Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan P (1)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL
WELL-BEING CAREGIVER PENDERITA GANGGUAN SKIZOFRENIA

Ignatia Widyanita Vania, Kartika Sari Dewi*
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
vania_ignatia39@yahoo.com; ksdewi.pklinis@gmail.com

ABSTRAK
Gangguan skizofrenia tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi individu
penderitanya, tetapi juga menimbulkan stresor berat dan cenderung dirasakan sebagai
beban bagi keluarga sebagai caregiver . Dukungan sosial yang dirasakan caregiver
diharapkan dapat berfungsi sebagai strategi preventif untuk mengurangi stres dan
konsekuensi negatif akibat merawat anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan
sosial yang dirasakan dengan psychological well-being pada caregiver penderita
gangguan skizofrenia, dan mengetahui tipe dukungan sosial yang memberikan
pengaruh paling signifikan terhadap psychological well-being pada caregiver
penderita gangguan skizofrenia.
Subjek penelitian adalah caregiver penderita gangguan skizofrenia. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik quota sampling, dengan sampel
penelitian sebanyak 60 orang. Pengambilan data penelitian menggunakan dua skala,

yaitu Skala Psychological Well-Being dan Skala Dukungan Sosial. Analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial
yang dirasakan terhadap psychological well-being pada caregiver penderita gangguan
skizofrenia, dengan nilai F hitung sebesar 30,850 dengan taraf signifikansi sebesar
0,000 (p0,05), yang berarti bahwa faktor tingkat
pendidikan subjek penelitian tidak memberikan perbedaan psychological well-being
yang signifikan.

Pembahasan
Dalam penelitian ini, diungkapkan bahwa dukungan sosial memberikan
pengaruh

terhadap

psychological

well-being

caregiver


penderita

gangguan

skizofrenia. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana yang telah dilakukan,
8

diperoleh nilai F hitung sebesar 30,850 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000
(p0,05). Pada
hasil analisis uji t pada psychological well-being dan faktor gender, diperoleh nilai t
hitung dengan taraf signifikansi sebesar 0,525 (p>0,05). Sedangkan hasil analisis uji
ANOVA pada psychological well-being dan faktor tingkat pendidikan, diperoleh nilai
F hitung sebesar 1,388 dengan taraf signifikansi sebesar 0,251 (p>0,05). Hal tersebut
menunjukan bahwa faktor usia, gender, dan tingkat pendidikan yang dimiliki subjek
dalam penelitian ini tidak memberikan perbedaan psychological well-being yang
signifikan pada caregiver penderita gangguan skizofrenia.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuat kesimpulan
bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial yang dirasakan dengan
psychological well-being pada caregiver penderita gangguan skizofrenia. Dukungan

jaringan sosial merupakan tipe dukungan sosial yang memberikan pengaruh paling
11

signifikan terhadap psychological well-being pada caregiver penderita gangguan
skizofrenia dengan sumbangan efektif 33,5%, dibanding dengan dukungan
informasional, dukungan emosional dan penghargaan, dan dukungan instrumental.
Berdasarkan hasil analisis tambahan, didapatkan bahwa faktor usia, gender, dan
tingkat pendidikan yang dimiliki subjek dalam penelitian ini tidak memberikan
perbedaan psychological well-being yang signifikan pada subjek penelitian.

Saran
Melalui penelitian ini, caregiver penderita gangguan skizofrenia dengan
psychological well-being sedang, diharapkan untuk lebih menerima anggota keluarga

yang mengalami gangguan skizofrenia, atau bergabung dengan komunitas yang
peduli terhadap gangguan skizofrenia, dan caregiver penderita gangguan skizofrenia

dengan psychological well-being tinggi, diharapkan dapat mengedukasi anggota
keluarga yang lain, sesama caregiver, maupun pihak lain yang peduli mengenai
kesehatan jiwa. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang diharapkan dapat
menfasilitasi komunitas yang peduli terhadap gangguan skizofrenia atau mengadakan
forum diskusi dengan pasien, keluarga, atau caregiver pasien terkait gangguan
skizofrenia, cara penanganan dan pengalaman ketika mengalami gangguan atau
selama merawat anggota keluarganya. Bagi penelitian selanjutnya dengan metode
penelitian kualitatif, dapat meneliti lebih lanjut tipe dukungan jaringan sosial, dan
bagi penelitian selanjutnya dengan metode penelitian kuantitatif, dapat meneliti lebih
jauh sumber dukungan sosial yang diberikan keluarga, ataupun caregiver penderita
gangguan skizofrenia yang tidak memiliki akses fasilitas pelayanan rumah sakit.

12

DAFTAR PUSTAKA
Arif, I.S. (2006). Skizofrenia : memahami dinamika keluarga pasien . Bandung :
Refika Aditama
Azizah R, N., Machmuroch., Nugroho, A. A., (2013). Hubungan antara penerimaan
diri dan dukungan sosial dengan stres pada ibu yang memiliki anak autis di slb
autis di surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrawijaya, 2 , 16-29.

Diakses_dari_http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/ar
ticle/viewFile/50/41
Dewi, K. S. (2012). Kesehatan mental. Semarang : UNDIP Press
Goldsmith, D. J. (2004).
University Press

Communicating social support. New York : Cambridge

Hidayati, N. (2011). Dukungan sosial bagi keluarga anak berkebutuhan khusus.
Jurnal INSAN, 13, 12-20
Ingkiriwang, E. (2010). Pasien skizofrenia dan dampaknya terhadap anggota
keluarga_yang_merawatnya._Jurnal_Medika ._Diakses_dari_http://www.jurna
lmedika.com/edisi-tahun-2010/edisi-no-08-vol-xxxvi-2010/220-artikelpenyegar/369-pasien-skizofrenia-dan-dampaknya-terhadap-anggota-keluargayang-merawatnya
Nevid, J. S., Rathus, S.A., Greene, B. (2005). Psikologi abnormal edisi kelima jilid
2. Jakarta : Erlangga
Sanderson, C. A. (2004). Health psychology. New York: John Wiley & Sons
Sarafino, E.P., Smith, T.W. (2011). Health psychology : biopsychosocial interactions
seventh edition. New York: John Wiley & Sons
Senkeyta, Y., (2013). Proses penerimaan diri ayah terhadap anak yang mengalami
down syndrome. Intisari Skripsi (diterbitkan online). Malang : Program Studi

Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Diakses_dari_http://psikologi.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2013/10/jurnal_SKRIPSI-Yohana-Senkeyta-0911230031.pdf
Suaidy, S.E.I. (2006). Beban keluarga dengan anggota keluarga yang menderita
skizofrenia. Jurnal TAZKIYA Journal of Psychology, 6, 110-129
Taylor, S.E. (2009). Health psychology (7th ed). Boston : McGraw-Hill
Wells, I. E. (2010). Psychological well being . New York : Nova Science Publishers,
Inc
13