Perancangan Situs Web Rumah Sakit Islam Masyithoh Bangil Dengan Mengadaptasi Human Centered Design

  Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2421-2429 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Perancangan Situs Web Rumah Sakit Islam Masyithoh Bangil Dengan

Mengadaptasi Human Centered Design

1 2 3 Septy Kusumaning Pratiwi , Agi Putra Kharisma , Ismiarta Aknuranda

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 3 Email: septykusuma9@gmail.com i.aknuranda@ub.ac.id

  

Abstrak

  RSI Mashyithoh adalah salah satu rumah sakit swasta yang berada di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Bedasarkan hasil wawancara dengan kepala divisi pemasaran, RSI Masyithoh memerlukan suatu media yang menjadi sarana penyampaian informasi layanan dan fasilitas yang mudah diakses oleh siapa pun sekaligus sebagai media promosi produk dan jasa layanan rumah sakit. Menurut peraturan menteri kesehatan RI bab (3) pasal (3) ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan dapat ikut serta menyelenggarakan iklan/publikasi pelayanan kesehatan melalui media dengan syarat harus sesuai dengan kode etik rumah sakit se-Indonesia. Sejalan dengan peraturan tersebut dan untuk mencapai tujuan pemasaran, salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan situs web. Situs web digunakan sebagai media yang bisa menjadi penghubung antara pihak rumah sakit dan masyarakat dalam hal penyampaian informasi. Namun dalam pelaksanaannya, hingga saat ini RSI Masyithoh belum memiliki situs web yang resmi. Bedasarkan permasalahan yang ada, pada penelitian ini dilakukan perancangan situs web RSI Masyithoh dengan mengadaptasi Human Centered Design (HCD) karena melibatkan pemangku kepentingan dalam prosesnya. Prototype yang dibuat kemudian dilakukan evaluasi dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD). Dari hasil evaluasi tersebut dilakukan perbaikan desain prototype dan kemudian dikonfirmasikan dengan pihak RSI Masyithoh.

  

Kata kunci: situs web RSI Masyithoh, human centered design, usability, user experience, use case (RUP style),

focus group discussion

  

Abstract

Mashyithoh Islamic Hospital is one of the private hospitals located in Bangil District, Pasuruan

Regency. Based on the results of interviews with the head of marketing division, Masyithoh Islamic

Hospital requires media to be a means of delivering information services and facilities that are easily

accessible by anyone at all as a media promotion of hospital products and services. According to the

health minister rules RI chapters (3) of Article (3) of paragraph 1 and 2 explain that health care facilities

can participate organizes advertising / publicity of health services through the media on the condition

that must comply with the code of conduct hospital in Indonesia. In accordance with the rules and to

achieve marketing objectives, one of the media that can be utilized is the use of the website. Website is

used as a media that can be a liaison between the hospital and the community in terms of information

delivery. In this research, the website design of Masyithoh Islamic Hospital by adapting Human

Centered Design (HCD), because involving the stakeholders in the process . The prototype is then

evaluated using the Focus Group Discussion (FGD) approach. From the evaluation result, the design

improvement of prototype and then confirmed to RSI Masyithoh.

  

Keywords: website of Masyithoh Islamic Hospital, human centered design, usability, user experience, use case

(RUP style), focus group discussion.

  bermacam-macam sesuai dengan bidang dan 1.

   PENDAHULUAN kebutuhan organisasi. Dengan adanya media

  yang bisa diakses semua orang sehingga Situs web merupakan salah satu media perusahaan dapat dikenal secara luas dan dapat penyebaran informasi yang banyak digunakan menjaga hubungan dengan pelanggannya maka saat ini. Tujuan dari pengunaan situs web sendiri diperlukan penggunaan situs web yang berisi

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2421 infomasi profil perusahaan maupun jasa/produk digunakan. yang diberikan (Rosyadi & Rohmadi, 2013).

  2. Rumah Sakit Islam Mashythoh adalah salah LANDASAN KEPUSTAKAAN

  satu rumah sakit swasta yang terletak di

  2.1 Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

  Timur. Dari hasil wawancara dengan kepala Interaksi Manusia dan Komputer adalah divisi pemasaran, RSI Mashythoh memerlukan disiplin ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu media yang menjadi sarana penyampaian tentang perancangan, evaluasi dan implementasi informasi layanan dan fasilitas yang mudah dari sistem komputer interaktif dan berbagai diakses oleh siapa pun sekaligus sebagai media aspek yang terkait (Hewet, et. al., 1992, 1996 promosi produk dan jasa layanan rumah sakit. dalam Santoso, 2009).

  Menurut peraturan menteri kesehatan RI bab (3) pasal (3) ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa

  2.2 Human Centered Design (HCD)

  fasilitas pelayanan kesehatan dapat ikut serta

  Human Centered Design (HCD) adalah

  menyelenggarakan iklan/publikasi pelayanan pendekatan untuk mendesain sistem dan kesehatan melaui media dengan syarat harus pengembangan yang bertujuan untuk membuat sesuai dengan kode etik rumah sakit se- sistem interaktif dan lebih bermanfaat dengan Indonesia. berfokus pada penggunaan sistem dan

  Sejalan dengan undang-undang tersebut menerapkan faktor manusia/ergonomi dan dan untuk mencapai tujuan pemasaran, salah pengetahuan serta teknik usability (ISO 9241- satu media yang dapat dimanfaatkan adalah 210, 2010). penggunaan situs web. Situs web digunakan

  Pada gambar 1 terdapat empat aktifitas sebagai media yang bisa menjadi penghubung utama HCD bersifat iteratif yang bertujuan antara pihak rumah sakit dan masyarakat dalam untuk merancang desain interaktif. Keempat hal penyampaian informasi. Namun dalam aktifitas tersebut adalah: pelaksanaannya, hingga saat ini RSI Mashythoh belum memiliki situs web yang resmi.

  Bedasarkan masalah yang ada, pada penelitian ini dilakukan perancangan situs web RSI Mashythoh sebagai media penyampaian informasi layanan dan fasilitas yang mudah diakses oleh masyarakat umum. Penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi metode Human

  Centered Design (HCD) karena melibatkan

  pemangku kepentingan (stakeholder) dalam prosesnya. Dengan tujuan merancang situs web RSI Masyithoh yang sesuai dengan persyaratan pengguna. Penelitian ini menempatkan faktor

  Gambar 1. Siklus HCD berdasarkan ISO 9241-210

  manusia (human) sebagai fokus dalam proses desainnya. Human Centered Design (HCD)

  1. Memahami dan menentukan konteks berkaitan dengan menggabungkan perspektif penggunaan sistem. Pada tahap ini penggunaan ke dalam proses pengembangan perancang menentukan berbagai aspek perangkat lunak untuk mencapai sistem yang konteks penggunaan yang meliputi dapat digunakan (usable) (Maguire, 2001). karakteristik pengguna, task apa saja yang

  Tahapan yang dilakukan mengadaptasi akan dijalankan pengguna dan lingkungan pendekatan Human Centered Design yang sesuai dimana pengguna akan berinteraksi dengan standar ISO 9241-210 tentang Human dengan sistem. Centered Design. Pada penelitian ini juga 2.

  Menentukan persyaratan pengguna. menggunakan panduan umum desain dari buku

  Menentukan kriteria keberhasilan

  Research-Based Web Design & Usability

  produk dalam tugas yang akan

  usability Guidelines (2006) untuk membantu

  diberikan ke pengguna. Menentukan pengembang situs web. Tujuan dari penelitian pedoman desain dan kendala yang ada. ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan 3. solusi desain.

  Menghasilkan situs web yang sesuai dengan kebutuhan Menggabungkan konsep interaksi pengguna dan memberikan kenyamanan saat manusia dan komputer (desain visual, desain interaksi, kegunaan) ke dalam solusi desain yang dirancang.

  4. Mengevaluasi perancangan terhadap persyaratan pengguna. Usability dari desain dievaluasi terhadap tugas-tugas pengguna.

  Definisi usability adalah sejauh mana sistem, produk atau layanan dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan efektivitas, efisiensi dan kepuasan dalam konteks penggunaan tertentu (ISO 9241-210, 2010).

  3. METODOLOGI PENELITIAN

  Storyboard yang disebut juga ”Skenario Presentasi” (Nielsen, 1991 disitasi dalam Maguire, 2001) adalah urutan gambar yang menunjukkan hubungan antara tindakan pengguna atau masukan dan keluaran sistem (misalnya pada layar). Storyboard secara spesifik akan berisi sejumlah gambar yang menggambarkan fitur seperti menu, kotak dialog dan jendela. Pembentukan representasi layar secara berurut menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan struktur, fungsionalitas dan pilihan navigasi yang tersedia (Maguire, 2001).

  2.11 Storyboard

  Wawancara adalah suatu proses untuk mendapatkan keterangan atau pendapat seseorang tentang suatu hal atau masalah yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan seorang responden. Wawancara sering hubungkan dengan kegiatan jurnalistik untuk keperuluan penulisan berita (Arismunandar, 2013).

  2.10 Wawancara

  diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat (U.S. Department of Health and Human Services (HHS) dan U.S. General Services Administration). Pada edisi ini terdapat 209 aturan desain. Pedoman ini dikembangkan untuk membantu pengembang dalam pengembangan situs web.

  2.9 Research-Based Web Design & Usability Guidelines Research-Based Web Design & Usability Guidelines (2006) adalah panduan yang

  tanggapan seseorang yang dihasilkan dari penggunaan dan/atau antisipasi penggunaan produk, sistem atau layanan (ISO 9241-210, 2010).

  2.8 User experience User experience adalah persepsi dan

  2.7 Usability

  2.3 Task analysis Task analysis adalah proses untuk

  bentuk diskusi yang dirancang untuk memunculkan informasi mengenai keinginan, kebutuhan, sudut pandang, kepercayaan dan pengalaman peserta tentang suatu topik dengan pengarahan dari seorang fasilitator dan moderator (Paramita, 2013).

  2.6 Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD) merupakan

  semua atau sebagian sistem interaktif walaupun terbatas dalam beberapa cara namun dapat digunakan untuk analisis, perancangan dan evaluasi (ISO 9241-210, 2010).

  2.5 Prototype Prototype merupakan representasi dari

  sangat tepat untuk merepresentasikan persyaratan fungsional atau prilaku dari sebuah sistem (Bittner, 2002).

  2.4 Use case Use case merupakan cara sederhana dan

  dilakukan manusia (Sudarmawan & Ariyus, 2007).

  analysis adalah perincian dari tugas yang

  menganalisis cara manusia melakukan pekerjaannya: hal-hal yang mereka kerjakan, hal-hal yang mereka kenai tindakan dan hal-hal yang perlu mereka ketahui. Hasil dari task

  Tahap-tahap perancangan digambarkan sebagai berikut:

  Gambar 2. Metodologi penelitian

  pembuatan desain. Pada tahap ini solusi desain direalisasikan dalam bentuk prototype.

  Pengumpulan informasi didapat melalui wawancara dengan pihak RSI Masyithoh da wawancara dengan masyarakat umum, namun yang berhak menentukan fungsionalitas situs web adalah pihak RSI Masyithoh.

  4.1 Pengumpulan informasi

  4. PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENDEFINISIAN KONTEKS PENGGUNAAN

  pernyataan perbaikan solusi desain. Pernyataan berupa masukan dari peserta FGD yang dijadikan sebagai acuan dalam perbaikan solusi desain . Dengan adanya perbaikan solusi desain diharapkan solusi desain akhir situs web RSI Masyithoh telah sesuai dengan persyaratan dan kenyamanan saat digunakan oleh pengguna.

  Focus Group Discussion didapatkan daftar

  Dari hasil evaluasi yang dilakukan dengan

  3.6 Memperbaiki solusi desain

  Setelah terbentuk prototype situs web selanjutnya dilakukan evaluasi dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD). FGD dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian desain prototype dengan persyaratan pengguna, serta menggali informasi persyaratan tambahan dari pengguna. Hasil dari FGD berupa pernyataan yang telah disepakati bersama dan digunakan sebagi acuan untuk melakukan perbaikan desain selanjutnya.

  3.5 Mengevaluasi desain

  Guidelines (2006) sebagai pedoman dalam

  3.1 Mengumpulkan informasi

  Setelah memahami persyaratan fungsional pada situs web yang akan dirancang, selanjutnya dilakukan pembuatan solusi desain. Solusi desain dibuat mengacu pada persyaratan fungsional yang telah didefinisikan dan mengacu pada Research-Based Web Design & Usability

  3.4 Membuat solusi desain

  Dalam pemodelan use case dengan format RUP tidak diperkenankan menuliskan komponen antarmuka, oleh karena itu digunakan storyboard yang menjelaskan langkah dan interaksi antara pengguna dengan situs web RSI Masyithoh.

  Menentukan persyaratan fungsional dilakukan dengan pemodelan use case dengan format RUP Style. Persyaratan fungsional didapatkan dengan cara wawancara atau masukkan dari pengguna saat evaluasi.

  3.3 Menentukan persyaratan pengguna

  Mendefinisikan konteks penggunaan dengan mengidentifikasi siapa saja stakeholder yang berpengaruh terhadap situs web, karakteristik pengguna, menentukan kelengkapan sistem yang digunakan dalam mengakses situs web dan daftar goal dan task pengguna.

  3.2 Mendefinisikan kontek penggunaan

  Studi terhadap situs web rumah sakit yang serupa juga dilakukan untuk mencari referensi fitur dan bagaimana cara menampilkan informasi pada situs web rumah sakit.

  Pengumpulan informasi dilakukan wawancara dengan perwakilan dari RSI Masythoh yakni staf pemasaran untuk mendapatkan gambaran umum tentang situs web yang diinginkan instansi. Wawancara juga dilalukan dengan beberapa masyarakat umum untuk mengetahui keinginan mereka mengenai situs web rumah sakit.

  Selain wawancara dilakukan pula studi situs web lain yang serupa sebagai referensi baik segi tampilan maupun fungsionalitas yang tersedia.

4.2 Penentuan konteks penggunaan

  Konteks penggunaan meliputi sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kelompok pengguna dan stakeholder.

  Mengelola data dokter Task 1.

  Membuka halaman data dokter.

  Mengelola jadwal dokter Task 1.

  Goal 3.

  1.3. Menghapus data dokter.

  1.2. Mengedit data dokter.

  1.1. Menambah data dokter.

  Membuka halaman data dokter.

  3. Masuk ke halaman admin.

  Goal 2.

  1.2. Mengupdate jadwal dokter.

  2. Memasukkan username dan password.

  Membuka halaman login.

  Masuk ke sistem Task 1.

  Goal 1.

  Tabel 2 Daftar goal dan task pengguna administrator situs web

  3. Mengirim kritik dan saran.

  1.1. Menambah jadwal dokter.

  Goal 4.

  1.3. Menghapus jadwal dokter.

  1.1. Menambah data poli.

  1.2. Mengupdate data artikel.

  1.1. Menambah data artikel.

  Membuka halaman data artikel.

  Mengelola data artikel Task 1.

  Goal 6.

  1.3. Menghapus data poli.

  1.2. Mengupdate data poli.

  Membuka halaman data poli.

  Kelompok pengguna: 1.

  Mengelola data poli Task 1.

  Goal 5.

  2.3 Menghapus data layanan.

  2.2 Mengupdate data layanan.

  2.1 Menambah data layanan.

  2. Memilih layanan jenis layanan.

  Membuka halaman data layanan.

  Mengelola data layanan Task 1.

  2. Menulis kritik dan saran pada formulir yang tersedia.

  Membuka halaman kritik dan saran.

  Mengirim kritik dan saran Task 1.

  Pengunjung situs web: Masyarakat umum dengan usia 17 tahun keatas, dapat mengoprasikan komputer atau laptop, dapat mengakses internet dan mampu menggunakan situs web.

  Membuka sub menu Sejarah 1.3. Membuka sub menu Visi & Misi

  1.1. Membuka sub menu Profil RS 1.2.

  Membuka halaman profil.

  Melihat profil rumah sakit Task 1.

  Goal 1.

  Tabel 1. Daftar goal dan task pengguna pengunjung situs web

  Tugas pengguna dan subtugas dapat diidentifikasi melalui task analisys (iso 9241-11, 1998).

  Staff IT RSI Masyithoh yang memiliki hak akses ke situs web, administrator bertugas mengelola segala informasi yang akan dimuat dalam situs web.

  Kelompok pengguna: 1.

  Melihat informasi layanan rumah sakit Task 1.

  2. Mengidentifikasi karakteristik pengguna.

  3. Masyarakat umum.

  2. Staf IT.

  Staf Pemasaran.

  2. Administrator situs web. Kelompok stakeholder: 1.

  Pengunjung situs web.

2. Administrator situs web:

3. Mengidentifikasi goal dan task pengguna.

  Goal 2.

  Pengunjung membuka halaman layanan.

  Goal 7.

  Mengirim pertanyaan mengenai kesehatan Task 1.

  3. Membaca artikel.

  2. Memilih salah satu artikel yang tersedia.

  Membuka halaman artikel.

  Membaca artikel kesehatan Task 1.

  Goal 6.

  3. Mengirim pertanyaan.

  2. Menulis pertanyaan pada formulir yang tersedia.

  Membuka halaman pertanyaan.

  Goal 5.

  1.1. Membuka sub menu layanan rawap jalan

  2 Membuka detail informasi dokter.

  1.1 Mengkategorikan dokter bedasarkan poli.

  1 Membuka halaman dokter.

  Melihat daftar dokter Task

  Goal 4.

  Membuka halaman jadwal 2. Memilih salah satu poli untuk melihat jadwal dokter

  Melihat jadwal dokter Task 1.

  Membuka sub menu layanan penunjang medik Goal 3.

  1.2. Membuka sub menu layanan rawat inap 1.3.

3. Melihat jadwal dokter pada tiap harinya

  1.3. Menghapus data artikel. sederhana dan sangat tepat untuk

  merepresentasikan persyaratan fungsional atau

  Goal 7.

  Mengelola kritik dan saran prilaku dari sebuah sistem (Bitner, 2002).

  Task 1.

  Membuka halaman data pesan.

  2. Memilih sub menu kritik dan saran.

  5.2 Storyboard 3.

  Membaca kritik dan saran.

  Pada spesifikasi use case dengan

  3.1 Menanggapi kritik dan saran.

  menggunakan RUP style menghindari

  3.2 Memvalidasi kritik dan saran.

  penggunaan elemen antarmuka. Oleh karena itu

  3.3 Menghapus kritik dan saran.

  penggunaan storyboard dapat dijadikan pilihan 8.

  Goal Mengelola pertanyaan

  untuk mempresentasikan scenario situs web

  Task 1.

  Membuka halaman data pesan.

  yang memvisualisikan urutan gambar (snapshot) 2.

  Memilih sub menu pertanyaan.

  serta menunjukan hubungan antara tindakan 3.

  Membaca pertanyaan.

  pengguna atau masukan dan keluaran sistem.

  1.1 Menanggapi kritik dan saran. Interaksi antara pengguna dan situs web 1.2 secara spesifik dijelaskan melalui storyboard Memvalidasi kritik dan saran.

  yang memvisualilasikan tampilan sistus web dan

  1.3 Menghapus kritik dan saran.

  teks untuk menjelaskan langkah-langkah

  Goal 9.

  Mengubah konten web pengguna situs web.

  Task 1.

  Membuka halaman konten.

  2. Memilih konten yang ingin dirubah.

  3. Mengubah konten.

  4. Menyimpan perubahan konten.

  4. Menentukan Kelengkapan Sistem Kelengkapan sistem akan dijelaskan mengenai karakteristik perangkat keras, perangkat lunak dan kebutuhan yang relevan dalam mengakses situs web RSI Masyithoh: 1.

  Perangkat keras: Dapat berupa computer laptop atau

  smartphone yang dapat digunakan untuk mengakses situs web.

  2. Perangkat lunak: Dapat berupa web browser yang mendukung HTML 5.

  3. Web server: Fungsi web server untuk mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.

  4. Kebutuhan lain untuk mengakses internet: Situs web memerlukan koneksi internet agar dapat terhubung dengan server, diperlukan jaringan internet, modem atau wi-fi.

  5. PERSYARATAN PENENTUAN Gambar 3 Use case situs web RSI Masyithoh

  PENGGUNA DAN SOLUSI DESAIN

  5.3 Membuat solusi desain

  5.1 Penentuan persyaratan pengguna

  Seteleh mengumpulkan informasi Penentuan persyaratan pengguna situs web mengenai situs web serupa dan persyaratan

  RSI Masyithoh dilakukan dengan menggunakan fungsional dari situs web RSI Masyithoh, pemodelan use case. Use case merupakan cara langkah selanjutnya adalah membuat desain 3.

  Merumuskan solusi dan perbaikan desain antarmuka pengguna. Dalam pembuatan desain prototype. antarmuka pengguna mengacu aturan desain

  6.2

  pada buku Research-Based Web Design & Hasil Focus Group Discusion (FGD) Usability Guidelines (2006) .

  Berikut ini dijelaskan mengenai hasi dari Pedoman ini dapat membantu desainer evaluasi desain dengan pendekatan FGD berupa dalam membangun situs web yang telah didasari pernyataan yang disepakati bersama. oleh penelitian terbaik yang pernah dilakukan oleh para ahli. Terdapat 209 aturan dalam buku

  Tabel 3 Hasil Focus Group Discusion

  ini, namun dalam penelitian ini hanya digunakan

  Kode Hasil Focus Group Discusion

  aturan dengan tingkat kepentingan 4 dan 5 yang

  Halaman Pengunjung Situs Web

  sesuai dengan persyaratan dan kondisi tampilan

  FGD_1 Ditambahkan halaman gallery yang berisi

  situs web yang akan dirancang. Aturan yang foto-foto dokumentasi pada menu profil. digunakan antara lain:

  FGD_2 Icon sebelum footer dibuat dinamis supaya 1.

  Mengoptimalkan pengalaman pengguna mudah jika ada peruabahan sewaktu-waktu.

  2. Aksesibilitas

  Halaman Admin 3.

  Halaman Utama

  Page Layout

  FGD_3 Ditambahkan halaman untuk mengelola foto 4.

  gallery dan foto slider pada menu update 5.

  Navigasi konten.

  6. Scrolling dan Halaman

  FGD_4 Ditambahkan halaman untuk mengubah 7.

  Link

  data identitas rumah sakit seperti alamat, 8.

  Tampilan Text

  nomer tlepon, fax, email, dll pada menu 9.

  List update konten.

  10. Tampilan Berbasis Kontrol (Widgets)

  FGD_5 Papda halaman update konten ditambahkan 11.

  Grafis, Gambar, dan Multimedia pilihan untuk menganti nama rumah sakit.

  Solusi desain dapat diambil dari banyak hal, Setelah melakukan evaluasi solusi desain mulai dari penyalinan dan pengembangan,

  prototype yang menghasilkan beberapa usulan

  mengembangkan secara logis dari desain saat FGD, selanjutnya dilakukan perbaikan sebelumnya, hingga kreatifitas yang inovatif solusi desain. Hasil dari FGD dijadikan dasar (Maguire, 2001). Solusi desain yang dibuat dalam perbaikan desain prototype. Hal ini bedasarkan referensi beberapa desain situs web dilakukan supaya solusi desain lebih disesuiakan yang serupa dan kreatifitas desain yang baru. dengan kemudahan pengguna dan persyaratan pengguna.

6. EVALUASI DAN PERBAIKAN

  Perbaikan solusi desain yang dibuat

SOLUSI DESAIN

  berdasarkan hasil evaluasi dengan pendekatan FGD. Hasil perbaikan desain sudah memenuhi

6.1 Evaluasi solusi desain prototype

  tujuan evaluasi dan sudah dikonfirmasikan Setelah membuat solusi desain tahap dengan pihak RSI Masyithoh. Sehingga desain selanjutnya adalah mengevalusi solusi desain akhir yang dihasilkan telah sesuai dengan dengan pendekatan Focus Group Discusion persyaratan pengguna dan kenyamanan saat (FGD) yang melibatkan peserta dari RSI digunakan.

  Masyithoh. Evaluasi mengacu pada antarmuka dan aspek usability.

  7. KESIMPULAN

  Evaluasi solusi desain prototype dilakukan 1.

  Konteks penggunaan yang terdapat pada dengan pendekatan Focus Group Discusion situs web RSI Masyithoh berupa

  (FGD). Pelaksanaan FGD pada hari Jumat, 14 identifikasi stakeholder dan pengguna, Juli 2017 pada pukul 14.30

  • – 16.00 (±90 menit) identifikasi karakteristik stakeholder dan bertempat di ruang pertemuan RSI Masyithoh pengguna, mendefinisikan goal dan task dengan 10 orang peserta dari RSI Masyithoh.

  pengguna serta menentukan kelengkapan Tujuan pelaksanaan FGD antara lain: sistem. Identifikasi stakeholder terbagi

  1. Mengevaluasi solusi dasain prototype menjadi tiga stakeholder, yaitu staf situs web RSI Masyithoh. pemasaran, staf IT dan masyarakat umum.

2. Menggali informasi kebutuhan pengguna.

  Sedangkan identifikasi pengguna terbagi

DAFTAR PUSTAKA

  Arismunandar, S., 2013. Teknik Wawancara Jurnalistik. Teknik Wawancara Jurnalistik

  menjadi dua kelompok pengguna, yaitu pengunjung situs web dan administrator dengan tugas dan wewenagnya masing- masing. Goal dan task pengguna berupa daftar goal yang menjadi tujuan penggua serta task untuk mencapai goal tersebut.

  Goal dan task pengguna didefinisikan

  melalui task analysis. Kelengkapan sistem berupa karakteristik perangkat lunak, perangkat keras dan kebutuhan lain yang digunakan dalam mengakses situs web. Informasi konteks penggunaan didapatkan melalui analisa informasi lingkungan sistem dan bedasarkan hasil wawancara.

  2. Persyaratan pengguna berupa kebutuhan fungsional situs web yang direpresentasikan melalui pemodelan use case dan detail use case dengan menggunkaan format RUP style . Kebutuhan fungsional situs web dibedakan bedasarkan kelompok pengguna yang telah diindentifikasi sebelumnya. Kebutuhan fungsional pengguna pengunjung situs web antara lain: melihat informasi profil, informasi layanan, jadwal dokter, mengirim pertanyaan, membaca artikel kesehatan serta mengirim kritik dan saran. Sedangkan kebutuhan fungsional pengguna admin situs web antara lain: login, mengelola data dokter, jadwal dokter, data layanan, data poli, data artikel, pertanyaan dan kritik dan saran. Bedasarkan detail use case atau use case skenario dibuatkan storyboard untuk menjelaskan langkah dan interaksi antara pengguna dan sistem serta masukan dan keluaran sistem.

  Bittner, K., Spence, I., 2002. Use Case Modeling. Canada: Addison-Wesley. International Standards Office, 2010. ISO 9241

  4. Evaluasi desain prototype dilakukan menggunakan pendekatan Focus Group

  Discussion selama ±90 menit dengan 10

  orang peserta dari perwakilan RSI Masyithoh. Hasil dari FGD berupa 5 pernyataan perbaikan desain yang telah disepakati bersama. Pernyataan tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam membuat perbaikan solusi desain yang menghasilkan sebanyak 7 perbaikan desain. Hasil perbaikan desain sudah memenuhi tujuan evaluasi dan sudah dikonfirmasikan dengan pihak RSI Masyithoh sehingga telah memenuhi persyaratan pengguna dan kenyamanan saat digunakan.

  • – 210 Human-centered Design for Interactive Systems .

  RSI Masyithoh disesuaikan dengan aturan desain dan persyaratan pengguna yang terdiri dari halaman pengunjung situs web dan halaman admin. Prototype yang telah dibuat kemudian dilakukan evaluasi dengan pendekatan FGD. Dari hasil evaluasi tersebut dilakukan perbaikan desain dan sudah dikonfirmasikan dengan pihak RSI Masyithoh. Dari hasil konfirmasi tersebut desain akhir yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan serta dianggap dapat menyampaikan informasi layanan dan fasilitas RSI Masyithoh dengan baik.

  Centred Design. Leicestershire: Academic

  Press [e-journal] Tersedia melalui: <http://www.idealibrary.com>

  Paramita, A., Kristiana, L., 2013. Teknik Focus

  Group Discussion Dalam Penelitian Kualitatif (Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative Research).

  Surabaya: Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 16 No. 2: 117–127.

3. Pembuatan desain prototype situs web

  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1787 tahun 2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan.

  [pdf] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia di: <http://www.lafai.org/lafai- 21112/tl_files/regulasi/permen/PerMenKes

  • 2010-1787- Iklan%20dan%20Publikasi%20Pelayanan %20Kesehatan.pdf> [Diakses 6 Maret 2017].

  Rosyadi, S.L., Rohmadi., 2013. Perancangan

  Website Rumah Sakit Assalam Gemolong Berbasis PHP . FTI UNSA: Seminar Riset

  International Standards Office, 1998. ISO 9241 – 11 Guidance on usability. Maguire, M., 2001. Methods to Support Human- Unggulan Nasional Informatika dan Komputer - Vol. 2 No. 1. Santoso, I., 2009. Interaksi Manusia dan

  Komputer Edisi 2. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

  Sudarmawan & Ariyus, D., 2007. Interaksi

  Manusia dan Komputer. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

  U.S. Department of Health & Human Services.

  [online] Tersedia di: Focus Group. <http://www.usability.gov/how-to-and- tools/methods/focus-groups.html> [Diakses 12 Juli 2017] U.S. Department of Health & Human Services.

  User Interface Elements. [online] Tersedia

  di: <http://www.usability.gov/how-to-and- tools/methods/user-interface- elements.html> [Diakses 10 Juni 2017] U.S. Dept. of Health and Human Services, 2006.

  The Research-Based Web Design & Usability Guidelines, Enlarged/Expanded edition . Washington: U.S. Government Printing Office.