Konferensi Video Melalui Internet Untuk

NAMA

: Adysta Abitama Ardent

NIM

: 120533430803

OFF

: S1 PTI’12 F

JUDUL

: “KONFERENSI VIDEO MELALUI INTERNET UNTUK
MEMUDAHKAN KOMUNIKASI KERJA JARAK JAUH”

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1


Latar Belakang
Pada era serba digital ini dan dimana teknolgi terus berkembang secara pesat, banyak
aktivitas yang semakin dipermudah dengan teknologi yang semakin mutakhir. Segala
macam teknologi dibenahi untuk memberikan fungsi yang lebih baik dari sebelumnya.
Diantaranya teknologi komunikasi dan multimedia. Integrasi darikedua teknologi tersebut
banyak memberi kemudahan dalam mendapatkan atau memberi informasi, hiburan,
mendukung aktivitas kantor dan lain-lain. konferensi video (video conference)atau
telepon video (video telephony)merupakan salah satu integrasi dariteknologi komunikasi
dan multimedia yang banyak digunakan baik untuk kegiatanperkantoran maupun kegiatan
belajar mengajar.
Telepon video adalah pertemuan secara audiovisual yang dilakukan secara online dan
bersifat realtime dengan menggunakan jaringan komputer tanpa pesertanya berada di
tempat yang sama. Bila lebih dari 2 pihak yang melakukan telepon video maka bisa
disebut konferensi video. Aplikasi konferensi video maupun telepon video sangat
beragam, antara lain meliputi:
• Konferensi melalui desktop atau ruangan.
• Video melalui jaringan komputer dan telepon.
• Monitoring.
• Telemedicine(konsultansi dan diagnosa kesehatan/medis jarak jauh).

• Pendidikan jarak jauh.
Dengan menggunakan telepon video atau konferensi video untuk berkomunikasi tentu
akan memberikan pengalaman komunikasi yang berbeda dibandingkan komunikasi
tradisional yang hanya menggunakan suara, bisa melihat ekspresi lawan bicara dan
memperlihatkan sesuatu ke lawan bicara (seperti sketsa, warna buku, dan sebagainya).
Dengan semakin murahnya peralatan elektronik, perkembangan integrasi software dan
hardware (perangkat lunak dan perangkat keras), dan munculnya standar yang sudah
1

meluas memungkinkan telepon video dan konferensi video diterima secara luas sebagai
suatu fasilitas untuk menunjang aktivitas. Dalam hal transmisi telepon video, banyak
pilihan dengan variasi yang luas seperti melalui satellite services, ISDN, PBX networks,
maupun melalui jaringan-jaringan LAN, WAN, dan MAN. Para penyedia layanan
telekomunikasi melihat sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan telepon video,
yakni mencakup globalisasi, makin tajamnya kompetisi, telecommuting(aktifitas kerja
kantor yang dilakukan dari jarak jauh) dan kebijakan dunia industri/korporasi untuk
semakin menekan pengeluaran bagi biaya serta waktu perjalanan dinas para pekerjanya.
Video Conference (Konferensi video) menggunakan telekomunikasi audio dan video
untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep
Video Conference sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau

melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar
pada tempat berbeda atau di mana ada satu orang sebagai sumber(pembicara) dan ada
beberapa orang sebagai tujuan(pendengar). Selain pengiriman audio dan visual kegiatan
pertemuan, konferensi video berbasis web dapat digunakan untuk berbagi dokumen,
informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.Video Conference ini
diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1996. Akan tetapi
teknologi Video Conference mulai berkembang dikenal luas memasuki abad ke 20 atau
sekitar tahun 2000. Teknologi ini banyak digunakan baik di pemerintahan maupun
perusahaan swasta.
Banyak kelebihan dengan menggunakan video conference. Teknologi ini sangat
menguntungkan dalam faktor biaya, waktu, dan ruang karena komunikasi video
conference dapat mengurangi biaya, waktu, dan ruang dengan menggunakan jaringan
data yang tersedia. Namun disamping memiliki kelebihan, terdapat juga kekurangan
dengan menggu nakan video conference. Dalam kualitas suara komunikasi dengan
menggu nakan video conference tidak sejernih dengan menggu nakan telepon kabel
2

karena bergantung kepada bandwidth yang digunakan. Bandwith juga menentukan dalam
hasil gambar yang dikirim
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan
antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana mendorong agar masyarakat setidaknya melirik cara berkomunikasi
dengan video melalui internet
2. Bagaimana mengkonfigurasi jaringan agar dapat melakukan video conference secara
maksimal
3. Bagaimana cara agar implementasi di lingkungan perkantoran menjadi maksimal
1.3 Tujuan Penulisan
Secara umum, tugas ini sementara ditujukan untuk bukti UTS kepada pak Kepala
Jurusan Teknik Elektro, Universitas.
Secara khusus, tugas ini bertujuan untuk merancang “Meeting secara online” dengan
menggunakan konferensi video dengan semua softwarenya. Dan juga untuk dapat
mengenalkan kepada masyarakat belum mengenal akan teknologi ini.

BAB 2
PEMBAHASAN

Dengan tuntutan kebutuhan pelayanan bagi pengguna jasa komunikasi yang makin
tinggi, maka dibutuhkan komunikasi visual yang dapat mengirimkan audio video agar dapat
menyampaikan ide dan pendapat. Apa yang dimaksud komunikasi visual? Adalah sebuah

teknologi komunikasi yang terdiri dari beberapa orang pada dua lokasi berbeda atau lebih
yang dapat di lihat dan di dengar secara bersamaan pada waktu yang sama. Komunikasi
visual sangat diperlukan dalam kondisi yang tidak memungkinkan pertemuan pada satu
lokasi dengan waktu yang diinginkan. Dengan kondisi seperti itulahmaka di perlukan

3

komunikasi visual agar dapat berkomunikasi walaupun pada lokasi yang berbeda atau
berjauhan.
Didalam komunikasi visual ini yang paling penting dan harus menjadi perhatian
adalah video. Mengapa ?
Karena

dengan

menggunakan

komunikasi

visual


dapat

memangkas

biaya

produktifitas dengan beberapa faktor yang antara lain:


Video adalah sebagian dari tatap muka yang bagus dengan tipe pilihan diantara media




yang lain untuk strategi, perencanaan, dan diskusi
Video memiliki 38 % dalam perhatian peserta dalam pertemuan tersebut
Dalam bertatap muka pada pertemuan tersebut memiliki 43% lebihbaik dari pada
pertemuan melalui telepon


Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai video conference, lebih baik kita mengetahui
tentang sejarah video conference terlebih dahulu.

SEJARAH VIDEO CONFERENCE
Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian
informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual.
Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orangorang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti
percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point)
dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio
dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen,
informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.

4

Konferensi video analog sederhana dapat ditetapkan sebagai awal penemuan televisi.
Sistem konferensi video biasanya terdiri dari dua sistem sirkuit televisi tertutup yang
terhubung melalui kabel. Sejak awal penerbangan pertama ke luar angkasa, NASA
menggunakan dua frekuensi radio (UHF atau VHF). Saluran televisi secara rutin
menggunakan konferensi video semacam ini misalnya ketika melaporkan dari lokasi jauh.
Kemudian hubungan aktif ke satelit menggunakan truk dengan peralatan khusus menjadi

agak lazim.
Teknik ini sangat mahal dan tidak bisa digunakan untuk aplikasi seperti telemedicine,
pendidikan jarak jauh, dan pertemuan bisnis. Usaha menggunakan jaringan telepon normal
untuk mengirim video scan lambat, seperti sistem pertama yang dikembangkan oleh AT&T,
sebagian besar gagal karena kualitas gambar yang kurang baik dan ketiadaan teknik kompresi
video yang efisien. Pada 1970-an, semakin besar 1 MHz bandwidth dan 6 Mbit/s angka bit
dari Picturephone tetapi tidak juga menyebabkan layanan menjadi makmur.
Pada 1980-an, jaringan pengiriman telepon digital menjadi mungkin, seperti
Integrated Services Digital Networks atau ISDN, meyakinkan angkat bit minimum (biasanya
128 Kbps) untuk pengiriman kompresi audio dan video. Sistem terdedikasi pertama mulai
muncul di pasar sebagai perluasan jaringan ISDN di seluruh dunia. Pada 1990-an, sistem
telekonferensi video berkembang dengan cepat dari peralatan pribadi sangat mahal, perangkat
lunak dan persyaratan jaringan untuk teknologi berbasis standar yang tersedia untuk
masyarakat umum dengan biaya yang wajar.
Akhirnya, pada 1990-an, Internet Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi
mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah dikembangkan sehingga
memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video. Pada 1992, CUSeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA,
telekonferensi video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak,

5


seperti NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain
membawa kemurahan, meskipun kualitas rendah.

PRINSIP VIDEO CONFERENCE
Pernahkah saudara melihat atau merasakan kesulitan dalam berkomunikasi untuk
menyampaikan ide dan pendapat hanya karena tidak dapat melihat lawan bicara?Jika saudara
pernah mengalaminya bagaimana kesulitannya dalam menyampaikan ide dan pendapat
sedangkan saudara tidak dapat melihat lawan kita bicara. Dengan video conference semua
permasalahan seperti diatas dapat terselesaikan, karena tidak hanya mendengar suara dari
lawanbicara akan tetapi juga dapat bertatap muka sehingga kendala dan kesulitan dalam
berkomunikasi dapat teratasi. Untuk dapat dilakukannya

video conference harus sesuai

dengan standarisasi telekomunikasi Internasional (ITU) agar komunikasi tersebut berjalan
sesuai keinginan.

6


JENIS-JENIS VIDEO CONFERENCE
Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam
satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas
tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan
bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua
hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec.
Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara
dan/atau proyektor video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi
video:
1. Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan
lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.
2. Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat
lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.
3. Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu
pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke
dalam konsol.
Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal
dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan
mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan
pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323.

Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai emeeting.

7

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN VIDEO
a. Codec
Coding/Decoding yang mana merupakan otak dari system. Dan keberhasilan dari
komunikasi visual sangatlah tergantung dari perangkat ini.

Gambar Model Codec

b. Bandwidth
Sebuah kapasitas transmisi medium menuju pada transmit info (video, audio & data).
Bila digambarkan aliran telpon itusebagai pipaair, bandwidth adalah ukuran dari pipa
itu sendiri sedangkan isi yang mengalir didalamnya adalah informasi. Isinya dalam
bentuk Kbps (Kilo bits persecond).Untuk video conferencedi rekomendasikan 384
Kbps untuk bisa dihasilkan kualitasyang lebih baik. Namun saat ini telah banyak
perangkat video conference yang dapat berkomunikasi dengan hanya menghasilkan
kurang dari 128 Kbps bahkan sampai pada bandwidth 64 Kbps.
c. Resolution
Persepsi resolusi dimana hubungan antara resolusi adalah pada ukurannya. Biasanya
penggambaran pada penulisannyaadalah dot atau pixel. Berikut ini standarisasi
resolusi video.
 HD : Sebuah standarisasi yang dimanfaatkan sistem televisi digital.
 XGA : Standarisasi grafik resolusi tinggi yang di perkenalkan oleh IBM.

8

Gambar Resolusi Video

d. Framerate
Perkiraan framerate 22 fps pada penglihatan mata manusia sebagai pergerakan
gambar yang halus. Ukuran framerate untuk Amerika dan sekitarnya adalah 30 fps
dengan bentuk standarisasi video NTSC yang ukuran gambarnya adalah 704 x 480
(pixel x line), sedangkan eropa dan Indonesia adalah 25 fps dengan bentuk
standarisasi video PAL yang ukuran gambarnya 704 x 576
KOMPONEN PERANGKAT VIDEO CONFERENCE


Monitor
Untuk monitor tidak ada pengkhususan terserah dari penggunaannya. Biasanya
monitor disesuaikan jumlah kapasistas peserta dan ruangan yang akan digunakan



conference
Hardware Endpoint
Untuk perangkat keras endpoint memiliki standarisasi bagian komponen didalamnya.
Seperti diantaranya :
o Camera
o Codec (Coding/Decoding
o Remote Control

o Microphone

9

Perangkat yang digunakan untuk melakukan video conference. Dalam setiap video
conference dibutuhkan perangkat keras endpoint agar dapat melakukan komunikasi


visual baik itu point to point maupun multipoint.
Software Endpoint
Selain perangkat keras endpoint saat ini telah ada perangkat lunak endpoint bagi yang
tidak memiliki perangkat kerasnya. Sistem kerjanya sama, hanya yang perlu
dipersiapkan saudara adalah mikropon dan kamera untuk dapat berkomunikasi.
Aplikasi ini prinsip kerjanya samaseperti bila menggunakan perangkat keras
endpointsemua intruksi penggunaannya ada di dalam aplikasi tersebut. Yang saudara
butuhkan hanyalah kamera yang biasa saudara gunakan danmikropon. Dan yang



paling penting diperhatikan adalahPC atau laptop yang dapat mendukung aplikasi ini
MCU ( Multipoint Control Unit )
MCU ini di gunakan ketika akan melakukan video conference dengan lebih dari 2
peserta yang mana membutuhkan komunikasi multipoint. MCU ini dapat
memudahkan kita sebagai admin dalam mengatur komunikasi yang melibatkan
banyak user/peserta. Sedangkan untuk user/peserta yang ingin melihat konferensi
dapat juga mengaksesnya ke dalam MCU dan tampilannya berbentuk streaming.

INSTALASI PERANGKAT VIDEO CONFERENCE
Untuk mengetahui bagaimana melakukan instalasi perangkat dan melakukan
komunikasi endpoint dalam video conference kita akan bahas satu per satu.
1. Instalasi Hardware Endpoint
Untuk melakukan instalasi perangkat endpoint kita harus terlebih dahulu
memperhatikan perangkat yang digunakan agar tidak mendapat kesulitan nantinya.
Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah koneksi kabel, yang kedua tombol
fungsi pada remote dan yang ketiga bila kita melakukan remote endpointdari website
yang harus diperhatikan adalah fungsi – fungsi system configurasi didalamnya.
 Koneksi Kabel

Dalam Instalasi perangkat kita harus mengetahui koneksi kabel pada perangkat
endpoint agar tidak mengalami hambatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara





lain:
- Switch On/Off : Tombol untuk meyalakan dan/atau mematikan endpoint
- Kabel power : Konektor kabel power
- HD Main Cam : Konektor untuk kamera endpoint
- Ethernet : Konektor untuk jaringan yang akan digunakan
- RCA Out : Konektor untuk output audio video
- RCA In : Konektor untuk input audio video
- S-video Out : Konektor untuk output super video
- S-video In : Konektor untuk input super video
- DVI-Out : Konektor untuk output video digital
- DVI-In : Konektor untuk input video digital
- Mic : Konektor untuk microphone
Remote
Setelah melakukan instalasi perangkat selanjutnya kita melakukan konfigurasi
pada perangkat endpoint dengan menggunakan remote.
Menu Setting
Cara melakukan setting konfigurasi pada semua perangkat endpoint adalah sama
yang membedakan hanyalah peletakkan menu settingnya. Yang terpenting dalam
melakukan menu setting pada perangkat endpoint adalah:
-

Power Up video conference :
Sebelum melakukan menu setting kita harus terlebih dahulu melihat kondisi

-

endpointnya dengan menyalakan switch on/off nya
Setting Ip Address :
Setelah menyalakan endpoint kita harus menyediakan ip address untuk

-

endpoint yang akan di gunakan nanti dalam melakukan konfigurasinya.
Setting Nama :
Setelah melakukan setting ip address kita lanjutkan dengan menyetting nama.
Ini dimaksudkan agar kita tidak lupa ip address yang kita gunakan dan lawan

-

main mengetahui lokasi dimana kita berada.
Setting Video :
Selanjutnya adalah melakukan settingkonfigurasi videonya. Ini untuk
menyetting picture mode, kamera tracking

-

mengendalikan gambarnya.
Setting Audio :

mode, video inputnya dan

Untuk melakukan setting output mikropone yang digunakan, dan menyetting
-

output audiodengan levelnya
Dial In dan Dial Out :
Dan yang juga harus diperhatikan kapan kitamemanggil dan memutus

-

hubungan ketika berlangsungnya video conference
Presentasi :
Didalamnyajuga ada fasilitasuntuk menampilkan presentasi dan ini harus di
perhatikan tombol untuk fasilitastersebut.

2. Instalasi Software Endpoint
Bila melakukan konfigurasi perangkat lunak ini melalui aplikasi didalamnya yang
telah disediakan. Sebelum melakukan instalasi perangkat lunak di dalam PC atau
laptop yang perlu di persiapkan adalah kamera dan mikropon. Seperti yang akan di
tampilkan ini adalah salah satu perangkat endpoint dengan langkah-langkah berikut
ini:
- Persiapkan mikropon atau headset dan kamera pada PC atau laptop.
- Selanjutnya melakukan instalasi aplikasi ke dalamPC atau laptop
- Setelah perangkat lunak endpoint sudah terinstall di dalamPC atau laptop maka
-

dilanjutkan dengan melakukan testing audio.
Selanjutnya masuk ke dalam aplikasi tersebut untuk melakukan setting

-

konfigurasi endpoint agar video conference dapat berjalan sesuai keinginan.
Setelah semua selesai dilanjutkan dengan memanggil ke nomor tujuan yang kita

inginkan, bila sudah terhubung kita dapat melakukan video conference.
3. Instalasi MCU
Setelah kita mempelajari perangkat endpoint dan melakukan instalasinya maka bila
kita ingin melakukan video conference degan system

multipoint dibutuhkan

perangkat tambahan yaitu MCU (Multipoint Control Unit). MCU ini paling pas
bilauser atau peserta vicon ini lebih dari 2 lokasi, didalam fasilitas MCU dapat diatur
jadwal dan konfigurasi tampilan sesuai dengan keinginan admin/ yang mengendalikan
MCU. Bila MCU ini di aktifkanmaka user/peserta vicon ini bersifat pasif karena
semuanya di atur oleh MCU dan MCU yang mengendalikan video conference.
Sebelum melakukan instalasi MCU terlebih dahulu kita harus mengetahui
karakteristik perangkat tersebut, seperti port consule, portEthernet. Hal-hal semacam
ini harus di perhatikan dalam melakukan settingperangkat MCU.
STANDARISASI JARINGAN DAN KOMPONEN VIDEO CONFERENCE
Sebelum melaksanakan video conference kita harus terlebih dahulu mengetahui
mengenai standarisasi jaringan komunikasi visual. Di dalam standarisasinya adalah :
 Bentuk pengiriman dan penerimaan video secara langsung :
- Merekam gambar
- Transmisi
- Analisa gambar
- Decoding
- Coding (kompresing) - Display
 Formatting dan Kompresing :

Bentuk format dan kompresing di dalam Codec seperti di dalam gambar di bawah ini.

Gambar Bentuk Format & Kompresing pada Codec



Standarisasi ITU ( International Telecommunication Union )
Merupakan bentuk standarisasi telekomunikasi internasional. Semua perangkat video
conference harus memenuhi standarisasi ITU,ini di karenakan rekomendasi dari
semua industri telekomunikasi.Didalam video conference menggunakan 2 standarisasi
ITU, yaitu:
- H.320(Standard ISDN) : Merupakan jendela standarisasi video conferencepada
-

circuit jaringan yang dipilih
H.323 (Standard IP) : Merupakan jendela standarisasi video conferencepada
paketjaringan yang dipilih



Standarisasi Video :
o Bentuk Format Video
- CIF (Common Intermediate Format)
- iCIF (Interlaced CIF)
- 4xCIF
- QCIF (Quarter CIF)
- SIF (Super Intermediate Format)
- iSIF (Interlaced SIF)
o Bentuk Protokol Video
- H.261: Standarisasi yang digunakan dalam video conference dan format
-

videonya adalah CIF dan QCIF
H.263: Standarisasi yang paling seringdigunakan dalam video conference
dengan pilihan format videonya yang antara lain; CIF,QCIF, SIF, iSIF,

4SIFdengan tambahan format yang lain diantaranya VGA, SVGA, XGA
 Standarisasi Audio :
- G.711 : Kualitas suara seperti telepon dengan kualitas frekwensi 3 KHz dan
-

bandwidth 56 Kbps
G.728 : Kualitas suara seperti telepon dengan kualitas kompresing frekwensi 3

-

KHz dan bandwidth 16 Kbps
G.722 : Kualitas suara seperti sebenarnya dengan frekwensi wide band 7 KHz dan

-

bandwidth 56 Kbps
G.722.1 : Kualitas suara seperti sebenarnya yang di kompresing dengan bandwidth

-

32 Kbps
ACC-LD : Kualitas suara stereo dengan frekwensi 20 KHz

FAKTOR-FAKTOR MEMAKSIMALKAN VIDEO CONFERENCE
Ada empat faktor yang digunakan untuk memaksimalkan video conference yaitu :
1.
2.
3.
4.

Penggunaan Pakaian
Pencahayaan Ruangan
Latar Belakang Ruangan
Setelan Sistem Audio

Empat faktor tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Penggunaan Pakaian
- Baju polos dapat memperkecil paket video yang dikirim sehingga lebih cepat
-

dan effisien dari pada memakai baju yang norak/beragam motif
Jika menggunakan pakaian bermotif sebaiknya gunakan motif yang simple

2. Pencahayaan Ruangan
- Efek bayangan perlu dihindari
- Kamera akan sulit menangkap gambar jika cahaya redup
- Pencahayaan tambahan sangat diperlukan jika cahaya ruangan kurang
3. Latar Belakan Ruangan
- Sebaiknya layar polos agar lawan bicara fokus pada anda
- Hindari latar belakang berwarna merah
- Sebaiknaya ada tanda lokasi dimana anda berada
4. Setelan Sistem Audio
- Pastikan mikrofon jauh dari sumber suara berisik seperti
-

kipas

laptop/proyektor dan AC
Hindari mikrofon dari speaker karena bisa menimbulkan feedback
Sebaiknya ada perangkat echo canceler
Melakukan test audio dengan endpoint untuk mendapatkan setelan terbaik

Ada tips untuk khusus Ruangan Besar :
-

Posisi kamera diletakkan agar bisa melihat pembicara utama dan audience, Jika perlu

-

penambahan kamera eksternal
Pencahayaan harus baik karena pada saat zoom cahaya objek harus cukup baik.
Menentukan lokasi untuk tanya jawab dengan mikrofonnya
Hindari memutar kamera terlalu sering, sebaiknya menggunakan preset yang ada di
endpoint

MERENCANAKAN VIDEO CONFERENCE
Berikut ini merupakan tips merencanakan Video Conference supaya berjalan lancar :
-

Mengirim Agenda dan susunan acara
Menyiapkan waktu khusus dan tidak disambi dengan pekerjaan lain
Tepat waktu dan selalu mengingat perbedaan zona waktu
Matikan telepon ruangan atau matikan suara belnya
Mengecek apakah lawan bicara mendengar
Selalu menekan mute mikrofon jika sedang tidak bicara dalam multi konferen
Gunakan Banner Nama dan Lokasi
Jangan beraktifitas lain didepan camera
Hindari batuk, suara kipas laptop dan proyektor pada saat mikrofon tidak dalam
keadaan mute

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VIDEO CONFERENCE
Kelebihan :
-

Komunikasi menjadi lebih baik.
Informasi lebih dimengerti dan saling berbagi.
Aliran informasi lebih baik.
Bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap dan nada suara dapat mengungkapkan

-

segalanya.
Dalam hubungan dengan video conference, perangkat kolaborasi lainnya dapat

-

digunakan secara simultan.
Berbagi presentasi, dokumen dan aplikasi yang berkaitan dengan agenda meeting atau
pertemuan.

Kekurangan :
-

Kegiatan E-Learning kurang pas jika menggunakan video conference, karena kurang

-

nyata, sebagian orang lebih paham dengan belajar langsung.
Video konference memiliki infrastruktur yang mahal, dan memerlukan beberapa
peralatan yang rumit dan sulit didapat, serta penginstalan harus ekstra hati-hati agar

-

tidak salah.
Peralatan yang mahal sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang
mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan video conference

BAB 3
PENUTUP
Setelah membaca dan mempelajari dari makalah yang saya ketik. Dapat disimpulkan
bahwa Konferensi video dapat memungkinkan individu di tempat-tempat jauh untuk
mengadakan rapat dalam waktu singkat. Waktu dan uang yang dulu dikeluarkan dalam
perjalanan dapat digunakan untuk pertemuan singkat. Teknologi seperti VoIP dapat digunakan
dalam hubungan dengan konferensi video untuk mengaktifkan pertemuan bisnis tatap muka
biaya rendah tanpa meninggalkan meja, terutama untuk bisnis dengan kantor tersebar luas.
Teknologi ini juga digunakan untuk telecommuting, di mana karyawan bekerja dari rumah.

DAFTAR RUJUKAN
 Purbo, Onno W..2002. Konferensi Video Melalui Internet. Yogyakarta : ANDI
Yogyakarta
 Wikipedia. 2010. Konferensi Video (Video Conference)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_video, diakses tanggal 29 November 2013)
 Modul Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keuangan Satuan Kerja di Lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional 2009. Video Conference (PDF)

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Strategi Public Relations Radio Cosmo 101.9 FM Bandung Joged Mania Dalam Mempertahankan Pendengar Melalui Pendekatan Sosial

1 78 1

Aplikasi Data Mining Menggunakan Metode Decision Tree Untuk Pemantauan Distribusi Penjualan Sepeda Motor Di PD. Wijaya Abadi Bandung

27 142 115

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Aplikasi Pengenalan Amatematika Dasar Untuk Anak Usia Dini Berbasis Multimedia

14 93 39

Implementasi Term Frequency Inverse Document Frequency TF IDF dan Vector Space Model Untuk Klasifikasi Berita Bahasa Indonesia

20 102 40

Penerapan Algoritma Label-Setting Untuk Menentukan Jalur Terpendek Dari Dua Node Pada Peta Kota Bandung

6 50 55