EFEK EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJALTIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI CISPLATIN DENGAN PEWARNAAN PERIODIC ACID SCHIFF(PAS) SKRIPSI

  

EFEK EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus

amboinicus) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI

  

GINJALTIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

CISPLATIN DENGAN PEWARNAAN

PERIODIC ACID SCHIFF(PAS)

  

SKRIPSI

Oleh :

Eka Rista Efrem Burga

  

NPM. 14820049

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SURABAYA

2018

  

EFEK EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus)

TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL

TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

CISPLATIN DENGAN PEWARNAAN

PERIODIC ACID SCHIFF (PAS)

  

Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

  Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

  

Oleh :

EKA RISTA EFREM BURGA

NPM. 14820049

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SURABAYA

  

2018

  

EFEK EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus)

TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH

(Rattus norvegicus)

YANG DIINDUKSICISPLATIN DENGAN PEWARNAAN

PERIODIC ACID SCHIFF(PAS)

  

Eka Rista Efrem Burga

ABSTRAK

  Mengetahui pengaruh induksi cisplatin dan pengaruh pemberian ekstrak daun bangun-bangun (Coleus amboinicus) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus).Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol), P1(diinduksi cisplatin 7mg/kgBB), dan P2 (diberi ekstrak daun bangun-bangun 100mg/kgBB dan pada hari keempat diinduksi cisplatin 7mg/kgBB). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kruskal wallis yang menunjukan perbedaan bermakna pada seluruh kelompok dengan nilai p<0,001. Kemudian dilanjutkan dengan uji mann whitney test memberikan perbedaan yang yang bermakna untuk kerusakan degeneratif pada kelompok P0 dengan P1 (P=0.002), pada kelompok P0 dengan P2 (P=0,021) dan pada kelompok P1 dengan P2 (P=0,005). Adapun untuk perubahan nekrosis pada kelompok P0 dengan P1 (P=0,002) , pada kelompok P0 dengan P2 (P=0.002) dan pada kelompok P1 dengan P2 (P=0,003). Sedangkan glomerulus infiltrasi pada kelompok P0 dengan P1 (P=0,001) , pada kelompok P0 dengan P2 (P=0.002). Sedangkan hasil Mann whitney test yang tidak bermakna perubahan nekrosis pada kelompok P1 dengan P2 (P=0,489).Pemberian induksi cisplatin dan ekstrak daun bangun-bangun (Coleus amboinicus) pada gambaran histopatologi ginjal tikus putih yang diinduksi cisplatindengan pewarnaan

  Periodic Acid Schiff (PAS)memberikan pengaruh yang signifikan.

  

Kata kunci; Cisplatin, Ekstrak Daun Bangun-Bangun, Gambaran Histopatologi,

Periodic Acid Schiff.

  

EFFECT OF EXTRACT of LEAVES COUNTRY BORAGE (Coleus

amboinicus) AGAINST a PICTURE of WHITE RAT RENAL

  

HISTOPATOLOGY

(Rattus norvegicus)CISPLATIN INDUCED

by PERIODIC ACID-SCHIFF (PAS)

Eka Rista Efrem Burga

  

ABSTRAC

  Knowing the influence of cisplatin induced and influence the granting of leaf extracts country borage (Coleus amboinicus) against a picture of white rat renal histopathology (Rattus norvegicus). Animal experiments are mice. The design used was random complete design with three treatments and six times of Deuteronomy. A third treatments are P0 (control), P1 (7mg/cisplatin induced kgBB) and P2 (given country borage-leaf extract 100 mg/kgBB and on the fourth day 7mg/cisplatin induced kgBB). The data obtained were analyzed using kruskal wallis test showed meaningful differences on a whole group with a value of p <

  0.05. Then proceed with the test mann whitney test provide a meaningful difference for degenerative damage on the group with P0 P1 (P = 0.002), in a group with P0 P2 (P = 0,021) and in group P1 with P2 (P = 0.005). With regard to the changes of necrosis on the group with P0 P1 (P = 0.002), a group with P0 P2 (P = 0.002) and in group P1 with P2 (P = 0.003). While the glomerulus infiltration group P0 with P1 (P = 0.001), a group with P0 P2 (P = 0.002). While the results of the Mann whitney test that does not mean a change of necrosis on the group P1 with P2 (P = 0,489). Administering cisplatin induction and leaf extract country borage(Coleus amboinicus) on the image of the white rat renal histopathology induced by cisplatin staining Periodic Acid Schiff (PAS) gives significant influence.

  

Keywords: Cisplatin, Leaf Extract Country Borage, histopathology, the

  description of thePeriodic Acid Schiff

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Efek Ekstrak Daun Bangun-Bangun (Coleus

  

ambonicus) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus

norvegicus) yang Diinduksi Cisplatin dengan Pewarnaan Periodic Acid Schiff

  (PAS) ”.

  Maksud dan tujuan penulisan ini adalah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

  Terwujudnya penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, doa dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih secara tulus dan rasa hormat kepada : 1.

  Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. H. Sri Harmadji., dr.

  Sp. THT-KL (K) yang telah memberikan ijin dan menerima saya sebagai mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,

  H. Agus Sjafarjanto., drh. M.Kes. yang telah membantu dalam kelancaran proses pelaksanaan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

  3. Dr. Rondius Solfaine., drh., MP., AP.Vet selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing, memberikan petunjuk dan saran-saran, serta melakukan perbaikan atas skripsi ini hingga selesai, dengan penuh perhatian dan kesabaran.

  4. Hj. Asih Rahayu, drh., M. Kes. selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing, mengarahkan, member dorongan semangat dan mengoreksi skripsi ini dengan penuh kesabaran dan ketulusan.

  5. Retina Yunani, drh., M. Kes. selaku Penguji yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan kritik dan saran demi menyempurnakan skripsi.

  6. Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberikan ilmu dan kemudahan selama menempuh kuliah.

  7. Bapa dan Mama yang sudah mendoakan, mendukung dan memberikan semangat, serta menjadi motivasi untuk bias menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  8. Kakak Elisabeth Burnawan yang selalu setia memberikan dukungan dan banyak memotivasi selama ini serta selalu mendoakan sehingga penulisan skripsi ini selesai 9. Semua teman-teman yang sudah mendoakan, member semangat dan membantu sehingga penulisan skripsi ini selesai Johanie Fellita, Inda

  Mide, Ayu Komang, Sara Wijimulyawti, Erfan Aritonang, Bagus utomo, Melda, Stefany Masa, Dini Gaut, Fera Babut, dan teman-teman lainnya.

  10. Teman-teman seperjuangan dan kolega FKH UWKS 2014 yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu terima kasih dukungannya selama ini.

  Kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat serta karuniaNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan tulus ikhlas dalam menyelesaikan pendidikan ini. Aamiin.

  Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

  Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan semua pihak yang membaca. Aamiin.

  Surabaya, 29 Juni 2018 Penulis,

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

  …………………………………………………………....i

  HALAMAN PENGESAHAN

  ………………………………………………....ii

  HALAMAN PERSETUJUAN

  …………………………………………………iii

  ABSTRAK

  ………………………………………………………………………iv

  ABSTRACT

  ……………………………………………………………………..v

  HALAMAN PERNYATAAN

  ………………………………………………….vi

  KATA PENGATAR

  …………………………………………………………...vii

  DAFTAR ISI

  …………………………………………………………………....x

  DAFTAR TABEL

  ……………………………………………………………....xii

  DAFTAR GAMBAR

  …………………………………………………………...xiii

  DAFTAR LAMPIRAN

  ………………………………………………………...xiv I.

   PENDAHULUAN

  1.1 LatarBelakang………………………………………………………......1

  1.2 RumusanMasalah………………………………………………….….....4

  1.3 TujuanPenelitian………………………………………………….……..4

  1.4 Hipotesis………………………………………………………………...4

  1.5 Manfaat Hasil Penelitian……………………………………….………..5 II.

   TINJAUANPUSTAKA

  2.1 Ginjal …………………………………………………………………..6

  2.1.1 Anatomi Ginjal…………………………………………………...6

  2.1.2 Fungsi Ginjal……………………………………………………..8

  2.1.2.1.Filtrasi glomerulus……………………………………......9

  2.1.2.2 Reabsorpsi Tubulus……………………………….……...9

  2.1.2.3 Sekresi Tubulus ………………………………………....12

  2.2 Cisplatin……………………………………………………………......12

  2.2.1 Farmakodinamik Cisplatin……………………………………….12

  3.4 Analisis Data…………………………………………………………31 VI.

  3.3.3.3 Penginduksian Ekstrak pada Tikus………………….....24

  3.3.3.4 Prosedur Pemberian Dosis Cisplatin………………......25

  3.3.3.5 Prosedur Perlakuan ………………………………........25

  3.3.3.6 Prosedur Operasional Pembuatan Slide…………….....26

  3.3.4 Kerangka Penelitian …………………………………………..29

  3.3.5 Pembacaan slide…………………………………………...…..30

   HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.3.3.1 Persiapan Sampel Tikus…………………………….....23

  4.5 Hasil Penelitian………………………………………………………...33

  4.6 Pembahasan………………………………………………………….....43

  V.KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan ………………………………………………………..…....48

  5.2 Saran ………………………………………………………………..…..48

  DAFTAR PUSTAKA

  3.3.3.2 Pembuatan Ekstrak Daun Bangun-Bangun………........23

  3.3.3 ProsedurPenelitian ………………………………………........23

  2.2.2 Farmakokinetik Cisplatin………………………………………...13

  2.5.3 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus )……………………..20 .

  2.2.3 GGA (Gagal Ginjal Akut) akibat Cisplatin……………………....14

  2.3 Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus)…………………………...15

  2.4 Pewarnaan Periodic Acid Schiff (PAS)………………………………...18

  2.5 Tikus Putih (Rattus norvegicus )………………………………………..18

  2.5.1 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus )……………………...18

  2.5.2 Biologi dan Perilaku Tikus Putih (Rattus norvegicus )………......19

  3.1 LokasidanWaktu…………………………………………………...….21

  3.3.2 Variabel Penelitian ……………………………………...….....22

  3.2 MateriPenelitian…………………………………………………...…..21

  3.2.1 AlatPenelitian……………………………………………….....21

  3.2.2 BahanPenelitian……………………………………………......21

  3.2.3 Hewan Percobaan………………………………………….......22

  3.3 MetodePenelitian………………………………………………….....22

  3.3.1 JenisPenelitian…………………………………………......…..22

  ………………………………………………………49

  DAFTAR TABEL Tabel Halaman

  4.1. Rerata hasl skoring pada pemriksaan hostopatologi organ Ginjal pada kelompok control dan perlakuan pada hewan coba

  ……………...33 4.2. Presentasi degenerasi ginjal pada hewan coba ………………………….34

  4.3. Presntasi sel nekrosis ginjal pada hewan coba…………………………...34

  4.4. Presentasi glomerular infiltration pada hewan coba……………………...35

  4.5. Uji Mank Rank Kruskal Wallis …………………………………………...36

  4.6. Uji Mann-Whitney Test …………………………………………………...38

  DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

  2.1 Gambaran umum Ginjal…………………………………………………...8

  2.2. Daun bangun- bangun……………………………………………………..15

  2.3 Tikus Putih………………………………………………………………...20

  4.1 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok kontrol, menunjukan glomerulus dan tubulus normal (panah) (PAS: 10x) ……………………...…...39

  4.2 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok P1, menunjukan mengalami degenerasi sel (panah) (PAS: 40x) ………………………………..40

  4.3 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok P2, menunjukan mengalami degenerasi sel (panah) (PAS: 40x) ……………………………......40

  4.4 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok P2, menunjukan mengalami degenerasi sel (panah) (PAS: 40X) ………………………….…...41

  4.5 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok P2, menunjukan mengalami nekrosis sel (panah) (PAS: 40x) ………………………………....41

  4.6 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok P2, menunjukan mengalami glomerular infiltration (panah) (PAS: 40x) ……………………...42 .

  4.7 Gambaran histopatologi Ginjal pada kelompok P1, menunjukan mengalami glomerular infiltration (panah) (PAS: 40x) ………………...……42

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynous L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG DEEP FRYING

1 7 24

PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

5 28 64

PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ALVEOLUS PARU-PARU TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

8 73 77

PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ALVEOLUS PARU-PARU TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

6 51 69

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) DENGAN EKSTRAK DAUN CEPLUKAN (Physalis angulata L) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMP

0 11 87

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

2 8 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

0 8 49

EFEK EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ULKUS GASTER TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ASPIRIN

4 31 82

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

0 0 90

EFEK FITO PROTEKTIF EKSTRAK BATANG PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. Sapientum) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI DUODENUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI INDOMETASIN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 71