ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI WISATAW

ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI WISATAWAN DALAM UPAYA PENATAAN
FASILITAS WISATA AIR PANAS WAI PLATIN
(1)

(1)(2)

Anak Agung Sagung Alit Widyastuty dan (2) Samuel Gabriel

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Email: sagungalit@unipasby.ac.id

ABSTRAK
Objek Wisata Air Panas Wai Platin yang terletak di Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur ini
menjadi salah satu objek wisata yang menjadi unggulan di kabupaten Flores. Namun saat ini kawasan wisata Air
Panas Wai Patin mengalami penurunan pengunjung wisata. Hal ini bisa dilihat dari data BPS kabupaten Flores dari
tahun 2008 – 2013 terjadi penurunan rata – rata tiap tahun 34%. Tujuan dari Kajian ini adalah mengidentifikasi
karakteristik penataan fasilitas wisata, mengidentifikasi persepsi dan perferensi wisatawan terhadap penataan
fasilitas wisata dan, dan merumuskan arahan penataan fasilitas Air Panas Wai Platin berdasarkan persepsi dan
perferensi wisatawan. Metode Analisis yang digunakan untuk mendukung kajian ini analisis deskriptif kuantitatif.
Teknik penelitian yang di lakukan adalah pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan penyebaran
kuisioner untuk mengetahui tingkat persepsi dan preferensi wisatawan terhadap penataan fasilitas Wisata Air Panas

Wai Platin. Hasil Kajian ini menunjukan bahwa karakteristik penataan fasilitas wisata di Objek Wisata Air Panas ini
masih belum memadai. Berdasarkan hasil analisis persepsi dan preferensi wisatawan terhadap penataan fasilitas dari
aspek keamanan menyatakan 12% aman, 51% kurang aman dan 28% tidak aman. Aspek keutuhan fasilitasnya
maupun konsep penataan sarana prasarananya menyatakan 8% baik, 69% kurang baik dan 21% menyatakan tidak
baik.
Kata Kunci: Penataan fasilitas wisata, persepsi, dan preferensi

ABSTRACT
Wai Platin Hot Water attraction object located in District Larantuka East Flores regency has become one of the
leading tourist attraction in Flores district. However, Wai Patin Hot Springs tourist area is experiencing a decrease of
tourist visitors. This can be seen from the data BPS Flores district from 2008 to 2013 an average decrease of 34%
per year. The purpose of this Study is to identify the characteristics of the arrangement of tourism facilities, to
identify the perception and the perferences of tourists on the arrangement of tourism facilities and, and to Referral
the guidance of the arrangement of Wai Platin Hot Water facility based on the perception and the tourist perferences.
The analytical methods used to support this study of quantitative descriptive analysis. Technique of research is direct
observation in the field and do the spreading of Quesioner to know level of perception and preference of tourists to
arrangement of Wai Platin Hot Water Tour facility. The results of this study indicate that characteristics arrangement
of tourism facilities in Object Hot Water Tours is still not adequate. Based on the analysis of perceptions and
preferences of tourists on the arrangement of facilities from the security aspect states 12% safe, 51% less secure and
28% unsafe. The aspect of the facility's integrity and the concept of arrangement of its infrastructure means that 8%

is Good, 69% less Good and 21% said it is not Good.
Keywords: Arrangement of tourism facilities, perceptions, and preferences

PENDAHULUAN
Kecamatan Larantuka merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi
Nusa tenggara Timur (NTT) yang memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus untuk di gali dan dikembangkan
sebagai salah satu pariwisata yang bisa berdaya saing dengan wisata-wisata lain yang ada di Kabupaten Flores
Timur bahkan di Indonesia. Berdasarkan kebijakan RTRK yang di tetapkan oleh pemerintah dalam pengembangan
pariwisata di Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur, pendekatan pengembangan tata ruang kepariwisataan
yang ada Kabupaten Flores Timur tidak lagi mengacu pada batas administrasi wilayah kecamatan tetapi
dikembangkan di tingkat kabupaten.
Batas wilayah Kecamatan Larantuka sebelah utara kecamatan Ile Mandiri, Sebelah Timur Kecamatan Ile
Mandiri, Sebelah Selatan Selat Flores dan sebelah Barat Kecamatan Lewolema. Kecamatan Larantuka mempunyai
luas wilayah ± 99,82 km2 dan terletak diantara koordinat 8o14’33.19”- 8o22’02.43”
Berdasarkan RTRW Tahun 2011 Kabupaten Flores Timur pariwisata air panas dimasukkan kategori Wilayah
Pariwisata Potensial (WPP) belum masuk dalam kategori Wilayah Pariwisata Unggulan (WPU). Wilayah Pariwisata
Unggulan mempunyai tingkat potensi tinggi dan sudah teruji oleh pasar dan mampu memberikan dampak
pembangunan secara cepat dan menyeluruh, sedangkan Wilayah Pariwisata Potensial (WPP) mempunyai tingkat
potensi pengembangan tinggi, belum teruji pasar secara positif, dan dampak pembangunannya akan dirasakan dalam
waktu yang lebih lama.


Gambar 1 Batas Administrasi Kecamatan Larantuka

Pembagian tersebut didasarkan pada tingkat dan daya tarik, kedekatan tema dan kedekatan geografis.
pengembangan kepariwisataan Kabupaten Flores Timur diarahkan pada tersedianya obyek wisata yang memadai
yang didukung oleh pelaku pariwisata yang handal serta penyediaan sarana prasarana yang mendukung. Selain itu
juga di lihat dari segi fisik, sosial dan budaya di sekitar wilayah studi, juga bisa mempengaruhi daya tarik bagi
wisatawan. Melalui pendekatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisatawan.
Demikian pula halnya dengan Objek Wisata Air Panas yang terletak di Kecamatan Larantuka Kabupaten
Flores Timur, perkembangannya akan dipengaruhi oleh perkembangan penduduk di sekitarnya dan pelaku
pariwisata, serta tingkat intensitas kegiatannya, yaitu kegiatan kepariwisataan, baik kegiatan yang di lakukan
pemerintah maupun penduduk atau masyarakat sekitar untuk mendukung,menjaga dan melestarikan agar Objek
Wisata Air Panas Wai Platin ini menjadi salah satu objek wisata yang bisa menarik untuk di kunjungi oleh
wisatawan baik wisatawan domestik maupun manca negara. Jumlah wisatawan yang di datakan oleh BPS
Kabupaten Flores Timur Tahun 2013 bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Kecamatan Larantuka pada Tahun 2012
adalah sejumlah 2809 sedangkan di tahun 211 berjumlah 1511 dan di tahun 2010 berjumlah 1206 dan di tahun 2009
berjumlah 906 dan di tahun 2008 jumlahnya 447 wisatawan.
Obyek wisata air panas dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur Tahun 2003 menjadi tempat
rekreasi umum yang menarik dan dilengkapi dengan toilet, area parkir, kolam renang, area keluarga, tempat bermain
anak-anak dan lain sebagainya, namun akibat kepentingan politik dan kurangnya perawatan dari pemerintah maka


A

B

wisatawan atau pengguna lain tidak nyaman untuk menikmati fasilitas yang sudah ada. Bahkan sekarang semua
fasilitas-fasilitas yang ada yang tidak dapat di fungsikan lagi. Padahal aset wisata alam, air panas ini jika di
kembangkan menjadi tempat pemandian air panas, akan berdampak positip untuk perkembangan pariwisata di
Kabupaten Flores Timur, selain memiliki sumber mata air panas yang cukup memadai, di lokasi air panas yang
berdekatan dengan pantai ini menyajikan pemandangan tepi laut yang begitu memposona. Dengan kondisi seperti ini
objek wisata Air Panas yang dulunya menjadi pilihan kunjungan paling akhir bagi para maniak wisata alam sebelum
kembali ke Kota Larantuka untuk mengakhiri perjalanan wisata mereka kini hanyalah sebuah bangunan tua yang
usang dan di huni ratusan lebah.

Gambar 2 (A) Jalan ke Lokasi Wisata Air Panas Wai Platin, (B) Lokasi Wisata Air Panas Wai Platin

Berdasarkan fakta dan permasalahan di atas,jika masalah ini tidak di teliti maka wisata air panas yang
merupakan objek wisata alam yang diunggulkan akan hilang dengan sendirinya di mata masyarakat dan ini akan
mengkibatkan jumlah tingkat pengunjung di Kecamatan Larantuka akan menurun atau berkurang.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian dengan judul “Penataan Kawasan Objek Wisata

Air Panas Wai Platin Berdasarkan Persepsi Dan Perferensi Wisatawan Di Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores
Timur” penting dilakukan guna menata kawasan Objek Wisata Air Panas ini guna memberi kenyamanan wisatawan
yang datang berwisata di Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat
dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendapatan, tarif hidup, dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di
dalam negara penerima wisatawan (UU No. 9 Tahun 1990). Tata kelola pariwisata merupakan bagian dari
(governance) di sektor pariwisata untuk tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Definisi tata kelola pariwisata
ialah mekanisme pengelolaan kolaboratif pariwisata yang melibatkan sektor pemerintah dan non pemerintah
dalam suatu usaha kolektif (Muntasib 2009). Elemen Perancangan Kota Dalam desain perkotaan terdapat elemenelemen fisik Urban Design yang bersifat ekspresif dan suportif yang mendukung terbentuknya struktur visual kota
serta terciptanya citra lingkungan yang dapat pula ditemukan pada lingkungan di lokasi penelitian.(Shirvani, 1985).
Persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan
menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain (Poerwanto, 2004). Dari hasil
mempelajari informasi tersebut maka terbentuklah persepsi dari daerah wisata atau obyek wisata tersebut, yang oleh
Kotler dikatakan sebagai proses yang dilalui seseorang dalam memilih, mengorganisasikan dan
menginterprestasikan informasi untuk membuat gambaran yang memiliki makna, dengan kata lain dapat dikatakan
persepsi membantu individu dalam menyeleksi, serta menginterprestasikan informasi menjadi suatu yang berarti
(Poerwanto,2004).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Teknik
penelitian yang di lakukan adalah pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan penyebaran kuisioner

kepada 63 wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata untuk mengetahui tingkat persepsi dan preferensi
wisatawan terhadap penataan fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin.Secara detail proses penelitian yang dilakukan
dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
Tabel 1 Definisi Operasional Variabel

Sasaran

Variabel

Mengetahui karakteristik penataan
fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin

Kondisi Sarana
Prasarana
Wisatawan
Daya tarik alam
Persepsi wisatawan

Mengidentifikasi persepsi dan
perferensi wisatawan terhadap

penataan fasilitas wisata air panas
Wai Platin
Merumuskan konsep penataan
fasilitas Wisata Air Panas Waiplatin
berdasarkan Persepsi dan Perferensi
Wisatawan

Preferensi
wisatawan
Konsep Penataan
fasilitas

Metode Analisis

Out put
Karakteristik penataan fasilitas
air panas berdasarkan persepsi
dan perferensi wisatawan

Analisis deskriptif

Kuantitatif

persepsi dan perferensi
wisatawan terhadap penataan
fasilitas wisata air panas

Analisis Kualitatif
berdasarkan elemen
Penataan Shirvani

Konsep penataan fasilitas
wisata air panas

Sumber: Hasil kajian.
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini menggunakan beberapa veriabel yang sudah di tentukan pada ruang lingkup materi
sehingga menghasilkan beberapa ulasan sebagai berikut:
1.

Hasil Penelitian Tentang Karakteristik Wisatawan


a.

Kondisi sarana prasarana
Untuk sarana dan prasarana yang ada di lokasi objek wisata air panas Wai platin ini banyak sekali fasilitas baik
fasilitas sarana dan prasarana utama maupun penunjang perlu di benahi seperti kolam renang baik kolam renang
untuk anak-anak mupun untuk dewasa, saat ini wisatawan masih menggunakan kolam renang lama karena kolam
renang baru masih sementra dalam proses pembuatan. Untuk tempat ganti peralatan dan pakaian di Wisata Air Panas
ini belum ada, para wisatawan masih menggunakan MCK sebagai tempat ganti sementara.
Selain kolam renang fasilitas yang perlu di benahi lagi adalah tempat parkir, MCK, pendopo atau gasebo,
tempat karcis masuk dan area bermain anak, sedangkan untuk rumah makan masih belum ada juga, kebanyakan
wisatawan yang datang di wisata ini membawa bekalnya masing-masing dan ada beberapa wisatawan membelinya
di tempat warung makan terdekat seperti di warung makan Terminal Lama Walang.
Untuk toko oleh-oleh atau toko suvioner di lokasi Wisata Air Panas Wai Platin ini belum ada, para wisatawan
yang ingin membeli oleh-oleh buat kenenangan sehabis rekreasi di tempat ini kebanyakan wisatawan masih
membelinya di pusat kota Larantuka yaitu berjarak sekitar 8 km dari lokasi Objek Wisata Air Panas Wai Platin ini,
dan rata-rata yang di beli oleh wisatawan khususnya wisatawan luar daerah Kabupaten Flores Timur adalah kain
tenun yang merupakan kain adat khas masyarakat Lamaholot atau masyarakat Kabupaten Flores Timur pada
umumnya.


Gambar 3 Lokasi fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin

b. Kondisi Wisatawan
Dari data dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Flores Timur jumlah pengunjung yang di datakan dari
tahun 2010 sampai 2013 adalah, pada tahun 2010 jumlah pengunjung yang datang di lokasi wisata air panas wai
platin adalah 215 wisatawan tergolong wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik, di tahun 2011 jumlah
wisatawan sudah berkurang dari 215 wisatawan menjadi 144 wisatawan minus 71, sedangkan di tahun 2012 jumlah
wisatan berkurang lagi menjadi 94 wisatwan saja. Dari data tersebut jika dihitung dari tahun 2010-2012 jumlah
berkurang hingga 121 wisatawan, hal ini menjadi dampak tersendiri terhadap Wisata Air Panas Wai Platin baik dari
penghasilannya maupun tingkat daya tarik dan daya saingnya pun menurun drastis.
Kategori umur yang di gunakan peneliti dalam memeberikan kusioner kepada responden bermacam mulai dari
umur 15-24 tahun ada 31 responden,sedangkan dari umue 25-34 tahun berjumlah 27 responden dan yang berumur
35-44 tahun hanya berjumlah 5 responden saja.
Motivasi wisatawan adalah salah satu hal yang terpenting untuk di datakan peneliti karena dengan data ini kita
bisa mengetahui tujuan wisatawan yang datang apakah rekreasi,berpacaran ataupun kepentingn untuk
pendidikan,dari hasil kuisioner yang di berikan kepada 63 responden ada 44 responden yang tujuan datang hanya
rekreasi, dan 17 wisatawan datang dengan tujuan berpacaran dan 2 lainnya datang dengan tujuan pendidikan.
c.

Daya tarik

Objek Wisata Air Panas Wai Platin yang berlokasi di Desa Mokantarak, Kecamatan Larantuka, Kabupaten
Flores Timur ini di minati banyak pengunjung salah satuhnya adalah karena daya tarik alamnya. Terkait daya tarik
alamnya ini Wisata Air Panas Wai Platin ini mempunyai objek alam yang sangat di gemari oleh pengunjung atau
wisatawan yaitu salah satunya adalah view atau pemandangan tepi pantai Wisata Air Panas Wai Platin yang sangat
indah karena berada tepat di tengah-tengah teluk Oka, di tambah lagi dengan rasa kesejukan udara tepi pantai yang
membuat para wisatawan atau pengunjung bisa melepas leleahnya sehabis menikmati kegiatan di Wisata Air Panas
Wai Platin seperti setelah mandi atau kegiatan lainnya dengan duduk santai di beberapa pendopo/gazebo alangalang yang terletak di tepi pantai.
Selain view atau pemandangannya nan indah di tepi panatai, lokasi tepi pantai Objek Wisata Air Panas Wai
Platin ini juga di hiasi berbgai tumbuhan alam yang membuat para pengunjung atau wisatawan merasa nyaman
berjalan-jalan di pinggiran pantai wisata yang teduh dan dingin ini, di tambah lagi dengan permukaaan pesisir tepi
pantai wisata air panas wai platin yang bertaburan butir-butir pasir halus sehingga para pengunjung atau wisatawan
bisa bersenang-senang di pinggir panatai seperti bermain bola dan volly pantai. Tetapi kekurangan dari hal ini adalah
kurangnya ketersediaan fasilitas air seprti live jack/motor laut dan berbagai alat berenang air lainnya sehingga para
wiatawan hanya masih bisa mengfungsikan permukaan pinggir pantai yang bertabur pasir ini untuk bermain-main
saja.
2.

Hasil Penelitian Tentang Persepsi Dan Preferensi Wisatawan

a.

Persepsi wisatawan
Terbagi menjadi 3 aspek yaitu aspek kenyamanan, aspek keamanan dan aspek keindahan. Setiap aspek penilaian
yang digunakan secara kualitatif berdasarkan persepsi wisatawan yaitu aspek kenyamanan (Sangat nyaman,
Nyaman, Kurang Nyaman, tidak Nyaman dan sangat tidak nyaman), aspek keamanan (sangat aman, aman,
kurang aman, tidak aman, sangat tidak aman) sedangkan untuk aspek keindahan (sangat Baik, Baik, kurang
baik, tidak baikm sangat tidak baik) yang kesemunya dijabarkan pada tabel 2.
Tabel 2. Persepsi Wisatawan Terhadap Penataan Fasilitas
No

Indikator Penilaian

4
5

Aspek kenyamanan
Ketersediaan fasilitas
Kebersihan fasilitas
Kapasitas/ukuran kapasitas
Aspek keamanan
Bentuk/struktur fasilitas
Keutuhan fasilitas

6

Material yang di gunakan

1
2
3

jumlah

Persepsi
SN
0
0
9
SA
0
0
0

N
3
0
32
A
13
8
3

KN
23
37
21
KA
34
34
31

TN
25
19
1
TA
14
12
22

STN
12
7
0
STA
2
9
7

63
63
63
63
63
63

Aspek keindahan
7
Penataan fasilitas
8
Bentuk fisual fasilitas
9
Keterpeliharaan fasilitas
Sumber : Hasil Analisis

SI
0
0
0

I
3
4
0

KI
29
51
30

TI
26
8
26

STI
5
0
7

63
63
63

b. Preferensi wisatawan
Seperti hal nya dengan persepsi, aspek yang dijadikan sebagai penilaian preferensi wisatawan adalah fasilitas
yang perlu diperbaiki dan juga fasilitas kawasan yang perlu ditambahkan. Penilaian – penilaian itu untuk
fasilitas kawasan yang perlu diperbaiki (sangat penting diperbaiki, diperbaiki, tidak penting diperbaiki, dan
sangat tidak penting di perbaiki) sedangkan untuk aspek yang ditambahkan (sangat penting di tambahkan,
ditambahkan, tidak penting ditambahkan, sangat tidak penting ditambahkan) yang kesemuanya dijabarkan pada
tabel 3.
Tabel 3 Preferensi Wisatawan Terhadap Penataan Fasilitas
No

Indikator Penilaian
Di Perbaiki
1.
Penataan fasilitas
2.
Bentuk/struktur fasilitas
3
Material yang di gunakan
4
Ketersediaan fasilitas pendukung
Di Tambah
5
Jumlah pekereja atau karyawan
6
Jumlah fasilitas
7
Kapasitas atau ukuran fasilitas
Sumber : Hasil Analisis

SPDP
27
41
35
24
SPDT
21
43
22

DP
36
18
24
33
DT
28
18
23

Preferensi
TPDP
0
2
3
6
TPDT
9
2
11

Jumlah
STPDP
0
2
1
0
STPDT
5
0
7

63
63
63
63
63
63
63

PEMBAHASAN
Hasil persepsi dan preferensi wisatawan terhadap penataan fasilitas dari aspek keamanan menyatakan 12,04%
aman, 51,03% kurang aman dan 28,35% tidak aman. dari aspek keutuhan fasilitasnya maupun konsep penataan
sarana prasarananya menyatakan 8,02% Baik , 69,3% kurang Baik dan 20,8% menyatakan tidak Baik.
Hasil persepsi dan preferensi wisatawan terhadap penataan fasilitas dari aspek perbaikan menyatakan 12,04%
tidak penting di perbaiki, 51,03% penting di perbaiki dan 28,35% sangat penting di perbaiki. dari aspek
perbaikan fasilitasnya maupun konsep penataa sarana prasarananya menyatakan 8,02% tidak penting di perbaiki,
69,3% penting di perbaiki dan 20,8% sangat penting di perbaiki.
Konsep penataaan fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin sebaiknya ada penambahan jenis sarana yaitu toko
oleh-oleh, warung makan dan penginapan, selain itu di perlukan perbaikan jenis sarana seperti kolam renang
dewasa dan anak, MCK, tempat loket karcis, arena permainan anak, dan pendopo/gazebo dan di tampilkan melalui
desain gambar 3 dimensi.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.

KESIMPULAN

a.

Hasil Analisis Karakteristik Penataan Fasilitas Wisata

Karakteristik penataan Fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin
Karakteristik penataan fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin di lihat dari dua macam karakter untuk
menentukan sebuah konsep penataan fasilitas yaitu karakteristik tentang kondisi sarana prasarana wisata air panas
dan karakteristik tentang wisatawan itu sendiri.
 Kondisi sarana prasarana


berdasarakan hasil analisis karakeristik penataan fasilitas wisata di objek wisata ai panas ini masih belum
sempurna serta ketersediaan sarana prasarananya juga masih sangat terbatas. Jumlah sarana prasarana yang ada di
Wisata Air Panas Wai Platin sekarang ini adalah untuk kolam renang ada 2 unit dengan kondisi kurang baik,
gazebo/pendopo ada 8 unit dengan kondis kurang baik, untuk arena permainan anak 1 unit dengan kondisi kurang
baik, dan toilet ada 2 unit dengan kondisi kurang bagus juga, lahan parkir untuk kendaraan pun kondisinya kurang
bagus, di tambah lagi dengan loket pembelian karcis yang atapnya ada yang sudah lubang-lubang.
 Kondisi wisatawan
Kondisi kunjungan wisatawan ke Wisata Air Panas Wai Platin akhir-akhir tahun ini sangat menurun signifikan
tercatat di tahun 2010-2012 penurunanya bisa mencapai 75 sampai 100 wisatawan setiap tahunnya termasuk
wisatawan mancanegara atau wisatawan luar negeri. wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Air Panas Wai
Platin ini bermacam-macam karakternya, jika di lihat dari faktor umur yang lebih dominan berkunjung di Wisata Air
Panas Wai Platin ini adalah rata-rata yang berumur remaja dan para pemuda-pemudi.
Motifasi kunjungan untuk setiap kunjungan wisatawan yang datang di wisata air panas ini berbeda-beda,
berdasarkan hasil surveyyang telah di lakukan dan hasil data kuisioner yang lebih banyak datang di Wisata Air Panas
Wai Platin ini adalah dengan tujuan rekreasi saja. Dari hasil ini maka peneliti tahu arah dan tujuan untuk membuat
sebuah konsep penataan fasilitas dengan melihat motifasi kunjungan wisatawan yang sebenarnya.
 Persepsi dan preferensi wisatawan
Persepsi wisatawan terhadap penataan fasilitas wisata adalah salah satu indicator yang sangat penting dalam
membuat sebuah konsep penataan. Dari hasil analisis yang telah di buat berdasarkan persepsi dari wisatawan ini
banyak wisatawan masih merasa belum puas dengan keadaan fasilitas yang ada di Wisata Pemandian Air Panas Wai
Platin baik dari aspek kenyamanan seperti ketersediaan fasilitas, kebersihan fasilitas dan kapasitas/ukuran
fasilitas.dari aspek keamanan seperti bentuk/struktur fasilitas, keutuhan fasilitas, dan material yang di gunakan.
Sedangkan dasi aspek keindahan juga sama wisatawan masih merasa belum puas dengan keindahan fasilitas yang
ada sekarang seperti penataan fasilitas, bentuk visual fasilitas dan keterpeliharaan fasilitas.
Preferensi wisatawan terhadap penataan fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin adalah bagaiman tingkat
kepentingan wisatawan dalam memberikan pendapat mereka terhadap penataan fasilitas. Pendapat ini kemudian di
cantumkan ke dalam sebuah pertanyaan kuisioner dengan 2 aspek yaitu aspek yaitu aspek perbaikan dengan criteria
penilaiannya adalah Penataan fasilitas, Bentuk/struktur fasilitas, Material yang di gunakan, dan Ketersediaan
fasilitas pendukung, untuk aspek ke dua adalah aspek penambahan dengan criteria penilaian seperti Jumlah tenaga
kerja/karywan, Jumlah fasilitas, dan Kapasitas/ukuran fasilitas. dari hasil analisis preferensi wisatawan terhadap
konsep penataan fasilitas wisata ini dengan melihat kedua aspek di atas masih banyak wisatawan memilih di tambah
dan di perbaiki lagi untuk semua indicator yang tercantum.
b. Konsep Penataan Fasilitas Wisata Air Panas Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi Wisatawan
Dari semua hasil analisis yang di buat berdasarkan persepsi dan preferensi wisatawan maka konsep penataan
fasilitas Wisata Pemandian Air Panas Wai Platin adalah dapat di lihat pada layout berikut ini

Layout Eksisting

(A)

(B)

Gambar 4 (A) Layout Eksisting, (B) Layout Hasil Konsep Penataan Lokasi fasilitas Wisata Air Panas Wai Platin

Dari hasil layout di atas terlihat cukup jelas perbandingan antara gambar layout eksisting (gambar 4 (A)) dan
gambar layout konsep penataan (gambar 4 (B)). Gambar layout eksisiting sebelah kiri terlihat masih cukup
sederhana persediaan fasilitasnya pun masih kurang sedangkan gambar sebelah kanan konsep penataannya sudah
sangat bagus sekali fasilitasnya pun sudah tertatah dengan rapi mulai dari kolam renangnnya,dan arena permainan
anak, bahakan ada penambhan play groundnya.kolam renang anak juga di lengkapi dengan perosotan air.
2.

SARAN
1. Di harapkan agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam membangun kembali Wisata Air Panas Wai Platin
ini agar bisa mempunyai nilai persaingan dengan wisata lain di Kabupaten Flores Timur dan di mata dunia.
2. Bagi masyarakat yang mempunyai modal atau pengusaha yang mempunyai modal di harapkan agar bisa
mmengambil bagian atau pengalihan hak kuasa kepada swasta agar bisa mengelolah kembali Wisata Air
Panas Wai Platin Ini.
3. Di harapkan agar masyarakat bisa antusias membantu mempromosikan wisata air panas ini baik melalui
majalah, media maupun internet.

DAFTAR PUSTAKA
Dinas Informasi dan Komunikasi. 2012. Profil Kabupaten Flores Timur 2012. Larantuka. Dinas Informasi
dan Komunikasi
Garbiel Amin Silalahi, BA., MBA., MDS. 2003. Metodologi Penelitian dan Studi Kasus. Jakarta. Citra
Media
Hadinoto, K. 1996. Peerncanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta. Universitas Indonesia.
http://spiritentet.blogspot.com
Kodhyat H, 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta.Grasindo.
Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung. Alfabeta.
Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta.. UI Press.
Moleong, Lexy J, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Spillance,J.1987. Pariwisata Indonesia. Yogyakarta.Kanisius.
Suwantoro, G. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta. Andi
Suwantoro, Gamal, 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta. ANDY.
Wardiyanto dan Baiquni, M. 2011. Perencanaan Dan Pengembangan Pariwisata. Bandung. Lubuk Agung.
Yoeti, H. Oka A. 1996. Pengantar Pariwisata. Bandung. Angkasa.
Rustam, 2012. Kriteria Penilaian Persepsi Dan Preferensi. Jakarata.