DESA MANDIRI ENERGI PEMANFAATAN POTENSI

DESA MANDIRI ENERGI: PEMANFAATAN POTENSI JARAK PAGAR
BERBASIS AGROINDUSTRI MELALUI PERAN KOPERASI DALAM
PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN INDONESIA

Karya Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Esai Nasional 2014
Memperingati HUT HIMKI yang ke-11

Disusun Oleh:
Fathoni Dwi Janarko

F0311051

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

DESA MANDIRI ENERGI: PEMANFAATAN POTENSI JARAK PAGAR
BERBASIS AGROINDUSTRI MELALUI PERAN KOPERASI DALAM
PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN INDONESIA
Fathoni Dwi Janarko

UNIVERSITAS SEBELAS MARET
fathoni.051@gmail.com

Pendahuluan
Kondisi energi di Indonesia saat ini dalam keadaan yang memprihatinkan.
BBM yang menjadi energi paling dominan digunakan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga dalam hal permintaan BBM terus mangalami
kenaikan sesuai dengan pertumbuhan penduduk. Di sisi lain harga manyak dunia
yang semakin naik mengakibatkan pemerintah Indonesia mengalami kesulitan dalam
memberikan subsidi kepada masyarakat untuk konsumsi BBM yang mangakibatkan
APBN Indonesia membengkak secara signifikan.
Total konsumsi BBM nasional mencapai angka 1,4 juta barel ekuivalen per
hari sehingga ada selisih 900 ribu barel ekuivalen per hari yang harus ditutup melalui
impor1. Pada saat ini produksi minyak nasional hanya mencapai 830.000 barel per
hari atau jauh di bawah target2. Penduduk Indonesia yang sangat bergantung pada
energi. Hal ini yang membuat Indonesia harus melakukan import bahan bakan fosil
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sepanjang tahun 2013 yang lalu realisasi
impor bahan bakar minyak (BBM) mencapai 23,03 juta kilo liter (KL) atau setara
49,79% dari total konsumsi BBM bersubsidi 46,25 juta KL 3.
Pembahasan

Dari total konsumsi bahan bakar penduduk diatas, Indonesia harus mencari
solusi untuk mengembangkan sumber daya baru dan terbarukan. Indonesia memiliki
1

Rudi Rubiandini. 2013. KONSUMSI BBM: Kebutuhan Terus Meningkat, Impor Minyak Indonesia 2013
Bakal Membengkak. http://www.solopos.com
2
Rista Rama Dhany. 2013. Produksi Minyak Indonesia Masih di Bawah Target.
http://finance.detik.com
3
Anonim. 2014. ESDM: Impor BBM Tahun 2013 Capai 23,03 Juta KL. http://energitoday.com

potensi sumberdaya lahan yang sangat luas untuk pengembangan energi nabati. Dari
luas daratan 188,20 juta ha yag terbagi atas lahan kering 148 juta ha dan 40,20 juta ha
lahan basah4. Potensi ini yang memungkinkan untuk digunakan sebagai
pengembangan tanaman penghasil energi. Potensi ini yang harusnya dimanfaatkan
dalam pengembangan energi alternatif Indonesia.
Dari potensi lahan diatas maka peluang untuk pengembangan energi alternatif
yang dapat dikembangan di Indonesia adalah melalui tanaman yang terdiri atas kelapa
sawit, jarak pagar, ubi kayu, ubi jalar, tebu, sorgum, aren, nipah dan lontar 5. Salah

satu tanaman potensial yang dapat dikembangkan adalah jarak pagar yang dapat
dimanfaatkan sebagai biodiesel dan potensial dikembangkan untuk energi masa depan
dalammemenuhi kebutuhan nelayan. Jarak pagar tidak termasuk minyak pangan yang
tidak mengganggu dalam penyediaan minyak makan nasional, kebutuhan industri
kimia dan ekspor6.
Perbandingan harga keekonomian biofuel jarak dibanding dengan bahan bakar
fosil juga komparabel. Perhitungan Kementerian Pertanian mencatat bahwa biofuel
dari jarak harga keekonomiannya atara Rp. 4.500 – Rp. 5.000 jauh lebih murah
dibandingkan dengan bahan bakar fosil yang mencapai sekitar Rp. 9.000 jika tanpa
subsidi pemerintah. Dukungan dan peran penuh stakeholder diperlukan dalam
pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan ini.
Pada peta skala eksplorasi menunjukkan lahan yang sesuai untuk jarak pagar
di Indonesia seluas 49,53 juta ha, yang terdiri atas ; sangat sesuai 14.28 juta ha, cukup
sesuai 5,53 juta ha dan sesuai marginal 29,72 juta ha. Kelas lahan sangat sesuai
terdapat di Kalimantan 4,72 juta ha, disusul Papua, Maluku dan Sulawesi 2,56 juta
ha. Untuk kelas cukup sesuai terdapat di Kalimantan 1,71 juta ha dan di Nusa
Tenggara 1,26 juta ha. Kelas sesuai marginal terluas di Sumatera 11,09 juta ha dan
Kalimantan 11,03 juta ha. Meskipun lahan yang sesuai sangat luas 49,53 juta ha,
4


Mulyani, a., dan I. Las. 2008. Potensi Sumber Daya Lahan dan Optimalisasi Pengembangan
Komoditas Bioenergi di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27 (1): 31-41
5
Sumaryanto, W. 2006. Kajian Komprehensif dan Teknologi Pengembangan Bioetanol Sebagai Bahan
BakarNabati (BBN). Bdan Pengkajian dan Penetapan Teknologi. jakarta
6
Yudi, Aryadi. 2007. Metode Pengembangan Agribisnis jarak Pagar.

kenyataannya terdapat kelemahan penilaian. Lahan yang dinilai termasuk ketinggian
29, 7 juta ha. Kesesuaian lahan ini baru mempertimbangkan
kondisi biofisik lahan, iklim dan lingkungan. Apabila ingin diketahui luas lahan
diluar lahan kering untuk pengembangan lain perlu dilakukan penilaian khusus7.
Kandungan minyak yang terdapat dalam biji baik cangkang maupun buah
berkisar 25-35 % berat kering biji, jarak pagar mampu menghasilkan 7,5 – 10 ton
/ha/tahun tergantung dari kualitas benih, agroklimat, tingkat kesuburan tanah dan
pemeliharaan8. Sebagai perhitungan kasar produksi minyak jarak mentah, cruide
jatropha oil (CJO), dari 25 % /biji kering maka dapat diperoleh minyak hasil

ekstraksi sebesar 1,875 – 2,5 ton minyak /ha/tahun9.
Potensi minyak dari jarak pagar dan potensi lahan di Indonesia seharusnya

dapat menjadi langkah baik bagi Indonesia untuk mengembangkannya. Akan tetapi
dalam mngebangkan untuk mengoptimalisasi jarak pagar ini diperlukan konsep yang
matang agar potensi ini dapat di manfaatkan deng baik dan benar. Untuk itu konsep
desa mandiri energi yang saat ini mulai di kembangkan di Indonesia melalui sistem
koperasi. Desa Mandiri Energi adalah pola pengembangan pedesaan berbasis pada
terintegrasinya kegiatan dalam sebuah sistem yang terdiri dari subsistem input,
susbistem produksi primer atau usaha tani (on farm), subsistem pengolahan hasil
subsistem pemasaran dan subsistem layanan dukungan ( supporting system)10.
Dalam mendukung sistem desa mandiri energi diperlukan sebuah wadah
untuk mengakomodasi keperluan dari warga atau masyarakat yang akan
mengembangkan energy dari jarak pagar ini. Salah satu wadah untuk mengakomodasi
masyarakat ini adalah dengan adanya koperasi agroindustri jarak pagar.

7

Mulyani, A., F. Agus dan D. Allorerung. 2009. Potensi Sumber Daya Lahan untuk Pengembangan
Jarak Pagar (Jatropha curcas, L.,) di Indonesia. http://anekaplanta.wordpress.com
8
Hambali, E., Suryan, A. Dan Dadang. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodisel. Penebar
Swadaya. Jakarta

9
Prihandana, R. Dkk. 2007. Meraup Untung dari Jarak Pagar. Jakarta. P.T Agromedia Pustaka
10
Bambang Heliyanto. Konsep Desa Mandiri Energi. http://balittas.litbang.deptan.go.id

Skema koperasi agroindustri kelapa
AGROINDUSTRI
JARAK PAGAR
INDONESIA

KOPERASI

KOPERASI

KOPERASI

KOPERASI

DESA
MANDIRI

ENERGI

DESA
MANDIRI
ENERGI

DESA
MANDIRI
ENERGI

DESA
MANDIRI
ENERGI
Sumber : Penulis

Masyarakat yang mempunyai perkebunan kelapa yang cukup luas ini
dimaksimalkan dengan adanya koperasi kelapa.
1. Agroindustri Jarak Pagar
Perusahaaan ini mengambil peran pengolahan bahan berbasis bahan jark pagar.
Perusahaan inti ini bertujuan untuk pengembangan kemitraan yang merupakan

bagian kesatuan industri pengolahan dan tanggungjawab sosial perusahaan
terhadap masyarakat di desa mandiri energi sesuai dengan konsep manajemen
berdasarkan sasaran atau partisipatif. Perusahaan ini berperan juga dalam
penelitian dan pengembangan petani, baik bibit dan metode tanam. Pola
kemitraan yang dibangun dengan koperasi-koperasi mitra tidak hanya dalam
pembelian hasil panen jarak pagar dan keperluan tanaman, tetapi dapat juga
pola distribusi hasil olahan yaitu bahan bakar nabati (biosolar ) yang dapat
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Dengan demikian secara umum
perusahaan memiliki tanggungjawab pemanfaatan jarak pagar untuk bahan

produksi,

penelitian

dan

pengembangan

produk,


produksi

dan

distribusi/pemasaran ekspor maupun dalam negeri.
2. Koperasi
Koperasi memiliki peran sebagai perantara kepetingan masyarakat di desa
mandiri

energi

dengan

perusahaan.

Disamping

itu

koperasi


dapat

mengakomodasi permodalan yang diperlukan oleh masyarakat dalam
mengembangankan usaha. Hubungan koperasi dengan masyarakat tidak
terbatas padahal tersebut, tetapi juga memberikan stimulus khusus dalam
manajemen usaha dan penerapan teknologi dengan merelasikan dengan pihakpihak terkait. Kelembagaan koperasi dimaksudkan agar kesatuan dan
pertanggungjawan masyarakat masyarakat di desa mandiri energi dapat lebih
diakomodir.
3. Desa mandiri energi
Kelompok masyarakat sebagai kesatuan petani jarak pagar yang bertujuan
untuk

kelembagaan sosial

masyarakat

supaya

dapat


dengan

mudah

pengakoordinasian dan manajemen usaha bersama. Peran desa mandiri energi
ini sangat sentral terutama dalam komunikasi dan kegotong-royongan antar
petani/ masyarakat. Peran kelompok tani dapat menjadi unit informasi dari
petani/masyarakat individu menjadi ke kolektiv dengan harapan mampu
menjamin kualitas produksi jarak pagar dan kepastian produksi.
Kesimpulan
Konsumsi bahan bakar Indonesia yang besar disertai kurang produksi
mengakibatkan beban yang besar bagi Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut dengan pengopotimalan potensi bahan bakar nabati yang salah satunya
dengan mengoptimalkan tanaman jarak pagar.

Salah satu

metode untuk

mengootimalkannya adalah dengan cara membangun agroindustri jarak pagar melalui
sistem koperasi yang membantu desa mandiri energi untuk mengembangkannya.

Referensi
Anonim. 2014. ESDM: Impor BBM Tahun 2013 Capai 23,03 Juta KL.
http://energitoday.com
Bambang Heliyanto. Konsep Desa Mandiri Energi. http://balittas.litbang.deptan.go.id
Hambali, E., Suryan, A. Dan Dadang. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil
Biodisel. Penebar Swadaya. Jakarta
Mulyani, a., dan I. Las. 2008. Potensi Sumber Daya Lahan dan Optimalisasi
Pengembangan Komoditas Bioenergi di Indonesia. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pertanian 27 (1): 31-41
Mulyani, A., F. Agus dan D. Allorerung. 2009. Potensi Sumber Daya Lahan untuk
Pengembangan

Jarak

Pagar

(Jatropha

curcas,

L.,)

di

Indonesia.

http://anekaplanta.wordpress.com
Prihandana, R. Dkk. 2007. Meraup Untung dari Jarak Pagar. Jakarta. P.T Agromedia
Pustaka
Rista Rama Dhany. 2013. Produksi Minyak Indonesia Masih di Bawah Target.
http://finance.detik.com
Rudi Rubiandini. 2013. KONSUMSI BBM: Kebutuhan Terus Meningkat, Impor
Minyak Indonesia 2013 Bakal Membengkak. http://www.solopos.com
Sumaryanto, W. 2006. Kajian Komprehensif dan Teknologi Pengembangan
Bioetanol Sebagai Bahan BakarNabati (BBN). Bdan Pengkajian dan
Penetapan Teknologi. jakarta
Yudi, Aryadi. 2007. Metode Pengembangan Agribisnis jarak Pagar.

CURRICULUM VITAE

FATHONI DWI JANARKO
085725489939
BENDOKARANG RT 03 RW XI GENTAN
BENDOSARI SUKOHARJO JAWA TENGAH
fathoni.051@gmail.com

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Tempat, Tanggal lahir
4. Alamat
Telepon Seluler
Pos-el
5. Status Pendidikan
a. Jurusan

: FATHONI DWI JANARKO
: Laki-Laki
: Sukoharjo, 06 Januari 1993
: Bendokarang RT 03 RW XI Gentan
Bendosari Sukoharjo Jawa Tengah
: 085725489939
: fathoni.051@gmail.com
: Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
: S1 Reguler

b. Program Studi
6. Riwayat Pendidikan
a. SD
: MI Gotong Royong Gentan
b. SMP
: SMP Negeri 3 Sukoharjo
c. SMA
: SMA Negeri 3 Sukoharjo
7. Hobi / Minat
: Menulis, Organisasi, Sepak Bola
8. Organisasi
No. Nama Organisasi
Level
Jabatan
Organisasi
1
2
3

4

Kajian Ekonomi
Islam
Kajian Ekonomi
Islam
Kajian Ekonomi
Islam

Fakultas

Dewan
Mahasiswa

Fakultas

Fakultas
Fakultas

Staff MoT

Tahun : 2005
Tahun : 2008
Tahun : 2011

Tahun
Kepengurusan

Januari 2012 –
Desember 2012
Januari 2013 –
Desember 2013
Januari 2014 –
Desember 2014

Manager of
treasury
Manager
Research
and
Development
Anggota
Januari 2014 –
Desember 2014

9. Karya yang pernah dibuat
No
Judul
1
ASMARA
(Area
Bisnis
Mahasiswa Syariah) : Peluang
Usaha Garage Sale Berbasis
Syariah di Lingkungan Kampus
UNS
(PKM K DIKTI)
2
Asuransi Pertanian Syariah :
Jaminan Optimalisasi Potensi
Pertanian
Sebagai
Upaya
Pemberdayaan Petani
(LKTEI)
3
Implementasi Proyek Berbasis
Lahan
MP3EI
Koridor
Ekonomi Kalimantan Melalui
Pembudidayaan
Tanaman
Jarak sebagai Solusi Ketahanan
Energi Nasional (Penerapan
Model Tata Niaga Hulu Hilir
dan Desa Mendiri Energi)
(LKTI)
4
Festival
UMKM
Nasional:
Program Peningkatan Kualitas
UMKM di Indonesia dalam
Menghadapi Asean Economic
Community
(AEC)
2015
(Penerapan Model Business
Cluster)
(LKTI)
5
Kebijakan Pajak Pertanian dan
Pembebanan
Pajak
bagi
Importir Beras sebagai Upaya
Melindungi Pertanian dalam
Negeri
(LKTI)
6
Sharia Collaborative Strategi
dan Business Cluster: Program
Peningkatan Kualitas UMKM
di Indonesia dalam Mendukung
Program MP3EI 2025 (LKTEI)

Tingkat
Nasional

Tahun
2013

Prestasi
Dibiayai
Dikti

Regional

2013

Juara 1

Nasional

2013

Finalis

Nasional

2013

Finalis

Nasional

2013

Finalis

Nasional

2013

Finalis

7

8

Kerjasama Asosiasi Asuransi Nasional
Syariah Indonesia (AAI) dan
Pendidikan Profesi Akuntansi
dalam Mewujudkan Akuntan
Asuransi
Syariah
yang
Profesional (ESSAY)
Sentralisasi Akuntan Sektor Nasional
Publik Dalam Melaksanakan
Anggaran Berbasis Kinerja
Pemerintah Daerah Melalui
Model
3P
(Perekrutan,
Pengembangan
Dan
Penempatan)

2013

Finalis

2014

Finalis

Nasional

2014

Juara 1

Difabel
Inkubator
Bisnis Nasional
Syariah: Menciptakan Difabel
Entrepreneur Indonesia Melalui
Peran
Perbankan
Syariah
(LKTEI)

2014

Juara 2

(Essay)
9

TOFU Emoticon
(Sharia Business Plan)

10