Laporan Buku Mengenai Wanita wanita yang
Laporan Buku Mengenai Wanita-wanita
yang Mengubah Dunia
Dikarang oleh Rosalind Horton dan Sally Simmons
Disusun oleh
:
Kamila
Misbah Sohibina
Vetra Seyna
Kelas
: XI IPS 4
Daftar Isi
Pendahuluan
3
Cleopatra (69-30 SM)
6
Maria Magdalena (4 SM-40M)
12
Boudicca (awal abad pertama)
16
Hildegard dari Bingen (1098-1179)
20
Eleanor dari Aquitaine (1122-1204)
24
Joan d’Arc (1412-1431)
30
Isabella I dari Spanyol (1451-1504)
34
Catherine de Medici (1519-1589)
38
Elizabeth I (1533-1603)
42
Catherine yang Agung (1729-1796)
46
Mary Wollstonecraft (1759-1797)
50
Jane Austen (1775-1817)
54
Harriet Beecher Stowe (1811-1896)
58
Ratu Victoria (1819-1901)
62
Florence Nightingale (1820-1910)
66
Mary Seacole (1805-1881)
Susan B. Anthony (1820-1906)
Elizabeth Cady Stanton (1815-1902)
69
70
73
Mary Cassatt (1844-1926)
74
Emmeline Pankhurst (1858-1928)
78
Marie Curie (1867-1934)
82
Emily Murphy dan Lima Serangkai (1868-1933)
86
Henrietta Muir Edwards (1849-1931)
Nellie Mooney McClung (1873-1951)
Louise Crummy McKinney (1868-1931)
Irene Marryat Parlby (1868-1965)
Rosa Luxemburg (1870-1919)
90
Helena Rubinstein (1870-1965)
94
Helen Keller (1880-1968)
98
Virginia Woolf (1882-1941)
102
Coco Chanel (1883-1971)
106
Eleanor Roosevelt (1884-1962)
110
Amelia Earhart (1879-1937)
114
Amy Johnson (1903-1941)
117
Margaret Bourke-White (1904-1971)
118
Katharine Hepburn (1907-2003)
122
Simone de Beauvoir (1908-1986)
126
Bunda Teresa (1910-1997)
130
Dorothy Hodkin (1910-1994)
134
Rosa Parks (1913-2005)
138
Jiang Qing (Madame Mao) (1914-1991)
142
Billie Holiday (1915-1959)
146
Eva Peron (1919-1952)
150
Betty Friedan (1921-2006)
154
Margaraet Thatcher (1925-
)
158
Marilyn Monroe (1926-1926)
162
Anne Frank (1929-1945)
166
Dian Fossey (1932-1985)
170
Mary Quant (1934-
174
)
Germaine Greer (1939-
)
Mairead Corrigen (1944Billie Jean King (1943-
178
) dan Betty Williams (1943-
)
)
182
186
Benazir Bhutto (1953-2007)
190
Oprah Winfrey (1954-
194
Madonna (1958-
)
)
198
Diana, Putri Wales (1961-1997)
202
Ellen MacArthur (1976-
)
206
Tjut Nja’ Dien (1848-1908)
210
Raden Ajeng Kartini (1879-1904)
214
Titiek Puspa (1937-
218
)
Megawati Soekarnoputri (1947Susy Susanti (1971-
Indeks
)
)
224
228
232
Cleopatra
Ia adalah penguasa Mesir bersama ayahnya Ptolemeus XII, Cleopatra berhasil
mengatasi kudeta yang dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya dengan
bersekutu dengan Julius Caesar dan dilanjutkan Mark Antony. Cleopatra bunuh diri
sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir, dengan cara
memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa.
Maria Magdalena
Maria Magdalena adalah seorang tokoh perempuan yang paling dikenal dan dicintai
dalam ayat-ayat Injil Perjanjian Baru yang mengisahkan perjalanan hidup Yesus.
Bukti sejarah tentang Maria Magdalena sangatlah terbatas, namun secara umum ia
dicitrakan sebagai wanita pendosa yang kemudian bertobat setelah bertemu Yesus.
Ia juga adalah salah satu tokoh yang menyaksikan kebangkitan Yesus dari kematian,
suatu peristiwa yang melandasi keimanan nasrani selama dua milenium terakhir ini.
Boudicca
Pada masa Boudicca hidup, sejarah Inggris tengah berada dalam kekacauan dan
penindasan. Ia pun menjadi ratu-prajurit yang memimpin suku Iceni Celtik menjalani
berbagai perang besar dan menentang Kekaisaran Romawi. Secara luas ia
dianggap sebagai pahlawan pada masanya dan namanya terkenal hingga saat ini.
Hildegard dari Bingen
Hildegard dari Bingen hidup dalam biara, menarik diri dari kehidupan normal hampir
sepanjang usia, menulis sejumlah buku dan komposisi musik yang ternyata sangat
mempengaruhi khazanah intelektual Eropa. Ia memberi nasihat kepada para uskup,
paus, bahkan raja-raja, padahal pada masanya perempuan tidak memiliki peran apa
pun dalam kehidupan publik dan cenderung dilecehkan. Hildegard juga dikenal
dengan julukan, “Sang Penerang dari Rhine”.
Eleanor dari Aquitaine
Eleanor lahir di wilayah Aquitaine, Prancis, di tahun 1122. Ia pertama-tama menjadi
Ratu Prancis, lalu Ratu Inggris. Dua putranya, Richard dan John (sangat terkenal
dalam lagenda Robin Hood), juga menjadi raja-raja Inggris. Ia dikenang berkat
kecantikan, kepribadian yang unik, kekuasaannya, dan juga karena pernikahannya
yang penuh gelora, khususnya dengan suami keduanya, Raja Henry II, pendiri
Dinasti Plantagenet.
Joan d’Arc
Joan d’Arc adalah putri petani miskin di wilayah Champagne, Prancis, suatu latar
belakang yang sebenarnya tidak sepantar dengan pemimpin besar militer yang
percaya bahwa ia langsung diperintahkan Tuhan untuk membebaskan wilayah utara
Prancis dari pendudukan Inggris. Kisahnya begitu terkenal, dan banyak tercampur
mitos dan lagenda sehingga para ahli sejarah kesulitan membedakan kisah
historisnya dari dongeng. Namun, kasus pengadilan kejam gereja yang menuduhnya
sebagai penoda agama dan tukang sihir, terdokumentasikan dengan baik. Meskipun
dilecehkan gereja, sampai sekarang pamornya sebagai pahlawan nasional tidak
pernah surut.
Isabella I dari Spanyol
Ratu Isabella I “Sang Katolik” adalah penguasa bersama suaminya, Ferdinand dari
Aragon. Ia juga dikenal sebagai pelindung dan sponsor perjalanan Christopher
Columbus (nampak pada gambar Columbus tengah menyerahkan bukti
penemuannya kepada Isabella), dan ibunda dari Catherine dari Aragon, istri pertama
Raja Inggris Henry VIII. Isabella dikenal sebagai kepiawaian politikm kecerdasan,
dan keahliannya berundingm seperti ditunjukannya ketika menegosiasikan proses
suksesi sulit yang membawanya ke tampuk kekuasaan.
Catherine de Medici
Catherine de Medici adalah istri Raja Henri II dari Prancis. Ia menikah pada usia 14
tahun, dan memiliki pengaruh sangat besar sebagai Ibu Suri terhadap anakanaknya, yang semuanya menjadi tiga raja terakhir dari Dinasti Valois yang
menguasai Prancis pada abad XVI. Catherine tidak semata-mata memperoleh
kekuasaan dari statusnya sebagai istri dan ibu raja, melainkan juga berkat
kecerdikan dan keberaniannya melakukan berbagai manuver dan persengkokolan
politik; ia bahkan pernah mencoba, berhasil dan gagal, memecah persekutuan
strategis yang melibatkan anaknya sendiri dalam rangka mempertahankan pengaruh
politiknya.
Elizabeth I
Ratu Elizabeth I dari Inggris mengawali zaman kejayaan dan keemasan Kerajaan
Inggris Raja, yang ditandai oleh kreativitas dan stabilitas. Ia dengan berani dan ahi
menegosiasikan peralihan kekuasaan yang sulit sebagai pemangku tahta kerajaan.
Ia tahu bagaimana memanfaatkan dan menggunakan faktor kewanitannya, padahal
rakyatnya baru saja lepas dari ketakutan akibat pemerintahan kakak perempuan
tirinya, Mary.
Catherine yang Agung
Ratu Catherine dari Rusia merupakan salah seorang tokoh yang paling berkuasa
selama abad kedelapan belas. Banyak kalangan menilainya sebagai ratu yang
membawa pencerahan. Ia merintis serangkaian reformasi yang mengubah
pandangan dunia tentang negaranya dan membantu Rusia menjadi salah satu
kekuatan dunia. Perannya sebagai pelindung seni di Rusia jauh melampaui apa
yang dilakukan oleh para pendahulu maupun penerusnya.
Mary Wollstonecraft
Mary Wollstonecraft adalah perintis pemikiran politik feminis yang secara berani
menolak berbagai macam batasan dan nilai-nilai yang diterapkan bagi kaum
perempuan dan cara hidupnya oleh masyarakat Inggris pada abad kedelapan belas.
Tulisan dan perilakunya menimbulkan amarah di masanya, namun ia diakui sebagai
pelopor dalam perjuangan hak-hak perempuan.
Jane Austen
Jane Austen meneguh novel Inggris sebagai media hiburan, hobi, dan potret sosial.
Kisah-kisah yang ditulis pada umumnya tentang kehidupan orang-orang dari kelas
menengah di pedesaan Inggris, yang tidak tersentuh oleh hiruk-hiruk politik dan
kekacauan yang melanda Eropa pada masa itu. Sampai sekarang novel-novelnya
masih banyak dibaca dan didiskusikan.
Harriet Beecher Stowe
Harriet Beecher Stowe adalah seorang jurnalis, novelis, dan tokoh antiperbudakan
seumur hidupnya. Novelnya yang berjudul Uncle Tom’s Cabin memaparkan berbagai
kekejian sistem perbudakan yang berlaku di Amerika Serikat, sekaligus membuka
mata penduduk yang kebanyakan bersikap masa bodoh terhadap kekejaman yang
pernah terjadi di negara mereka. Bukunya ini kemudian memicu ketegangan yang
akhirnya menjurus pada pecahnya Perang Saudara. Gerakan ini membuka jalan
bagi keberhasilan penghapusan perbudakan.
Ratu Victoria
Ratu Victoria identik dengan puncak kejayaan Kerajaan Inggris Raya yang ditandai
dengan kemajuan luar biasa di bidang ekonomi, sosial, dan teknologi, yang
menjadikan Inggris sebagai kekuatan global utama di dunia. Ia pun yang
menentukan peran monarki konstitusional di suatu negara demokratis.
Florence Nightingale
Florence Nightingale merombak total praktik keperawatan di Inggris, dan ikut
membantu didirikannya berbagai industri yang hingga saat ini masih mendidik para
personil medis. Keharuman nama yang diperolehnya berkat investasinya dalam
manajemen dan perawatan para korban Perang Crimea menjadikannya sangat
dihormati, dan sekaligus memuliakan profesi perawat yang ditekuninya.
Susan B. Anthony
Susan B. Anthony adalah penganjur penghapusan perbudakan sekaligus tokoh
reformis pendidikan, aktivis perburuhan, penganjur pelarangan minuman keras, dan
yang paling utama pejuang hak-hak memilih kaum perempuan. Bersama Elizabeth
Cady Stanton, ia gigih memperjuangkan pemberian hak pilih bagi kaum perempuan
Amerika Serikat. Ia melakukannya melalui penggalangan berbagai kelompok aktivis,
penerbitan surat kabar, penerbitan buku-buku khusus tentang pentingnya hak politik
dalam sejarah, dan ia berkelililing ke seluruh pelosok wilayah Amerika guna
menyampaikan pidato dan ceramah.
Mary Cassatt
Mary Cassatt adalah seorang pelukis Amerika terpenting. Ia bukan sepenuhnya
seorang pelukis impresionis, namun lukisan-lukisannya yang muncul belakangan
secara jelas menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya penggunaan garis,
gambar, dan warna. Ia ikut mempengaruhi penyebaran impesionisme di Amerika,
memberi saran kepada orang kaya untuk membeli lukisan bermutu, yang banyak di
antaranya kini terpajang di Metropolitan Museum of Art, New York.
Emmeline Pankhurst
Emmeline Pankhurst adalah pemimpin gerakan perjuangan hak suara perempuan di
Inggris. Ia bahkan mendorong penggunaan kekerasan, demonstrasi publik, dan
mogok makan dalam kampanyenya memperjuangkan hak pilih bagi perempuan.
Dan ia berulangkali dijebloskan ke penjara.
Marie Curie
Penemuan radium oleh Marie Curie membantu merevolusionalisasikan bidang
pengobatan. Ia adalah perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel,
orang pertama yang memenangkannya hingga dua kali, dan sampai sekarang
adalah satu-satunya perempuan yang memenangkan Nobel dalam dua kategori
berbeda.
Emily Murphy dan Lima Serangkai
Pada tahun 1927, lima orang perempuan bersatu untuk mengadukan apa yang
dikenal sebagai “Kasus Individu” ke Mahkamah Agung Kanada, untuk menentukan
apakah kaum perempuan secara hukum dianggap “individu” yang layak untuk
menduduki jabatan di pemerintah. Kelima perempuan itu adalah Emily Murphy,
Louise McKinney, Nellie McClung, Henrietta Edwards, dan Irene Parbly menjadi
terkenal dengan sebutan Lima Serangkai.
Rosa Luxemburg
Rosa Lucemburg adalah pemikir dan aktivis kontroversial penganut ajaran Lenin dan
salah satu pendiri Partai Komunis Jerman. Keterlibatan Rosa dalam berbagai aksi
kerusuhan sosial dan politik di Jermn pasca Perang Dunia Pertama mengiringnya ke
penjara dan akhirnya dibunuh oleh milsi Jerman.
Helena Rubinstein
Helena Rubinstein mendirikan kerajaan komestik global yang menjadikannya salah
seorang perempuan terkaya di dunia. Ia lantas memanfaatkan hartanya yang
melimpah untuk mendirikan yayasan untuk mendukung pendidikan, kesehatan, seni,
dan berbagai, program pelayanan masyarakat, khususnya untuk perempuan dan
anak-anak di Amerika Serikat.
Helen Keller
Helen Keller menjadi buta dan tuli pada usia 19 bulan, tapi anak yang tabah dan
selalu ingin tahu belajat komunikasi dengan jari-jari tangan, membaca huruf Braille
dan berusaha bicara keras-keras. Ia berjuang mengatasi cacat fisiknya sedemikian
rupa sehingga akhirnya ia mampu lulus sarjana dari sebuah perguruan tinggi
terkemuka di Amerika Serikat. Dan sepanjang hidupnya, ia berusaha kampanye
secara internasional guna memperbaiki fasilitas umum untuk para penyandang
tunanetra dan tunarungu.
Virginia Woolf
Virginia Woolf adalah seorang novelis modern terpenting. Selain melahirkan banyak
novel inpiratif, ia juga ikut mendirikan Bloomsbury Group yang menghimpun para
penulis yang selanjutnya menjadi sangat terkenal. Gaya dan materi tulisannya
senantiasa kontroversial. Perusahaan penerbitan yang dimilikinya bersama
suaminya, Leonard, menerbitkan banyak buku yang ditulis oleh orang-orang yang
saat itu tidak dikenal, namun sekarang dikenal sebagai para pengarang besar
seperti Katherine Mansfield, T.S. Eliot, H.G. Wells, dan Gertrude Stein.
Coco Chanel
Coco Chanel telah merevolusionalisasi gaya busana perempuan yang baik dan
menarik, sekaligus menganggap desain mode sebagai bagian dari seni. Perusahaan
yang didirikannya telah menjadi rumah internasional bagi adibusana, hiasan, parfum,
dan komestik.
Eleanor Roosevelt
Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D. Roosevelt, adalah penasihat politik
utamanya, sekaligus aktivis hak-hak asasi. Sebagai ketua Komisi HAM PBB ia
menyusun rancangan Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia. Presiden Harry S. Trauman
menyebutnya sebagai “Ibu Negara Dunia”.
Amelia Earhart
Amelia Earhart adalah perempuan yang melintasi Atlantik dengan pesawat terbang
dan pilot perempuan pertama yang melakukan penerbangan solo trans-Atlantik dan
trans-Pasifik. Ia diakui sebagai pahlawan nasional. Ia wafat pada tahun 1937 ketika
mencoba melakukan penerbangan mengelilingi dunia.
Margaret Bourke-White
Margaret Bourke-White adalah fotografer Barat pertama yang diizinkan masuk ke
Uni Soviet, sekaligus jurnalis foto perempuan pertama untuk majalah Life,
koresponden perang perempuan pertama, serta fotografer perempuan pertama yang
diizinkan berada di zona pertempuran selama Perang Dunia Kedua. Ia pernah
berkata, “Tak ada yang lebih menarik bagi saya selain pintu yang tertutup”.
Katharine Hepburn
Percaya diri, cerdas, jenaka, peraih Oscar empat kali, Katharine Hepburn, selalu
melanggar kebiasaan, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadinya.
Sebagai anak dari pejuang hak pilih bagi perempuan, ia senang memerankan tokoh
perempuan yang seperti dirinya sepenuhnya mengendalikan kehidupannya sendiri.
Simone de Beauvoir
Simone de Beauvoir adalah salah satu filsuf terbesar di abad kedua puluh. Bukunya
yang terkenal the Second Sex, menganalisis devaluasi sistematis terhadap
perempuan di sepanjang sejarah, khususnya di Eropa pasca perang yang kian
dipenuhi skandal.
Bunda Teresa
Bunda Teresa dari Kalkuta menghabiskan hidupnya di antara kaum papa dan
mereka yang sekarat. Ia mendirikan Misionaris Amal Kasih (Missionaries of Charity)
yang khusus bekerja untuk orang-orang termiskin di dunia. Ia memenangi Hadiah
Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan mengalami beatifikasi (proses menjadi
Santa) oleh Paus Yohaness Paulus II setelah kematiannya.
Dorothy Hodgkin
Penelitian yang dilakukan oleh Dorothy Hodgkin, pemenang Hadiah Nobel
perempuan pertama dari Inggris, memungkinkan produksi massal antibiotik, insulin,
dan vitamin B12. Setelah pensiun, ia terus aktif berkampanye mendukung
perlucutan senjata dan menggalang dukungan bagi negara-negara berkembang.
Rosa Parks
Rosa Sparks mengubah perjalanan sejarah Amerika ketika ia menolak memberikan
kursinya di bus kepada seorang pria kulit putih dalam sebuah perjalanan rutin pada
tahun 1955. Ia pun menjadi simbol perjuangan berbagai generasi kulit hitam Amerika
yang menyebutnya “ibu dari gerakan hak-hak sipil”.
Jiang Qing
Pernikahan Jiang Qing dengan Ketua Mao mengubah hidupnya dari aktris kelas
bawah menjadi salah satu tokoh politik paling berkuasa di abad kedua puluh.
Sebagai anggota Politbiro Partai Komunis Cina dan anggota Kelompok Empat
(Gang of Four) yang terkenal kejam, ia bertanggung jawab atas pemenjaraan dan
pembunuhan banyak seniman dan intelektual Cina yang dianggapnya musuh
Revolusi Kebudayaan.
Billie Holiday
Billie Holiday adalah seorang bintang musik jazz internasional yang memberikan
penafsiran jelas atas sejumlah lagu terbaik di abad kedua puluh. Walaupun
berbakat, cantik, dan sukses, hidupnya senantiasa dibayangi oleh masa kecil yang
menderita godaan hubungan yang merusak dan kecanduan obat-obatan.
Eva Peron
Eva Peron, istri kedua Presiden Argentina Juan Peron, dibenci sekaligus dipuja di
sepanjang hidupnya. Ia adalah pembela rakyat miskin di negaranya. Kecantikan dan
dedikasinya menumbuhkan kekaguman dari seluruh dunia. Kematiannya yang
tragisdi usia muda menjadikannya sebagai salah satu ikon perempuan di abad
kedua puluh.
Betty Friedan
Buku laris Betty Friedan The Feminine Mystique, mengguncangkan dunia dengan
mengungkap ketidakpuasan mendalam yang dirasakan seluruh generasi perempuan
Amerika. Buku tersebut dianggap sebagai salah satu buku Amerika yang paling
berpengaruh di abad kedua puluh. Buku tersebut mengubah kehidupan begitu
banyak perempuan sekaligus mengarahkan pemikiran feminis.
Margaret Thatcher
Masa pemerintahan Margaret Thatcher sebagai perdana menteri perempuan
pertama di Inggris, telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi negara itu. Wanita
yang dijuluki “wanita besi” ini dikenal akan ketegasan dan tekadnya. Ia pernah
mengarakan, “ Silahkan berpaling kalau Anda mau. Ibu ini tak suka berpaling”.
Marilyn Monroe
Sosok luar biasa Marilyn Monroe di layar perak dan penampilannya yang demikian
memikat, menjadikannya sebagai simbol seks pribadi. Dari seorang anak yang
miskin dan terabaikan, ia muncul sebagai bintang film terbesar di dunia dan lagenda
abadi.
Anne Frank
Kisah memilukan Anne Frank menjadi terkenal ke seluruh dunia melalui buku harian
yang ia tulis selama dua tahun persembunyiannya dari Nazi antara tahun 1942
hingga 1944. Meskipun ia baru berusia 13 tahun ketika memulai menulis buku harian
itu, kematangan observasinya terhadap segala sesuatu yang dialaminya sangat luar
biasa. Buku harian Anne adalah salah satu catatan penting tentang kehidupan yang
mengerikan di masa Holocaust.
Dian Fossey
Dian Fossey mengikuti impian masa kecilnya bekerja dengan hewan. Ia
menghabiskan hidupnya tinggal bersama kawanan gorila gunung di Afrika Tengah.
Kerja kerasnya berhasil menyelamatkan spesies gorila gunung (salah satu satwa
terlangka di dunia) dari kepunahan. Namun usaha tersebut pula yang membawanya
ke kematian.
Mary Quant
Mary Quant membawa kegembiraan dan fantasi dalama mode era 1960-an.
Pencipta rok mini dan hot pants ini, mengajari sebuah generasi bagaimana
berbusana untuk menyenangkan diri sendiri. Keberhasilan instan yang diperolehnya
mendorong para perancang busana tradisional untuk ikut mengubah sikap dan
berkaca kepada Mary untuk menarik pasar generasi muda yang potensial itu.
Germaine Greer
Berani dan lantang adalah cirinya. Germaine Greer sendiri selalu melukiskan dirinya
sebagai orang anarkis. Buku karyanya The Female Eunuch, menjadi manifesto
revolusi seksual dan feminis di penghujung abad kedua puluh.
Mairead Corrigan dan Betty Williams
Kematian tragis tiga anak-anak di jalanan Belfast telah mendorong Mairead Corrigan
dan Betty Williams untuk memperjuangkan diakhirinya kekerasan di Irlandia Utara.
Kisah mereka secara jelas membuktikan bagaimana para perempuan biasa ternyata
bsia mencapai hal-hal luar biasa.
Billie Jean King
Salah seorang atlet terbesar di dunia, Billie Jean King adalah pelopor tenis wanita. Ia
berjuang keras agar sejajar dengan kaum pria dalam permainan yang sejak lama
didominasi kaum pria, dan ia mendominasi berbagai kejuaraan besar selama dua
dekade.
Benazir Bhutto
Benazir Bhutto adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara di era
modern. Selama berkuasa, ia berusaha memperbaiki nasib perempuan dan lapisan
penduduk termiskin di Pakistan. Ia adalah sosok perempuan yang penuh dengan
keberanian dan keyakinan. Dan sejak tahun 1999 terpaksa hidup di pengasingan
setelah pemerintahannya dijatuhkan atas tuduhan korupsi. Dalam banyak hal ia
mengikuti jejak ayahnya, bukan hanya dengan menjadi menteri Pakistan, tapi juga
tewas sebagi martir (orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama).
Oprah Winfrey
Oprah Winfrey tumbuh sebagai anak yang sangat miskin di Mississippi. Sekarang, ia
adalah wirausahawan media yang mengelola sebuah acara televisi yang disaksikan
oleh jutaan pemirsa di lebih dari 100 negara. Ia adalah perempuan pertama di dunia
yang memiliki dan memproduksi acara talk show dan juga perempuan AfrikaAmerika pertama yang menjadi miliarder.
Madonna
Madonna adalah artis pop perempuan terkaya di dunia. Ia juga merupakan sebuah
ikon kebudayaan, dan status tersebut diperolehnya berkat lebih dari sekedar karya
musiknya. Kecakapannya mempromosikan diri sendiri melalui pencitraan yang serba
berbeda dan terkadang provokatif telah memantapkan kedudukannya sebagai
perempuan penuh inspirasi yang sepenuhnya mengendalikan persona publik, karier,
dan seksualitasnya.
Diana, Putri Wales
Diana, Putri Wales adalah sosok glamor, dekat, dan dikagumi di seluruh dunia berkat
peran aktifnya dalam berbagai masalah dunia seperti AIDS dan penghapusan ranjau
darat. Selama tahun-tahun terakhirny hidupnya, ia adalah perempan paling terkenal
dan paling banyak difoto di seluruh dunia.
Ellen MacArthur
Tak kenal takut, penuh tekad, dan heroik, adalah karakter Ellen MacArthur, si
pemegang rekor dunia untuk pelayaran solo keliling dunia. Selama perjalanannya, ia
menghadapi terpaan badai, masa-masa melelahkan, dan kesepian luar biasa.
Namun ketika ditanya para wartawan apa yang menjadi bagian terburuk dari
penjelajahannya, ia menjawab: “Turun dari perahu serelah mencapai garis akhir”.
Tjut Nja’ Dien
Orang Aceh paling tidak suka mendengar Belanda menjajah Indonesia selama tiga
setengah abad. Dari mana angka selama itu? Mereka takkan menerima, karena
sebenarnya Indonesia, paling tidak Aceh, terus mengadakan perlawanan senjata
habis-habisan menetang belanda sampai awal abad kedua puluh. Perlawanan
bersenjata mereka barulah pupus setelag pemimpin besar Perang Sabil Aceh, Tjut
Nja’ Dien, wafat pada tahun 1908, di tempat pembuangannya di Sumedang. Sosok
kepahlawanan, ketabahan, kepemimpinan, dan keteladanan Tjut Nja’ Dien sebagai
pejuang sulit dicari bandingannya. Ia adalah sosok paling menonjol dalam perang
panjang yang dikobarkan oleh rakyat Aceh terhadap Belanda, bahkan lebih menonjol
dibandingkan suaminya sendiri, Teuku Umar.
Raden Ajeng Kartini
Dari latar belakang keluarganya, Kartini sesungguhnya sudah hidup serba mapan.
Semua momentum penting dalam hidupnya mulai dari bersekolah, menikah, punya
anak, pemilihan kegiatan selama muda, dan sesudah berumah tangga, semuanya
sudah diatur. Barangkali karena kemapanan itu, ia merasa terganggu. Meskipun ia
tak berdaya melepas belenggu secara fisik, namun pemikirannya sangat merdeka
dan menjelajah ke berbagai hal, termasuk perlunya perbaikan nasib kaum
Bumiputera alias rakyat jajahan, khusunya kaum perempuan.
Titiek Puspa
Titiek Puspa adalah perempuan penuh warna. Ia adalah legenda hidup dalam dunia
artis, musik, dan seni Indonseia dengan karier panjang selama lebih dari setengah
abad. Kualitas karya, perilaku, dan sikap hidupnya menjadi teladan dan sumber
inspirasi bagi para artis, pemusik, dan bintang film lintas generasi.
Megawati Soekarnoputri
Megawati adalah sosok perempuan dengan pencapaian politik tertinggi di Indonesia,
yakni menjadi presiden kelima RI (periode 23 Juli 2001-20 Oktober 2004), setelah
sejenak menjabat sebagai wakil presiden. Namun bagi sebagian kalangan peran
terpenting yang pernah dimainkan oleh Megawati adalah sebagai tokoh oposan,
sekaligus simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru yang sudah terlalu lama
berkuasa sehingga mulai mengalami pembusukan dari dalam. Sebelum Amien Rais
tampil sebagai penggerak massa dan mahasiswa, ketika Gus Dur masih lebih aktif
sebagai pengamat politik, serta para politisi di DPR dan pemerintahan masih sibuk
bersaing masuk ke lingkaran dalam Cendana, Megawati sudah berada di luar pagar
meneriakkan perlunya perubahan.
Susy Susanti
Sebagai atlet, Susy Susanti adalah sosok yang dibanggakan dan dicintai. Ia
menggarisbawahi peran historis bulutangkis sebagai cabag olahraga yang
mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga dunia. Ia adalah orang
Indonesia pertama yang memenangkan mendali emas tunggal putri bulutangkis di
Olimpiade Barcelona, 1992. Hal ini menyejajarkan dirinya dengan para
pendahulunya, seperti Hj. Verawati Fajrin, Imelda Wiguna, dan Ivanne Lie.
yang Mengubah Dunia
Dikarang oleh Rosalind Horton dan Sally Simmons
Disusun oleh
:
Kamila
Misbah Sohibina
Vetra Seyna
Kelas
: XI IPS 4
Daftar Isi
Pendahuluan
3
Cleopatra (69-30 SM)
6
Maria Magdalena (4 SM-40M)
12
Boudicca (awal abad pertama)
16
Hildegard dari Bingen (1098-1179)
20
Eleanor dari Aquitaine (1122-1204)
24
Joan d’Arc (1412-1431)
30
Isabella I dari Spanyol (1451-1504)
34
Catherine de Medici (1519-1589)
38
Elizabeth I (1533-1603)
42
Catherine yang Agung (1729-1796)
46
Mary Wollstonecraft (1759-1797)
50
Jane Austen (1775-1817)
54
Harriet Beecher Stowe (1811-1896)
58
Ratu Victoria (1819-1901)
62
Florence Nightingale (1820-1910)
66
Mary Seacole (1805-1881)
Susan B. Anthony (1820-1906)
Elizabeth Cady Stanton (1815-1902)
69
70
73
Mary Cassatt (1844-1926)
74
Emmeline Pankhurst (1858-1928)
78
Marie Curie (1867-1934)
82
Emily Murphy dan Lima Serangkai (1868-1933)
86
Henrietta Muir Edwards (1849-1931)
Nellie Mooney McClung (1873-1951)
Louise Crummy McKinney (1868-1931)
Irene Marryat Parlby (1868-1965)
Rosa Luxemburg (1870-1919)
90
Helena Rubinstein (1870-1965)
94
Helen Keller (1880-1968)
98
Virginia Woolf (1882-1941)
102
Coco Chanel (1883-1971)
106
Eleanor Roosevelt (1884-1962)
110
Amelia Earhart (1879-1937)
114
Amy Johnson (1903-1941)
117
Margaret Bourke-White (1904-1971)
118
Katharine Hepburn (1907-2003)
122
Simone de Beauvoir (1908-1986)
126
Bunda Teresa (1910-1997)
130
Dorothy Hodkin (1910-1994)
134
Rosa Parks (1913-2005)
138
Jiang Qing (Madame Mao) (1914-1991)
142
Billie Holiday (1915-1959)
146
Eva Peron (1919-1952)
150
Betty Friedan (1921-2006)
154
Margaraet Thatcher (1925-
)
158
Marilyn Monroe (1926-1926)
162
Anne Frank (1929-1945)
166
Dian Fossey (1932-1985)
170
Mary Quant (1934-
174
)
Germaine Greer (1939-
)
Mairead Corrigen (1944Billie Jean King (1943-
178
) dan Betty Williams (1943-
)
)
182
186
Benazir Bhutto (1953-2007)
190
Oprah Winfrey (1954-
194
Madonna (1958-
)
)
198
Diana, Putri Wales (1961-1997)
202
Ellen MacArthur (1976-
)
206
Tjut Nja’ Dien (1848-1908)
210
Raden Ajeng Kartini (1879-1904)
214
Titiek Puspa (1937-
218
)
Megawati Soekarnoputri (1947Susy Susanti (1971-
Indeks
)
)
224
228
232
Cleopatra
Ia adalah penguasa Mesir bersama ayahnya Ptolemeus XII, Cleopatra berhasil
mengatasi kudeta yang dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya dengan
bersekutu dengan Julius Caesar dan dilanjutkan Mark Antony. Cleopatra bunuh diri
sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir, dengan cara
memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa.
Maria Magdalena
Maria Magdalena adalah seorang tokoh perempuan yang paling dikenal dan dicintai
dalam ayat-ayat Injil Perjanjian Baru yang mengisahkan perjalanan hidup Yesus.
Bukti sejarah tentang Maria Magdalena sangatlah terbatas, namun secara umum ia
dicitrakan sebagai wanita pendosa yang kemudian bertobat setelah bertemu Yesus.
Ia juga adalah salah satu tokoh yang menyaksikan kebangkitan Yesus dari kematian,
suatu peristiwa yang melandasi keimanan nasrani selama dua milenium terakhir ini.
Boudicca
Pada masa Boudicca hidup, sejarah Inggris tengah berada dalam kekacauan dan
penindasan. Ia pun menjadi ratu-prajurit yang memimpin suku Iceni Celtik menjalani
berbagai perang besar dan menentang Kekaisaran Romawi. Secara luas ia
dianggap sebagai pahlawan pada masanya dan namanya terkenal hingga saat ini.
Hildegard dari Bingen
Hildegard dari Bingen hidup dalam biara, menarik diri dari kehidupan normal hampir
sepanjang usia, menulis sejumlah buku dan komposisi musik yang ternyata sangat
mempengaruhi khazanah intelektual Eropa. Ia memberi nasihat kepada para uskup,
paus, bahkan raja-raja, padahal pada masanya perempuan tidak memiliki peran apa
pun dalam kehidupan publik dan cenderung dilecehkan. Hildegard juga dikenal
dengan julukan, “Sang Penerang dari Rhine”.
Eleanor dari Aquitaine
Eleanor lahir di wilayah Aquitaine, Prancis, di tahun 1122. Ia pertama-tama menjadi
Ratu Prancis, lalu Ratu Inggris. Dua putranya, Richard dan John (sangat terkenal
dalam lagenda Robin Hood), juga menjadi raja-raja Inggris. Ia dikenang berkat
kecantikan, kepribadian yang unik, kekuasaannya, dan juga karena pernikahannya
yang penuh gelora, khususnya dengan suami keduanya, Raja Henry II, pendiri
Dinasti Plantagenet.
Joan d’Arc
Joan d’Arc adalah putri petani miskin di wilayah Champagne, Prancis, suatu latar
belakang yang sebenarnya tidak sepantar dengan pemimpin besar militer yang
percaya bahwa ia langsung diperintahkan Tuhan untuk membebaskan wilayah utara
Prancis dari pendudukan Inggris. Kisahnya begitu terkenal, dan banyak tercampur
mitos dan lagenda sehingga para ahli sejarah kesulitan membedakan kisah
historisnya dari dongeng. Namun, kasus pengadilan kejam gereja yang menuduhnya
sebagai penoda agama dan tukang sihir, terdokumentasikan dengan baik. Meskipun
dilecehkan gereja, sampai sekarang pamornya sebagai pahlawan nasional tidak
pernah surut.
Isabella I dari Spanyol
Ratu Isabella I “Sang Katolik” adalah penguasa bersama suaminya, Ferdinand dari
Aragon. Ia juga dikenal sebagai pelindung dan sponsor perjalanan Christopher
Columbus (nampak pada gambar Columbus tengah menyerahkan bukti
penemuannya kepada Isabella), dan ibunda dari Catherine dari Aragon, istri pertama
Raja Inggris Henry VIII. Isabella dikenal sebagai kepiawaian politikm kecerdasan,
dan keahliannya berundingm seperti ditunjukannya ketika menegosiasikan proses
suksesi sulit yang membawanya ke tampuk kekuasaan.
Catherine de Medici
Catherine de Medici adalah istri Raja Henri II dari Prancis. Ia menikah pada usia 14
tahun, dan memiliki pengaruh sangat besar sebagai Ibu Suri terhadap anakanaknya, yang semuanya menjadi tiga raja terakhir dari Dinasti Valois yang
menguasai Prancis pada abad XVI. Catherine tidak semata-mata memperoleh
kekuasaan dari statusnya sebagai istri dan ibu raja, melainkan juga berkat
kecerdikan dan keberaniannya melakukan berbagai manuver dan persengkokolan
politik; ia bahkan pernah mencoba, berhasil dan gagal, memecah persekutuan
strategis yang melibatkan anaknya sendiri dalam rangka mempertahankan pengaruh
politiknya.
Elizabeth I
Ratu Elizabeth I dari Inggris mengawali zaman kejayaan dan keemasan Kerajaan
Inggris Raja, yang ditandai oleh kreativitas dan stabilitas. Ia dengan berani dan ahi
menegosiasikan peralihan kekuasaan yang sulit sebagai pemangku tahta kerajaan.
Ia tahu bagaimana memanfaatkan dan menggunakan faktor kewanitannya, padahal
rakyatnya baru saja lepas dari ketakutan akibat pemerintahan kakak perempuan
tirinya, Mary.
Catherine yang Agung
Ratu Catherine dari Rusia merupakan salah seorang tokoh yang paling berkuasa
selama abad kedelapan belas. Banyak kalangan menilainya sebagai ratu yang
membawa pencerahan. Ia merintis serangkaian reformasi yang mengubah
pandangan dunia tentang negaranya dan membantu Rusia menjadi salah satu
kekuatan dunia. Perannya sebagai pelindung seni di Rusia jauh melampaui apa
yang dilakukan oleh para pendahulu maupun penerusnya.
Mary Wollstonecraft
Mary Wollstonecraft adalah perintis pemikiran politik feminis yang secara berani
menolak berbagai macam batasan dan nilai-nilai yang diterapkan bagi kaum
perempuan dan cara hidupnya oleh masyarakat Inggris pada abad kedelapan belas.
Tulisan dan perilakunya menimbulkan amarah di masanya, namun ia diakui sebagai
pelopor dalam perjuangan hak-hak perempuan.
Jane Austen
Jane Austen meneguh novel Inggris sebagai media hiburan, hobi, dan potret sosial.
Kisah-kisah yang ditulis pada umumnya tentang kehidupan orang-orang dari kelas
menengah di pedesaan Inggris, yang tidak tersentuh oleh hiruk-hiruk politik dan
kekacauan yang melanda Eropa pada masa itu. Sampai sekarang novel-novelnya
masih banyak dibaca dan didiskusikan.
Harriet Beecher Stowe
Harriet Beecher Stowe adalah seorang jurnalis, novelis, dan tokoh antiperbudakan
seumur hidupnya. Novelnya yang berjudul Uncle Tom’s Cabin memaparkan berbagai
kekejian sistem perbudakan yang berlaku di Amerika Serikat, sekaligus membuka
mata penduduk yang kebanyakan bersikap masa bodoh terhadap kekejaman yang
pernah terjadi di negara mereka. Bukunya ini kemudian memicu ketegangan yang
akhirnya menjurus pada pecahnya Perang Saudara. Gerakan ini membuka jalan
bagi keberhasilan penghapusan perbudakan.
Ratu Victoria
Ratu Victoria identik dengan puncak kejayaan Kerajaan Inggris Raya yang ditandai
dengan kemajuan luar biasa di bidang ekonomi, sosial, dan teknologi, yang
menjadikan Inggris sebagai kekuatan global utama di dunia. Ia pun yang
menentukan peran monarki konstitusional di suatu negara demokratis.
Florence Nightingale
Florence Nightingale merombak total praktik keperawatan di Inggris, dan ikut
membantu didirikannya berbagai industri yang hingga saat ini masih mendidik para
personil medis. Keharuman nama yang diperolehnya berkat investasinya dalam
manajemen dan perawatan para korban Perang Crimea menjadikannya sangat
dihormati, dan sekaligus memuliakan profesi perawat yang ditekuninya.
Susan B. Anthony
Susan B. Anthony adalah penganjur penghapusan perbudakan sekaligus tokoh
reformis pendidikan, aktivis perburuhan, penganjur pelarangan minuman keras, dan
yang paling utama pejuang hak-hak memilih kaum perempuan. Bersama Elizabeth
Cady Stanton, ia gigih memperjuangkan pemberian hak pilih bagi kaum perempuan
Amerika Serikat. Ia melakukannya melalui penggalangan berbagai kelompok aktivis,
penerbitan surat kabar, penerbitan buku-buku khusus tentang pentingnya hak politik
dalam sejarah, dan ia berkelililing ke seluruh pelosok wilayah Amerika guna
menyampaikan pidato dan ceramah.
Mary Cassatt
Mary Cassatt adalah seorang pelukis Amerika terpenting. Ia bukan sepenuhnya
seorang pelukis impresionis, namun lukisan-lukisannya yang muncul belakangan
secara jelas menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya penggunaan garis,
gambar, dan warna. Ia ikut mempengaruhi penyebaran impesionisme di Amerika,
memberi saran kepada orang kaya untuk membeli lukisan bermutu, yang banyak di
antaranya kini terpajang di Metropolitan Museum of Art, New York.
Emmeline Pankhurst
Emmeline Pankhurst adalah pemimpin gerakan perjuangan hak suara perempuan di
Inggris. Ia bahkan mendorong penggunaan kekerasan, demonstrasi publik, dan
mogok makan dalam kampanyenya memperjuangkan hak pilih bagi perempuan.
Dan ia berulangkali dijebloskan ke penjara.
Marie Curie
Penemuan radium oleh Marie Curie membantu merevolusionalisasikan bidang
pengobatan. Ia adalah perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel,
orang pertama yang memenangkannya hingga dua kali, dan sampai sekarang
adalah satu-satunya perempuan yang memenangkan Nobel dalam dua kategori
berbeda.
Emily Murphy dan Lima Serangkai
Pada tahun 1927, lima orang perempuan bersatu untuk mengadukan apa yang
dikenal sebagai “Kasus Individu” ke Mahkamah Agung Kanada, untuk menentukan
apakah kaum perempuan secara hukum dianggap “individu” yang layak untuk
menduduki jabatan di pemerintah. Kelima perempuan itu adalah Emily Murphy,
Louise McKinney, Nellie McClung, Henrietta Edwards, dan Irene Parbly menjadi
terkenal dengan sebutan Lima Serangkai.
Rosa Luxemburg
Rosa Lucemburg adalah pemikir dan aktivis kontroversial penganut ajaran Lenin dan
salah satu pendiri Partai Komunis Jerman. Keterlibatan Rosa dalam berbagai aksi
kerusuhan sosial dan politik di Jermn pasca Perang Dunia Pertama mengiringnya ke
penjara dan akhirnya dibunuh oleh milsi Jerman.
Helena Rubinstein
Helena Rubinstein mendirikan kerajaan komestik global yang menjadikannya salah
seorang perempuan terkaya di dunia. Ia lantas memanfaatkan hartanya yang
melimpah untuk mendirikan yayasan untuk mendukung pendidikan, kesehatan, seni,
dan berbagai, program pelayanan masyarakat, khususnya untuk perempuan dan
anak-anak di Amerika Serikat.
Helen Keller
Helen Keller menjadi buta dan tuli pada usia 19 bulan, tapi anak yang tabah dan
selalu ingin tahu belajat komunikasi dengan jari-jari tangan, membaca huruf Braille
dan berusaha bicara keras-keras. Ia berjuang mengatasi cacat fisiknya sedemikian
rupa sehingga akhirnya ia mampu lulus sarjana dari sebuah perguruan tinggi
terkemuka di Amerika Serikat. Dan sepanjang hidupnya, ia berusaha kampanye
secara internasional guna memperbaiki fasilitas umum untuk para penyandang
tunanetra dan tunarungu.
Virginia Woolf
Virginia Woolf adalah seorang novelis modern terpenting. Selain melahirkan banyak
novel inpiratif, ia juga ikut mendirikan Bloomsbury Group yang menghimpun para
penulis yang selanjutnya menjadi sangat terkenal. Gaya dan materi tulisannya
senantiasa kontroversial. Perusahaan penerbitan yang dimilikinya bersama
suaminya, Leonard, menerbitkan banyak buku yang ditulis oleh orang-orang yang
saat itu tidak dikenal, namun sekarang dikenal sebagai para pengarang besar
seperti Katherine Mansfield, T.S. Eliot, H.G. Wells, dan Gertrude Stein.
Coco Chanel
Coco Chanel telah merevolusionalisasi gaya busana perempuan yang baik dan
menarik, sekaligus menganggap desain mode sebagai bagian dari seni. Perusahaan
yang didirikannya telah menjadi rumah internasional bagi adibusana, hiasan, parfum,
dan komestik.
Eleanor Roosevelt
Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D. Roosevelt, adalah penasihat politik
utamanya, sekaligus aktivis hak-hak asasi. Sebagai ketua Komisi HAM PBB ia
menyusun rancangan Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia. Presiden Harry S. Trauman
menyebutnya sebagai “Ibu Negara Dunia”.
Amelia Earhart
Amelia Earhart adalah perempuan yang melintasi Atlantik dengan pesawat terbang
dan pilot perempuan pertama yang melakukan penerbangan solo trans-Atlantik dan
trans-Pasifik. Ia diakui sebagai pahlawan nasional. Ia wafat pada tahun 1937 ketika
mencoba melakukan penerbangan mengelilingi dunia.
Margaret Bourke-White
Margaret Bourke-White adalah fotografer Barat pertama yang diizinkan masuk ke
Uni Soviet, sekaligus jurnalis foto perempuan pertama untuk majalah Life,
koresponden perang perempuan pertama, serta fotografer perempuan pertama yang
diizinkan berada di zona pertempuran selama Perang Dunia Kedua. Ia pernah
berkata, “Tak ada yang lebih menarik bagi saya selain pintu yang tertutup”.
Katharine Hepburn
Percaya diri, cerdas, jenaka, peraih Oscar empat kali, Katharine Hepburn, selalu
melanggar kebiasaan, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadinya.
Sebagai anak dari pejuang hak pilih bagi perempuan, ia senang memerankan tokoh
perempuan yang seperti dirinya sepenuhnya mengendalikan kehidupannya sendiri.
Simone de Beauvoir
Simone de Beauvoir adalah salah satu filsuf terbesar di abad kedua puluh. Bukunya
yang terkenal the Second Sex, menganalisis devaluasi sistematis terhadap
perempuan di sepanjang sejarah, khususnya di Eropa pasca perang yang kian
dipenuhi skandal.
Bunda Teresa
Bunda Teresa dari Kalkuta menghabiskan hidupnya di antara kaum papa dan
mereka yang sekarat. Ia mendirikan Misionaris Amal Kasih (Missionaries of Charity)
yang khusus bekerja untuk orang-orang termiskin di dunia. Ia memenangi Hadiah
Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan mengalami beatifikasi (proses menjadi
Santa) oleh Paus Yohaness Paulus II setelah kematiannya.
Dorothy Hodgkin
Penelitian yang dilakukan oleh Dorothy Hodgkin, pemenang Hadiah Nobel
perempuan pertama dari Inggris, memungkinkan produksi massal antibiotik, insulin,
dan vitamin B12. Setelah pensiun, ia terus aktif berkampanye mendukung
perlucutan senjata dan menggalang dukungan bagi negara-negara berkembang.
Rosa Parks
Rosa Sparks mengubah perjalanan sejarah Amerika ketika ia menolak memberikan
kursinya di bus kepada seorang pria kulit putih dalam sebuah perjalanan rutin pada
tahun 1955. Ia pun menjadi simbol perjuangan berbagai generasi kulit hitam Amerika
yang menyebutnya “ibu dari gerakan hak-hak sipil”.
Jiang Qing
Pernikahan Jiang Qing dengan Ketua Mao mengubah hidupnya dari aktris kelas
bawah menjadi salah satu tokoh politik paling berkuasa di abad kedua puluh.
Sebagai anggota Politbiro Partai Komunis Cina dan anggota Kelompok Empat
(Gang of Four) yang terkenal kejam, ia bertanggung jawab atas pemenjaraan dan
pembunuhan banyak seniman dan intelektual Cina yang dianggapnya musuh
Revolusi Kebudayaan.
Billie Holiday
Billie Holiday adalah seorang bintang musik jazz internasional yang memberikan
penafsiran jelas atas sejumlah lagu terbaik di abad kedua puluh. Walaupun
berbakat, cantik, dan sukses, hidupnya senantiasa dibayangi oleh masa kecil yang
menderita godaan hubungan yang merusak dan kecanduan obat-obatan.
Eva Peron
Eva Peron, istri kedua Presiden Argentina Juan Peron, dibenci sekaligus dipuja di
sepanjang hidupnya. Ia adalah pembela rakyat miskin di negaranya. Kecantikan dan
dedikasinya menumbuhkan kekaguman dari seluruh dunia. Kematiannya yang
tragisdi usia muda menjadikannya sebagai salah satu ikon perempuan di abad
kedua puluh.
Betty Friedan
Buku laris Betty Friedan The Feminine Mystique, mengguncangkan dunia dengan
mengungkap ketidakpuasan mendalam yang dirasakan seluruh generasi perempuan
Amerika. Buku tersebut dianggap sebagai salah satu buku Amerika yang paling
berpengaruh di abad kedua puluh. Buku tersebut mengubah kehidupan begitu
banyak perempuan sekaligus mengarahkan pemikiran feminis.
Margaret Thatcher
Masa pemerintahan Margaret Thatcher sebagai perdana menteri perempuan
pertama di Inggris, telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi negara itu. Wanita
yang dijuluki “wanita besi” ini dikenal akan ketegasan dan tekadnya. Ia pernah
mengarakan, “ Silahkan berpaling kalau Anda mau. Ibu ini tak suka berpaling”.
Marilyn Monroe
Sosok luar biasa Marilyn Monroe di layar perak dan penampilannya yang demikian
memikat, menjadikannya sebagai simbol seks pribadi. Dari seorang anak yang
miskin dan terabaikan, ia muncul sebagai bintang film terbesar di dunia dan lagenda
abadi.
Anne Frank
Kisah memilukan Anne Frank menjadi terkenal ke seluruh dunia melalui buku harian
yang ia tulis selama dua tahun persembunyiannya dari Nazi antara tahun 1942
hingga 1944. Meskipun ia baru berusia 13 tahun ketika memulai menulis buku harian
itu, kematangan observasinya terhadap segala sesuatu yang dialaminya sangat luar
biasa. Buku harian Anne adalah salah satu catatan penting tentang kehidupan yang
mengerikan di masa Holocaust.
Dian Fossey
Dian Fossey mengikuti impian masa kecilnya bekerja dengan hewan. Ia
menghabiskan hidupnya tinggal bersama kawanan gorila gunung di Afrika Tengah.
Kerja kerasnya berhasil menyelamatkan spesies gorila gunung (salah satu satwa
terlangka di dunia) dari kepunahan. Namun usaha tersebut pula yang membawanya
ke kematian.
Mary Quant
Mary Quant membawa kegembiraan dan fantasi dalama mode era 1960-an.
Pencipta rok mini dan hot pants ini, mengajari sebuah generasi bagaimana
berbusana untuk menyenangkan diri sendiri. Keberhasilan instan yang diperolehnya
mendorong para perancang busana tradisional untuk ikut mengubah sikap dan
berkaca kepada Mary untuk menarik pasar generasi muda yang potensial itu.
Germaine Greer
Berani dan lantang adalah cirinya. Germaine Greer sendiri selalu melukiskan dirinya
sebagai orang anarkis. Buku karyanya The Female Eunuch, menjadi manifesto
revolusi seksual dan feminis di penghujung abad kedua puluh.
Mairead Corrigan dan Betty Williams
Kematian tragis tiga anak-anak di jalanan Belfast telah mendorong Mairead Corrigan
dan Betty Williams untuk memperjuangkan diakhirinya kekerasan di Irlandia Utara.
Kisah mereka secara jelas membuktikan bagaimana para perempuan biasa ternyata
bsia mencapai hal-hal luar biasa.
Billie Jean King
Salah seorang atlet terbesar di dunia, Billie Jean King adalah pelopor tenis wanita. Ia
berjuang keras agar sejajar dengan kaum pria dalam permainan yang sejak lama
didominasi kaum pria, dan ia mendominasi berbagai kejuaraan besar selama dua
dekade.
Benazir Bhutto
Benazir Bhutto adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara di era
modern. Selama berkuasa, ia berusaha memperbaiki nasib perempuan dan lapisan
penduduk termiskin di Pakistan. Ia adalah sosok perempuan yang penuh dengan
keberanian dan keyakinan. Dan sejak tahun 1999 terpaksa hidup di pengasingan
setelah pemerintahannya dijatuhkan atas tuduhan korupsi. Dalam banyak hal ia
mengikuti jejak ayahnya, bukan hanya dengan menjadi menteri Pakistan, tapi juga
tewas sebagi martir (orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama).
Oprah Winfrey
Oprah Winfrey tumbuh sebagai anak yang sangat miskin di Mississippi. Sekarang, ia
adalah wirausahawan media yang mengelola sebuah acara televisi yang disaksikan
oleh jutaan pemirsa di lebih dari 100 negara. Ia adalah perempuan pertama di dunia
yang memiliki dan memproduksi acara talk show dan juga perempuan AfrikaAmerika pertama yang menjadi miliarder.
Madonna
Madonna adalah artis pop perempuan terkaya di dunia. Ia juga merupakan sebuah
ikon kebudayaan, dan status tersebut diperolehnya berkat lebih dari sekedar karya
musiknya. Kecakapannya mempromosikan diri sendiri melalui pencitraan yang serba
berbeda dan terkadang provokatif telah memantapkan kedudukannya sebagai
perempuan penuh inspirasi yang sepenuhnya mengendalikan persona publik, karier,
dan seksualitasnya.
Diana, Putri Wales
Diana, Putri Wales adalah sosok glamor, dekat, dan dikagumi di seluruh dunia berkat
peran aktifnya dalam berbagai masalah dunia seperti AIDS dan penghapusan ranjau
darat. Selama tahun-tahun terakhirny hidupnya, ia adalah perempan paling terkenal
dan paling banyak difoto di seluruh dunia.
Ellen MacArthur
Tak kenal takut, penuh tekad, dan heroik, adalah karakter Ellen MacArthur, si
pemegang rekor dunia untuk pelayaran solo keliling dunia. Selama perjalanannya, ia
menghadapi terpaan badai, masa-masa melelahkan, dan kesepian luar biasa.
Namun ketika ditanya para wartawan apa yang menjadi bagian terburuk dari
penjelajahannya, ia menjawab: “Turun dari perahu serelah mencapai garis akhir”.
Tjut Nja’ Dien
Orang Aceh paling tidak suka mendengar Belanda menjajah Indonesia selama tiga
setengah abad. Dari mana angka selama itu? Mereka takkan menerima, karena
sebenarnya Indonesia, paling tidak Aceh, terus mengadakan perlawanan senjata
habis-habisan menetang belanda sampai awal abad kedua puluh. Perlawanan
bersenjata mereka barulah pupus setelag pemimpin besar Perang Sabil Aceh, Tjut
Nja’ Dien, wafat pada tahun 1908, di tempat pembuangannya di Sumedang. Sosok
kepahlawanan, ketabahan, kepemimpinan, dan keteladanan Tjut Nja’ Dien sebagai
pejuang sulit dicari bandingannya. Ia adalah sosok paling menonjol dalam perang
panjang yang dikobarkan oleh rakyat Aceh terhadap Belanda, bahkan lebih menonjol
dibandingkan suaminya sendiri, Teuku Umar.
Raden Ajeng Kartini
Dari latar belakang keluarganya, Kartini sesungguhnya sudah hidup serba mapan.
Semua momentum penting dalam hidupnya mulai dari bersekolah, menikah, punya
anak, pemilihan kegiatan selama muda, dan sesudah berumah tangga, semuanya
sudah diatur. Barangkali karena kemapanan itu, ia merasa terganggu. Meskipun ia
tak berdaya melepas belenggu secara fisik, namun pemikirannya sangat merdeka
dan menjelajah ke berbagai hal, termasuk perlunya perbaikan nasib kaum
Bumiputera alias rakyat jajahan, khusunya kaum perempuan.
Titiek Puspa
Titiek Puspa adalah perempuan penuh warna. Ia adalah legenda hidup dalam dunia
artis, musik, dan seni Indonseia dengan karier panjang selama lebih dari setengah
abad. Kualitas karya, perilaku, dan sikap hidupnya menjadi teladan dan sumber
inspirasi bagi para artis, pemusik, dan bintang film lintas generasi.
Megawati Soekarnoputri
Megawati adalah sosok perempuan dengan pencapaian politik tertinggi di Indonesia,
yakni menjadi presiden kelima RI (periode 23 Juli 2001-20 Oktober 2004), setelah
sejenak menjabat sebagai wakil presiden. Namun bagi sebagian kalangan peran
terpenting yang pernah dimainkan oleh Megawati adalah sebagai tokoh oposan,
sekaligus simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru yang sudah terlalu lama
berkuasa sehingga mulai mengalami pembusukan dari dalam. Sebelum Amien Rais
tampil sebagai penggerak massa dan mahasiswa, ketika Gus Dur masih lebih aktif
sebagai pengamat politik, serta para politisi di DPR dan pemerintahan masih sibuk
bersaing masuk ke lingkaran dalam Cendana, Megawati sudah berada di luar pagar
meneriakkan perlunya perubahan.
Susy Susanti
Sebagai atlet, Susy Susanti adalah sosok yang dibanggakan dan dicintai. Ia
menggarisbawahi peran historis bulutangkis sebagai cabag olahraga yang
mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga dunia. Ia adalah orang
Indonesia pertama yang memenangkan mendali emas tunggal putri bulutangkis di
Olimpiade Barcelona, 1992. Hal ini menyejajarkan dirinya dengan para
pendahulunya, seperti Hj. Verawati Fajrin, Imelda Wiguna, dan Ivanne Lie.