DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORA docx

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN KESISWAAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMA NEGERI 1 RATAHAN
PEMBUKAAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus diamalkan untuk
membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup.
Bahwa Bangsa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan dan waktu seluas – luasnya untuk
mencari, menggali dan mendalami ilmu pendidikan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan yang mempunyai kewajiban dan tanggung jawab mendidik, membina, melatih dan membekali
para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dalam usaha menuju tercapainya
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Bahwa para siswa sebagai penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, sadar akan kewajiban, peranan
dan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga, Bangsa dan Negara, dalam rangka pengabdian kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Maka kami para siswa sekolah SMA Negeri 1 Ratahan menghimpun diri dalam satu Organisasi Siswa Intra Sekolah
yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :


ANGGARAN DASAR
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan
1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 1 Ratahan.
2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
3. OSIS SMA Negeri 1 Ratahan berkedudukan di sekolah SMA Negeri 1 Ratahan Jalan Wenas, Lingkungan 6,
Kelurahan Tosuraya Barat, Kecamatan Ratahan
Pasal 2
Dasar dan Azas
1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
2. Organisasi ini berazaskan kekeluargaan dan kegotong – royongan.
Pasal 3
Tujuan
1. Mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal

keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
2. Membangun siswa SMA Negeri 1 Ratahan yang professional dan kompeten dalam rangka mewujudkan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya menuju masyarakat adil dan makmur.

Pasal 4
Sifat Organisasi
Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu – satunya wadah yang menampung kegiatan–kegiatan
ekstra kurikuler sekolah yang menunjang kurikulum, yang sah mewakili siswa dari SMA Negeri 1 Ratahan.

Pasal 5
Bentuk Organisasi
Organisasi ini berbentuk kesatuan.
Pasal 6
Lambang
Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional.
Pasal 7
Keanggotaan
1. Anggota organisasi ini adalah siswa sekolah SMA Negeri 1 Ratahan.
2. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMA Negeri 1 Ratahan, pindah sekolah, dinyatakan
lulus secara akademis atau meninggal dunia.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.
Pasal 9

Keuangan
Keuangan organisasi ini diperoleh dari :
1. Iuran/swadaya anggota.
2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaan/SPP SMA Negeri 1 Ratahan.
3. Sumbangan atau usaha–usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
Perangkat Organisasi
Perangkat Organisasi terdiri dari :
1. Musyawarah Perwakilan Kelas, selanjutnya disingkat MPK.
2. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah.

3. Majelis Pembina OSIS, selanjutnya disingkat MPO
BAB III
Pasal 11
Majelis Perwakilan Kelas
1. Anggota – anggota MPK merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas memiliki wakilnya yang duduk di
dalam MPK.
2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan sumpah dan dan janji secara sungguh –

sungguh di hadapan Kepala Sekolah atau di hadapan pejabat yang ditunjuk atau diberi kekuasaan oleh Kepala
Sekolah untuk mengambil sumpah dan janji.
3. Perumusan bunyi sumpah dan janji diatur tersendiri secara nasional.
4. MPK disahkan oleh Kepala Sekolah.
5. MPK bersama OSIS menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Garis Besar Program Kerja OSIS di
sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
6. MPK bersama OSIS dapat saling bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan yang telah ditentukan.
7. MPK bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
BAB IV
Pasal 12
Kepengurusan OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil
Bendahara.
2. Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara serta Koordinator Sekbid dan anggotaanggotanya adalah siswa SMA Negeri 1 Ratahan yang duduk di kelas X dan XI.
3. Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara dipilih berdasarkan pemungutan suara yang
diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Ratahan.
4.. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dalam Sidang Pleno MPK atau suatu musyawarah yang
dilakukan oleh MPK, dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
5.. Ketua OSIS secara tidak langsung duduk di dalam Komite Sekolah sebagai perwakilan dari siswa dengan surat
ketetapan Kepala Sekolah.

Pasal 13
1. Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS bekerja menurut AD / ART.
2. Dalam melaksanakan kewajibannya Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS
dibantu oleh para pengurus OSIS lainnya yang tersusun dalam seksi bidang – seksi bidang yang sudah ditetapkan
oleh Kepala Sekolah.
3. Pengurus OSIS memegang jabatan selama satu tahun.
4. Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai pengurus OSIS oleh
Ketua berdasarkan rapat MPK dan atas persetujuan Kepala Sekolah.
5. Ketua OSIS dapat mengangkat para pembantunya berdasarkan rapat MPK dan atas persetujuan Kepala Sekolah.
6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara menetapkan petunjuk
pelaksanaan untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta peraturan sebagaimana mestinya.
7. Di dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus OSIS dapat bekerjasama dengan MPK atau orang – orang yang
dianggap berkompeten.
Pasal 14

Jika Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS meninggal dunia, berhenti atau
tidak dapat melakukan kewajibannya di dalam masa jabatannya, maka ia diganti oleh anggota pengurus OSIS
lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
Pasal 15
Sebelum memangku jabatannya, Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS serta

pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sunguh – sungguh dengan tuntunan dari Kepala Sekolah selaku Ketua
Majelis Pembina OSIS di hadapan seluruh siswa SMA Negeri 1 Ratahan sebagai berikut :
Janji OSIS ;
Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami berjanji :
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dengan
penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan Negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan demi tercapainya
tujuan organisasi kami.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi janji kami dengan Taufiq dan Hidayah-Nya.
BAB V
MAJELIS PEMBINA OSIS
Pasal 16
1. Majelis Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru–guru yang telah ditetapkan
dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
2. Majelis Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh Kepala Sekolah.
3. Majelis Pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus – menerus kepada OSIS dalam melaksanakan
tugasnya.
BAB VI
DEWAN PENASEHAT DAN PEMBERI SARAN (DPPS)

Pasal 17
1. Anggota-anggota DPPS merupakan eks Pengurus OSIS yang masih duduk di kelas XII dan alumni yang dianggap
berkompeten.
2. DPPS berfungsi untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan saran kepada pengurus OSIS dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.
3. DPPS wajib memberikan bimbingan, nasehat dan saran secara terus menerus kepada OSIS dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.
4. DPPS saling bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan yang telah disusun oleh OSIS, MPK, dan telah disahkan
oleh Kepala Sekolah.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
Perubahan AD
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMA Negeri 1 Ratahan hanya dapat dilakukan oleh Sidang Pleno MPK SMA

Negeri 1 Ratahan.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
Hal – hal yang belum diatur dalam AD ini, diatur dalam ART dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan

kebijaksanaan umum OSIS SMA Negeri 1 Ratahan.

______________________________________________________________________________________

ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1Anggota OSIS adalah siswa SMA Negeri 1 Ratahan yang dipilih melalui pemungutan suara.

Pasal 2
Syarat – Syarat Keanggotaan :
1. Siswa SMA Negeri 1 Ratahan yang aktif.
2. Bersedia mentaati AD/ART dan kebijaksanaan organisasi.
Pasal 3
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik.
2. Masa keanggotaan berakhir apabila :
a. Meninggal dunia.
b. Dinyatakan lulus secara akademis.
c. Minta berhenti atas dasar kehendak sendiri.

d. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama baik OSIS.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban
Hak anggota :
1. Anggota berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kewajiban anggota :

1. Anggota berkewajiban memegang teguh AD/ART dan kebijakan organisasi.
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiban berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan organisasi.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno memegang kekuasaan tertinggi organisasi.
2. Sidang Pleno diadakan 1 tahun dua kali.

3. Sidang Pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno
1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan AD/ART, dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai pertanggung jawaban pengurus.
3. Menetapkan Pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan – kebijakan organisasi lainnya.
Pasal 7
Tata Tertib Sidang Pleno
1. Peserta terdiri dari Pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO), Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan Sidang Pleno.
3. Pimpinan Sidang Pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adhoc.
5. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.
6. Apabila ayat 5 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 30 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 8
Pengurus OSIS

1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.
2. Pengurus sekurang – kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil
Bendahara dan Koordinator Sekbid beserta anggota-anggotanya.

Pasal 9
Tugas dan Wewenang Pengurus
Tugas Pengurus :
1. Pengurus melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan AD/ART, hasil–hasil Sidang Pleno serta
kebijakan organisasi yang lain.

2. Menyelenggarakan Sidang Pleno pada akhir kepengurusan.
3. Menyampaikan pertanggung jawaban kepengurusan OSIS selama 1 tahun masa jabatannya.
4. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan atas dasar ketetapan Kepala Sekolah.
Wewenang Pengurus :
1. Menentukan dan menjalankan program kerja dan kebijakan organisasi lainnya.
2. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan atas dasar ketetapan Kepala Sekolah.
BAB III
ALUMNI
Pasal 10
Alumni adalah anggota OSIS yang telah habis masa keanggotaannya.

BAB IV
KEUANGAN
Pasal 11
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.

BAB V
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT
Pasal 12
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, bendera, scarft, stempel dan kartu anggota.
1. Lambang OSIS
Arti bentuk dan warna lambang OSIS :
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga.
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa
yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi
warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu
: abdi, adab, ajar, aktif dan amal.
b. Buku terbuka.
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan
bangsa dan negara.
c. Kunci pas.
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada
belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka
semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka.
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan
pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk.
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita –
citakan.
f. Pelangi Merah Putih.

Tujuan nasional yang dicita – citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buah kapas, Lima daun kapas.
17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai – nilai perjuangan
’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.
Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna Kuning.
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan
untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah
satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
i. Warna Coklat.
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
j. Warna Merah Putih.
Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.
2. Bendera OSIS
a. Warna dasar coklat tua.
b. Berbentuk persegi panjang.
c. Isi : lambang OSIS
3. Stempel
a. Terdapat tulisan OSIS.
b. Berbentuk lingkaran.
c. Warna : biru.

BAB VI
PERUBAHAN AD / ART
Pasal 13
1. Perubahan AD / ART hanya dapat dilakukan didalam Sidang Pleno siswa SMA Negeri 1 Ratahan.
2. Amandemen AD / ART atas persetujuan peserta sidang melalui referendum.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 14
Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini setelah ditetapkan.
Pasal 15
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas OSIS SMA Negeri 1 Ratahan.

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama OSIS “ABBATIRENG”
Pasal 2
Waktu
OSIS “ABBATIRENG” didirikan pada 16 Oktober 2009 untuk waktu yang tidak
ditentukan.
Pasal 3
Kedudukan
OSIS “ABBATIRENG” berkedudukan di SMP Negeri 4 Tanasitolo, Kabupaten Wajo.
BAB II
KEDAULATAN

Pasal 4
Kedaulatan OSIS “ABBATIRENG” ada di tangan siswa dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
BAB III
SIFAT, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 5
Sifat
OSIS “ABBATIRENG” bersifat organisasi otonom dari Struktur Oragnisasi SMP
Negeri 4 Tanasitolo.
Pasal 6
Fungsi
OSIS “ABBATIRENG” berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan
kemampuan dan keterampilan berorganisasi siswa SMPN 4 Tanasitolo.
Pasal 7
Tujuan
Tujuan OSIS “ABBATIRENG” adalah:
1. Mendidik siswa dalam berorganisasi
2. Membantu mengembangkan potensi sekolah

BAB IV
Azas
Pasal 8
OSIS “ABBATIRENG” berazaskan Pancasila, UUD 1945, dan visi sekolah.
BAB V
ATRIBUT
Pasal 9
OSIS “ABBATIRENG” mempunyai atribut berupa baju seragam dan lambang
sebagai panji organisasi.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Keanggotaan OSIS “ABBATIRENG” terdiri dari:
1. Pengurus
2. Anggota Biasa
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11
Hak Anggota
Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara.
Pasal 12
Kewajiban Anggota
Setiap anggota berkewajiban untuk:
1. Menjunjung tinggi nama kehormatan OSIS “ABBATIRENG”
2. Memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
“ABBATIRENG”
3. Pengurus aktif melaksanakan program kerja OSIS “ABBATIRENG”
BAB VIII
PERTEMUAN ANGGOTA
Pasal 13
Pertemuan anggota OSIS “ABBATIRENG” terdiri dari:
1. Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas)

2. Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas) Luar Biasa
3. Rapat Pengurus
BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
Kuorum
Ayat 1
Musyawarah Perwakilan Kelas
Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas) dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih
dari lima puluh persen dua pertiga jumlah anggota.
Ayat 2
Rapat Pengurus
Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri lebih dari lima puluh persen jumlah
pengurus.
Pasal 15
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk
mufakat dan apabila hal ini tidak memungkinkan maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak (voting).
BAB X
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 16
Struktur Organisasi
Struktur organisasi OSIS “ABBATIRENG”:
Pelindung
Pembina
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Wakil Bendahara
Bidang Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Bidang Budi Pekerti Luhur Atau Ahlak Mulia
Bidang Kepribagian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara
Bidang Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga Sesuai Harkat dan Minat
Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan, dan Toleransi
dalam Konteks Masyarakat Plural
Bidang Kreativitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan
Bidang Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang Terdeversifikasi

Bidang Sastra dan Budaya
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bidang Komunikasi Bahasa Inggris
Pasal 17
Periode Kepengurusan
Pengurus memegang jabatan selama masa satu tahun mengikuti tahun pelajaran
berjalan.
BAB XI
KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 18
Keuangan OSIS “ABBATIRENG” diperoleh dari pembiyaan kegiatan kesiswaan
pada anggaran dana BOS.
BAB XII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 19
Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diputuskan melalui
Musyawarah Anggota OSIS “ABBATIRENG” dan direkomendasikan untuk
dilaksanakan oleh Pengurus OSIS “ABBATIRENG”.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 20
Ayat 1
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga.
Ayat 2
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
ARTI NAMA DAN LAMBANG ORGANISASI
Pasal 1
Arti Nama OSIS “ABBATIRENG”

Nama OSIS “ABBATIRENG” diadopsi dari bahasa Bugis yang diartikan sebagai
wadah untuk memupuk dan mewariskan sifat-sifat kepemimpinan yang baik secara
turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Pasal 2
Arti Lambang OSIS “ABBATIRENG”
Lambang OSIS “ABBATIRENG” diadopsi dari lambang OSIS dan ditambahkan
tulisan “abtirE” pada bagian buku dengan uraian sebagai berikut.
1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga, berarti generasi muda
siswa adalah bunga bangsa, bunga berwarna menunjukkan kemurnian jiwa siswa
yang berintikan Pancasila, dan daya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan
hati, agar menjadi warga negara berguna.
2. Buku terbuka, berarti kewajiban utama siswa adalah bekerja keras menuntut
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kunci pas berarti kewajiban utama siswa yang ketiga adalah bekerja keras yang
akan menumbuhkan rasa percaya diri dan bebas dari ketergantungan pada belas
kasihan orang lain.
4. Tangan terbuka berarti kewajiban utama siswa yang keempat adalah berbakti
kesediaan menolong sesama yang memerlukan bantuan yang dilakukan secara
spontan menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung
jawab.
5. Biduk berarti wadah usaha pembinaan adalah OSIS yang digambarkan dalam
bentuk biduk atau perahu yang melaju di lautan. Hidup menuju masa depan yang
lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita-citakan.
6. 17 butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas dan lima daun kapas,
berarti tanggal 17-8-45 adalah peristiwa jembatan emas kemerdekaan Indonesia
yang harus dihayati dan dibayar mahal dengan partisipasi penuh para siswa.
7. Warna kuning sebagai dasar lambang berarti kehormatan bila para generasi
muda siswa diberi kepercayaan untuk berbuat baik merupakan sumbangsih nyata
kepada tanah air.
8. Warna coklat adalah warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan
budaya sendiri serta masa Nasional Indonesia.
9. Warna merah dan putih adalah warna kebangsaan Indonesia dengan hati yang
suci dan berani membela kebenaran.
10. Tulisan “ABBATIRENG” dengan aksara Lontara yang melambangkan nama
OSIS SMPN 4 Tansitolo.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Ayat 1
Pengurus
Pengurus adalah siswa yang diangkat memangku jabatan struktural organisasi
sesuai dengan Anggaran Dasar OSIS “ABBATIRENG”, Bab X, Pasal 16 tentang
Struktur Organisasi.

Ayat 2
Anggota Biasa
Anggota biasa adalah siswa SMPN 4 Tanasitolo yang tidak diangkat menjadi
pengurus.
BAB III
HAK ANGGOTA
Pasal 4
Ayat 1
Hak Bicara
Hak bicara adalah hak mengeluarkan pendapat dalam setiap pertemuan anggota
untuk kelancaran program OSIS “ABBATIRENG”.
Ayat 2
Hak Suara
Hak suara adalah hak untuk melakukan menentukan pilihan baik dalam voting
untuk pengambilan kebijakan maupun dalam pemilihan calon ketua dan wakil
ketua OSIS “ABBATIRENG”.
BAB IV
PERTEMUAN ANGGOTA
Pasal 5
Ayat 1
Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas)
Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas) merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi organisasi dan dilaksanakan setiap satu tahun dengan agenda:
1. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
2. Menetapkan program kerja; dan
3. Menilai pertanggungjawaban pengurus selama satu periode kepengurusan.
Ayat 2
Musyawarah Perwakilan Kelas Luar Biasa
Musyawarah Perwakilan Kelas Luar Biasa mempunyai kewenangan atau kekuasaan
yang sama dengan Musyawarah Anggota dengan ketentuan bahwa Musyawarah
Perwakilan Kelas Luar Biasa diadakan oleh pengurus OSIS “ABBATIRENG” atas
permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota apabila organisasi
dalam keadaan terancam atau menghadapi kegentingan yang memaksa, atau
pengurus OSIS “ABBATIRENG” dianggap tidak mampu melaksanakan amanat
Musyawarah Anggota.
Ayat 3

Rapat Pengurus
Rapat pengurus dilaksanakan sebagai upaya untuk merealisasikan program kerja
dan mengevaluasi hasil realisasi setiap program kerja.
BAB V
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 6
Anggota dinyatakan berhenti karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri,
dan/atau diberhentikan karena dianggap melanggar amanat Musyawarah Anggota.
BAB VI
PELINDUNG DAN PEMBINA HARIAN
Pasal 7
Pelindung
Pelindung OSIS “ABBATIRENG” adalah Kepala SMP Negeri 4 Tanaitolo.

Pasal 8
Pembina
Pembina OSIS “ABBATIRENG” adalah Wakasek Urusan Kesiswaan.
BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 9
Ketua dan Wakil Ketua
Ayat 1
Ketua
Ketua memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Memimpin Rapat Anggota yang dilaksanakan oleh organisasi;
2. Senantiasa memberikan dorongan atau motivasi kepada anggota untuk
mengembangkan organisasi;
3. Merancang program-program kegiatan yang relevan dengan program kerja yang
telah ditetapkan; dan
4. Mengadakan koordinasi dengan pembina.
Ayat 2
Wakil Ketua
Ketua I memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Membantu Ketua dalam mengarahkan bidang-bidang dalam struktur organisasi
2. Mengemban wewenang ketua untuk mengelola organisasi apabila Ketua Umum

berhalangan.
Pasal 10
Sekretaris dan Wakil Sekretaris
Ayat 1
Sekretaris
Serkretaris memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melengkapi administrasi organisasi;
2. Membuat notulen rapat; dan
3. Membuat laporan kegiatan.
Ayat 2
Wakil Sekretaris
Sekretaris I memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
2. Mengemban wewenang sekretaris untuk mengelola administrasi organisasi.
Pasal 11
Bendahara dan Wakil Bendahara
Ayat 1
Bendahara
Bendahara memliki tugas dan tanggung jawab mengelola dan membuat laporan
keuangan setiap kegiatan organisasi.
Ayat 2
Wakil Bendahara
Wakil bendahara memiliki tugas dan tanggung jawab membantu bendahara
melaksanakan tugasnya dan tanggung jawabnya.
Pasal 12
Bidang-Bidang
Ayat 1
Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Bidang Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa memiliki tugas
dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama
4. Membina toleransi kehidupan antar ummat beragama
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah

Ayat 2
Budi Pekerti Luhur Atau Ahlak Mulia
Bidang budi pekerti luhur atau ahlak mulia memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
3. Melaksanakan norma - norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan
4. Menumbuhkembangkan keasadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
6. Melaksanakan kegiatan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluaargaan, Kedamaian, dan Kerindangan)
Ayat 3
Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara
Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara memiliki
tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari-hari besar nasional.
2. Menyanyikan lagu - lagu nasional (mars dan hymne)
3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan.
4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah.
5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat
perjuangan para pahlawan.
6. Melaksanakan kegiatan bela negara
7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara
Ayat 4
Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olah Raga Sesuai Harkat dan Minat
Bidnag Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olah Raga Sesuai Harkat dan Minat
memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian.
2. Mengikuti kegiatan ilmiah yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek)
3. Mengadakan study banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat
sumber belajar.
4. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran.
5. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
7. Membentuk club sains, seni dan olahraga.
8. Menyelenggarakan festival dan lomba seni.
9. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
Ayat 5
Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup,
Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural
Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup,

Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural memiliki tugas
dan tanggung jawab:
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan kejujuran.
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan
masyarakat.
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato.
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan
pengenalan lingkungan tanpa kekerasan.
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
Ayat 6
Pembinaan Kreatifitas, Keterampilan dan Kewirausahaan
Bidang Pembinaan Kreatifitas, Keterampilan dan Kewirausahaan memiliki tugas
dan tanggung jawab:
1. Meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang
menjadi lebih berguna.
2. Meningkatkan kretivitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa.
Ayat 7
Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang
Terdeversifikasi
Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang
Terdeversifikasi memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat.
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS).
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika,psikotropika, zat adiktif,
(narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS.
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
5. Melaksanakan hidup aktif.
6. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
Ayat 8
Sastra dan Budaya
Bidang Sastra dan Budaya memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa di bidang sastra.
2. Menyelenggarakan festifal/lomba sastra dan budaya.
3. Meningkatkan daya cipta sastra.
4. Menigkatkan apresiasi budaya.
Ayat 9
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Memanfaatkan TIK untuk mempasilitasi kegiatan pembelajaran.
2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreatifitas dan inovasi.
3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
Ayat 10
Komunikasi dalam Bahasa Inggris
Bidang Komunikasi dalam Bahasa Inggris memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan lomba debat dan pidato.
2. Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi.
3. Melaksanakan kegiatan English Day.
4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (story telling).
5. Melaksanakan lomba Puzzics words/scrabble.
BAB VIII
JABATAN LOWONG ANTARWAKTU
Pasal 12
Ayat 1
Pengisian jabatan lowong antarwaktu atau personalia ditentukan dalam Rapat
Pengurus atas usulan anggota.
Ayat 2
Untuk mengisi tiap-tiap lowongan antarwaktu dapat diajukan sebanyak-banyaknya
tiga calon.
Ayat 3
Masa jabatan pergantian antarwaktu berakhir pada akhir masa jabatan yang
digantikan.

BAB X
PENUTUP
Pasal 13
Ayat 1
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan
dalam peraturan organisasi tersendiri oleh pengurus OSIS “ABBATIRENG”
Ayat 2
Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkanya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS OVEREDUCATION TERHADAP PENGHASILAN TENAGA KERJA DI INDONESIA BERDASARKAN SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2007

6 234 19

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

JAWABAN PREDIKSI UJIAN NASIONAL SMP 1

3 135 8

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59