PENGARUH MANAJEMEN LABA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP BOOK-TAX DIFFERENCES (BTD) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

  

PENGARUH MANAJEMEN LABA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS

TERHADAP BOOK-TAX DIFFERENCES (BTD) PADA PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

  1 *2

  Putri Indahna Irda* , Adhisyahfitri Evalina Ikhsan

  1,2

  Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

  • 1 *2

  e-mail : putrindahna@gmail.com , ririichsan74@gmail.com Abstrack

  This research is designed to investigate the influence of earnings management, leverage and profitability toward book tax differences of Shariah companies in Indonesia. The samples are consistently listed companies in JII (Jakarta Islamic Index) for period 2012-2015. They are collected based on purposive sampling method. The audited financial reports of the sample companies, as the data, are analyzed by utilizing multiple regression analysis. The finding of this research shows that earnings management, leverage and profitability simultaneously influence book tax differences. Partially, earnings management and profitability have influence towardbook tax differences meanwhile leverage does not. Keywords: Profitability ,Leverage, Firm Size, Book Tax Differences

  Tabel 1.1 Pendahuluan 1.

  Tingkat book tax differences pada perusahaan yang Setiap perusahaan yang terdaftar di bursa efek wajib mengeluarkan informasi kepada publik terdaftar di JII 2009-2011 mengenai aksi korporasi yang dapat mempengaruhi Kode 2009 2010 2011 efek dan investasi, salah satunya adalah dengan

  AALI -18,60% -14,00% -9,18% mengeluarkan laporan keuangan di setiap periode. ANTM -0,24% -7,63% -3,24%

  Laporan keuangan perusahaan terdiri atas laporan ASII -6,17% -0,79% 0,38% posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan

  INCO -4,67% -6,33% -5,80% ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan

  INTP -10,25% -5,83% -5,05% keuangan. Laporan ini sangat penting untuk diketahui

  ITMG -14,79% -8,02% -12,23% oleh investor terutama untuk menentukan keputusan KLBF -11,39% -6,11% -4,07% investasi di pasar modal. LSIP -9,26% -7,13% 0,79%

  Investor dapat menilai kinerja suatu perusahaan PTBA -17,81% -7,54% -6,94% dari laporan keuangan dengan memperhatikan laba SMGR -16,01% -3,58% -3,29% perusahaan di setiap periode. Laba merupakan TINS -13,67% 2,79% -8,87% informasi penting yang dibutuhkan pihak internal dan TLKM -13,00% -7,16% -7,00% eksternal yang diperoleh dari laporan keuangan suatu UNVR -20,93% -13,08% -13,07% perusahaan. Ada dua versi perhitungan laba, yaitu laba

  Sumber: Data diolah 2017 akuntansi yang berdasarkan pada standar akuntansi keuangan dan laba yang berdasarkan pada ketentuan

  Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 13 perpajakan. Perbedaan tujuan dari peraturan akuntansi perusahaan yang konsisten terdaftar di JII selama dan perpajakan menyebabkan terjadinya perbedaan periode 2009-2011. Rata-rata tingkat book tax perhitungan yang mengarah kepada book tax differences pada perusahaan di index JII bernilai differences (Tang dan Firth, 2011). negatif. Hanlon (2005) menyatakan bahwa, nilai book

  Berikut adalah data tingkat book tax differences tax differences menjadi negatif disebabkan oleh laba pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2009- akuntansi yang lebih rendah dibandingkan dengan laba 2011. pajak atau dikenal dengan istilah LNBTD (Large Negative Book Tax Differences). Hal ini terjadi karna laba menurut pajak meningkat yang disebabkan koreksi positif. Koreksi positif adalah koreksi fiskal dari rekonsiliasi pajak yang menyebabkan laba pajak meningkat. Koreksi positif biasanya dilakukan akibat adanya beban yang tidak diakui oleh pajak (non- deductible expense), penyusutan akuntansi lebih besar dari penyusutan pajak, amortisasi akuntansi lebih besar daripada amortisasi pajak, dan penyusutan pajak positif lainnya (Agoes dan Trisnawati, 2010).

  Sebaliknya, nilai book tax differences yang positif disebabkan oleh laba akuntansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan laba pajak atau disebut juga dengan LPBTD (Large Positive Book Tax Differences). Hal ini disebabkan oleh koreksi negatif, yaitu koreksi fiskal pada rekonsiliasi pajak dimana laba pajak dapat berkurang. Koreksi negatif biasanya dilakukan akibat adanya penghasilan yang tidak termasuk objek pajak, penghasilan yang dikenakan PPh bersifat final, penyusutan akuntansi lebih kecil daripada penyusutan pajak, amortisasi akuntansi lebih kecil daripada amortisasi pajak, penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya dan penyesuaian pajak negatif lainnya (Agoes dan Trisnawati, 2010). Data tersebut juga menunjukkan perusahaan yang terdaftar di JII juga tidak terbebas dari book tax differences.

  Fenomena book tax differences tersebut telah menarik perhatian para peneliti untuk melakukan penelitian tentang book tax differences. Martani et al. (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada beberapa variabel yang mempengaruhi book tax differences, seperti manajemen laba menggunakan total akrual, pajak tangguhan, ukuran perusahaan, leverage, intensitas modal dan persediaan, dan perusahaan yang berafiliasi. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa total akrual dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap book tax differences.

  Book tax differences dipengaruhi oleh beberapa variabel yang pada penelitian ini dibatasi pada earnings management, leverage dan profitabilitas. Earnings management (manajemen laba) merupakan isu yang sering terjadi di dalam perusahaan. Pihak manajemen perlu mengelola manajemen keuangan perusahaan dengan sangat bijak karena pengelolaannya akan menentukan laba perusahaan yang akan dikeluarkan di laporan keuangan. Semakin besar insentif manajemen untuk memanage laba akan menghasilkan perbedaan yang lebih besar antara laba akuntansi dan laba fiskal atau disebut juga book tax differences (Mills dan Newberry, 2001).

  Leverage (tingkat hutang) juga memiliki keterkaitan dengan book tax differences. Perusahaan kemungkinan menggunakan utang untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investasi perusahaan. Perusahaan yang lebih memilih menggunakan hutang dalam struktur modalnya akan memiliki tingkat book tax differences yang lebih rendah. Hutang akan menimbulkan beban tetap (fixed rate of return) yang disebut dengan bunga. Bunga dari pinjaman tersebut bersifat tax deductible (dapat mengurangi pajak) dalam menentukan laba fiskal perusahaan (Gupta dan Newberry, 1997). Beban bunga karena hutang tersebut juga mengurangi laba akuntansi, sehingga perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiscal semakin menurun. Jadi, semakin tinggi leverage perusahaan maka tingkat book tax differences semakin rendah.

  Variabel selanjutnya yang mempengaruhi book tax differences adalah profitabilitas. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi memiliki sumber daya yang besar untuk mempengaruhi proses politik sehingga mereka akan cenderung melakukan perencanaan pajak dan melakukan penghematan pajak. Manajer biasanya akan melakukan penghematan pajak yang dapat mengurangi jumlah laba fiskal, dimana hal tersebut memperluas perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (Sodan, 2012). Dengan asumsi ini, perusahaan dengan profitabilitas tinggi akan memiliki tingkat book tax differences yang tinggi pula.

  Namun, penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini hanya menguji variabel independen yang berasal dari dalam perusahaan (Earnings management, leverage, profitabilitas). Variabel seperti Earnings management menggunakan pengukuran yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Selanjutnya, objek penelitian yang diambil adalah perusahaan syariah yang terdaftar secara konsisten di JII (Jakarta Islamic Index). Selain karna penelitian ini belum pernah dilakukan pada index perusahaan syariah, perusahaan-perusahaan tersebut dipilih karna JII merupakan index perusahaan syariah yang paling diminati oleh investor syariah di Indonesia karena memiliki likuiditas yang tinggi. Penelitian ini mengambil data dari tahun 2012 sampai 2015

2. Kajian Pustaka dan Hipotesis

  Book Tax Differences Book tax differences adalah perbedaan perhitungan antara laba akuntansi dan laba perpajakan.

  Perbedaan tujuan dari peraturan akuntansi dan perpajakan menyebabkan terjadinya perbedaan perhitungan yang mengarah kepada book tax differences (Tang dan Firth, 2011). Karena perhitungan antara laba akuntansi dan laba fiskal berbeda, maka book tax differences merupakan hal yang normal terjadi (Lee et al., 2015). Laba akuntansi merupakan laba yang diperoleh berdasarkan standar akuntansi keuangan. Laba akuntansi dalam laporan keuangan dicerminkan dengan laba sebelum pajak (pre-tax income), yaitu pendapatan dikurangi dengan beban perusahaan (kecuali beban pajak penghasilan). Penghasilan kena pajak atau laba fiskal merupakan laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan menjadi dasar penghitungan pajak penghasilan (Persada dan Martani, 2010). Earnings management

  Earnings management atau manajemen laba didefenisikan sebagai suatu kemampuan untuk memanipulasi pilihan-pilihan yang tersedia dengan tujuan mencapai tingkat laba yang diharapkan (Riahi dan Belkaoui, 2006:74).

  Earnings management dapat terjadi karna adanya informasi asimetris (asymmetric information) antara agent dan principal, dimana agent atau manajemen yang terlibat langsung di dalam suatu perusahaan mengetahui informasi yang lebih banyak daripada principal yang hanya sebagai pemilik modal. Hal ini menciptakan peluang kepada manajemen untuk berperilaku oportunistik, yaitu dengan memanage pendapatan bersih sehingga mereka mendapatkan bonus yang berasal dari kompensasi perusahaan, dan disinilah terjadinya earnings management (Scott, 2003). Earnings management merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan, serta mengurangi kepercayaan pemakai laporan keuangan dalam mempercayai angka-angka pada laporan keuangan tersebut (Brigham dan Houston, 2013).

  Earnings managementdapat diklasifikasikan menjadi manipulasi operasi (operating manipulation) dan manipulasi akuntansi (accounting manipulations).

  Manipulasi operasi adalah usaha untuk mengubah suatu keputusan operasional yang mampu memengaruhi aliran dana dan pendapatan bersih untuk suatu periode. Sedangkan menipulasi akuntansi biasanya berkaitan dengan penggunaan fleksibilitas dalam metode akuntansi untuk merubah kisaran besarnya laba (Hery, 2009:182). Leverage

  Leverage atau tingkat hutang adalah penggunaan aset dari sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham (Sartono, 2010:257). Hutang juga diartikan sebagai seluruh kewajiban perusahaan kepada kreditor atau pihak lain yang memberikan pinjaman modal kepada perusahaan (Munawir, 2004:18). Leverage atau tingkat hutang atau juga disebut sebagai tingkat solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya. Suatu perusahaan yang solvable mengindikasikan perusahaan tersebut memiliki banyak aset dan kekayaan yang cukup sehingga mampu membayar hutang-hutangnya (Saputra, 2003). Profitabilitas

  Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010:122). Hal ini menunjukkan bagaimana efisiensinya manajemen dalam menghasilkan laba dengan mengelola seluruh sumber daya yang tersedia di pasar. Profitabilitas mencerminkan hasil bersih dari semua kebijakan pendanaan perusahaan dan keputusan operasi (Brigham dan Houston, 2013).

  Kerangka Pemikiran Gambar

  Skema Kerangka Pemikiran

  Earnings Management Leverage Book Tax Difference s Profitabilitas Hipotesis 2) Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan

  Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian, maka dan konsisten selama tahun 2012-2015 secara hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: berturut-turut. H1 : Earnings management, leverage, dan 3) Perusahaan yang laporan keuangannya profitabilitas secara bersama-sama dinyatakan dalam mata uang rupiah. berpengaruh terhadap book tax differences 4) Perusahaan yang tidak mengalami kerugian pada perusahaan yang terdaftar di JII. menurut perhitungan laba akuntansi, laba

  H2 : Earnings management berpengaruh terhadap komprehensif, dan laba pajak selama tahun book tax differences pada perusahaan yang pengamatan. terdaftar di JII. 5) Memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan

  H3 : Leverage tidak berpengaruh terhadap book terkait dengan indikator-indikator perhitungan tax differences pada perusahaan yang untuk variabel yang diamati pada penelitian ini. terdaftar di JII. H4 : Profitabilitas berpengaruh terhadap book tax Berdasarkan kriteria tersebut, jumlah sampel differences pada perusahaan yang terdaftar yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada di JII Tabel 3.1

  Tabel 3.1 Sampel Penelitian

  Metode Penelitian 3.

  Jumlah Desain Penelitian

  No Kriteria Sampel Desain penelitian adalah suatu rencana kerja Perusahaan yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan

  1. Perusahaan yang terdaftar di

  30 antarvariabel secara komprehensif sedemikian rupa, JII selama periode 2012-2015 agar hasil penelitian tersebut dapat memberikan

  2. Perusahaan tidak konsisten di (13) jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian JII dari tahun 2012-2015 (Sekaran dan Bougie, 2013:95). Penelitian ini

  3. Perusahaan yang tidak (3) bertujuan untuk menguji pengaruh earnings memakai mata uang rupiah management, leverage dan profitablitas terhadap book Perusahaan yang mengalami tax differences pada perusahaan syariah yang terdaftar kerugian menurut laba di JII. Unit analisis yang diteliti adalah perusahaan

  • 4. akuntansi, laba komprehensif, yang terdaftar di JII tahun 2012-2015. Penelitian ini dan laba pajak selama tahun menggunakan horizon waktu times series dan cross- pengamatan.

  sectional, dimana data yang dikumpulkan dalam Perusahaan yang tidak beberapa tahun dan dikumpulkan pada banyak objek memiliki kelengkapan data dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yang dibutuhkan terkait (Sekaran dan Bougie, 2013:177).

  5. - dengan indikator-indikator Populasi dalam penelitian ini adalah 30 perhitungan untuk variabel perusahaan yang terdaftar di BEI dan tercatat sebagai yang diamati pada penelitian saham pada JII pada tahun 2012-2015. Pengambilan ini. sampel menggunakan metode purposive sampling.

  Sasaran Sampel

  14 Teknik purposive sampling adalah pemilihan sampel Periode Penelitian 2012-2015

  4 Tahun dengan tujuan atau target tertentu secara tidak acak Jumlah n Sampel

  56 (Indriantoro dan Supomo, 2013:131). Sumber: data diolah

  Adapun kriteria yang harus dipenuhi dalam penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini Metode Analisis yaitu:

  Metode analisis data yang digunakan dalam 1) Perusahaan yang sudah terdaftar pada index JII penelitian ini adalah metode regresi linier berganda. selama tahun 2012-2015.

  Metode ini bertujuan untuk menguji pengaruh earnings management, leverage dan profitabilitas terhadap book tax differences yang diolah dengan Hasil dan Pembahasan

4.

program Statistical Package for Social Science

  Hasil Penelitian (SPSS)versi 20. Model regresi linier berganda pada

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penelitian ini adalah sebagai berikut: ), ) dan earnings management(X

  1 leverage(X

  2

  profitablitas (X ) terhadap book tax differences (Y)

  3 Y = a + b x + b x + b x + e

  1

  1

  2

  2

  3 3 pada perusahaan syariah yang terdaftar di JII. Populasi

  yang menjadi pengamatan dalam penelitian ini adalah Keterangan: seluruh perusahaan yang terdaftar di JII selama

  Y : Book Tax Differences periode 2012 sampai 2015. Data yan digunakan dalam a : Konstanta penelitian ini sebanyak 56 data laporan keuangan bi : i = 1, 2, 3, 4, 5 = Koefisien regresi teraudit perusahaan JII. Data dalam penelitian ini x1 : Earnings management diolah dengan menggunakan program IBM® x2 : Leverage SPSS®Version 20 Release 20.0.0.0, 32-bit Edition. x3 : Profitabilitas e : Pengaruh variabel lain atau residual (error

  Deskripsi Data Penelitian term) Hasil Uji Determinasi Substruktur I pada penelitian ini dapat di lihat pada tabel 4.1.

  Tabel 4.1 Uji Deskriptif Data Penelitian N Min Max Mean Std. Dev.

  BTD 56 -16.11% 6.58% -3.502% 5.0351% EM 56 0.08% 116.11% 10.978% 22.513% LEV 56 15.80% 225.85% 82.767% 59.7991% PROF 56 1.49% 63.70% 14.043% 11.351% Valid (listwise)

  56 Sumber: Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh nilai minimum, Hasil Pengujian Uji Asumsi Klasik nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi Uji Normalitas untuk book-tax differences (BTD), earnings Uji normalitas data dilakukan melalui analisis management (EM), leverage (LEV) dan profitabilitas statistik dengan menggunakan uji statistik Non- (PROF) dalam kurun waktu 2012 hingga 2015. Untuk Parametrik One-Sample Kolmogorov-Smirnov. book-tax differences diperoleh nilai minimum sebesar Tabel 4.2

  • 16,11%, nilai maksimum sebesar 6,58%, dan nilai One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test rata-rata sebesar -3,50% dengan standar deviasi

  Unstandardized sebesar 5,03%. Untuk earnings management diperoleh Residual nilai minimum sebesar 0,08%, nilai maksimum

  N

  56 sebesar 116,11%, dan nilai rata-rata sebesar 10,97% Normal Mean

  0E-7

  a,b

  dengan standar deviasi sebesar 22,51%. Untuk Parameters

  Std. 3.41366703 leverage diperoleh nilai minimum sebesar 15,80%, Deviation nilai maksimum sebesar 225,85%, dan nilai rata-rata

  Most Extreme Absolute .068 sebesar 82,76% dengan standar deviasi sebesar Differences

  Positive .043 59,79%. Untuk profitabilitas diperoleh nilai minimum

  Negative -.068 sebesar 1,49%, nilai maksimum sebesar 63,70%, dan Kolmogorov-Smirnov Z .510 nilai rata-rata sebesar 14,04% dengan standar deviasi Asymp. Sig. (2-tailed) .957 sebesar 11,35%. Sumber: Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.2 hasil uji normalitas menunjukkan nilai signifikansi uji normalitas atau Uji Multikolonieritas Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,89 atau >0,05. Uji Multikolonieritas data dapat dilakukan Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan matriks korelasi dengan melihat besarnya nilai normal.

  VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai tolerance. Tabel

  Hasil Uji Multikolonieritas

  a

  Coefficients Model

  Collinearity Statistics Tolerance

  VIF 1 (Constant) EM

  .802 1.247 LEV

  .780 1.283 PROF

  .803 1.245 Sumber: Output SPSS

  Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai Uji Heterokedastisitas tolerance dari semua variabel independen lebih besar Metode yang digunakan untuk melihat ada dari 0,1 dan semua variabel juga menunjukkan nilai tidaknya heteroskedastisitas dalam permodelan yang

  VIF yang lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan digunakan dalam penelitian ini ialah dengan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas pada menggunakan metode Glejser. Berikut adalah hasil uji variabel-variabel eksogen yang di teliti dalam heterokedatisitas dengan menggunakan metode penelitian ini. Glesjer:

  Tabel 4.4 Hasil Uji Metode Glejser Model Unstandardized Standardized T Sig.

  Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.176 .552 5.749 .000

  EM .000 .014 .004 .027 .979 LEV -.002 .005 -.064 -.412 .682 PROF -.021 .028 -.117 -.762 .450

  Sumber: Output SPSS Berdasarkan hasil uji metode Glejser pada tabel Uji Autokorelasi

  4.4 diperoleh output dengan nilai Sig untuk tiap Uji autokorelasi dilakukan menggunakan uji variabel bebasnya terhadap absolut residual > 0,05. Durbin-Watson (DW). Hasil pengujian Durbin-Watson Variabel earnings management, leverage, dan dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini: profitabilitas pada hasil persamaan regresi adalah sebesar 0,979 > 0,05; 0,682 > 0,05; dan 0,450 > 0,05; Tabel yang berarti bebas heterokedastisitas. Hal ini Hasil Uji Durbin-Watson menunjukkan pengaruh setiap variabel bebas tidak

  Model Durbin- signifikan terhadap nilai mutlak residualnya. Oleh Watson karena itu dapat disimpulkan data bebas dari masalah

  1 1.463 heterokedastisitas. Sumber: Output SPSS Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.6, maka diperoleh nilai hitung dari Durbin-Watson sebesar 1,463, sedangkan besarnya DW tabel dengan n = 56 dan k = 3: dL (batas luar) = 1,4581; dU (batas dalam) = 1,6830. Bedasarkan hasil perhitungan, DW > dL (1,463 > 1,4581), maka nilai ini menunjukkan data yan digunakan dalam penelitian ini bebas autokorelasi positif. Nilai perhitungan (4 − DW) > dU adalah 2,537 >1,6830; hal ini menunjukkan data bebas dari autokorelasi negatif. Maka dari perhitungan disimpulkan bahwa DW-test terletak pada dL < DW < 4 – DW (1,4581 < 1,463 <2,537), artinya data terbebas dari masalah autokorelasi. Hasil Pengujian Hipotesis Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

  Nilai koefisien regresi masing-masing variabel independen yaitu earnings management, leverage, dan profitabilitas untuk variabel dependen book-tax differences dapat dilihat pada Tabel 4.7.

  Tabel Uji Statistik t

  Model Unstandardized Coefficients

  Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

  (Constant) -1.403 .928 -1.512 .137 EM .080 .023 .360 3.424 .001 LEV .006 .009 .076 .710 .481 PROF -.250 .047 -.563 -5.371 .000

  Sumber: Output SPSS Uji statistik t dilakukan dengan melihat nilai signifikansi yang diperoleh masing-masing variabel. Nilai t dapat dilihat pada Tabel 4.8. Hasil pengujian menunjukkan sebagai berikut:

  1)

  Variabel earnings management (X1) memiliki nilai t sebesar 3,424 dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa earnings management berpengaruh terhadap book-tax differences. Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa earnings management berpengaruh terhadap book-tax differences diterima.

  0,710 dengan tingkat signifikansi 0,481 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap book-tax differences Dengan demikian, hipotesis kedua (H3) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh terhadap book-tax differences ditolak.

  3) Variabel profitabilitas (X3) memiliki nilai t

  sebesar -5,371 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap book-tax differences Dengan demikian, hipotesis kedua (H4) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap book-tax differences diterima. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

  Berdasarkan hasil uji statistik terlihat nilai F yang diperoleh sebesar 20,378 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,78 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05 (5%) dengan demikian model yang digunakan adalah model yang fit, sehingga hipotesis kesatu (H1) yang menyatakan earnings management, leverage, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap book-tax differences diterima. Nilai F dan signifikansinya dapat dilihat pada Tabel

2) Variabel leverage (X2) memiliki nilai t sebesar

  Tabel Uji Statistik F

  Pengaruh Leverage Terhadap Book-Tax Differences

  Residual 640.922 52 12.325 Total 1394.41

  b

  Hasil penelitian ini mendukung penelitian Fontanella dan Martani (2014) bahwa profitabilitas Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 753.489 3 251.163 20.37 .000

  ) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti berada dibawah taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap book-tax differences di di perusahaan JII periode 2012-2015.

  3

  Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa profitabilitas (X

  Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Gupta dan Newberry (1997) di Amerika yang menyebutkan bahwa perusahaan yang lebih memilih menggunakan hutang di dalam struktur modalnya akan memiliki tingkat book-tax differences yang lebih rendah. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Soepriyanto (2008), Martani, Anwar et. al (2011) dan Fontanella & Martani (2014) yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap book-tax differences. Menurut Soepriyanto (2008), leverage tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan book-tax differences di perusahaan Indonesia dikarenakan karakteristik dari sampel perusahaan. Hubungan positif antara book-tax differences dapat terjadi apabila perusahaan dengan tarif pajak marjinal (marginal tax rate) yang tinggi menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan (Gupta dan Newberry, 1997). Oleh karena itu, hasil penelitian ini yang didukung dengan penelitian lainnya di Indonesia, dapat disimpulkan hipotesis pengaruh leverage terhadap book-tax differences tidak berlaku di Indonesia. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Book-Tax Differences

  memiliki nilai signifikansi 0,481 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap book-tax differences di di perusahaan JII periode 2012-2015.

  2 )

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa leverage (X

  Hasil penelitian ini mendukung penelitian Tang dan Firth (2011) yang menyebutkan bahwa ketika manajer memiliki insentif untuk mengubah kinerja perusahaan, dengan kata lain melakukan earnings management, maka hal ini dapat meningkatkan tingkat book tax differences suatu perusahaan. Hal tersebut dapat terjadi karna semakin besar insentif manajemen untuk memanage laba maka akan menghasilkan perbedaan yang lebih besar antara laba akuntansi dan laba fiskal atau disebut juga sebagai book-tax differences (Mills dan Newberry, 2001).

  Sumber: Output SPSS Koefisien Determinasi

  ) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 yang berarti berada dibawah taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa earnings management berpengaruh terhadap book-tax differences di perusahaan JII periode 2012-2015.

  1

  Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa earnings management (X

  Pembahasan Pengaruh Earnings management Terhadap Book- Tax Differences

  Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,540 (54%), maka dapat disimpulkan bahwa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 54%, sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

  Std. Error of the Estimate .735 a .540 .514 3.51076% Sumber: Output SPSS

  Mode l R R Square Adjusted R Square

  seperti yang terlihat pada Tabel Tabel Nilai Koefisien Determinasi

  2

  Hasil pengujian menunjukkan nilai R

  55 berpengaruh terhadap book-tax differences. Watts dan Zimmerman (1986) juga menyatakan semakin besar profitabilitas perusahaan maka book-tax differences semakin rendah, hal ini dikarenakan adanya kemungkinan perusahaan tersebut menjadi sorotan dari aturan pemerintah karena pajak merupakan elemen dari biaya politik. Sorotan dari pemerintah membuat perusahaan berhati-hati dalam melaporkan laba akuntansi.

  5. Kesimpulan, Implikasi, dan Keterbatasan

  2) Menambahkan variabel independen yang lain

  Mills, L., & Newberry, K. 2001. The Influence of Tax and Nontax Costs on Book-Tax Reporting Differences. The Journal of The American Taxation Association, 23(1). pp 1-19. Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi 4 Cetakan 13. Yoyakarta: Liberty. Persada, A., & Martani, D. 2010. Analisis Faktor Yang

  Martani, D., Yulianti, A., & Fitriasari, D. 2011. Book- Tax Gap: Evidence from Indonesia. China- USA Business Review, 10(4), 278-284.

  Lee, B. B., Vetter, W., & Williams, M. 2015. Book- Tax Income Differences and Major Determining Factors. Accounting and Finance Research, 4(3), 55–65. https://doi.org/10.5430/afr.v4n3p55

  Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

  Hery. 2009. Teori Akuntansi. Edisi 1. Jakarta: Pernada Media Group. Indriantoro, N., & Supomo, B. 2013. Metodologi

  Hanlon, M. 2005. The Persistence of Earnings, Accruals, and Cash Flows When Firms Have Large Book-Tax Differences. The Accounting Review, 80, 137-166.

  Gupta, S., & Newberry, K. 1997. Determinants of Variability in Corporate Efective Tax Rates, Evidence from Longitudinal Data, Journal of Accounting and Public Policy, 16, 1-34.

  Brigham, E., & Houston, J. 2013. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Essential of Financial Management). Edisi 11 Buku 1. Terj. Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

  Perpajakan. Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat

  sebagai faktor yang mempengaruhi nilai book-tax differences seperti likuiditas, pertumbuhan pendapatan, ukuran perusahaan dan sebagainya. Daftar Pustaka Agoes, S., & Trisnawati, E. 2010. Akuntansi

  jangka waktu periode pengamatan yang lebih lama agar dapat memberikan hasil penelitian yang lebih akurat.

  Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab 4, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:

  1) Penelitian sebaiknya dilakukan dengan menambah

  5.3 Saran

  5.2 Keterbatasan Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah periode pengamatan relatif singkat selama 4 tahun, yaitu dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Kemudian variabel independen yang mempengaruhi book-tax differences juga belum mencakup secara keseluruhan, seperti likuiditas, pertumbuhan pendapatan, ukuran perusahaan dan sebagainya.

  differences perusahaan syariah yang terdaftar di JII periode 2012-2015.

  4) Profitablitas berpengaruh terhadap book tax

  differences perusahaan syariah yang terdaftar di JII periode 2012-2015. Hal ini disebabkan karna karakteristik data dari perusahaan di Indonesia (Soepriyanto, 2008), dimana tidak memiliki tarif pajak marjinal yang tinggi dengan menggunakan menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan (Gupta dan Newberry, 1997). Hasil penelitian ini didukung oleh Soepriyanto (2008), Martani, Anwar et. al (2011) dan Fontanella & Martani (2014).

  3) Leverage tidak berpengaruh terhadap book tax

  tax differences perusahaan syariah yang terdaftar di JII periode 2012-2015.

  2) Earnings management berpengaruh terhadap book

  secara bersama-sama berpengaruh terhadap book tax differences perusahaan syariah yang terdaftar di JII periode 2012-2015.

  1) Earnings management, leverage, dan profitabilitas

  Mempengaruhi Book Tax Gap dan Pengaruhnya Terhadap Persistensi Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 7(2), Desember 2010. Riahi, Ahmed & Belkaoui. 2006. Teori Akuntansi.

  Edisi 5. Terjemahan Ali Akbar Yulianto & Krista. Jakarta: Salemba Empat

  Persada, A., & Martani, D. 2010. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Book Tax Gap dan Pengaruhnya Terhadap Persistensi Laba.

  Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 7(2), Desember 2010. Saputra, I. 2003. Penggunaan Rasio Keuangan Sebagai

  Ukuran Risiko Dalam Menentukan Bid-Ask Spread. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

  Sartono, A. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE. Scott, W. 2003. Financial Accounting Theory (3rd Ed). United States & America: Prentice-Hall. Sekaran, U., & Bougie, R. 2013. Research Methods for Business: A Skill-Building Approach. 6th

  Edition. New York: John Wiley & Sons, Ltd. Sodan, S. 2012. Book-tax differences and companies’ financial characteristics: The case of Croatia.

  The Business Review, Cambridge, 19 (2), 265-271. Tang, T., & Firth, M. 2011. Can Book – Tax

  Differences Capture Earnings Management And Tax Management ? Empirical Evidence From China. International Journal of Accounting, 46(2), 175–204. https://doi.org/10.1016/j.intacc.2011.04.005