MANAJEMEN PENGELOLAAN OBJEK WISATA SITUS TASIKARDI OLEH DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN SERANG - FISIP Untirta Repository

  

MANAJEMEN PENGELOLAAN OBJEK

WISATA SITUS TASIKARDI OLEH DINAS

PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA

KABUPATEN SERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  

Oleh:

ARI SUCIATI

NIM. 6661132114

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG 2017

  DO GOOD, AND GOOD WILL COME TO YOU “Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua Orangtuaku, Keluargaku serta teman-teman seperjuangan yang tidak henti memberikan doa dan dukungannya ”

  

ABSTRAK

Ari Suciati. NIM. 6661132114. 2017. Skripsi.Manajemen Pengelolaan Objek

Wisata Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kabupaten Serang . Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen

Pembimbing I, Dr. Agus Sjafari. M.Si; Dosen Pembimbing II, Riny

Handayani. M.Si

  Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi yang sampai saat ini terus dikembangkan sebagai sumber pendapatan. Provinsi Banten memiliki magnet pembangunan ekonomi yang sangat besar untuk meningkatkan aset pendapatan daerah, dengan adanya kawasan pariwisata tersebut memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di daerah Banten, yang mempunyai tanggungjawab dalam mengelola objek wisata yaitu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang, salah satu objek yang dikelola oleh Dinas tersebut adalah objek wisata Situs Tasikardi. Ini dalam upaya mengelola ojek wisata Situs Tasikardi dihadapkan oleh beberapa masalah diantaranya yaitu belum adanya kesadaran dari masyarakat dalam melestarikan dan menjaga objek wisata Situs Tasikardi, promosi yang dilakukan belum optimal, sarana dan prasarana yang sudah rusak dan tidak diperbaki, tata kelola yang belum tertib dan rapi. Oleh karenanya, fokus penelitian ini adalah Manajemen Pengelolaan Objek Wisata Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang.Tujuannya yaitu untuk mempromosikan dan mengetahui pengelolaan objek wisata Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif yang dianalisis dengan menggunakan teori prinsip-prinsip dasar pengelolaan pariwisata oleh Cox dalam I Gde Pitana dan I Ktut Surya Diarta.Hasil penelitian menunjukan Manajemen Pengelolaan Objek Wisata Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang di nilai buruk, karena masih banyak permasalahan- permasalahan.Saran peneliti agar dalam pengelolaannya segera di mitrakan dengan pihak swasta agar dikelola dengan serius, dan pendapatan retribusi diharapkan lebih besar dari sebelumnya, serta wahana permainan yang rusak segera diperbaiki agar berjalan dengan optimal.

  Kata Kunci: Manajemen Pengelolaan,Pariwisata

  

ABSTRACT

Ari Suciati. NIM. 6661132114. 2017. Thesis.Management of Tourism Object

Situs Tasikardi by Youth and Sports Department Tourism Serang District.

Study Program of State Administration Science. Faculty of Social Science

and Political Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa. Supervisor I, Dr.

Agus Sjafari.M.Si; Supervisor II, Riny Handayani. M.Si

  The tourism sector is one of the potentials that until now continue to be developed as a source of income. Banten province has a huge economic development magnet to increase the regional income assets, with the tourism area provides great opportunities in creating employment and reduce poverty in Banten region, which has responsibility in managing the tourist attraction of the Office of Youth Sports and Tourism Serang regency, one of the objects administered by the Service is the tourist object of Tasikardi Site. This in an effort to manage motorcycle taxi wisata Tasikardi site faced by several problems such as the lack of awareness of the community in preserving and maintaining attractions Tasikardi Site, the promotion is not optimal, facilities and infrastructure that has been damaged and not diperakib, neat. Therefore, the focus of this research is Management of Tourism Object Tasikardi Site by Youth and Sports Agency Tourism Serang District. The purpose is to promote and know the management of Tasikardi Site attractions by the Youth and Sports Department of Tourism Serang District. The method used in this research is qualitative descriptive which is analyzed by using the theory of basic principles of tourism management by Cox in I Gde Pitana and

  I Ktut Surya Diarta. The result of the research shows that the management of Tasikardi Site Tourism Object has not yet been optimized by the Youth Office of Sport and Tourism of Serang Regency because there are still many problems.

  Suggestion of researcher to Management of Tourism Object of Tasikardi Site by Dinas Pemuda of Sport and Tourism of Serang Regency is more optimal is to maximize the role of each manager both from Dinas and from society.

  Keywords: Management, Tourism

KATA PENGANTAR

  Puji syukur selalu saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya yang selalu diberikan kepada kita semua, termasuk pada nikmat Iman, Islam dan sehat wal‟afiat.Atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya pula, maka peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya serta tak lupa juga kita yang senantiasa selalu istiqomah dan ikhlas sebagai umatnya hingga akhir zaman.

  Penyusunan Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang mana judul penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu “Manjemen Pengelolaan Objek Wisata Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang.” Penyusunan Skripsi ini tidak akan selesai dengan baik, tentunya tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang selalu membimbing serta mendukung peneliti secara moril dan materil. Maka pada kesempatan yang luar biasa ini, peneliti ingin menyampaikan ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada beberapa pihak, sebagai berikut:

  1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd sebagai Rektor Universitas Sultan Ageng Tirayasa.

  2. Dr. Agus Sjafari, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus sebagai dosen pembimbing I yang sudah banyak sekali memberikan bimbingan, arahan, ilmu serta sarannya yang sangat membantu peneliti sejak awal hingga penelitian menyelesaikan proposal skripsi ini.

  3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  6. Ibu Listyaningsih, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Bapak Riswanda, Ph.D Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  8. Ibu Riny Handayani M.si selaku dosen pembimbing II yang telah senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

  9. Kepada yang terhormat seluruh Dosen Program Studi Ilmu Admnistrasi Negara yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah dan pernah memberikan bekal ilmiah kepada peneliti selama proses belajar mengajar.

  10. Terutama sekali untuk Ayahanda Bakhrudin dan Ibunda Siti Maemunah yang selalu memberikan dukungan secara moril dan materil serta doa mereka yang tidak pernah henti untuk kesuksesan anak-anaknya di masa depan. Kemudian kakak kandung peneliti, Nandang Talangsara yang selalu memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.

  Serta saudara-saudara peneliti yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu yang juga banyak memberikan dukungan dan doa mereka.

  11. Sahabat terdekat peneliti Diah Utami, Desi Ariyani,Veni Oktaviani, Selin Solihatun Jannah, , Aghnia Destiani, Astri Nurwahyuni, Annisa Junita, Gina Trilestari, Linda Rahmawati, Galuh Melati, Maria Lusyana, Rezki Handoyowati, Evi Setyowati yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa serta mendengarkan keluh kesah peneliti selama penelitian.

  12. Teman-teman khusunya kelas D Program Studi Ilmu Administrasi Negara 2013, serta kelas A, B dan C, lainnya yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu dan saat ini sedang bersama-sama berjuang untuk meraih gelar sarjana. Dan secara umum, peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman terdekat peneliti di angkatan 2013 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  13. Staf Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah banyak membantu peneliti dalam mengurus segala perijinan, surat-menyurat dan urusan akademik lainnya.

  14. Serta tidak lupa peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh informan penelitian yang telah berkontribusi banyak dalam penyusunan

  Skripsi ini serta pihak-pihak lainnya yang juga terlibat dalam penyusunan Skripsi ini.

  Akhirnya peneliti mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga dengan selesainya penyusunan Skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan maka, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

  Peneliti berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi peneliti sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya.

  Serang, Juni 2017 Ari Suciati NIM. 6661132114

  DAFTAR ISI

  LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR .................................................................................... .i DAFTAR ISI ................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

  1.2 Identifikasi Masalah .................................................................. 20

  1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 21

  1.4 Rumusan Masalah...................................................................... 22

  1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................... 22

  1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................... 22

  1.7 Sistematika Penulisan ............................................................... 23

  BAB II DESKRIPSI TEORI

  2.1 Deskripsi Teori .......................................................................... 26

  2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................. 41

  2.3 Kerangka Berpikir .................................................................... 43

  2.4 Asumsi Dasar ............................................................................ 47

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian ..................................................................... 48

  3.2 Fokus Penelitian ....................................................................... 48

  3.3 Lokasi Penelitian ...................................................................... 49

  3.4 Variabel Penelitian ................................................................... 49

  3.5 Instrumen Penelitian ................................................................. 51

  3.6 Informan Penelitian .................................................................. 51

  3.7 Teknik Analisis dan Uji Keabsahan Data ................................. 58

  3.8 Jadwal Penelitian ...................................................................... 62

  BAB IV PEMBAHASAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian ....................................................... 64

  4.2 Deskripsi Data .......................................................................... 76

  4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 81

  4.4 Pembahasan .............................................................................. 126

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ............................................................................... 139

  5.2 Saran ......................................................................................... 142 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

  43 Gambar 3.1 Analisis Data Miles dan Huberman

  54 Gambar 4.1 Situs Tasikardi Tahun 1930 dan tahun 2017.............................86

Gambar 4.2 Pembangunan pagar di objek wisata Situs Tasikardi………...105Gambar 4.3 Wahana permainan di Situs Tasikardi yang sudah rusak……116

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1.1 Daftar Objek Wisata di Kabupaten Serang

  5 Tabel 1.2 Data Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Serang

  12 Tabel 1.3 Data Pengunjung Objek Wisata Situs Tasikardi

  13 Tabel 3.1 Informan Penelitian

  50 Tabel 3.2 Pedoman Wawancara

  53 Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

  58 Tabel 4.1 Daftar Informan Penelitian ………………………………………80

Tabel 4.2 Data Pengunjung Objek Wisata Situs Tasikardi

  96 Tabel 4.3 Data Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Serang

  98

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Surat Keterangan Penelitian Lampiran 2 : Catatan Lapangan Lampiran 3 : Surat Keterangan Informan Lampiran 4 :Membercheck Lampiran 5 : Pedoman Wawancara Lampiran 6 : Transkrip Data Lampiran 7 : Matriks Kategorisasi Data Lampiran 8 : SK Kepala Dinas Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Republik Indonesia adalah negara diserta antara Indonesia terdiri dari lima pulau besar yaitu Sumatra, jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya, Selain itu juga memiliki banyak pulau kecil yang terbentang dari sabang sampai marauke yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan memiliki potensi untuk dikembangkan serta memiliki keanekaragaman bahasa, budaya, agama, suku, dan adat istiadat.

  Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah Indonesia juga negara yang populasi penduduknya padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung.Hal tersebut berpotensi menjadi tempat pariwisata atau sebagai rekreasi keluarga saat hari libur. Pantai-pantai di tempat menyelam dindi-candi di Jawa Tengah merupakan beberapa contoh tujuan wisata alam di Indonesia.

  Salah satu prinsip dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Indonesia yaitu UU No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan adalah memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat, keadilan, kesetaraan dan proporsionalitas dengan tujuan meningkatkan kebutuhan ekonomi, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran memajukan kebudayaan serta melestarikan alam.

  Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

  Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi yang sampai saat ini terus dikembangkan sebagai sumber pendapatan. Karakteristik sumber daya alam dan masyarakatnya sangat memunginkan untuk dikembangkan sebagai potensi wisata. Dengan demikian akan mendatangkan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Oleh karena itu sektor pariwisata ini harus dikelola oleh orang-orang yang ahli dalam kepariwisataan, sehingga para ahli tersebut dapat menggali potensi objek wisata dan dengan begitu dapat meningkatkan keuntungan pendapatan yang besar bagi Negara.

  Berdasarkan data dari

  Merupakan salah satu Provinsi yang berpotensi untuk menjadi daerah utama tujuan wisata karena memiliki beragam obyek dan daya tarik wisata terutama wisata pantai, Provinsi Banten terkenal dengan banyak tempat wisata. Ada destinasi wisata di 7 (tujuh) kawasan pariwisata di Provinsi Banten atau disebut juga Banten 7 wonderful, di antaranya meliputi : Mercusuar Anyer, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Pantai Sawarna, Baduy, Festival Cisadane, dan Banten Lama. Selain itu, juga ada wisata lain di Pantai Anyer, tempat wisata dan kesenian yang ada di Provinsi Banten.

  Provinsi Banten memiliki magnet pembangunan ekonomi yang sangat besar untuk meningkatkan aset pendapatan daerah, dengan adanya kawasan pariwisata tersebut memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di daerah Banten, sehingga diharapkan aset pariwasata dapat memberikan kelayakan dan kesejahteraan bagi masyarakat Banten dan itu semua tergantung pada pemerintah kabupaten atau kota dalam upaya pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Banten.

  Potensi Pariwisata dapat dipakai untuk mendukung macam-macam kegiatan ekonomis, menciptakan lapangan pekerjaan baru, memperoleh devisa yang dibutuhkan bagi pembangunan daerah dan masih banyak lagi. Kawasan Pariwisata yang ada di Provinsi Banten merupakan potensi yang sangat besar jika pemerintah daerah mau mengerjakan dan mengembangkan dengan cara yang benar dan konsisten, melainkan juga serius dalam menggarapnya segala potensi melalui kebijakan-kebijakan yang memang benar sebagai upaya pembangunan ekonomi bagi Provinsi Banten.

  Provinsi Banten terdiri dari 4 Kabupaten dan 4 Kota yaitu: Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi Kabupaten Serang untuk diteliti.

  Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.Terletak di ujung barat bagian Utara Pulau Jawa dan merupakan pintu gerbang utama penghubung pulau Sumatra dan Pulau jawa yang berjarak 70 km dari Kota Jakarta. Letak geografis Kabupaten Serang, sebelah Utara di batasi Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, sebelah Barat dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda, sebelah Selatan dibatasi oleh Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

  Akses ke Kabupaten Serang sangat mudah, bisa dicapai dari Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan transportasi berupa taxi ataupun travel, pelabuhan merak bisa dimanfaatkan bagi pengunjung dari arah Sumatra, dari arah Kota Jakarta bisa memanfaatkan jasa bus umum dan kereta api. Kabupaten Serang memiliki luas 1.467,35km2 terdiri dari 29 kecamatan. Mayoritas penduduknya beragama Islam, Potensi secktor ekonomi adalah bidang pertanian, perdagangan, pelayanan masyarakat, industri potensi pariwisata seperti jasa wisata, penginapan, dan perhotelan, wisata pegunungan, wisata bahari, wisata kerajinan, wisata kuliner, wisata seni budaya, wisata ziarah/religi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan rekreasi, di Kabupaten Serang ini ada banyak objek wisata yang tersebar di beberapa kecamatannya, Berikut adalah daftar tempat-tempat objek wisata beserta lokasi yang ada di kabupaten Serang:

Tabel 1.1 Daftar Objek Wisata di Kabupaten Serang

  8 Pantai Bandulu Ds. Bandulu Kec. Anyer Pantai

  Cinangka Pantai 15 Pantai Karang kitri Ds. Sindang Laya Kec.

  14 Pantai Kelapa gading Ds. Sindang Laya Kec.

  Anyer Pantai

  Anyer Pantai 13 Pantai Tawing Ds. Karang Suraga Kec.

  12 Losari Karang Suraga II Ds. Karang Suraga Kec.

  Cinangka Pantai

  Cinangka Pantai 11 Pantai Florida Ds.Cindanglaya Kec.

  10 Pantai Karang Bolong Ds. Karang Bolong Kec.

  Cinangka Pantai

  9 Pantai Karang Suraga Ds. Karang Suraga Kec.

  Ds. Bandulu Kec. Anyer Pantai

  No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Pesona

  7 Pantai Patra Sambolo

  Ds. Cikoneng Kec. Anyer Pantai

  6 Pantai Wisata lestari Anyer

  5 Pantai Tanjung Tum Ds. Cikoneng Kec. Anyer Pantai

  Ds.Pasauran Kec. Pasauran Pantai

  4 Pantai Pasauran Indah

  Ds. Cikoneng Kec. Anyer Pantai

  3 Pantai Pulau Sanghiyang

  Jl. Raya Anyer- Anyer- serang Pantai

  2 Pantai mercusuar Anyer

  1 Pantai Anyer Jl. Raya Anyer- Anyer- serang Pantai

  Cinangka Pantai

  16 Pantai Cibereum I Ds.kemasan Kec. Cinangka Pantai

  Cinangka Pantai

  35 Makam Gunung Santri

  34 Pantai Lontar Ds. Lontar Kec. Tirtayasa Pantai

  33 Pantai Nelayan Ds. Bulakan Kec. Cinangka Pantai

  32 Pantai Karang Jago Ds. Bulakan Kec. Cinangka Pantai

  Anyer Pantai

  30 Pantai Bulakan Ds. Bulakan Kec. Cinangka Pantai 31 Pantai Canda Ria Ds. Karang Suraga Kec.

  29 Pantai Baraya Ds. Bulakan Kec. Cinangka Pantai

  Cinangka Pantai

  28 Pantai Mutiara Cipacung Ds. Karang Suraga Kec.

  27 Pantai Muara Asri Ds. Cikoneng Kec.Anyer Pantai

  25 Pantai Pal Anyer II Ds. Cikoneng Kec. Anyer Pantai 26 Pantai Batu Hideng Ds. Karang Bolong Kec.

  17 Pantai Legon Prima Anyer

  24 Pantai Pal Anyer I Ds. Cikoneng Kec. Anyer Pantai

  Cinangka Pantai

  Cinangka Pantai 23 Pantai Pasir Sirih Ds. Sindang Laya Kec.

  21 Pantai Pasir Putih Ds. Kemasan Kec. Cinangka Pantai 22 Pantai Pasir Ciparay Ds. Sindang Laya Kec.

  Ds. Kemasan Kec. Cinangka Pantai

  20 Pantai Palem Cibeureum

  Ds. Kemasan Kec. Cinangka Pantai

  19 Pantai wisata Cibeureum II

  Ds. Kemasan Kec. Cinangka Pantai

  18 Pantai saung Cibereum

  Ds. Bandulu Kec. Anyer Pantai

  Kec. Bojonegara Ziarah

  36 Makam Sultan Ageng

  Desa Wisata

  51 Panenjoan Kec. Gunung Sari Wisata Alam

  Curug

  50 Curug Kotak Ds. Kadu Beureum Kec.Padarincang

  Cinangka Curug

  Cinangka Pantai 49 Curug Cigumawang Jl. Raya Cinangka Kec.

  48 Wisata Bahari Pantai selat Sunda Kec. Anyar dan Kec.

  Kec. Padarincang Agrowisata

  47 Perkebunan Rakyat Padarincang

  Kramatwatu Agrowisata

  46 Taman Rekreasi pemancingan Wulandira Jl Raya Serang Cilegon Kec.

  45 Desa Bandulu Ds. Bandulu Kec. Anyer Desa Wisata

  44 Desa Sukamanah Ds. Sukamanah Kecamatan Padarincang

  Ds. Tirtayasa Kec. Tirtayasa Ziarah

  Desa Mander Kec. Bandung Desa Wisata

  43 Desa Wisata Mander

  Kramatwatu Ziarah

  Pabuaran Ziarah 42 Sumur Tujuhbelas Ds. Lebakwana Kec.

  41 Makam Nyi Mas Gamparan Ds. Tanjung Sari Kec.

  Ds. Tanara Kec. Tanara Ziarah

  40 Petilasan Syech Nawawi Albantani

  Raras Ds. Tanara Kec. Tanara Ziarah

  Ds.Tanara kec. Tanara Sejarah 39 Makam Syech Ny.

  38 Masjid Kuno SyechNawawi

  Ds. Kopo Kec. Kopo Ziarah

  37 Makam Surya Manggala

  52 Curug Sawon Kec. Ciomas Curug

  53 Curug Sawer Ds. Ujung Tebu kec.

  64 Situ Tarate Kec. Cikande Situs/Situ

  72 Kerajinan Kulit Kec. Carenang, Cikande, Cinangka

  71 Kerajinan Boboko Kec. Anyer Kerajinan

  Anyer Mata Air Panas

  69 Kayu Fosil Kec. Cikande Kerajinan 70 Kawah Naga Ds. Sindang Kerta Kec.

  Desa Citaman Kec. Ciruas Kerajinan

  68 Sentra Golok Ciomas

  Kerajinan

  67 Sentra Gerabah Pasar Dukuh KecamatanCiruas

  66 Kerajinan Tas Ds. Kadu Genep Kec Petir Kerajinan

  65 Situ Ciherang Kec. Bandung Situs/Situ

  63 Situ Blungun Kec. Kragilan Situs/Situ

  Ciomas Curug

  Kramatwatu Situs/Situ

  62 Taman Rekreasi Situs Tasikardi Ds. Ciangsana Kec.

  Kec. Pontang Situs/Situ

  61 Situs butan Pemancingan Domas

  60 Lembah Hijau Kec. Anyer Wisata Alam

  59 Bukit Hijau Kec. Mancak Wisata Alam

  58 Goa Cilayang Kec. Cikeusal Wisata Alam

  Cinangka Curug

  Cinangka Curug 57 Curug Goong Jl Raya CingangkaKec.

  55 Curug Cihujan Ds. Kemasan Kec Cinangka Curug 56 Curug Betung Jl Raya CingangkaKec.

  54 Curug Lawang Ds. Cikolelet kec.Cinangka Curug

  Kerajinan

  73 Gunung Pinang Jl. Raya Serang-Cilegon Gunung

  74 Pulau Dua / Pulau Burung

  Kec. Bojonegara Cagar Alam

  75 Rawa Dano Kecamatan Padarincang Cagar Alam

  76 Batu Patapan Desa Nagara Kec. Kibin Purbakala

  77 Bendungan Sungai Pamaraian Ds.Bendungan Kec.

  Pamarayan Irigasi

  78 Mata Air Cirahab Ds. Cisaat Kec. Padarincang Mata Air Gunung

  79 Air Panas Batu Kuwung Ds. Batu Kuwung Kec.

  Padarincang Mata Air Panas

  (Sumber: Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang, 2016) Dari data objek wisata tersebut terbukti bahwa Kabupaten Serang ini merupakan tempat yang kaya akan objek-objek wisata yang harus dikelola dengan optimal agar potensinya mampu meningkatkan pendapatan daerah. dalam pengelolaan pariwisata di Kabupaten Serang ini Pemerintah daerah memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada Dinas yang berkaitan yaitu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang.

  Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang mempunyai kewajiban melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten Serang dan bertanggungjawab kepada Bupati, untuk mempertanggungjawabkan penyelnggaraan pemerintah di lingkungan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang serta wajib menyusun Rencana Strategis sebagai dasar pelaksanaan pembangunan di daerah dalam kerangka waktu jangka menengah (Lima Tahun) yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Serang. Rencana Strategis Disparpora dalam kurun Tahun 2011 – 2015 dalam melaksanakan pembangunan di Bidang Kepariwisataan, Kepemudaan dan Olahraga sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Kegiatan pembangunan kepariwisataan, sebagaimana halnya pembangunan di sektor lainnya, pada hakekatnya melibatkan peran dari seluruh pemangku kepentingan yang ada dan terkait. Pemangku kepentingan yang dimaksud meliputi 3 (tiga) pihak yaitu: Pemerintah, Swasta dan Masyarakat, dengan segenap peran dan fungsinya masing-masing, yakni : Pemerintah sesuai dengan tugas dan kewenangannya menjalankan peran dan fungsinya sebagai fasilitator dan pembuat peraturan (Regulator) serta mengawasi dalam kegiatan pembangunan kepariwisataan. Kalangan Swasta (Pelaku usaha/ industri pariwisata) dengan sumber daya, modal dan jejaring yang dimilikinya menjalankan peran dan fungsinya sebagai pengembang dan atau pelaksana pembangunan kegiatan kepariwisataan. Masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki, baik berupa adat, tradisi dan budaya serta kapasitasnya, berperan sebagai tuan rumah dan juga sekaligus memiliki kesempatan sebagai pelaku pengembangan kepariwisataan sesuai kemampuan yang dimilikinya.

  Dalam penelitian ini peneliti memilih objek wisata Situs Tasikardi sebagai lokasi penelitian karena dari sejarahnya yang menarik yaitu Situs Tasikardi ini dibuat pada masa kesultana Maulana Yusuf yang pada saat itu keadaan air bersih di Banten Lama sangat sulit untuk di dapat karena pada saat itu keadaan air di kawasan keraton dan sekitarnya keruh dan rasanya payau, maka dari itu dibuatlah Situs Tasikardi untuk menyimpan pasokan air bersih untuk kelangsungan hidup warga keraton dan sekitarnya, dibuatnya Situs Tasikardi ini merupakan pencapaian yang gemilang, Selain itu Situs Tasikardi ini digunakan sebagai tempat peristirahatan raja-raja keraton, pada saat ini Situs Tasikardi digunakan sebagai tempat wisata bersejarah yang dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang yang mampu menghasilkan pendapatan daerah bagi Kabupaten Serang apabila dikelola dengan maksimal dan serius, namun kenyatannya Situs Tasikardi ini tidak mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun.

  Tasikardi adalah danau buatan dengan satu pulau kecil di tengahnya yang dibangun oleh Sultan Malana Yusuf (1570-1580) awalnya diperuntukan bagi ibundanya untuk bertafakur mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Babad Banten diceritakan, salah seorang sultan Banten yang sering mengunjungi Tasikardi adalah Sultan Abdul Mufakhir Muhammad Abdulkadir (1596-1651) dan ibundanya Nyai Gede. Ketika ibundanya meninggal, sultan memerintahkan membuat taman untuk menjangan-menjangan, sapi-sapi betina dan jantan di Tasikardi, biasanya setelah ziarah di makam ibundanya di Kenari, ia selalu menyempatkan diri pergi ke danau ini. Pada tahun 1706 sultan Banten menerima seorang tamu Belanda Cornelis de Bruin di tempat ini.

  Danau Tasikardi tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi raja dan keluarganya, tetapi danau ang memlik luas awal sekita 6,5 ha dikembangkan menjadi waduk untuk memasok air bersih ke Keraton Surosowan air danau ini dialirkan melalui pipa-pipa terakota dan dijernihkan didalam 3 bangunan khusus yang disebut pengindelan abang, pengindelan putih, dan pengindelan emas. Disamping untuk keperluan air bersih didalam Keraton Surosowan air Danau Tasikardi yang sumbernya dari sungai Cibanten juga dipakai untuk mengairi sawah-sawah disekitarnya.

  Pada masa Kesultanan Banten kawasan Banten Lama memilki air tanah yang kurang layak konsumsi untuk memperoleh air bersih beberapa teknologi diterapkan. Keperluan air bersih didalam keraton surosowan disuplai dari danau Tasikardi. Air yang sebelumnya keruh dan kotor terlebih dahulu dijernihkan dengan menggunakan teknik penyaringan yang khas dan komplek yang disebut pengindelan, yaitu bangunan berbentuk bungker yang berfungsi sebagai penyaring air. Teknik yang dipakai adalah penjernihan air dibangunan pengindelan dengan mengedepankan air dan menyaringnya menggunakan saringan pasir dan ijuk.Agar air yang disaing hasilnya bai, maka digunakan tiga penyaringan yaitu pengindelan abang, pengindelan putih dan pengndelan emas.Secara sederhana teknologi ini memanfaatkan sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.

  Situs Tasikardi terletak di Desa Margasana Kecamatan Kramatwatu merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kabupaten Serang, Pemerintah Daerah selaku pihak yang membuat kebijakan dengan diberlakukannya retribusi bagi setiap wisatawan yang ada berkunjung ke objek wisata, maka pemerintah daerah juga harus memperhatikan keinginan dan kebutuhan para wisatawan seperti fasilitas yang baik, infrastruktur yang memadai serta sarana dan prasarana. Objek Wisata Situs Tasikardi mempunyai daya tarik tersendiri, Situs Tasikardi ini memiliki nilai-nilai bersejarah pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf selain itu Situs ini memiliki potensi yang besar untuk dijadikan sumber pendapatan daerah Kota Serang apabila dapat dikelola dengan baik, selain berekreasi masyarakat dapat mempelajari nilai-nilai budaya dan sejarah peninggalan jaman dahulu selain itu juga memiliki suasana yang sejuk, wisata ini juga bisa dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat.

  Situs Tasikardi ini termasuk kedalm cagar budaya.

  Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengelolaan adalah upaya terpadu untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan Cagar Budaya melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

  Situs Tasikardi merupakan Objek Wisata yang berpotensi besar untuk pendapatan daerah apabila dikelola dengan optimal. Berdasarkan laporan realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Serang periode 1 Januari-31 Desember 2015-2016 retribusi yang diperoleh dari tempat rekreasi Situs Tasikardi sebagai berikut:

Tabel 1.2 Data realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Serang Tahun 2013-2016

  retribusi yang diperoleh dari tempat rekreasi Situs Tasikardi No Bulan 2013 2014 2015 2016

  1 Januari - Rp. 3.660.000 Rp. 5.688.000 Rp. 4.000.000

  2 Februari - Rp. 4.050.000 Rp. 3.919.000 Rp. 3.590.000

  3 Maret - Rp. 3.420.000 Rp. 4.331.500 Rp. 3.750.000

  4 April Rp. 5.740.000 Rp. 4.740.000 Rp.4.159.000 Rp. 3.190.000

  5 Mei Rp. 4.790.000 Rp. 3.970.000 Rp.4.834.000 Rp. 5.090.000

  6 Juni Rp. 3.260.000 Rp. 4.340.000 Rp.4.210.000 Rp.1.270.000

  7 Juli Rp. 2.150.000 Rp. 280.000 Rp.9.060.000 Rp.14.510.000

  8 Agustus Rp. 4.020.000 Rp.14.140.000 Rp.5.810.000 Rp. 5.470.000

  9 September Rp. 2.410.000 Rp. 3.600.000 Rp.4.630.000 Rp.5.440.000

  10 Oktober Rp. 1.850.000 Rp. 4.340.000 Rp.4.060.000 Rp. 4.830.000

  11 November Rp. 2.990.000 Rp. 3.820.000 Rp.4.310.000 Rp. 5.830.000

  12 Desember Rp. 2.570.000 Rp. 4.840.000 Rp. 3.830.000 Rp. 7.590.000

  Jumlah Rp. 29.780.000 Rp.55.200.000 Rp.58.841.500 Rp.64.110.000

  (Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang: Laporan realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Serang 2015-2016) Dari tabel tersebut menunjukan bahwa pendapatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dengan tarif tiket dari tahun 2013 sampai 2016 yang tidak ada kenaikan yaitu menurut keputusan Bupati Serang nomor 556/995/Pe berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2011 tentang jasa usaha tarif retribusi tempat rekreasi dan olahraga tiket masuk tarif retribusi yaitu tarif perorangan untuk dewasa Rp. 2.500 (Dua ribu lima ratus rupiah) dan untuk anak-anak yaitu Rp.

  1.500 (Seribu lima ratus rupiah) sedangkan untuk kendaraan roda empat Rp. 20.000 (Dua puluh ribu rupiah) dan untuk kendaraan roda dua Rp 10.000 (Sepuluh ribu rupiah). Dari hasil observasi awal dan hasil wawancara, tempat wisata objek wisata Situs Tasikardi ini lebih ramai dikunjungi di hari sabtu dan minggu, pendapatan di hari tersebut biasanya bisa mencapai sampai Rp. 1.500.000, sedangkan di hari biasa biasanya hanya mencapai Rp. 200.000- 250.000. Pendapatan dalam tabel diatas tidak termasuk dalam pendapatan dari wahana yang ada di Situs Tasikardi.

  Berikut ini adalah data pengunjung Situs Tasikardi pada tahun 2013 sampai 2016 :

Tabel 1.3 Data Pengunjung Situs Tasikardi Tahun 2013-2016

  

No Bulan 2013 2014 2015 2016

  1 Januari - 214 1.182 1.364

  • 2 Februari 696 624 1.248 3 - Maret 1.494 567 977

  4 April 1.111 1.083 820 1051

  5 Mei 1.030 1.257 1.000 1911

  6 Juni 870 998 951 561

  7 Juli 720 350 6.480 7.713

  8 Agustus 460 1.438 1.320 1.814

  9 September 430 539 1.423 2.172

  10 Oktober 208 890 1.109 1.502

  11 November 419 814 703 927

  12 Desember 394 1.021 2.177 1.751

13 Jumlah 5.462 10.794 17.656 22.991 Pengunjung

  (Sumber : Pihak Pengelola Situs Tasikardi 2016) Dilihat dari tabel di atas bisa disimpulkan bahwa dalam jumlah pengunjung setiap tahunnya selalu bertambah . Di Objek Wisata Situs

  Tasikardi awalnya dikelola oleh pihak swasta, namun dalam pengelolaannya tidak menghasilkan perkembangan yang diharapkan, dalam beberapa tahun mengalami penurunan dalam jumlah pengunjungnya, dan pada tahun 2012 pengelolaan dari pihak swasta ke Pemerintahan Daerah. dengan pemindahan tanggungjawab pengelolaan ini diharapkan bisa lebih baik dari sebelumnya, dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang memberikan wewenang kepada masyarakat setempat untuk ikut mengelola Situs Tasikardi Dari masyarakat sendiri, yang diberikan tugas untuk mengelola Situs Tasikardi terdapat 8 Orang yaitu diketuai oleh bapak Z. Abdul Muis, dan anggotanya yaitu Bapak Arsyad, Kholil, Saepudin, Safuri, Syafei, Taufik, dan Mahdum Bahar. (hasil wawancara dengan bapak Z. Abdul Muis tanggal 16 November 2016 di Mushola Situs Tasikardi)

  Sedangkan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang Sebagai pelaksana Urusan Pemerintah Daerah yang harus memberikan pelayanan dibidang pariwisata yang meliputi bina destinasi dan sarana pariwisata, pemasaran dan kemitraan jasa pariwisata, dengan mengedepankan berbagai kegiatan serta bertindak sebagai fasilitator, mediator dan negosiator, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi pokok yang sudah ditentukan.

  Selain terdapat Situs dan peninggalan sejarah, yang bisa dinikmati di Objek Wisata Situs Tasikardi ini yaitu wahana permainan pendukung yang disediakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Serang yaitu becak mini sebanyak 14 buah dengan biaya operasional Rp 10.000 per 15 menit, perahu karet 1 buah dengan biaya operasional Rp 5000 per orang, dan bebek-bebekan sebanyak 11 buah dengan biaya operasional Rp. 10.000 per 15 menit dimana wahana bebek-bebekan ini yang masih beroprasi sebanyak 4 buah, sisanya tidak bisa beroprasi karena rusak. Berikut ini adalah gambar wahana yang masih beroprasi dan tidak beroprasi: Dalam pengelolaannya masih ditemukan kendala-kendala yang menghambat proses berjalannya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata Situs

  Tasikardi Oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang. Berdasarkan observasi awal peneliti dan wawancara pendahuluan ditemukan beberapa masalah dan kendala-kendala yang terkait dengan manajemen pengelolaan Situs Tasikardi Oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga:

  Pertama, mengenai pengawasan objek wisata Situs Tasikardi yang belum

  maksimal.Pengawasan yang belum maksimal ini berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Marisca Theresia, SE, MM selaku Kasi Promosi Pariwisata di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang pada tanggal 26 Oktober 2016. Beliau mengatakan bahwa masih rendahnya sadar wisata bagi masyarakat setempat dalam menjaga, mengkontribusikan dan melestarikan lingkungannya, masih adanya masyarakat dan pengunjung yang membuang sampah di lingkungan sekitar, membiarkan sampah-sampah tasikardi tersebut. Selain itu dari hasil wawancara dengan bapak M. Luthfi Yonas sebagai pelaksana bagian pariwisata di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang mengatakan bahwa masyarakat setempat masih sering ditemukan masuk objek wisata Situs Tasikardi bukan dari pintu masuk, melainkan masuk dengan merusak pagar-pagar yang ada di bagian belakang tempat objek wisata Situs Tasikardi.

  Kedua, Promosi atau pemasaran yang dilakukan belum optimal, hal ini

  dikarenakan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang belum memaksimalkan penggunaan sistem informasi beserta jejaring sosial, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui objek wisata Situs Tasikardi, selain itu kendala yang dialami dalam promosi ini yaitu kurangnya daya tarik dari Situs Tasikardi baik dari wahana tambahan dan dari kurangnya kebersihan dan ketertiban di objek wisata Situs Tasikardi.

  Ketiga, pengelolaan terhadap perawatan sarana dan prasarana penunjang

  yang belum maksimal. Perawatan sarana dan prasarana penunjang yang belum maksimal ini berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan bapak Syafei yaitu salah satu pihak pengelola dari masyarakat setempat sekaligus penjaga pintu masuk Tasikardi, beliau mengatakan bahwa wahana permainan bebek-bebekan dari 11 bebek-bebekan yang sudah difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang, yang beroprasi dan bisa digunakan hanya 4 bebek-bebekan, dan sisanya tidak bisa digunakan lagi karena rusak. selain itu dari hasil observasi peneliti melihat bahwa saung-saung yang ada di Objek Wisata Situs Tasikardi sudah tidak layak digunakan karena hampir roboh, mushola yang tersedia pun sudah mulai kusam dan terlihat kurang terawat, dan di Situs Tasikardi ini belum tersedianya lapangan parkir.

  Keempat, Tata kelola Situs Tasikardi yang belum Tertib.Dari hasil

  observasi peneliti, di Objek Wisata Situs Tasikardi masih banyak penjual yang tidak beraturan yaitu di area jalan wisata Tasikardi dimana jalan tersebut seharusnya digunakan pengunjung untuk menikmati keindahan wisata Tasikardi tetapi disini dipakai untuk berjualan. Selain itu karena tidak tersedianya lahan parkir, sehingga masih banyak pengunjung yang parkir tidak beraturan, hal tersebut dapat mengganggu wisatawan lainnya dan mengurangi keindahan tempat wisata.

  Mengingat betapa pentingnya peran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang dalam berlangsungnya aktivitas pengelolaan daerah wisata di Kabupaten serang dan berdasarkan masalah-masalah yang sudah dijelaskan maka penulis menentukan judul dalam penelitian ini yaitu mengenai “Manajemen Pengelolaan Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda

  Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang”

1.2 Identifikasi Masalah

  Dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasikan masalah-masalah yang hendak diteliti yakni :

  1. Pengawasan objek wisata Situs Tasikardi yang belum maksimal, karena sebagian masyarakat setempat masih ada yang masuk objek wisata

  Situs Tasikardi bukan dari pintu utama, melainkan masuk dari bagian lain dan merusak pagar-pagar yang ada di sekitarnya.

  2. Promosi atau pemasaran yang dilakukan belum optimal, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang belum memaksimalkan penggunaan sistem informasi beserta jejaring sosial, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui objek wisata Situs Tasikardi 3. Perawatan sarana dan prasarana penunjang yang belum maksimal.

  Karena masih banyak sarana dan prasarana yang rusak dan tidak diperbaiki serta tidak tersedianya lapangan parkir.

  4. Tata kelola objek wisata Situs Tasikardi yang belum tertib. Dilihat dari pedagang yang masih berjualan ditempat yang tidak sesuai, dan masih terjadi parkir yang tidak rapi.

  1.3 Batasan Masalah Dari latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya.

  Diperlukan pembatasan masalah dalam penelitian ini guna untuk mempersempit masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada manajemen pengelolaan objek wisata Situs Tasikardi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang.

  1.4 Rumusan Masalah