Analisis SWOT untuk Penentuan Strategi Optimalisasi Infrastruktur swot analysis for infrastructure optimization strategy determination
Analisis SWOT untuk Penentuan Strategi Optimalisasi Infrastruktur
swot analysis for infrastructure optimization strategy
determination
Sri Wahyuningsih
Puslitbang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Jl.Medan Merdeka Barat N.9 Jakarta 10110 Telp./Fax 021-34833640 [email protected]
Naskah diterima:3 September 2012; Naskah disetujui:20 Nopember 2012
Abstract —Law No.38 of 2009 on the Post provides postal Pusat10000, KPRK Jakarta Utara14000 dan KPRK Bandung operators the flexibility to undertake the development of
40000 manajemen organisasinya sudah solid, dan banyak production and the improvement of infrastructure, which
mempunyai peluang. Ekspansi dapat dilanjutkan untuk supports the competitiveness of each operator post. As a state- memperbesar pertumbuhan dan pengembangan produk, namun owned company, PT.Pos Indonesia has integrated network to the
aspek SDM masih perlu ditingkatkan.
rural areas and resettlement areas, known to be close to 100% network built by the government. Postal network is physical or virtual network to support the implementation of the postal
Kata Kunci — optimalisasi, infrastruktur, strategi, analisis
service. The number of service points reaching 24 thousand
SWOT
service points, reaching nearly 100% of districts and 42% of urban / rural. To find a strategy in order to optimize the
I. P ENDAHULUAN
infrastructure in PT.Pos Indonesia, conducted the study with a qualitative approach and a SWOT analysis and the results
Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan industri pos,
depictions on Grand Strategy Matrix, a position in Quadrant I
tertuang dalam Undang-undang No. 38 tahun 2009 tentang
(positively, positive), ie, PT.Pos Indonesia especially Central Jakarta District KPRK 10000, 14000 and KPRK North Jakarta
Pos, dengan mempertimbangkan bahwa pos merupakan
Bandung 40,000 KPRK management organization was solid, and
sarana komunikasi dan informasi yang mempunyai peran
had a lot of opportunities. Expansion may continue to increase
penting dan strategis dalam mendukung pelaksanaan
the growth and development of products, but the human aspect
pembangunan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mendukung
needs to be improved.
meningkatkan hubungan
antarbangsa.Pengertian Pos dalam undang-undang tersebut
Keywords — optimization, infrastructure, strategies, SWOT bukan lagi hanya merupakan lalu lintas surat namun sudah
analysis
berkembang menjadi layanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan
Abstrak —Undang-undang No.38 tahun 2009 tentang Pos
transaksi keuangan dan layanan keagenan pos untuk
memberikan keleluasaan penyelenggara pos untuk melakukan
kepentingan umum. Bertambahnya jenis layanan merupakan
pengembangan produksi serta peningkatan infrastruktur, yang
peluang bagi penyelenggara pos untuk mengembangkan,
mendukung daya saing masing-masing penyelenggara pos.
meningkatkan serta berinovasi dalam menghadapi persaingan
Sebagai badan usaha milik negara, PT.Pos Indonesia memiliki
antar penyelenggara pos maupun dengan jasa sejenis antara
jaringan terintegrasi sampai ke pedesaan dan daerah
lain industry transportasi yang melakukan jasa kiriman
transmigrasi, yang diketahui hampir 100% jaringan dibangun
Perkembangan teknologi komunikasi tidak bisa diabaikan,
oleh pemerintah. Jaringan Pos adalah jaringan fisik maupun virtual untuk mendukung terselenggaranya layanan pos. Jumlah
terutama dalam bidang jasa pos, teknologi komunikasi
titik layanan mencapai 24 ribu titik layanan yang menjangkau
merupakan substitusi dari surat, misalnya dalam bentuk e mail,
hampir 100% kecamatan dan 42 % kelurahan/desa. Untuk
SMS, telepon Dimaksud dengan Penyelenggara Pos dalam
mengetahui strategi dalam rangka optimalisasi infrastruktur di
UU No.38 tahun 2009 adalah suatu badan usaha yang
PT.Pos Indonesia, dilakukan penelitian dengan pendekatan
menyelenggarakan pos, terdiri atas: Badan Usaha Milik
kualitatif dan analisis SWOT dan hasilnya penggambaran pada
Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha milik
Matrik Grand Strategi, posisi pada Kuadran I (positif, positif),
Swasta dan Koperasi (Undang-Undang 38 tahun 2009, Pasal 4
artinya, PT.Pos Indonesia khususnya untuk KPRK Jakarta
Ayat 2). Saat ini penyelenggara pos terdiri dari PT.Pos
Indonesia (BUMN) dan badan usaha milik swasta yang lebih potensial, karena diharapkan dapat mendukung Pemerintah dikenal dengan Perusahaan Jasa Titipan (Perjastip).
memberikan hak kepada warga negara untuk berkomunikasi Penelitian akan memfokuskan pada PT.Pos Indonesia,
dan memperoleh informasi (UUD 1945). Selama ini sebagian karena merupakan badan usaha milik negara, yang memiliki
dari Kantor Pos Cabang Luar Kota (KPCLK) mendapatkan jaringan terintegrasi sampai ke pedesaan dan daerah
subsidi dari Pemerintah melalui dana PSO sebagai transmigrasi, yang diketahui hampir 100% jaringan dibangun
penyelenggara Layanan Pos Universal. Namun dengan oleh pemerintah. Jaringan Pos adalah jaringan fisik maupun diberlakukannya UU No.38 tahun 2009, pemerintah akan virtual untuk mendukung terselenggaranya layanan pos di
melakukan seleksi bagi penyelenggara LPU. Menyikapi PT.Pos Indonesia yang memiliki titik layanan berjumlah 24
perkembangan tersebut dan menghadapi pembukaan akses ribu titik layanan menjangkau hampir 100% kecamatan dan
pasar terbuka, PT.Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik
42 % kelurahan/desa didukung 3.700 Kantorpos online Negara melakukan restrukturisasi. Oleh karena itu diperlukan dilengkapi elektronik mobile pos di beberapa kota besar (PT. strategi mendukung pencapaian dengan mengoptimalkan Pos Indonesia, 2012). Perkembangan jumlah kantor pos di jaringan, baik fisik maupun virtual dengan memperhatikan seluruh wilayah Indonesia, dapat disampaikan sebagai lingkungan bisnisnya yang secara langsung maupun tidak berikut : (Tabel 1)
langsung, akan mempengaruhi pengembangan. Sehingga T ABEL 1.P ERKEMBANGAN J UMLAH K ANTOR P OS MENURUT
dalam penelitian ini akan digali ―Bagaimana perencanaan J ENISNYA T AHUN 2007-2010, SEMESTER 1-2010
strategi dalam rangka optimalisasi infrastruktur di PT.Pos Indonesia?‖
No Jenis Kantor Pos
Adapun tujuan dari penelitian untuk menentukan strategi
sebagai upaya peningkatan/optimalisasi infrastruktur pos Kantor Pos Cabang
1 Kantor Pos
sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.Hasil penelitian
2 (Kabupaten)
diharapkan sebagai referensi pembuat kebijakan dalam Kantor Pos Cabang
peningkatan pemanfaatan infrastruktur terutama dalam kaitan
3 (Dalam Kota)
menambah manfaat terhadap peningkatan perekonomian dengan cara mendukung distribusi dan sebagai Pusat
4 Kantor Pos Cabang (Luar Kota)
Informasi Publik.Ruang lingkup penelitian kebijakan bidang Jumlah
pos khususnya berkaitan dengan peningkatan jaringan *)Sampai 20 Juni 2010.
infrastruktur supaya mencapai kinerja optimal dalam rangka Sumber : Statistik Ditjen Postel Semester I tahun 2010 mendukung daya saing menghadapi era liberalisasi bidang
Dari jumlah kantor pos tersebut untuk Divre IV termasuk
pos.
Jakarta proporsi mencapai 13,7% dan Divre V termasuk Bandung proporsi mencapai 10,6%. Penyebaran sarana pos
II. TINJAUAN PUSTAKA berdasarkan pada kepadatan penduduk yang dilayani dan
Pemrosesan Kiriman Pos
tingkat kemajuan daerah.
Gambar 2. Alur Kiriman Logistik Pos (Sumber: KPPU)
Gambar 1. Perbandingan Jumlah Kantor Pos antar Divisi Regional menurut Jaringan Pos adalah rangkaian titik layanan yang
Jenis, tahun 2010 (Sumber : Statistik Ditjen Postel Semester I tahun 2010) terintegrasi baik fisik maupun non fisik dalam cakupan wilayah layanan tertentu dalam penyelenggaraan pos (UU
Jaringan infrastruktur yang terintegrasi ini merupakan aset No.38 ps1 angka 4). Jaringan merupakan pendukung utama dan modal terbesar bagi PT.Pos Indonesia. Menghadapi
dalam pemrosesan kiriman pos yaitu merupakan proses persaingan yang makin ketat serta perkembangan teknologi
pengumpulan, pemrosesan, transporting dan pengantaran (PT. komunikasi dan informasi, perlu ditentukan strategi
Pos Indonesia, 2004).
optimalisasi terhadap infrastruktur pos. Pengertian Pengantaran (Delivery)dalam pemrosesan
Perumusan Permasalahan
kiriman pos adalah pengantaran barang kiriman sampai ke penerima. Proses tersebut merupakan pola distribusi dari titik
Kekuatan PT.Pos Indonesia adalah kepemilikan jaringan layanan atau kantor pos yang dikirimkan sampai ke tujuan fisik atau kantor sampai ketingkat pedesaan sehingga mampu akhir (pengguna) dalam waktu yang ditentukandapat
melayani sampai kepelosok tanah air. Keberadaan kantor- digambarkan dalam flow chart sebagai berikut ,Gambar kantor tersebut banyak dibangun di daerah terpencil dan tidak
2.Gambar 2 memperlihatkan alur kiriman mulai dari
pesaing yang layanannya antar kota, yaitu penyelenggara pos
Lingkungan bisnis industri pos.
yang melayani pengiriman dalam kota/City Courier. Pesaing utama sebenarnya
adalah perusahaan asing, karena Lingkungan bisnis berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, terutama teknologi berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan dalam mengelola
dan sarana transportasi.
bisnisnya. Lingkungan bisnis dapat dibagi atas Lingkungan Internal yaitu aspek-aspek yang ada dalam perusahaan dan Ancaman pendatang baru Lingkungan Eksternal yang terdiri dari Lingkungan Industri
Pendatang baru adalah penyelenggara pos yang akan dan Lingkungan Jauh.
memulai beroperasi dalam industri yang sama, berasal dari Lingkungan bisnis industri pos dalam penelitian ini adalah
domestik maupun dari luar negeri yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis yang berkaitan dengan jasa pengiriman surat
pangsa pasar masing-masing penyelenggara pos. Ancaman maupun barang serta kegiatan yang dapat mempengaruhi
dari luar negeri dapat batasan dari kebijakan pemerintah, bisnis jasa kiriman. Pengembangan layanan pos dalam situasi
sedang loyalitas pelanggan dan kualitas layanan merupakan persaingan bebas harus jeli memperhatikan lingkungan bisnis
penentu pilihan pelanggan terhadap jasa layanan pos. yang berubah dengan cepat. Lingkungan tersebut dari
Maraknya penyelenggara travel atau transportasi yang juga lingkungan internal yang dapat dikendalikan dan lingkungan
menerima pengiriman paket dan belum terdaftar sebagai eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh penyelenggara penyelenggara pos perlu dapat perhatian. pos namun sangat berpengaruh terhadap kelangsungan Ancaman kekuatan tawar pemasok.
industri pos.
Porter’s Five Forces Model atau Lima Model Kekuatan Pemasok dalam industri pos adalah pelanggan layanan pos, yang dikemukakan oleh Porter menggambarkan adanya lima
yang akan mengirimkan barangnya. Pelanggan akan kekuatan industri yang dapat menekan dan mengancam mempunyai kekuatan tawar, karena jumlah penyelenggara pos kelangsungan
yang relatif banyak dengan kelebihan masing-masing yang digambarkan pada Gambar 3 dibawah ini (Moein, 2007):
perusahaan/penyelenggara
pos,
dapat
ditawarkan ke pelanggan. Ancaman dari kekuatan tawar pembeli
Kekuatan tawar pembeli identik dengan kekuatan tawar pengguna layanan pos, yang leluasa memilih penyelenggara pos yang dianggapnya sesuai dengan harapan pengguna. Permasalahan tarif, keamanan kiriman, kiriman sampai tepat waktu merupakan bagian dari pertimbangan pengguna dalam memilih penyelenggara pos.
Ancaman dari produk substitusi
Teknologi informasi dan komunikasi sangat mempengaruhi inovasi produk dan pengembangan produk, mampu meningkatkan daya saing perusahaan/penyelenggara pos.
Gambar 3. Model Lima Kekua tan menurut Poter (Porter’s Five Berbagai bentuk yang dapat dianggap sebagai barang Forces Model) dalam Abdul Moin (2007:78).
substitusi, misalnya pesaing surat , adanya SMS/Pager, Telephon, Fax, E Mail, Media, Interaktive TV, Cellular,
Model tersebut perlu menjadi perhatian pada situasi Broadcast. Pesaing Keuangan antara lain Banking, Insurance, penyelenggaraan pos pada era liberalisasi, sebagai ATM dan pesaing Paket / Logistik: Travel, City Couriers, kerangka analisis dengan memperhatikan lima kekuatan Cargo, Freight Forwarding. lingkungan persaingan industri pos, dapat dijelaskan
Kerangka Konsep
sebagai berikut:
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka,1997)
Ancaman Pesaing
optimal artinya paling menguntungkan dan optimalisasi
Ancaman pesaing dalam industri pos sangat nyata, adalah proses mengoptimalkan. Prasarana segala yang karena saat ini kondisi industri pos sudah berada pada merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pasar persaingan sempurna. Penyelenggara pos didalamnya termasuk angkutan. Dari pengertian tersebut, menawarkan produk yang sama yaitu jasa pengiriman, optimalisasi jaringan infrastrukttur pos dapat diartikan sehingga loyalitas pelanggan sangat menentukan merupakan upaya pemanfaatan jaringan pos menjadi lebih
maksimal dan lebih menguntungkan serta mampu melayani
tumbuh kembang penyelenggara pos.
pengguna lebih baik, .
Kekuatan pesaing dapat dilihat dari jangkauan
Distribusi fisik merupakan konsep logistik, mencakup
layanan penyelenggara pos ada tiga karakteristik, yaitu integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan. (1) pesaing skala internasional yaitu penyelenggara pos Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol yang
penerimaan arus barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, barang/dokumen ke dan dari Luar Negeri disamping itu seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke juga melayani untuk tingkat nasional/domestik. (2) pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . pesaing yang layanannya berskala nasional, yaitu Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa
melayani pengiriman
dan
kualitatif di atas dikembangkan secara kuantitatif melalui logistics dan pemaketan. Lebih lanjut Kotler (2009:161)
perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce memberikan pengertian tentang Logistik pasar meliputi
dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan lalu
organisasi yang sesungguhnya.
mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik untuk Data yang akan dijaring berdasarkan aspek-aspek yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Sistem logistik terintegrasi mempengaruhi secara langsung terhadap Optimalisasi meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan dan distribusi
Infrastruktur Pos, terdiri dari :
fisik dibantu oleh teknologi informasi (Philip Kotler dan
1. Aspek Kebijakan, Integrasi vertikal Kevin L Keller, 2009).
2. Aspek SDM
Asumsi pendekatan teori tersebut adalah bahwa pengguna
3. Aspek Keamanan
layanan pos baik individu maupun korporat akan memilih
4. Aspek Distribusi/Transportasi/Operasional penyelenggara pos atau jaringan pos atau tempat dimana
5. Aspek Pemasaran
pengguna dapat mengirimkan surat maupun paket atau
6. Aspek Teknologi Informasi
transaksi lainnya, yang dianggap dapat menjamin keselamatan, ketepatan waktu dan kerahasiaan barang kiriman. Dengan
IV. H ASIL P ENELITIAN DAN P EMBAHASAN demikian peningkatan jaringan inrastruktur menjadi sangat
Dalam rangka pengumpulan data dilakukan diskusi dengan penting untuk mempengaruhi loyalitas pelanggan. Menurut pemangku kebijakan di lokasi penelitian yang telah Kotler ada empat tahapan dalam perencanaan logistik pasar,
ditentukan berdasarkan hasil pra survey, yaitu : yaitu :
T ABEL 2. L OKASI P ENELITIAN A NALISIS SWOT UNTUK P 1. ENENTUAN Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggan
S TRATEGI O PTIMALISASI I NFRASTRUKTUR P OSTAHUN 2012 (Apa standar pengiriman tepat waktu yang harus ditawarkan?)
Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan Informan
terbaik untuk menjangkau
Kprk Hany perusahaan harus melayani pelanggan secara langsung
pelanggan
(Apakah
A KPRK
Bagja Ardi
Bandung Sartana atau melalui perantara?Berapa banyak gudang yang harus
Jakarta Pusat Mustawan
Anton
dimiliki dan dimana menempatkannya?)
Soebardi
3. Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam
.KC. Frisca peramalan penjualan, manajemen gudang dan manajemen
B KPRK
Apriman
Kebonwaru Thiorida transportasi.
Jakarta Utara Zainul
KC Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi, Andi Irawan
KC Setasiun
Marizon
peralatan,kebijakan dan prosedur terbaik. Setiabudi
Siregar
Keempat tahapan tersebut dalam penelitian akan digunakan Dede Jang
KC
Nurhayati
KC Juanda
Ruslan Koni untuk
KC infrastruktur melalui wawancara dengan pemangku kebijakan Askar
KC Sunter
Haryanto
Lembang Zulkarnaen di PT.Pos Indonesia dengan didukung analisis lingkungan
Hijau
KC
Jimmy Kolloh
bisnis . Analisis komprehensif akan dapat menggunakan
Pegangsaan
Konsep Fred R David untuk menentukan strategi utama
Dua
pemanfaatan infrastruktur pos secara optimal.
Sumber: Pra Survey Penelitian
III. M ETODE P ENELITIAN A. Hasil Survey lokasi penelitian Jakarta. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan dari penelitian
Kantor Pos Jakarta Utara 14000
serta asumsi berdasarkan teori yang disampaikan, penelitian
ini menggunakan paradigma kualitatif. Pemilihan paradigma
a. Aspek Kebijakan, Integrasi Vertikal ini untuk menjawab pertanyaan dalam permasalahan dengan
PT.Pos Indonesia mempunyai peraturan operasional yang mendeskripsikan apa yang sedang, akan dan sudah dilakukan
diberlakukan untuk mendukung operasional, antara lain yang PT.Pos Indonesia dalam meningkatkan pemanfaatan jaringan berkaitan dengan distribusi, diantaranya:
infrastruktursehingga dapat hasil yang optimal. Hal ini hanya
1) Keputusan Direksi No.KD.109/Dirut/1996 Tahun 1996 dapat
tentang Sistem Jaringan Pos.
informan/partisipan, mencari pemahaman dari bentuk
2) Keputusan Direksi No.KD.75/Dirut/1210 tanggal 31 optimalisasi infrastruktur yang memungkinkan dijadikan
Desember 2010 Tentang Pola Transportasi Kiriman Pos. parameter.Lokasi penelitian Jakarta dan Bandung dengan 3) Keputusan Direksi No.KD.78/Dirut/1210 tanggal 31
mengambil sampel kantor cabang di lingkungan kantor pos Desember 2010 Tentang Pola Tutupan dan Pola Distribusi Jakarta dan Bandung.
Kiriman Pos.
4) Surat Edaran Direktur Operasi, Surat dan Logistik strategi, dengan dua model, yaitu matriks SWOT data
Analisis menggunakan model SWOT untuk menentukan
No.SE.124/Diropratlog/1210 tanggal 31 Desember 2010 kualitatif dikembangkan oleh Kearns dengan delapan kotak,
Tentang Pola Tutupan dan Pola Distribusi Kiriman Pos. menunjukan faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) dan
faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan).Empat kotak Disamping kebijakan yang tersentralisasi, Kantor Pos lainnya merupakan isu-isu strategis yang timbul sebagai titik Jakarta Utara 14000 membuat kebijakan internal untuk
Utara14000 dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 tetap
1) Komitmen dan kedisiplinan Jam Buka Loket sesuai dengan
18 Kantor Cabang. Loket Ekstension dan Agen Pos kebutuhan dan kondisi pasar/pelanggan setempat.
mengalami perkembangan, sedang Pos Keliling mengalami
2) Pola CET = Critical Entry Time (Batas akhir penerimaan penurunan. Jumlah dan jenis sarana transportasi yang dan pick-up kiriman dari pelanggan sampai selesai dientri)
mendukung operasional saat ini terdiri dari kendaraan roda 2. dan COT = Cot Of Time (Batas akhir Pemrosesan Kiriman
T ABEL 5. J UMLAH SARANA TRANSPORTASI K P J AKARTA U TARA , T AHUN sampai dengan siap didistribusikan)
2008-2012
3) Semua jenis kiriman harus dientri menggunakan aplikasi Ipos = (Integrated Postal Operation Sytem)
Jenis Kendaraan
19 10 6 6 pos, PT.Pos Indonesia menerbitkan Buku Panduan Untuk
Berkaitan dengan ketentuan tertulis Standar dalam layanan
Kendaraan Roda 2
26 27 31 Petugas yaitu ―Panduan Service Excelence‖ yang terdiri dari : 31
Kendaraan Roda 4
1) Standar Penampilan Petugas Loket
Super Truck
Standar Tempat Kerja Sumber: KP Jakarta Utara 14000. 3)
Standar Sikap Pelayanan 4)
Standar Pelayanan Via Telepon Khusu kendaraan roda dua yakni sepeda motor pengantar 5)
Standar Pelayanan Keluhan Pelanggan pos sejak tahun 1996 sudah menggunakan sistem sewa guna, jadi sudah merupakan milik pribadi masing-masing pengantar
b. Aspek SDM yang disewa perusahaan untuk antaran. Namun pada tabel Jumlah SDM kantor Pos Jakarta Utara 14000 saat ini
diatas belum termasuk didalamnya.
sebanyak 225 orang yang mempunyai komposisi sebagai
e. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi. berikut:
Saat ini Kantor Pos Jakarta Utara sudah terhubung/on line dengan seluruh Kantor Cabang dan Agen dari Kantor Pos Pendidikan SD SMP
T ABEL 3. J UMLAH SDM K ANTOR P OS J AKARTA U TARA T AHUN 2012
Jakarta Utara. Ditinjau dari hasil produksi, peningkatan Jumlah
SMU D3
S1 S2 S3 Jml
sarana/fasilitas teknologi informasi mampu meningkatkan Sumber : Kantor Pos Jakarta Utara,2012
produksi.Sejak tahun 2009, sudah menggunakan aplikasi SDM ideal dan keahlian diperlukan untuk mendukung
layanan Surat, Paket, Jasa Keuangan dan Logistik. akselerasi dalam rangka peningkatan daya saing kurang lebih
T ABEL 6. P ERKEMBANGAN TIK DI K ANTOR P OS J AKARTA U TARA , TAHUN 237 orang, dibutuhkan SDM yang mampu mengelola
2009 S . D . TAHUN 2011 perubahan, dengan klasifikasi mempunyai intuisi bisnis,
Jenis
Jenis Teknologi
menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan bisnis
2011 yang ada, paham dengan perkembangan teknologi.
Aplikasi Ipos
Aplikasi Ipos Versi Aplikasi Ipos
c.
Aspek Keamanan Versi 4.0.2
Versi 3.0.0 dan
4.0.0 dan 4.0.1
Aplikasi Ipos Versi Aplikasi Ipos perlu peningkatan, antata lain untuk :
Pengamanan di Kantor Pos Jakarta Utara 14000 masih
Paket
Aplikasi Ipos
Versi 4.0.0 4.0.1 Versi 4.0.2
1) Pengamanan Lingkungan Kantor, utama di bagian seluruh
Aplikasi SOPP Pos Aplikasi kantor baik Kprk maupun Kp Cabang di wilayah kerja
Jasa
Aplikasi SOPP
Versi 3.1.2 dan SOPP Pos Jakarta Utara 14000.
Keuanga
Pos Versi 3.1.0
n:
dan 3.1.1 3.1.3 Versi 3.1.4
2) Saat jemputan ke Kantor Cabang, karena untuk
Pos Pay
pengamanan kiriman pos, termasuk kiriman uang dari dan
Weselpos
Remittance
Remittance Versi Remittance
Versi 2.0.4.1 2.0.4.1 Versi 2.0.4.2 ke kantorpos cabang.
3) Aplikasi Ipos Jumlah petugas keamanan yang ideal, minimal setiap Versi 4.0.0 4.0.1 Versi 4.0.2
Logistik
Aplikasi Ipos
Aplikasi Ipos Versi
outlet/kp cabang terdapat 1 orang tenaga satpam.
Sumber:KP Jakarta Utara,14000.
d. Aspek Sarana dan Prasarana
f. Aspek Pemasaran
Sarana dan prasarana dimaksud adalah kantor serta pendukung. Dalam industri pos kantor layanan disebut
Strategi meningkatkan/mempertahankan pelanggan yang dengan titik layanan, di wilayah KP Jakarta Utara 14000
diterapkan di KP Jakarta Utara 14000,antara lain : sebagai berikut :
1. Komplain ditangani oleh unit dan sistem kerja tersendiri dengan nama CCH = Customer Care Handling.
T ABEL 4. P ERKEMBANGAN T ITIK L AYANAN K ANTOR P OS J AKARTA
U TARA T AHUN 2008-2011 Pelanggan korporat dibuatkan report kinerja bulanan.
(Report Status).
No Jenis Kantor/ Titik
Pelanggan pos ekspres ritel maupun korporat dianjurkan mencantumkan no. telepon alamat tujuan.
1 Kantor Pos Cabang
18 18 18 18 4. Memantau, mengevaluasi dan meminimalisir tingkat gagal
2 Loket Ekstension
15 17 18 19 antar semua jenis kiriman.
3 Pos Keliling
8 6 4 4 5. Apresiasi/insentif kepada pengantar dengan PPKA
1 2 4 6 (Program Peningkatan Kinerja Antaran). Sumber: KP jakarta Utara 14000 .
4 Agenpos
6. Penyediaan Database Kodepos di ruang publik secara komunikasi eletronik misalnya surat tergantikan dengan sms elektronik, sedanggan kepada pelanggan korporat diberikan
maupun e mail.
dlm bentuk CD/flashdisk.Gathering untuk pelanggan
g.
korporat. Prospek (peluang dan harapan) layanan di Kantor Pos
7. Program Wajib Ngomong bagi petugas loket (menawarkan Jakarta Utara 14000 untuk masa yang akan datang semua jenis layanan Pos kepada setiap pelanggan yang
Prospek pengembangan layanan di wilayah kantor pos bertransaksi di loket) untuk meningkatkan jumlah transaksi. Jakarta Utara 14000 masih sangat menjanjikan terutama untuk jenis kiriman korporat (Perbankan, Finance, Insurance,
T ABEL 7. J UMLAH P RODUKSI K ANTOR P OS J AKARTA U TARA 14000T AHUN 2008-2011
555.167 b.Pos Kilat Khusus
a. Pos Ekspress
762.746 c.Surat Biasa (Prangko,
1.371.532 Prangko Berlangganan) Paket Pos
50.578 Jasa Keuangan terdiri dari : a.Weselpos
247.494 b.Giro On Line
c. SOPP (Pos Pay)
8. Program Wajib Ngomong bagi petugas loket (menawarkan Operator Selular dll.). Pertumbuhan demografi Jakarta Utara semua jenis layanan Pos kepada setiap pelanggan yang
diharapakan dapat meningkatkan produksi khususnya untuk bertransaksi di loket) untuk meningkatkan jumlah transaksi. keuangan. Program Aksi untuk para PLP (Penata Layanan Pos)/Sales
Dari hasil diskusi dengan Zainul Arifin, Manajer SDM Force di bagian marketing dengan target-target tertentu
Kantor Pos Jakarta Utara dan jawaban tertulis Bapak setiap triwulan.
Apriman, Kepala kantor Pos Jakarta Utara 14000, bobot masing-masing aspek sebagai berikut :
Penerapan strategi telah memperbaiki kinerja di KP Jakarta T ABEL 8. P EMBOBOTAN SETIAP A SPEK K ANTOR P OS J AKARTA U TARA
Utara 14000 dengan meningkatnya produk layanan di tahun
2011. Terutama untuk produk surat biasa kenaikan pada tahun 2011 mencapai 131% dari tahun 2010. Peningkatan ini
CP KP TP didukung dengan penambahan pelanggan korporat, terutama
No Aspek
SP P
1 Aspek Kebijakan
dari Lembaga Keuangan dan Operator Seluler.
2 Aspek SDM
Produk wesel pos tahun 2011 meningkat 14% dari tahun
3 Aspek Keamanan
v yang tidak menggunakan fasilitas perbankan dan masih
sebelumnya. Segmen pasar untuk wesel pos adalah pengguna
4 dan Prasarana
Aspek Sarana
5 Aspek Pemasaran
mengandalkan layanan wesel, yang saat ini layanan lebih
v mudah sedangkan Giro on Line, selama empat tahun terakhir
5 Aspek teknologi
terus mengalami kenaikan produk.
h.
Lingkungan KPRK Jakarta Utara 14000 didominasi Hasil survey Kantor Pos Cabang Jakarta Utara:
eksportir dan industri yang banyak memerlukan layanan giro . Wawancara dan diskusi dilaksanakan di empat kantor Dengan tersedianya layanan giro online, memberikan
cabang dalam kota, yaitu KPCDK Sunter Hijau, KPCDK kemudahan kepada pelanggan/pengguna.
Cilincing 14310, KPCDK Setasiun 14310 dan KPCDK Pegangsaan Dua.Hasil dari diskusi dan jawaban Kepala
Penurunan pada pos kilat khusus, ditengarai pengguna Kantor Pos Cabang Jakarta Utara. Adapun hasil survey dapat lebih banyak individu, yang lebih banyak beralih ke
dilihat pada Tabel 9.
T ABEL 9. H ASIL S URVEY W ILAYAH J AKARTA U TARA
Pertanyaan
KPCDK
KPCDK Setasiun
KPCDK Cilincing
KPCDK Pegangsaan Dua
Sunter Hijau
Aspek SDM
Jumlah SDM saat ini
Jumlah pegawai saat ini 2 saat ini 3 orang, orang terdiri dari 4
Jumlah SDM
Jumlah SDM saat ini 5
Jumlah pegawai saat ini
3 orang , terdiri dari 2 orang termasuk Kepala pegawai tetap dan 1 pegawai tetap dan satu Kantor
outsourching
sebagai outsourching
sebagai
bagian kebijakan pusat.
kebijakan dari Kantor Pusat
Jumlah idealnya 3 orang; dan keahlian yang ideal
Jumlah SDM ideal
Jumlah SDM
Diperlukan SDM yang
Perlu ditambah karena
4 orang
mempunyai kompetensi ada pembayaran pensiun
1 orang KPC dan 2 orang
Pertanyaan
KPCDK
KPCDK Setasiun
KPCDK Cilincing
KPCDK Pegangsaan Dua
Sunter Hijau
diperlukan untuk diutamakan bisa bidang IT untuk loket mendukung
menggunakan peningkatan daya saing
komputer.
Aspek Pemasaran
Memperkenalkan produk2 meningkatkan/
Strategi
Melayani
menjaga kepercayaan
Pelangggan layanan dan melakukan mempertahankan
dengan santun dan penawaran ke perusahaan2 pelanggan
baik Lingkungan KPC
Bisnis, Perumahan, lingkungan
sekolah, padat penduduk perumahan
perumahan,
padat padat penduduk
penduduk
Harapan kedepan kantor dan harapan) layanan di bagus dan masih masyarakat sungkan ke pengenalan melalui sekolah;
Prospek (peluang
Prospeknya
bagus, karena banyak
1. Akan
dilakukan
kami dapat peningkatan dari Kantor Pos untuk masa banyak peluang
spanduk/arah Pelanggan kalau Kantor kami yang akan datang.
bank.
2. Perlu
petunjuk Kantor Pos supaya sudah diperbaiki. (catatan: memudahkan
masyarakat Kantor posisi dibawah jalan mengenali posisi Kantor raya tepat didepan Terminal Pos
P Gadung, yang selalu banjir Catatan:posisi ada ditengah apabila hujan). perumahan.
Cilincing.
Aspek Keamanan Pengamanan di KPC
Tenaga Keamanan diperlukan sekali
masih
Saat ini Keamanan
Perlu karena keamanan
dapat sporting dari KTPL hanya penjaga malam dari diperlukan, karena masih ada (Kantor bersebelahan dg RT,
sdg
transaksi yang patut dijaga untuk aset-
KC
Setasiun).
menyangkut uang
aset kantor
Perlu keamanan khusus karena menyangkut uang.
2 orang keamanan yang ideal
Jumlah petugas
2 orang
minimal satu orang,
24 jam ada penjaga
karena menyangkut uang
Aspek Teknologi Dukungan teknologi
Masih banyak terjadi saat ini
on
line,
telepon 1, komputer 4.
gangguan jaringan dan sering drop
sering Sering error.
terkena virus jaringan online
Menyebabkan SOPP sering bermasalah,
Ya, karena sangat sarana/fasilitas
ya untuk pospay
Ya
sangat diperlukan sekali teknologi informasi
mendukung sekali Aspek Kebijakan Kebijakan
Pendekatan melalui dibuat KPC untuk dengan baik
Pendekatan komunitas
perorangan kepada pelanggan menjaga
dengan pelanggan
pendekatan melalui pelanggan
loyalitas
dan
komunitas Ketentuan
dari KPRK Standar dalam layanan pos.
tertulis
ada
dari pusat
ada
Aspek Sarana dan Prasarana sarana
tdk perlu, kaena tdk antar yang
transportasi
Tidak ada
Tidak ada karena tidak
tdk ada karena hanya
kiriman operasional
mendukung
mengirim,
hanya kantor layanan
pelayanan , jemputan dari KPRK.
a. Aspek Kebijakan, Integrasi Vertikal
2. Kantor Pos Jakarta Pusat10000 Diskusi di Kantor Pos Jakarta Pusat 10000 dilaksanakan di
Peraturan operasional yang diberlakukan di Kantor Pos Ruang SM SDM Bapak AntonSubardi dan jawaban kuesioner
Jakarta Pusat 10000 untuk mendukung operasional terutama Kepala Kantor Pos Jakarta Pusat 10000 Bapak Bagja Ardi
yang berkaitan dengan distribusi adalah : Mustawan, antara lain sebagai berikut :
1. Keputusan Direksi No.75 tahun 2010 tentang Pola Transpotasi Kirimanpos.
2. Keputusan Direksi No.78 tentang Pola Tutupan dan Pola Distribusi Kirimanpos
Pelaksanaan distribusi di Kantor Pos Jakarta Pusat 10000
c. Aspek Keamanan
hanya meliputi:
1. Pola tutupan kirimanpos berupa surat dan paket Di lingkungan Kantor Pos Jakarta Pusat 10000 tidak memiliki tenaga khusus Satpam (Satuan Pengamanan), Di
2. Penerapan jam dinas dan jam tutupan KPRK (Kantor Pos Pemeriksa) dan Kantor Pos Cabang.
KPRK : Pengamanan dibantu oleh tenaga Satpam GPI (Gedung Pos Ibukota) yang berada di bawah kendali Kantor
3. Penjemputan kiriman ke Kantor Pos Cabang wilayah Jakarta Pusat 10000
Pos Jakarta Pusat sedangkan Di Kantor Pos Cabang : sama sekali tidak ada tenaga keamanan, Pengamanan lingkungan
Pelaksanaan distribusi berupa Transporting antar kantor Kantor dilakukan oleh Petugas Kantor Pos Cabang itu sendiri dilaksanakan oleh MPC Jakarta (Mail Processing Center), (bukan kontrak/sewa), pengamanan diluar jam dinas sedangkan penyerahan kiriman kepada penerima dilaksanakan
dilakukan oleh petugas Jaga malam.
oleh DC Jakarta Pusat (Delivery Center). Penjemputan kiriman ke Kp Cabang, dilakukan oleh
1. Kebijakan yang dibuat Kantor Pos Jakarta Pusat 10000 petugas pos pengawal kiriman menggunakan kendaraan dinas untuk memperlancar layanan dan menjaga loyalitas
roda 4, dibantu oleh 1 orang petugas kepolisian. Sistem pelanggan antara lain :
pengamanan (fisik) di Kantor Pos Jakarta masih diperlukan
a. Pemakaian system antrean
peningkatan karena :
b. Pelanggan dengan transaksi minimal tertentu dalam 1. Di Kantor Pos Cabang juga terdapat uang penerimaan pengiriman maildibolehkan melakukan pembayaran
layanan dari setoran pelanggan, serta uang pembayaran secara kredit/non-tunai,
dengan terlebih dahulu
pensiun dalam jumlah besar.
dilakukan PKS (Perjanjian Keja Sama)
2. Di KPRK terdapat cukup banyak titik akses yang bisa
c. Pelanggan dengan transaksi minimal tertentu dalam dimasuki oleh tamu eksternal, dan karena kurangnya pembayaran SOPP (System Online Payment Point),
tenaga pengamanan. Menyebabkan orang begitu mudah diberikan perangsang berupa voucher untuk minuman
untuk masuk/keluar tanpa terkontrol. ringan.
d. Beberapa kegiatan yang dapat mendekatkan dengan pelanggan:
Untuk pengamanan yang ideal dibutuhkan petugas
keamanan Jumlah ideal sebanyak 67 orang (termasuk shift pengamanan di KPRK) sebagai berikut :
e. Greeting customer pada hari pertama setiap tahunnya
1. Pada setiap Kantor Pos Cabang minimal 1 orang petugas Kegiatan berkaitan event bersifat domestic maupun
f.
keamanan pada jam dinas;
2. Di loket layanan KPRK, dengan 2 pintu masuk ke ruang CSR (Customer Service Responsibility), misalnya vestibule, diperlukan 4 orang petugas keamanan; kegiatan Bakti Sosial Pensiun.
internasional (olah raga,dll)
g.
3. Di unit lain KPRK, diperlukan petugas keamanan pada Ketentuan tertulis Standar dalam Layanan Pos : pintu akses masuk gedung dan tempat parkir.
a. Sikap Kerja 5R, sebagaimana dinyatakan dalam Surat Edaran Direksi No.SE.12//DIRUT/0207
d. Aspek Sarana dan Prasarana
b. Pelayanan Prestasi PT.Pos Indonesia, sebagaimana dinyatakan
Titik layanan di Kantor Pos Jakarta Pusat 10000 meliputi No.KD.34/DIRUT/0607.
Kantor Cabang, Loket Ekstensi, Mailing Room, Pos Keliling dan Agen Pos, dapat dijelaskan pada tabel 4.12 sebagai
b. Aspek SDM
berikut:
Jumlah SDM Kantor Pos Jakarta Pusat 10000 saat T ABEL 11 .P ERKEMBANGAN T ITIK L AYANAN K P J AKARTA P USAT sejumlah 381 orang, tidak termasuk tenaga Outsourcing
10000T AHUN 2008-2011 sebanyak 158 orang.. Khusus tenaga outsourcing memiliki
Jenis titik
2009 2010 tingkat pendidikan SMA s.d. S1. Komposisi SDM tergambar 2011
Kantor Pos
pada tabel 4.11 sebagai berikut
11 8 7 6 Pendidikan SD SMP SMU/ D3 S1 S2 S3
T ABEL 10. J UMLAH SDM K ANTOR J AKARTA P USAT 10000
2 Loket Ekstension
0 1 4 5 Jumlah
Jml
3 Mailing Room
23 23 17 17 Sumber:KP Jakarta Pusat 10000
4 Pos Keliling
11 15 23 Jumlah SDM ideal di Kantor Pos Jakarta Pusat 10000
5 Agenpos
Sumber : Kantor Pos Jakarta Pusat 10000, dari 68 yang terdaftar, yang sesuai dengan perhitungan Susunan Pegawai/Formasi
aktif hanya 5
menurut Kantor Wilpos IV Jakarta tahun 2005 adalah 16
orang.Pada tahun 2011 Kantor Divre IV Jakarta mengadakan Pengembangan titik layanan pada agenpos, mencapai 53% Audit SDM, namun hasil Audit belum ditetapkan kepada Unit
dari tahun sebelumnya. Hal tersebut untuk menghadapi Pelaksana Teknis, sehingga tidak bisa menjadi dasar persaingan terbuka dan mendekatkan ke pangsa pasar penentuan jumlah formasi di Kantor Pos Jakarta Pusat 10000.
dominan.
Keahlian yang diperlukan untuk mendukung akselerasi Disamping titik layanan tersebut diatas, di KP Jakarta Pusat dalam rangka peningkatan daya saing adalah:
10000, tersedia sarana transportasi yang mendukung
1. Pengetahuan mengenai produk-produk Pos, yang bisa operasional saat ini, terdiri dari: diinformasikan kepada pelanggan serta kepada pihak-
pihak eksternal
2. Keahlian untuk mengoperasikan komputer
T ABEL 12. J UMLAH S ARANA T RANSPORTASI 4. Menawarkan aspek layanan yang baru, misalnya : status layanan secara online
5. Penanganan komplain dengan cepat dan memuaskan. Kendaraan Roda 2
Jenis Kendaraan
11 15 16 Penerapan strategi, berdampak terhadap perkembangan Kendaraan Roda 4
50 47 45 produksi di Kantor Pos Jakarta Pusat 10000, dapat dilihat Sumber:KP.Jakarta Pusat 10000 .
pada Tabel 4.15.
T ABEL 14. P ERKEMBANGAN P RODUKSI K ANTOR P OS J AKARTA P Pada tabel diatas, tercatat adanya penambahan kendaraan USAT
10000T AHUN 2009-2011 roda 2 karena diperlukan untuk angkat bis surat, digunakan
No untuk Caraka/antaran di Mailing Room, dan digunakan untuk Jenis Layanan
3.917.777 3.817.624 3.071.390 kendaraan roda 4 karena pengurangan layanan Pos Keliling.
operasional tenaga IT ke Kantor Cabang. Berkurangkan
e. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi
3 Jasa
344.881 251.600 Dukungan teknologi terhadap operasional Pos sangat
Keuangan Transaksi
867 - significant. Seluruh Kantor Pos Cabang, Loket Ekstensi,
Sumber: Kantor Pos Jakarta Pusat 10000.
Agenpos dan Pos Keliling sudah terhubung/ on-line dengan
Keterangan:
KPRK Kantor Pos Jakarta Pusat 10000.
1. Surat hanya berupa surat terbukukan, tidak termasuk surat T ABEL 13. P ERKEMBANGAN TIK PENDUKUNG L AYANAN K ANTOR P OS
biasa/berperangko
J AKARTA P USAT 10000
Jenis Jenis Teknologi
2. Layanan Jasa Keuangan berupa layanan Weselpos, tidak
Layanan 2008
termasuk layanan pembayaran pensiun dan pembayaran Surat
SOPP, yang merupakan layanan keagenan Pentium,
Barcode Barcode
3. Layanan Logistik adalah Layanan Paket Optima yaitu System
Barcode
Barcode
kiriman tidak dengan / diluar batasan paket. Batasan tinggi, Paket
berat dan lebar.
Pentium, Pentium4,
g. Prospek (peluang dan harapan) layanan di Kantor Pos System
Pentium4,
Pentium4,
Barcode Barcode
Barcode
Barcode
Jakarta Pusat untuk masa yang akan datang. Jasa
Prospek layanan di Kantor Pos Jakarta 10000 untuk masa an
Giro Giromanual
Giro
Giro Online
Keuang manual -
-Simwespos Remittance Remittance yang akan datang tetap memiliki harapan besar karena faktor- unt WP
Online
Remittance
faktor sebagai berikut :
Stndar/
prima - Sebagian masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan dan
Remittance rata-rata masih belum memiliki rekening perbankan,
WP instan. sehingga peluang layanan keuangan PT.Pos Indonesia Logistik
0 0 0 0 berupa Weselpos masih tetap dibutuhkan Sumber: KP.Pos Jakarta Pusat 10000
masyarakat perkotaan yang menggunakan layanan perbankan yang membutuhkan
2. Dengan
banyaknya
Peningkatan sarana/fasilitas teknologi informasi berdampak laporan Rekening Koran, maka potensi untuk meningkatkan pada peningkatan produksi secara tidak langsung. Secara
―mail‖ berupa pengiriman laporan Rekening Koran menjadi langsung peningkatan produksi diakibatkan oleh agresivitas
besar.
pemasaran, perbaikan kualitas layanan dan kemampuan
3. Kiriman berupa paket, tidak bisa digantikan dengan bersaing dengan layanan eksternal (harga,mutu) dll.
penggunaan teknologi. Sehingga kiriman dan layanan itu Peningkatan sarana/fasilitas teknologi informasi akan
akan tetap ada dan potensinya tetap besar. berpengaruh pada kualitas layanan, karena memberi 4. Kiriman berupa paket tidak bisa digantikan dengan
kemudahan pada pemberian informasi, meningkatkan penggunaan teknologi. Sehingga kiriman dan layanan itu kecepatan pengolahan kiriman, dan bisa mengontrol
akan tetap ada dan potensinya tetap besar. terjadinya kesalahan-kesalahan sampai batas tertentu.
5. Dengan banyaknya jaringan Kantor Pos di seluruh
f. Aspek Pemasaran Indonesia, akan mendekatkan layanan pada masyarakat, terutama untuk melakukan transaksi pembayaran SOPP.
KP.Pos Jakarta Pusat 10000 menerapkan strategi untuk meningkatkan/mempertahankan pelanggan dengan cara:
Aspek yang perlu dipertimbangan adalah Mutu Layanan,
1. Senantiasa berusaha meningkatkan kualitas layanan belum masuk dalam penilaian, dan perlu dimasukan dalam
2. Secara berkala mengadakan evaluasi mengenai kinerja indikator optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pos. layanan
PT.Pos
harapan/ekspektasi pelanggan.
3. Kegiatan pemasaran, untuk mendekatkan diri dan memberikan informasi layanan yang bisa diberikan kepada
pelanggan.
T ABEL 18 .J UMLAH SARANA T RANSPORTASI KP B ANDUNG 40000T AHUN P OS J AKARTA P USAT 10000
T ABEL 15. P EMBOBOTAN SETIAP A SPEK MENURUT I NFORMAN K ANTOR
2008-2012
No Aspek
SP P CP KP TP
Jenis Kendaraan
1 Aspek Kebijakan
Kendaraan Roda 2
2 Aspek SDM
Kendaraan Roda 4
3 Aspek Keamanan
Super Truck
4 Aspek Sarana dan Prasarana
Sumber:KP.Bandung40000
5 Aspek teknologi
6 Mutu Layanan
Sarana transportasi di Kantor Pos Bandung 40000 didukung kendaraan roda dua, roda dua dan truck, dari tahun
B. Hasil Survey lokasi penelitian Bandung 2009 sampai dengan tahun 2011 tidak mengalami kenaikan
1. Kantor Pos Bandung 40000
e. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi.
a. Aspek Kebijakan, Integrasi Vertikal Dukungan TIK dalam operasional di lingkungan KP Kebijakan di KP Bandung 40000 mengacu kepada
Bandung 40000, sudah terhubung online dengan seluruh Keputusan Direksi PT.Pos Indonesia. Sebagai perusahaan Kantor Pos Cabang, sebagai salah satu strategi peningkatan korporat, ketentuan terintegrasi dari Kantor Pusat dan berlaku
mutu layanan.
untuk seluruh jajaran.
f. Aspek Pemasaran
b. Aspek SDM Keberhasilan pemasaran produk layanan KP Bandung
40000 dapat dicermati dari pertumbuhan produksi yang ditunjukkan pada Tabel 4.20
T ABEL 16. J UMLAH SDM K ANTOR P OS B ANDUNG 40000
Pendidikan SD SMP SMU D3 S1 S2 S3 Jumlah
T ABEL 19. J UMLAH P RODUKSI KP B ANDUNG 40000T AHUN Jumlah 2009-2011 17 27 305 5 19 0 0 373 Sumber: KP Bandung 4000.
2010 2011 Jumlah SDM di KP Bandung 40000 sebanyak 373 orang
No
Jenis Layanan
Satuan
1.595.611 2.141.324 dan dominan pada tingkat SMU/Setingkat. Hal ini sesuai
83.027 99.892 dengan karakteristik KP Pos Bandung 40000 merupakan
28.945 20.302 kantor layanan. Keuangan
Sumber: KP.Bandung 40000
c. Aspek Keamanan Produksi surat tahun 2010 sempat mengalami penurunan
1) Keamanan sangat diperlukan utamanya di Kantor Pos sebanyak 4% namun tahun 2011 dapat meningkat lagi sebesar
Cabang 34% dari tahun 2009. Demikian juga produksi paket tahun
2) Keamanan saat jemputan ke Kantor Cabang karena pada 2010 mengalami penurunan sebesar 12% yang meningkat
saat jemputan membawa kiriman dan setoran pospay lagi di tahun 2010 sebesar lebih dari 20%. Sebaliknya pada
3) Jumlah petugas keamanan yang ideal, 59 untuk KpCabang produk jasa keuangan, tahun 2010 mengalami kenaikan
dan 18 Kprk sehingga jumlahnya 77 petugas keamanan samapai 68% namun tahun 2011 mengalami penurunan
d. Aspek Sarana dan Prasarana
hampir
strategi meningkatkan /mempertahankan pelanggan yaitu dengan melakukan
Adapun
Sarana dan prasarana di Kantor Pos Bandung 40000 penetrasi pasar dan aktifitas marketing ke berbagai mencakup sarana kantor cabang di wilayah KPRK Bandung perusahaan,institusi usaha serta maintenance pelanggan yang
40000 antara lain Kantor Pos, keagenan dan sarana
sudah ada.
transportasi. Perkembangan titik layanan dapat disampaikan sebagai berikut :
g. Prospek (peluang dan harapan) layanan di Kantor Pos
Bandung 40000 untuk masa yang akan datang 40000T AHUN 2008-2011
T ABEL 17. P ERKEMBANGAN T ITIK L AYANAN K ANTOR P OS B ANDUNG
Prospek layanan adalah masih banyak yang dapat diraih No Jenis Kantor/ Titik 2008
dengan cara peningkatan aktifitas pemasaran dan pembenahan Layanan
aktifitas layanan dengan berbasis pada pelanggan. Adaun,
1 Kantor Pos
61 57 57 57 Pembobotan setiap Aspek menurut informan KP Bandung
2 Loket Ekstensi
1 1 1 2 40000 sebagai berikut :
6 6 6 7 T ABEL 20. P EMBOBOTAN SETIAP A SPEK MENURUT I NFORMAN K ANTOR P OS B ANDUNG 4 40000 Agenpos
3 E Mobil/PKK
Sumber: KP Bandung 40000
1 Aspek Kebijakan
Jumlah kantor pos selama tiga tahun cenderung tetap,
2 Aspek SDM
namun diperbanyak di E Mobil/PKK. Jumlah Sarana
3 Aspek Keamanan
Transportasi KP.Bandung
4 Aspek Sarana dan
operasional sebagai berikut.
Prasarana
5 Aspek Pemasaran
6 Aspek teknologi
Sumber:KP Bandung 40000
1) Perkembangan Produk Kantor Pos Cabang Bandung setiap tahunnya. Produk jasa keuangan dari tahun 2009
a) KPC Kebonwaru sampai dengan tahun 2011 mengalami peningkatan rata-rata
T ABEL . 21. P ERKEMBANGAN P RODUK KPC K EBONWARU 30% setiap tahun dari tahun sebelumnya.
T AHUN 2009 S . D . T AHUN 2011
c) KPC Juanda
No Jenis Layanan
T ABEL . 23. P ERKEMBANGAN P RODUK KPC J UANDA
1 Surat Pucuk
T AHUN 2009 S . D . T AHUN 2011
2 Paket Koli
3 Jasa Transaksi
10.521 10.638 10.947 Sumber : KPC Kebon Waru,2011
1 Surat
Pucuk
287 335 395 Produk surat dan paket di KPC Kebonwaru mengalami
2 Paket
Buah
10.158 12.152 13.452 peningkatan kecuali jasa keuangan tahun 2010 mengalami Keuangan penurunan sampai 5% namun tahun berikutnya, tahun 2011 Sumber: KPC Juanda
3 Jasa
Transaksi
naik 40%. Paket tahun 2010 naik 33% dan tahun 2011 naik Data produksi di KPC Juanda mengalami kenaikan, surat 47% sedangkan surat tahun 2010 naik 5% dan tahun 2011 mengalami kenaikan 2%, paket naik 17%. Khusus untuk naik 10%.
transaksi keuangan tahun 2010 naik 20% namun tahun 2011 kenaikan 11%. Secara umum prospek KPC Juanda sangat
b) KPC Setiabudi
potensial.
Produk Surat dari tahun 2009 sampai tahun 2011
d)
KPC Lembang
menunjukan peningkatan tahun 2010 naik 30% dari tahun
2009 dan tahun 2011 naik 31% dari tahun 2010 T ABEL . 24. P ERKEMBANGAN P RODUK KPC L EMBANG T AHUN 2009 S . D .
T AHUN 2011 T ABEL . 22. P ERKEMBANGAN P RODUK KPC S ETIABUDI T AHUN 2009 S . D .
2010 2011 No
T AHUN 2011
No Jenis
Layanan Satuan
1 Surat Pucuk
2 Paket Buah
3 Jasa Transaksi
- - Keuangan
Sumber: KPC Lembang.
Sumber: KPC Setiabudi 2011 Kenaikan produk surat dimungkinkan adanya pelanggan
KPC Lembang mempunyai produk potensial untuk surat korporat yang mengirimkan surat melalui pos, antara lain
dan paket.
T ABEL 25 HASIL WAWANCARA DENGAN KPC DI WILAYAH KP BANDUNG 2012
No Pertanyaan
KPC Kebonwaru
KPC Setiabudi
KPC Juanda
KPC Lembang
A Aspek SDM
1 Jumlah SDM saat ini
3 pegawai loket I, loket II
(3 peg loket dan
dan loket III merangkap Ka
1 KaKPC)
Cabang
2 Jumlah SDM ideal
3 orang, satu orang yang Idealnya 5 orang. 3 loket, i dan keahlian apa yang menggunakan
4 orang , bisa
3 orang, selain pengetahuan
bisa lebih memahami layanan marketing jemput bola, diperlukan
pos
dan
dan negosiator, 1 Kepala Cabang mendukung
untuk komputer.
mengoperasikan komputer, service
excellence
merangkap Marketing peningkatan
juga
pandai
meloby sedikit pemasaran produk.
keluar (penentu negosiasi). saing.
daya
pelanggan, pandai bergaul,
percaya diri.
B Aspek Pemasaran
1 Strategi
tetap Pendekatan di loket meningkatkan/mempe Pelangggan
Melayani
menjalin hubungan baik Dengan
layanan dan masyarakat sekitar rtahankan pelanggan
dengan
aparat
terkait. mempertahankan
dengan santun dan Seperti RT, RW dengan prima, pendekatan pribadi kantor karena fasilitas SDM baik
menginformasikan produk- (personal) dengan menyapa dan Kendaraan terbatas produk yang ada di pos. begitu masuk ke Kantor Brosur, merespon dengan Pos,
memberikan
cepat dan cermat terhadap penjelasan
(promo)
kebutuhan pelanggan serta mengenai
produk
dan
memberikan solusinya.
mengenai produk pos yang tepat waktu dan aman.
No Pertanyaan
KPC Kebonwaru
KPC Setiabudi
KPC Juanda
KPC Lembang
2 Lingkungan KPC
Padat Penduduk.
a.Masyarakat/padat
Yang banyak menggunakan Kantor Pos Lembang untuk
Penduduk sekitar penduduk;
jasa pos di Cabang kami fasilitas utama perkantoran,
banyak
yang b.Perguruan
adalah Bank dan Bisnis, pariwisata, penduduk dan
menggunakan jasa Tinggi/Sekolah;
pertokoan.
Terutama Sekolah.
pos
c.Pebisnis/ Home Industri
d.Perhotelan
banyak melakukan trasaksi setoran pospay dan meterai (penjualan).
3 Prospek (peluang dan Semakin baik dan Sangat bagus, karena pada Masih bisa ditingkatkan Kami berharap untuk Kantor harapan) layanan di meningkat
Pos Cabang ada kendaraan Kantor