Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
BAB XI
ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA
11.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya
Untuk Kebijakan dan strategi Penyelenggaraan kegiatan Direktorat
Jenderal Cipta Karya diarahkan dengan memperhatikan tugas, fungsi dan
tanggung jawab Direktorat Jenderal Cipta Karya yang meliputi kegiatan
utama berupa Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan (Turbinwas),
dan kegiatan pembangunan (Bang).
Khusus untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya, hampir semua tugas
pembangunan sudah diserahkan kepada pemerintah daerah, baik
pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, oleh karena itu peran
pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen. Cipta Karya lebih terfokus kepada
tugas pengaturan, pembinaan dan pengawasan (Turbinwas). Tugas
pengaturan dilakukan melalui penyusunan kebijakan dan strategi,
penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK), sdan
penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta tugas-tugas lain
yang bersifat penyusunan perangkat peraturan. Sedangkan tugas
pembinaan dilakukan dalam bentuk pemberian bimbingan dan bantuan

teknis, supervisi serta konsultasi. Untuk Tugas pengawasan, peran
pemerintah pusat dilakukan dalam bentuk monitoring dan evaluasi.
Keseluruhan tugas pengaturan, pembinaan dan pengawasan ini didanai
oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dalam penyelenggaran tugas pembangunan pola penyelenggaraan
terdiri dari kegiatan pembangunan yag bersifat pulih biaya (cost recovery)
serta kegiatan pembangunan yang bersifat tidak pulih biaya (non cost
recovery). Untuk kegiatan pulih biaya tidak memerlukan bantuan dana
pemerintah pusat (APBN) dan dilakukan dengan pengusahaan dan
mandiri oleh swasta dan masyarakat. Untuk kegiatan yang bersifat tidak

FINAL REPORT

XI-1

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
pulih biaya, maka diperlukan peran pemerintah pusat dan daerah, dimana
peran pemerintah pusat hanya sebagai stimulan.
Selain pola penyelenggaraan kegiatan pembangunan yag bersifat

cost recovery serta non cost recovery Ditjen. Cipta Karya juga
menyelenggarakan

pembangunan

dengan

pendekatan

pola

pemberdayaan khususnya kegiatan yang mendorong peran serta
masyarakat dalam pembangunan lingkungannya.
Untuk tugas pembangunan ini juga ada melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK) berupa bantuan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dengan
kriteria-kriteria teknis tertentu. Selain itu terdapat pola Hibah, yaitu
bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
untuk melaksanakan kegiatan strategis nasional yang mendesak.
Kebijakan pembiayaan diarahkan untuk mengoptimalkan sumbersumber


dana

bagi

dukungan

pembinaan

dan

pengembangan

permukiman, yaitu sumber dana nasional (APBN), sumber dana lokal
(APBD provinsi, kabupaten, kota), serta sumber dana intenasional
(bantuan luar negeri berupa hibah/grant maupun pinjaman/loan) dari
lembaga multilateral (World Bank, Asian Development Bank, dll) serta
lembaga donor bilateral. Selain itu kebijakan pembiayaan diarahkan untuk
dapat memanfaatkan sumber dana non-pemerintah, yaitu sumber dana
swasta dan sumber dana masyarakat.

11.2 Profil Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
Barru
A. Belanja Daerah
Belanja daerah terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung, Belanja tidak langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Susidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah

FINAL REPORT

XI-2

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Lainnya, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah Lainnya serta Belanja
Tidak Terduga. Sementara Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal.
Sebagai gambaran belanja daerah tahun anggaran 2005 hingga tahun anggaran 2009 dapat dilihat dari beberapa tabel di
bawah ini:

Tabel 11.1

Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2006
Jumlah Anggaran
No.

Uraian

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

%

Anggaran Belanja
(Rp.)

2005
A.

Realisiasi (Rp.)


%

2006
Belanja Daerah

1.

Belanja Tidak Langsung

100,557,784,115.37

91,4

126,705,196,871.00

111,340,626,971.89

87,87


a.

Belanja Pegawai

89,687,045,695.00

82,480,505,045.00

91,9

105,468,536,301.00

98,224,831,274.00

93,13

b.

Belanja Bunga


8,585,198,622.00

7,484,826,485.37

87,1

9,532,433,560.00

7,852,664,386.89

82,38

11,277,884,250.00

10,526,802,585.00

93,3

10,152,833,000.00


5,263,131,311.00

0,00

400,000,000.00

65,650,000.00

16,4

1,551,394,010.00

0,00

0,00

Belanja Bantuan
c.

Keuangan Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PEMDA Lainnya

d.

Belanja Tidak Terduga

2.

Belanja Langsung

102,123,702,521.0

81,144,181,069.00

79,4

163,792,982,044.0

103,714,373,232.5


63,32

a.

Belanja Pegawai

4,759,184,360.00

3,660,717,166.00

76,9

6,237,877,766.00

4,574,199,650.00

0,00

FINAL REPORT

XI-3

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.

Uraian

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

%

Anggaran Belanja

Realisiasi (Rp.)

(Rp.)

2005
b.
c.

Belanja Barang dan

%

2006

29,882,993,814.00

23,391,444,611.00

78,2

50,362,967,151.00

34,429,379,187.00

0,00

Belanja Modal

67,481,524,347.00

23,391,444,611.00

80,1

107,192,137,127.00

64,710,794,395.51

0,00

JUMLAH BELANJA

212,073,831,088.00

181,701,965,184.37

85,68

290,498,178,915.00

215,055,000,204.40

74,03

Realisiasi (Rp.)

%

Jasa

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010

Tabel 11.2
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2007 s/d Tahun Anggaran 2008
Jumlah Anggaran
No.

Uraian

Realisasi (Rp.)

(Rp.)

%

Anggaran Belanja
(Rp.)

Tahun 2008

Tahun 2009

A.

Belanja Daerah

1.

Belanja Tidak Langsung

140,691,652,177.00

136,092,953,379.48

96,73

171,441,057,561.00

169,604,023,891.54

98,93

a.

Belanja Pegawai

120,274,214,168.00

119,739,394,987.00

99,56

147,185,056,744.00

146,083,582,898.00

99,25

b.

Belanja Bunga

100,000,000.00

112,125,242.48

112,13

100,000,000.00

63,860,509.00

63,86

c.

Belanja Subsidi

00,00

00,00

00

00

00

00

d.

Belanja Hibah

00,00

00,00

00

225,000,000.00

672,975,500.00

299,10

e.

Belanja Bantuan Sosial

11,831,775,500.00

8,548,683,150.00

72,25

15,503,703,800.00

14,548,889,984.54

93,84

FINAL REPORT

XI-4

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.

Realisasi (Rp.)

(Rp.)

Uraian

%

Anggaran Belanja

Tahun 2008
Belanja
f.

Bagi

Realisiasi (Rp.)

(Rp.)

%

Tahun 2009

HasIl

Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota

185,000,000.00

00,00

00

185,000,000.00

184,950,000.00

99,9

8,000,000,000.00

7,604,900,000.00

95,06

8,110,625,000.00

8,049,765,000.00

99,25

300,662,509.00

87,850,000.00

29,22

131,672,017.00

00,00

00

dan PEMDA Lainnya

g.

Belanja

Bantuan

Keuangan

Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PEMDA Lainnya

h.

Belanja Tidak Langsung

2.

Belanja Langsung

102,123,702,521.00

177,300,255,343.13

69,10

357,498,522,660.00

297,309,751,982.90

83,16

a.

Belanja Pegawai

4,759,184,360.00

13,184,158,029.00

70,22

19,848,106,500.00

10,454,718,050.00

52,67

29,882,993,814.00

33,404,792,726.13

74,97

56,863,629,093.00

42,030,085,818.00

73,91

Belanja Modal

67,481,524,347.00

130,711,304,588.00

67,64

280,786,787,067.00

244,824,948,114.90

87,19

JUMLAH BELANJA

212,073,831,088.00

313,393,208,722.61

78,89

528,939,580,221.00

466,913,775,874.44

88,27

b.
c.

Belanja

Barang

Jasa

dan

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010

FINAL REPORT

XI-5

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.3
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2009 s/d Tahun Anggaran 2010
Jumlah Anggaran
No.

Uraian

Realisasi (Rp.)

(Rp.)

%

Anggaran Belanja

Realisiasi

(Rp.)

(Rp.)

Tahun 2009

%

Tahun 2010

A.

Belanja Daerah

1.

Belanja Tidak Langsung

175,405,062,095.00

183,574,429,969.00

104,66

216,669,369,050.00

-

-

a.

Belanja Pegawai

159,257,430,628.00

170,968,909,161.00

107,35

187,823,878,710.00

-

-

b.

Belanja Bunga

100,000,000.00

51,492,326.00

51,49

100,000,000.00

-

-

c.

Belanja Subsidi

00,00

00,00

00

00

00

00

d.

Belanja Hibah

842,858,000.00

561,054,984.00

66,57

12,340,790,340.00

-

-

e.

Belanja Bantuan Sosial

4,569,700,000.00

1,961,681,998.00

42,93

12,340,790,340.00

-

-

335,000,000.00

00,00

00

185,000,000.00

-

-

10,000,000,000.00

9,896,291,500.00

98,96

13,800,000,000.00

-

-

300,073,467.00

135,000,000.00

44,99

400,000,000.00

00,00

00

358,860,309,643.00

259,808,131,200.95

72,40

400,000,000.00

-

-

Belanja Bagi HasIl Kepada
f.

Provinsi/Kabupaten/Kota dan
PEMDA Lainnya
Belanja Bantuan Keuangan

g.

Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
PEMDA Lainnya

h.

Belanja Tidak Langsung

2.

Belanja Langsung

FINAL REPORT

XI-6

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.

Uraian

Realisasi (Rp.)

(Rp.)

%

Tahun 2009

Anggaran Belanja

Realisiasi

(Rp.)

(Rp.)

%

Tahun 2010

a.

Belanja Pegawai

26,267,790,300.00

22,150,155,980.00

84,32

25,533,678,300.00

-

-

b.

Belanja Barang dan Jasa

67,380,458,945.00

52,519,004,747.95

77,94

65,311,083,235.00

-

-

c.

Belanja Modal

265,212,060,398.00

185,138,970,473.00

69,81

134,680,607,280.00

-

-

JUMLAH BELANJA

534,265,371,738.00

443,382,561,169.95

82,99

442,194,737,865.00

-

-

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010

Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2005 - 2009 bervariasi, tahun 2005 realisasi mencapai
78,12 persen, tahun 2006 meningkat sebesar 124,24 persen, tahun 2007 meningkat sebesar 104,21 persen, tahun 2008
sebesar 91,73 persen dan tahun 2009 mencapai 67,04 persen dari target yang direncanakan. Sementara secara kumulatif
target penerimaan pendapatan asli daerah pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar Rp. 66.750.893.055,00
dengan realisasi Rp. 60.802.970.059,01 atau 91,09 persen. Rata-rata pertumbuhan target pendapatan asli daerah selama
tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 15,34 persen dan realisasi rata-rata sebesar 14,54 persen, sesuai tabel
berikut:

FINAL REPORT

XI-7

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

B. Pendapatan Daerah

Penerimaan Pendapatan daerah terdiri atas Pendapatan Asli
Daerah, Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah, baik yang
Provinsi

maupun

pendapatan

Pemerintah

daerah

tahun

bersumber dari Pemerintah
Pusat.

anggaran

Sebagai
2005

gambaran

hingga

tahun

anggaran 2009 dapat dilihat dari beberapa tabel di bawah ini.
Tabel 11.4
Anggaran dan Realisasi Pendapatan DaeraH
Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2006
2005
NO.

URAIAN

TARGET
ANGGARAN

2006

REALISASI

%

TARGET
ANGGARAN

78,12

10.543.300.020,00

REALISASI

%

B.

PENDAPATAN

1.

Pendapatan Asli
Daerah

a.

Pajak Daerah

1.576.560.000,00

1.476.535.765,00

93,66

1.741.080.000,00

1.552.186.205,00

89,15

b.

Retribusi Daerah

2.665.177.678,00

2.340.921.912,00

87,83

2.972.220.020,00

2.115.321.510,00

71,17

119,16

1.008.000.000,00

59,20

4.822.000.000,00

7.790.436.197,00

161,56

10.096.737.678,00

7.888.060.286,80

13.099.511.706,77

124,24

d.

Hasil
Kekayaan
Daerah yang
Lain-lain PAD
Dipisahkan

2.

Dana Perimbangan

165.459.000.000,00

165.998.934.950,00 100,33

253.964.624.000,00

260.753.878.199,92

102,67

a.

Bagi Hasil Pajak
dan Bukan
Pajak

15.900.000.000,00

16.439.934.950,00

103,40

15.350.000.000,00

19.523.622.228,92

127,19

b.

Dana Alokasi
Umum

137.899.000.000,00

137.899.000.000,00

100,00

209.175.000.000,00 209.175.000.000,00

100,00

11.660.000.000,00

11.660.000.000,00

100,00

26.114.624.000,00

26.000.000.000,00

99,56

c.

c.

Dana Alokasi
Khusus

1.008.000.000,00
4.847.000.000,00

1.201.105.051,80
2.869.497.558,00

1.641.567.794,77

162,85

d.

Dana Perimbangan
Dari Propinsi

0

0

0

3.325.000.000,00

6.055.255.971,00

182,11

3.

Lain-Lain
Pendapatan yang
Sah

9.435.000.000,00

10.796.523.385,00

114,43

0

0

0

a.

Hibah

0

0

0

0

0

0

b.

Dana Darurat

0

0

0

0

0

0

FINAL REPORT

XI-8

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

2005
NO.

URAIAN

c.

Dana Bagi Hasil
Pajak dari
Propinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya

d.

Dana Penyesuaian

e.

Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah Lainnya

JUMLAH PENDAPATAN

TARGET
ANGGARAN

2006

REALISASI

TARGET
ANGGARAN

%

7.110.000.000,00

6.534.170.000,00

91,90

0

0

0

2.325.000.000,00

4.262.353.385,00

183,33

184.990.737.678,00

184.683.518.621,80

99,83

REALISASI

0

0

0

%

0

0

0

0

0

0

264.507.924.020,00 273.853.389.906,69

103,53

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010

Tabel 11. 5
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2007 s/d Tahun Anggaran 2008
2007
NO.

A.
a.

2008

URAIAN
TARGET
ANGGARAN

REALISASI

%

TARGET
ANGGARAN

14.389.935.000,00

REALISASI

%

14.996.022.003,63

104,21

14.390.370.950,00

13.200.904.996,68

91,73

PENDAPATAN
Pendapatan Asli
Daerah

1.

Pajak Daerah

1.873.488.000,00

1.808.485.266,00

96,53

1.873.488.000,00

2.037.868.700,00

108,77

2.

Retribusi Daerah

2.981.515.420,00

2.429.368.652,00

81,48

2.996.951.370,00

2.067.725.013,00

68,99

3.

Hasil
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan

2.279.900.000,00

2.104.923.146,04

92,33

2.279.900.000,00

2.682.696.225,68

117,67

4.

Lain-lain PAD

8.653.244.939,59

119,27

7.240.031.580,00

6.412.615.058,00

88,57

B.

Dana Perimbangan

284.432.860.681,00

294.302.907.046,00 103,47

323.661.051.870,00

318.005.473.217,00

98,25

1.

Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak

18.183.860.681,00

28.053.907.046,00

154,28

29.244.101.870,00

23.693.524.217,00

81,02

2.

Dana Alokasi Umum

229.246.000.000,00

229.246.000.000,00 100,00

248.994.950.000,00

248.994.949.000,00

100,00

Dana Alokasi

37.003.000.000,00

37.003.000.000,00

45.422.000.000,00

45.317.000.000,00

99,77

3.

7.255.031.580,00

100,00

Khusus

FINAL REPORT

XI-9

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

2007
NO.

2008

URAIAN
TARGET
ANGGARAN

REALISASI

%

TARGET
ANGGARAN

16.962.500.000,00

REALISASI

%

17.459.605.244,00

102,93

96.665.684.900,00

70.320.887.992,00

72,75

0,00

0,00

00,00

2.500.000.000,00

00,00

C.

Lain-Lain
Pendapa tan yang
Sah

1.

Hibah

0,00

0,00

0,00

2.

Dana Darurat

0,00

0,00

0,00

7.962.500.000,00

6.846.885.044,00

85,99

9.100.500.000,00

8.840.766.670,00

97,15

8.000.000.000,00

8.000.000.000,00

100,00

80.206.564.100,00

49.385.172.121,00

61,57

1.000.000.000,00

2.612.720.200,00

261,27

7.358.620.800,00

9.594.949.201,00

130,39

315.785.295.681,00

326.758.534.293,6
3

3.

4.

Dana Bagi Hasil
Pajak dari
Propinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
Dana Penyesuaian

Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah
Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN

5.

0,00

103,47 434.717.107.720,00

401.527.266.205,68

92,3
7

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010

Tabel 11.6
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2009 s/d Tahun Anggaran 2010
2009
NO.

TARGET
ANGGARAN
A.
1.

2010

URAIAN
REALISASI

%

TARGET ANGGARAN

REALISASI

PENDAPATAN
Pendapatan Asli

17,330,549,407.00

11,618,471,065.13

67.04

16,153,369,180.00

Daerah
a.

Pajak Daerah

2,900,000,000.00

2,543,376,016.00

87.70

2,900,000,000.00

b.

Retribusi Daerah

2,585,617,827.00

2,354,207,259.00

91.05

3,408,437,600.00

2,279,900,000.00

3,375,011,501.34

148.03

2,279,900,000.00

9,565,031,580.00

3,345,876,288.79

34.98

7,565,031,580.00

Hasil Kekayaan
c.

Daerah yang
Dipisahkan

d.

Lain-lain PAD

B.

Dana Perimbangan

372,016,759,355.73

328,247,632,569.00

88.23

337,359,757,000.00

1.

Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak
Dana Alokasi

66,143,169,355.73

22,378,991,569.00

33.83

39,212,880,000.00

252,538,590,000.00

252,533,641,000.00

100.00

265,533,877,000.00

53,335,000,000.00

53,335,000,000.00

100.00

32,613,000,000.00

2.

Umum
3.

Dana Alokasi
Khusus

FINAL REPORT

XI-10

%

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

2009
NO.

2010

URAIAN
REALISASI

%

TARGET ANGGARAN

TARGET
ANGGARAN
111,975,000,000.00

76,310,351,201.00

68.15

60,800,000,000.00

C.

Lain-Lain Pendapa
tan yang Sah

1.

Hibah

0.00

0.00

0,00

0.00

2.

Dana Darurat

0.00

0.00

0,00

0.00

3.

Dana Bagi Hasil
Pajak dari Propinsi
dan Pemerintah
Daerah lainnya

13,462,000,000.00

9,163,721,601.00

68.07

13,462,000,000.00

4.

Dana Penyesuaian

86,000,000,000.00

60,695,828,000.00

70.58

35,000,000,000.00

5.

Bantuan Keuangan
dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya

12,513,000,000.00

6,450,801,600.00

51.55

12,338,000,000.00

501,322,308,762.73

416,176,454,835.13

83.02

414,313,126,180.00

JUMLAH PENDAPATAN

REALISASI

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010

Berdasarkan realisasi pendapatan dari tahun 2005 sampai dengan
2009 menunjukkan adanya dinamika, secara berturut-turut mulai tahun
2005 sebesar 99,83 persen, 103,53 persen, 103,47 persen dan 92,37
dan 83,02 persen. Sementara secara kumulatif target anggaran
pendapatan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar
Rp.

1.701.323.373.621,73

dengan

realisasi

mencapai

Rp.1.602.999.163.862,93 atau rata-rata mencapai 94,22 persen.
Sementara

rata-rata pertumbuhan target anggaran pendapatan

selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 28,84 persen
dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 23,53 persen.

C. Pembiayaan Daerah
1. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan terdiri dari Sisa lebih perhitungan
Anggaran Tahun Lalu, penerimaan kembali pemberian pinjaman,
penerimaan

piutang

daerah

dan

penerimaan

kembali

dana

kemitraan pihak ketiga.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2005-2009
bervariasi tahun 2005 realisasi mencapai 99,70 persen, tahun 2006
mencapai 102,94 persen, tahun 2007 mencapai 99,58 persen,

FINAL REPORT

XI-11

%

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

tahun 2008 sebesar 113,99 persen dan

tahun 2009 mencapai

103,45 persen dari target yang direncanakan.
Sementara secara kumulatif target penerimaan pembiayaan
pada

tahun 2005-2009

dengan

realisasi

sebesar

mencapai

Rp.

282,337,830,142.27

Rp.297,628,057,127.96 atau 105,42

persen. Rata-rata pertumbuhan target penerimaan pembiayaan
selama tahun 2005 – 2009 sebesar 37,28 persen dan pertumbuhan
realisasi rata-rata persen, sesuai dengan tabel sebesar 38,79
berikut:
Tabel 11.7.
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan di
Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2009
Penerimaan Pembiayaan Pertumbuhan
Tahun
Anggaran

Target
Penerimaan
Pembiayaan
(Rp.)

Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan (Rp.)

Realisasi

Pertumbuhan

Realisasi

Penerimaan

Penerimaan

Penerimaan

Pembiayaan

Pembiayaan

Pembiayaan

(%)

Per Tahun (%)

Per Tahun (%)

2005

28,254,931,490.00

28,169,835,100.43

99.70

-

-

2006

30,019,104,395.00

30,902,952,766.47

102.94

6.24

9.70

2007

86,978,111,757.00

86,610,030,957.76

99,58

189.74

180.26

2008

96,074,914,993.00

109,519,718,530.03

113.99

10.46

26.45

2009

41,010,767,507.27

42,425,519,773.27

103.45

-57.31

-61.26

2005-2009

41,010,767,507.27

297,628,057,127.96

105.42

37.28

38.79

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010

2. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari Penggunaan sisa UUDP,
penyertaan modal pemerintah daerah, pembayaran pokok utang.
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2005 sampai
dengan tahun 2009 bervariasi, tahun 2005 realisasi mencapai
2.658,34 persen, tahun 2006 mencapai 2,226.48 persen, tahun
2007 mencapai 49,36 persen, tahun 2008 sebesar 174,85
persen dan tahun 2009 mencapai 106,35 persen
yang

direncanakan. Sementara

dari

target

secara kumulatif

target

pengeluaran pembiayaan pada tahun 2005-2009 sebesar Rp.

FINAL REPORT

XI-12

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

23,658,392,112.00

dengan

realisasi

mencapai

Rp.

137,620,855,885.73 atau 581,70 persen. Rata-rata pertumbuhan
target Pengeluaran Pembiayaan selama tahun 2005 sampai dengan
tahun 2009 sebesar 129,00 persen dan pertumbuhan realisasi ratarata sebesar 52,46 persen, sesuai tabel berikut:
Tabel 11.8
Realisasi PengeluaranPembiayaan di Kabupaten Barru
Tahun Anggaran 2005 s.d Tahun Anggaran 2009
Penerimaan Pembiayaan Pertumbuhan
Target

Tahun
Anggaran

Penerimaan
Pembiayaan
(Rp.)

Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan (Rp.)

Realisasi

Pertumbuhan

Realisasi

Penerimaan

Penerimaan

Penerimaan

Pembiayaan

Pembiayaan

Pembiayaan

(%)

Per Tahun (%)

Per Tahun (%)

2005

1,171,838,080.00

31,151,388,537.86

2,658.34

-

-

2006

4,028,849,500.00

89,701,342,288.76

2,226.48

243.81

187.95

2007

7,870,000,000.00

3,884,848,978.65

49.36

95.34

-95.67

2008

2,370,000,000.00

4,143,856,444.00

174.85

-69.89

6.67

2009

8,217,704,532.00

8,739,419,636.46

106.35

246.74

110.90

2005-2009

23,658,392,112.00

137,620,855,885.73

581.70

129.0

52.46

Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010

11.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya
Setelah APBD secara umum dibahas, maka perlu dikaji berapa besar
investasi pembangunan khusus bidang Cipta Karya di daerah tersebut
selama 3-5

tahun terakhir yang bersumber dari APBN, APBD,

perusahaan daerah dan masyarakat/swasta.
13.3.1

Perkembangan

Investasi

Pembangunan

Cipta

Karya

Bersumber Dari APBN dalam 5 Tahun Terakhir
Meskipun pembangunan infratruktur permukiman merupakan
tanggung jawab Pemda, Ditjen Cipta Karya juga turut melakukan
pembangunan infrastruktur sebagai stimulan kepada daerah agar
dapat memenuhi SPM.

FINAL REPORT

XI-13

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

Tabel 11.9 Tabel APBN Cipta Karya di
Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir
Alokasi
Tahun 1

Sektor

Alokasi
Tahun 2

Alokasi
Tahun 3

Alokasi
Tahun 4

Alokasi
Tahun 5

Pengembangan Air
Minum
Pengembangan PLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan Bangunan
& Lingkungan
Total



Data Tidak Tersedia
Prioritas nasional yang terkait dengan bidang Cipta Karya
adalah pembangunan air minum dan sanitasi. DAK Air Minum
digunakan untuk memberikan akses pelayanan sistem penyediaan
air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan
kumuh perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan
permukiman nelayan. Sedangkan DAK Sanitasi digunakan untuk
memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan,
dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di perkotaan yang
melalui

proses

ditentukan oleh

pemberdayaan

diselenggarakan

masyarakat. Besar

DAK

Kementerian Keuangan berdasarkan Kriteria

Umum, Kriteria Khusus dan Kriteria Teknis. Dana DAK ini perlu
dilihat

alokasi

dalam

5

tahun

terakhir

sehingga

bisa

dianalisis perkembangannya.

FINAL REPORT

XI-14

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

Tabel 11.10 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di
Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir
Jenis DAK

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

-1

-2

-3

-4

-5

DAK Air Minum
DAK Sanitasi

* Data Tidak Tersedia

13.3.2 Perkembangan

Investasi

Pembangunan

Cipta

Karya

Bersumber dari APBD dalam 5 Tahun Terakhir
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tugas untuk membangun
prasarana permukiman di daerahnya. Untuk melihat upaya
pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang
Cipta Karya perlu dianalisis proporsi belanja pembangunan Cipta
Karya terhadap total belanja daerah dalam 3-5 tahun terakhir.
Proporsi belanja Cipta Karya meliputi pembangunan infrastruktur
baru, operasional dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada.
Tabel 11.11 Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan
Bidang Cipta Karya dalam 5 TahunTerakhir
Tahun - 1
Sektor

Alokasi

%

Tahun - 2
Alokasi

%

Tahun – 3
Alokasi

%

Tahun - 4
Alokasi

Tahun - 5

%

Alokasi

Pengembangan Air
Minum
Pengembangan
PPLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan

FINAL REPORT

XI-15

%

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

Total Belanja APBD
Bidang Cipta Karya
Total Belanja APBD



Data Tidak Tersedia
Selain

itu,

pemerintah

daerah

juga

Daerah

(DDUB)

dana pendamping kegiatan APBN di

kabupaten/kota.

DDUB

ini

menunjukan

Urusan

untuk

mengalokasikan Dana
sebagai

untuk

didorong

besaran

Bersama
komitmen

pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan bidang Cipta
Karya.
Tabel 11.12 Perkembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir
Tahun – 2

Tahun - 1
Alokasi
APBN

Sektor

DDUB

Alokasi
DDUB
APBN

Tahun – 3
Alokasi
APBN

DDU
B

Tahun - 4
Alokasi
DDUB
APBN

Tahun - 5
Alokasi
APBN DDUB

Pengembangan
Air Minum
Pengembangan
PPLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan
Total

* Data Tidak Tersedia

11.3.3

Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta
Karya dalam 5 Tahun Terakhir

11.3.4 Perkembangan

Investasi

Pembangunan

Cipta

Karya

Bersumber dari Swasta dalam 5 Tahun Terakhir
Sehubungan dengan terbatasnya kemampuan pendanaan
yang dimiliki pemerintah, maka dunia usaha perlu dilibatkan secara
aktif dalam pembangunan infrastruktur Cipta Karya melalui skema

FINAL REPORT

XI-16

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) untuk kegiatan yang
berpotensi cost- recovery atau Corporate Social Responsibility
(CSR)

untuk

kegiatan

non-cost

recovery.

Dasar

hukum

pembiayaan dengan skema KPS adalah Perpres No. 67 Tahun
2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur serta PermenPPN No. 3 Tahun
2012

Tentang

Panduan

Umum

Pelaksanaan

Kerjasama

Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
Sedangkan

landasan

hukum

untuk

pelaksanaan

CSR

tercantum dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (PT) dan UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.
Tabel 11.13 Perkembangan KPS Bidang CK dalam
5 Tahun Terakhir
Kegiatan

Tahun

(1)

Komponen
KPS

(2)

(3)

Satuan
Volume

Nilai (Rp)

(4)

(5)

Skema KPS
(6)

Ket.
(7)

Pengembangan Air Minum
-…
-…
Pengembangan PPLP
-…
-…
Pengembangan Permukiman
-…
-…
Penataan Bangunan dan Lingkungan
-…
-…

* Data Belum Tersedia

11.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Bidang Cipta Karya
11.4.1 Proyeksi APBD 5 tahun ke depan
Proyeksi

APBD

dalam

lima

tahun

ke

depan

dilakukan

dengan melakukan perhitungan regresi terhadap kecenderungan
APBD dalam lima
dasar

trend

tahun

terakhir

menggunakan asumsi atas

historis. Setelah diketahui pendapatan dan belanja

maka diperkirakan alokasi APBD terhadap bidang Cipta Karya

FINAL REPORT

XI-17

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru

dalam lima tahun ke depan dengan asumsi

proporsinya

sama

dengan rata-rata proporsi tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 11.14 Proyeksi Pendapatan APBD dalam
5 Tahun ke Depan
Y-2

Y-1

Y0

Persentase
Pertumbuhan

(2)

(3)

(4)

(5)

Realisasi
Komponen APBD
(1)

Pendapatan Asli
Daerah
Dana Perimbangan
DAU
DBH
DAK
- DAK Air Minum
- DAK SAnitasi
Lain Lain Pendapat- an
yang Sah
Total APBD

Proyeksi
Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

xx

xx

xx

%

xx

xx

xx

xx

xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

%
%
%
%
%
%

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx

xx

xx

xx

xx

xx

xx

xx

* Data Belum Tersedia

11.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah
Beberapa kabupaten/kota memiliki perusahaan daerah yang
bergerak dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya seperti air
minum,

air

limbah

maupun

persampahan.

Dalam

hal

ini,

perusahaan daerah tersebut umumnya memiliki rencana dalam lima
tahun ke depan dalam bentuk business plan

FINAL REPORT

XI-18