollment test
grade taken together toward the university students’ academic achievement (F count
= 64,974 > F table = 3,027 on the significant level of 0,05).KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA dan Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Akademik Ma hasiswa”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Pd. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Drs. Sutarjo Adisusilo J. R., S. Th. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. S. Widanarto Prijowuntato, S. Pd., M. Si. selaku ketua Program Studi Pendidikana Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktunya memberikan pengarahan-pengarahan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.
4. L. Saptono, S. Pd., M. Si. selaku dosen Pembimbing II yang telah menyediakan waktunya memberikan pengarahan-pengarahan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.
5. Cornelio Purwantini, S. Pd., M. SA. selaku dosen tamu dan penguji terima kasih atas bantuan, saran, dan pengarahan kepada penulis.
6. Drs. Haris Sriwindono, M. Kom. Selaku Kepala BAPSI dan Stafnya atas bantuannya selama mengadakan penelitian.
7. Seluruh Bapak Ibu Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan dukungan dan bimbingan.
8. Ayah dan Ibundaku tercinta terimaksih atas kasih sayang, perhatian, dukungan baik moral maupun material yang telah diberikan selama ini.
9. Buat adekku, Adhie makasih atas keceriaan, kebersamaan dan jangan lupa belajar ye…btw thank’s juga buat pinjeman motornya.
10. Buat semua sodara-sodaraku makasi doa, dukungan dan perhatiannya yang telah diberikan.
11. My love… makasih atas omelan, perhatian, dukungan, semangat, dan doanya selama ini serta kebersamaan dan waktunya. Thank’s ya culun…
12. Ria (makasi uda ditemenin belajar & masukannya), Wahyu (makasi uda nganterin Ria ke rumah), Wiwit (thank’s uda jauh2 dateng dari Jakarta), Sunu (yang akur ma Wiwit & cepet lulus), Indah & Wawan (thank’s uda nemenin pendadaran), Sulis (akhirnya kita lulus bareng ), Reni (cepet lulus dunk), Leo (thank’s terjemahannya yah), Rina (tambah gendut yah & thank’s) thank’s buat semuanya aja deh yaaaa..... Good luck & GBU
13. Buat temen-temen PAK C’01 thanks atas kebersamaan kita selama kita kuliah, good luck.
14. Semua orang yang pernah hadir baik yang mencintai, membenci, terima kasih karena telah memberikan warna warni dalam hidupku.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kontruktif. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................................. vi
ABSTRACT ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Batasan Masalah ............................................................................. 3 C. Rumusan Masalah ........................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Prestasi Akademik ........................................................ 6
1. Pengertian Prestasi Akademik ................................................... 6
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar .... 8
B. Nilai Ujian Akhir Nasional ............................................................. 14
C. Tes Masuk Perguruan Tinggi ......................................................... 16
1. Pengertian Tes Masuk ................................................................ 16
2. Klasifikasi Tes ............................................................................ 17
D. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 21
E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis .................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 27 C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 27 D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 28 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 28 F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ................ 30
1. Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa .................................... 30
2. Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA ............................... 30
3. Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi .............................. 31
G. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 31
1. Uji Normalitas ............................................................................. 31
2. Uji Linieritas ................................................................................ 32
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 33
b. Heteroskedastisitas ................................................................... 34
c. Autokorelasi ............................................................................. 32
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 36
1. Deskripsi Data .............................................................................. 36
2. Uji Hipotesis ................................................................................. 36
3. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat .............. 39
Bab IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Sanata Dharma .................. 42 B. Visi dan Misi Univeristas Sanata Dharma ........................................ 42 C. Syarat-syarat Umum Menjadi Mahasiswa USD ............................... 43 D. Jalur-jalur Penerimaan Mahasiswa Baru .......................................... 44 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .................................................................................. 48
1. Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional ............................................ 48
2. Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi ............................... 49
3. Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa ...................................... 50
B. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 51
1. Uji Normalitas .............................................................................. 51
2. Uji Linieritas ................................................................................ 51
C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 52
1. Multikolinieritas ........................................................................... 53
3. Autokorelasi .................................................................................. 54
D. Uji Hipotesis ..................................................................................... 55
1. Pengujian Hipotesis I ................................................................... 55
2. Pengujian Hipotesis II .................................................................. 56
3. Pengujian Hipotesis III ................................................................ 57
E. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ................. 59
F. Pembahasan ..................................................................................... 60
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 65 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 65 C. Saran ................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 67
LAMPIRANDAFTAR BAGAN
Bagan II.1. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar ................. 9
DAFTAR TABEL
Tabel II.1. Beban Studi ................................................................................... 7
Tabel II.2. Niliai Keberhasilan ........................................................................ 8
Tabel III.1. Penentuan Populasi dan Sampel .................................................... 28
Tabel V.1. Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA 48
Tabel V.2. Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi 49
Tabel V.3. Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Prestasi Akademik .............. 50
Tabel V.4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas .................................................. 51
Tabel V.5. Rangkuman Hasil Uji Linieritas ..................................................... 52
Tabel V.6. Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas.......................................... 53
Tabel V.7. Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................... 54
Tabel V.8. Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi ................................................ 55
Tabel V.9. Rangkuman Hasil Uji Analisis Regresi Ganda …………………… 58
Tabel V.10. Rangkuman SR % dan SE % ........................................................... 59
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan tinggi adalah menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memilik i kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian (Himpunan Peraturan Tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia, 2004:40). Sejalan dengan tujuan tersebut maka perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sewajarnya bila perguruan tinggi melakukan tes seleksi dalam menampung para calon mahasiswanya.
Sistem penerimaan mahasiswa baru haruslah bersifat selektif, yang berkualitas dan objektif menurut Klitgard (dalam Pratomo 1991 yang dikutip Bandoro, 1998) terdiri dari 4 aspek yaitu:
1. Prediction effectiveness, artinya bahwa hasil seleksi dapat meramalkan keberhasilan mahasiswa yaitu dengan menunjukkan prestasi yang baik dan dapat menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang singkat.
2. Efficiency, berkaitan dengan seimbang tidaknya antara biaya, waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk memeperoleh sistem seleksi yang cermat.
3. Representative, memiliki arti bahwa tes seleksi dapat menjaring mahasiswa dari berbagai lapisan sosial dan kelompok masyarakat.
4. Incentive, berarti sistem yang ada akan memberikan rangsangan bagi berbagai pihak untuk lebih aktif berusaha agar siswa dapat melampaui sistem seleksi.
Dengan adanya sistem tes seleksi masuk, calon mahasiswa dapat memilih program studi sesuai dengan minatnya. Apabila sudah diterima nantinya dapat mengikuti kuliah dengan lancar dan mendapatkan prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa yang biasanya diukur dari nilai tes sehari-hari dan tugas selama studi (Muhibbin Syah, 2000:150). Prestasi belajar tersebut selanjutnya dinyatakan dalam bentuk indeks prestasi. Indeks prestasi adalah tingkat keberhasilan mahasiswa yang dinyatakan dalam bilangan. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian-ujian dan tugas -tugas yang relevan di setiap seme sternya (Buku Pedoman FKIP, 2001:29).
Ada banyak faktor yang menentukan tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar mahasiswa yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari luar antara lain lingkungan dan instrumental sedangkan faktor dari dalam antara lain fisiologis dan psikologis yang mencakup minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif (Djamarah, 2002:157).
Di samping itu prestasi belajar adalah ukuran untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan penguasaan terhadap materi yang sudah diajarkan atau dipelajari sesuai dengan tujuan kegiatan belajar. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran dan evaluasi dalam kegiatan belajar. Pengukuran dalam proses belajar mengajar SLTA dengan menggunakan ujian akhir nasiona l yang diselenggarakan pada tahap akhir di sekolah, yang penyelenggaraannya dilakukan secara nasional. Hasil dari nilai ujian akhir nasional SLTA dan tes seleksi masuk pada calon mahasiswa baru akan diterima apabila memenuhi kriteria skor yang telah ditentukan oleh tim seleksi penerimaan mahasiswa baru sehingga diharapkan mampu memprediksikan prestasi belajar, karena prtestasi belajar pada masa lampau dapat dijadikan prediktor prestasi belajar selanjutnya (Widiyanto, 1993).
Berdas arkan uraian di atas penelitian ini dimaksudkan untuk melihat tinggi atau rendahnya prestasi akademik dan hal-hal yang diduga kuat mempengaruhi dengan hal tersebut, seperti: nilai ujian akhir nasional dan ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Judul penelitian ini “PENGARUH NILAI
UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA”.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi akademik baik faktor dari luar dan dari dalam. Faktor yang sangat berpengaruh adalah faktor dari dalam. Nilai ujian akhir nasional SLTA dan Tes masuk perguruan tinggi sebagai faktor dari dalam yang mempengaruhi prestasi akademik digunakan untuk memprediksi kemampuan di masa yang akan datang. Maka dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada pengar uh nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa?
2. Apakah ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa?
3. Apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan:
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk evaluasi terha dap tes seleksi yang selama ini dilaksanakan.
b. Sumber referensi penelitian sejenis dan referensi alamiah tentang nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi mahasiswa.
2. Bagi Penelitian Selanjutnnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi karya ilmiah untuk para peneliti selanjutnya dan sekaligus sebagai pembanding terhadap penelitian yang serupa.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Akademik
1. Pengertian Prestasi Akademik
Penilaian merupakan bagian yang penting dari proses belajar mengajar. Dalam hal ini yang dinilai adalah hasil belajar mahasiswa seperti ujian sisipan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugas- tugas. Sebenarnya dalam proses belajar mempunyai tugas untuk mendidik anak sebagai pribadi yang utuh maka penilaiannya tidak hanya terbatas pada status akademiknya saja, tetapi juga meliputi kecerdasan, bakat, penyesuaian sosial, sikap, dan minatnya. Namun dalam kenyataannya, pengajar lebih banyak terlibat dalam mengukur dan menilai hasil belajar mahasiswa saja yaitu prestasi akademik.
Prestasi belajar dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studinya berupa nilai-nilai yang diperoleh dari mata kuliah yang tercermin dalam Indeks Prestasi (IP). Dalam sistem pengambilan mata kuliah menggunakan sistem kredit semester (SKS). SKS adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester antara 16-19 minggu kerja.
Dalam Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma dijelaskan dinyatakan dalam bilangan. Angka indeks prestasi tiap-tiap semester diperoleh dari jumlah satuan kredit semester (SKS), kemudian dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh atau diambil. Beban studi yang diperoleh oleh mahasiswa pada semester berikutnya berdasarkan indeks prestasi semester sebelumnya, ditentukan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Beban StudiIP Beban studi maksimal 3,00 – 4,00 2,50 – 2,99 2,00 – 2,45 1,50 – 1,99 1,00 – 1,49 kurang dari 1,00
25 SKS
22 SKS
20 SKS
17 SKS
14 SKS
12 SKS
Sumber : Buku Pedoman FKIP, 2001:27
Indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dicapai mahasiswa salah satunya adalah nilai indeks prestasi. Adapun ketentuan mengenai penilaian hasil belajar di Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut: a. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian-ujian dan tugas-tugas yang relevan.
b. Jenis ujian dibedakan menjadi ujian mata kuliah dan ujian skripsi.
Ujian mata kuliah dibedakan atas ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
c. Bentuk ujian dapat tertulis, lisan, atau praktikum.
d. Nilai keberhasilan mahasiswa dinyatakan dalam bentuk huruf.
Tabel 2.2 Nilai KeberhasilanHuruf Arti Nilai Mutu A Amat baik
4 B Baik
3 C Cukup
2 D Kurang
1 E Jelek F Tidak lengkap
K Kosong
Sumber : Buku Pedoman FKIP, 2001:29
Dalam bab ini, nilai IP yang disoroti adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa angkatan 2002 atau semester delapan karena tingkat tersebut sebagian besar mahasiswa telah mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan sehingga dapat diketahui Indeks Prestasi Akademik secara final.
Tinggi rendahnya indeks prestasi akan mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya. Tinggi rendahnya prestasi akademik akan membawa dampak pada kepercayaan diri, harapan, dan cita-cita. Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya diri yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang rendah. Apabila ma hasiswa yang mempunyai prestasi akademik rendah maka diharapkan dapat meningkatkan belajarnya, berusaha lebih giat belajar untuk menutup kekurangannya. Dengan prestasi yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan juga akan semakin besar.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar
Gambar 2.1 Faktor yang mempengaru hi proses dan hasil belajarAlami Lingkungan
Sosial Luar
Kurikulu m
Program
Instrumenta l
Sarana & fasilitas Faktor-faktor yang mempengaruhi
Guru (tenaga pengajar)
belajar dan hasil belajar Kondisi fisiologis umum
Fisiologis indra
Kondisi panca
Dalam
Mina t
n
Kecerdasa
Psikologis
Baka t
Motivasi Kemampuan kognitif a. Faktor yang berasal dari luar individu (eksternal) 1) Faktor Lingkungan
Yaitu meliputi faktor lingkungan alami dan lingkungan sosial. Lingkungan alami adalah lingkungan yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Lingkungan alami meliputi keadaan suhu, kelembaban udara. Keadaan udara yang segar juga baik untuk belajar daripada udaranya yang panas atau pengap.
Lingkungan sosia l adalah lingkungan yang meliputi masyarakat dan manusia di sekitarnya. Seseorang yang sedang belajar dalam keadaan yang ramai atau banyak orang yang di dekatnya akan berpengaruh terhadap belajarnya karena orang tersebut tidak dapat berkonsentrasi terhadap belajarnya. 2) Faktor Instrumental
Faktor intrumen adalah faktor yang adanya dan penggunaannya dirancangkan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor ini meliputi:
a) Kurikulum Kurikulum adalah suatu rancangan program pendidikan yang berisi serangkaian pengalaman yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian pengalaman belajar (Latief, 1994). b) Program Setiap sekolah mempunyai program pendidikan.
Program pendidikan disusun untuk dijalankan demi ke majuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana (Djamarah, 2002:147).
c) Sarana dan fasilitas Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisian. Lebih luas fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha.
Menurut Suharsimi (1990:85) sehubungan dengan pengaturan dan penggunaan sarana pendidikan, maka sarana dapat dibedakan atas dua kategori yaitu: i. Alat yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Seperti alat pelajaran, alat peraga dan media pendidikan. ii. Alat-alat yang tidak langsung terlibat dalam belajar mengajar. Seperti bangunan sekolah, meja guru, perabot kantor, dan lain-lain.
d) Gur u (tenaga pengajar) Sebagai seorang pengajar, guru mempunyai peran yang penting dalam proses belajar mengajar. Di sekolah, guru menyiapkan bahan ajar yang akan diajarkan kepada siswanya. Peran guru di antaranya adalah sebagai pengajar, mediator dan fasilitator, evaluator, dan lain-lain.
b. Faktor yang berasal dari dalam individu (internal) 1) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Apabila seseorang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan. Seseorang yang kurang gizi atau sedang sakit misalnya dalam belajar mereka akan lekas ngantuk, tidak mudah menerima pelajaran.
Kondisi panca indra juga akan mempengaruhi dalam belajar terutama penglihatan dan pendengaran. Dalam lingkungan pendidikan formal juga banyak menggunakan alat peraga yang dapat dilihat dan didengar (audio -visual aids).
2) Kondisi Psikologis
a) Minat Minat berarti kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin Syah,
1997:136). Misalnya jika seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh minat maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih baik.
b) Kecerdasan Kecerdasan adalah kemampuan potensial individu untuk memecahkan masalah, membangun gagasan, menempatkan masalah dan menampilkan kebaharuan dalam waktu yang singkat (Wiramihardja, 2003).
c) Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988 dalam Muhibbin Syah, 1997:135). Bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi di bidang studi tertentu.
d) Motivasi Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk me lakukan sesuatu. Menurut Winkel
(2004:169), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Jadi, motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar agar dapat mencapai tujuannya .
e) kemampuan kognitif Kemampuan kognitif merupakan faktor penting dalam belajar para siswa atau mahasiswa. Kemampuan kognitif terutama adalah persepsi, ingatan, dan berfikir.
B. Nilai Ujian Akhir Nasional
Sejak tahun pelajaran 2001/2002 Ebtanas digantikan oleh ujian akhir nasional. Ujian akhir nasional yang berlaku untuk SLTP/MTs dan SMU/MA sedangkan pada jenjang SD/MI berlaku ujian akhir sekolah (UAS) (Pakpahan, 2002). Ebtanas dan ujian akhir nasional memang ada kemiripan, yaitu pada aspek pelaksanaan yang secara bersamaan di seluruh negeri. Perbedaannya soal ujian akhir nasional dibuat oleh sekolah, tetapi harus mengacu pada silabus yang sudah diberikan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dimenti). Sedangkan Ebtanas memasok soal ujian dari pusat (www.kompas.com).
Ujian akhir nasional merupakan penilaian pada akhir proses pembelajaran di sekolah. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga informasi bermakna dalam pengambilan keputusan (Depdikbud, 1994 dalam Pakpahan, 2002).
Hasil ujian di suatu sekolah akan memberikan informasi tentang keberhasilan siswa dari tujua n pembelajaran dan menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Dengan demikian, hasil ujian akhir dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas dan tingkat pencapaian atau keberhasilan suatu program kegiatan terutama program pembelajaran (Nitko, 1996 dalam Pakpahan, 2002).
Fungsi ujian akhir nasional adalah sebagai (1) alat pengendali mutu pendidikan; (2) pendorong peningkatan mutu pendidikan; (3) bahan pertimbangan dalam menentukan tamat belajar dan predikat prestasi siswa; (4) bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa baru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Depdiknas, 2001 dalam Pakpahan, 2002). Sedang ujian akhir nasional bertujuan untuk (1) mengukur pencapaian hasil belajar siswa; (2) mengukur mutu pendidikan tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah; (3) mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan secara nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah kepada masyarakat.
Dari rumusan fungsi dan tujuan ujian akhir nasional di atas dapat dilihat bahwa ada tiga unsur yang berkepentingan dengan hasil ujian akhir nasional yaitu pemerintah, sekolah, dan siswa. Bagi pemerintah, hasil ujian akhir nasional berfungsi sebagai alat pengendali dan pendorong mutu pendidikan. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai gambaran kemampuan tamatan sekolah dan sebagai umpan balik dalam pembelajaran. Bagi siswa, hasil ujian akhir nasional digunakan untuk melihat gambaran hasil belajar atau kemampuan selama menempuh pendidikan di sekolah. Berdasarkan hasil yang diperoleh, siswa dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian ujian akhir nasional sebagai alat seleksi (Keeves, 1994 dalam Pakpahan, 2002).
C. Tes Masuk Perguruan Tinggi 1. Pengertian Tes Masuk
Tes adalah suatu alat pengukur berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dan suatu situasi yang distandardisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok (Masidjo, 1995:38).
Tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di dalamnya terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh anak didik, kemudian pekerjaan dan jawaban itu menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik tersebut (Arifin, 1988:23).
Sedangkan Brown, 1976 (dalam Azwar, 1987:3) mengatakan bahwa tes adalah prosedur yang sistematis guna mengukur sampel perilaku seseorang. Prosedur sistematis artinya item-item tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, prosedur administrasi dan pemberian angka (skoring) tes harus jelas dan dispesifikasikan secara terperinci.
Tes masuk perguruan tinggi bertujuan untuk memilih calon-calon mahasiswa yang potensinya baik untuk dapat mengikuti pendidikan di perguruan tinggi dengan sukses. Tes masuk perguruan tinggi termasuk tes prestasi belajar dan berfungsi pula sebagai tes prediktif untuk kesuksesan belajar seseorang di masa lampau dan dapat merupakan prediktor yang baik untuk prestasi belajar berikutnya (As’ad, 1984).
2. Klasifikasi Tes
Ada beberapa tes yang digunakan dalam dunia pendidikan khususnya sekolah. Menurut Cronbach, 1976 (dalam Azwar, 1999:17) membagi tes menjadi dua golongan besar, yaitu: maximum performance, yaitu tes yang mengukur performansi maksimal, dan typical performance yaitu tes yang mengukur performansi tipikal.
a. Tes yang mengukur perfomansi maksimal (maximum performance).
Performansi maksimal adalah performansi terbaik yang mampu diperlihatkan oleh individu sebagai respons terhadap item-item dalam suatu tes. Istilah performansi maksimal identik dengan kemampuan (abilitas) kognitif. Contoh tes yang dirancang untuk mengungkap performansi maksimal adalah berbagai tes intelegensi, dan berbagai tes bakat, berbagai tes prestasi belajar, dan tes potensi belajar. b. Tes yang mengukur performansi tipikal (typical performances).
Performansi tipikal adalah performansi yang ditampakkan oleh individu sebagai proyeksi dari kepribadiannya sendiri sehingga indikator pelaku yang diperlihatkannya merupakan kecenderungan umum dirinya dalam menghadapi situasi tertentu. Respon yang berupa performansi tipikal tidak dapat dikatakan sebagai ”salah”. Contoh tes yang dirancang untuk mengungkap performansi tipikal antara lain tes kepribadian, skala -skala sikap dan inventori minat.
Fred. M, Smith & Sam Adams (1972), dalam bukunya “Educational Measurement for The Classroom Teacher”, mengklasifikasikan tes baku dalam beberapa kategori, yaitu: a. Tes prestasi (achievement tests)
Dirancang untuk mengungkapkan seberapa banyak seseorang dapat menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu sebagai suatu hasil dari latihan masa lalu atau dengan pengertian lain tes prestasi dirancang untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil dari kegiatan belajar.
b. Tes bakat (aptitude tests) Tes ini dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan potensial atau kemampuan yang terkandung pada diri subjek. Tes intelegensi di masukkan kategori tes kemampuan ini yang dirancang untuk mengungkap bagaimana siswa memungkinkan untuk belajar lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan orang yang lainnya.
c. Tes karakteristik sosial-pribadi (Tests of Personal-social
Characteristics )
Tes ini dimaksudkan untuk melihat minat dan kepribadian seseorang.
d. Tes kecepatan dan tes kekuatan (speed and power tests) Tes kecepatan adalah suatu tes dimana yang terpenting ialah mengukur faktor kecepatan. Biasanya tak seorangpun diharapkan untuk dapat menyelesaikan tes ini dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Tes Kekuatan adalah suatu tes dimana faktor kecepatan tidak begitu penting untuk diukur. Beberapa macam bentuk tes kekuatan kadang-kadang tidak ditetapkan waktu pengerjaannya, tetapi acap diberikan pembatasan waktu yang ketat.
e. Tes Individual dan Tes Kelompok (individual and group tests) Disebut tes individual karena pelaksanaan tes ini hanya terbatas untuk satu orang subjek pada saat tertentu. Misalnya termasuk dalam jenis tes ini adalah tes Stanford-Binet dan Wechsler Intelligence. Tes kelompok dilaksanakan terhadap banyak orang pada waktu yang bersamaan.
f. Tes Performansi dan Tes verbal dan Non-Verbal Yang sering digunakan di sekolah yaitu tes verbal. Petunjuk dan soal tes disajikan dalam bentuk verbal atau kata-kata. Tes performansi biasanya termasuk beberapa bentuk aktivitas fisik, misalnya memasang pola dengan balok-balok kayu kecil, memasang skrup ke dalam baut, dan sebagainya.
Secara umum, pengklasifika sian tes dapat digolongkan dalam empat jenis golongan besar. Hal yang diungkapkan oleh Saifuddin Azwar (1987:6) tentang pengklasifikasian tes adalah sebagai berikut:
a. Tes yang mengukur Intelegensi Umum (general intelligence test) Biasanya dikenal sebagai tes IQ.
b. Tes yang mengukur kemampuan khusus (special ability test) Tes jenis ini disebut juga tes bakat, dan dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan potensial atau kemampuan yang belum muncul pada diri subjek.
c. Tes yang mengukur prestasi (achievement test) Dimaksudkan sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar ( learning).
d. Tes yang mengungkapkan aspek kepribadian (personality assessment) Pengukuran tes kepribadian umumnya tidak untuk membandingkan individu yang satu dengan yang lain. Hasil
Tes masuk yang digunakan untuk me nyaring calon mahasiswa oleh Universitas Sanata Dharma adalah Tes Potensial Akademik (TPA) yang meterinya terdiri dari:
1. Tes Penalaran Verbal Merupakan tes bakat yang mengungkapkan kemampuan untuk memahami konsep-konsep dalam bentuk kata-kata (verbal). Soal-soal tes berbentuk analogis atau persamaan kata terutama sekali sesuai untuk mengungkap kemampuan penalaran.
2. Tes Kemampuan Numerik Tes ini dirancang untuk mengungkap pemahaman relasi angka dan mempermudah dalam menangani konsep-konsep menurut angka-angka. Isi dari soal-soal bersifat seperti perhitungan aritmatik.
3. Tes Penalaran Mekanik Masing-masing soal berisi situasi mekanikal yang disajikan berupa gambar-gambar sekaligus bersama dengan pertanyaan yang disusun dengan kata-kata sederhana. Tes penalaran mekanis ini sedapat mungkin diperlukan penalaran yang tepat dan logis.
4. Tes Hubungan Ruang Tes ini mengungkap kemampuan seseorang untuk melihat, membayangkan bentuk-bentuk dan permukaan-permukaan suatu objek yang telah selesai sebelum dibangun, dengan hanya melihat gambar- gambar.
5. Tes Bahasa Inggris Tes Bahasa Inggris mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Jadi tes
Bahasa Inggris mengungkap kemampuan calon mahasiswa selama belajar di sekolah sebelumnya.
D. Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian Alpin S. Dg. Makulin dan Masrun tahun 1998 yang berjudul “Hubungan antara NEM SMA dan intelegensi dengan prestasi belajar mahasiswa FKIP Universitas Tadulako. Penelitian ini mengajukan hipotesis yaitu ada korelasi positif antara jumlah NEM SMA, intelegensi dengan indeks prestasi kumulatif semester 2, pada tahun pertama di perguruan tinggi.