Ima Fathia Nursalima Rancang Bangun Apli

Rancang Bangun Aplikasi Mobile
Pedoman dan Catatan Ibu dan Anak
Menggunakan metode pengembangan model hybr id mobile
development dengan fr a mewor k PhoneGap dan jQuery Mobile
Ima Fathia Nursalima
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
Malang, Indonesia
imafathia.nursalima@gmail.com

Herman Tolle1, Issa Arwani2
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
Malang, Indonesia
emang@ub.ac.id1, issa.arwani@ub.ac.id2

Abstrak - Usia balita merupakan periode
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat
perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan
terhadap kekurangan gizi. Kurangnya pengetahuan gizi

dan kesehatan orang tua, khususnya ibu merupakan
salah satu penyebab kekurangan gizi pada balita.
Layanan aplikasi pedoman dan catatan kesehatan ibu
dan anak pada aplikasi mobile akan sangat membantu
dalam memberikan informasi pada ibu dan anak terkait
kesehatan pada masa kehamilan sampai anak lahir.
Pengembangan dengan menggunakan hybrid mobile
development pada Android Smartphone dengan
menggunakan PhoneGap framework, jQuery Mobile,
HTML5, CSS dan Javascript serta penyimpanan data
offline akan memberikan fitur easy of use dalam
pemakaian di berbagai mobile OS. Penerapan metode
sistem pakar pada fitur diagnosa penyakit anak juga
sangat berguna untuk penelusuran solusi dengan cepat
dan tepat. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan
bahwa kompatibilitas pada semua versi Android
berjalan dengan baik, dan validitas terhadap sistem
aplikasi terpenuhi sesuai kebutuhan. Pada hasil
pengujian User Acceptance Testing , sistem dinyatakan
telah dapat diterima oleh pengguna. Kebutuhan non

fungsionalitas terhadap kemudahan kegunaan dan
pencapaian kegunaan aplikasi dapat terpenuhi dengan
baik dengan rata-rata total dari penilaian variabel
perceived ease of use adalah 3.463 dengan prosentase
rata-rata adalah 69.26% dan rata-rata total dari penilaian
variabel perceived usefulness adalah 3.455 dengan
prosentase rata-rata adalah 69.09%.

gizi[1]. Salah satu program pemerintah untuk hal ini
adalah memberikan layanan untuk ibu hamil dan anak
sampai usia balita dengan menyediakan buku KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai panduan kesehatan
untuk ibu dan anak, serta memberikan layanan KMS
(Kartu Menuju Sehat) untuk melihat tumbuh kembang
anak. Informasi dan sosialisasi sudah dilakukan
pemerintah untuk ibu hamil melalui pelayanan
kesehatan setempat di berbagai daerah, misalnya
Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit. Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya kondisi buruk pada ibu hamil
serta gizi buruk pada anak setelah lahir. Tetapi,

penyebaran informasi tersebut masih belum menemui
hasil yang maksimal. Kurangnya pengetahuan gizi dan
kesehatan orang tua, khususnya ibu merupakan salah
satu penyebab kekurangan gizi pada balita. Selain itu
rutinitas dan waktu yang padat juga merupakan
hambatan bagi ibu yang mempunyai peran ganda, yaitu
berperan sebagai ibu rumah tangga sebagai ibu dari
anaknya dan sebagai pegawai yang bertanggung jawab
atas pekerjaannya[2]. Penyebaran informasi yang belum
maksimal serta bentuk KIA yang berupa buku
menyebabkan ibu yang mempunyai peran ganda sangat
susah untuk melakukan akses informasi karena bentuk
KIA yang berupa buku sangat susah untuk dibawa
kemana-mana.
Perkembangan teknologi informasi pada perangkat
bergerak yang saat ini berkembang pesat menjadi salah
satu sarana bagi masyarakat luas untuk bertukar
informasi. Perangkat bergerak sudah menjadi alat
interaksi umum yang dilakukan oleh masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada masa kini

mobilitas seseorang yang cepat berdampak pula pada
mobilitas aplikasi serta perangkat pendukung lainnya
sehingga menyebabkan aplikasi bergerak terus
meningkat termasuk sistem operasi yang digunakan,
salah satunya adalah Android[3]. Saat ini smartphone
menjadi sebuah perangkat bergerak yang telah umum
digunakan oleh semua kalangan, salah satunya adalah
smartphone Android. Berdasarkan data yang diperoleh

I. PENDAHULUAN
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu,
kelompok usia balita perlu mendapat perhatian, karena
merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan

1

dari website http://gs.statcounter.com/ terhitung pada
bulan Oktober 2013 menunjukkan persentase variasi
sistem operasi perangkat lunak pada perangkat bergerak

(mobile OS) di dunia antara lain adalah Android
39.64% lebih besar daripada mobile OS lainnya dan di
Indonesia tingkat persentase menunjukkan 38.7% lebih
besar daripada mobile OS lain [4]. Smartphone Android
merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan sebagai alat
bantu mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan. Sedangkan persentase
mobile OS lain misalnya pada iOS adalah 20.82%, hal
ini tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa
kalangan memakai mobile OS iOS atau yang lain.
Pada pengembangan aplikasi perangkat bergerak
terdapat tiga model pengembangan, yaitu native app,
web app dan hybrid app. Model native app pada mobile
adalah pengembangan dengan menggunakan bahasa
pemrograman sesuai dengan mobile os contoh pada
Android adalah bahasa pemograman Java. Web app
adalah model pengembangan aplikasi mobile dalam
bentuk
aplikasi
web

dengan
pengembangan
menggunakan bahasa pemrograman yang biasa untuk
pembuatan web, contoh yaitu HTML5. Sedangkan
konsep development hybrid mobile application adalah
pengembangan aplikasi perangkat bergerak dengan
menggabungkan pengembangan model web app dengan
native app diharapkan agar bisa berjalan selayaknya
seperti aplikasi native app tetapi dengan pemodelan inti
menggunakan web app. Pada model hybrid dilakukan
pengembangan dengan menggunakan framework, salah
satunya adalah framework PhoneGap. Salah satu
kelebihan model hybrid adalah mudah untuk
pengembangan selanjutnya diberbagai mobile OS atau
platform mobile karena menggunakan bahasa
pemrograman HTML5 atau web app dalam
pengembangannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di
atas dan dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi saat ini, diperlukan suatu solusi untuk

menyelesaikan masalah yang terjadi. Oleh karena itu
penulis mengangkat skripsi dengan judul “Rancang
Bangun Aplikasi Mobile Pedoman dan Catatan
Kesehatan Ibu dan Anak”. Aplikasi ini dirancang untuk
digunakan pada perangkat bergerak yang menggunakan
sistem operasi Android dan dibuat dengan
menggunakan model pengembangan hybrid app dengan
alasan untuk mempermudah pengembangan selanjutnya
pada berbagai platform mobile. Di dalam aplikasi ini
menyediakan informasi untuk memudahkan pengguna
melihat informasi pedoman kesehatan ibu dan anak,
diagnosa awal tentang masalah yang sering dialami
anak contohnya demam, masalah timbangan berat badan
dll, mencatat aktifitas rekam kesehatan untuk membantu
mendokumentasikan tingkat perkembangan kesehatan
ibu dan anak. Disamping itu aplikasi ini dapat dapat
digunakan dimanapun pengguna berada dan untuk
mempermudah akses informasi karena bentuk mobile
yang portable.


II. METODE PENELITIAN
Metodelogi penelitian adalah langkah - langkah
yang akan dilakukan dalam perancangan, implementasi
dan pengujian dari aplikasi perangkat lunak yang akan
dikembangkan. Kesimpulan dan saran disertakan
sebagai catatan atas aplikasi dan kemungkinan arah
pengembangan perangkat lunak selanjutnya. Berikut ini
merupakan diagram alir runtutan pengerjaan penelitian
ini.

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

Perancangan Sistem


Implementasi

Pengujian dan Analisis

Pengambilan
Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
Selain menggunakan perancangan perangkat lunak,
di dalam fitur diagnosa penyakit anak pada sistem
menggunakan perancangan sistem pakar. Berikut adalah
struktur perancangan dalam sistem pakar[5].

2

Lingkungan Konsultasi

penyimpanan data menggunakan local storage dengan

DBMS SQLite. Fitur SQLite sendiri telah disediakan
oleh framework PhoneGap dengan API Local Storage.
Berikut rancangan arsitektur hubungan sistem akan
ditunjukkan pada gambar 4.

Lingkungan Pengembangan

Pengguna

Basis pengetahuan
Fakta : Apa yang diketahui tentang area
dominan
Aturan : referensi logika (misalnya antara
gejala dan penyebab)

Fakta tentang
kejadian khusus
Antarmuka
Pengguna


Knowledge
engineer

Fasilitas
penjelas

Pengetahuan
terdokumentasi
Aksi yang
direkomendasikan

Mesin Inferensi
Menarik kesimpulan

- Penerjemah
- Pembuat jadwal
-Penguat konsisten

Akuisisi
pengetahuan
Pengetahuan
pakar

Blackboard (tempat kerja)
Rencana
Agenda
Solusi
Deskripsi
masalah

Perbaikan
pengetahuan

Gambar 2 Arsitektur Sistem Pakar
Keterangan :
Gambar 3 Perancangan Arsitektur Sistem

: Pemisah antara lingkungan
konsultasi dan pengembang

B. Analisis Kebutuhan Fungsional
Daftar kebutuhan terdiri dari kebutuhan fungsional
dan kebutuhan non-fungsional. Pada daftar kebutuhan
fungsional akan dispesifikasikan yaitu spesifikasi
kebutuhan fungsional pengguna yang di tunjukkan pada
Tabel 1 dengan pernomer mengunakan SRS (Software
Requirement Spesification)[6].

: Langsung
: Komunikasi dua arah
: Tidak langsung

Perangkat lunak yang dikembangkan dalam tugas
akhir ini adalah Aplikasi Mobile Pedoman dan Catatan
Ibu dan Anak. Adapaun teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data yaitu :
1. Observasi
Penelitian lapangan dilakukan secara langsung agar
dapat melihat kondisi lapangan secara langsung serta
memperoleh data-data yang dibutuhkan alam
pengembangan aplikasi mobile pedoman dan catatan ibu
dan anak. Observasi dilakukan di RS. Permata Bunda
sebagai tempat pengambilan data.
2. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan
tanya jawab secara langsung pada pegawai dengan
bagian yang terkait, dalam hal ini kepada bagian
pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3. Riset Pustaka
Riset Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan
data-data atau sumber yang diperoleh dari berbagai
referensi yang berfungsi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada sehingga dapat membantu
dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi.

Tabel 1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Nomor
SRS

SRS_0
01_01

SRS_0
01_02

III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
SRS_0
02_01

A. Arsitektur Sistem
Perancangan perangkat lunak aplikasi mobile
pedoman dan kesehatan ibu dan anak dibangun dengan
menggunakan konsep hybrid mobile application dengan
pada perangkat android. Pada implementasi konsep
hybrid mobile application ini, penulis menggunakan
framework mobile PhoneGap. Konsep hybrid sendiri
dibangun menggunakan bahasa pemrograman HTML5,
CSS3 serta javascript, dan dimaksimalkan pada layout
interface menggunakan jQuery mobile. Teknik

SRS_0
02_02

3

Kebutuhan
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
data diri pengguna dan
ubah data diri pengguna,
sehingga
memudahkan
untuk mengelola data diri
pribadi pengguna
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
data profil anak, tambah
data anak, ubah data anak
dan hapus data anak,
sehingga
memudahkan
pengguna untuk mengelola
profil anak dan melihat
perkembangan anak yang
dimiliki pengguna
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
data pedoman kesehatan
ibu, sehingga memudahkan
pengguna untuk melihat
pedoman kesehatan untuk
ibu
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
data pedoman kesehatan
anak,
sehingga
memudahkan
pengguna

Use Case

Kelola Profil
Pribadi

Kelola Profil
Anak

Lihat
Pedoman
Kesehatan Ibu

Lihat
Pedoman
Kesehatan
Anak

SRS_0
03_01

SRS_0
03_02

SRS_0
04_01

SRS_0
04_02

SRS_0
04_03

SRS_0
04_04

SRS_0
05_01

untuk melihat pedoman
kesehatan untuk anak
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
catatan kesehatan ibu,
tambah, ubah serta hapus
catatan kesehatan ibu,
sehingga
memudahkan
pengguna untuk mengelola
catatan kesehatan ibu dan
mengetahui
riwayat
kesehatan ibu selama masa
kehamilan,
persalinan
sampai ibu menyusui.
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
catatan kesehatan anak,
tambah, ubah serta hapus
catatan kesehatan anak,
sehingga
memudahkan
pengguna untuk mengelola
catatan kesehatan anak dan
mengetahui
riwayat
kesehatan anak selama
masa pertumbuhan sampai
usia balita (bayi 5 tahun)
Aplikasi
harus
menyediakan
fasilitas
hitung
perkiraan
hari
kelahiran anak, sehingga
pengguna
dapat
mengetahui perkiraan hari
kelahiran anak.
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
diagram
pertumbuhan
anak, sehingga pengguna
dapat
mengetahui
memonitoring
tumbuh
kembang anak melalui
grafik atau diagram.
Aplikasi
harus
menyediakan
fasilitas
pencarian data, sehingga
memudahkan
pengguna
untuk
melakukan
pencarian
data
pada
aplikasi
Aplikasi
harus
menyediakan
fasilitas
diagnosa penyakit anak,
sehingga
memudahkan
pengguna
untuk
melakukan diagnosa awal
penyakit anak
Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
profil sistem, sehingga
memudahkan
pengguna
untuk melihat spesifikasi
sistem
dan
deskripsi
tentang sistem

Aplikasi
harus
menyediakan fasilitas lihat
pedoman
penggunaan, Lihat
SRS_0
sehingga
memudahkan Pedoman
05_02
pengguna untuk melihat Penggunaan
tata
cara
penggunaan
aplikasi
Selanjutnya daftar kebutuhan fungsional akan lebih
dijabarkan menggunakan diagram use case. Diagram
use case adalah salah satu diagram untuk memodelkan
aspek perilaku sistem. Diagram use case menunjukkan
sekumpulan use case, aktor, dan hubungannya. Use case
merupakan fungsionalitas dari sistem yang diinisialisasi
oleh actor, Diagram use case untuk aplikasi ditunjukkan
pada Gambar 4 berikut ini

Kelola Catatan
Kesehatan Ibu

Kelola Catatan
Kesehatan
Anak

Hitung
Perkiraan Hari
Kelahiran

Gambar 4 Perancangan Diagram Use Case
Analisis kebutuhan non fungsional adalah analisis
untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan oleh
sistem. Ada beberapa parameter dan deskripsi
kebutuhan yang akan digunakan dalam pengembangan,
yaitu Usability, Compatibility.

Lihat Diagram
Pertumbuhan
Anak

Tabel 2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Parameter
Compatibility

Cari Data

Diagnosa
Penyakit Anak
Usability

Lihat Profil
Sistem

4

Deskripsi Kebutuhan
Aplikasi harus dapat dijalankan di
berbagai sistem operasi android
Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream
Sandwich, Jelly Bean (4.1/4.2).
Tampilan antarmuka pada aplikasi
dirancang seperti tampilan pada
mobile. Dengan demikian pengguna
aplikasi tidak mengalami kesulitan
dalam menggunakan sistem. Selain itu
bahasa yang digunakan pada sistem
adalah bahasa Indonesia sehingga
pengguna lebih mudah memahami
maksud dari fitur-fitur yang terdapat
pada sistem. Apabila pengguna tidak
memahami salah satu fitur dari sistem,
maka
pengguna
dapat
melihat
pedoman penggunaan aplikasi. Dengan
demikian
pengguna
dapat
menggunakan
aplikasi
tanpa
mengalami
kesusahan
dalam
menggunakannya.

C. Perancangan Sistem Pakar

Tabel 5 Tabel Diagnosa
1) Perancangan Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer,
dan transformasi keahlian pemecahan masalah dari
pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke
program komputer, untuk membangun atau memperluas
basis pengetahuan. Pada tahap ini, knowledge engineer
berusaha menyerap pengetahuan yang diperoleh untuk
selanjutnya akan ditransfer ke dalam basis pengetahuan.
Pengetahuan diperoleh dari bidan dan dokter anak
kemudian dilengkapi dengan buku.

ID
D1

D2

2) Perancangan Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan berisi pengetahuan relevan yang
diperlukan untuk memahami, merumuskan, dan
memecahkan persoalan. Basis tersebut mencakup dua
elemen dasar yaitu fakta dan aturan khusus yang
mengarahkan
penggunaan
pengetahuan
untuk
memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu.

D3

Tabel 3 Tabel Jenis Masalah
ID_Masalah
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
M8

Masalah
Timbangan Berat Badan
Terbangun di tengah malam
Demam pada bayi
Masalah-masalah kulit
Menangis berlebihan
Masalah pemberian makan
Muntah-muntah pada bayi
Diare pada bayi

Diagnosa
Mungkin ada penyakit yang membuat timbangan
bayi Anda kurang. Periksakan ke dokter
Kekurangan ASI bisa membuat bayi Anda
kekurangan gizi. Namun, bila bayi Anda sudah
berusia lebih dari 3 bulan, mungkin ia sudah
membutuhkan makanan padat. Tanyakan hal itu
ke dokter Anda, yang mungkin akan
menyarankan Anda memberi tambahan susu
botol atau menyapihnya.
Mungkin kekurangan makan yang membuat
timbangan bayi anda kurang.
Penanggulangan :
Menangis adalah cara bayi anda untuk
menyatakan lapar. Penjadwalan yang terlalu ketat
bisa membuat bayi Anda kurang makan dan
mengurangi produksi ASI Anda. Sebab itu
sebaiknya tawarilah bayi Anda ASI setiap kali ia
menangis, bahkan walaupun ia menolaknya. Bila
timbangannya masih terus kurang, periksakan ke
dokter.

3) Perancangan Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan dibutuhkan untuk
menangkap
sifat-sifat
penting
masalah
dan
mempermudah prosedur pemecahan masalah dalam
mengakses informasi. Representasi pengetahuan yang
digunakan pada skripsi ini yaitu dalam bentuk frame
dan aturan produksi yang dituliskan dalam bentuk jikamaka (IF-THEN).

Tabel 4 Tabel Pengetahuan
Tabel 6 Tabel Aturan
ID

P1

P2

P3

Pertanyaan
Apakah bayi
Anda
tampak tak
sehat?
Apakah bayi
Anda masih
menetek
sepenuhnya?
Apakah
Anda selalu
memberi
ASI setiap
kali ia
menangis

P4

Apakah bayi
Anda minum
susu botol?

P5

Apakah
Anda selalu
memberinya
susu setiap
kali ia
menangis?

Fakta

Solusi
Y
T

ID
M

D
1

M1

Y

T

Tampa
k tak
sehat

Tamp
ak
sehat

Menete
k

Tidak
menet
ek

P
3

P4

Membe
ri ASI

Tidak
mem
beri
ASI

D
2

D3

Minum
susu
botol

Tidak
minu
m
susu
botol

P
5

Membe
ri susu

Tidak
mem
beri
susu

P
6

P2

D7

M1

Rule
R01

IF gejala = Tampak tak sehat THEN
diagnosa = (D1)

Rule
R02

IF gejala = Tampak sehat AND Menetek
AND Memberi ASI THEN diagnosa = (D2)

Rule
R03

IF gejala = Tampak sehat AND Menetek
AND Memberi ASI THEN diagnosa = (D3)

Rule
R04

IF gejala = Tampak sehat AND Tidak
menetek AND Minum susu botol AND
Tidak memberi susu
THEN diagnosa = (D4)
IF gejala = Tampak sehat AND Tidak
menetek AND Minum susu botol AND
Memberi susu AND Menambahkan air
THEN diagnosa = (D5)
IF gejala = Tampak sehat AND Tidak
menetek AND Minum susu botol AND
Memberi susu AND Tidak menambahkan
air AND Makanan habis THEN diagnosa =
(D6)
IF gejala = Tampak sehat AND Tidak
menetek AND Tidak minum susu botol
THEN diagnosa = (D7)

Rule
R05

M1

Rule
R06

M1

Rule
R07
D4

M1

5

E. Implementasi Kode Program
Dalam proses implementasi pada transfer dan
penyimpanan data pada aplikasi digunakan API Local
Storage pada PhoneGap. Pada implementasi kode
program sistem memanggil fungsi dalam file .*js, dalam
bentuk kode javascript. Kode tersebut telah terintegrasi
dengan API Local Storage pada PhoneGap.

4) Perancangan Mesin Inferensi
Mesin inferensi merupakan program yang berfungsi
untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi
berdasarkan pada basis pengetahuan yang ada untuk
mencapai solusi atau kesimpulan. Sistem pakar ini
menggunakan teknik pelacakan maju (forward
chaining) untuk mengontrol inferensi dalam sistem
pakar berbasis aturan. Pelacakan maju dimulai dari
informasi masukan, dan selanjutnya mencoba
menggambarkan kesimpulan.
Y

P1

T

D1

Y

Y

D2

P3

F. Implementasi Antarmuka
Antarmuka aplikasi mobile pedoman dan kesehatan
ibu dan anak terdiri dari menu home, pedoman
kesehatan ibu, pedoman kesehatan anak, catatan
kesehatan ibu, catatan kesehatan anak.

P2

T

T

Y

D3

Y

Y

P6

D5

T

T

Y

D6

P5

P4

T

D7

D4

P7

T

D8

Gambar 5 Inferensi Masalah Timbangan Berat
Badan
Gambar 7 Tampilan Antarmuka

Di dalam Gambar 5 menjelaskan proses inferensi
jenis masalah timbangan berat badan. Proses inferensi
terbentuk dari aturan-aturan yang telah dibuat
berdasarkan basis pengetahuan yang ada untuk
mencapai solusi atau kesimpulan. Proses inferensi
mempermudah untuk melakukan penelusuran diagnosa
penyakit berdasarkan pertanyaan yang diberikan.
Pertanyaan yang diberikan akan dijelaskan pada Tabel 4
dan diagnosa atau solusi yang diberikan akan dijelaskan
pada Tabel 5.

IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada tahap ini dilakukan proses pengujian dan
analisis terhadap aplikasi mobile yang telah dibangun.
Proses pengujian dilakukan melalui tiga tahapan
(strategi) yaitu pengujian validasi, pengujian
kompatibilitas dan pengujian UAT (User Acceptence
Test). Pada pengujian validasi dan kompatibiltas
digunakan teknik pengujian Black Box (Black Box
Testing). Selain itu dilakukan juga pengujian unit (White
Box Testing) dan pengujian sistem pakar.
Pengujian validasi digunakan mengetahui apakah
sistem yang dibangun sudah benar sesuai dengan yang
dibutuhkan. Daftar kebutuhan yang telah dirumuskan
dan merupakan hasil analisis kebutuhan akan menjadi
acuan untuk melakukan pengujian validasi. Pengujian
validasi menggunakan metode pengujian Black Box,
karena tidak diperlukan konsentrasi terhadap alur
jalannya algoritma program dan lebih ditekankan untuk
menemukan kesesuaian antara kinerja sistem dengan
daftar kebutuhan.

D. Implementasi Basis Data
Implementasi pada penyimpanan data dilakukan
dengan
DBMS
SQLite.
Hasil
implementasi
penyimpanan data ini berupa database file dengan
format extension file DB. Hasil implementasi SQLite
pada database ini dimodelkan dalam diagram
konseptual entity relationship. Pada konseptual entity
relationship terdapat hubungan relasi antar tabel. Pada
Gambar 4 menggambarkan diagram konseptual entity
relationship dari aplikasi mobile pedoman dan catatan
kesehatan ibu dan anak.

Tabel 7 Hasil Pengujian Validasi
Nama Kasus Uji
Buka aplikasi
Lihat profil pribadi
Edit profil pribadi
Lihat daftar profil
anak
Lihat detail profil
anak
Edit profil anak
Hapus profil anak

Gambar 6 Diagram Konseptual Entity Relationship

6

Objek Uji
SRS_001_01
SRS_001_01

Hasil Validitas
Valid
Valid
Valid

SRS_001_02

Valid

SRS_001_02

Valid

SRS_001_02
SRS_001_02

Valid
Valid

Lihat pedoman
kesehatan ibu
Lihat pedoman
kesehatan anak
Lihat daftar catatan
kesehatan ibu
Edit daftar catatan
kesehatan ibu
Hapus daftar catatan
kesehatan ibu
Lihat daftar catatan
kesehatan anak
Edit daftar catatan
kesehatan anak
Hapus daftar catatan
kesehatan anak
Diagnosis Penyakit
Anak
Lihat Profil Sistem
Lihat
Pedoman
Penggunaan
Tambah
Catatan
Kesehatan Ibu :
Gagal

SRS_002_01

Valid

SRS_002_02

Valid

SRS_003_01

Valid

SRS_003_01

Valid

SRS_003_01

Valid

SRS_003_02

Valid

SRS_003_02

Valid

SRS_003_02

Valid

SRS_004_04

Valid

SRS_05_01

Valid

SRS_05_02

Valid

SRS_003_01

Valid

Mendapatkan informasi
yang diharapkan
Membantu
mengumpulkan informasi
Kegunaan aplikasi
Keseringan penggunaan
aplikasi
Perkembangan aplikasi

Persentase 

Kemudahan belajar
menggunakan aplikasi
Navigasi mudah
Interaksi di dalam aplikasi
jelas dan mudah di
mengerti
Aplikasi fleksibel
digunakan
Mudah menggunakan
aplikasi
Kecepatan respons
informasi
Informasi jelas dan mudah
dipahami

Status

73.33%

Accepted

70.30%

Accepted
Accepted

69.70%
69.70%
69.70%
67.88%
67.27%

70.91%
67.88%
67.88%

Accepted
Accepted
Accepted
Accepted

angka _ penilaian _ tengah
x100%
angka _ penilaian _ tinggi

Setelah didapatkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa kebutuhan non fungsionalitas terhadapat
kemudahan kegunaan aplikasi dapat terpenuhi dengan
baik dengan rata-rata total dari penilaian variabel
perceived ease of use adalah 3.463 dengan prosentase
rata-rata adalah 69.26% sedangkan rata-rata total dari
penilaian variabel perceived usefulness adalah 3.455
dengan prosentase rata-rata adalah 69.09%.
Berdasarkan hasil rata-rata persentase yang
didapatkan dari status penerimaan pengujian UAT
terhadap variabel perceived ease of use atau
kemudahaan penggunaan yaitu 69.26% dan jika
diketahui pada pernyataan adalah “kemudahan belajar
menggunakan aplikasi” mendapatkan nilai persentase
73.33% dan status diterima, hal ini didapatkan dari
jawaban dari pernyataan korespondensi bahwa pada
pernyataan “kemudahan belajar menggunakan aplikasi”
lebih banyak jawaban “netral, setuju, atau sangat
setuju”. Sedangkan sisa dari nilai persentase yaitu
26.67% adalah menyatakan bahwa “tidak setuju atau
sangat tidak setuju” terhadap pernyataan “kemudahan
belajar menggunakan aplikasi”. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa 69.26% dari rata-rata total persentase
korespondensi menyatakan bahwa “penggunaan pada
aplikasi ini adalah mudah” dan 30.74% menyatakan
bahwa “penggunaan pada aplikasi ini adalah susah”.
Dan berdasarkan hasil rata-rata persentase yang
didapatkan dari status penerimaan pengujian UAT
terhadap variabel perceived usefulness atau pencapaian
kegunaan yaitu 69.09% dan jika diketahui pada
pernyataan adalah “Mendapatkan informasi yang
diharapkan” mendapatkan nilai persentase 68.48% dan
status diterima, hal ini didapatkan dari jawaban dari
pernyataan korespondensi bahwa pada pernyataan
“Mendapatkan informasi yang diharapkan” lebih
banyak jawaban “netral, setuju, atau sangat setuju”.
Sedangkan sisa dari nilai persentase yaitu 31.52%
adalah menyatakan bahwa “tidak setuju atau sangat
tidak setuju” terhadap pernyataan “Mendapatkan
informasi yang diharapkan”. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa 69.09% dari rata-rata total persentase
korespondensi
menyatakan bahwa
“Pencapaian
kegunaan terhadap sistem adalah tercapai” dan 30.91%

Tabel 8 Status Penerimaan Pengujian UAT
Persentase
(%)

70.30%

Accepted

Pada Tabel 7 di atas pernyataan dinyatakan diterima
atau Accepted ketika jumlah persentase lebih dari 60%
dengan angka pembanding di dapatkan dari perhitungan
persentase antara angka tengah yaitu 3 terhadap angka
paling tinggi yaitu 5

Pada proses analisis terhadap hasil pengujian
kompatibilitas yang dilakukan pada aplikasi mobile
terhadap sistem operasi Android dengan versi yang
berbeda yaitu sistem operasi Android versi 2.3.3, versi
4.0, dan 4.2 dilakukan untuk melihat kesesuaian antara
hasil kinjerja sistem dengan daftar kebutuhan.
Berdasarkan hasil pengujian kompatibilitas dapat
disimpulkan bahwa implementasi dan fungsionalitas
aplikasi mobile pedoman dan catatan kesehatan ibu dan
anak telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan
pada tahap analisis kebutuhan.
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan pada
pengujian UAT dengan jumlah pertanyaan yang
diajukan adalah 30 butir serta korespondensi berjumlah
33 orang. Untuk melihat apakah hasil yang diterima
sudah memenuhi keinginan maka dilakukan analisa
dengan grafik dan perhitungan prosentase.

Asepek Penilaian

68.48%

Accepted
Accepted
Accepted
Accepted

7

menyatakan bahwa “Pencapaian kegunaan terhadap
sistem adalah tidak tercapai”.
Pengujian unit dilakukan untuk melihat apakah
algoritma berjalan dengan benar. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan tools QUnit dengan melakukan
pengujian algorita javascipt. Dalam pengujian unit ini
tidak dilakukan pada semua algoritma, penulis
membatasi pengujian pada algoritma yang diterapkan
pada sistem pakar. Pengujian yang dilakukan pada
algoritma masalah timbangan berat badan pada anak.
Hasil pengujian unit pada kasus uji pertama
dijelaskan dalam Gambar 9 di bawah ini.

pertanyaan pada penguji, dan penguji memilih fakta
“Ya” atau “Tidak” sampai mencapai sebuah solusi.
Setelah itu dibandingkan dengan solusi yang ada pada
obyek kedua yaitu pakar.
Kasus dan hasil uji akan di jelaskan pada Tabel 9
berikut.
Tabel 9 Kasus Uji Test Turing : Masalah Timbangan
Berat Badan
Obyek 1 : Sistem Aplikasi
1. Penguji memilih masalah timbangan berat
badan pada anak bayi pra setahun.
2. Sistem memberikan pertanyaan pertama
“Apakah bayi Anda tampak tak sehat?”
3. Penguji memilih jawaban “Ya”
4. Sistem menampilkan solusi
“Mungkin ada penyakit yang membuat
timbangan bayi Anda kurang. Periksakan ke
dokter”
Obyek 2 : Pakar : Buku Dokter Di Rumah Anda
1. Penguji memberitahukan bahwa mengalami
masalah timbangan berat badan.
2. Pada pakar buku “Diagnosa Penyakit Anak”
melihat masalah pada anak bayi pra setahun.
3. Pakar
menunjukkan
diagram
untuk
mendiagnosa penyakit anak.
4. Penguji melakukan penelusuran terkait
masalah pada anak yang dialami yaitu masalah
timbangan berat badan.
5. Pakar menunjukkan pertanyaan pertama
“Apakah bayi Anda tampak tidak sehat?
Misalnya, susah makan atau rewel atau suka
merengek?”
6. Penguji menjawab “Ya”
7. Pakar menunjukkan jawaban atas diagnosa
yaitu “Mungkin ada penyakit yang membuat
timbangan bayi anda kurang. Periksakan ke
dokter.”

Gambar 8 Hasil Kasus Uji 1 : Ada Penyakit
Dalam Gambar 9 di atas menjelaskan hasil
pengujian terhadap kasus uji yang dilakukan pada Tabel
5.27. Pengujian pada kasus uji pertama di dapatkan hasil
alokasi waktu test sebesar 16 ms dengan 2 dari 3
pernyataan dinyatakan diterima (passed) dan 1
dinyatakan ditolak (failed).
Turing test merupakan sebuah metode pengujian
kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing, proses uji ini
melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek
yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan
satunya sebuah mesin yang akan di uji. Penanya tidak
dapat melihat untuk langsung kepada obyek yang
ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan jawaban
kedua obyek tersebut. Jika penanya tidak dapat
membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban
manusia maka turing berpendapat bahwa mesin yang di
uji tersebut dapat di asumsikan cerdas.
Pada pengujian sistem pakar di dalam skripsi ini
hanya dicantumkan kasus uji dan hasil dari pengujian
pada masalah timbangan berat badan anak, sedangkan
pada masalah lain dilakukan pengujian dengan cara
yang sama yaitu pada pengujian sistem pakar
menggunakan Turing Test terdapat 1 penguji yaitu
pengguna dan 2 obyek uji yaitu aplikasi pada
smartphone dan pakar dengan data dari buku pakar.
Pengujian dilakukan dengan memberikan pertanyaan-

Pada uji turing yang dilakukan terhadap kasus uji
masalah timbangan berat badan anak menunjukkan hasil
uji yang dilakukan penguji terhadap obyek 1 yaitu
sistem aplikasi dengan obyek 2 yaitu pakar adalah sama.
Itu menunjukkan bahwa sistem pakar yang telah dibuat
menunjukkan sesuai dengan pakar.
Proses analisis terhadap hasil pengujian test turing
dilakukan dengan melihat kesesuaian antara sistem
pakar yang diuji dengan hasil obyek yang dijadikan
pakar. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem yang diuji dari program sudah
sesuai dengan hasil dari pakar atau sumber kepakaran
yang valid, dalam hal ini adalah buku “Dokter di Rumah
Anda”.

8

2.

V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil
analisa,
perancangan,
implementasi dan pengujian yang dilakukan, maka
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perancangan aplikasi mobile pedoman dan
catatan kesehatan ibu dan anak telah dibuat
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan yang telah
dianalisa.
2. Aplikasi mobile pedoman dan kesehatan ibu
dan anak yang menggunakan konsep hybrid
mobile
development
sesuai
dengan
perancangan yang telah dibuat dan dapat
digunakan sebagai salah satu media untuk
mencari informasi pedoman dan mencatat
kesehatan bagi ibu dan anak.
3. Pengambilan data pada local storage aplikasi
telah berhasil diimplementasikan dengan
metode pengambilan dan pengiriman data
menggunakan javascript.
4. Berdasarkan hasil pengujian validasi dengan
metode Black Box Testing pada sistem
menunjukkan nilai dengan prosentasi 100%.
Sistem sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan
yang telah dianalisa.
5. Hasil pengujian kompatibilitas pada sistem
menunjukkan bahwa sistem dinyatakan
kompatibel dengan beberapa sistem operasi
android dari versi 2.3.3 sampai dengan 4.2.
6. Berdasarkan dari hasil pengujian User
Acceptance Testing, sistem telah dapat diterima
oleh pengguna. Kebutuhan non fungsionalitas
terhadapat
kemudahan
kegunaan
dan
pencapaian kegunaan aplikasi dapat terpenuhi
dengan baik dengan rata-rata total dari
penilaian variabel perceived ease of use adalah
3.463 dengan prosentase rata-rata adalah
69.26% dan rata-rata total dari penilaian
variabel perceived usefulness adalah 3.455
dengan prosentase rata-rata adalah 69.09%.
7. Berdasarkan hasil pengujian unit dengan
metode White Box Testing pada sistem
menunjukkan unit fungsi yang diuji dari
program
sudah
memenuhi
kebutuhan
fungsional yang telah dirancang pada tahap
perancangan.
8. Berdasarkan hasil pengujian sistem pakar
dengan test turing pada sistem menunjukkan
sistem yang diuji dari program sudah sesuai
dengan hasil dari pakar atau sumber kepakaran
yang valid, dalam hal ini adalah buku “Dokter
di Rumah Anda”.

3.

4.

Pada pengembangan lebih lanjut perlu
dilakukan metode transfer data dengan
menghubungkan antara online dan offline
storage atau biasa disebut downloadable
content.
Perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut
dengan optimalisasi terhadap tampilan pada
antarmuka pengguna menggunakan html5, css3
dan javascript agar kompatibel di semua
platform mobile.
Dilakukan pengembangan untuk beberapa
mobile os lain yaitu windows phone, iOS dan
symbian.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan
aplikasi pedoman dan catatan kesehatan ibu dan anak
selanjutnya antara lain adalah :
1. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini
dapat dikembangakan dengan membuat online
storage pada web service yang di terkoneksi
dengan server sebagai pusat pengambilan data
dan penggunaan JSON sebagai cara
pengambilan data.
9

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
Anak. 2011. Panduan Penyelenggaraan
Pemberian
Makanan
Tambahan
Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang
(Bantuan
Operasional),
Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Sujana, Metharisa. 2010. Hubungan
Konflik Peran Ganda Ibu Terhadap
Tumbuh Kembang Anak Usia Bawah
Dua Tahun Di Bandar Lampung.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Suprianto, Dodit dan Agustina S.Kom.,
M.Pd., Rini. 2012. Pemrograman
Aplikasi Android - Step by Step
Membuat Aplikasi Android untuk
Smartphone dan Tablet. Yogyakarta :
MediaKom.
Statcounter. 2013. StatCounter Global
Stats. WWW [terhubung berkala].
http://gs.statcounter.com [diakses pada
tanggal 20 Oktober 2013].
Sutojo, T., Mulyanto, Edi. dan
Suhartono, Vincent. 2011. Kecerdasan
Buatan, Andi, Yogyakarta.
Pressman, Roger S. 2001. “Software
Engineering
:
A
Practitioner’s
Approach, Fifth Edition. McGraw Hill.