Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
BAB XI
ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA
11.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya
Untuk Kebijakan dan strategi Penyelenggaraan kegiatan Direktorat
Jenderal Cipta Karya diarahkan dengan memperhatikan tugas, fungsi dan
tanggung jawab Direktorat Jenderal Cipta Karya yang meliputi kegiatan
utama berupa Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan (Turbinwas),
dan kegiatan pembangunan (Bang).
Khusus untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya, hampir semua tugas
pembangunan sudah diserahkan kepada pemerintah daerah, baik
pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, oleh karena itu peran
pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen. Cipta Karya lebih terfokus kepada
tugas pengaturan, pembinaan dan pengawasan (Turbinwas). Tugas
pengaturan dilakukan melalui penyusunan kebijakan dan strategi,
penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK), sdan
penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta tugas-tugas lain
yang bersifat penyusunan perangkat peraturan. Sedangkan tugas
pembinaan dilakukan dalam bentuk pemberian bimbingan dan bantuan
teknis, supervisi serta konsultasi. Untuk Tugas pengawasan, peran
pemerintah pusat dilakukan dalam bentuk monitoring dan evaluasi.
Keseluruhan tugas pengaturan, pembinaan dan pengawasan ini didanai
oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dalam penyelenggaran tugas pembangunan pola penyelenggaraan
terdiri dari kegiatan pembangunan yag bersifat pulih biaya (cost recovery)
serta kegiatan pembangunan yang bersifat tidak pulih biaya (non cost
recovery). Untuk kegiatan pulih biaya tidak memerlukan bantuan dana
pemerintah pusat (APBN) dan dilakukan dengan pengusahaan dan
mandiri oleh swasta dan masyarakat. Untuk kegiatan yang bersifat tidak
FINAL REPORT
XI-1
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
pulih biaya, maka diperlukan peran pemerintah pusat dan daerah, dimana
peran pemerintah pusat hanya sebagai stimulan.
Selain pola penyelenggaraan kegiatan pembangunan yag bersifat
cost recovery serta non cost recovery Ditjen. Cipta Karya juga
menyelenggarakan
pembangunan
dengan
pendekatan
pola
pemberdayaan khususnya kegiatan yang mendorong peran serta
masyarakat dalam pembangunan lingkungannya.
Untuk tugas pembangunan ini juga ada melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK) berupa bantuan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dengan
kriteria-kriteria teknis tertentu. Selain itu terdapat pola Hibah, yaitu
bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
untuk melaksanakan kegiatan strategis nasional yang mendesak.
Kebijakan pembiayaan diarahkan untuk mengoptimalkan sumbersumber
dana
bagi
dukungan
pembinaan
dan
pengembangan
permukiman, yaitu sumber dana nasional (APBN), sumber dana lokal
(APBD provinsi, kabupaten, kota), serta sumber dana intenasional
(bantuan luar negeri berupa hibah/grant maupun pinjaman/loan) dari
lembaga multilateral (World Bank, Asian Development Bank, dll) serta
lembaga donor bilateral. Selain itu kebijakan pembiayaan diarahkan untuk
dapat memanfaatkan sumber dana non-pemerintah, yaitu sumber dana
swasta dan sumber dana masyarakat.
11.2 Profil Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
Barru
A. Belanja Daerah
Belanja daerah terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung, Belanja tidak langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Susidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah
FINAL REPORT
XI-2
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Lainnya, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah Lainnya serta Belanja
Tidak Terduga. Sementara Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal.
Sebagai gambaran belanja daerah tahun anggaran 2005 hingga tahun anggaran 2009 dapat dilihat dari beberapa tabel di
bawah ini:
Tabel 11.1
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2006
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
Anggaran Belanja
(Rp.)
2005
A.
Realisiasi (Rp.)
%
2006
Belanja Daerah
1.
Belanja Tidak Langsung
100,557,784,115.37
91,4
126,705,196,871.00
111,340,626,971.89
87,87
a.
Belanja Pegawai
89,687,045,695.00
82,480,505,045.00
91,9
105,468,536,301.00
98,224,831,274.00
93,13
b.
Belanja Bunga
8,585,198,622.00
7,484,826,485.37
87,1
9,532,433,560.00
7,852,664,386.89
82,38
11,277,884,250.00
10,526,802,585.00
93,3
10,152,833,000.00
5,263,131,311.00
0,00
400,000,000.00
65,650,000.00
16,4
1,551,394,010.00
0,00
0,00
Belanja Bantuan
c.
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PEMDA Lainnya
d.
Belanja Tidak Terduga
2.
Belanja Langsung
102,123,702,521.0
81,144,181,069.00
79,4
163,792,982,044.0
103,714,373,232.5
63,32
a.
Belanja Pegawai
4,759,184,360.00
3,660,717,166.00
76,9
6,237,877,766.00
4,574,199,650.00
0,00
FINAL REPORT
XI-3
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
Anggaran Belanja
Realisiasi (Rp.)
(Rp.)
2005
b.
c.
Belanja Barang dan
%
2006
29,882,993,814.00
23,391,444,611.00
78,2
50,362,967,151.00
34,429,379,187.00
0,00
Belanja Modal
67,481,524,347.00
23,391,444,611.00
80,1
107,192,137,127.00
64,710,794,395.51
0,00
JUMLAH BELANJA
212,073,831,088.00
181,701,965,184.37
85,68
290,498,178,915.00
215,055,000,204.40
74,03
Realisiasi (Rp.)
%
Jasa
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
Tabel 11.2
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2007 s/d Tahun Anggaran 2008
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
%
Anggaran Belanja
(Rp.)
Tahun 2008
Tahun 2009
A.
Belanja Daerah
1.
Belanja Tidak Langsung
140,691,652,177.00
136,092,953,379.48
96,73
171,441,057,561.00
169,604,023,891.54
98,93
a.
Belanja Pegawai
120,274,214,168.00
119,739,394,987.00
99,56
147,185,056,744.00
146,083,582,898.00
99,25
b.
Belanja Bunga
100,000,000.00
112,125,242.48
112,13
100,000,000.00
63,860,509.00
63,86
c.
Belanja Subsidi
00,00
00,00
00
00
00
00
d.
Belanja Hibah
00,00
00,00
00
225,000,000.00
672,975,500.00
299,10
e.
Belanja Bantuan Sosial
11,831,775,500.00
8,548,683,150.00
72,25
15,503,703,800.00
14,548,889,984.54
93,84
FINAL REPORT
XI-4
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
Uraian
%
Anggaran Belanja
Tahun 2008
Belanja
f.
Bagi
Realisiasi (Rp.)
(Rp.)
%
Tahun 2009
HasIl
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
185,000,000.00
00,00
00
185,000,000.00
184,950,000.00
99,9
8,000,000,000.00
7,604,900,000.00
95,06
8,110,625,000.00
8,049,765,000.00
99,25
300,662,509.00
87,850,000.00
29,22
131,672,017.00
00,00
00
dan PEMDA Lainnya
g.
Belanja
Bantuan
Keuangan
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PEMDA Lainnya
h.
Belanja Tidak Langsung
2.
Belanja Langsung
102,123,702,521.00
177,300,255,343.13
69,10
357,498,522,660.00
297,309,751,982.90
83,16
a.
Belanja Pegawai
4,759,184,360.00
13,184,158,029.00
70,22
19,848,106,500.00
10,454,718,050.00
52,67
29,882,993,814.00
33,404,792,726.13
74,97
56,863,629,093.00
42,030,085,818.00
73,91
Belanja Modal
67,481,524,347.00
130,711,304,588.00
67,64
280,786,787,067.00
244,824,948,114.90
87,19
JUMLAH BELANJA
212,073,831,088.00
313,393,208,722.61
78,89
528,939,580,221.00
466,913,775,874.44
88,27
b.
c.
Belanja
Barang
Jasa
dan
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
FINAL REPORT
XI-5
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.3
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2009 s/d Tahun Anggaran 2010
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
%
Anggaran Belanja
Realisiasi
(Rp.)
(Rp.)
Tahun 2009
%
Tahun 2010
A.
Belanja Daerah
1.
Belanja Tidak Langsung
175,405,062,095.00
183,574,429,969.00
104,66
216,669,369,050.00
-
-
a.
Belanja Pegawai
159,257,430,628.00
170,968,909,161.00
107,35
187,823,878,710.00
-
-
b.
Belanja Bunga
100,000,000.00
51,492,326.00
51,49
100,000,000.00
-
-
c.
Belanja Subsidi
00,00
00,00
00
00
00
00
d.
Belanja Hibah
842,858,000.00
561,054,984.00
66,57
12,340,790,340.00
-
-
e.
Belanja Bantuan Sosial
4,569,700,000.00
1,961,681,998.00
42,93
12,340,790,340.00
-
-
335,000,000.00
00,00
00
185,000,000.00
-
-
10,000,000,000.00
9,896,291,500.00
98,96
13,800,000,000.00
-
-
300,073,467.00
135,000,000.00
44,99
400,000,000.00
00,00
00
358,860,309,643.00
259,808,131,200.95
72,40
400,000,000.00
-
-
Belanja Bagi HasIl Kepada
f.
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
PEMDA Lainnya
Belanja Bantuan Keuangan
g.
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
PEMDA Lainnya
h.
Belanja Tidak Langsung
2.
Belanja Langsung
FINAL REPORT
XI-6
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
%
Tahun 2009
Anggaran Belanja
Realisiasi
(Rp.)
(Rp.)
%
Tahun 2010
a.
Belanja Pegawai
26,267,790,300.00
22,150,155,980.00
84,32
25,533,678,300.00
-
-
b.
Belanja Barang dan Jasa
67,380,458,945.00
52,519,004,747.95
77,94
65,311,083,235.00
-
-
c.
Belanja Modal
265,212,060,398.00
185,138,970,473.00
69,81
134,680,607,280.00
-
-
JUMLAH BELANJA
534,265,371,738.00
443,382,561,169.95
82,99
442,194,737,865.00
-
-
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2005 - 2009 bervariasi, tahun 2005 realisasi mencapai
78,12 persen, tahun 2006 meningkat sebesar 124,24 persen, tahun 2007 meningkat sebesar 104,21 persen, tahun 2008
sebesar 91,73 persen dan tahun 2009 mencapai 67,04 persen dari target yang direncanakan. Sementara secara kumulatif
target penerimaan pendapatan asli daerah pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar Rp. 66.750.893.055,00
dengan realisasi Rp. 60.802.970.059,01 atau 91,09 persen. Rata-rata pertumbuhan target pendapatan asli daerah selama
tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 15,34 persen dan realisasi rata-rata sebesar 14,54 persen, sesuai tabel
berikut:
FINAL REPORT
XI-7
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
B. Pendapatan Daerah
Penerimaan Pendapatan daerah terdiri atas Pendapatan Asli
Daerah, Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah, baik yang
Provinsi
maupun
pendapatan
Pemerintah
daerah
tahun
bersumber dari Pemerintah
Pusat.
anggaran
Sebagai
2005
gambaran
hingga
tahun
anggaran 2009 dapat dilihat dari beberapa tabel di bawah ini.
Tabel 11.4
Anggaran dan Realisasi Pendapatan DaeraH
Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2006
2005
NO.
URAIAN
TARGET
ANGGARAN
2006
REALISASI
%
TARGET
ANGGARAN
78,12
10.543.300.020,00
REALISASI
%
B.
PENDAPATAN
1.
Pendapatan Asli
Daerah
a.
Pajak Daerah
1.576.560.000,00
1.476.535.765,00
93,66
1.741.080.000,00
1.552.186.205,00
89,15
b.
Retribusi Daerah
2.665.177.678,00
2.340.921.912,00
87,83
2.972.220.020,00
2.115.321.510,00
71,17
119,16
1.008.000.000,00
59,20
4.822.000.000,00
7.790.436.197,00
161,56
10.096.737.678,00
7.888.060.286,80
13.099.511.706,77
124,24
d.
Hasil
Kekayaan
Daerah yang
Lain-lain PAD
Dipisahkan
2.
Dana Perimbangan
165.459.000.000,00
165.998.934.950,00 100,33
253.964.624.000,00
260.753.878.199,92
102,67
a.
Bagi Hasil Pajak
dan Bukan
Pajak
15.900.000.000,00
16.439.934.950,00
103,40
15.350.000.000,00
19.523.622.228,92
127,19
b.
Dana Alokasi
Umum
137.899.000.000,00
137.899.000.000,00
100,00
209.175.000.000,00 209.175.000.000,00
100,00
11.660.000.000,00
11.660.000.000,00
100,00
26.114.624.000,00
26.000.000.000,00
99,56
c.
c.
Dana Alokasi
Khusus
1.008.000.000,00
4.847.000.000,00
1.201.105.051,80
2.869.497.558,00
1.641.567.794,77
162,85
d.
Dana Perimbangan
Dari Propinsi
0
0
0
3.325.000.000,00
6.055.255.971,00
182,11
3.
Lain-Lain
Pendapatan yang
Sah
9.435.000.000,00
10.796.523.385,00
114,43
0
0
0
a.
Hibah
0
0
0
0
0
0
b.
Dana Darurat
0
0
0
0
0
0
FINAL REPORT
XI-8
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
2005
NO.
URAIAN
c.
Dana Bagi Hasil
Pajak dari
Propinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
d.
Dana Penyesuaian
e.
Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN
TARGET
ANGGARAN
2006
REALISASI
TARGET
ANGGARAN
%
7.110.000.000,00
6.534.170.000,00
91,90
0
0
0
2.325.000.000,00
4.262.353.385,00
183,33
184.990.737.678,00
184.683.518.621,80
99,83
REALISASI
0
0
0
%
0
0
0
0
0
0
264.507.924.020,00 273.853.389.906,69
103,53
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010
Tabel 11. 5
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2007 s/d Tahun Anggaran 2008
2007
NO.
A.
a.
2008
URAIAN
TARGET
ANGGARAN
REALISASI
%
TARGET
ANGGARAN
14.389.935.000,00
REALISASI
%
14.996.022.003,63
104,21
14.390.370.950,00
13.200.904.996,68
91,73
PENDAPATAN
Pendapatan Asli
Daerah
1.
Pajak Daerah
1.873.488.000,00
1.808.485.266,00
96,53
1.873.488.000,00
2.037.868.700,00
108,77
2.
Retribusi Daerah
2.981.515.420,00
2.429.368.652,00
81,48
2.996.951.370,00
2.067.725.013,00
68,99
3.
Hasil
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
2.279.900.000,00
2.104.923.146,04
92,33
2.279.900.000,00
2.682.696.225,68
117,67
4.
Lain-lain PAD
8.653.244.939,59
119,27
7.240.031.580,00
6.412.615.058,00
88,57
B.
Dana Perimbangan
284.432.860.681,00
294.302.907.046,00 103,47
323.661.051.870,00
318.005.473.217,00
98,25
1.
Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak
18.183.860.681,00
28.053.907.046,00
154,28
29.244.101.870,00
23.693.524.217,00
81,02
2.
Dana Alokasi Umum
229.246.000.000,00
229.246.000.000,00 100,00
248.994.950.000,00
248.994.949.000,00
100,00
Dana Alokasi
37.003.000.000,00
37.003.000.000,00
45.422.000.000,00
45.317.000.000,00
99,77
3.
7.255.031.580,00
100,00
Khusus
FINAL REPORT
XI-9
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
2007
NO.
2008
URAIAN
TARGET
ANGGARAN
REALISASI
%
TARGET
ANGGARAN
16.962.500.000,00
REALISASI
%
17.459.605.244,00
102,93
96.665.684.900,00
70.320.887.992,00
72,75
0,00
0,00
00,00
2.500.000.000,00
00,00
C.
Lain-Lain
Pendapa tan yang
Sah
1.
Hibah
0,00
0,00
0,00
2.
Dana Darurat
0,00
0,00
0,00
7.962.500.000,00
6.846.885.044,00
85,99
9.100.500.000,00
8.840.766.670,00
97,15
8.000.000.000,00
8.000.000.000,00
100,00
80.206.564.100,00
49.385.172.121,00
61,57
1.000.000.000,00
2.612.720.200,00
261,27
7.358.620.800,00
9.594.949.201,00
130,39
315.785.295.681,00
326.758.534.293,6
3
3.
4.
Dana Bagi Hasil
Pajak dari
Propinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
Dana Penyesuaian
Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah
Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN
5.
0,00
103,47 434.717.107.720,00
401.527.266.205,68
92,3
7
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010
Tabel 11.6
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2009 s/d Tahun Anggaran 2010
2009
NO.
TARGET
ANGGARAN
A.
1.
2010
URAIAN
REALISASI
%
TARGET ANGGARAN
REALISASI
PENDAPATAN
Pendapatan Asli
17,330,549,407.00
11,618,471,065.13
67.04
16,153,369,180.00
Daerah
a.
Pajak Daerah
2,900,000,000.00
2,543,376,016.00
87.70
2,900,000,000.00
b.
Retribusi Daerah
2,585,617,827.00
2,354,207,259.00
91.05
3,408,437,600.00
2,279,900,000.00
3,375,011,501.34
148.03
2,279,900,000.00
9,565,031,580.00
3,345,876,288.79
34.98
7,565,031,580.00
Hasil Kekayaan
c.
Daerah yang
Dipisahkan
d.
Lain-lain PAD
B.
Dana Perimbangan
372,016,759,355.73
328,247,632,569.00
88.23
337,359,757,000.00
1.
Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak
Dana Alokasi
66,143,169,355.73
22,378,991,569.00
33.83
39,212,880,000.00
252,538,590,000.00
252,533,641,000.00
100.00
265,533,877,000.00
53,335,000,000.00
53,335,000,000.00
100.00
32,613,000,000.00
2.
Umum
3.
Dana Alokasi
Khusus
FINAL REPORT
XI-10
%
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
2009
NO.
2010
URAIAN
REALISASI
%
TARGET ANGGARAN
TARGET
ANGGARAN
111,975,000,000.00
76,310,351,201.00
68.15
60,800,000,000.00
C.
Lain-Lain Pendapa
tan yang Sah
1.
Hibah
0.00
0.00
0,00
0.00
2.
Dana Darurat
0.00
0.00
0,00
0.00
3.
Dana Bagi Hasil
Pajak dari Propinsi
dan Pemerintah
Daerah lainnya
13,462,000,000.00
9,163,721,601.00
68.07
13,462,000,000.00
4.
Dana Penyesuaian
86,000,000,000.00
60,695,828,000.00
70.58
35,000,000,000.00
5.
Bantuan Keuangan
dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya
12,513,000,000.00
6,450,801,600.00
51.55
12,338,000,000.00
501,322,308,762.73
416,176,454,835.13
83.02
414,313,126,180.00
JUMLAH PENDAPATAN
REALISASI
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010
Berdasarkan realisasi pendapatan dari tahun 2005 sampai dengan
2009 menunjukkan adanya dinamika, secara berturut-turut mulai tahun
2005 sebesar 99,83 persen, 103,53 persen, 103,47 persen dan 92,37
dan 83,02 persen. Sementara secara kumulatif target anggaran
pendapatan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar
Rp.
1.701.323.373.621,73
dengan
realisasi
mencapai
Rp.1.602.999.163.862,93 atau rata-rata mencapai 94,22 persen.
Sementara
rata-rata pertumbuhan target anggaran pendapatan
selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 28,84 persen
dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 23,53 persen.
C. Pembiayaan Daerah
1. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan terdiri dari Sisa lebih perhitungan
Anggaran Tahun Lalu, penerimaan kembali pemberian pinjaman,
penerimaan
piutang
daerah
dan
penerimaan
kembali
dana
kemitraan pihak ketiga.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2005-2009
bervariasi tahun 2005 realisasi mencapai 99,70 persen, tahun 2006
mencapai 102,94 persen, tahun 2007 mencapai 99,58 persen,
FINAL REPORT
XI-11
%
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
tahun 2008 sebesar 113,99 persen dan
tahun 2009 mencapai
103,45 persen dari target yang direncanakan.
Sementara secara kumulatif target penerimaan pembiayaan
pada
tahun 2005-2009
dengan
realisasi
sebesar
mencapai
Rp.
282,337,830,142.27
Rp.297,628,057,127.96 atau 105,42
persen. Rata-rata pertumbuhan target penerimaan pembiayaan
selama tahun 2005 – 2009 sebesar 37,28 persen dan pertumbuhan
realisasi rata-rata persen, sesuai dengan tabel sebesar 38,79
berikut:
Tabel 11.7.
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan di
Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2009
Penerimaan Pembiayaan Pertumbuhan
Tahun
Anggaran
Target
Penerimaan
Pembiayaan
(Rp.)
Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan (Rp.)
Realisasi
Pertumbuhan
Realisasi
Penerimaan
Penerimaan
Penerimaan
Pembiayaan
Pembiayaan
Pembiayaan
(%)
Per Tahun (%)
Per Tahun (%)
2005
28,254,931,490.00
28,169,835,100.43
99.70
-
-
2006
30,019,104,395.00
30,902,952,766.47
102.94
6.24
9.70
2007
86,978,111,757.00
86,610,030,957.76
99,58
189.74
180.26
2008
96,074,914,993.00
109,519,718,530.03
113.99
10.46
26.45
2009
41,010,767,507.27
42,425,519,773.27
103.45
-57.31
-61.26
2005-2009
41,010,767,507.27
297,628,057,127.96
105.42
37.28
38.79
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari Penggunaan sisa UUDP,
penyertaan modal pemerintah daerah, pembayaran pokok utang.
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2005 sampai
dengan tahun 2009 bervariasi, tahun 2005 realisasi mencapai
2.658,34 persen, tahun 2006 mencapai 2,226.48 persen, tahun
2007 mencapai 49,36 persen, tahun 2008 sebesar 174,85
persen dan tahun 2009 mencapai 106,35 persen
yang
direncanakan. Sementara
dari
target
secara kumulatif
target
pengeluaran pembiayaan pada tahun 2005-2009 sebesar Rp.
FINAL REPORT
XI-12
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
23,658,392,112.00
dengan
realisasi
mencapai
Rp.
137,620,855,885.73 atau 581,70 persen. Rata-rata pertumbuhan
target Pengeluaran Pembiayaan selama tahun 2005 sampai dengan
tahun 2009 sebesar 129,00 persen dan pertumbuhan realisasi ratarata sebesar 52,46 persen, sesuai tabel berikut:
Tabel 11.8
Realisasi PengeluaranPembiayaan di Kabupaten Barru
Tahun Anggaran 2005 s.d Tahun Anggaran 2009
Penerimaan Pembiayaan Pertumbuhan
Target
Tahun
Anggaran
Penerimaan
Pembiayaan
(Rp.)
Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan (Rp.)
Realisasi
Pertumbuhan
Realisasi
Penerimaan
Penerimaan
Penerimaan
Pembiayaan
Pembiayaan
Pembiayaan
(%)
Per Tahun (%)
Per Tahun (%)
2005
1,171,838,080.00
31,151,388,537.86
2,658.34
-
-
2006
4,028,849,500.00
89,701,342,288.76
2,226.48
243.81
187.95
2007
7,870,000,000.00
3,884,848,978.65
49.36
95.34
-95.67
2008
2,370,000,000.00
4,143,856,444.00
174.85
-69.89
6.67
2009
8,217,704,532.00
8,739,419,636.46
106.35
246.74
110.90
2005-2009
23,658,392,112.00
137,620,855,885.73
581.70
129.0
52.46
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
11.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya
Setelah APBD secara umum dibahas, maka perlu dikaji berapa besar
investasi pembangunan khusus bidang Cipta Karya di daerah tersebut
selama 3-5
tahun terakhir yang bersumber dari APBN, APBD,
perusahaan daerah dan masyarakat/swasta.
13.3.1
Perkembangan
Investasi
Pembangunan
Cipta
Karya
Bersumber Dari APBN dalam 5 Tahun Terakhir
Meskipun pembangunan infratruktur permukiman merupakan
tanggung jawab Pemda, Ditjen Cipta Karya juga turut melakukan
pembangunan infrastruktur sebagai stimulan kepada daerah agar
dapat memenuhi SPM.
FINAL REPORT
XI-13
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.9 Tabel APBN Cipta Karya di
Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir
Alokasi
Tahun 1
Sektor
Alokasi
Tahun 2
Alokasi
Tahun 3
Alokasi
Tahun 4
Alokasi
Tahun 5
Pengembangan Air
Minum
Pengembangan PLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan Bangunan
& Lingkungan
Total
Data Tidak Tersedia
Prioritas nasional yang terkait dengan bidang Cipta Karya
adalah pembangunan air minum dan sanitasi. DAK Air Minum
digunakan untuk memberikan akses pelayanan sistem penyediaan
air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan
kumuh perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan
permukiman nelayan. Sedangkan DAK Sanitasi digunakan untuk
memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan,
dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di perkotaan yang
melalui
proses
ditentukan oleh
pemberdayaan
diselenggarakan
masyarakat. Besar
DAK
Kementerian Keuangan berdasarkan Kriteria
Umum, Kriteria Khusus dan Kriteria Teknis. Dana DAK ini perlu
dilihat
alokasi
dalam
5
tahun
terakhir
sehingga
bisa
dianalisis perkembangannya.
FINAL REPORT
XI-14
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.10 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di
Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir
Jenis DAK
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
-1
-2
-3
-4
-5
DAK Air Minum
DAK Sanitasi
* Data Tidak Tersedia
13.3.2 Perkembangan
Investasi
Pembangunan
Cipta
Karya
Bersumber dari APBD dalam 5 Tahun Terakhir
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tugas untuk membangun
prasarana permukiman di daerahnya. Untuk melihat upaya
pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang
Cipta Karya perlu dianalisis proporsi belanja pembangunan Cipta
Karya terhadap total belanja daerah dalam 3-5 tahun terakhir.
Proporsi belanja Cipta Karya meliputi pembangunan infrastruktur
baru, operasional dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada.
Tabel 11.11 Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan
Bidang Cipta Karya dalam 5 TahunTerakhir
Tahun - 1
Sektor
Alokasi
%
Tahun - 2
Alokasi
%
Tahun – 3
Alokasi
%
Tahun - 4
Alokasi
Tahun - 5
%
Alokasi
Pengembangan Air
Minum
Pengembangan
PPLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan
FINAL REPORT
XI-15
%
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Total Belanja APBD
Bidang Cipta Karya
Total Belanja APBD
Data Tidak Tersedia
Selain
itu,
pemerintah
daerah
juga
Daerah
(DDUB)
dana pendamping kegiatan APBN di
kabupaten/kota.
DDUB
ini
menunjukan
Urusan
untuk
mengalokasikan Dana
sebagai
untuk
didorong
besaran
Bersama
komitmen
pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan bidang Cipta
Karya.
Tabel 11.12 Perkembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir
Tahun – 2
Tahun - 1
Alokasi
APBN
Sektor
DDUB
Alokasi
DDUB
APBN
Tahun – 3
Alokasi
APBN
DDU
B
Tahun - 4
Alokasi
DDUB
APBN
Tahun - 5
Alokasi
APBN DDUB
Pengembangan
Air Minum
Pengembangan
PPLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan
Total
* Data Tidak Tersedia
11.3.3
Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta
Karya dalam 5 Tahun Terakhir
11.3.4 Perkembangan
Investasi
Pembangunan
Cipta
Karya
Bersumber dari Swasta dalam 5 Tahun Terakhir
Sehubungan dengan terbatasnya kemampuan pendanaan
yang dimiliki pemerintah, maka dunia usaha perlu dilibatkan secara
aktif dalam pembangunan infrastruktur Cipta Karya melalui skema
FINAL REPORT
XI-16
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) untuk kegiatan yang
berpotensi cost- recovery atau Corporate Social Responsibility
(CSR)
untuk
kegiatan
non-cost
recovery.
Dasar
hukum
pembiayaan dengan skema KPS adalah Perpres No. 67 Tahun
2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur serta PermenPPN No. 3 Tahun
2012
Tentang
Panduan
Umum
Pelaksanaan
Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
Sedangkan
landasan
hukum
untuk
pelaksanaan
CSR
tercantum dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (PT) dan UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.
Tabel 11.13 Perkembangan KPS Bidang CK dalam
5 Tahun Terakhir
Kegiatan
Tahun
(1)
Komponen
KPS
(2)
(3)
Satuan
Volume
Nilai (Rp)
(4)
(5)
Skema KPS
(6)
Ket.
(7)
Pengembangan Air Minum
-…
-…
Pengembangan PPLP
-…
-…
Pengembangan Permukiman
-…
-…
Penataan Bangunan dan Lingkungan
-…
-…
* Data Belum Tersedia
11.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Bidang Cipta Karya
11.4.1 Proyeksi APBD 5 tahun ke depan
Proyeksi
APBD
dalam
lima
tahun
ke
depan
dilakukan
dengan melakukan perhitungan regresi terhadap kecenderungan
APBD dalam lima
dasar
trend
tahun
terakhir
menggunakan asumsi atas
historis. Setelah diketahui pendapatan dan belanja
maka diperkirakan alokasi APBD terhadap bidang Cipta Karya
FINAL REPORT
XI-17
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
dalam lima tahun ke depan dengan asumsi
proporsinya
sama
dengan rata-rata proporsi tahun-tahun sebelumnya.
Tabel 11.14 Proyeksi Pendapatan APBD dalam
5 Tahun ke Depan
Y-2
Y-1
Y0
Persentase
Pertumbuhan
(2)
(3)
(4)
(5)
Realisasi
Komponen APBD
(1)
Pendapatan Asli
Daerah
Dana Perimbangan
DAU
DBH
DAK
- DAK Air Minum
- DAK SAnitasi
Lain Lain Pendapat- an
yang Sah
Total APBD
Proyeksi
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
xx
xx
xx
%
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
%
%
%
%
%
%
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
* Data Belum Tersedia
11.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah
Beberapa kabupaten/kota memiliki perusahaan daerah yang
bergerak dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya seperti air
minum,
air
limbah
maupun
persampahan.
Dalam
hal
ini,
perusahaan daerah tersebut umumnya memiliki rencana dalam lima
tahun ke depan dalam bentuk business plan
FINAL REPORT
XI-18
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
BAB XI
ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA
11.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya
Untuk Kebijakan dan strategi Penyelenggaraan kegiatan Direktorat
Jenderal Cipta Karya diarahkan dengan memperhatikan tugas, fungsi dan
tanggung jawab Direktorat Jenderal Cipta Karya yang meliputi kegiatan
utama berupa Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan (Turbinwas),
dan kegiatan pembangunan (Bang).
Khusus untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya, hampir semua tugas
pembangunan sudah diserahkan kepada pemerintah daerah, baik
pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, oleh karena itu peran
pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen. Cipta Karya lebih terfokus kepada
tugas pengaturan, pembinaan dan pengawasan (Turbinwas). Tugas
pengaturan dilakukan melalui penyusunan kebijakan dan strategi,
penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK), sdan
penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta tugas-tugas lain
yang bersifat penyusunan perangkat peraturan. Sedangkan tugas
pembinaan dilakukan dalam bentuk pemberian bimbingan dan bantuan
teknis, supervisi serta konsultasi. Untuk Tugas pengawasan, peran
pemerintah pusat dilakukan dalam bentuk monitoring dan evaluasi.
Keseluruhan tugas pengaturan, pembinaan dan pengawasan ini didanai
oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dalam penyelenggaran tugas pembangunan pola penyelenggaraan
terdiri dari kegiatan pembangunan yag bersifat pulih biaya (cost recovery)
serta kegiatan pembangunan yang bersifat tidak pulih biaya (non cost
recovery). Untuk kegiatan pulih biaya tidak memerlukan bantuan dana
pemerintah pusat (APBN) dan dilakukan dengan pengusahaan dan
mandiri oleh swasta dan masyarakat. Untuk kegiatan yang bersifat tidak
FINAL REPORT
XI-1
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
pulih biaya, maka diperlukan peran pemerintah pusat dan daerah, dimana
peran pemerintah pusat hanya sebagai stimulan.
Selain pola penyelenggaraan kegiatan pembangunan yag bersifat
cost recovery serta non cost recovery Ditjen. Cipta Karya juga
menyelenggarakan
pembangunan
dengan
pendekatan
pola
pemberdayaan khususnya kegiatan yang mendorong peran serta
masyarakat dalam pembangunan lingkungannya.
Untuk tugas pembangunan ini juga ada melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK) berupa bantuan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dengan
kriteria-kriteria teknis tertentu. Selain itu terdapat pola Hibah, yaitu
bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
untuk melaksanakan kegiatan strategis nasional yang mendesak.
Kebijakan pembiayaan diarahkan untuk mengoptimalkan sumbersumber
dana
bagi
dukungan
pembinaan
dan
pengembangan
permukiman, yaitu sumber dana nasional (APBN), sumber dana lokal
(APBD provinsi, kabupaten, kota), serta sumber dana intenasional
(bantuan luar negeri berupa hibah/grant maupun pinjaman/loan) dari
lembaga multilateral (World Bank, Asian Development Bank, dll) serta
lembaga donor bilateral. Selain itu kebijakan pembiayaan diarahkan untuk
dapat memanfaatkan sumber dana non-pemerintah, yaitu sumber dana
swasta dan sumber dana masyarakat.
11.2 Profil Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
Barru
A. Belanja Daerah
Belanja daerah terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung, Belanja tidak langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Susidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah
FINAL REPORT
XI-2
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Lainnya, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah Lainnya serta Belanja
Tidak Terduga. Sementara Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal.
Sebagai gambaran belanja daerah tahun anggaran 2005 hingga tahun anggaran 2009 dapat dilihat dari beberapa tabel di
bawah ini:
Tabel 11.1
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2006
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
Anggaran Belanja
(Rp.)
2005
A.
Realisiasi (Rp.)
%
2006
Belanja Daerah
1.
Belanja Tidak Langsung
100,557,784,115.37
91,4
126,705,196,871.00
111,340,626,971.89
87,87
a.
Belanja Pegawai
89,687,045,695.00
82,480,505,045.00
91,9
105,468,536,301.00
98,224,831,274.00
93,13
b.
Belanja Bunga
8,585,198,622.00
7,484,826,485.37
87,1
9,532,433,560.00
7,852,664,386.89
82,38
11,277,884,250.00
10,526,802,585.00
93,3
10,152,833,000.00
5,263,131,311.00
0,00
400,000,000.00
65,650,000.00
16,4
1,551,394,010.00
0,00
0,00
Belanja Bantuan
c.
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PEMDA Lainnya
d.
Belanja Tidak Terduga
2.
Belanja Langsung
102,123,702,521.0
81,144,181,069.00
79,4
163,792,982,044.0
103,714,373,232.5
63,32
a.
Belanja Pegawai
4,759,184,360.00
3,660,717,166.00
76,9
6,237,877,766.00
4,574,199,650.00
0,00
FINAL REPORT
XI-3
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
Anggaran Belanja
Realisiasi (Rp.)
(Rp.)
2005
b.
c.
Belanja Barang dan
%
2006
29,882,993,814.00
23,391,444,611.00
78,2
50,362,967,151.00
34,429,379,187.00
0,00
Belanja Modal
67,481,524,347.00
23,391,444,611.00
80,1
107,192,137,127.00
64,710,794,395.51
0,00
JUMLAH BELANJA
212,073,831,088.00
181,701,965,184.37
85,68
290,498,178,915.00
215,055,000,204.40
74,03
Realisiasi (Rp.)
%
Jasa
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
Tabel 11.2
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2007 s/d Tahun Anggaran 2008
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
%
Anggaran Belanja
(Rp.)
Tahun 2008
Tahun 2009
A.
Belanja Daerah
1.
Belanja Tidak Langsung
140,691,652,177.00
136,092,953,379.48
96,73
171,441,057,561.00
169,604,023,891.54
98,93
a.
Belanja Pegawai
120,274,214,168.00
119,739,394,987.00
99,56
147,185,056,744.00
146,083,582,898.00
99,25
b.
Belanja Bunga
100,000,000.00
112,125,242.48
112,13
100,000,000.00
63,860,509.00
63,86
c.
Belanja Subsidi
00,00
00,00
00
00
00
00
d.
Belanja Hibah
00,00
00,00
00
225,000,000.00
672,975,500.00
299,10
e.
Belanja Bantuan Sosial
11,831,775,500.00
8,548,683,150.00
72,25
15,503,703,800.00
14,548,889,984.54
93,84
FINAL REPORT
XI-4
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
Uraian
%
Anggaran Belanja
Tahun 2008
Belanja
f.
Bagi
Realisiasi (Rp.)
(Rp.)
%
Tahun 2009
HasIl
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
185,000,000.00
00,00
00
185,000,000.00
184,950,000.00
99,9
8,000,000,000.00
7,604,900,000.00
95,06
8,110,625,000.00
8,049,765,000.00
99,25
300,662,509.00
87,850,000.00
29,22
131,672,017.00
00,00
00
dan PEMDA Lainnya
g.
Belanja
Bantuan
Keuangan
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PEMDA Lainnya
h.
Belanja Tidak Langsung
2.
Belanja Langsung
102,123,702,521.00
177,300,255,343.13
69,10
357,498,522,660.00
297,309,751,982.90
83,16
a.
Belanja Pegawai
4,759,184,360.00
13,184,158,029.00
70,22
19,848,106,500.00
10,454,718,050.00
52,67
29,882,993,814.00
33,404,792,726.13
74,97
56,863,629,093.00
42,030,085,818.00
73,91
Belanja Modal
67,481,524,347.00
130,711,304,588.00
67,64
280,786,787,067.00
244,824,948,114.90
87,19
JUMLAH BELANJA
212,073,831,088.00
313,393,208,722.61
78,89
528,939,580,221.00
466,913,775,874.44
88,27
b.
c.
Belanja
Barang
Jasa
dan
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
FINAL REPORT
XI-5
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.3
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2009 s/d Tahun Anggaran 2010
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
%
Anggaran Belanja
Realisiasi
(Rp.)
(Rp.)
Tahun 2009
%
Tahun 2010
A.
Belanja Daerah
1.
Belanja Tidak Langsung
175,405,062,095.00
183,574,429,969.00
104,66
216,669,369,050.00
-
-
a.
Belanja Pegawai
159,257,430,628.00
170,968,909,161.00
107,35
187,823,878,710.00
-
-
b.
Belanja Bunga
100,000,000.00
51,492,326.00
51,49
100,000,000.00
-
-
c.
Belanja Subsidi
00,00
00,00
00
00
00
00
d.
Belanja Hibah
842,858,000.00
561,054,984.00
66,57
12,340,790,340.00
-
-
e.
Belanja Bantuan Sosial
4,569,700,000.00
1,961,681,998.00
42,93
12,340,790,340.00
-
-
335,000,000.00
00,00
00
185,000,000.00
-
-
10,000,000,000.00
9,896,291,500.00
98,96
13,800,000,000.00
-
-
300,073,467.00
135,000,000.00
44,99
400,000,000.00
00,00
00
358,860,309,643.00
259,808,131,200.95
72,40
400,000,000.00
-
-
Belanja Bagi HasIl Kepada
f.
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
PEMDA Lainnya
Belanja Bantuan Keuangan
g.
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
PEMDA Lainnya
h.
Belanja Tidak Langsung
2.
Belanja Langsung
FINAL REPORT
XI-6
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Jumlah Anggaran
No.
Uraian
Realisasi (Rp.)
(Rp.)
%
Tahun 2009
Anggaran Belanja
Realisiasi
(Rp.)
(Rp.)
%
Tahun 2010
a.
Belanja Pegawai
26,267,790,300.00
22,150,155,980.00
84,32
25,533,678,300.00
-
-
b.
Belanja Barang dan Jasa
67,380,458,945.00
52,519,004,747.95
77,94
65,311,083,235.00
-
-
c.
Belanja Modal
265,212,060,398.00
185,138,970,473.00
69,81
134,680,607,280.00
-
-
JUMLAH BELANJA
534,265,371,738.00
443,382,561,169.95
82,99
442,194,737,865.00
-
-
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2005 - 2009 bervariasi, tahun 2005 realisasi mencapai
78,12 persen, tahun 2006 meningkat sebesar 124,24 persen, tahun 2007 meningkat sebesar 104,21 persen, tahun 2008
sebesar 91,73 persen dan tahun 2009 mencapai 67,04 persen dari target yang direncanakan. Sementara secara kumulatif
target penerimaan pendapatan asli daerah pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar Rp. 66.750.893.055,00
dengan realisasi Rp. 60.802.970.059,01 atau 91,09 persen. Rata-rata pertumbuhan target pendapatan asli daerah selama
tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 15,34 persen dan realisasi rata-rata sebesar 14,54 persen, sesuai tabel
berikut:
FINAL REPORT
XI-7
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
B. Pendapatan Daerah
Penerimaan Pendapatan daerah terdiri atas Pendapatan Asli
Daerah, Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Yang Sah, baik yang
Provinsi
maupun
pendapatan
Pemerintah
daerah
tahun
bersumber dari Pemerintah
Pusat.
anggaran
Sebagai
2005
gambaran
hingga
tahun
anggaran 2009 dapat dilihat dari beberapa tabel di bawah ini.
Tabel 11.4
Anggaran dan Realisasi Pendapatan DaeraH
Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2006
2005
NO.
URAIAN
TARGET
ANGGARAN
2006
REALISASI
%
TARGET
ANGGARAN
78,12
10.543.300.020,00
REALISASI
%
B.
PENDAPATAN
1.
Pendapatan Asli
Daerah
a.
Pajak Daerah
1.576.560.000,00
1.476.535.765,00
93,66
1.741.080.000,00
1.552.186.205,00
89,15
b.
Retribusi Daerah
2.665.177.678,00
2.340.921.912,00
87,83
2.972.220.020,00
2.115.321.510,00
71,17
119,16
1.008.000.000,00
59,20
4.822.000.000,00
7.790.436.197,00
161,56
10.096.737.678,00
7.888.060.286,80
13.099.511.706,77
124,24
d.
Hasil
Kekayaan
Daerah yang
Lain-lain PAD
Dipisahkan
2.
Dana Perimbangan
165.459.000.000,00
165.998.934.950,00 100,33
253.964.624.000,00
260.753.878.199,92
102,67
a.
Bagi Hasil Pajak
dan Bukan
Pajak
15.900.000.000,00
16.439.934.950,00
103,40
15.350.000.000,00
19.523.622.228,92
127,19
b.
Dana Alokasi
Umum
137.899.000.000,00
137.899.000.000,00
100,00
209.175.000.000,00 209.175.000.000,00
100,00
11.660.000.000,00
11.660.000.000,00
100,00
26.114.624.000,00
26.000.000.000,00
99,56
c.
c.
Dana Alokasi
Khusus
1.008.000.000,00
4.847.000.000,00
1.201.105.051,80
2.869.497.558,00
1.641.567.794,77
162,85
d.
Dana Perimbangan
Dari Propinsi
0
0
0
3.325.000.000,00
6.055.255.971,00
182,11
3.
Lain-Lain
Pendapatan yang
Sah
9.435.000.000,00
10.796.523.385,00
114,43
0
0
0
a.
Hibah
0
0
0
0
0
0
b.
Dana Darurat
0
0
0
0
0
0
FINAL REPORT
XI-8
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
2005
NO.
URAIAN
c.
Dana Bagi Hasil
Pajak dari
Propinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
d.
Dana Penyesuaian
e.
Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN
TARGET
ANGGARAN
2006
REALISASI
TARGET
ANGGARAN
%
7.110.000.000,00
6.534.170.000,00
91,90
0
0
0
2.325.000.000,00
4.262.353.385,00
183,33
184.990.737.678,00
184.683.518.621,80
99,83
REALISASI
0
0
0
%
0
0
0
0
0
0
264.507.924.020,00 273.853.389.906,69
103,53
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010
Tabel 11. 5
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2007 s/d Tahun Anggaran 2008
2007
NO.
A.
a.
2008
URAIAN
TARGET
ANGGARAN
REALISASI
%
TARGET
ANGGARAN
14.389.935.000,00
REALISASI
%
14.996.022.003,63
104,21
14.390.370.950,00
13.200.904.996,68
91,73
PENDAPATAN
Pendapatan Asli
Daerah
1.
Pajak Daerah
1.873.488.000,00
1.808.485.266,00
96,53
1.873.488.000,00
2.037.868.700,00
108,77
2.
Retribusi Daerah
2.981.515.420,00
2.429.368.652,00
81,48
2.996.951.370,00
2.067.725.013,00
68,99
3.
Hasil
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
2.279.900.000,00
2.104.923.146,04
92,33
2.279.900.000,00
2.682.696.225,68
117,67
4.
Lain-lain PAD
8.653.244.939,59
119,27
7.240.031.580,00
6.412.615.058,00
88,57
B.
Dana Perimbangan
284.432.860.681,00
294.302.907.046,00 103,47
323.661.051.870,00
318.005.473.217,00
98,25
1.
Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak
18.183.860.681,00
28.053.907.046,00
154,28
29.244.101.870,00
23.693.524.217,00
81,02
2.
Dana Alokasi Umum
229.246.000.000,00
229.246.000.000,00 100,00
248.994.950.000,00
248.994.949.000,00
100,00
Dana Alokasi
37.003.000.000,00
37.003.000.000,00
45.422.000.000,00
45.317.000.000,00
99,77
3.
7.255.031.580,00
100,00
Khusus
FINAL REPORT
XI-9
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
2007
NO.
2008
URAIAN
TARGET
ANGGARAN
REALISASI
%
TARGET
ANGGARAN
16.962.500.000,00
REALISASI
%
17.459.605.244,00
102,93
96.665.684.900,00
70.320.887.992,00
72,75
0,00
0,00
00,00
2.500.000.000,00
00,00
C.
Lain-Lain
Pendapa tan yang
Sah
1.
Hibah
0,00
0,00
0,00
2.
Dana Darurat
0,00
0,00
0,00
7.962.500.000,00
6.846.885.044,00
85,99
9.100.500.000,00
8.840.766.670,00
97,15
8.000.000.000,00
8.000.000.000,00
100,00
80.206.564.100,00
49.385.172.121,00
61,57
1.000.000.000,00
2.612.720.200,00
261,27
7.358.620.800,00
9.594.949.201,00
130,39
315.785.295.681,00
326.758.534.293,6
3
3.
4.
Dana Bagi Hasil
Pajak dari
Propinsi dan
Pemerintah
Daerah lainnya
Dana Penyesuaian
Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah
Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN
5.
0,00
103,47 434.717.107.720,00
401.527.266.205,68
92,3
7
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010
Tabel 11.6
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2009 s/d Tahun Anggaran 2010
2009
NO.
TARGET
ANGGARAN
A.
1.
2010
URAIAN
REALISASI
%
TARGET ANGGARAN
REALISASI
PENDAPATAN
Pendapatan Asli
17,330,549,407.00
11,618,471,065.13
67.04
16,153,369,180.00
Daerah
a.
Pajak Daerah
2,900,000,000.00
2,543,376,016.00
87.70
2,900,000,000.00
b.
Retribusi Daerah
2,585,617,827.00
2,354,207,259.00
91.05
3,408,437,600.00
2,279,900,000.00
3,375,011,501.34
148.03
2,279,900,000.00
9,565,031,580.00
3,345,876,288.79
34.98
7,565,031,580.00
Hasil Kekayaan
c.
Daerah yang
Dipisahkan
d.
Lain-lain PAD
B.
Dana Perimbangan
372,016,759,355.73
328,247,632,569.00
88.23
337,359,757,000.00
1.
Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak
Dana Alokasi
66,143,169,355.73
22,378,991,569.00
33.83
39,212,880,000.00
252,538,590,000.00
252,533,641,000.00
100.00
265,533,877,000.00
53,335,000,000.00
53,335,000,000.00
100.00
32,613,000,000.00
2.
Umum
3.
Dana Alokasi
Khusus
FINAL REPORT
XI-10
%
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
2009
NO.
2010
URAIAN
REALISASI
%
TARGET ANGGARAN
TARGET
ANGGARAN
111,975,000,000.00
76,310,351,201.00
68.15
60,800,000,000.00
C.
Lain-Lain Pendapa
tan yang Sah
1.
Hibah
0.00
0.00
0,00
0.00
2.
Dana Darurat
0.00
0.00
0,00
0.00
3.
Dana Bagi Hasil
Pajak dari Propinsi
dan Pemerintah
Daerah lainnya
13,462,000,000.00
9,163,721,601.00
68.07
13,462,000,000.00
4.
Dana Penyesuaian
86,000,000,000.00
60,695,828,000.00
70.58
35,000,000,000.00
5.
Bantuan Keuangan
dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya
12,513,000,000.00
6,450,801,600.00
51.55
12,338,000,000.00
501,322,308,762.73
416,176,454,835.13
83.02
414,313,126,180.00
JUMLAH PENDAPATAN
REALISASI
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabuaten Barru, Tahun 2010
Berdasarkan realisasi pendapatan dari tahun 2005 sampai dengan
2009 menunjukkan adanya dinamika, secara berturut-turut mulai tahun
2005 sebesar 99,83 persen, 103,53 persen, 103,47 persen dan 92,37
dan 83,02 persen. Sementara secara kumulatif target anggaran
pendapatan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar
Rp.
1.701.323.373.621,73
dengan
realisasi
mencapai
Rp.1.602.999.163.862,93 atau rata-rata mencapai 94,22 persen.
Sementara
rata-rata pertumbuhan target anggaran pendapatan
selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 sebesar 28,84 persen
dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 23,53 persen.
C. Pembiayaan Daerah
1. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan terdiri dari Sisa lebih perhitungan
Anggaran Tahun Lalu, penerimaan kembali pemberian pinjaman,
penerimaan
piutang
daerah
dan
penerimaan
kembali
dana
kemitraan pihak ketiga.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2005-2009
bervariasi tahun 2005 realisasi mencapai 99,70 persen, tahun 2006
mencapai 102,94 persen, tahun 2007 mencapai 99,58 persen,
FINAL REPORT
XI-11
%
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
tahun 2008 sebesar 113,99 persen dan
tahun 2009 mencapai
103,45 persen dari target yang direncanakan.
Sementara secara kumulatif target penerimaan pembiayaan
pada
tahun 2005-2009
dengan
realisasi
sebesar
mencapai
Rp.
282,337,830,142.27
Rp.297,628,057,127.96 atau 105,42
persen. Rata-rata pertumbuhan target penerimaan pembiayaan
selama tahun 2005 – 2009 sebesar 37,28 persen dan pertumbuhan
realisasi rata-rata persen, sesuai dengan tabel sebesar 38,79
berikut:
Tabel 11.7.
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan di
Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2005 s/d Tahun Anggaran 2009
Penerimaan Pembiayaan Pertumbuhan
Tahun
Anggaran
Target
Penerimaan
Pembiayaan
(Rp.)
Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan (Rp.)
Realisasi
Pertumbuhan
Realisasi
Penerimaan
Penerimaan
Penerimaan
Pembiayaan
Pembiayaan
Pembiayaan
(%)
Per Tahun (%)
Per Tahun (%)
2005
28,254,931,490.00
28,169,835,100.43
99.70
-
-
2006
30,019,104,395.00
30,902,952,766.47
102.94
6.24
9.70
2007
86,978,111,757.00
86,610,030,957.76
99,58
189.74
180.26
2008
96,074,914,993.00
109,519,718,530.03
113.99
10.46
26.45
2009
41,010,767,507.27
42,425,519,773.27
103.45
-57.31
-61.26
2005-2009
41,010,767,507.27
297,628,057,127.96
105.42
37.28
38.79
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari Penggunaan sisa UUDP,
penyertaan modal pemerintah daerah, pembayaran pokok utang.
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2005 sampai
dengan tahun 2009 bervariasi, tahun 2005 realisasi mencapai
2.658,34 persen, tahun 2006 mencapai 2,226.48 persen, tahun
2007 mencapai 49,36 persen, tahun 2008 sebesar 174,85
persen dan tahun 2009 mencapai 106,35 persen
yang
direncanakan. Sementara
dari
target
secara kumulatif
target
pengeluaran pembiayaan pada tahun 2005-2009 sebesar Rp.
FINAL REPORT
XI-12
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
23,658,392,112.00
dengan
realisasi
mencapai
Rp.
137,620,855,885.73 atau 581,70 persen. Rata-rata pertumbuhan
target Pengeluaran Pembiayaan selama tahun 2005 sampai dengan
tahun 2009 sebesar 129,00 persen dan pertumbuhan realisasi ratarata sebesar 52,46 persen, sesuai tabel berikut:
Tabel 11.8
Realisasi PengeluaranPembiayaan di Kabupaten Barru
Tahun Anggaran 2005 s.d Tahun Anggaran 2009
Penerimaan Pembiayaan Pertumbuhan
Target
Tahun
Anggaran
Penerimaan
Pembiayaan
(Rp.)
Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan (Rp.)
Realisasi
Pertumbuhan
Realisasi
Penerimaan
Penerimaan
Penerimaan
Pembiayaan
Pembiayaan
Pembiayaan
(%)
Per Tahun (%)
Per Tahun (%)
2005
1,171,838,080.00
31,151,388,537.86
2,658.34
-
-
2006
4,028,849,500.00
89,701,342,288.76
2,226.48
243.81
187.95
2007
7,870,000,000.00
3,884,848,978.65
49.36
95.34
-95.67
2008
2,370,000,000.00
4,143,856,444.00
174.85
-69.89
6.67
2009
8,217,704,532.00
8,739,419,636.46
106.35
246.74
110.90
2005-2009
23,658,392,112.00
137,620,855,885.73
581.70
129.0
52.46
Sumber data : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2010
11.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya
Setelah APBD secara umum dibahas, maka perlu dikaji berapa besar
investasi pembangunan khusus bidang Cipta Karya di daerah tersebut
selama 3-5
tahun terakhir yang bersumber dari APBN, APBD,
perusahaan daerah dan masyarakat/swasta.
13.3.1
Perkembangan
Investasi
Pembangunan
Cipta
Karya
Bersumber Dari APBN dalam 5 Tahun Terakhir
Meskipun pembangunan infratruktur permukiman merupakan
tanggung jawab Pemda, Ditjen Cipta Karya juga turut melakukan
pembangunan infrastruktur sebagai stimulan kepada daerah agar
dapat memenuhi SPM.
FINAL REPORT
XI-13
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.9 Tabel APBN Cipta Karya di
Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir
Alokasi
Tahun 1
Sektor
Alokasi
Tahun 2
Alokasi
Tahun 3
Alokasi
Tahun 4
Alokasi
Tahun 5
Pengembangan Air
Minum
Pengembangan PLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan Bangunan
& Lingkungan
Total
Data Tidak Tersedia
Prioritas nasional yang terkait dengan bidang Cipta Karya
adalah pembangunan air minum dan sanitasi. DAK Air Minum
digunakan untuk memberikan akses pelayanan sistem penyediaan
air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan
kumuh perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan
permukiman nelayan. Sedangkan DAK Sanitasi digunakan untuk
memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan,
dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di perkotaan yang
melalui
proses
ditentukan oleh
pemberdayaan
diselenggarakan
masyarakat. Besar
DAK
Kementerian Keuangan berdasarkan Kriteria
Umum, Kriteria Khusus dan Kriteria Teknis. Dana DAK ini perlu
dilihat
alokasi
dalam
5
tahun
terakhir
sehingga
bisa
dianalisis perkembangannya.
FINAL REPORT
XI-14
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 11.10 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di
Kabupaten/Kota dalam 5 Tahun Terakhir
Jenis DAK
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
-1
-2
-3
-4
-5
DAK Air Minum
DAK Sanitasi
* Data Tidak Tersedia
13.3.2 Perkembangan
Investasi
Pembangunan
Cipta
Karya
Bersumber dari APBD dalam 5 Tahun Terakhir
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tugas untuk membangun
prasarana permukiman di daerahnya. Untuk melihat upaya
pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang
Cipta Karya perlu dianalisis proporsi belanja pembangunan Cipta
Karya terhadap total belanja daerah dalam 3-5 tahun terakhir.
Proporsi belanja Cipta Karya meliputi pembangunan infrastruktur
baru, operasional dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada.
Tabel 11.11 Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan
Bidang Cipta Karya dalam 5 TahunTerakhir
Tahun - 1
Sektor
Alokasi
%
Tahun - 2
Alokasi
%
Tahun – 3
Alokasi
%
Tahun - 4
Alokasi
Tahun - 5
%
Alokasi
Pengembangan Air
Minum
Pengembangan
PPLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan
FINAL REPORT
XI-15
%
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Total Belanja APBD
Bidang Cipta Karya
Total Belanja APBD
Data Tidak Tersedia
Selain
itu,
pemerintah
daerah
juga
Daerah
(DDUB)
dana pendamping kegiatan APBN di
kabupaten/kota.
DDUB
ini
menunjukan
Urusan
untuk
mengalokasikan Dana
sebagai
untuk
didorong
besaran
Bersama
komitmen
pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan bidang Cipta
Karya.
Tabel 11.12 Perkembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir
Tahun – 2
Tahun - 1
Alokasi
APBN
Sektor
DDUB
Alokasi
DDUB
APBN
Tahun – 3
Alokasi
APBN
DDU
B
Tahun - 4
Alokasi
DDUB
APBN
Tahun - 5
Alokasi
APBN DDUB
Pengembangan
Air Minum
Pengembangan
PPLP
Pengembangan
Permukiman
Penataan
Bangunan dan
Lingkungan
Total
* Data Tidak Tersedia
11.3.3
Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta
Karya dalam 5 Tahun Terakhir
11.3.4 Perkembangan
Investasi
Pembangunan
Cipta
Karya
Bersumber dari Swasta dalam 5 Tahun Terakhir
Sehubungan dengan terbatasnya kemampuan pendanaan
yang dimiliki pemerintah, maka dunia usaha perlu dilibatkan secara
aktif dalam pembangunan infrastruktur Cipta Karya melalui skema
FINAL REPORT
XI-16
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) untuk kegiatan yang
berpotensi cost- recovery atau Corporate Social Responsibility
(CSR)
untuk
kegiatan
non-cost
recovery.
Dasar
hukum
pembiayaan dengan skema KPS adalah Perpres No. 67 Tahun
2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur serta PermenPPN No. 3 Tahun
2012
Tentang
Panduan
Umum
Pelaksanaan
Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
Sedangkan
landasan
hukum
untuk
pelaksanaan
CSR
tercantum dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (PT) dan UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.
Tabel 11.13 Perkembangan KPS Bidang CK dalam
5 Tahun Terakhir
Kegiatan
Tahun
(1)
Komponen
KPS
(2)
(3)
Satuan
Volume
Nilai (Rp)
(4)
(5)
Skema KPS
(6)
Ket.
(7)
Pengembangan Air Minum
-…
-…
Pengembangan PPLP
-…
-…
Pengembangan Permukiman
-…
-…
Penataan Bangunan dan Lingkungan
-…
-…
* Data Belum Tersedia
11.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Bidang Cipta Karya
11.4.1 Proyeksi APBD 5 tahun ke depan
Proyeksi
APBD
dalam
lima
tahun
ke
depan
dilakukan
dengan melakukan perhitungan regresi terhadap kecenderungan
APBD dalam lima
dasar
trend
tahun
terakhir
menggunakan asumsi atas
historis. Setelah diketahui pendapatan dan belanja
maka diperkirakan alokasi APBD terhadap bidang Cipta Karya
FINAL REPORT
XI-17
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
dalam lima tahun ke depan dengan asumsi
proporsinya
sama
dengan rata-rata proporsi tahun-tahun sebelumnya.
Tabel 11.14 Proyeksi Pendapatan APBD dalam
5 Tahun ke Depan
Y-2
Y-1
Y0
Persentase
Pertumbuhan
(2)
(3)
(4)
(5)
Realisasi
Komponen APBD
(1)
Pendapatan Asli
Daerah
Dana Perimbangan
DAU
DBH
DAK
- DAK Air Minum
- DAK SAnitasi
Lain Lain Pendapat- an
yang Sah
Total APBD
Proyeksi
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
xx
xx
xx
%
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
%
%
%
%
%
%
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
* Data Belum Tersedia
11.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah
Beberapa kabupaten/kota memiliki perusahaan daerah yang
bergerak dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya seperti air
minum,
air
limbah
maupun
persampahan.
Dalam
hal
ini,
perusahaan daerah tersebut umumnya memiliki rencana dalam lima
tahun ke depan dalam bentuk business plan
FINAL REPORT
XI-18