MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSI
PROFIL PERUSAHAAN BERDASARKAN MSDM
PT. PLN (Persero)
Pembina: Farlianto, MBA
oleh
Handika Arisdianto (14810134045)
MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PROGRAM D3 MANAJEMEN PEMASARAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2016
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
: PT. PLN (Persero)
Jenis Perusahaan
: BUMN / Perseroan Terbatas
Industri/Jasa
: Kelistrikan
Alamat Perusahaan
: Jl. Trunojoyo Blok M1-No.135, Kebayoran Baru, Jakarta 12160
Tanggal Didirikan
: 17 Oktober 1945
Situs Web
: www.pln.co.id
Logo/Simbol Perusahaan :
B. SISTEM PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PLN (Persero)
Proses rekrutmen/seleksi penerimaan pegawai PT PLN (Persero) menggunakan sistem
gugur, meliputi tahapan :
1) Seleksi Administrasi.
Untuk pihak perusahaan sendiri, mengetahui kepribadian para pelamar kerja juga bisa
dilihat dari cara pelamar kerja berpenampilan serta kelengkapan administrasi. Kelengkapan
yang di maksud ini yaitu kesesuaian antara hal apa yang tertera di dalam CV serta berkasberkas yang Anda lampirkan di dalam surat lamaran kerja.
2) General Aptitude test (GAT).
Adalah soal-soal test tentang matematika dan teka-teki, guna untuk mengetahui bakat dan
ketangkasan para pelamar.
3) Tes Akademis dan Bahasa Inggris.
Adalah test mengenai kemampuan yang mengarah kepada kecerdasan dan berbahasa
asing, khususnya bahasa Inggris (Toefl).
4) Tes Psikologi dan Diskusi Kelompok.
Tes yang berisi cara untuk menangani sebuah suatu masalah yang sering muncul di dalam
individu maupun kelompok.
5) Wawancara.
Wawancara seleksi merupakan percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk
mengevalusikan hal dapat diterimanya atau tidak (acceptablity) seorang pelamar. Wawancara
mempunyai tingkat fleksibelitas tinggi karena dapat diterapkan baik kepada para calon
karyawan manajemenrial atau operasional, berketerampilan tinggi atau rendah, maupun staf.
6) Tes Kesehatan.
Tes kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena untuk mengetahui tingkat
kesehatan karyawan dan kekuatan karayawan dalam menyelsaikan tugas – tugas pekerjaan
nantinya. Di samping itu tes kesehatan memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya
perawatan kesehatan, asuransi, mengetahui kesehatan fisik dan bisa mengatasi setres mental
suatu pekerjaan.
C. TRAINING (PELATIHAN) PT. PLN (Persero)
Pelamar/Peserta seleksi penerimaan yang lulus/memenuhi syarat dalam proses seleksi di
atas, akan dipanggil untuk mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Diklat
Prajab). Selama mengikuti Diklat Prajab status peserta adalah Siswa Diklat Prajabatan dan
Diklat Prajabatan dilaksanakan selama + 12 bulan meliputi :
1. Pembinaan Kedisiplinan.
2. Pengenalan Perusahaan.
3. Pembidangan.
4. On The Job training (OJT).
D. PENGGAJIAN / UPAH KERJA KARYAWAN PT. PLN (Persero)
PT. PLN (Persero) tidak mencantumkan upah/gaji yang akan diterima oleh calon pekerja
dalam lembaran lowongan pekerjaannya. Karena PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan
milik negara oleh karena itu upah yang diberikan kepada karyawannya merupakan upah yang
diperoleh pegawai negeri yaitu sesuai dengan golongan dalam jenjang karirnya.
Karena PT. PLN (Persero) merupakan perusahan milik pemerintah sehingga Jenjang karir
para karyawan PT. PLN (Persero) merupakan jenjang karir pegawai negeri pada umumnya.
Jadi dalam hal ini jenjang karir yang akan diperoleh oleh para karyawannya pasti yaitu naik
golongan setiap 4 tahun sekali.
E. TUNJANGAN DAN KOMPENSASI KARYAWAN PT. PLN (Persero)
Tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada PNS cukup banyak sekaligus membedakan
antara gaji yang diterima oleh pegawai di satu instansi dan instansi lainnya. Untuk tunjangan
karyawan PT. PLN (Persero) diantaranya meliputi:
1. Tunjangan Istri/suami
Tunjangan ini diberikan bagi PNS yang telah berkeluarga, baik itu suami atau istrinya.
Masing-masing akan mendapatkan tunjangan suami/istri dengan besaran 10 persen dari gaji
pokok dengan aturan yang berlaku. Salah satu aturan tersebut adalah bagi suami istri yang
berkedudukan sama sebagai PNS maka tunjangan keluarga tidak diberikan kepada keduaduanya tetapi diberikan kepada salah satu yang gaji pokoknya paling tinggi.
2. Tunjangan Anak
Tunjangan anak diberikan jika dalam satu keluarga memiliki anak baik anak kandung
ataupun anak angkat, masing-masing akan mendapatkan bagian 2% dari gaji pokok.
Aturannya adalah anak yang mendapatkan tunjangan berusia maksimal 25 tahun namun
belum memiliki pendapatan sendiri, belum pernah menikah dan masih menjadi tanggungan
dari orang tuanya yang berstatus sebagai PNS.
3. Tunjangan Jabatan Umum
Tunjangan umum diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja serta
mendorong pegawai untuk lebih semangat mencapai prestasi kerja. Tunjangan ini ditujukan
bagi pegawai negeri sipil diluar pegawai yang menerima tunjangan jabatan structural,
tunjangan jabatan fungsional dan tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan.
Besarnya tunjangan tergantung pada golongan sesuai Perpres
4. Tunjangan Beras
Tunjangan beras diberikan kepada pegawai negeri sipil setiap bulan berdasarkan pada
harga beras yang berlaku pada saat ini. Namun biasanya besarnya ditentukan atas harga
pembelian oleh pemerintah kepada Perum Bulog. Pembayaran tunjangan ini dibedakan atas
dua jenis yaitu natura dan uang.
5. Tunjangan Khusus Pajak
Tunjangan khusus pajak adalah tunjangan untuk pemotongan pajak atas penghasilan yang
didapatkan oleh PNS, TNI, dan Polri, baik yang masih aktif kerja ataupun yang telah
memasuki masa pensiun.Pemotongan dilakukan secara otomatis dengan dibebankan kepada
APBN atau APBD.
F. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
perekrutan tenaga kerja manusia harus diatur sedemikian rupa agar calon tenaga kerja baru
yang akan diperoleh sesuai dengan tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan dan
kemampuanya sesuai dengan posisi yang akan diduduki didalam perusahaan tersebut.
Perkembangan teknologi bukan menjadi suatu alasan dalam penyempitan lowongan pekerjaan
dalam hal ini dituntut kreatifitas dan inovasi dari setiap karyawan agar posisi mereka masih
tetap dibutuhkan dalam operasi suatu perusahaan.
PT. PLN (Persero)
Pembina: Farlianto, MBA
oleh
Handika Arisdianto (14810134045)
MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PROGRAM D3 MANAJEMEN PEMASARAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2016
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
: PT. PLN (Persero)
Jenis Perusahaan
: BUMN / Perseroan Terbatas
Industri/Jasa
: Kelistrikan
Alamat Perusahaan
: Jl. Trunojoyo Blok M1-No.135, Kebayoran Baru, Jakarta 12160
Tanggal Didirikan
: 17 Oktober 1945
Situs Web
: www.pln.co.id
Logo/Simbol Perusahaan :
B. SISTEM PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PLN (Persero)
Proses rekrutmen/seleksi penerimaan pegawai PT PLN (Persero) menggunakan sistem
gugur, meliputi tahapan :
1) Seleksi Administrasi.
Untuk pihak perusahaan sendiri, mengetahui kepribadian para pelamar kerja juga bisa
dilihat dari cara pelamar kerja berpenampilan serta kelengkapan administrasi. Kelengkapan
yang di maksud ini yaitu kesesuaian antara hal apa yang tertera di dalam CV serta berkasberkas yang Anda lampirkan di dalam surat lamaran kerja.
2) General Aptitude test (GAT).
Adalah soal-soal test tentang matematika dan teka-teki, guna untuk mengetahui bakat dan
ketangkasan para pelamar.
3) Tes Akademis dan Bahasa Inggris.
Adalah test mengenai kemampuan yang mengarah kepada kecerdasan dan berbahasa
asing, khususnya bahasa Inggris (Toefl).
4) Tes Psikologi dan Diskusi Kelompok.
Tes yang berisi cara untuk menangani sebuah suatu masalah yang sering muncul di dalam
individu maupun kelompok.
5) Wawancara.
Wawancara seleksi merupakan percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk
mengevalusikan hal dapat diterimanya atau tidak (acceptablity) seorang pelamar. Wawancara
mempunyai tingkat fleksibelitas tinggi karena dapat diterapkan baik kepada para calon
karyawan manajemenrial atau operasional, berketerampilan tinggi atau rendah, maupun staf.
6) Tes Kesehatan.
Tes kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena untuk mengetahui tingkat
kesehatan karyawan dan kekuatan karayawan dalam menyelsaikan tugas – tugas pekerjaan
nantinya. Di samping itu tes kesehatan memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya
perawatan kesehatan, asuransi, mengetahui kesehatan fisik dan bisa mengatasi setres mental
suatu pekerjaan.
C. TRAINING (PELATIHAN) PT. PLN (Persero)
Pelamar/Peserta seleksi penerimaan yang lulus/memenuhi syarat dalam proses seleksi di
atas, akan dipanggil untuk mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Diklat
Prajab). Selama mengikuti Diklat Prajab status peserta adalah Siswa Diklat Prajabatan dan
Diklat Prajabatan dilaksanakan selama + 12 bulan meliputi :
1. Pembinaan Kedisiplinan.
2. Pengenalan Perusahaan.
3. Pembidangan.
4. On The Job training (OJT).
D. PENGGAJIAN / UPAH KERJA KARYAWAN PT. PLN (Persero)
PT. PLN (Persero) tidak mencantumkan upah/gaji yang akan diterima oleh calon pekerja
dalam lembaran lowongan pekerjaannya. Karena PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan
milik negara oleh karena itu upah yang diberikan kepada karyawannya merupakan upah yang
diperoleh pegawai negeri yaitu sesuai dengan golongan dalam jenjang karirnya.
Karena PT. PLN (Persero) merupakan perusahan milik pemerintah sehingga Jenjang karir
para karyawan PT. PLN (Persero) merupakan jenjang karir pegawai negeri pada umumnya.
Jadi dalam hal ini jenjang karir yang akan diperoleh oleh para karyawannya pasti yaitu naik
golongan setiap 4 tahun sekali.
E. TUNJANGAN DAN KOMPENSASI KARYAWAN PT. PLN (Persero)
Tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada PNS cukup banyak sekaligus membedakan
antara gaji yang diterima oleh pegawai di satu instansi dan instansi lainnya. Untuk tunjangan
karyawan PT. PLN (Persero) diantaranya meliputi:
1. Tunjangan Istri/suami
Tunjangan ini diberikan bagi PNS yang telah berkeluarga, baik itu suami atau istrinya.
Masing-masing akan mendapatkan tunjangan suami/istri dengan besaran 10 persen dari gaji
pokok dengan aturan yang berlaku. Salah satu aturan tersebut adalah bagi suami istri yang
berkedudukan sama sebagai PNS maka tunjangan keluarga tidak diberikan kepada keduaduanya tetapi diberikan kepada salah satu yang gaji pokoknya paling tinggi.
2. Tunjangan Anak
Tunjangan anak diberikan jika dalam satu keluarga memiliki anak baik anak kandung
ataupun anak angkat, masing-masing akan mendapatkan bagian 2% dari gaji pokok.
Aturannya adalah anak yang mendapatkan tunjangan berusia maksimal 25 tahun namun
belum memiliki pendapatan sendiri, belum pernah menikah dan masih menjadi tanggungan
dari orang tuanya yang berstatus sebagai PNS.
3. Tunjangan Jabatan Umum
Tunjangan umum diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja serta
mendorong pegawai untuk lebih semangat mencapai prestasi kerja. Tunjangan ini ditujukan
bagi pegawai negeri sipil diluar pegawai yang menerima tunjangan jabatan structural,
tunjangan jabatan fungsional dan tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan.
Besarnya tunjangan tergantung pada golongan sesuai Perpres
4. Tunjangan Beras
Tunjangan beras diberikan kepada pegawai negeri sipil setiap bulan berdasarkan pada
harga beras yang berlaku pada saat ini. Namun biasanya besarnya ditentukan atas harga
pembelian oleh pemerintah kepada Perum Bulog. Pembayaran tunjangan ini dibedakan atas
dua jenis yaitu natura dan uang.
5. Tunjangan Khusus Pajak
Tunjangan khusus pajak adalah tunjangan untuk pemotongan pajak atas penghasilan yang
didapatkan oleh PNS, TNI, dan Polri, baik yang masih aktif kerja ataupun yang telah
memasuki masa pensiun.Pemotongan dilakukan secara otomatis dengan dibebankan kepada
APBN atau APBD.
F. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
perekrutan tenaga kerja manusia harus diatur sedemikian rupa agar calon tenaga kerja baru
yang akan diperoleh sesuai dengan tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan dan
kemampuanya sesuai dengan posisi yang akan diduduki didalam perusahaan tersebut.
Perkembangan teknologi bukan menjadi suatu alasan dalam penyempitan lowongan pekerjaan
dalam hal ini dituntut kreatifitas dan inovasi dari setiap karyawan agar posisi mereka masih
tetap dibutuhkan dalam operasi suatu perusahaan.